Lompat ke isi

Stasiun Parung Panjang: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 6°20′38.95″S 106°34′7.17″E / 6.3441528°S 106.5686583°E / -6.3441528; 106.5686583
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Ariyanto (bicara | kontrib)
k Ariyanto memindahkan halaman Stasiun Parung Panjang (KAI) ke Stasiun Parung Panjang
 
(32 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Untuk|Stasiun pemberhentian [[Kereta api Pangrango]]|Stasiun Parungkuda}}
{{infobox stasiun
{{infobox stasiun
| name = Parungpanjang
| name = Parung Panjang
| symbol_location = KAI
| symbol_location = KAI
| nomorstasiun = {{JakRSN|R|12|size=40}}
| nomorstasiun = {{JakRSN|R|12|size=40}}
| tinggi = +54 m
| tinggi = +54 m
| kode = PRP
| kode = PRP
| image = Berkas:Stasiun Parungpanjang.jpg
| image = Stasiun Parung Panjang 20022024 8.jpg
| caption = Stasiun Parungpanjang, 2012
| caption = Tampak dari halaman parkir Stasiun Parung Panjang, 2024
| prov = Jawa Barat
| prov = Jawa Barat
| kabupaten = Bogor
| kabupaten = Bogor
| kecamatan kabupaten = Parungpanjang
| kecamatan kabupaten = Parung Panjang
| desa = Parungpanjang
| desa = Parung Panjang
| alamat = Jalan Marga Mekar No.54
| alamat = Jalan Marga Mekar no.54
| kodepos = 16360
| kodepos = 16361
| open = 1 Oktober 1899
| open = {{Start date and age|1899|10|01|df=yes}}<ref>{{cite book|author=Staatsspoorwegen|year=1921–1932|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. |location=Batavia|publisher=Burgerlijke Openbare Werken}}</ref>
| oldname = Paroengpandjang
| oldname = Paroengpandjang
| original = Staatsspoorwegen
| fasilitas = {{Infobox stasiun/fasilitas|lift}}{{Infobox stasiun/fasilitas|tangga}}{{Infobox stasiun/fasilitas|musala}}{{Infobox stasiun/fasilitas|toilet}}{{Infobox stasiun/fasilitas|mesintiket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|loket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|isi baterai}}{{Infobox stasiun/fasilitas|parkir}}{{Infobox stasiun/fasilitas|kios}}{{Infobox stasiun/fasilitas|restoran}}{{Infobox stasiun/fasilitas|atm}}{{Infobox stasiun/fasilitas|ruang tunggu}}
| fasilitas = {{Infobox stasiun/fasilitas|lift}}{{Infobox stasiun/fasilitas|tangga}}{{Infobox stasiun/fasilitas|musala}}{{Infobox stasiun/fasilitas|toilet}}{{Infobox stasiun/fasilitas|mesintiket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|loket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|isi baterai}}{{Infobox stasiun/fasilitas|parkir}}{{Infobox stasiun/fasilitas|kios}}{{Infobox stasiun/fasilitas|restoran}}{{Infobox stasiun/fasilitas|atm}}{{Infobox stasiun/fasilitas|ruang tunggu}}
| renovated = {{Start date and age|2016|df=yes}} (bangunan baru)
| renovated = 2014-2016
| electrification = {{Start date and age|2009|df=yes}}
| electrification = 2009
| operator = [[KAI Commuter]]
| operator = [[KAI Commuter]]
| nomor = 0207
| nomor = 0207
Baris 29: Baris 31:
|type=Rangkasbitung–Tanah Abang|left=Cicayur|right=Cilejit
|type=Rangkasbitung–Tanah Abang|left=Cicayur|right=Cilejit
|type2=Rangkasbitung–Tanah Abang|left2=Jatake|right2=Parayasa|note-mid2=''rencana''}}
|type2=Rangkasbitung–Tanah Abang|left2=Jatake|right2=Parayasa|note-mid2=''rencana''}}
| class = Besar|classref={{butuh rujukan}}
| class = Besar tipe B
| symbol = Commuter
| symbol = Commuter
}}
}}
'''Stasiun Parungpanjang (PRP)''' adalah stasiun kereta api kelas besar yang terletak di [[Parung Panjang, Bogor|Kecamatan Parung Panjang, Bogor]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +54 meter ini hanya melayani perjalanan [[KRL Commuter Line]] saja.
'''Stasiun Parung Panjang (PRP)''' adalah stasiun kereta api kelas besar tipe B yang terletak di [[Parung Panjang, Bogor|Kecamatan Parung Panjang]], [[Kabupaten Bogor]] dengan jarak 35 km sebelah barat dari {{sta|Tanah Abang}}. Stasiun yang terletak pada ketinggian +54 meter ini hanya melayani perjalanan [[KRL Commuter Line]] saja.


Sebelum difungsikan sebagai stasiun yang hanya melayani perjalanan [[KRL Commuter Line]], stasiun ini juga pernah melayani perjalanan KRL & kereta api lokal yang menuju ke [[Stasiun Rangkasbitung]] maupun ke [[Stasiun Merak]], serta juga pernah melayani perjalanan kereta ekspres seperti [[Kereta api Krakatau|KA Krakatau Ekspres]]. Pada tanggal 1 April 2017, layanan kereta api lokal ini akhirnya dihapus & digantikan oleh [[KRL Commuter Line]] dengan rute [[Lin Rangkasbitung (KRL Commuter Line)|Tanah Abang-Rangkasbitung]], menyusul dengan [[Kereta api Krakatau|KA Krakatau Ekspres]] yang ikut dihapus pada tanggal 17 Juli 2017. Stasiun [[Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]] juga merupakan stasiun kereta api yang menggunakan bangunan baru di rute [[Jalur kereta api Merak–Tanah Abang|Merak-Tanah Abang]] selain [[Stasiun Maja]], [[Stasiun Kebayoran|Kebayoran]], dan [[Stasiun Palmerah|Palmerah]].
Sebelum difungsikan sebagai stasiun yang hanya melayani perjalanan KRL Commuter Line, stasiun ini juga pernah melayani perjalanan [[Kereta rel listrik|KRL]] dan [[Kereta api Rangkas Jaya|kereta api lokal]] yang menuju [[Stasiun Rangkasbitung]] maupun ke [[Stasiun Merak]], serta juga pernah melayani perjalanan kereta ekspres seperti [[Kereta api Krakatau|KA Krakatau Ekspres]]. Pada tanggal 1 April 2017, layanan kereta api lokal ini akhirnya dihapus dan digantikan oleh KRL Commuter Line dengan rute [[Lin Rangkasbitung (KRL Commuter Line)|Tanah Abang-Rangkasbitung]], menyusul dengan [[Kereta api Krakatau|KA Krakatau Ekspres]] yang ikut dihapus pada tanggal 17 Juli 2017. Stasiun Parung Panjang juga merupakan stasiun kereta api yang menggunakan bangunan baru di rute [[Jalur kereta api Merak–Tanah Abang|Merak-Tanah Abang]] selain [[Stasiun Maja]], [[Stasiun Kebayoran|Kebayoran]], dan [[Stasiun Palmerah|Palmerah]].


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Agar mobilitas penumpang dari [[Batavia]] menuju [[Rangkasbitung]] hingga kawasan [[Banten]] semakin lancar, maka pada tahun 1890-an perusahaan [[Staatsspoorwegen]] membangun sebuah jalur kereta api beserta stasiun-stasiunnya (termasuk Stasiun [[Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]]) yang menghubungkan daerah [[Stasiun Duri|Duri]] hingga daerah [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]], melewati daerah [[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]. Proyek ini pun selesai pada tahun 1899, dan langsung dijalankan kereta api-kereta api reguler yang melayani rute tersebut.


Pada awal era 1990-an, sempat terdengar sebuah rancangan/''masterplan'' mengenai pembangunan jalur kereta api lingkar luar [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] yang dibuat oleh [[Departemen Perhubungan Republik Indonesia]] dari & ke Stasiun [[Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]], dengan tujuan agar kereta api angkutan barang tidak memasuki wilayah [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]]. Perencanaan rute ini menghubungkan antara Stasiun [[Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]] menuju ke [[Stasiun Cikarang]] & juga ke [[Stasiun Sungai Lagoa]]. Namun, karena [[krisis finansial Asia 1997|krisis finansial yang menimpa Asia pada tahun 1997]] menyebabkan rancangan rute ini terhenti di tengah jalannya proyek, sehingga jalur kereta api yang sudah terbangun hanya mulai dari [[Stasiun Citayam]] hingga ke [[Stasiun Nambo]] saja.<ref>{{cite web|url=https://www.kaorinusantara.or.id/newsline/25067/sejarah-dan-drama-di-balik-pengoperasian-krl-jalur-nambo|title=Sejarah dan Drama di Balik Pengoperasian KRL Jalur Nambo|date=4 April 2015|publisher=Kaori Nusantara|accessdate=6 Agustus 2017}}</ref>
Pada awal era 1990-an, sempat terdengar sebuah rancangan atau ''masterplan'' mengenai pembangunan jalur kereta api lingkar luar Jakarta yang dibuat oleh [[Departemen Perhubungan Republik Indonesia]] dari dan ke Stasiun Parung Panjang, dengan tujuan agar kereta api barang tidak memasuki wilayah DKI Jakarta. Perencanaan rute ini menghubungkan antara Stasiun Parung Panjang menuju ke [[Stasiun Cikarang]] dan juga ke [[Stasiun Sungai Lagoa]]. Namun, karena [[krisis finansial Asia 1997|krisis finansial yang menimpa Asia pada tahun 1997]] menyebabkan rancangan rute ini terhenti di tengah jalannya proyek, sehingga jalur kereta api yang sudah terbangun hanya mulai dari [[Stasiun Citayam]] hingga ke [[Stasiun Nambo]] saja.<ref>{{cite web|url=https://www.kaorinusantara.or.id/newsline/25067/sejarah-dan-drama-di-balik-pengoperasian-krl-jalur-nambo|title=Sejarah dan Drama di Balik Pengoperasian KRL Jalur Nambo|date=4 April 2015|publisher=Kaori Nusantara|accessdate=6 Agustus 2017}}</ref>


Pada akhir era 1990-an, Stasiun [[Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]] sempat menggunakan sebuah [[kanopi]], yang dimana [[kanopi]] ini merupakan [[kanopi]] bekas yang diambil dari [[Stasiun Angke]]. Penggunaan [[kanopi]] ini pun tidak berlangsung lama, sampai akhirnya dibongkar beberapa waktu kemudian.<ref>{{Cite book|last=Michiel van Ballegoijen|first=|title=Spoorwegstations Op Java|url-status=live}}</ref><ref>Google Earth awal era 2000-an.</ref>
Pada akhir era 1990-an, Stasiun Parung Panjang sempat menggunakan sebuah kanopi bekas yang diambil dari [[Stasiun Angke]]. Penggunaan kanopi ini tidak berlangsung lama, sampai akhirnya dibongkar pada saat revitalisasi stasiun pada tahun 2015.<ref name=":1">{{Cite book|last=Ballegoijen|first=Michiel van|title=Spoorwegstations Op Java|url-status=live}}</ref>


Dalam rangka meningkatkan pelayanan kereta api [[Kereta komuter|komuter]], jalur kereta api antara [[Stasiun Serpong]] hingga Stasiun [[Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]] pun dielektrifikasi pada tahun 2009, dilanjutkan dengan Stasiun [[Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]] hingga [[Stasiun Maja]] pada tanggal 17 April 2013.
Dalam rangka meningkatkan pelayanan [[Kereta komuter|kereta api komuter]], jalur kereta api antara [[Stasiun Serpong]] hingga Stasiun Parung Panjang pun [[Elektrifikasi perkeretaapian|dielektrifikasi]] pada tahun 2009, dilanjutkan dengan Stasiun Parung Panjang hingga Stasiun Maja pada 17 April 2013.


Pada awalnya, stasiun ini memiliki total 4 jalur. Saat era ''single track''/jalur tunggal, jalur 2 merupakan sepur lurus & jalur sisanya adalah sepur belok. Jalur 3 yang mengarah ke [[Stasiun Cicayur|Cicayur]] pun ikut menjadi sepur lurus setelah proyek ''double track''/jalur ganda di segmen [[Serpong, Tangerang Selatan|Serpong]]-[[Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]] selesai dibangun pada tahun 2012,<ref>{{cite web|url=http://news.liputan6.com/read/244385/jalur-ganda-krl-serpong-parungpanjang-beroperasi|title=Jalur Ganda KRL Serpong-Parungpanjang Beroperasi|date=16 September 2009|accessdate=16 Oktober 2017|publisher=Liputan6.com}}</ref> dilanjutkan dengan jalur 3 yang mengarah ke [[Stasiun Cilejit|Cilejit]] juga menjadi sepur lurus setelah proyek ''double track''/jalur ganda di segmen [[Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]]-[[Stasiun Maja|Maja]] selesai dibangun pada tanggal 17 Desember 2015.
Pada awalnya, stasiun ini memiliki total 4 jalur, dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Jalur 3 yang mengarah ke [[Stasiun Cicayur|Cicayur]] ikut menjadi sepur lurus pasca double track di segmen Serpong-Parung Panjang dioperasikan pada 17 April 2013,<ref name=":2">{{Cite news|url=http://news.liputan6.com/read/244385/jalur-ganda-krl-serpong-parungpanjang-beroperasi|title=Jalur Ganda KRL Serpong-Parungpanjang Beroperasi|date=16 September 2009|accessdate=16 Oktober 2017|publisher=Liputan6.com|language=id|work=[[Liputan6.com]]}}</ref> dilanjutkan dengan jalur 3 yang mengarah ke [[Stasiun Cilejit|Cilejit]] juga menjadi sepur lurus setelah jalur ganda di segmen Parung Panjang-Maja dioperasikan pada 17 Desember 2015.


Dibangun sebuah [[gudang]] penyimpanan baru di area dekat Stasiun [[Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]], [[gudang]] ini digunakan untuk tempat menyimpan material-material perkeretaapian yang sudah tidak dipakai lagi, seperti contohnya sinyal. Selain [[gudang]], [[emplasemen]] Stasiun [[Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]] juga dibangun jalur-jalur baru yang digunakan untuk tempat bongkar muat & menyimpan/''stabling'' rangkaian [[gerbong]] angkutan [[Balas|batu ballast]], serta jalur-jalur baru ini juga digunakan untuk tempat menyimpan/''stabling'' KRL.
Dibangun sebuah gudang penyimpanan di area dekat Stasiun Parung Panjang, gudang ini digunakan untuk tempat menyimpan material-material perkeretaapian yang sudah tidak dipakai lagi, seperti contohnya sinyal kereta ali. Selain gudang, emplasemen Stasiun Parung Panjang juga dibangun jalur-jalur baru yang digunakan untuk tempat bongkar muat dan menyimpan atau ''stabling'' rangkaian gerbong angkutan batu balas, serta jalur-jalur baru ini juga digunakan untuk tempat ''stabling'' rangkaian [[Kereta rel listrik|KRL]].


Untuk meningkatkan okupansi penumpang KRL ''Green Line'', maka pada tahun 2014-2016 [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia]] mulai merenovasi secara besar-besaran Stasiun [[Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]], [[Stasiun Maja]], serta [[Stasiun Kebayoran]] menjadi 2 tingkat dengan arsitektur yang modern & megah serta fasilitas yang sangat lengkap. Pada tanggal 11 Mei 2016, ketiga stasiun itu pun selesai dibangun & diresmikan oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian, Hermanto Dwiatmoko bersama dengan [[Daftar Bupati Lebak|Bupati Lebak]], [[Iti Octavia Jayabaya]], di [[Stasiun Maja]].<ref name=":0">{{cite web|last=Sari|first=Nursita|date=11 Mei 2016|title=Menengok Wajah Baru Stasiun Parung Panjang|url=http://megapolitan.kompas.com/read/2016/05/11/16201011/Menengok.Wajah.Baru.Stasiun.Parung.Panjang|publisher=Kompas.com|accessdate=18 September 2017}}</ref>
Untuk meningkatkan okupansi penumpang KRL Green Line, maka pada tahun 2014-2016 [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia]] mulai merevitalisasi secara besar-besaran Stasiun Parung Panjang, Stasiun Maja, serta Kebayoran menjadi 2 tingkat dengan arsitektur yang modern dan megah serta fasilitas yang sangat lengkap. Pada tanggal 11 Mei 2016, ketiga stasiun itu pun selesai dibangun dan diresmikan oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian, Hermanto Dwiatmoko bersama dengan Bupati Lebak, [[Iti Octavia Jayabaya]], di Stasiun Maja.<ref name=":0">{{Cite news|last=Sari|first=Nursita|date=11 Mei 2016|title=Menengok "Wajah Baru" Stasiun Parung Panjang|url=http://megapolitan.kompas.com/read/2016/05/11/16201011/Menengok.Wajah.Baru.Stasiun.Parung.Panjang|publisher=Kompas.com|accessdate=18 September 2017|editor-last=Ali|editor-first=Fidel|work=[[Kompas.com]]}}</ref>


== Bangunan dan tata letak ==
== Bangunan dan tata letak ==
Stasiun ini memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 2 dan 3 merupakan sepur lurus.
Pada awalnya, stasiun ini memiliki total 4 jalur. Saat era ''single track''/jalur tunggal, jalur 2 merupakan sepur lurus & jalur sisanya adalah sepur belok. Jalur 3 yang mengarah ke [[Stasiun Cicayur|Cicayur]] pun ikut menjadi sepur lurus setelah proyek ''double track''/jalur ganda di segmen [[Serpong, Tangerang Selatan|Serpong]]-[[Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]] selesai dibangun pada tahun 2012,<ref>{{cite web|date=16 September 2009|title=Jalur Ganda KRL Serpong-Parungpanjang Beroperasi|url=http://news.liputan6.com/read/244385/jalur-ganda-krl-serpong-parungpanjang-beroperasi|publisher=Liputan6.com|accessdate=16 Oktober 2017}}</ref> dilanjutkan dengan jalur 3 yang mengarah ke [[Stasiun Cilejit|Cilejit]] juga menjadi sepur lurus setelah proyek ''double track''/jalur ganda di segmen [[Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]]-[[Stasiun Maja|Maja]] selesai dibangun pada tanggal 17 Desember 2015.

Dibangun sebuah [[gudang]] penyimpanan baru di area dekat Stasiun [[Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]], [[gudang]] ini digunakan untuk tempat menyimpan material-material perkeretaapian yang sudah tidak dipakai lagi, seperti contohnya sinyal.
[[Berkas:Bekas sinyal & gerbong lama di gudang Stasiun Parung Panjang..jpg|jmpl|Bekas sinyal & gerbong lama di gudang Stasiun Parung Panjang.]]
Selain [[gudang]], [[emplasemen]] Stasiun [[Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]] juga dibangun jalur-jalur baru yang digunakan untuk tempat bongkar muat & menyimpan/''stabling'' rangkaian [[gerbong]] angkutan [[Balas|batu ballast]], serta jalur-jalur baru ini juga digunakan untuk tempat menyimpan/''stabling'' KRL.
[[Berkas:Rangkaian gerbong ballast di sepur simpan Stasiun Parung Panjang..jpg|jmpl|Rangkaian gerbong ballast di sepur simpan Stasiun Parung Panjang.]]
[[Berkas:Gerbong ballast yang teronggok di sepur simpan Stasiun Parung Panjang..jpg|jmpl|Gerbong ballast yang teronggok di sepur simpan Stasiun Parung Panjang.]]
Untuk meningkatkan okupansi penumpang KRL ''Green Line'', maka pada tahun 2014-2016 [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia]] mulai merenovasi secara besar-besaran Stasiun [[Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]], [[Stasiun Maja]], serta [[Stasiun Kebayoran]] menjadi 2 tingkat dengan arsitektur yang modern & megah serta fasilitas yang sangat lengkap. Pada tanggal 11 Mei 2016, ketiga stasiun itu pun selesai dibangun & diresmikan oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian, Hermanto Dwiatmoko bersama dengan [[Daftar Bupati Lebak|Bupati Lebak]], [[Iti Octavia Jayabaya]], di [[Stasiun Maja]].
{| cellpadding="3" cellspacing="0"
{| cellpadding="3" cellspacing="0"
| colspan="3" |{{Infobox station/KAI header 2|KRL=yes|kode=PRP|penomoran={{JakRSN|R|12|seq=1|size=25}}}}
| colspan="3" |{{Infobox station/KAI header 2|KRL=yes|kode=PRP|penomoran={{JakRSN|R|12|seq=1|size=25}}}}
Baris 88: Baris 82:


== Layanan kereta api ==
== Layanan kereta api ==
=== Komuter ===
{{rint|jakarta|green}} [[Lin Rangkasbitung (KRL Commuter Line)|Lin Rangkasbitung]], tujuan [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]] dan [[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]

== Antarmoda pendukung ==
{| class="wikitable"
{| class="wikitable"
!Nama kereta api
|+
!colspan=2 | Relasi perjalanan
!Jenis Angkutan Umum
!Keterangan
!Trayek
!Tujuan
|-
|rowspan="1" |[[Angkutan kota|Angkot Kabupaten Bogor]]<ref>{{Cite web|title=Rute Angkot di Bogor|url=http://www.etransportasi.com/2017/02/rute-angkot-di-bogor.html|website=e-transportasi.com|access-date=2021-10-11}}</ref>
|F83
|[[Parungpanjang, Bogor|Parungpanjang]]-Griya
|-
|rowspan="1" |[[Angkutan kota|Angkot Kabupaten Tangerang]]
|A03
|[[Parungpanjang, Bogor|Parungpanjang]]-Bitung
|-
|rowspan="2" |[[Angkutan kota|Angkot Kota Tangerang Selatan]]
|KSS
|[[Stasiun Serpong]]-Gunungsindur
|-
|-
| {{rint|jakarta|green}} [[KRL Commuter Line Rangkasbitung|Commuter Line Rangkasbitung]]
| {{sta|Tanah Abang}}
| {{sta|Rangkasbitung}}
| –
|}
|}


Baris 119: Baris 100:


{{Stasiun KCI}}
{{Stasiun KCI}}

{{coord|-6.3441538|106.5686595|display=title}}


[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Barat|Parungpanjang]]
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Barat|Parungpanjang]]
[[Kategori:Stasiun kereta api di Bogor|Parungpanjang]]
[[Kategori:Stasiun kereta api di Bogor|Parungpanjang]]
[[Kategori:Parung Panjang, Bogor]]
[[Kategori:Parung Panjang, Bogor]]
[[Kategori:Stasiun kereta api yang termasuk dalam Daop I Jakarta]]





Revisi terkini sejak 22 Mei 2024 06.09

Stasiun Parung Panjang
KAI Commuter
R12

Tampak dari halaman parkir Stasiun Parung Panjang, 2024
Lokasi
Koordinat6°20′38.95″S 106°34′7.17″E / 6.3441528°S 106.5686583°E / -6.3441528; 106.5686583
Ketinggian+54 m
Operator
Letak
Jumlah peron3 (satu peron sisi dan dua peron pulau)
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananKRL Commuter Line
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
  • PRP
  • 0207[2]
  • PARUNG
KlasifikasiBesar tipe B[2]
Sejarah
Dibuka1 Oktober 1899
Dibangun kembali2014-2016
Elektrifikasi2009
Nama sebelumnyaParoengpandjang
Perusahaan awalStaatsspoorwegen
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Cicayur
ke arah Tanah Abang
Commuter Line Rangkasbitung
Tanah Abang–Rangkasbitung
Cilejit
Jatake
ke arah Tanah Abang
Commuter Line Rangkasbitung
Tanah Abang–Rangkasbitung
rencana
Parayasa
Fasilitas dan teknis
FasilitasLift Tangga naik/turun Musala Toilet Mesin tiket Pemesanan langsung di loket Isi baterai Parkir Pertokoan/area komersial Restoran Galeri ATM Ruang/area tunggu 
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Parung Panjang (PRP) adalah stasiun kereta api kelas besar tipe B yang terletak di Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor dengan jarak 35 km sebelah barat dari Tanah Abang. Stasiun yang terletak pada ketinggian +54 meter ini hanya melayani perjalanan KRL Commuter Line saja.

Sebelum difungsikan sebagai stasiun yang hanya melayani perjalanan KRL Commuter Line, stasiun ini juga pernah melayani perjalanan KRL dan kereta api lokal yang menuju Stasiun Rangkasbitung maupun ke Stasiun Merak, serta juga pernah melayani perjalanan kereta ekspres seperti KA Krakatau Ekspres. Pada tanggal 1 April 2017, layanan kereta api lokal ini akhirnya dihapus dan digantikan oleh KRL Commuter Line dengan rute Tanah Abang-Rangkasbitung, menyusul dengan KA Krakatau Ekspres yang ikut dihapus pada tanggal 17 Juli 2017. Stasiun Parung Panjang juga merupakan stasiun kereta api yang menggunakan bangunan baru di rute Merak-Tanah Abang selain Stasiun Maja, Kebayoran, dan Palmerah.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Pada awal era 1990-an, sempat terdengar sebuah rancangan atau masterplan mengenai pembangunan jalur kereta api lingkar luar Jakarta yang dibuat oleh Departemen Perhubungan Republik Indonesia dari dan ke Stasiun Parung Panjang, dengan tujuan agar kereta api barang tidak memasuki wilayah DKI Jakarta. Perencanaan rute ini menghubungkan antara Stasiun Parung Panjang menuju ke Stasiun Cikarang dan juga ke Stasiun Sungai Lagoa. Namun, karena krisis finansial yang menimpa Asia pada tahun 1997 menyebabkan rancangan rute ini terhenti di tengah jalannya proyek, sehingga jalur kereta api yang sudah terbangun hanya mulai dari Stasiun Citayam hingga ke Stasiun Nambo saja.[3]

Pada akhir era 1990-an, Stasiun Parung Panjang sempat menggunakan sebuah kanopi bekas yang diambil dari Stasiun Angke. Penggunaan kanopi ini tidak berlangsung lama, sampai akhirnya dibongkar pada saat revitalisasi stasiun pada tahun 2015.[4]

Dalam rangka meningkatkan pelayanan kereta api komuter, jalur kereta api antara Stasiun Serpong hingga Stasiun Parung Panjang pun dielektrifikasi pada tahun 2009, dilanjutkan dengan Stasiun Parung Panjang hingga Stasiun Maja pada 17 April 2013.

Pada awalnya, stasiun ini memiliki total 4 jalur, dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Jalur 3 yang mengarah ke Cicayur ikut menjadi sepur lurus pasca double track di segmen Serpong-Parung Panjang dioperasikan pada 17 April 2013,[5] dilanjutkan dengan jalur 3 yang mengarah ke Cilejit juga menjadi sepur lurus setelah jalur ganda di segmen Parung Panjang-Maja dioperasikan pada 17 Desember 2015.

Dibangun sebuah gudang penyimpanan di area dekat Stasiun Parung Panjang, gudang ini digunakan untuk tempat menyimpan material-material perkeretaapian yang sudah tidak dipakai lagi, seperti contohnya sinyal kereta ali. Selain gudang, emplasemen Stasiun Parung Panjang juga dibangun jalur-jalur baru yang digunakan untuk tempat bongkar muat dan menyimpan atau stabling rangkaian gerbong angkutan batu balas, serta jalur-jalur baru ini juga digunakan untuk tempat stabling rangkaian KRL.

Untuk meningkatkan okupansi penumpang KRL Green Line, maka pada tahun 2014-2016 Kementerian Perhubungan Republik Indonesia mulai merevitalisasi secara besar-besaran Stasiun Parung Panjang, Stasiun Maja, serta Kebayoran menjadi 2 tingkat dengan arsitektur yang modern dan megah serta fasilitas yang sangat lengkap. Pada tanggal 11 Mei 2016, ketiga stasiun itu pun selesai dibangun dan diresmikan oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian, Hermanto Dwiatmoko bersama dengan Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, di Stasiun Maja.[6]

Bangunan dan tata letak[sunting | sunting sumber]

Stasiun ini memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 2 dan 3 merupakan sepur lurus.

R12

G Bangunan utama stasiun
P

Lantai peron

Peron sisi
Jalur 1 ← (Cilejit)      Commuter Line Rangkasbitung menuju Rangkasbitung/Tigaraksa
Peron pulau
Jalur 2 ← (Cilejit)      Commuter Line Rangkasbitung menuju Rangkasbitung/Tigaraksa
Jalur 3      Commuter Line Rangkasbitung menuju Tanah Abang (Cicayur) →
Peron pulau
Jalur 4      Commuter Line Rangkasbitung menuju Tanah Abang (Cicayur) →

Layanan kereta api[sunting | sunting sumber]

Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
Commuter Line Rangkasbitung Tanah Abang Rangkasbitung

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ "Sejarah dan Drama di Balik Pengoperasian KRL Jalur Nambo". Kaori Nusantara. 4 April 2015. Diakses tanggal 6 Agustus 2017. 
  4. ^ Ballegoijen, Michiel van. Spoorwegstations Op Java. 
  5. ^ "Jalur Ganda KRL Serpong-Parungpanjang Beroperasi". Liputan6.com. Liputan6.com. 16 September 2009. Diakses tanggal 16 Oktober 2017. 
  6. ^ Sari, Nursita (11 Mei 2016). Ali, Fidel, ed. "Menengok "Wajah Baru" Stasiun Parung Panjang". Kompas.com. Kompas.com. Diakses tanggal 18 September 2017. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Cilejit
ke arah Merak
Merak–Tanah Abang Cicayur
ke arah Tanah Abang