Lompat ke isi

Calvinisme: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Aldo samulo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(229 revisi perantara oleh 32 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Protestan}}
{{Calvinism}}
{{Calvinism}}
[[File:ReformationWallGeneva.JPG|thumb|upright=1.2|Patung [[Guillaume Farel]], [[Yohanes Calvin]], [[Theodore Beza]], dan [[John Knox]], teolog yang paling berpengaruh dalam mengembangkan iman Reformed, di [[Tembok Reformasi]] di [[Jenewa]]]]{{Redirect|Calvinisme|keyakinan pribadi Yohanes Calvin|Teologi Yohanes Calvin}}
'''Calvinisme''' adalah sebuah sistem [[teologi]]s dan pendekatan kepada kehidupan [[Kristen]] yang menekankan kedaulatan pemerintahan [[Allah]] atas segala sesuatu.<ref>{{cite_encyclopedia |encyclopedia=[[The New Schaff-Herzog Encyclopedia of Religious Knowledge]] |editor=[[Johann Jakob Herzog]], [[Philip Schaff]], Albert Hauck |author=[[Benjamin Breckinridge Warfield|Benjamin B. Warfield]] |url=http://www.ccel.org/ccel/schaff/encyc02.html?term=Calvinism|title=Calvinism |pages=p. 359 |quote=Prinsip dasar Calvinisme ... terletak dalam ketakutan yang mendalam terhadap Allah dalam keagungannya, dengan kesadaran yang tak terelakkan tentang sifat yang sesungguhnya dari hubungan dengan Dia yang dijaga oleh makhluk-makhluk yang demikian, dan khususny a oelh cipaan yang tidak adil.}}</ref> Gerakan ini dinamai sesuai dengan [[Reformasi Protestan|reformator]] [[Perancis]] [[Yohanes Calvin]], sehingga kadang-kadang varian dari [[Protestanisme|Kekristenan Protestan]] yang kadang-kadang disebut sebagai '''tradisi Hervormd''', '''iman
Hervormd''', atau '''teologi Hervormd'''.<ref>Warfield, hlm. 359: "Kadang-kadang nama ini ['Calvinisme'] hanya merujuk kepada ajaran Yohanes Calvin saja. Kadang-kadang, secara lebih luas, kata ini juga merujuk kepada sistem doktrin yang dianut oleh sekelompok Gereja Protestan yang secara historis dikenal, berbeda dengan Gereja-gereja Lutheran, sebagai “Gereja-gereja Hervormd”… tetapi juga lazim disebut sebagai ‘Gereja-gereja Calvinis’ karena eksposisi ilmiah yang besar dari iman mereka pada zaman Reformasi, dan, sebagai pengaruh yang terbesar, diberikan oleh Yohanes Calvin. Kadang-kadang, dalam pengertian yang lebih luas lagi, nama ini merujuk kepada keseluruhan konsep – teologis, etis, filosofis, sosial, politik – yang dipengaruhi oleh pemikiran Yohanes Calvin, yang menjadi dominan di negara-negara Protestan dari masa pasca-Reformasi. Konsep-konsep ini telah meninggalkan bekas yang permanen bukan hanya pada pemikiran manusia, tetapi juga pada sejarah kehidupan manusia, tatanan sosial dari masyarakat berada dan bahkan organisasi politik negara."</ref>
'''Calvinisme''', yang juga disebut '''tradisi Reformed''', '''iman Reformed''',{{sfn|Muller|2004|p=130}} atau '''Hervormd<ref>Warfield, hlm. 359: "Kadang-kadang nama ini ['Calvinisme'] hanya merujuk kepada ajaran Yohanes Calvin saja. Kadang-kadang, secara lebih luas, kata ini juga merujuk kepada sistem doktrin yang dianut oleh sekelompok Gereja Protestan yang secara historis dikenal, berbeda dengan Gereja-gereja Lutheran, sebagai “Gereja-gereja Hervormd”… tetapi juga lazim disebut sebagai ‘Gereja-gereja Calvinis’ karena eksposisi ilmiah yang besar dari iman mereka pada zaman Reformasi, dan, sebagai pengaruh yang terbesar, diberikan oleh Yohanes Calvin. Kadang-kadang, dalam pengertian yang lebih luas lagi, nama ini merujuk kepada keseluruhan konsep – teologis, etis, filosofis, sosial, politik – yang dipengaruhi oleh pemikiran Yohanes Calvin, yang menjadi dominan di negara-negara Protestan dari masa pasca-Reformasi. Konsep-konsep ini telah meninggalkan bekas yang permanen bukan hanya pada pemikiran manusia, tetapi juga pada sejarah kehidupan manusia, tatanan sosial dari masyarakat berada dan bahkan organisasi politik negara."</ref>''', adalah cabang utama [[Protestanisme]] yang mengikuti tradisi [[teologi Kristen]] dan pendekatan terhadap kehidupan [[Kekristenan|Kristen]] yang dicetuskan oleh reformator [[Prancis]] [[Yohanes Calvin]] dan para [[Daftar tokoh reformasi Protestan|teolog]] era [[Reformasi Protestan|Reformasi]] lainnya. Teologi Reformed menekankan kedaulatan [[Allah]] atas segala sesuatu dan otoritas [[Alkitab]].<ref>{{cite_encyclopedia |encyclopedia=[[The New Schaff-Herzog Encyclopedia of Religious Knowledge]] |editor=[[Johann Jakob Herzog]], [[Philip Schaff]], Albert Hauck |author=[[Benjamin Breckinridge Warfield|Benjamin B. Warfield]] |url=http://www.ccel.org/ccel/schaff/encyc02.html?term=Calvinism|title=Calvinism |pages=p. 359 |quote=Prinsip dasar Calvinisme ... terletak dalam ketakutan yang mendalam terhadap Allah dalam keagungannya, dengan kesadaran yang tak terelakkan tentang sifat yang sesungguhnya dari hubungan dengan Dia yang dijaga oleh makhluk-makhluk yang demikian, dan khususny a oelh cipaan yang tidak adil.}}</ref>


Label "Calvinisme" dapat disalahpahami, karena tradisi Reformed yang ditunjukkan dengan label tersebut memiliki keragaman, dengan berbagai macam pengaruh, dan bukan hanya satu pendiri. Namun, hampir semuanya sangat dipengaruhi oleh tulisan-tulisan [[Agustinus dari Hippo]] seribu dua ratus tahun sebelum Reformasi.<ref>{{cite web |last1=Hill |first1=Graham |title=Augustine's Influence on Calvin, Luther, and Zwingli |url=https://theglobalchurchproject.com/augustines-influence-calvin-luther-zwingli/ |website=The Global Church Project |access-date=3 December 2019 |archive-date=17 August 2020 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200817181731/https://theglobalchurchproject.com/augustines-influence-calvin-luther-zwingli/ |url-status=dead }}</ref> Teologi Reformed juga dikembangkan oleh teologi-teolog seperti [[Ulrich Zwingli]], [[Heinrich Bullinger]], [[Peter Martyr Vermigli]], dan [[Martin Bucer]], dan juga dipengaruhi oleh para reformator [[Inggris]] seperti [[Thomas Cranmer]] dan [[John Jewel]].
Tradisi Hervormd dikembangkan oleh teologi-teolog seperti [[Martin Bucer]], [[Heinrich Bullinger]], [[Peter Martyr Vermigli]], dan [[Huldrych Zwingli]] dan juga dipengaruhi oleh para reformator [[Inggris]] seperti misalnya [[Thomas Cranmer]] dan [[John Jewel]]. Namun karena pengaruh Yohanes Calvin yang besar dan peranannya dalam perdebatan konfesional dan gerejawi sepanjang [[abad ke-17]], tradisi ini umumnya kemudian dikenal sebagai Calvinisme. Kini, istilah ini juga merujuk kepada doktrin dan praktik dari [[Gereja Hervormd]], dengan Calvin sebagai salah satu pemimpin pertamanya, dan sistem ini paling dikenal karena doktrin [[predestinasi (Calvinisme)|predestinasi]] dan [[kerusakan total]].


Tokoh yang dijadikan nama gerakan ini, reformator Prancis [[John Calvin]], memeluk keyakinan Protestan pada akhir 1520-an atau awal 1530-an, ketika gagasan-gagasan awal dari tradisi Reformed sudah dipeluk oleh [[Ulrich Zwingli]]. Gerakan ini pertama kali disebut "Calvinisme" pada awal tahun 1550-an oleh kaum [[Lutheran]] yang menentangnya. Banyak orang dalam tradisi ini menganggapnya sebagai istilah yang tidak jelas atau tidak tepat dan lebih memilih istilah ''Reformed''.<ref>{{cite book|last=Hägglund|first=Bengt|year=2007|title=Teologins Historia|location=Saint Louis|publisher=Concordia Publishing House|edition=Fourth Revised|others=Translated by Gene J. Lund|language=de|trans-title=History of Theology}}</ref>{{sfn|Muller|2004|p=130}}
== Latar belakang sejarah ==

== Etimologi ==
Calvinisme berasal dari nama [[John Calvin|Yohanes Calvin]] dan pertama kali digunakan oleh seorang teolog [[Lutheran]] pada tahun 1552. Meskipun praktik umum [[Gereja Katolik Roma]] adalah menamai bidat dengan nama pendirinya, istilah ini berasal dari kalangan Lutheran. Calvin sendiri mengecam sebutan ini:
{{Blockquote|text=Mereka tidak dapat memberikan penghinaan yang lebih besar kepada kita daripada kata ini, Calvinisme. Tidak sulit untuk menebak dari mana datangnya kebencian yang begitu mematikan yang mereka tujukan kepada saya.|author=Yohanes Calvin, ''Leçons ou commentaires et expositions sur les révélations du prophète Jeremie'', 1565<ref name="Cottret2003">{{cite book|author=Bernard Cottret|title=Calvin, A Biography|url=https://books.google.com/books?id=Nn-xAwAAQBAJ&pg=PA239|date=22 May 2003|publisher=A&C Black|isbn=978-0-567-53035-6|page=239}}</ref>}}

Meskipun berkonotasi negatif, sebutan ini menjadi semakin populer untuk membedakan Calvinis dari [[Lutheran]] dan cabang-cabang [[Protestan]] lainnya yang muncul kemudian. Namun, sebagian besar gereja yang menelusuri sejarah mereka kembali ke Calvin (termasuk [[Presbiterian]], [[Kongregasionalis]], dan gereja-gereja Calvinis lainnya) tidak menggunakan sebutan Calvinis karena mereka merasa sebutan "[[Gereja Reformed|Reformed]]" secara umum lebih tepat untuk digunakan. Gereja-gereja ini mengklaim diri mereka sebagai—sesuai dengan kata-kata Yohanes Calvin sendiri—gereja yang "diperbaharui sesuai dengan tatanan Injil yang benar".

Sejak kontroversi [[Arminianisme|Arminian]], tradisi Reformed—sebagai sebuah cabang Protestan yang dibedakan dari Lutheranisme—terbagi menjadi dua kelompok: Arminian dan Calvinis.<ref>{{cite web |title=Reformed Churches |work=[[Christian Cyclopedia]]|url=http://cyclopedia.lcms.org/display.asp?t1=r&word=REFORMEDCHURCHES}}</ref><ref>Gonzalez, Justo L. ''The Story of Christianity, Vol. Two: The Reformation to the Present Day'' (New York: HarperCollins, 1985; reprint – Peabody: Prince Press, 2008) 180</ref> Namun, sekarang ini jarang sekali Arminian disebut sebagai bagian dari tradisi Reformed, karena mayoritas Arminian saat ini adalah anggota dari [[Gereja Metodis|gereja-gereja Metodis]], [[Gereja Baptis|gereja-gereja Baptis Umum]], atau [[Gereja Pentakosta|gereja-gereja Pentakosta]]. Meskipun tradisi teologi Reformed membahas semua topik tradisional teologi Kristen, kata Calvinisme sering kali digunakan untuk merujuk kepada pandangan-pandangan Calvinis tertentu mengenai soteriologi dan [[Predestinasi di dalam Kalvinisme|predestinasi]], yang dirangkum dalam Lima Poin Calvinisme. Beberapa orang juga berpendapat bahwa Calvinisme secara keseluruhan menekankan kedaulatan atau pemerintahan Allah dalam segala hal termasuk keselamatan.

== Sejarah ==
{{main|Sejarah Calvinisme}}
{{main|Sejarah Calvinisme}}
[[File:Geneva Cathedral.jpg|thumb|upright=1.2|Calvin berkhotbah di [[Katedral Saint-Pierre, Jenewa|Katedral Saint-Pierre]] di [[Jenewa]].]]
[[Berkas:John Calvin - best likeness.jpg|thumb|Yohanes Calvin]]
[[File:CalvinInstitutio.jpg|thumb|upright=1.2|Sampul [[magnum opus]] Calvin, ''[[Institutio Christianae Religionis]]'', diterbitkan pada tahun 1536]]
Pengaruh internasional [[Yohanes Calvin]] dalam perkembangan doktrin-doktrin [[Reformasi]] [[Protestan]] dimulai ketika ia berusia 25 tahun, ketika ia mulai menulis edisi pertamanya dari ''[[Institusi Agama Kristen]]'' pada [[1534]] (diterbitkan pada [[1536]]). Karya ini mengalami sejumlah revisi pada masa hidupnya, termasuk terjemahan yang mengesankan ke dalam bahasa Perancis sehari-hari. Lewat ''Institusi'' bersama dengan karya-karya polemik dan penggembalaan Calvin, sumbangan-sumbangannya terhadap [[pengakuan iman|dokumen-dokumen konfesional]] untuk digunakan di gereja-gereja, dan sumbangannya yang besar dalam bentuk [[tafsiran Alkitab]], Calvin memberikan pengaruh secara pribadi yang besar terhadap Protestanisme. Ia hanyalah salah satu di antara banyak tokoh lainnya yang memengaruhi doktrin-doktrin gereja-gereja Hervormd, meskipun akhirnya ia menjadi yang paling terkemuka.

=== Awal Mula ===
Para teolog Reformed gelombang pertama meliputi [[Ulrich Zwingli|Huldrych Zwingli]] (1484-1531), [[Martin Bucer]] (1491-1551), [[Wolfgang Capito]] (1478-1541), [[Yohanes Oecolampadius]] (1482-1531), dan [[William Farel|Guillaume Farel]] (1489-1565). Meskipun berasal dari latar belakang akademis yang berbeda, karya-karya mereka telah memuat tema-tema utama dalam teologi Reformed, khususnya prioritas [[Sola scriptura|Alkitab sebagai sumber otoritas]]. Alkitab juga dipandang sebagai satu kesatuan yang utuh, yang mengarah pada [[teologi kovenan]] tentang sakramen [[baptisan]] dan [[Perjamuan Kudus]] sebagai tanda-tanda yang nyata dari [[kovenan anugerah]]. Perspektif bersama lainnya adalah penyangkalan mereka akan kehadiran Kristus yang nyata di dalam Perjamuan Kudus. Mereka memahami [[Sola gratia|keselamatan hanya melalui anugerah]] dan menegaskan doktrin [[pemilihan tanpa syarat]], ajaran bahwa beberapa orang dipilih oleh Allah untuk diselamatkan. Sedangkan, doktrin pembenaran hanya oleh iman, yang juga dikenal sebagai [[sola fide]],<ref>{{Cite news |date=2016-06-16 |title=Sola Fide |url=https://lutheranreformation.org/theology/sola-fide/ |access-date=2020-10-06 |website=Lutheran Reformation |language=en-US}}</ref> merupakan warisan langsung dari [[Martin Luther|Luther]].{{sfn|Muller|2004|pp=131–132}}

Reformator generasi kedua adalah [[Yohanes Calvin]] (1509-1564), [[Heinrich Bullinger]] (1504-1575), [[Wolfgang Musculus]] (1497-1563), [[Petrus Martir Vermigli]] (1500-1562), dan [[Andreas Hyperius]] (1511-1564). Menjelang pertengahan abad ke-16, keyakinan-keyakinan ini dibentuk menjadi satu pengakuan iman yang konsisten, yang akan membentuk definisi masa depan iman Reformed. [[Konsensus Tigurinus]] tahun 1549 mempersatukan [[teologi memorialis]] [[Ulrich Zwingli|Zwingli]] dan [[Heinrich Bullinger|Bullinger]] tentang [[Perjamuan Kudus]], yang mengajarkan bahwa Perjamuan Kudus hanyalah sebuah peringatan akan kematian Kristus, dengan pandangan Calvin tentang Perjamuan Kudus sebagai sebuah [[sarana anugerah]] dimana Kristus benar-benar hadir, meskipun secara rohani dan bukan secara jasmani seperti dalam doktrin Katolik. Dokumen ini menunjukkan adanya keragaman dan juga kesatuan dalam teologi Reformed awal, yang memberikan stabilitas yang memungkinkannya untuk menyebar dengan cepat ke seluruh Eropa.

Pengaruh internasional [[Yohanes Calvin]] dalam perkembangan doktrin-doktrin [[Reformasi]] [[Protestan]] dimulai ketika ia berusia 25 tahun, ketika ia mulai menulis edisi pertamanya dari ''[[Institutio|Institutio: Pengajaran Agama Kristen]]'' pada [[1534]] (diterbitkan pada [[1536]]). Karya ini mengalami sejumlah revisi pada masa hidupnya, termasuk terjemahan yang mengesankan ke dalam bahasa Prancis sehari-hari. Lewat ''Institutio'' bersama dengan karya-karya polemik dan penggembalaan Calvin, sumbangan-sumbangannya terhadap [[pengakuan iman|dokumen-dokumen konfesional]] untuk digunakan di gereja-gereja, dan sumbangannya yang besar dalam bentuk [[tafsir Alkitab]], Calvin memberikan pengaruh secara pribadi yang besar terhadap Protestanisme. Ia hanyalah salah satu di antara banyak tokoh lainnya yang memengaruhi doktrin-doktrin gereja-gereja Reformed, meskipun akhirnya ia menjadi yang paling terkemuka.


Gereja-gereja Hervormd, dan juga Calvin, tergolong pada tahap kedua dari [[Reformasi Protestan]], ketika gereja-gereja Injili mulai tebentuk setelah [[Martin Luther]] dikucilkan dari [[Gereja Katolik Roma|Gereja Katolik]]. Calvin adalah seorang pengungsi Perancis di [[Geneva]]. Ia telah menandatangani [[Pengakuan Augsburg]] Lutheran setelah direvisi oleh [[Philipp Melancthon|Melancthon]] pada [[1540]], tetapi pengaruhnya pertama-tama dirasakan dalam [[Reformasi Swiss]], yang tidak bersifat [[Lutheran]], melainkan lebih mengikuti [[Ulrich Zwingli]]. Sejak awal telah jelas bahwa doktrin [[Gereja Hervormd|gereja-gereja Hervormd]] berkembang dalam arah yang bebas dari [[Martin Luther|Luther]], di bawah sejumlah penulis dan pembaharu, termasuk Calvin yang kelak menjadi sangat menonjol. Jauh di kemudian hari, ketika kemashyurannya dihubungkan dengan gereja-gereja Hervormd, seluruh kumpulan ajarannya kemudian disebut sebagai "Calvinisme".
Calvin adalah seorang pengungsi Prancis di [[Jenewa]]. Ia telah menandatangani [[Pengakuan Iman Augsburg]] Lutheran setelah direvisi oleh [[Philip Melanchton|Melanchton]] pada [[1540]], tetapi pengaruhnya pertama-tama dirasakan dalam [[Reformasi Protestan di Swiss|Reformasi Swiss]], yang tidak bersifat [[Lutheran]], melainkan lebih mengikuti [[Ulrich Zwingli]]. Sejak awal telah jelas bahwa doktrin [[Gereja Reformed|gereja-gereja Reformed]] berkembang dalam arah yang bebas dari [[Martin Luther|Luther]], di bawah sejumlah penulis dan pembaharu, termasuk Calvin yang kelak menjadi sangat menonjol. Jauh di kemudian hari, ketika kemashyurannya dihubungkan dengan gereja-gereja Reformed, seluruh kumpulan ajarannya kemudian disebut sebagai "Calvinisme".


=== Penyebaran ===
=== Penyebaran ===
[[File:Interior of the Oude kerk in Amsterdam (south nave), by Emanuel de Witte.jpg|thumb|upright=1.2|Calvinisme awal dikenal dengan gereja-gereja yang sederhana dan tanpa hiasan seperti yang digambarkan dalam lukisan tahun 1661 ini mengenai bagian dalam [[Oude Kerk, Amsterdam]]]]
Meskipun banyak dari praktik Calvin dilakukan di Jenewa, penerbitannya menyebarkan gagasan-gagasannya tentang gereja reformasi yang benar ke banyak bagian Eropa. Calvinisme menjadi sistem teologis dari gereja mayoritas di [[Skotlandia]] (lihat [[John Knox]]), [[Belanda]], dan bagian-bagian dari [[Jerman]] (kkhususnya daerah-daerah tetangga Belanda) dan berpengaruh pula di [[Perancis]], [[Hongaria]], [[Transilvania]] yang saat itu independen, dan [[Polandia]]. Calvinisme sempat populer di [[Skandinavia]], khususnya [[Swedia]], namun kemudian ditolak setelah sinode [[Uppsala]] pada [[1593]] lebih memilih Lutheranisme.


Meskipun banyak dari praktik Calvin dilakukan di [[Jenewa]], karya-karyanya menyebarkan gagasan-gagasannya tentang gereja yang tereformasi yang benar ke banyak bagian Eropa. Di Swiss, beberapa kanton menjadi Reformed, dan beberapa adalah Katolik. Calvinisme menjadi doktrin yang dominan dalam [[Gereja Skotlandia]], [[Republik Belanda]], beberapa komunitas di [[Flanders]], dan bagian-bagian [[Jerman]], khususnya yang berdekatan dengan [[Belanda]] di [[Palatinate (wilayah)|Pfalz]], [[Kassel]], dan [[Lippe]], disebarkan oleh [[Olevianus]] dan [[Zacharias Ursinus]]. Di Hungaria Timur dan wilayah-wilayah [[Transilvania]] yang berbahasa Hungaria, Calvinisme dilindungi oleh bangsawan setempat sehingga menjadi agama yang penting. Saat ini ada sekitar 3.5 juta orang Reformed Hungaria di seluruh dunia.<ref name="The Reformed Church">{{cite web |title=The Reformed Church |url=http://www.bocskaihall.org.au/reformed-church.htm |publisher=Hungarian Reformed Church of Australia |access-date=8 February 2014 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140222135525/http://www.bocskaihall.org.au/reformed-church.htm |archive-date=22 February 2014}}</ref>
Kebanyakan pemukim di Atlantik Tengah dan [[New England]], [[Amerika Serikat|AS]], adalah Kaum Calvinis, termasuk orang-orang [[Puritan]] dan [[Huguenot]] [[Perancis]] dan para pemukim Belanda dii New Amsterdam (New York). Para pemukim Calvinis Belanda juga merupakan kolonis-kolonis Eropa pertama yang sukses di [[Afrika Selatan]], mulai dari [[abad ke-17]]. Mereka kemudian dikenal sebagai orang-orang [[Boer]] atau [[Calvinisme Afrikaner|Afrikaner]].


Calvinisme berpengaruh juga di [[Prancis]], [[Lithuania]], dan [[Polandia]] sebelum sebagian besar terhapus selama [[Kontra Reformasi]]. Salah satu teolog Reformed Polandia yang paling penting adalah [[John a Lasco]], yang juga terlibat dalam mengurus gereja-gereja di [[Frisia Timur]] dan [[Gereja Orang Asing]] di London.<ref>{{Cite journal |last1=Eaves |first1=Richard Glen |last2=Carter |first2=William A. |date=1979 |title=John à Lasco: A Polish Religious Reformer in England, 1550–1553 |journal=Journal of Thought |volume=Journal of Thought |issue=14 |pages=311–323|jstor=42588808 }}</ref> Di kemudian hari, sebuah faksi yang dikenal sebagai [[Persaudaraan Polandia]] memisahkan diri dari Calvinisme pada tanggal 22 Januari 1556, ketika [[Piotr of Goniądz]], seorang siswa Polandia, berbicara menentang [[doktrin Tritunggal]] dalam sinode umum gereja-gereja Reformed di Poland yang diadakan di desa [[Secemin]].<ref>{{Cite book |last=Hewett |first=Phillip |title=Racovia: An Early Liberal Religious Community |url=https://archive.org/details/racoviaearlylibe0000hewe |publisher=Blackstone Editions |year=2004 |isbn=978-0-9725017-5-0 |pages=[https://archive.org/details/racoviaearlylibe0000hewe/page/21 21]–22}}</ref> Calvinisme menjadi populer di [[Skandinavia]], khususnya di Swedia, tetapi kemudian ditolak karena mereka lebih memilih [[Lutheranisme]] setelah [[Sinode Uppsala]] pada tahun 1593.<ref name="Vlib.iue.it">{{cite web |url=http://vlib.iue.it/carrie/texts/carrie_books/gilbert/12.html |title=The Reformation in Germany And Scandinavia |publisher=Vlib.iue.it |access-date=5 December 2013}}</ref>
Sebagian besar wilayah [[Sierra Leone]] dihuni oleh para pemukim Calvinis dari [[Nova Scotia]], yang umumnya adalah [[loyalis kulit hitam]], yakni orang-orang kulit hitam yang berjuang untuk [[Imperium Britania|Britania]] pada masa [[Perang Kemerdekaan Amerika]]. [[John Marrant]] mendirikan sebuah jemaat di sana di bawah asuhan [[Koneksi Huntingdon]].


Banyak pemukim Eropa abad ke-17 di [[Tiga Belas Koloni]] di [[Amerika Britania]] adalah orang-orang Calvinis, yang beremigrasi karena perselisihan mengenai struktur gereja, termasuk pada [[Pilgrim Fathers]]. Beberapa lainnya diasingkan secara terpaksa, termasuk kaum [[Huguenot]] dari Prancis. Para pemukim Calvinis Belanda juga merupakan kolonis-kolonis Eropa pertama yang sukses di [[Afrika Selatan]], mulai dari [[abad ke-17]]. Mereka kemudian dikenal sebagai orang-orang [[Boer]] atau [[Afrikaner]].
Sebagian dari gereja-gereja Calvinis terbesar dimulai oleh tenaga-tenaga [[misionaris|misi]] [[abad ke-19]] dan [[abad ke-20|20]]; yang besar khususnya adalah gereja-gereja di [[Indonesia]], [[Korea]] dan [[Nigeria]].


Sebagian besar wilayah [[Sierra Leone]] dihuni oleh para pemukim Calvinis dari [[Nova Scotia]], yang umumnya adalah [[loyalis kulit hitam]], yakni orang-orang kulit hitam yang berjuang untuk [[Imperium Britania|Britania]] pada masa [[Perang Kemerdekaan Amerika]]. [[John Marrant]] mendirikan sebuah jemaat di sana di bawah asuhan [[Koneksi Huntingdon]]. Sebagian dari gereja-gereja Calvinis terbesar dimulai oleh tenaga-tenaga [[misionaris|misi]] abad ke-19 dan 20. Beberapa komuni yang sangat besar adalah gereja-gereja di [[Indonesia]], [[Korea]] dan [[Nigeria]]. Di Korea Selatan, [[Presbiterianisme]] adalah denominasi Kristen yang terbesar.<ref name="Chris Meehan">{{cite web |author=Meehan |first=Chris |date=4 October 2010 |title=Touched by Devotion in South Korea |url=http://www.crcna.org/news-and-views/touched-devotion-south-korea |archive-url=https://web.archive.org/web/20170709093000/https://www.crcna.org/news-and-views/touched-devotion-south-korea |archive-date=9 July 2017 |access-date=5 December 2013 |publisher=Christian Reformed Church}}</ref>
== Doktrin ==
Teologi Calvinis kadang-kadang diidentifikasi dengan [[lima poin Calvinisme]], atau disebut juga doktrin rahmat, yang merupakan sebuah respon poin demi poin terhadap lima poin dari [[Remonstrans Arminian]] (lihat [[Sejarah perdebatan Calvinis-Arminian]]) dan yang berfungsi sebagai sebuah ringkasan dari keputusan yang dihasilkan oleh [[Sinode Dort]] tahun [[1619]]. Calvin sendiri tidak pernah digunakan seperti model dan tidak pernah diperangi secara langsung oleh [[Arminianisme]].


Sebuah laporan tahun 2011 dari [[Pew Forum]] mengenai Kehidupan Religius dan Publik memperkirakan bahwa anggota dari gereja-gereja Presbiterian atau Reformed merupakan 7% dari 801 juta orang Protestan yang diperkirakan secara global, atau sekitar 56 juta orang.<ref name="Pew Research Center's Forum on Religion and Public Life 21, 70">{{citation |author=[[Pew Research Center]]'s Forum on Religion and Public Life |date=19 December 2011 |url=http://www.pewforum.org/uploadedFiles/Topics/Religious_Affiliation/Christian/Christianity-fullreport-web.pdf |title=Global Christianity |pages=21, 70 |access-date=20 November 2015 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130723134849/http://www.pewforum.org/uploadedFiles/Topics/Religious_Affiliation/Christian/Christianity-fullreport-web.pdf |archive-date=23 July 2013 }}</ref> Meskipun begitu, iman Reformed yang didefinisikan secara las jauh lebih besar, karena hal ini termasuk Gereja Kongregasionalis (0.5%), sebagian besar dari gereja-gereja yang bersatu (gabungan dari beberapa denominasi) (7.2%) dan sangat mungkin beberapa denominasi Protestan lainnya (38.2%). Ketiga hal ini adalah kategori yang terpisah dari Presbiterian atau Reformed (7%) dalam laporan ini.
Kelima poin itu berfungsi sebagai ringkasan perbedaan antara Calvinisme dan Arminianisme, tetapi bukan sebagai ringkasan lengkap dari tulisan Calvin atau teologi gereja-gereja Reformed pada umumnya. Dalam bahasa Inggris, kadang-kadang dikenal dengan singkatan TULIP:

[[Persekutuan Gereja-Gereja Reformed Sedunia]] (WCRC), yang meliputi beberapa [[Gereja bersatu dan penyatuan|Gereja Bersatu]], memiliki anggota 80 juta orang.<ref name="WCRC History">{{cite web |url=http://www.wcrc.ch/node/260 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110707005807/http://www.wcrc.ch/node/260 |archive-date=7 July 2011 |title=WCRC History |access-date=7 July 2011 |work=World Communion of Reformed Churches |quote=The World Alliance of Reformed Churches (WARC) and the Reformed Ecumenical Council (REC) have merged to form a new body representing more than 80 million Reformed Christians worldwide. }}</ref> WCRC adalah komuni Kristen terbesar ketiga di dunia Gereja Roma Katolik dan Gereja-Gereja Ortodoks Timur.<ref name="adherents.com">{{cite web |url=http://www.adherents.com/adh_branches.html#Christianity |archive-url=https://web.archive.org/web/19990819112057/http://adherents.com/adh_branches.html#Christianity |url-status=usurped |archive-date=19 August 1999 |title=Major Branches of Religions}}</ref>

Banyak gereja-gereja Reformed yang konservatif yang sangat Calvinistik membentuk [[Persekutuan Reformed Sedunia]] (WRF) yang memiliki sekitar 70 denominasi anggota. Sebagian besar anggotanya bukan anggota dari Persekutuan Gereja-Gereja Reformed Sedunia karena sifatnya yang ekumenis. Konferensi Internasional Gereja-Gereja Reformed (ICRC) juga merupakan asosiasi konservatif lainnya.

== Pengakuan iman ==
{{Main|Pengakuan iman Reformed}}
Secara umum, gereja-gereja Calvinis bukan berpegang pada pengajaran [[Yohanes Calvin]] sebagai dasar pengajaran mereka, tetapi kepada [[pengakuan-pengakuan iman Calvinis]], seperti:

* [[Tiga Bentuk Kesatuan|Tiga Formula Kesatuan]], yang disetujui dalam [[Sinode Dordrecht]], satu-satunya sinode Calvinis yang ekumenis, dengan delegasi dari berbagai negara. Pengakuan-pengakuan ini digunakan oleh gereja-gereja dari tradisi [[Gereja Reformed|Reformed kontinental]]. Tiga Formula Kesatuan meliputi:
*# [[Pengakuan Iman Belgia]] (1561), oleh [[Guido de Bres]]
*# [[Katekismus Heidelberg]] (1563), oleh [[Zacharias Ursinus]] dan [[Caspar Olevianus]]
*# [[Pasal-Pasal Ajaran Dordrecht]] (1619), oleh [[Sinode Dordrecht]]
* [[Standar Westminster]], yang disusun dalam [[Sidang Westminster]]. Pengakuan-pengakuan ini digunakan oleh gereja dari tradisi Reformed Inggris dan Skotlandia ([[Gereja Presbiterian|Presbiterianisme]]). Standar Westminster meliputi:
*# [[Pengakuan Iman Westminster]]
*# [[Katekismus Besar Westminster]]
*# [[Katekismus Singkat Westminster]]

== Teologi ==
=== Pewahyuan dan Alkitab ===
{{see also|Wahyu umum|Pengilhaman Alkitab|Sola scriptura}}
[[File:Presbyterian Church in the United States of America no background.png|thumb|upright=1.2|Segel [[Gereja Presbiterian di Amerika Serikat]], sebuah gereja Presbiterian Amerika awal yang didirikan pada tahun 1789]]

Para teolog Reformed percaya bahwa Allah mengkomunikasikan pengetahuan akan diri-Nya melalui Firman Allah. Manusia tidak dapat mengetahui apa pun
tentang Allah selain melalui penyataan diri-Nya. (Dengan pengecualian wahyu umum Allah; "Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih." (Roma 1:20) Spekulasi mengenai apa pun yang tidak Allah nyatakan melalui Firman-Nya adalah tidak terjamin. Pengetahuan yang dimiliki manusia tentang Allah adalah berbeda dari apa yang mereka miliki tentang hal lainnya karena Allah itu tidak terbatas, dan manusia terbatas tidak mampu memahami sepenuhnya sebuah keberadaan yang tidak terbatas. Meskipun pengetahuan yang diwahyukan Allah kepada manusia tidak pernah salah, namun pengetahuan itu juga tidak pernah lengkap.{{sfn|Allen|2010|pp=18–20}}

Menurut para teolog Reformed, pewahyuan diri Allah selalu dilakukan melalui putranya [[Yesus Kristus]], karena Kristus adalah satu-satunya pengantara antara Allah dan manusia. Pewahyuan Allah melalui Kristus datang melalui dua saluran. Yang pertama adalah [[Penciptaan menurut Kitab Kejadian|penciptaan]] dan [[Providensi ilahi|providensia]], yang adalah tindakan Allah dalam mencipta dan terus bekerja dalam dunia ini. Tindakan Allh ini memberikan semua orang pengetahuan mengenai Allah, tetapi pengetahuan ini hanya cukup untuk membuat manusia dapat disalahkan atas dosa mereka; pengetahuan ini tidak meliputi pengetahuan akan injil. Saluran kedua yang Allah gunakan untuk menyatakan dirinya adalah [[Penebusan (teologi)|penebusan]], yang adalah injil [[Keselamatan (Kristen)|keselamatan]] dari hukuman atas dosa.{{sfn|Allen|2010|pp=22–23}}

Dalam teologi Reformed, Firman Allah mengambil beberapa rupa. Yesus Kristus sendiri adalah Firman yang Menjelma. Nubuat-nubuat mengenai dia yang menurut mereka ditemukan dalam [[Perjanjian Lama]] dan pelayanan [[Dua Belas Rasul|para rasul]] yang melihatnya dan menyebarkan pesannya juga adalah Firman Allah. Selain itu, [[khotbah]] dari para pengkhotbah mengenai Allah adalah Firman Allah juga karena Allah dianggap berbicara melalui mereka. Allah juga berbicara melalui para penulis manusia dalam [[Alkitab]], yang terdiri dari teks-teks yang dikhususkan Allah untuk pewahyuan diri.{{sfn|Allen|2010|pp=24–25|}} Para teolog Reformed menekankan Alkitab sarana penting yang unik yang digunakan Allah untuk berkomunikasi dengan manusia. Manusia mendapatkan pengetahuan akan Allah melalui Alkitab yang tidak bisa didapatkan melalui cara lainnya.{{sfn|McKim|2001|p=12}}

Para teolog Reformed menegaskan bahwa Alkitab adalah benar, tetapi beberapa perbedaan muncul di antara mereka mengenai arti dan sejauh mana kebenarannya.{{sfn|Allen|2010|p=28}} Pengikut konservatif dari para [[teolog Princeton]] memegang pandangan bahwa Alkitab adalah benar dan ([[ineransi Alkitab|ineran]]), atau tidak mampu memiliki kesalahan di semua tempat.{{sfn|Allen|2010|p=31}} Pandangan ini mirip dengan pandangan ortodoks [[Gereja Katolik]] dan juga [[Evangelikalisme]] modern.{{sfn|Farley|Hodgson|1994|p=77}} Pandangan lain, dipengaruhi oleh pengajaran [[Karl Barth]] dan [[neo-ortodoksi]], ditemukan dalam [[Pengakuan Iman tahun 1967]] dari [[Gereja Presbiterian (AS)]] (PCUSA). Mereka yang memegang pandangan ini percaya Alkitab sebagai sumber utama pengetahuan kita akan Allah, tetapi juga bahwa beberapa bagian Alkitab bisa salah, bukan saksi bagi Kristus, dan tidak normatif bagi gereja masa kini.{{sfn|Allen|2010|p=31}} Menurut pandangan ini, Kristus adalah wahyu dari Allah, dan kitab suci menjadi saksi dari wahyu ini dan bukan wahyu itu sendiri.{{sfn|McKim|2001|p=20}}

=== Teologi kovenan ===
{{Main|Teologi kovenan}}
[[File:Jacob Jordaens - The Fall of Man - WGA12014.jpg|thumb|upright=1.2|''Kejatuhan Manusia'' oleh [[Jacob Jordaens]]]]
Para teolog Reformed menggunakan konsep kovenan atau perjanjian untuk menggambarkan cara Allah memasuki persekutuan dengan manusia dalam sejarah.{{sfn|Allen|2010|pp=34–35}} Konsep kovenan sangat utama dalam teologi Reformed sehingga teologi Reformed dalam keutuhannya kadang disebut sebagai "teologi kovenan".{{sfn|McKim|2001|p=230 n. 28}} Namun, para teolog abad ke-16 dan ke-17 mengembangkan sebuah sistem teologi khusus yang disebut "[[teologi kovenan]]" atau "teologi federal" yang banyak gereja-gereja Reformed konservatif masih pegang hari ini.{{sfn|Allen|2010|pp=34{{ndash}}35}} Kerangka ini menata kehidupan Allah dengan manusia terutama dalam dua kovenan: kovenan kerja dan kovenan anugerah.{{sfn|Allen|2010|p=44}}

Kovenan kerja dibuat dengan [[Adam dan Hawa]] di [[Taman Eden]]. Syarat dari kovenan tersebut adalah bahwa Allah menyediakan kehidupan yang diberkati di dalam taman dengan ketentuan bahwa Adam dan Hawa menaati hukum Allah dengan sempurna. Karena Adam dan Hawa merusak kovenan tersebut dengan memakan [[buah terlarang]], mereka harus dihukum mati dan diusir dari taman. Dosa ini diturunkan ke semua umat manusia karena semua orang dikatakan sebagai dalam Adam sebagai kepala kovenantal atau "federal". Para teolog federal biasanya mengimplikasikan bahwa Adam dan Hawa akan mendapatkan kehidupan abadi jika mereka taat dengan sempurna.{{sfn|Allen|2010|pp=41{{ndash}}42}}

Kovenan kedua, disebut sebagai kovenan anugerah, dikatakan sebagai langsung dibuat setelah dosa Adam dan Hawa. Di dalamnya, Allah dengan penuh anugerah menawarkan keselamatan dari kematian dengan ketentuan iman kepada Allah. Kovenan ini dijalankan dalam beberapa cara di seluruh Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, tetapi mempertahankan substansinya yang bebas dari persyaratan akan ketaatan sempurna.{{sfn|Allen|2010|p=43}}

Melalui pengaruh Karl Barth, banyak teolog Reformed kontemporer telah membuang kovenan kerja, bersamaan dengan konsep lain teologi federal. Barth melihat kovenan kerja sebagai terputus dari Kristus dan injil, dan menolak gagasan bahwa Allah bekerja dengan manusia dalam cara ini. Sebaliknya, Barth berargumen bahwa Allah terus berinteraksi dengan manusia di bawah kovenan anugerah, dan bahwa kovenan anugerah bebas dari semua ketentuan apa pun. Teologi Barth dan yang mengikutinya telah disebut sebagai "mono kovenantal" sebagai lawan dari skema "bi-kovenantal" dari teologi federal klasik.{{sfn|Allen|2010|p=48}} Teolog Reformed konservatif kontemporer, seperti [[John Murray (teolog)|John Murray]], juga telah menolak gagasan mengenai kovenan didasarkan pada hukum dan bukan anugerah. Meskipun begitu, [[Michael Horton (teolog)|Michael Horton]] telah membela kovenan kerja sebagai menggabungkan prinsip-prinsip hukum dan kasih.{{sfn|Horton|2011a|pp=420–421}}

=== Allah ===
{{see also|Allah (Kristen)|Tritunggal}}
[[Berkas:Shield-Trinity-Scutum-Fidei-English.svg|jmpl|[[Perisai Tritunggal]] menggambarkan doktrin [[Tritunggal]] klasik.]]
Pada umumnya, tradisi Reformed tidak mengubah konsensus abad pertengahan tentang [[Tuhan|doktrin Allah]].{{sfn|Allen|2010|p=54}} Karakter Allah terutama digambarkan menggunakan tiga adjektiva: kekal, tidak terbatas, dan tidak dapat berubah.{{sfn|Allen|2010|p=55}} Para teolog Reformed seperti [[Shirley Guthrie]] telah mengajukan bahwa daripada memahami Allah dalam hal sifat-sifat-Nya dan kebebasan-Nya untuk melakukan apa yang Ia kehendaki doktrin Allah harus didasarkan pada karya Allah dalam sejarah dan kebebasan-Nya untuk hidup bersama dan memberdayakan manusia.{{sfn|Allen|2010|pp=57–58}}

Para teolog Reformed juga secara tradisional telah mengikuti tradisi abad pertengahan sejak sebelum konsili-konsili gereja mula-mula [[Konsili Nicea Pertama|Nicaea]] dan [[Konsili Kalsedon|Kalsedon]] tentang doktrin [[Tritunggal]]. Allah ditegaskan sebagai satu Allah dalam tiga pribadi: [[Allah Bapa|Bapa]], [[Allah Anak|Anak]], dan [[Roh Kudus]]. Anak (Kristus) dipercaya sebagai secara kekal diperanakkan oleh Bapa dan Roh Kudus secara kekal keluar dari Bapa dan Anak.{{sfn|Allen|2010|pp=61–62}} Namun, para teolog kontemporer juga telah mengkritik aspek-aspek pandangan Barat di sini. Berdasarkan tradisi [[Kekristenan Timur|Timur]], para teolog Reformed ini mengajukan "[[trinitarianisme sosial]]" di mana pribadi-pribadi Tritunggal hanya ada dalam kehidupan mereka bersama sebagai pribadi-dalam-relasi.{{sfn|Allen|2010|pp=61–62}} Pengakuan-pengakuan iman Reformed kontemporer seperti [[Deklarasi Barmen]] dan Pernyataan Iman Singkat Gereja Presbiterian (AS) telah menghindari pembahasan mengenai sifat-sifat Allah dan menekankan karya-Nya dalam hal rekonsiliasi dan pemberdayaan manusia.{{sfn|Guthrie|2008|pp=32–33}} Teolog feminis [[Letty Russell]] menggunakan penggambaran kemitraan untuk pribadi-pribadi Tritunggal. Menurut Russell, berpikir dengan cara ini mendorong orang-orang Kristen untuk berinteraksi dalam hal persekutuan dan bukan hubungan timbal balik.{{sfn|McKim|2001|p=29}} Namun, teolog Reformed konservatif Michael Horton, telah berargumen bahwa trinitarianisme sosial tidak dapat dipertahankan karena meninggalkan kesatuan yang esensial dari Allah dan menggantinya dengan sebuah komunitas dari keberadaan-keberadaan yang terpisah.{{sfn|Horton|2011a|pp=298–299}}

=== Kristus dan penebusan ===
{{see also|Kristus|Persatuan hipostatik|Extra calvinisticum|Penebusan pengganti|Jabatan rangkap tiga}}
Para teolog Reformed menegaskan kepercayaan Kristen historis bahwa [[Kristus]] adalah secara kekal [[persatuan hipostatik|satu pribadi dengan natur ilahi dan natur manusia]]. Orang-orang Kristen Reformed telah secara khusus menekankan bahwa Kristus sungguh-sungguh [[Inkarnasi Kristus|menjadi manusia]] supaya manusia bisa diselamatkan.{{sfn|McKim|2001|p=82}} Natur manusia Kristus telah menjadi titik perdebatan antara [[Kristologi]] Reformed dan Lutheran. Sesuai dengan keyakinan bahwa manusia yang terbatas tidak dapat meliputi keilahian yang tidak terbatas, para teolog Reformed memegang bahwa tubuh manusia Kristus tidak bisa berada di berbagai tempat pada saat yang sama. Karena para [[Lutheran]] percaya bahwa Kristus [[Kehadiran nyata Kristus dalam Ekaristi|hadir secara jasmani dalam Ekaristi]], mereka memegang bahwa Kristus hadir secara jasmani di banyak tempat pada saat yang sama. Untuk orang-orang Kristen Reformed, kepercayaan semacam itu menyangkal bahwa Kristus benar-benar menjadi manusia.{{sfn|Allen|2010|pp=65–66}} Beberapa teolog Reformed kontemporer telah meninggalkan bahasa tradisional tentang satu pribadi dalam dua natur, menganggapnya sebagai tidak dapat dimengerti oleh orang-orang kontemporer. Sebaliknya, mereka cenderung menekankan konteks dan kekhususan Yesus sebagai seorang Yahudi abad pertama.{{sfn|Stroup|1996|p=142}}

Yohanes Calvin dan banyak teolog Reformed yang mengikutinya menggambarkan karya penebusan Kristus sebagai [[jabatan rangkap tiga]]: [[nabi]], [[imam]], dan [[Kristus Raja|raja]]. Kristus dikatakan sebagai seorang nabi karena Ia mengajarkan doktrin yang sempurna, seorang imam karena [[Syafaat Kristus|Ia bersyafaat kepada Bapa]] mewakili orang-orang percaya dan mempersembahkan diri-Nya sebagai korban untuk dosa, dan seorang raja karena Ia memerintah atas gereja dan berperang mewakili orang-orang percaya. Jabatan rangkap tiga Kristus mengaitkan karya Kristus dengan karya Allah di [[Kerajaan Israel Bersatu|Israel kuno]].{{sfn|McKim|2001|p=94}} Banyak, tetapi tidak semua, teolog Reformed terus menggunakan jabatan rangkap tiga sebagai kerangka kerja karena penekanannya pada hubungan karya Kristus dengan Israel. Namun, mereka telah seringkali menginterpretasi ulang makna dari masing-masing jabatan.{{sfn|Stroup|1996|p=156{{ndash}}157}} Contohnya, Karl Barth menginterpretasikan jabatan nabi Kristus dalam hal keterlibatan politik mewakili masyarakat miskin.{{sfn|Stroup|1996|p=164}}

Orang Kristen percaya bahwa [[kematian Yesus|kematian]] dan [[kebangkitan Yesus]] menjadikan mungkin bagi orang-orang percaya menjadi untuk mendapatkan pengampunan dosa dan rekonsiliasi dengan Allah melalui [[Pendamaian dalam Kekristenan|penebusan]]. Kaum Protestan Reformed pada umumnya memegang sebuah pandangan khusus tentang penebusan yang disebut sebagai [[Substitusi penal|penebusan substitusi penal]], yang menjelaskan kematian Kristus sebagai pembayaran korban bagi dosa. Kristus dipercaya mati menggantikan orang percaya, yang diperhitungkan benar sebagai hasil dari pembayaran korban ini.{{sfn|McKim|2001|p=93}}

=== Dosa ===
{{See also|Dosa (Kristen)|Kerusakan total|Dosa asal}}
Dalam teologi Kristen, manusia diciptakan baik dan dalam [[gambar Allah]] tetapi telah menjadi rusak oleh [[dosa]], yang menyebabkan mereka menjadi tidak sempurna dan terlalu mementingkan diri sendiri.{{sfn|McKim|2001|p=66}} Orang-orang Kristen Reformed, mengikuti tradisi [[Agustinus dari Hippo]], percaya bahwa kerusakan natur manusia ini disebabkan oleh dosa pertama Adam dan Hawa, sebuah doktrin yang disebut sebagai [[dosa asal]].

Meskipun penulis-penulis Kristen terdahulu mengajarkan unsur-unsur kematian jasmani, kelemahan moral, dan kecenderungan untuk berbuat dosa dalam dosa asal, Agustinus adalah yang pertama untuk menambahkan konsep kebersalahan (''reatus'') yang diwariskan dari Adam di mana setiap bayi dilahirkan dalam kondisi terkutuk secara kekal dan manusia tidak memiliki kemampuan yang tersisa untuk berespons terhadap Allah.<ref>{{cite book |last1=Wilson |first1=Kenneth |title=Augustine's Conversion from Traditional Free Choice to 'Non-fee' Free Will: A Comprehensive Methodology |date=2018 |publisher=Mohr Siebeck |location=Tübingen |isbn=978-3-16-155753-8 |pages=35, 37, 93, 127, 140, 146, 150, 153, 221, 231–233, 279–280, 295}}</ref> Para teolog Reformed menekankan bahwa keberdosaan ini mempengaruhi seluruh natur seseorang, termasuk kehendak mereka. Pandangan ini, bahwa dosa sangat mendominasi manusia sehingga mereka tidak mampu menghindari dosa, disebut sebagai [[kerusakan total]].{{sfn|McKim|2001|pp=71–72}} Sebagai akibat, setiap dari keturunan mereka mewarisi noda kerusakan. Kondisi ini, yang menjadi kondisi bawaan setiap manusia, dikenal dalam teologi Kristen sebagai ''dosa asal''.

Menurut Calvin, dosa asal adalah "kerusakan natur kita yang diwariskan, menjangkau seluruh bagian jiwa." Calvin menegaskan manusia sangat dibengkokkan oleh dosa asal sehingga "semua yang pikiran kita hasilkan, renungkan, rencanakan, dan putuskan, selalu adalah kejahatan." Kondisi rusak dari setiap manusia bukanlah akibat dari dosa yang orang lakukan dalam hidup mereka. Sebaliknya, sebelum manusia dilahirkan, ketika masih berada di dalam kandungan ibu, "kita dalam pandangan Allah adalah tercemar." Menurut Calvin, manusia dengan benar dibinasakan ke neraka karena keadaan mereka yang rusak adalah "secara alamiah dibenci Allah."<ref>{{Cite book |last=Calvin |first=John |title=Institutes of the Christian Religion |publisher=Wm. B. Eerdmans Publishing Company |year=1989 |volume=1 |location=Grand Rapids, Michigan |pages=214–220, 244 |language=English |author-link=John Calvin}}</ref>

Istilah "kerusakan total" dapat dengan mudah disalah mengerti untuk berarti bahwa manusia tidak memiliki kebaikan apa pun atau tidak mampu melakukan hal baik apa pun. Namun, pengajaran Reformed sebenarnya adalah bahwa meskipun manusia terus membawa gambar Allah dan melakukan hal yang terlihat baik di luar, niat mereka yang berdosa mempengaruhi keseluruhan natur dan tindakan mereka sehingga mereka tidak memperkenan Allah.<ref>{{cite book |last=Muller |first=Richard A. |title=Calvin and the Reformed Tradition |publisher=[[Baker Academic]] |year=2012 |edition=Ebook |location=Grand Rapids, Michigan |page=51 |language=en-us |author-link=Richard A. Muller (theologian)}}</ref>

Beberapa teolog kontemporer dalam tradisi Reformed, seperti mereka yang diasosiasikan dengan Pengakuan Iman tahun 1967 dari Gereja Presbiterian (AS), telah menekankan sifat sosial dari keberdosaan manusia. Para teolog ini berusaha memberikan perhatian pada isu-isu keadilan lingkungan, ekonomi, dan politik sebagai bagian kehidupan manusia yang telah terdampak oleh dosa.{{sfn|McKim|2001|p=73}}

=== Keselamatan ===
{{see also|Sola fide|Pembenaran (teologi)|Pengudusan}}
[[File:Rembrandt Harmensz van Rijn - Return of the Prodigal Son - Google Art Project.jpg|thumb|upright=1.2|[[Perumpamaan Anak yang Hilang]], digambarkan dalam sebuah lukisan karya [[Rembrandt]], menggambarkan pengampunan.]]

Para teolog Reformed, bersama orang-orang Protestan lainnya, percaya keselamatan dari hukuman dosa adalah diberikan kepada semua yang memiliki [[Iman dalam Kekristenan|iman]] kepada Kristus.{{sfn|Allen|2010|pp=77–78}} Iman tidak murni intelektual, tetapi melibatkan percaya pada janji Allah untuk menyelamatkan.{{sfn|McKim|2001|p=114}} Orang-orang Protestan tidak memegang adanya syarat lain untuk keselamatan, tetapi bahwa [[hanya iman]] adalah cukup.{{sfn|Allen|2010|pp=77–78}}

[[Pembenaran (teologi)|Pembenaran]] adalah bagian dari keselamatan di mana Allah mengampuni dosa mereka yang percaya kepada Kristus. Secara historis, menurut orang-orang Protestan, pembenaran adalah kepercayaan terpenting dari iman Kristen, meskipun baru-baru ini kadang kurang dipentingkan penting karena kepentingan [[ekumenis]].{{sfn|Allen|2010|p=80}} Manusia dalam dirinya sendiri tidak mampu untuk sepenuhnya [[pertobatan|bertobat]] dari dosa-dosa mereka atau mempersiapkan diri mereka untuk bertobat karena keberdosaan mereka. Oleh karena itu, pembenaran dipercaya muncul semata-mata dari tindakan Allah yang bebas dan beranugerah.{{sfn|McKim|2001|p=113}}

[[Pengudusan]] adalah bagian dari keselamatan di mana Allah membuat orang-orang percaya menjadi kudus, dengan memampukan mereka untuk menjalankan kasih yang lebih besar kepada Allah dan kepada orang lain.{{sfn|Allen|2010|p=84}} [[Pekerjaan baik]] yang dilakukan oleh orang-orang percaya saat mereka dikuduskan dinilai sebagai hasil yang harus ada dari keselamatan orang percaya, meskipun mereka tidak menyebabkan orang percaya tersebut diselamatkan.{{sfn|McKim|2001|p=114}} Pengudusan, seperti pembenaran, adalah melalui iman, karena melakukan pekerjaan baik hanya sesederhana hidup sebagai anak Allah sebagaimana mereka telah dijadikan.{{sfn|Allen|2010|p=85}}

=== Predestinasi ===
{{main|Predestinasi dalam Calvinisme}}
Para teolog Reformed mengajarkan bahwa dosa sangat berdampak pada natur manusia sehingga mereka tidak mampu menjalankan imannya kepada Kristus dengan kehendak mereka sendiri. Meskipun manusia tetap memiliki kehendak bebas, di dalamnya mereka berdosa dengan keinginannya sendiri berbuat dosa, mereka tidak mampu untuk tidak berdosa karena kerusakan mereka yang disebabkan dosa asal. Orang-orang Kristen Reformed percaya bahwa Allah [[predestinasi|menetapkan]] beberapa orang untuk diselamatkan dan lainnya untuk kebinasaan kekal.<ref>{{cite book |last1=Calvin |first1=John |author1-link=John Calvin |title=Institutes of the Christian Religion |date=1994 |publisher=Eerdmans |page=2206 |url=http://www.ccel.org/ccel/calvin/institutes/Page_2206.html/ |access-date=13 September 2018 |archive-date=1 April 2019 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190401044052/http://www.ccel.org/ccel/calvin/institutes/Page_2206.html |url-status=dead }}</ref> [[Pemilihan tanpa syarat|Pemilihan oleh Allah untuk menyelamatkan beberapa dipercaya sebagai tanpa syarat]] dan tidak didasarkan pada karakteristik atau tindakan apa pun dari pribadi manusia yang dipilih. Pandangan ini berlawanan dengan pandangan [[Arminian]] yang menyatakan bahwa [[pemilihan bersyarat|pemilihan Allah mengenai siapa yang ia selamatkan adalah bersyarat]] atau didasarkan pada pra-pengetahuan-Nya akan siapa yang akan berespons secara positif kepada Allah. {{sfn|Allen|2010|pp=100–101}}

Karl Barth menginterpretasi ulang doktrin predestinasi Reformed menjadi hanya berlaku pada Kristus. Individu manusia hanya dikatakan dipilih melalui mereka berada di dalam Kristus.{{sfn|McKim|2001|pp=229–230}} Para teolog Reformed yang mengikuti Barth, termasuk [[Jürgen Moltmann]], David Migliore, dan [[Shirley Guthrie]], telah berargumen bahwa konsep predestinasi tradisional Reformed bersifat spekulatif dan telah mengajukan model-model alternatif. Para teolog ini mengklaim bahwa sebuah doktrin trinitarian yang benar menekankan kebebasan Allah untuk mengasihi semua manusia, dan bukannya memilih beberapa untuk keselamatan dan lainnya untuk kebinasaan. Keadilan Allah terhadap dan kebinasaan dari orang-orang berdosa dikatakan oleh para teolog ini sebagai hasil dari kasih-Nya kepada mereka dan sebuah keinginan untuk mereka berekonsiliasi dengan-Nya.{{sfn|Guthrie|2008|pp=47–49}}

==== Lima Pokok Calvinisme ====
{{main|Lima Pokok Calvinisme}}
{{TULIP}}

Banyak perhatian berkaitan dengan Calvinisme berfokus pada "Lima Pokok Calvinisme" (juga disebut ''doktrin-doktrin anugerah'').<ref>{{Cite web |last=Lawson |first=Steven |date=March 18, 2019 |title=TULIP and The Doctrines of Grace |url=https://www.ligonier.org/blog/tulip-and-doctrines-grace/ |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20210121090553/https://www.ligonier.org/blog/tulip-and-doctrines-grace/ |archive-date=January 21, 2021 |access-date=August 5, 2021 |website=Ligonier Ministries |quote=Pada kenyataannya, kelima doktrin anugerah ini membentuk satu tubuh kebenaran yang komprehensif tentang keselamatan.}}</ref> Kelima pokok telah diringkas dalam bahasa Inggris menggunakan [[akrostik]] TULIP:<ref>{{Cite book |last=Sproul |first=R. C. |title=What Is Reformed Theology?: Understanding the Basics |publisher=Baker Books |year=2016 |isbn=978-0-8010-1846-6 |location=Grand Rapids, Michigan |page=32 |language=en-us}}</ref>


{{anchor|TULIP}}
{{anchor|TULIP}}
Baris 33: Baris 141:
* '''''P'''erseverance of the saints'' ([[Ketekunan orang-orang kudus]])
* '''''P'''erseverance of the saints'' ([[Ketekunan orang-orang kudus]])


Kelima pokok secara populer dikatakan sebagai ringkasan dari [[Pasal-Pasal Ajaran Dordrecht]]. Namun, tidak ada hubungan historis antara keduanya, dan beberapa sarjana berargumen bahwa bahasa mereka mendistorsi makna dari Pasal-Pasal, teologi Calvin, dan teologi dari ortodoksi Calvinistik abad ke-17, khususnya dalam bahasa kerusakan total dan penebusan terbatas.<ref>{{cite book |last=Muller |first=Richard A. |title=Calvin and the Reformed Tradition |publisher=Baker Academic |year=2012 |edition=Ebook |location=Grand Rapids, Michigan |pages=50–51 |language=en-us |author-link=Richard A. Muller (theologian)}}
Meskipun ini urutannya berbeda daripada Kanon dari Dort. Inti dari penegasan kanon ini adalah bahwa Allah mampu menyelamatkan setiap orang yang kepadanya telah diberikan rahmat dan bahwa apa yang dilakukan-Nya tidak dapat digagalkan oleh kefasikan atau ketidakmampuan manusia.
* {{cite journal |last=Stewart |first=Kenneth J. |year=2008 |title=The Points of Calvinism: Retrospect and Prospect |url=http://www.covenant.edu/docs/faculty/Stewart_Ken/Points%20of%20Calvinism%20Retrospect%20and%20Prospect.pdf#page=2 |url-status=live |journal=Scottish Bulletin of Evangelical Theology |volume=26 |issue=2 |page=189 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120202211255/http://www.covenant.edu/docs/faculty/Stewart_Ken/Points%20of%20Calvinism%20Retrospect%20and%20Prospect.pdf |archive-date=2012-02-02}}</ref> Kelima pokok tersebut baru-baru ini dipopulerkan dalam buklet tahun 1963 yang berjudul ''Lima Pokok Calvinisme Didefinisikan, Dipertahankan, Didokumentasikan'' oleh David N. Steele dan Curtis C. Thomas. Asal-usul dari kelima pokok dan akrostiknya tidak diketahui dengan jelas, tetapi mereka tampaknya diuraikan dalam [[Kontra Remonstransi tahun 1611]], sebuah tanggapan Reformed yang kurang dikenal terhadap kaum Arminian, yang ditulis sebelum Pasal-Pasal Ajaran Dordrecht.<ref>Dokumen diterjemahkan dalam {{cite book |last=De Jong |first=Peter Y. |title=Crisis In The Reformed Churches: Essays in Commemoration of the Synod of Dort (1618–1619) |publisher=Reformed Fellowship, Incorporated |year=1968 |location=Grand Rapids, Michigan |pages=52–58 |language=en-us |author-link=Peter Y. De Jong}}</ref> Akrostik tersebut digunakan oleh [[Cleland Boyd McAfee]] sedini sekitar tahun 1905.<ref>{{cite book |last=Wail |first=William H. |title=The Five Points of Calvinism Historically Considered, [[The Outlook (New York)|The New Outlook]] |year=1913 |pages=104 |language=en-us}}</ref> Munculnya akrostik ini dalam penerbitan dapat ditemukan dalam buku tahun 1932 karya Loraine Boettner, ''Doktrin Predestinasi Reformed''.<ref>{{cite web |last=Boettner |first=Loraine |title=The Reformed Doctrine of Predestination |url=http://www.bloomingtonrpchurch.org/refdocpre/predest.pdf |archive-url=https://web.archive.org/web/20140527231415/http://www.bloomingtonrpchurch.org/refdocpre/predest.pdf |archive-date=27 May 2014 |access-date=5 December 2013 |publisher=Bloomingtonrpchurch.org |quote=Lima Pokok mungkin akan lebih mudah diingat jika dikaitkan dengan kata T-U-L-I-P; T, Total Inability; U, Unconditional Election; L, Limited Atonement; I, Irresistible (Efficacious) Grace; and P, Perseverance of the Saints.}}</ref>

=== Gereja ===
{{see also|Eklesiologi Protestan}}
[[Berkas:John_Calvin_on_his_deathbed,_with_members_of_the_Church_in_a_Wellcome_V0006910.jpg|jmpl|Yohanes Calvin digambarkan di ranjang kematiannya bersama anggota-anggota gereja dalam ''Momen-momen akhir Calvin'', sebuah lukisan akhir abad ke-19 oleh [[Lluís Domènech i Montaner]]]]
Orang-orang Kristen Reformed memandang [[Gereja Kristen]] sebagai komunitas yang dengannya Allah telah membuat kovenan anugerah, sebuah janji kehidupan kekal dan relasi dengan Allah. Kovenan ini menjangkau mereka yang berada di bawah "kovenan lama" yang Allah pilih, dimulai dengan [[Abraham]] dan [[Sara]].{{sfn|McKim|2001|p=125}} Gereja dipahami sebagai sesuatu yang [[Gereja yang tidak kelihatan|tidak kelihatan]] dan [[Gereja yang kelihatan|kelihatan]]. Gereja yang tidak kelihatan adalah sebuah tubuh yang terdiri dari semua orang percaya, yang hanya diketahui oleh Allah. Gereja yang kelihatan adalah badan institusi yang terdiri atas anggota-anggota gereja yang tidak kelihatan serta mereka yang terlihat memiliki iman kepada Kristus, tetapi tidak sungguh-sungguh menjadi bagian dari kaum pilihan Allah.{{sfn|McKim|2001|p=126}}

Untuk mengidentifikasi gereja yang kelihatan, para teolog Reformed telah berbicara mengenai [[Tanda-tanda Gereja (Protestan)|tanda-tanda tertentu dari Gereja]]. Bagi beberapa orang, satu-satunya tanda adalah pemberitaan yang murni dari injil Kristus. Lainnya, termasuk Yohanes Calvin, juga memasukkan penyelenggaraan yang benar dari [[sakramen]]-sakramen. Lainnya lagi, seperti mereka yang mengikuti [[Pengakuan Iman Skotlandia]], memasukkan tanda ketiga, yaitu penyelenggaraan yang benar dari [[disiplin gereja]], atau melaksanakan kecaman terhadap pendosa yang tidak bertobat. Tanda-tanda ini mengizinkan orang-orang Reformed untuk mengidentifikasi gereja berdasarkan kesesuaiannya dengan Alkitab dan bukan [[Magisterium]] atau tradisi gereja.{{sfn|McKim|2001|p=126}}

=== Ibadah ===
{{main|Ibadah Reformed}}

==== Prinsip regulatif dalam ibadah ====
{{Main|Prinsip regulatif dalam ibadah}}
[[Berkas:Directory_for_Public_Worship.jpg|jmpl|[[Pedoman Ibadah Publik]] menggambarkan apa yang harus dan tidak boleh terjadi dalam ibadah.]]
Prinsip regulatif dalam ibadah adalah sebuah pengajaran yang dipegang oleh beberapa Calvinis dan [[Anabaptis]] tentang bagaimana Alkitab mengatur ibadah publik. Substansi dari doktrin mengenai ibadah adalah Allah mengatur di dalam Alkitab segala sesuatu yang Dia perlukan untuk ibadah di dalam Gereja dan bahwa segala sesuatu lainnya adalah dilarang. Ketika prinsip regulatif tercermin dalam pemikiran Calvin sendiri, hal ini didorong oleh antipati yang jelas terhadap Gereja Roma Katolik dan praktik-praktik ibadahnya, dan hal ini mengaitkan alat-alat musik dengan [[Ikon (Kristen Timur)|ikon]], yang ia anggap merupakan pelanggaran terhadap larangan terhadap patung-patung berhala dalam [[Sepuluh Perintah Allah]].<ref name="Barber">{{cite journal|author=Barber|first=John|date=25 June 2006|title=Luther and Calvin on Music and Worship|url=http://thirdmill.org/newfiles/joh_barber/PT.joh_barber.Luther.Calvin.Music.Worship.html|journal=Reformed Perspectives Magazine|volume=8|issue=26|access-date=6 May 2008}}</ref>

Atas dasar ini, banyak Calvinis mula-mula juga menghindari penggunaan alat musik dan menganjurkan untuk hanya menyanyikan mazmur secara [[a cappella]] dalam ibadah,<ref>{{cite web |url=http://reformedonline.com/view/reformedonline/music.htm |access-date=16 November 2007 |year=1998 |title=Musical Instruments in the Public Worship of God |first=Brian |last=Schwertley |archive-date=20 January 2013 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130120010940/http://reformedonline.com/view/reformedonline/music.htm }}</ref> meskipun Calvin sendiri mengizinkan lagu-lagu Alkitab lainnya beserta mazmur,<ref name="Barber" /> dan praktik ini menjadi ciri khas [[ibadah Presbiterian]] dan ibadah gereja-gereja Reformed lainnya selama beberapa waktu. Kebaktian hari Minggu orisinal yang didesain oleh Yohanes Calvin adalah kebaktian yang sangat liturgikal dengan [[Pengakuan Iman]], Persembahan, Pengakuan dosa dan Pengampunan, [[Perjamuan Kudus]], [[Doksologi]], doa-doa, Mazmur dinyanyikan, [[Doa Bapa Kami]] dinyanyikan, dan Doa berkat.<ref>{{cite book |last=Maxwell |first=William D. |url=https://archive.org/details/in.ernet.dli.2015.157208 |title=An Outline of Christian Worship: Its Development and Forms |publisher=[[Oxford University Press]] |year=1936 |location=London, England |language=en-uk}}</ref>

Namun, sejak abad ke-19, beberapa gereja-gereja Reformed telah memodifikasi pengertian mereka tentang prinsip regulatif dalam ibadah dan menggunakan alat musik. Mereka menilai Calvin dan pengikutnya yang mula-mula telah melampaui apa yang disyaratkan oleh Alkitab<ref name="Barber" /> dan hal seperti itu adalah situasi ibadah yang membutuhkan hikmat yang berakar pada Alkitab, dan bukannya perintah yang eksplisit. Meskipun ada protestasi dari orang-orang yang memegang pandangan yang ketat mengenai prinsip regulatif, saat ini [[himne]] dan alat musik digunakan secara umum, begitu pula dengan gaya [[musik ibadah kontemporer]] dengan unsur-unsur seperti [[band ibadah]].<ref>{{cite book |last=Frame |first=John |url=https://archive.org/details/worshipinspiritt00fram |title=Worship in Spirit and Truth |publisher=P&R Pub. |year=1996 |isbn=0-87552-242-4 |location=Phillipsburg, New Jersey |language=en-us}}</ref>

=== Sakramen ===
{{see also|Sakramen#Reformed|l1=Pengajaran Reformed tentang sakramen|Teologi baptisan Reformed|Perjamuan Kudus dalam teologi Reformed}}

[[Pengakuan Iman Westminster]] membatasi sakramen hanya pada baptisan dan Perjamuan Kudus. Sakramen-sakramen adalah "tanda dan meterai dari kovenan anugerah."{{sfn|WCF|1646|loc=[[s:Westminster Confession of Faith#CHAPTER XVIII. Of the Assurance of Grace and Salvation.|XXVII.I]]}} Pengakuan Iman Westminster membicarakan "sebuah hubungan sakramental, atau sebuah persatuan sakramental, antara tanda dengan hal yang ditandakan; dari mana nama dan akibat dari yang satu disebabkan oleh yang lain."{{sfn|WCF|1646|loc=[[s:Westminster Confession of Faith#CHAPTER XXVII. Of the Sacraments.|XXVII.II]]}} Baptisan adalah untuk anak bayi dari orang-orang percaya dan juga orang-orang percaya, begitu menurut semua gereja Reformed kecuali [[Baptis]] dan beberapa [[Kongregasionalis]]. Baptisan memasukkan orang yang dibaptis ke dalam [[gereja yang kelihatan]], dan di dalamnya seluruh manfaat-manfaat dalam Kristus ditawarkan kepada orang yang dibaptis.{{sfn|WCF|1646|loc=[[s:Westminster Confession of Faith#CHAPTER XXVII. Of the Sacraments.|XXVII.II]]}} Mengenai Perjamuan Kudus, Pengakuan Iman Westminster mengambil pandangan di antara persatuan sakramental Lutheran dengan memorialisme Zwinglian: "Perjamuan kudus benar-benar dan sungguh, namun tidak secara jasmani dan badani, tetapi secara spiritual, menerima dan makan dari Kristus yang disalibkan, dan semua manfaat-manfaat dari kematian-Nya: tubuh dan darah Kristus maka tidak secara badani dan jasmani dalam, dengan, atau di bawah roti dan anggur; tetapi, tetap sungguh-sungguh, tetapi secara spiritual, hadir pada iman orang percaya dalam ordonansi tersebut sebagaimana elemen-elemen tersebut adalah dengan indra lahiriah mereka."{{sfn|WCF|1646|loc=[[s:Westminster Confession of Faith#CHAPTER XVIII. Of the Assurance of Grace and Salvation.|XXVII.I]]}}


[[Pengakuan Iman Baptis London tahun 1689]] tidak menggunakan istilah sakramen, tetapi menggambarkan baptisan dan Perjamuan Kudus sebagai ordonansi, sebagaimana halnya kebanyakan gereja Baptis, Calvinis atau lainnya. Baptisan hanyalah bagi mereka yang "sungguh-sungguh mengakui pertobatan kepada Allah", dan bukan untuk anak-anak dari orang percaya.<ref>{{cite wikisource |title=1689 Baptist Confession of Faith |anchor=Chapter 28: Of Baptism and the Lord's Supper |at=Ch. 28 Sec. 2}}</ref> Gereja-gereja Baptis juga bersikeras untuk melakukan [[baptis selam]], berbeda dengan orang-orang Kristen Reformed lainnya.<ref>{{cite wikisource |title=1689 Baptist Confession of Faith |anchor=#Chapter 28: Of Baptism and the Lord's Supper |at=Ch. 28 Sec. 4}}</ref> Pengakuan Iman Baptis menggambarkan Perjamuan Kudus sebagai "tubuh dan darah Kristus maka tidak secara badani dan jasmani, tetapi secara spiritual hadir pada iman orang percaya dalam ordonansi tersebut", mirip dengan Pengakuan Iman Westminster.{{sfn |WCF|1646|loc=[[s:Westminster Confession of Faith#CHAPTER XXIX. Of the Lord's Supper.|XXIX.VII]]}} Terdapat perbedaan yang signifikan dalam jemaat-jemaat Baptis mengenai Perjamuan Kudus, dan banyak yang berpegang pada pandangan Zwinglian.
== Variasi-variasi Calvinisme ==
Akibat dari reformasi atau pengembangan yang dilakukannya sepanjang sejarah Calvinisme, maka menimbulkan berbagai variasi dari Calvinisme. Berikut ini adalah beberapa variasi yang ada:


=== Urutan logis dari ketetapan Allah ===
=== Lapsarianisme ===
{{Main|Lapsarianisme}}
Dalam teologi Calvinis [[skolastik]], ada dua aliran dari pemikiran mengenai kapan dan siapa yang di[[predestinasi]]kan Allah:
Dalam teologi Calvinis [[skolastik]], ada dua aliran dari pemikiran mengenai kapan dan siapa yang di[[predestinasi]]kan Allah:
* '''Supralapsarianisme''' (dari [[bahasa Latin]]: ''supra'', "di atas", yang berarti "sebelum" + ''lapsus'', "jatuh"), atau Antelapsarianisme, kadang-kadang disebut "Calvinisme tinggi", yang berpendapat bahwa Allah menetapkan sebagian orang untuk keselamatan dan sebagian untuk kebinasaan sebelum manusia jatuh ke dalam dosa.<ref name="willem">Dr. F.D. Willem, 2006. ''Kamus sejarah Gereja'', Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hal.440&442.</ref>
* '''Supralapsarianisme''' (dari [[bahasa Latin]]: ''supra'', "di atas", yang berarti "sebelum" + ''lapsus'', "jatuh"), atau Antelapsarianisme, kadang-kadang disebut "Calvinisme tinggi", yang berpendapat bahwa Allah menetapkan sebagian orang untuk keselamatan dan sebagian untuk kebinasaan sebelum manusia jatuh ke dalam dosa.<ref name="willem">Dr. F.D. Willem, 2006. ''Kamus sejarah Gereja'', Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hal.440&442.</ref>
* '''Infralapsarianisme''' (dari bahasa Latin: ''infra'' , "di bawah", yang berarti "setelah" + ''lapsus'', "jatuh") atau dikenal juga dengan sublapsarianisme atau postlapsarianisme, kadang-kadang disebut "Calvinisme rendah", berpendapat bahwa penetapan Allah terhadap siapa yang dipilih dan siapa yang ditolak terjadi setelah kejatuhan manusia ke dalam dosa.<ref name="willem"/>
* '''Infralapsarianisme''' (dari bahasa Latin: ''infra'', "di bawah", yang berarti "setelah" + ''lapsus'', "jatuh") atau dikenal juga dengan sublapsarianisme atau postlapsarianisme, kadang-kadang disebut "Calvinisme rendah", berpendapat bahwa penetapan Allah terhadap siapa yang dipilih dan siapa yang ditolak terjadi setelah kejatuhan manusia ke dalam dosa.<ref name="willem"/>


{|class="wikitable"
{|class="wikitable"
Baris 55: Baris 188:
| bgcolor="wheat" align="center" | Penciptaan manusia
| bgcolor="wheat" align="center" | Penciptaan manusia
|-
|-
| colspan="2" align="center" bgcolor="darkorange" | '''Mengijinkan kejatuhan'''
| colspan="2" align="center" bgcolor="darkorange" | '''Mengizinkan kejatuhan'''
|-
|-
| bgcolor="lightgreen" align="center" | Penebusan bagi orang-orang pilihan oleh Kristus
| bgcolor="lightgreen" align="center" | Penebusan bagi orang-orang pilihan oleh Kristus
Baris 64: Baris 197:
|-
|-
|}
|}
''Catatan : Urutan dalam Infralapsarianisme maupun Supralapsarianisme bukanlah urutan kronologis / waktu, tetapi hanya urutan berdasarkan logika.'' <ref>Loraine Boettner. ''The Reformed Doctrine of Predestination''. Hal. 129. ''"Juga benar bahwa ada hal-hal di sini yang tidak bisa dimasukkan ke dalam cetakan waktu, - bahwa peristiwa-peristiwa ini tidak ada dalam pikiran ilahi seperti mereka ada dalam pikiran kita, oleh tindakan-tindakan yang berturut-turut / beriring-iringan, satu setelah yang lain, tetapi bahwa oleh satu tindakan Allah sekaligus telah menentukan semua hal-hal ini. Dalam pikiran ilahi rencana itu adalah satu kesatuan, ... Semua ketetapan adalah kekal. Mereka mempunyai hubungan logika, bukan hubungan chronologis"''</ref>
''Catatan: Urutan dalam Infralapsarianisme maupun Supralapsarianisme bukanlah urutan kronologis / waktu, tetapi hanya urutan berdasarkan logika.''<ref>Loraine Boettner. ''The Reformed Doctrine of Predestination''. Hal. 129. ''"Juga benar bahwa ada hal-hal di sini yang tidak bisa dimasukkan ke dalam cetakan waktu, - bahwa peristiwa-peristiwa ini tidak ada dalam pikiran ilahi seperti mereka ada dalam pikiran kita, oleh tindakan-tindakan yang berturut-turut / beriring-iringan, satu setelah yang lain, tetapi bahwa oleh satu tindakan Allah sekaligus telah menentukan semua hal-hal ini. Dalam pikiran ilahi rencana itu adalah satu kesatuan, ... Semua ketetapan adalah kekal. Mereka mempunyai hubungan logika, bukan hubungan chronologis"''</ref>


Kedua pandangan ini saling bersaing dalam [[Sinode Dordrecht]], sebuah badan internasional yang mewakili gereja-gereja Kristen Calvinis dari seluruh Eropa, dan keputusan-keputusan yang dihasilkan oleh dewan tersebut berpihak pada infralapsarianisme (Pasal-Pasal Ajaran Dordrecht, Poin Doktrin Pertama, Pasal 7). Pengakuan Iman Westminster juga mengajarkan (dalam kata-kata Hodge "dengan jelas mengimplikasikan") pandangan infralapsarian<ref>{{cite web |url=http://www.ccel.org/ccel/hodge/theology2.iv.i.ii.html |title=Systematic Theology – Volume II – Supralapsarianism |publisher=Christian Classics Ethereal Library |last=Hodge |first=Charles |year=1871 |access-date=4 June 2007}}</ref>, tetapi sensitif terhadap mereka yang memegang supralapsarianisme.<ref>{{cite web |url=http://www.ccel.org/ccel/hodge/theology2.iv.i.iii.html |title=Systematic Theology – Volume II – Infralapsarianism |publisher=Christian Classics Ethereal Library |last=Hodge |first=Charles |year=1871 |access-date=4 June 2007}}</ref> Kontroversi lapsarian memiliki pendukung vokal di masing-masing pihak, tetapi secara keseluruhan hal ini tidak mendapat banyak perhatian di antara Calvinis modern.
=== Empat-poin Calvinisme ===

Empat-poin Calvinisme atau kadang disebut juga [[Amyraldisme]] adalah bentuk modifikasi dari teologi Calvinis yang menolak salah satu dari lima poin Calvinisme, yakni doktrin [[penebusan terbatas]] (''limited atonement''), dan mendukung [[penebusan tidak terbatas]] (''unlimited atonement''). Secara sederhana, Amyraldisme menyatakan bahwa Tuhan telah menyediakan penebusan [[Kristus]] bagi semua orang tanpa kecuali, namun melihat bahwa tidak ada satupun yang dengan sendirinya akan percaya, maka Tuhan pun kemudian memilih orang-orang yang Ia akan bawa kepada iman di dalam Kristus, dengan demikian tetap mempertahankan doktrin Calvinis tentang [[pemilihan tanpa syarat]].
== Cabang ==
Tradisi Reformed secara historis diwakili oleh keluarga denominasi [[Gereja Reformed|Kontinental]], [[Presbiterian]], [[Anglikan Reformed]], [[Kongregasionalisme|Kongregasionalis]], dan [[Baptis Reformed]].

Gereja-gereja Reformed menjalankan beberapa bentuk [[pemerintahan gereja]]; terutama [[Presbiterian Sinodal|presbiterian]] dan [[kongregasionalisme|kongregasional]], tetapi beberapa beberapa menganut bentuk pemerintahan [[episkopal]]. Asosiasi interdenominasi terbesar adalah [[Persekutuan Gereja-Gereja Reformed Sedunia]] (WCRC) dengan lebih dari 100 juta anggota dalam 211 denominasi anggota di seluruh dunia.<ref>{{cite web |url=http://wcrc.ch/theology/ |title=Theology and Communion |publisher=World Communion of Reformed Churches |access-date=5 December 2013 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131220021929/http://wcrc.ch/theology/ |archive-date=20 December 2013 }}</ref><ref>{{cite web |url=http://wcrc.ch/wcrc-member-churches/ |title=Member Churches |publisher=World Communion of Reformed Churches |access-date=5 December 2013 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140412134752/http://wcrc.ch/wcrc-member-churches/ |archive-date=12 April 2014}}</ref> Asosiasi Reformed konservatif yang lebih kecil meliputi [[Persekutuan Reformed Sedunia]] (WRF) dan [[Konferensi Internasional Gereja-Gereja Reformed]] (ICRC).

=== Kontinental ===
{{Main|Protestanisme Reformed kontinental}}
Gereja-gereja Reformed "kontinental" berasal dari [[Eropa kontinental]], sebuah istilah yang digunakan oleh penutur bahasa Inggris untuk membedakan Eropa daratan dengan tradisi dari [[Kepulauan Britania]]. Banyak gereja dalam tradisi ini menjunjung tinggi [[Pengakuan Iman Helvetik]] dan [[Katekismus Heidelberg]], yang masing-masing diadopsi di Zurich dan Heidelberg.<ref name="Schaff1898">{{cite book |last1=Schaff |first1=Philip |title=History of the Christian Church: Modern Christianity; the Swiss Reformation, 2d ed., rev |date=1898 |publisher=[[C. Scribner's & Sons]] |page=222 |language=en}}</ref> Di Amerika Serikat, imigran yang merupakan bagian dari gereja-gereja Reformed kontinental bergabung dengan [[Gereja Reformed Belanda]] di sana, serta juga Gereja Anglikan.<ref name="Conkin1995">{{cite book |last1=Conkin |first1=Paul Keith |title=The Uneasy Center: Reformed Christianity in Antebellum America |date=1995 |publisher=[[University of North Carolina Press]] |isbn=978-0-8078-4492-2 |language=en |quote=Sebagian karena pola pemukiman yang berkelompok dan identitas etnis dan bahasa yang kuat, jemaat Reformed Jerman dan Belanda menolak daya tarik asimilasi, meskipun banyak orang Kristen Reformed Belanda di Lembah Hudson bergabung dengan jemaat Anglikan. |url-access=registration |url=https://archive.org/details/uneasycenterrefo0000conk}}</ref>

=== Presbiterian ===
{{Main|Presbiterianisme}}

Gereja-gereja [[presbiterian]] dinamakan menurut tata pemerintahannya yang diselenggarakan oleh sidang para [[penatua]], atau ''presbiter''. Mereka khususnya dipengaruhi oleh [[John Knox]], yang membawa teologi dan bentuk pemerintahan gereja Reformed ke [[Gereja Skotlandia]] setelah menghabiskan waktu di Eropa daratan di kota [[Yohanes Calvin|Calvin]], [[Jenewa]]. Gereja-gereja Presbiterian secara historis menjunjung tinggi [[Pengakuan Iman Westminster]].

=== Kongregasional ===
{{Main|Kongregasionalisme}}

Kongregasionalisme berasal dari [[Puritanisme]], sebuah gerakan abad ke-16 untuk mereformasi [[Gereja Inggris]]. Tidak seperti kaum Presbiterian, kaum Kongregasionalis menganggap gereja lokal seharusnya [[otonomi|diatur sendiri]] oleh pejabat mereka sendiri, bukan mahkamah gerejawi yang lebih tinggi. [[Deklarasi Savoy]], sebuah revisi dari Pengakuan Iman Westminster, adalah [[pengakuan iman]] utama dari Kongregasionalisme historis.<ref>{{cite book |title=Puritans and Puritanism in Europe and America |year=2006 |publisher=[[ABC-CLIO]] |language=en |isbn=978-1-57607-678-1 |page=534}}</ref> Kongregasionalis Evangelikal diwakili secara internasional oleh [[Persekutuan Kongregasional Evangelikal Sedunia]]. Denominasi Kristen dalam tradisi Kongregasionalis meliputi [[Konferensi Kristen Kongregasional Konservatif]] di Amerika Serikat, [[Gereja Kongregasional Evangelikal di Argentina]] dan [[Persekutuan Evangelikal dari Gereja-Gereja Kongregasional]] di Britania Raya.

=== Baptis ===
{{Main|Baptis Reformed}}

[[Gereja Baptis|Baptis]] Reformed atau ''Calvinistik''<ref>{{Cite web |title=Heritage Baptist Church - A Brief History of Reformed Baptists |url=https://www.reformedbaptist.org/who-we-are/a-brief-history-of-reformed-baptists |access-date=2024-03-26 |website=www.reformedbaptist.org |language=en-US}}</ref>, tidak seperti tradisi reformed lainnya, hanya mempraktikkan [[baptis dewasa|baptisan dewasa]]. Mereka menjalankan bentuk pemerintahan kongregasional seperti kaum Kongregasionalis. Pengakuan iman utama mereka adalah [[Pengakuan Iman Baptis 1689]], sebuah revisi dari ''Deklarasi Savoy'' milik kaum Kongregasionalis, tetapi pengakuan iman Baptis lainnya juga digunakan.<ref name="Hicks2017">{{cite web |last1=Hicks |first1=Tom |date=30 March 2017 |title=What is a Reformed Baptist? |url=https://founders.org/2017/03/30/what-is-a-reformed-baptist/ |access-date=3 February 2020 |publisher=Founders Ministries |language=en}}</ref> Tidak semua kaum Baptis adalah reformed. Beberapa Baptis Reformed menerima teologi Reformed, khususnya [[Lima Pokok Calvinisme|soteriologi]], tetapi tidak berpegang pada pengakuan iman tertentu atau kepada teologi kovenan.<ref>{{cite book |last1=Masonheimer |first1=Phylicia |title=Every Woman a Theologian |date=February 2, 2023 |publisher=Thomas Nelson |isbn=978-0-7852-9222-7 |page=98}}</ref>

=== Anglikan ===
{{Further|Anglikanisme evangelikal}}
Meskipun Anglikanisme hari ini sering digambarkan sebagai cabang yang terpisah dari Reformed, Anglikanisme historis adalah bagian dari tradisi Reformed yang lebih luas. Dokumen-dokumen dasar dari gereja Anglikan "menyatakan sebuah teologi yang sesuai dengan teologi Reformed dari Reformasi Swiss dan Jerman Selatan."<ref name="Jensen2015">{{cite web|last1=Jensen|first1=Michael P.|date=7 January 2015|title=9 Things You Should Really Know About Anglicanism|url=https://www.thegospelcoalition.org/article/nine-things-you-should-really-know-about-anglicanism/|publisher=[[The Gospel Coalition]]|language=en|access-date=3 February 2020}}</ref> Peter Robinson, [[uskup ketua]] dari [[Gereja Episkopal Bersatu di Amerika Utara]], menuliskan:<ref name="Robinson2012" />
{{blockquote|Perjalanan iman pribadi Cranmer meninggalkan jejaknya pada Gereja Inggris dalam bentuk sebuah Liturgi yang tetap hingga hari ini dikaitkan lebih dekat dengan praktik Lutheran, tetapi liturgi itu berpasangan dengan pendirian doktrinal yang luas, tetapi secara jelas adalah Reformed. ... 42 Pasal tahun 1552 dan [[Tiga Puluh Sembilan Pasal Gereja Anglikan|39 Pasal]] tahun 1563, keduanya mengikatkan Gereja Inggris pada dasar-dasar Iman Reformed.
Kedua kumpulan Pasal-Pasal menegaskan sentralitas dari Alkitab, dan mengambil pandangan yang [[monergisme|monergistik]] dalam hal Pembenaran. Kedua kumpulan Pasal-Pasal menegaskan bahwa Gereja Inggris menerima doktrin predestinasi dan pemilihan sebagai sebuah 'penghiburan bagi umat beriman' tetapi memperingatkan agar tidak terlalu banyak berspekulasi mengenai doktrin tersebut. Memang sebuah pembacaan yang santai dari Pengakuan Iman Wurttemburg tahun 1551,{{sfn|Cross|Livingstone|2005|p=751}} Pengakuan Iman Helvetik Kedua, Pengakuan Iman Skotlandia tahun 1560, dan XXXIX Pasal-Pasal Agama menyatakan mereka dipotong dari gulungan kain yang sama.<ref name="Robinson2012">{{cite web |last1=Robinson |first1=Peter |title=The Reformed Face of Anglicanism |url=http://theoldhighchurchman.blogspot.com/2012/08/the-reformed-face-of-anglicanism.html |publisher=The Old High Churchman |access-date=3 February 2020 |language=en |date=2 August 2012}}</ref>}}

== Varian dalam teologi Reformed ==

=== Amyraldisme ===
{{Main|Amyraldisme}}
[[File:Moïse Amyraut.jpg|thumb|upright=1.2|[[Moses Amyraut]] merumuskan [[Amyraldisme]], sebuah teologi Calvinis yang dimodifikasi mengenai natur penebusan [[Yesus]].<ref>Iustitia Dei: A History of the Christian Doctrine of Justification. hlm. 269. Alister E. McGrath – 2005 "Pentingnya skema rangkap tiga ini berasal dari pengadopsiannya oleh Moses Amyraut sebagai dasar dari teologinya yang khas. 'Universalisme hipotetis' Amyraut dan doktrinnya tentang kovenan rangkap tiga antara Allah dan manusia adalah ..."</ref><ref>Hubert Cunliffe-Jones, ''A History of Christian Doctrine,'' hlm. 436. 2006 "Penunjukan John Cameron, seorang sarjana Skotlandia peripatetik, untuk menjadi profesor di Akademi pada tahun 1618 memperkenalkan seorang guru yang merangsang ke panggung adegan, dan ketika pada tahun 1626 muridnya, Moses Amyraut (Amyraldus), dipanggil untuk menjadi seorang pendeta ..."</ref>]]

Amyraldisme (atau kadang Amyraldianisme, juga sebagai Mazhab Saumur, universalisme hipotetis,<ref>{{cite web |url=http://www.ccel.org/ccel/hodge/theology2.iv.i.iv.html |title=Systematic Theology – Volume II – Christian Classics Ethereal Library |publisher=Ccel.org |date=21 July 2005 |access-date=5 December 2013}}</ref> pasca penebusan,<ref>[[B. B. Warfield|Benjamin B. Warfield]], ''Works'' vol. V,''Calvin and Calvinism'', hlm. 364–365, dan vol. VI, ''The Westminster Assembly and Its Work'', hlm. 138–144.</ref> Calvinisme moderat,<ref>[[Michael Horton (teolog)|Michael Horton]] dalam J. Matthew Pinson (ed.), ''Four Views on Eternal Security'', hlm. 113.</ref> atau Calvinisme empat poin) adalah bentuk modifikasi dari teologi Calvinis yang menolak salah satu dari lima poin Calvinisme, yakni doktrin [[penebusan terbatas]]. Mereka percaya bahwa [[Allah (Kristen)|Allah]], sebelum ketetapannya untuk memilih, menetapkan penebusan Kristus bagi semua orang tanpa kecuali jika mereka percaya, tetapi melihat bahwa tidak ada satupun yang dengan sendirinya akan percaya, maka Allah pun kemudian [[predestinasi|memilih]] orang-orang yang Ia akan bawa kepada iman di dalam Kristus, dengan demikian tetap mempertahankan doktrin Calvinis tentang [[pemilihan tanpa syarat]]. Namun, efikasi dari penebusan tetap terbatas pada mereka yang percaya.

Dinamai sesuai perumusnya [[Moses Amyraut]], doktrin ini masih dipandang sebagai sebuah varietas dari Calvinisme karena doktrin ini masih mempertahankan kekhususan anugerah yang berdaulat dalam pengaplikasian penebusan. Namun, penentangnya [[B. B. Warfield]] telah menyebutnya sebagai "bentuk yang tidak konsisten dan oleh sebab itu tidak stabil dari Calvinisme."<ref>[[B. B. Warfield|Warfield, B. B.]], ''The Plan of Salvation'' (Grand Rapids, Michigan: Eerdmans, 1973).</ref>


=== Hiper-Calvinisme ===
=== Hiper-Calvinisme ===
{{Main|Hiper-Calvinisme}}
Hiper-Calvinisme adalah keyakinan bahwa Allah menyelamatkan umat pilihan melalui kehendak kedaulatan-Nya tanpa atau hanya sedikit menggunakan metode (seperti penginjilan, khotbah, dan doa bagi yang hilang) dalam mewujudkan keselamatan itu. Hiper-Calvinis terlalu menekankan kedaulatan Allah dan terlalu mengabaikan tanggung jawab manusia dalam karya keselamatan.
Hiper-Calvinisme adalah keyakinan bahwa Allah menyelamatkan umat pilihan melalui kehendak kedaulatan-Nya tanpa atau hanya sedikit menggunakan metode (seperti penginjilan, khotbah, dan doa bagi yang hilang) dalam mewujudkan keselamatan itu. Hiper-Calvinis terlalu menekankan kedaulatan Allah dan terlalu mengabaikan tanggung jawab manusia dalam karya keselamatan.


Menurut Edwin H. Palmer, Hiper-Calvinisme bertentangan secara frontal dengan [[Arminianisme]]. Sementara penganut Arminian menyangkal kedaulatan Allah, Hiper-Calvinis meninggalkan fakta tanggung jawab manusia. Ia melihat pernyataan yang jelas dari Alkitab mengenai penentuan lebih dulu dari Allah dan memegang hal itu dengan teguh. Tetapi karena tidak mampu mendamaikannya secara logis dengan tanggung jawab manusia, ia menyangkal tanggung jawab manusia itu. Jadi orang Arminian dan orang hyper-Calvinist, sekalipun merupakan kutub-kutub yang bertentangan, sebetulnya sangat dekat dalam cara berpikirnya.<ref>Edwin H. Palmer. ''The Five Points of Calvinism''. Hal 84.</ref>
Menurut Edwin H. Palmer, Hiper-Calvinisme bertentangan secara frontal dengan [[Arminianisme]]. Sementara penganut Arminian menyangkal kedaulatan Allah, Hiper-Calvinis meninggalkan fakta tanggung jawab manusia. Ia melihat pernyataan yang jelas dari Alkitab mengenai penentuan lebih dulu dari Allah dan memegang hal itu dengan teguh. Namun, karena tidak mampu mendamaikannya secara logis dengan tanggung jawab manusia, ia menyangkal tanggung jawab manusia itu. Jadi orang Arminian dan orang hyper-Calvinist, sekalipun merupakan kutub-kutub yang bertentangan, sebetulnya sangat dekat dalam cara berpikirnya.<ref>Edwin H. Palmer. ''The Five Points of Calvinism''. Hal 84.</ref>


=== Neo Calvinisme ===
=== Neo-Calvinisme ===
{{Main|Neo-Calvinisme}}
=== Rekonstruksionisme ===
[[File:Abraham Kuyper 1905 (1).jpg|thumb|upright=1.2|Perdana menteri Belanda [[Abraham Kuyper]] memulai [[Neo-Calvinisme]].]]

Dimulai dari tahun 1880-an, Neo-Calvinisme, sebuah bentuk dari Calvinisme Belanda, adalah gerakan yang dimulai oleh teolog dan mantan perdana menteri Belanda [[Abraham Kuyper]]. [[James Bratt]] telah mengidentifikasi beberapa jenis Calvinisme Belanda yang berbeda: [[Afscheiding]]—terpecah menjadi Gereja Reformed "Barat" dan Gereja Konfesionalis; dan Neo-Calvinis—Calvinis Positif dan Calvinis Antitetis. Kaum Afscheiding sebagian besar adalah [[infralapsarian]] dan kaum Neo-Calvinis biasanya adalah [[supralapsarian]].<ref>{{cite book |first=James |last=Bratt |title=Dutch Calvinism in Modern America |publisher=[[Wipf and Stock]]; original Eerdmans |date=1984}}</ref>

Kuyper ingin membangunkan gereja dari apa yang ia pandang sebagai ketiduran pietistik. Ia menyatakan:

<blockquote>Tidak ada satu bagian pun dari dunia mental kita yang harus disegel dari yang lain dan tidak ada satu inci persegi pun dari seluruh wilayah eksistensi manusia di mana Kristus, yang berdaulat atas segala sesuatu, tidak berseru: "Milik-Ku!"<ref>James E. McGoldrick, ''Abraham Kuyper: God's Renaissance Man.'' (Welwyn, UK: Evangelical Press, 2000).</ref> </blockquote>

Refrain ini telah menjadi semacam seruan bagi kaum Neo-Calvinis.

=== Rekonstruksionisme Kristen ===
{{Main|Rekonstruksionisme Kristen}}
Rekonstruksionisme Kristen adalah gerakan [[Teonomi|teonomis]] Calvinis [[Fundamentalisme Kristen|fundamentalis]].<ref>{{cite conference|title=Moses' Law for Modern Government|last=Duncan|first=J. Ligon III|url=http://www.reformed.org/ethics/index.html?mainframe=/ethics/ligon_duncan_critique.html|date=15 October 1994|conference=Annual national meeting of the Social Science History Association|location=Atlanta|author-link=Ligon Duncan|archive-url=https://web.archive.org/web/20121130075203/http://www.reformed.org/ethics/index.html?mainframe=%2Fethics%2Fligon_duncan_critique.html|archive-date=30 November 2012|access-date=23 August 2013}}</ref> Didirikan oleh [[R. J. Rushdoony]], gerakan ini memiliki pengaruh penting terhadap [[Kristen sayap kanan]] di Amerika Serikat.<ref>{{cite book|last=Clarkson|first=Frederick|year=1995|title=Eyes Right!: Challenging the Right Wing Backlash|location=Boston|publisher=[[South End Press]]|isbn=978-0-89608-523-7|editor-last=Berlet|editor-first=Chip|editor-link=Chip Berlet|page=73|chapter=Christian Reconstructionism|author-link=Frederick Clarkson|chapter-url=https://books.google.com/books?id=Fl6Ix9HFKQEC&pg=PA73|via=[[Google Books]]}}</ref><ref>{{cite book|last=Ingersoll|first=Julie|year=2009|title=Evangelicals and Democracy in America: Religion and politics|location=New York|publisher=[[Russell Sage Foundation]]|isbn=978-0-87154-068-3|editor1-last=Brint|editor1-first=Steven|volume=2|page=180|chapter=Mobilizing Evangelicals: Christian Reconstructionism and the Roots of the Religious Right|editor2-last=Schroedel|editor2-first=Jean Reith|chapter-url=https://books.google.com/books?id=O-QRWP4FlVEC&pg=PA180|via=[[Google Books]]}}</ref> Gerakan ini memuncak pada tahun 1990-an.<ref>{{Cite journal|last1=Worthen|first1=Molly|author-link=Molly Worthen|year=2008|title=The Chalcedon Problem: Rousas John Rushdoony and the Origins of Christian Reconstructionism|url=https://archive.org/details/sim_church-history_2008-06_77_2/page/399|journal=[[Church History (magazine)|Church History]]|volume=77|issue=2|pages=399–437|doi=10.1017/S0009640708000590|s2cid=153625926}}</ref> Namun, gerakan ini masih hidup dalam denominasi kecil seperti [[Gereja Presbiterian Reformed di Amerika Serikat]] dan posisi minoritas di denominasi-denominasi lainnya. Para penganut Rekonstruksionisme Kristen pada umumnya adalah penganut [[postmilenialisme]] dan pengikut dari [[apologetika presuposisional]] [[Cornelius Van Til]]. Mereka cenderung mendukung tatanan politik yang terdesentralisasi yang berakibat pada kapitalisme [[laissez-faire]].<ref>{{cite book|last1=North|first1=Gary|last2=DeMar|first2=Gary|date=1991|title=Christian Reconstruction: What it Is, what it Isn't|url=https://archive.org/details/christianreconst0000nort|location=Tyler, Texas|publisher=Institute for Christian Economics|page=[https://archive.org/details/christianreconst0000nort/page/81 81]|language=en-us}}</ref>

=== Calvinisme Baru ===
{{Main|Calvinisme Baru}}
Calvinisme Baru adalah perspektif yang sedang betumbuh dalam Evangelikalisme konservatif yang memeluk pengajaran dasar dari Calvinisme abad ke-16 selagi berusaha menjadi relevan di dunia masa kini.<ref name="CTHansen">{{cite journal |url=http://www.christianitytoday.com/ct/2006/september/42.32.html |title=Young, Restless, Reformed |author=Collin |date=22 September 2006 |journal=[[Christianity Today]] |access-date=13 March 2009}}</ref> Pada bulan Maret 2009, majalah ''[[Time (majalah)|Time]]'' menggambarkan Calvinisme Baru sebagai salah satu dari "10 gagasan yang mengubah dunia".<ref name="Time">{{cite magazine |url=http://www.time.com/time/specials/packages/article/0,28804,1884779_1884782_1884760,00.html |archive-url=https://web.archive.org/web/20090314031124/http://www.time.com/time/specials/packages/article/0,28804,1884779_1884782_1884760,00.html |archive-date=14 March 2009 |title=10 Ideas Changing the World Right Now: The New Calvinism |magazine=Time |author=David van Biema |year=2009 |access-date=13 March 2009}}</ref> Beberapa tokoh utama yang telah diasosiasikan dengan Calvinisme baru adalah [[John Piper (teolog)|John Piper]],<ref name=CTHansen /> [[Mark Driscoll (pendeta)|Mark Driscoll]], [[Al Mohler]],<ref name=Time /> [[Mark Dever]],<ref name=Burek>{{cite news|last=Burek|first=Josh|title=Christian faith: Calvinism is back|url=http://www.csmonitor.com/USA/Society/2010/0327/Christian-faith-Calvinism-is-back|access-date=16 March 2011|newspaper=[[The Christian Science Monitor]]|date=27 March 2010}}</ref> [[C. J. Mahaney]], dan [[Timothy J. Keller|Tim Keller]].<ref name=CRN>{{cite news|url=http://christianresearchnetwork.com/?p=17772 |title=Tim Keller and the New Calvinist idea of "Gospel eco-systems" |last=Chew |first=David |date=June 2010 |publisher=Christian Research Network |archive-url=https://web.archive.org/web/20111011091605/http://christianresearchnetwork.com/?p=17772 |archive-date=11 October 2011 }}</ref> Kaum Calvinis Baru telah dikritik karena mencampurkan soteriologi Calvinis dengan pandangan Evangelikal populer mengenai [[sakramen]] dan [[kontinuasionisme]], serta menolak pokok ajaran yang dipandang penting bagi iman Reformed seperti [[Pengakuan iman Reformed|konfesionalisme]] dan [[teologi kovenan]].<ref>{{cite web|url=http://heidelblog.net/2009/03/calvinism-old-and-new/ |title=Calvinism Old and "New" |first=R. Scott |last=Clark|author-link=R. Scott Clark |date=15 March 2009 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150701182929/http://heidelblog.net/2009/03/calvinism-old-and-new/ |archive-date=1 July 2015 }}</ref>


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
* [[Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme]] (1905) – analisis [[Max Weber]] tentang pengaruh Calvinisme terhadap masyarakat dan ekonomi

=== Doktrin ===
=== Doktrin ===
* [[Lima butir Calvinisme]]
* [[Pengakuan iman Reformed]]
* [[Anugerah umum]]
* [[Predestinasi]] dan [[Predestinasi (Calvinisme)]]
* [[Pembenaran yang diberikan]]
* [[Syafaat para kudus]] tentang penolakan kultus kepada para kudus
* [[Teologi Perjanjian]]
* [[Apologetika praduga]]: [[apologetika]] dari perspektif Calvinis
* [[Apologetika praduga]]: [[apologetika]] dari perspektif Calvinis
* [[Dominionisme]], [[Teologi Dominion]], [[Teonomi]], [[Rekonstruksionisme Kristen]]: gerakan-gerakan yang relatif kecil di lingkungan kelompok Calvinis
* [[Dominionisme]], [[Teologi Dominion]], [[Teonomi]], [[Rekonstruksionisme Kristen]]: gerakan-gerakan yang relatif kecil di lingkungan kelompok Calvinis
Baris 89: Baris 278:


=== Kelompok ===
=== Kelompok ===
* [[Huguenot]]: para pengikut Calvinisme di Perancis, pada [[abad ke-16]] dan [[abad ke-17|17]].
* [[Huguenot]]: para pengikut Calvinisme di Prancis, pada [[abad ke-16]] dan [[abad ke-17|17]].
* [[Puritan]]: kaum Calvinis radikal di Inggris.
* [[Puritan]]: kaum Calvinis radikal di Inggris.
* [[Pilgrim]]: kaum Puritan separatis yang meninggalkan Eropa dan pergi ke Amerika untuk mencari [[kebebasan beragama]].
* [[Pilgrim]]: kaum Puritan separatis yang meninggalkan Eropa dan pergi ke Amerika untuk mencari [[kebebasan beragama]].
* [[Gereja-gereja Hervormd]]: denominasi yang secara historis menganut doktrin Calvinis.
* [[Gereja Reformed|Gereja-gereja Reformed]]: denominasi yang secara historis menganut doktrin Calvinis.


== Sumber-sumber ==
== Referensi ==
{{reflist}}
* John Calvin (1960). ''Institutes of the Christian Religion''. ISBN 0-664-22028-2 (juga [http://www.ccel.org/ccel/calvin/institutes.html tersedia online] dalam terjemahan yang lebih tua)

* Ford Lewis Battles dan John Walchenbach (2001). ''Analysis of the ''Institutes of the Christian Religion'' of John Calvin''. ISBN 0-87552-182-7
==Sumber==
* John Thomas McNeill (1954). ''The History and Character of Calvinism''. ISBN 0-19-500743-3
{{refbegin|30em|indent=yes}}
* {{cite book |last=Allen |first=R. Michael |title=Reformed Theology |series=Doing Theology |year=2010 |publisher=[[T&T Clark]] |location=New York |isbn=978-0-567-03430-4}}
* {{Citation |editor-last=Bagchi |editor-first=David V. N. |editor2-last=Steinmetz |editor2-first=David Curtis |editor2-link=David Steinmetz (historian) |title=The Cambridge Companion to Reformation Theology |year=2004 |place=Cambridge |publisher=Cambridge University Press |isbn=0-521-77662-7}}
* {{cite journal |last=Busch |first=Eberhard |title=Reformed Identity |journal=Reformed World |volume=58 |issue=4 |date=December 2008 |editor-first=Douwe |editor-last=Visser |pages=207{{ndash}}218 |url=http://cruciality.files.wordpress.com/2009/10/reformed-identity-by-eberhard-busch-reformed-world-december2008.pdf |access-date=20 September 2014 }}{{Dead link|date=April 2024 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{Citation |last=Cottret |first=Bernard |trans-title=Calvin: A Biography |publisher=Wm. B. Eerdmans |year=2000 |place=Grand Rapids, Michigan |isbn=0-8028-3159-1 |title=Calvin: Biographie |orig-date=1995 |language=fr |others=Translated by M. Wallace McDonald}}.
* {{cite book |last1=Cross |first1=Frank Leslie |author-link1=Frank Leslie Cross |last2=Livingstone |first2=Elizabeth A. |editor-first1=F. L. |editor-first2=E. A. |editor-last1=Cross |editor-last2=Livingstone |title=The Oxford Dictionary of the Christian Church |url=https://books.google.com/books?id=fUqcAQAAQBAJ&pg=PA751 |edition=3rd |year=2005 |publisher=University Press |location=Oxford |isbn=978-0-19-280290-3 |doi=10.1093/acref/9780192802903.001.0001 }}
* {{cite book |last=DeVries |first=Dawn |chapter=Rethinking the Scripture Principle |chapter-url=https://www.google.com/books/edition/Reformed_Theology/L2DaUOtmxsIC?hl=en&gbpv=1&pg=PA294&printsec=frontcover |editor1-last=Alston |editor1-first=Wallace M. Jr. |editor2-last=Welker |editor2-first=Michael |editor2-link=Michael Welker |title=Reformed Theology: Identity and Ecumenicity |year=2003 |publisher=William B. Eerdmans Publishing Company |location=Grand Rapids, Michigan |isbn=978-0-8028-4776-8 |pages=294{{ndash}}310 |language=en-us}}
* {{cite book |last1=Farley |first1=Edward |last2=Hodgson |first2=Peter C. |language=en-us |chapter=Scripture and Tradition |editor1-last=Hodgson |editor-first1=Peter C. |editor2-last=King |editor2-first=Robert H. |title=Christian Theology: An Introduction to Its Traditions and Tasks |year=1994 |location=Minneapolis, Minnesota |publisher=Fortress Press}}
* {{Citation |editor-last=Furcha |editor-first=E. J. |title=Huldrych Zwingli, 1484–1531: A Legacy of Radical Reform: Papers from the 1984 International Zwingli Symposium McGill University |year=1985 |place=Montreal, Canada |publisher=Faculty of Religious Studies, McGill University |isbn=0-7717-0124-1}}.
* {{cite book |last=Guthrie |first=Shirlie C. Jr. |author-link=Shirley Guthrie |year=2008 |title=Always Being Reformed |location=Louisville, Kentucky |publisher=Westminster John Knox Press |edition=Second}}
* {{Citation |last=Holder |first=R. Ward |contribution=Calvin's heritage |year=2004 |editor-last=McKim |editor-first=Donald K. |title=The Cambridge Companion to John Calvin |place=Cambridge |publisher=Cambridge University Press |isbn=978-0-521-01672-8}}
* {{Citation |last=Gäbler |first=Ulrich |title=Huldrych Zwingli: His Life and Work |location=Philadelphia, Pennsylvania |year=1986 |publisher=Fortress Press |isbn=0-8006-0761-9}}
* {{Citation |last=Ganoczy |first=Alexandre |contribution=Calvin's life |year=2004 |editor-last=McKim |editor-first=Donald K. |title=The Cambridge Companion to John Calvin |place=Cambridge |publisher=Cambridge University Press |isbn=978-0-521-01672-8}}
* {{cite book |last=Horton |first=Michael |author-link=Michael Horton (theologian) |year=2011a |title=The Christian Faith |url=https://archive.org/details/christianfaithsy0000hort |location=Grand Rapids, Michigan |language=en-us |publisher=[[Zondervan]] |isbn=978-0-310-28604-2}}
* {{citation |last=Horton |first=Michael |author-link=Michael Horton (theologian) |title=For Calvinism |url=https://books.google.com/books?id=ezoDtwAACAAJ |access-date=17 January 2013 |date=2011b |publisher=Zondervan Books |isbn=978-0-310-32465-2 }}
* {{Citation |last=McGrath |first=Alister E. |author-link=Alister McGrath |title=A Life of John Calvin |publisher=Basil Blackwell |year=1990 |place=Oxford, England |isbn=0-631-16398-0}}
* {{cite book |last=McKim |first=Donald K. |year=2001 |title=Introducing the Reformed Faith |url=https://archive.org/details/introducingrefor0000mcki |publisher=[[Westminster John Knox]] Press |location=Louisville, Kentucky}}
* {{cite book |last=Montgomery |first=Daniel |author-link2=Timothy Paul Jones |first2=Timothy Paul |last2=Jones |title=PROOF: Finding Freedom through the Intoxicating Joy of Irresistible Grace |url=https://archive.org/details/prooffindingfree0000mont |year=2014 |publisher=HarperCollins |location=New York |isbn=978-0-310-51389-6}}
* {{cite book |last=Muller |first=Richard A. |author-link=Richard Muller (theologian) |title=The Cambridge Companion to Reformation Theology |year=2004 |publisher=Cambridge University Press |location=New York |isbn=978-0-521-77662-2 |chapter=John Calvin and later Calvinism |editor1-last=Bagchi |editor1-first=David |editor2-last=Steinmetz |editor2-first=David C}}
* {{cite conference |last=Muller |first=Richard A. |author-mask=8 |title=Confessing the Reformed Faith: Our Identity in Unity and Diversity |publisher=[[Westminster Seminary California]] |location=Escondido, California |conference=North American Presbyterian and Reformed Council |url=http://wscal.edu/academics/faculty/r-scott-clark/reformed-confessions/richard-muller-on-confessing-the-reformed-faith |date=9 November 1993 |url-status=dead |archive-url= https://web.archive.org/web/20150701174326/http://wscal.edu/academics/faculty/r-scott-clark/reformed-confessions/richard-muller-on-confessing-the-reformed-faith |archive-date= Jul 1, 2015 }}
* {{Citation |last=Parker |first=T. H. L. |title=John Calvin: A Biography |publisher=Lion Hudson plc |year=2006 |place=Oxford, England |isbn=978-0-7459-5228-4}}.
* {{Citation |last=Pettegree |first=Andrew |contribution=The spread of Calvin's thought |year=2004 |editor-last=McKim |editor-first=Donald K. |title=The Cambridge Companion to John Calvin |place=Cambridge |publisher=[[Cambridge University Press]] |isbn=978-0-521-01672-8}}
* {{Citation |last=Stephens |first=W. P. |title=The Theology of Huldrych Zwingli |location=Oxford, England |year=1986 |publisher=Clarendon Press |isbn=0-19-826677-4}}.
* {{cite book |last=Stroup |first=George W. |author-link=George Stroup |title=Reformed Reader |volume=2 |location=Louisville, Kentucky |publisher=Westminster/John Knox Press |year=1996}}
* {{cite book |last=Stroup |first=George W. |author-link=George Stroup |chapter=Reformed Identity in an Ecumenical World |editor1-last=Alston |editor1-first=Wallace M. Jr. |editor2-last=Welker |editor2-first=Michael |editor2-link=Michael Welker |title=Reformed Theology: Identity and Ecumenicity |year=2003 |publisher=William B. Eerdmans Publishing Company |location=Grand Rapids, Michigan |pages=257{{ndash}}270}}
* {{cite book |title=Maintaining Apartheid Or Promoting Change?: The Role of the Dutch Reformed Church in a Phase of Increasing Conflict in South Africa |first1=Wolfram |last1=Weisse |first2=Carel Aaron |last2=Anthonissen |publisher=Waxmann Verlag |year=2004}}
* {{cite wikisource |title=Westminster Confession of Faith |year=1646 |ref={{harvid |WCF |1646}}}}
{{refend}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
Baris 104: Baris 321:
=== Situs-situs Calvinis ===
=== Situs-situs Calvinis ===
* [http://www.reformed.org Center for Reformed Theology and Apologetics] – memuat banyak bahan dari perspektif Calvinis.
* [http://www.reformed.org Center for Reformed Theology and Apologetics] – memuat banyak bahan dari perspektif Calvinis.
* [http://www.monergism.com/ Monergism.com] – banyak sumber Hervormd dan Calvinis
* [http://www.monergism.com/ Monergism.com] – banyak sumber Hervormd dan Calvinis
* [http://www.corkfpc.com/calvinismeindex.html Calvinism Index] oleh Colin Maxwell
* [http://www.corkfpc.com/calvinismeindex.html Calvinism Index]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} oleh Colin Maxwell
* [http://www.thirdmill.org Third Millennium Ministries] – banyak artikel masa kini, khotbah audio, dan kuliah oleh para teologi Hervormd serta pendeta-pendeta masa kini tentang berbagai topik.
* [http://www.thirdmill.org Third Millennium Ministries] – banyak artikel masa kini, khotbah audio, dan kuliah oleh para teologi Hervormd serta pendeta-pendeta masa kini tentang berbagai topik.
* [http://www.solagratia.org Sola Gratia Ministries] – sumber-sumber Hervormd dan Calvinis lainnya.
* [http://www.solagratia.org Sola Gratia Ministries] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210411122315/http://solagratia.org/ |date=2021-04-11 }} – sumber-sumber Hervormd dan Calvinis lainnya.
* [http://www.the-highway.com The Highway] – artikel-artikel lainnya lagi dari perspektif Hervormd.
* [http://www.the-highway.com The Highway] – artikel-artikel lainnya lagi dari perspektif Hervormd.
* [http://www.start.urclearning.org Sumber-sumber pendidikan dari United Reformed Church] – banyak khotbah audio, kuliah, dan kurikulum teologi dari sebuah denominasi Calvinis konservatif
* [http://www.start.urclearning.org Sumber-sumber pendidikan dari United Reformed Church] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080908060756/http://www.start.urclearning.org/ |date=2008-09-08 }} – banyak khotbah audio, kuliah, dan kurikulum teologi dari sebuah denominasi Calvinis konservatif


=== Calvinisme dan sistem-sistem teologi lainnya ===
=== Calvinisme dan sistem-sistem teologi lainnya ===
Baris 115: Baris 332:
* [http://www.truecovenanter.com/reformedpresbyterian/rpcna_testimony_against_arminianism_corrected.html ''Argument on the Arminian Controversy - Five Points of Gospel Truth Asserted and Defended''] (1836) oleh Moses Roney, membela Calvinisme dalam menghadapi Arminianisme.
* [http://www.truecovenanter.com/reformedpresbyterian/rpcna_testimony_against_arminianism_corrected.html ''Argument on the Arminian Controversy - Five Points of Gospel Truth Asserted and Defended''] (1836) oleh Moses Roney, membela Calvinisme dalam menghadapi Arminianisme.
* [http://www.newadvent.org/cathen/03198a.htm "Calvinism"] dari [[Catholic Encyclopedia]]
* [http://www.newadvent.org/cathen/03198a.htm "Calvinism"] dari [[Catholic Encyclopedia]]
* [http://www.shepherdserve.org/calvinism/calvin_intro.htm The Five Points of Calvinism Considered] oleh David Servant (non-Calvinis)
* [http://www.shepherdserve.org/calvinism/calvin_intro.htm The Five Points of Calvinism Considered]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} oleh David Servant (non-Calvinis)


{{Kekristenan}}
== Referensi ==
{{reflist}}


[[Kategori:Calvinisme| ]]
[[Kategori:Calvinisme| ]]
[[Kategori:Teologi Kristen]]
[[Kategori:Teologi Kristen]]
[[Kategori:Protestanisme]]
[[Kategori:Protestanisme]]

[[af:Calvinisme]]
[[ar:كالفينية]]
[[be:Кальвінізм]]
[[be-x-old:Кальвінізм]]
[[bg:Калвинизъм]]
[[ca:Calvinisme]]
[[cs:Kalvinismus]]
[[cy:Calfiniaeth]]
[[da:Calvinisme]]
[[de:Calvinismus]]
[[el:Καλβινισμός]]
[[en:Calvinism]]
[[eo:Kalvinismo]]
[[es:Calvinismo]]
[[et:Kalvinism]]
[[eu:Kalbinismo]]
[[fa:کالونیسم]]
[[fi:Kalvinismi]]
[[fr:Calvinisme]]
[[frp:Calvinismo]]
[[fy:Kalvinisme]]
[[he:קלוויניזם]]
[[hr:Kalvinizam]]
[[hu:Kálvinizmus]]
[[ia:Calvinismo]]
[[is:Kalvínismi]]
[[it:Calvinismo]]
[[ja:カルヴァン主義]]
[[ka:კალვინიზმი]]
[[ko:개혁주의]]
[[la:Calvinismus]]
[[li:Calvinisme]]
[[lt:Kalvinizmas]]
[[ms:Calvinisme]]
[[nds:Calvinismus]]
[[nl:Calvinisme]]
[[no:Kalvinisme]]
[[pl:Kalwinizm]]
[[pt:Calvinismo]]
[[ru:Кальвинизм]]
[[scn:Calvinismu]]
[[simple:Calvinism]]
[[sk:Kalvinizmus]]
[[sr:Калвинизам]]
[[th:นิกายคาลวิน]]
[[tr:Kalvenizm]]
[[uk:Кальвіністська церква]]
[[zh:加爾文主義]]

Revisi terkini sejak 2 November 2024 02.48

Patung Guillaume Farel, Yohanes Calvin, Theodore Beza, dan John Knox, teolog yang paling berpengaruh dalam mengembangkan iman Reformed, di Tembok Reformasi di Jenewa

Calvinisme, yang juga disebut tradisi Reformed, iman Reformed,[1] atau Hervormd[2], adalah cabang utama Protestanisme yang mengikuti tradisi teologi Kristen dan pendekatan terhadap kehidupan Kristen yang dicetuskan oleh reformator Prancis Yohanes Calvin dan para teolog era Reformasi lainnya. Teologi Reformed menekankan kedaulatan Allah atas segala sesuatu dan otoritas Alkitab.[3]

Label "Calvinisme" dapat disalahpahami, karena tradisi Reformed yang ditunjukkan dengan label tersebut memiliki keragaman, dengan berbagai macam pengaruh, dan bukan hanya satu pendiri. Namun, hampir semuanya sangat dipengaruhi oleh tulisan-tulisan Agustinus dari Hippo seribu dua ratus tahun sebelum Reformasi.[4] Teologi Reformed juga dikembangkan oleh teologi-teolog seperti Ulrich Zwingli, Heinrich Bullinger, Peter Martyr Vermigli, dan Martin Bucer, dan juga dipengaruhi oleh para reformator Inggris seperti Thomas Cranmer dan John Jewel.

Tokoh yang dijadikan nama gerakan ini, reformator Prancis John Calvin, memeluk keyakinan Protestan pada akhir 1520-an atau awal 1530-an, ketika gagasan-gagasan awal dari tradisi Reformed sudah dipeluk oleh Ulrich Zwingli. Gerakan ini pertama kali disebut "Calvinisme" pada awal tahun 1550-an oleh kaum Lutheran yang menentangnya. Banyak orang dalam tradisi ini menganggapnya sebagai istilah yang tidak jelas atau tidak tepat dan lebih memilih istilah Reformed.[5][1]

Etimologi

[sunting | sunting sumber]

Calvinisme berasal dari nama Yohanes Calvin dan pertama kali digunakan oleh seorang teolog Lutheran pada tahun 1552. Meskipun praktik umum Gereja Katolik Roma adalah menamai bidat dengan nama pendirinya, istilah ini berasal dari kalangan Lutheran. Calvin sendiri mengecam sebutan ini:

Mereka tidak dapat memberikan penghinaan yang lebih besar kepada kita daripada kata ini, Calvinisme. Tidak sulit untuk menebak dari mana datangnya kebencian yang begitu mematikan yang mereka tujukan kepada saya.

— Yohanes Calvin, Leçons ou commentaires et expositions sur les révélations du prophète Jeremie, 1565[6]

Meskipun berkonotasi negatif, sebutan ini menjadi semakin populer untuk membedakan Calvinis dari Lutheran dan cabang-cabang Protestan lainnya yang muncul kemudian. Namun, sebagian besar gereja yang menelusuri sejarah mereka kembali ke Calvin (termasuk Presbiterian, Kongregasionalis, dan gereja-gereja Calvinis lainnya) tidak menggunakan sebutan Calvinis karena mereka merasa sebutan "Reformed" secara umum lebih tepat untuk digunakan. Gereja-gereja ini mengklaim diri mereka sebagai—sesuai dengan kata-kata Yohanes Calvin sendiri—gereja yang "diperbaharui sesuai dengan tatanan Injil yang benar".

Sejak kontroversi Arminian, tradisi Reformed—sebagai sebuah cabang Protestan yang dibedakan dari Lutheranisme—terbagi menjadi dua kelompok: Arminian dan Calvinis.[7][8] Namun, sekarang ini jarang sekali Arminian disebut sebagai bagian dari tradisi Reformed, karena mayoritas Arminian saat ini adalah anggota dari gereja-gereja Metodis, gereja-gereja Baptis Umum, atau gereja-gereja Pentakosta. Meskipun tradisi teologi Reformed membahas semua topik tradisional teologi Kristen, kata Calvinisme sering kali digunakan untuk merujuk kepada pandangan-pandangan Calvinis tertentu mengenai soteriologi dan predestinasi, yang dirangkum dalam Lima Poin Calvinisme. Beberapa orang juga berpendapat bahwa Calvinisme secara keseluruhan menekankan kedaulatan atau pemerintahan Allah dalam segala hal termasuk keselamatan.

Calvin berkhotbah di Katedral Saint-Pierre di Jenewa.
Sampul magnum opus Calvin, Institutio Christianae Religionis, diterbitkan pada tahun 1536

Awal Mula

[sunting | sunting sumber]

Para teolog Reformed gelombang pertama meliputi Huldrych Zwingli (1484-1531), Martin Bucer (1491-1551), Wolfgang Capito (1478-1541), Yohanes Oecolampadius (1482-1531), dan Guillaume Farel (1489-1565). Meskipun berasal dari latar belakang akademis yang berbeda, karya-karya mereka telah memuat tema-tema utama dalam teologi Reformed, khususnya prioritas Alkitab sebagai sumber otoritas. Alkitab juga dipandang sebagai satu kesatuan yang utuh, yang mengarah pada teologi kovenan tentang sakramen baptisan dan Perjamuan Kudus sebagai tanda-tanda yang nyata dari kovenan anugerah. Perspektif bersama lainnya adalah penyangkalan mereka akan kehadiran Kristus yang nyata di dalam Perjamuan Kudus. Mereka memahami keselamatan hanya melalui anugerah dan menegaskan doktrin pemilihan tanpa syarat, ajaran bahwa beberapa orang dipilih oleh Allah untuk diselamatkan. Sedangkan, doktrin pembenaran hanya oleh iman, yang juga dikenal sebagai sola fide,[9] merupakan warisan langsung dari Luther.[10]

Reformator generasi kedua adalah Yohanes Calvin (1509-1564), Heinrich Bullinger (1504-1575), Wolfgang Musculus (1497-1563), Petrus Martir Vermigli (1500-1562), dan Andreas Hyperius (1511-1564). Menjelang pertengahan abad ke-16, keyakinan-keyakinan ini dibentuk menjadi satu pengakuan iman yang konsisten, yang akan membentuk definisi masa depan iman Reformed. Konsensus Tigurinus tahun 1549 mempersatukan teologi memorialis Zwingli dan Bullinger tentang Perjamuan Kudus, yang mengajarkan bahwa Perjamuan Kudus hanyalah sebuah peringatan akan kematian Kristus, dengan pandangan Calvin tentang Perjamuan Kudus sebagai sebuah sarana anugerah dimana Kristus benar-benar hadir, meskipun secara rohani dan bukan secara jasmani seperti dalam doktrin Katolik. Dokumen ini menunjukkan adanya keragaman dan juga kesatuan dalam teologi Reformed awal, yang memberikan stabilitas yang memungkinkannya untuk menyebar dengan cepat ke seluruh Eropa.

Pengaruh internasional Yohanes Calvin dalam perkembangan doktrin-doktrin Reformasi Protestan dimulai ketika ia berusia 25 tahun, ketika ia mulai menulis edisi pertamanya dari Institutio: Pengajaran Agama Kristen pada 1534 (diterbitkan pada 1536). Karya ini mengalami sejumlah revisi pada masa hidupnya, termasuk terjemahan yang mengesankan ke dalam bahasa Prancis sehari-hari. Lewat Institutio bersama dengan karya-karya polemik dan penggembalaan Calvin, sumbangan-sumbangannya terhadap dokumen-dokumen konfesional untuk digunakan di gereja-gereja, dan sumbangannya yang besar dalam bentuk tafsir Alkitab, Calvin memberikan pengaruh secara pribadi yang besar terhadap Protestanisme. Ia hanyalah salah satu di antara banyak tokoh lainnya yang memengaruhi doktrin-doktrin gereja-gereja Reformed, meskipun akhirnya ia menjadi yang paling terkemuka.

Calvin adalah seorang pengungsi Prancis di Jenewa. Ia telah menandatangani Pengakuan Iman Augsburg Lutheran setelah direvisi oleh Melanchton pada 1540, tetapi pengaruhnya pertama-tama dirasakan dalam Reformasi Swiss, yang tidak bersifat Lutheran, melainkan lebih mengikuti Ulrich Zwingli. Sejak awal telah jelas bahwa doktrin gereja-gereja Reformed berkembang dalam arah yang bebas dari Luther, di bawah sejumlah penulis dan pembaharu, termasuk Calvin yang kelak menjadi sangat menonjol. Jauh di kemudian hari, ketika kemashyurannya dihubungkan dengan gereja-gereja Reformed, seluruh kumpulan ajarannya kemudian disebut sebagai "Calvinisme".

Penyebaran

[sunting | sunting sumber]
Calvinisme awal dikenal dengan gereja-gereja yang sederhana dan tanpa hiasan seperti yang digambarkan dalam lukisan tahun 1661 ini mengenai bagian dalam Oude Kerk, Amsterdam

Meskipun banyak dari praktik Calvin dilakukan di Jenewa, karya-karyanya menyebarkan gagasan-gagasannya tentang gereja yang tereformasi yang benar ke banyak bagian Eropa. Di Swiss, beberapa kanton menjadi Reformed, dan beberapa adalah Katolik. Calvinisme menjadi doktrin yang dominan dalam Gereja Skotlandia, Republik Belanda, beberapa komunitas di Flanders, dan bagian-bagian Jerman, khususnya yang berdekatan dengan Belanda di Pfalz, Kassel, dan Lippe, disebarkan oleh Olevianus dan Zacharias Ursinus. Di Hungaria Timur dan wilayah-wilayah Transilvania yang berbahasa Hungaria, Calvinisme dilindungi oleh bangsawan setempat sehingga menjadi agama yang penting. Saat ini ada sekitar 3.5 juta orang Reformed Hungaria di seluruh dunia.[11]

Calvinisme berpengaruh juga di Prancis, Lithuania, dan Polandia sebelum sebagian besar terhapus selama Kontra Reformasi. Salah satu teolog Reformed Polandia yang paling penting adalah John a Lasco, yang juga terlibat dalam mengurus gereja-gereja di Frisia Timur dan Gereja Orang Asing di London.[12] Di kemudian hari, sebuah faksi yang dikenal sebagai Persaudaraan Polandia memisahkan diri dari Calvinisme pada tanggal 22 Januari 1556, ketika Piotr of Goniądz, seorang siswa Polandia, berbicara menentang doktrin Tritunggal dalam sinode umum gereja-gereja Reformed di Poland yang diadakan di desa Secemin.[13] Calvinisme menjadi populer di Skandinavia, khususnya di Swedia, tetapi kemudian ditolak karena mereka lebih memilih Lutheranisme setelah Sinode Uppsala pada tahun 1593.[14]

Banyak pemukim Eropa abad ke-17 di Tiga Belas Koloni di Amerika Britania adalah orang-orang Calvinis, yang beremigrasi karena perselisihan mengenai struktur gereja, termasuk pada Pilgrim Fathers. Beberapa lainnya diasingkan secara terpaksa, termasuk kaum Huguenot dari Prancis. Para pemukim Calvinis Belanda juga merupakan kolonis-kolonis Eropa pertama yang sukses di Afrika Selatan, mulai dari abad ke-17. Mereka kemudian dikenal sebagai orang-orang Boer atau Afrikaner.

Sebagian besar wilayah Sierra Leone dihuni oleh para pemukim Calvinis dari Nova Scotia, yang umumnya adalah loyalis kulit hitam, yakni orang-orang kulit hitam yang berjuang untuk Britania pada masa Perang Kemerdekaan Amerika. John Marrant mendirikan sebuah jemaat di sana di bawah asuhan Koneksi Huntingdon. Sebagian dari gereja-gereja Calvinis terbesar dimulai oleh tenaga-tenaga misi abad ke-19 dan 20. Beberapa komuni yang sangat besar adalah gereja-gereja di Indonesia, Korea dan Nigeria. Di Korea Selatan, Presbiterianisme adalah denominasi Kristen yang terbesar.[15]

Sebuah laporan tahun 2011 dari Pew Forum mengenai Kehidupan Religius dan Publik memperkirakan bahwa anggota dari gereja-gereja Presbiterian atau Reformed merupakan 7% dari 801 juta orang Protestan yang diperkirakan secara global, atau sekitar 56 juta orang.[16] Meskipun begitu, iman Reformed yang didefinisikan secara las jauh lebih besar, karena hal ini termasuk Gereja Kongregasionalis (0.5%), sebagian besar dari gereja-gereja yang bersatu (gabungan dari beberapa denominasi) (7.2%) dan sangat mungkin beberapa denominasi Protestan lainnya (38.2%). Ketiga hal ini adalah kategori yang terpisah dari Presbiterian atau Reformed (7%) dalam laporan ini.

Persekutuan Gereja-Gereja Reformed Sedunia (WCRC), yang meliputi beberapa Gereja Bersatu, memiliki anggota 80 juta orang.[17] WCRC adalah komuni Kristen terbesar ketiga di dunia Gereja Roma Katolik dan Gereja-Gereja Ortodoks Timur.[18]

Banyak gereja-gereja Reformed yang konservatif yang sangat Calvinistik membentuk Persekutuan Reformed Sedunia (WRF) yang memiliki sekitar 70 denominasi anggota. Sebagian besar anggotanya bukan anggota dari Persekutuan Gereja-Gereja Reformed Sedunia karena sifatnya yang ekumenis. Konferensi Internasional Gereja-Gereja Reformed (ICRC) juga merupakan asosiasi konservatif lainnya.

Pengakuan iman

[sunting | sunting sumber]

Secara umum, gereja-gereja Calvinis bukan berpegang pada pengajaran Yohanes Calvin sebagai dasar pengajaran mereka, tetapi kepada pengakuan-pengakuan iman Calvinis, seperti:

Pewahyuan dan Alkitab

[sunting | sunting sumber]
Segel Gereja Presbiterian di Amerika Serikat, sebuah gereja Presbiterian Amerika awal yang didirikan pada tahun 1789

Para teolog Reformed percaya bahwa Allah mengkomunikasikan pengetahuan akan diri-Nya melalui Firman Allah. Manusia tidak dapat mengetahui apa pun tentang Allah selain melalui penyataan diri-Nya. (Dengan pengecualian wahyu umum Allah; "Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih." (Roma 1:20) Spekulasi mengenai apa pun yang tidak Allah nyatakan melalui Firman-Nya adalah tidak terjamin. Pengetahuan yang dimiliki manusia tentang Allah adalah berbeda dari apa yang mereka miliki tentang hal lainnya karena Allah itu tidak terbatas, dan manusia terbatas tidak mampu memahami sepenuhnya sebuah keberadaan yang tidak terbatas. Meskipun pengetahuan yang diwahyukan Allah kepada manusia tidak pernah salah, namun pengetahuan itu juga tidak pernah lengkap.[19]

Menurut para teolog Reformed, pewahyuan diri Allah selalu dilakukan melalui putranya Yesus Kristus, karena Kristus adalah satu-satunya pengantara antara Allah dan manusia. Pewahyuan Allah melalui Kristus datang melalui dua saluran. Yang pertama adalah penciptaan dan providensia, yang adalah tindakan Allah dalam mencipta dan terus bekerja dalam dunia ini. Tindakan Allh ini memberikan semua orang pengetahuan mengenai Allah, tetapi pengetahuan ini hanya cukup untuk membuat manusia dapat disalahkan atas dosa mereka; pengetahuan ini tidak meliputi pengetahuan akan injil. Saluran kedua yang Allah gunakan untuk menyatakan dirinya adalah penebusan, yang adalah injil keselamatan dari hukuman atas dosa.[20]

Dalam teologi Reformed, Firman Allah mengambil beberapa rupa. Yesus Kristus sendiri adalah Firman yang Menjelma. Nubuat-nubuat mengenai dia yang menurut mereka ditemukan dalam Perjanjian Lama dan pelayanan para rasul yang melihatnya dan menyebarkan pesannya juga adalah Firman Allah. Selain itu, khotbah dari para pengkhotbah mengenai Allah adalah Firman Allah juga karena Allah dianggap berbicara melalui mereka. Allah juga berbicara melalui para penulis manusia dalam Alkitab, yang terdiri dari teks-teks yang dikhususkan Allah untuk pewahyuan diri.[21] Para teolog Reformed menekankan Alkitab sarana penting yang unik yang digunakan Allah untuk berkomunikasi dengan manusia. Manusia mendapatkan pengetahuan akan Allah melalui Alkitab yang tidak bisa didapatkan melalui cara lainnya.[22]

Para teolog Reformed menegaskan bahwa Alkitab adalah benar, tetapi beberapa perbedaan muncul di antara mereka mengenai arti dan sejauh mana kebenarannya.[23] Pengikut konservatif dari para teolog Princeton memegang pandangan bahwa Alkitab adalah benar dan (ineran), atau tidak mampu memiliki kesalahan di semua tempat.[24] Pandangan ini mirip dengan pandangan ortodoks Gereja Katolik dan juga Evangelikalisme modern.[25] Pandangan lain, dipengaruhi oleh pengajaran Karl Barth dan neo-ortodoksi, ditemukan dalam Pengakuan Iman tahun 1967 dari Gereja Presbiterian (AS) (PCUSA). Mereka yang memegang pandangan ini percaya Alkitab sebagai sumber utama pengetahuan kita akan Allah, tetapi juga bahwa beberapa bagian Alkitab bisa salah, bukan saksi bagi Kristus, dan tidak normatif bagi gereja masa kini.[24] Menurut pandangan ini, Kristus adalah wahyu dari Allah, dan kitab suci menjadi saksi dari wahyu ini dan bukan wahyu itu sendiri.[26]

Teologi kovenan

[sunting | sunting sumber]
Kejatuhan Manusia oleh Jacob Jordaens

Para teolog Reformed menggunakan konsep kovenan atau perjanjian untuk menggambarkan cara Allah memasuki persekutuan dengan manusia dalam sejarah.[27] Konsep kovenan sangat utama dalam teologi Reformed sehingga teologi Reformed dalam keutuhannya kadang disebut sebagai "teologi kovenan".[28] Namun, para teolog abad ke-16 dan ke-17 mengembangkan sebuah sistem teologi khusus yang disebut "teologi kovenan" atau "teologi federal" yang banyak gereja-gereja Reformed konservatif masih pegang hari ini.[27] Kerangka ini menata kehidupan Allah dengan manusia terutama dalam dua kovenan: kovenan kerja dan kovenan anugerah.[29]

Kovenan kerja dibuat dengan Adam dan Hawa di Taman Eden. Syarat dari kovenan tersebut adalah bahwa Allah menyediakan kehidupan yang diberkati di dalam taman dengan ketentuan bahwa Adam dan Hawa menaati hukum Allah dengan sempurna. Karena Adam dan Hawa merusak kovenan tersebut dengan memakan buah terlarang, mereka harus dihukum mati dan diusir dari taman. Dosa ini diturunkan ke semua umat manusia karena semua orang dikatakan sebagai dalam Adam sebagai kepala kovenantal atau "federal". Para teolog federal biasanya mengimplikasikan bahwa Adam dan Hawa akan mendapatkan kehidupan abadi jika mereka taat dengan sempurna.[30]

Kovenan kedua, disebut sebagai kovenan anugerah, dikatakan sebagai langsung dibuat setelah dosa Adam dan Hawa. Di dalamnya, Allah dengan penuh anugerah menawarkan keselamatan dari kematian dengan ketentuan iman kepada Allah. Kovenan ini dijalankan dalam beberapa cara di seluruh Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, tetapi mempertahankan substansinya yang bebas dari persyaratan akan ketaatan sempurna.[31]

Melalui pengaruh Karl Barth, banyak teolog Reformed kontemporer telah membuang kovenan kerja, bersamaan dengan konsep lain teologi federal. Barth melihat kovenan kerja sebagai terputus dari Kristus dan injil, dan menolak gagasan bahwa Allah bekerja dengan manusia dalam cara ini. Sebaliknya, Barth berargumen bahwa Allah terus berinteraksi dengan manusia di bawah kovenan anugerah, dan bahwa kovenan anugerah bebas dari semua ketentuan apa pun. Teologi Barth dan yang mengikutinya telah disebut sebagai "mono kovenantal" sebagai lawan dari skema "bi-kovenantal" dari teologi federal klasik.[32] Teolog Reformed konservatif kontemporer, seperti John Murray, juga telah menolak gagasan mengenai kovenan didasarkan pada hukum dan bukan anugerah. Meskipun begitu, Michael Horton telah membela kovenan kerja sebagai menggabungkan prinsip-prinsip hukum dan kasih.[33]

Perisai Tritunggal menggambarkan doktrin Tritunggal klasik.

Pada umumnya, tradisi Reformed tidak mengubah konsensus abad pertengahan tentang doktrin Allah.[34] Karakter Allah terutama digambarkan menggunakan tiga adjektiva: kekal, tidak terbatas, dan tidak dapat berubah.[35] Para teolog Reformed seperti Shirley Guthrie telah mengajukan bahwa daripada memahami Allah dalam hal sifat-sifat-Nya dan kebebasan-Nya untuk melakukan apa yang Ia kehendaki doktrin Allah harus didasarkan pada karya Allah dalam sejarah dan kebebasan-Nya untuk hidup bersama dan memberdayakan manusia.[36]

Para teolog Reformed juga secara tradisional telah mengikuti tradisi abad pertengahan sejak sebelum konsili-konsili gereja mula-mula Nicaea dan Kalsedon tentang doktrin Tritunggal. Allah ditegaskan sebagai satu Allah dalam tiga pribadi: Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Anak (Kristus) dipercaya sebagai secara kekal diperanakkan oleh Bapa dan Roh Kudus secara kekal keluar dari Bapa dan Anak.[37] Namun, para teolog kontemporer juga telah mengkritik aspek-aspek pandangan Barat di sini. Berdasarkan tradisi Timur, para teolog Reformed ini mengajukan "trinitarianisme sosial" di mana pribadi-pribadi Tritunggal hanya ada dalam kehidupan mereka bersama sebagai pribadi-dalam-relasi.[37] Pengakuan-pengakuan iman Reformed kontemporer seperti Deklarasi Barmen dan Pernyataan Iman Singkat Gereja Presbiterian (AS) telah menghindari pembahasan mengenai sifat-sifat Allah dan menekankan karya-Nya dalam hal rekonsiliasi dan pemberdayaan manusia.[38] Teolog feminis Letty Russell menggunakan penggambaran kemitraan untuk pribadi-pribadi Tritunggal. Menurut Russell, berpikir dengan cara ini mendorong orang-orang Kristen untuk berinteraksi dalam hal persekutuan dan bukan hubungan timbal balik.[39] Namun, teolog Reformed konservatif Michael Horton, telah berargumen bahwa trinitarianisme sosial tidak dapat dipertahankan karena meninggalkan kesatuan yang esensial dari Allah dan menggantinya dengan sebuah komunitas dari keberadaan-keberadaan yang terpisah.[40]

Kristus dan penebusan

[sunting | sunting sumber]

Para teolog Reformed menegaskan kepercayaan Kristen historis bahwa Kristus adalah secara kekal satu pribadi dengan natur ilahi dan natur manusia. Orang-orang Kristen Reformed telah secara khusus menekankan bahwa Kristus sungguh-sungguh menjadi manusia supaya manusia bisa diselamatkan.[41] Natur manusia Kristus telah menjadi titik perdebatan antara Kristologi Reformed dan Lutheran. Sesuai dengan keyakinan bahwa manusia yang terbatas tidak dapat meliputi keilahian yang tidak terbatas, para teolog Reformed memegang bahwa tubuh manusia Kristus tidak bisa berada di berbagai tempat pada saat yang sama. Karena para Lutheran percaya bahwa Kristus hadir secara jasmani dalam Ekaristi, mereka memegang bahwa Kristus hadir secara jasmani di banyak tempat pada saat yang sama. Untuk orang-orang Kristen Reformed, kepercayaan semacam itu menyangkal bahwa Kristus benar-benar menjadi manusia.[42] Beberapa teolog Reformed kontemporer telah meninggalkan bahasa tradisional tentang satu pribadi dalam dua natur, menganggapnya sebagai tidak dapat dimengerti oleh orang-orang kontemporer. Sebaliknya, mereka cenderung menekankan konteks dan kekhususan Yesus sebagai seorang Yahudi abad pertama.[43]

Yohanes Calvin dan banyak teolog Reformed yang mengikutinya menggambarkan karya penebusan Kristus sebagai jabatan rangkap tiga: nabi, imam, dan raja. Kristus dikatakan sebagai seorang nabi karena Ia mengajarkan doktrin yang sempurna, seorang imam karena Ia bersyafaat kepada Bapa mewakili orang-orang percaya dan mempersembahkan diri-Nya sebagai korban untuk dosa, dan seorang raja karena Ia memerintah atas gereja dan berperang mewakili orang-orang percaya. Jabatan rangkap tiga Kristus mengaitkan karya Kristus dengan karya Allah di Israel kuno.[44] Banyak, tetapi tidak semua, teolog Reformed terus menggunakan jabatan rangkap tiga sebagai kerangka kerja karena penekanannya pada hubungan karya Kristus dengan Israel. Namun, mereka telah seringkali menginterpretasi ulang makna dari masing-masing jabatan.[45] Contohnya, Karl Barth menginterpretasikan jabatan nabi Kristus dalam hal keterlibatan politik mewakili masyarakat miskin.[46]

Orang Kristen percaya bahwa kematian dan kebangkitan Yesus menjadikan mungkin bagi orang-orang percaya menjadi untuk mendapatkan pengampunan dosa dan rekonsiliasi dengan Allah melalui penebusan. Kaum Protestan Reformed pada umumnya memegang sebuah pandangan khusus tentang penebusan yang disebut sebagai penebusan substitusi penal, yang menjelaskan kematian Kristus sebagai pembayaran korban bagi dosa. Kristus dipercaya mati menggantikan orang percaya, yang diperhitungkan benar sebagai hasil dari pembayaran korban ini.[47]

Dalam teologi Kristen, manusia diciptakan baik dan dalam gambar Allah tetapi telah menjadi rusak oleh dosa, yang menyebabkan mereka menjadi tidak sempurna dan terlalu mementingkan diri sendiri.[48] Orang-orang Kristen Reformed, mengikuti tradisi Agustinus dari Hippo, percaya bahwa kerusakan natur manusia ini disebabkan oleh dosa pertama Adam dan Hawa, sebuah doktrin yang disebut sebagai dosa asal.

Meskipun penulis-penulis Kristen terdahulu mengajarkan unsur-unsur kematian jasmani, kelemahan moral, dan kecenderungan untuk berbuat dosa dalam dosa asal, Agustinus adalah yang pertama untuk menambahkan konsep kebersalahan (reatus) yang diwariskan dari Adam di mana setiap bayi dilahirkan dalam kondisi terkutuk secara kekal dan manusia tidak memiliki kemampuan yang tersisa untuk berespons terhadap Allah.[49] Para teolog Reformed menekankan bahwa keberdosaan ini mempengaruhi seluruh natur seseorang, termasuk kehendak mereka. Pandangan ini, bahwa dosa sangat mendominasi manusia sehingga mereka tidak mampu menghindari dosa, disebut sebagai kerusakan total.[50] Sebagai akibat, setiap dari keturunan mereka mewarisi noda kerusakan. Kondisi ini, yang menjadi kondisi bawaan setiap manusia, dikenal dalam teologi Kristen sebagai dosa asal.

Menurut Calvin, dosa asal adalah "kerusakan natur kita yang diwariskan, menjangkau seluruh bagian jiwa." Calvin menegaskan manusia sangat dibengkokkan oleh dosa asal sehingga "semua yang pikiran kita hasilkan, renungkan, rencanakan, dan putuskan, selalu adalah kejahatan." Kondisi rusak dari setiap manusia bukanlah akibat dari dosa yang orang lakukan dalam hidup mereka. Sebaliknya, sebelum manusia dilahirkan, ketika masih berada di dalam kandungan ibu, "kita dalam pandangan Allah adalah tercemar." Menurut Calvin, manusia dengan benar dibinasakan ke neraka karena keadaan mereka yang rusak adalah "secara alamiah dibenci Allah."[51]

Istilah "kerusakan total" dapat dengan mudah disalah mengerti untuk berarti bahwa manusia tidak memiliki kebaikan apa pun atau tidak mampu melakukan hal baik apa pun. Namun, pengajaran Reformed sebenarnya adalah bahwa meskipun manusia terus membawa gambar Allah dan melakukan hal yang terlihat baik di luar, niat mereka yang berdosa mempengaruhi keseluruhan natur dan tindakan mereka sehingga mereka tidak memperkenan Allah.[52]

Beberapa teolog kontemporer dalam tradisi Reformed, seperti mereka yang diasosiasikan dengan Pengakuan Iman tahun 1967 dari Gereja Presbiterian (AS), telah menekankan sifat sosial dari keberdosaan manusia. Para teolog ini berusaha memberikan perhatian pada isu-isu keadilan lingkungan, ekonomi, dan politik sebagai bagian kehidupan manusia yang telah terdampak oleh dosa.[53]

Keselamatan

[sunting | sunting sumber]
Perumpamaan Anak yang Hilang, digambarkan dalam sebuah lukisan karya Rembrandt, menggambarkan pengampunan.

Para teolog Reformed, bersama orang-orang Protestan lainnya, percaya keselamatan dari hukuman dosa adalah diberikan kepada semua yang memiliki iman kepada Kristus.[54] Iman tidak murni intelektual, tetapi melibatkan percaya pada janji Allah untuk menyelamatkan.[55] Orang-orang Protestan tidak memegang adanya syarat lain untuk keselamatan, tetapi bahwa hanya iman adalah cukup.[54]

Pembenaran adalah bagian dari keselamatan di mana Allah mengampuni dosa mereka yang percaya kepada Kristus. Secara historis, menurut orang-orang Protestan, pembenaran adalah kepercayaan terpenting dari iman Kristen, meskipun baru-baru ini kadang kurang dipentingkan penting karena kepentingan ekumenis.[56] Manusia dalam dirinya sendiri tidak mampu untuk sepenuhnya bertobat dari dosa-dosa mereka atau mempersiapkan diri mereka untuk bertobat karena keberdosaan mereka. Oleh karena itu, pembenaran dipercaya muncul semata-mata dari tindakan Allah yang bebas dan beranugerah.[57]

Pengudusan adalah bagian dari keselamatan di mana Allah membuat orang-orang percaya menjadi kudus, dengan memampukan mereka untuk menjalankan kasih yang lebih besar kepada Allah dan kepada orang lain.[58] Pekerjaan baik yang dilakukan oleh orang-orang percaya saat mereka dikuduskan dinilai sebagai hasil yang harus ada dari keselamatan orang percaya, meskipun mereka tidak menyebabkan orang percaya tersebut diselamatkan.[55] Pengudusan, seperti pembenaran, adalah melalui iman, karena melakukan pekerjaan baik hanya sesederhana hidup sebagai anak Allah sebagaimana mereka telah dijadikan.[59]

Predestinasi

[sunting | sunting sumber]

Para teolog Reformed mengajarkan bahwa dosa sangat berdampak pada natur manusia sehingga mereka tidak mampu menjalankan imannya kepada Kristus dengan kehendak mereka sendiri. Meskipun manusia tetap memiliki kehendak bebas, di dalamnya mereka berdosa dengan keinginannya sendiri berbuat dosa, mereka tidak mampu untuk tidak berdosa karena kerusakan mereka yang disebabkan dosa asal. Orang-orang Kristen Reformed percaya bahwa Allah menetapkan beberapa orang untuk diselamatkan dan lainnya untuk kebinasaan kekal.[60] Pemilihan oleh Allah untuk menyelamatkan beberapa dipercaya sebagai tanpa syarat dan tidak didasarkan pada karakteristik atau tindakan apa pun dari pribadi manusia yang dipilih. Pandangan ini berlawanan dengan pandangan Arminian yang menyatakan bahwa pemilihan Allah mengenai siapa yang ia selamatkan adalah bersyarat atau didasarkan pada pra-pengetahuan-Nya akan siapa yang akan berespons secara positif kepada Allah. [61]

Karl Barth menginterpretasi ulang doktrin predestinasi Reformed menjadi hanya berlaku pada Kristus. Individu manusia hanya dikatakan dipilih melalui mereka berada di dalam Kristus.[62] Para teolog Reformed yang mengikuti Barth, termasuk Jürgen Moltmann, David Migliore, dan Shirley Guthrie, telah berargumen bahwa konsep predestinasi tradisional Reformed bersifat spekulatif dan telah mengajukan model-model alternatif. Para teolog ini mengklaim bahwa sebuah doktrin trinitarian yang benar menekankan kebebasan Allah untuk mengasihi semua manusia, dan bukannya memilih beberapa untuk keselamatan dan lainnya untuk kebinasaan. Keadilan Allah terhadap dan kebinasaan dari orang-orang berdosa dikatakan oleh para teolog ini sebagai hasil dari kasih-Nya kepada mereka dan sebuah keinginan untuk mereka berekonsiliasi dengan-Nya.[63]

Lima Pokok Calvinisme

[sunting | sunting sumber]

Banyak perhatian berkaitan dengan Calvinisme berfokus pada "Lima Pokok Calvinisme" (juga disebut doktrin-doktrin anugerah).[64] Kelima pokok telah diringkas dalam bahasa Inggris menggunakan akrostik TULIP:[65]

Kelima pokok secara populer dikatakan sebagai ringkasan dari Pasal-Pasal Ajaran Dordrecht. Namun, tidak ada hubungan historis antara keduanya, dan beberapa sarjana berargumen bahwa bahasa mereka mendistorsi makna dari Pasal-Pasal, teologi Calvin, dan teologi dari ortodoksi Calvinistik abad ke-17, khususnya dalam bahasa kerusakan total dan penebusan terbatas.[66] Kelima pokok tersebut baru-baru ini dipopulerkan dalam buklet tahun 1963 yang berjudul Lima Pokok Calvinisme Didefinisikan, Dipertahankan, Didokumentasikan oleh David N. Steele dan Curtis C. Thomas. Asal-usul dari kelima pokok dan akrostiknya tidak diketahui dengan jelas, tetapi mereka tampaknya diuraikan dalam Kontra Remonstransi tahun 1611, sebuah tanggapan Reformed yang kurang dikenal terhadap kaum Arminian, yang ditulis sebelum Pasal-Pasal Ajaran Dordrecht.[67] Akrostik tersebut digunakan oleh Cleland Boyd McAfee sedini sekitar tahun 1905.[68] Munculnya akrostik ini dalam penerbitan dapat ditemukan dalam buku tahun 1932 karya Loraine Boettner, Doktrin Predestinasi Reformed.[69]

Yohanes Calvin digambarkan di ranjang kematiannya bersama anggota-anggota gereja dalam Momen-momen akhir Calvin, sebuah lukisan akhir abad ke-19 oleh Lluís Domènech i Montaner

Orang-orang Kristen Reformed memandang Gereja Kristen sebagai komunitas yang dengannya Allah telah membuat kovenan anugerah, sebuah janji kehidupan kekal dan relasi dengan Allah. Kovenan ini menjangkau mereka yang berada di bawah "kovenan lama" yang Allah pilih, dimulai dengan Abraham dan Sara.[70] Gereja dipahami sebagai sesuatu yang tidak kelihatan dan kelihatan. Gereja yang tidak kelihatan adalah sebuah tubuh yang terdiri dari semua orang percaya, yang hanya diketahui oleh Allah. Gereja yang kelihatan adalah badan institusi yang terdiri atas anggota-anggota gereja yang tidak kelihatan serta mereka yang terlihat memiliki iman kepada Kristus, tetapi tidak sungguh-sungguh menjadi bagian dari kaum pilihan Allah.[71]

Untuk mengidentifikasi gereja yang kelihatan, para teolog Reformed telah berbicara mengenai tanda-tanda tertentu dari Gereja. Bagi beberapa orang, satu-satunya tanda adalah pemberitaan yang murni dari injil Kristus. Lainnya, termasuk Yohanes Calvin, juga memasukkan penyelenggaraan yang benar dari sakramen-sakramen. Lainnya lagi, seperti mereka yang mengikuti Pengakuan Iman Skotlandia, memasukkan tanda ketiga, yaitu penyelenggaraan yang benar dari disiplin gereja, atau melaksanakan kecaman terhadap pendosa yang tidak bertobat. Tanda-tanda ini mengizinkan orang-orang Reformed untuk mengidentifikasi gereja berdasarkan kesesuaiannya dengan Alkitab dan bukan Magisterium atau tradisi gereja.[71]

Prinsip regulatif dalam ibadah

[sunting | sunting sumber]
Pedoman Ibadah Publik menggambarkan apa yang harus dan tidak boleh terjadi dalam ibadah.

Prinsip regulatif dalam ibadah adalah sebuah pengajaran yang dipegang oleh beberapa Calvinis dan Anabaptis tentang bagaimana Alkitab mengatur ibadah publik. Substansi dari doktrin mengenai ibadah adalah Allah mengatur di dalam Alkitab segala sesuatu yang Dia perlukan untuk ibadah di dalam Gereja dan bahwa segala sesuatu lainnya adalah dilarang. Ketika prinsip regulatif tercermin dalam pemikiran Calvin sendiri, hal ini didorong oleh antipati yang jelas terhadap Gereja Roma Katolik dan praktik-praktik ibadahnya, dan hal ini mengaitkan alat-alat musik dengan ikon, yang ia anggap merupakan pelanggaran terhadap larangan terhadap patung-patung berhala dalam Sepuluh Perintah Allah.[72]

Atas dasar ini, banyak Calvinis mula-mula juga menghindari penggunaan alat musik dan menganjurkan untuk hanya menyanyikan mazmur secara a cappella dalam ibadah,[73] meskipun Calvin sendiri mengizinkan lagu-lagu Alkitab lainnya beserta mazmur,[72] dan praktik ini menjadi ciri khas ibadah Presbiterian dan ibadah gereja-gereja Reformed lainnya selama beberapa waktu. Kebaktian hari Minggu orisinal yang didesain oleh Yohanes Calvin adalah kebaktian yang sangat liturgikal dengan Pengakuan Iman, Persembahan, Pengakuan dosa dan Pengampunan, Perjamuan Kudus, Doksologi, doa-doa, Mazmur dinyanyikan, Doa Bapa Kami dinyanyikan, dan Doa berkat.[74]

Namun, sejak abad ke-19, beberapa gereja-gereja Reformed telah memodifikasi pengertian mereka tentang prinsip regulatif dalam ibadah dan menggunakan alat musik. Mereka menilai Calvin dan pengikutnya yang mula-mula telah melampaui apa yang disyaratkan oleh Alkitab[72] dan hal seperti itu adalah situasi ibadah yang membutuhkan hikmat yang berakar pada Alkitab, dan bukannya perintah yang eksplisit. Meskipun ada protestasi dari orang-orang yang memegang pandangan yang ketat mengenai prinsip regulatif, saat ini himne dan alat musik digunakan secara umum, begitu pula dengan gaya musik ibadah kontemporer dengan unsur-unsur seperti band ibadah.[75]

Pengakuan Iman Westminster membatasi sakramen hanya pada baptisan dan Perjamuan Kudus. Sakramen-sakramen adalah "tanda dan meterai dari kovenan anugerah."[76] Pengakuan Iman Westminster membicarakan "sebuah hubungan sakramental, atau sebuah persatuan sakramental, antara tanda dengan hal yang ditandakan; dari mana nama dan akibat dari yang satu disebabkan oleh yang lain."[77] Baptisan adalah untuk anak bayi dari orang-orang percaya dan juga orang-orang percaya, begitu menurut semua gereja Reformed kecuali Baptis dan beberapa Kongregasionalis. Baptisan memasukkan orang yang dibaptis ke dalam gereja yang kelihatan, dan di dalamnya seluruh manfaat-manfaat dalam Kristus ditawarkan kepada orang yang dibaptis.[77] Mengenai Perjamuan Kudus, Pengakuan Iman Westminster mengambil pandangan di antara persatuan sakramental Lutheran dengan memorialisme Zwinglian: "Perjamuan kudus benar-benar dan sungguh, namun tidak secara jasmani dan badani, tetapi secara spiritual, menerima dan makan dari Kristus yang disalibkan, dan semua manfaat-manfaat dari kematian-Nya: tubuh dan darah Kristus maka tidak secara badani dan jasmani dalam, dengan, atau di bawah roti dan anggur; tetapi, tetap sungguh-sungguh, tetapi secara spiritual, hadir pada iman orang percaya dalam ordonansi tersebut sebagaimana elemen-elemen tersebut adalah dengan indra lahiriah mereka."[76]

Pengakuan Iman Baptis London tahun 1689 tidak menggunakan istilah sakramen, tetapi menggambarkan baptisan dan Perjamuan Kudus sebagai ordonansi, sebagaimana halnya kebanyakan gereja Baptis, Calvinis atau lainnya. Baptisan hanyalah bagi mereka yang "sungguh-sungguh mengakui pertobatan kepada Allah", dan bukan untuk anak-anak dari orang percaya.[78] Gereja-gereja Baptis juga bersikeras untuk melakukan baptis selam, berbeda dengan orang-orang Kristen Reformed lainnya.[79] Pengakuan Iman Baptis menggambarkan Perjamuan Kudus sebagai "tubuh dan darah Kristus maka tidak secara badani dan jasmani, tetapi secara spiritual hadir pada iman orang percaya dalam ordonansi tersebut", mirip dengan Pengakuan Iman Westminster.[80] Terdapat perbedaan yang signifikan dalam jemaat-jemaat Baptis mengenai Perjamuan Kudus, dan banyak yang berpegang pada pandangan Zwinglian.

Urutan logis dari ketetapan Allah

[sunting | sunting sumber]

Dalam teologi Calvinis skolastik, ada dua aliran dari pemikiran mengenai kapan dan siapa yang dipredestinasikan Allah:

  • Supralapsarianisme (dari bahasa Latin: supra, "di atas", yang berarti "sebelum" + lapsus, "jatuh"), atau Antelapsarianisme, kadang-kadang disebut "Calvinisme tinggi", yang berpendapat bahwa Allah menetapkan sebagian orang untuk keselamatan dan sebagian untuk kebinasaan sebelum manusia jatuh ke dalam dosa.[81]
  • Infralapsarianisme (dari bahasa Latin: infra, "di bawah", yang berarti "setelah" + lapsus, "jatuh") atau dikenal juga dengan sublapsarianisme atau postlapsarianisme, kadang-kadang disebut "Calvinisme rendah", berpendapat bahwa penetapan Allah terhadap siapa yang dipilih dan siapa yang ditolak terjadi setelah kejatuhan manusia ke dalam dosa.[81]
Perbedaan pandangan Lapsarian
Supralapsarianisme
Antelapsarianisme
Infralapsarianisme
Sublapsarianisme
Postlapsarianisme
Pemilihan untuk keselamatan dan penentuan kebinasaan
Penciptaan manusia pilihan dan non-pilihan Penciptaan manusia
Mengizinkan kejatuhan
Penebusan bagi orang-orang pilihan oleh Kristus Pemilihan untuk keselamatan dan penentuan kebinasaan
Penebusan bagi orang-orang pilihan oleh Kristus

Catatan: Urutan dalam Infralapsarianisme maupun Supralapsarianisme bukanlah urutan kronologis / waktu, tetapi hanya urutan berdasarkan logika.[82]

Kedua pandangan ini saling bersaing dalam Sinode Dordrecht, sebuah badan internasional yang mewakili gereja-gereja Kristen Calvinis dari seluruh Eropa, dan keputusan-keputusan yang dihasilkan oleh dewan tersebut berpihak pada infralapsarianisme (Pasal-Pasal Ajaran Dordrecht, Poin Doktrin Pertama, Pasal 7). Pengakuan Iman Westminster juga mengajarkan (dalam kata-kata Hodge "dengan jelas mengimplikasikan") pandangan infralapsarian[83], tetapi sensitif terhadap mereka yang memegang supralapsarianisme.[84] Kontroversi lapsarian memiliki pendukung vokal di masing-masing pihak, tetapi secara keseluruhan hal ini tidak mendapat banyak perhatian di antara Calvinis modern.

Tradisi Reformed secara historis diwakili oleh keluarga denominasi Kontinental, Presbiterian, Anglikan Reformed, Kongregasionalis, dan Baptis Reformed.

Gereja-gereja Reformed menjalankan beberapa bentuk pemerintahan gereja; terutama presbiterian dan kongregasional, tetapi beberapa beberapa menganut bentuk pemerintahan episkopal. Asosiasi interdenominasi terbesar adalah Persekutuan Gereja-Gereja Reformed Sedunia (WCRC) dengan lebih dari 100 juta anggota dalam 211 denominasi anggota di seluruh dunia.[85][86] Asosiasi Reformed konservatif yang lebih kecil meliputi Persekutuan Reformed Sedunia (WRF) dan Konferensi Internasional Gereja-Gereja Reformed (ICRC).

Kontinental

[sunting | sunting sumber]

Gereja-gereja Reformed "kontinental" berasal dari Eropa kontinental, sebuah istilah yang digunakan oleh penutur bahasa Inggris untuk membedakan Eropa daratan dengan tradisi dari Kepulauan Britania. Banyak gereja dalam tradisi ini menjunjung tinggi Pengakuan Iman Helvetik dan Katekismus Heidelberg, yang masing-masing diadopsi di Zurich dan Heidelberg.[87] Di Amerika Serikat, imigran yang merupakan bagian dari gereja-gereja Reformed kontinental bergabung dengan Gereja Reformed Belanda di sana, serta juga Gereja Anglikan.[88]

Presbiterian

[sunting | sunting sumber]

Gereja-gereja presbiterian dinamakan menurut tata pemerintahannya yang diselenggarakan oleh sidang para penatua, atau presbiter. Mereka khususnya dipengaruhi oleh John Knox, yang membawa teologi dan bentuk pemerintahan gereja Reformed ke Gereja Skotlandia setelah menghabiskan waktu di Eropa daratan di kota Calvin, Jenewa. Gereja-gereja Presbiterian secara historis menjunjung tinggi Pengakuan Iman Westminster.

Kongregasional

[sunting | sunting sumber]

Kongregasionalisme berasal dari Puritanisme, sebuah gerakan abad ke-16 untuk mereformasi Gereja Inggris. Tidak seperti kaum Presbiterian, kaum Kongregasionalis menganggap gereja lokal seharusnya diatur sendiri oleh pejabat mereka sendiri, bukan mahkamah gerejawi yang lebih tinggi. Deklarasi Savoy, sebuah revisi dari Pengakuan Iman Westminster, adalah pengakuan iman utama dari Kongregasionalisme historis.[89] Kongregasionalis Evangelikal diwakili secara internasional oleh Persekutuan Kongregasional Evangelikal Sedunia. Denominasi Kristen dalam tradisi Kongregasionalis meliputi Konferensi Kristen Kongregasional Konservatif di Amerika Serikat, Gereja Kongregasional Evangelikal di Argentina dan Persekutuan Evangelikal dari Gereja-Gereja Kongregasional di Britania Raya.

Baptis Reformed atau Calvinistik[90], tidak seperti tradisi reformed lainnya, hanya mempraktikkan baptisan dewasa. Mereka menjalankan bentuk pemerintahan kongregasional seperti kaum Kongregasionalis. Pengakuan iman utama mereka adalah Pengakuan Iman Baptis 1689, sebuah revisi dari Deklarasi Savoy milik kaum Kongregasionalis, tetapi pengakuan iman Baptis lainnya juga digunakan.[91] Tidak semua kaum Baptis adalah reformed. Beberapa Baptis Reformed menerima teologi Reformed, khususnya soteriologi, tetapi tidak berpegang pada pengakuan iman tertentu atau kepada teologi kovenan.[92]

Meskipun Anglikanisme hari ini sering digambarkan sebagai cabang yang terpisah dari Reformed, Anglikanisme historis adalah bagian dari tradisi Reformed yang lebih luas. Dokumen-dokumen dasar dari gereja Anglikan "menyatakan sebuah teologi yang sesuai dengan teologi Reformed dari Reformasi Swiss dan Jerman Selatan."[93] Peter Robinson, uskup ketua dari Gereja Episkopal Bersatu di Amerika Utara, menuliskan:[94]

Perjalanan iman pribadi Cranmer meninggalkan jejaknya pada Gereja Inggris dalam bentuk sebuah Liturgi yang tetap hingga hari ini dikaitkan lebih dekat dengan praktik Lutheran, tetapi liturgi itu berpasangan dengan pendirian doktrinal yang luas, tetapi secara jelas adalah Reformed. ... 42 Pasal tahun 1552 dan 39 Pasal tahun 1563, keduanya mengikatkan Gereja Inggris pada dasar-dasar Iman Reformed. Kedua kumpulan Pasal-Pasal menegaskan sentralitas dari Alkitab, dan mengambil pandangan yang monergistik dalam hal Pembenaran. Kedua kumpulan Pasal-Pasal menegaskan bahwa Gereja Inggris menerima doktrin predestinasi dan pemilihan sebagai sebuah 'penghiburan bagi umat beriman' tetapi memperingatkan agar tidak terlalu banyak berspekulasi mengenai doktrin tersebut. Memang sebuah pembacaan yang santai dari Pengakuan Iman Wurttemburg tahun 1551,[95] Pengakuan Iman Helvetik Kedua, Pengakuan Iman Skotlandia tahun 1560, dan XXXIX Pasal-Pasal Agama menyatakan mereka dipotong dari gulungan kain yang sama.[94]

Varian dalam teologi Reformed

[sunting | sunting sumber]

Amyraldisme

[sunting | sunting sumber]
Moses Amyraut merumuskan Amyraldisme, sebuah teologi Calvinis yang dimodifikasi mengenai natur penebusan Yesus.[96][97]

Amyraldisme (atau kadang Amyraldianisme, juga sebagai Mazhab Saumur, universalisme hipotetis,[98] pasca penebusan,[99] Calvinisme moderat,[100] atau Calvinisme empat poin) adalah bentuk modifikasi dari teologi Calvinis yang menolak salah satu dari lima poin Calvinisme, yakni doktrin penebusan terbatas. Mereka percaya bahwa Allah, sebelum ketetapannya untuk memilih, menetapkan penebusan Kristus bagi semua orang tanpa kecuali jika mereka percaya, tetapi melihat bahwa tidak ada satupun yang dengan sendirinya akan percaya, maka Allah pun kemudian memilih orang-orang yang Ia akan bawa kepada iman di dalam Kristus, dengan demikian tetap mempertahankan doktrin Calvinis tentang pemilihan tanpa syarat. Namun, efikasi dari penebusan tetap terbatas pada mereka yang percaya.

Dinamai sesuai perumusnya Moses Amyraut, doktrin ini masih dipandang sebagai sebuah varietas dari Calvinisme karena doktrin ini masih mempertahankan kekhususan anugerah yang berdaulat dalam pengaplikasian penebusan. Namun, penentangnya B. B. Warfield telah menyebutnya sebagai "bentuk yang tidak konsisten dan oleh sebab itu tidak stabil dari Calvinisme."[101]

Hiper-Calvinisme

[sunting | sunting sumber]

Hiper-Calvinisme adalah keyakinan bahwa Allah menyelamatkan umat pilihan melalui kehendak kedaulatan-Nya tanpa atau hanya sedikit menggunakan metode (seperti penginjilan, khotbah, dan doa bagi yang hilang) dalam mewujudkan keselamatan itu. Hiper-Calvinis terlalu menekankan kedaulatan Allah dan terlalu mengabaikan tanggung jawab manusia dalam karya keselamatan.

Menurut Edwin H. Palmer, Hiper-Calvinisme bertentangan secara frontal dengan Arminianisme. Sementara penganut Arminian menyangkal kedaulatan Allah, Hiper-Calvinis meninggalkan fakta tanggung jawab manusia. Ia melihat pernyataan yang jelas dari Alkitab mengenai penentuan lebih dulu dari Allah dan memegang hal itu dengan teguh. Namun, karena tidak mampu mendamaikannya secara logis dengan tanggung jawab manusia, ia menyangkal tanggung jawab manusia itu. Jadi orang Arminian dan orang hyper-Calvinist, sekalipun merupakan kutub-kutub yang bertentangan, sebetulnya sangat dekat dalam cara berpikirnya.[102]

Neo-Calvinisme

[sunting | sunting sumber]
Perdana menteri Belanda Abraham Kuyper memulai Neo-Calvinisme.

Dimulai dari tahun 1880-an, Neo-Calvinisme, sebuah bentuk dari Calvinisme Belanda, adalah gerakan yang dimulai oleh teolog dan mantan perdana menteri Belanda Abraham Kuyper. James Bratt telah mengidentifikasi beberapa jenis Calvinisme Belanda yang berbeda: Afscheiding—terpecah menjadi Gereja Reformed "Barat" dan Gereja Konfesionalis; dan Neo-Calvinis—Calvinis Positif dan Calvinis Antitetis. Kaum Afscheiding sebagian besar adalah infralapsarian dan kaum Neo-Calvinis biasanya adalah supralapsarian.[103]

Kuyper ingin membangunkan gereja dari apa yang ia pandang sebagai ketiduran pietistik. Ia menyatakan:

Tidak ada satu bagian pun dari dunia mental kita yang harus disegel dari yang lain dan tidak ada satu inci persegi pun dari seluruh wilayah eksistensi manusia di mana Kristus, yang berdaulat atas segala sesuatu, tidak berseru: "Milik-Ku!"[104]

Refrain ini telah menjadi semacam seruan bagi kaum Neo-Calvinis.

Rekonstruksionisme Kristen

[sunting | sunting sumber]

Rekonstruksionisme Kristen adalah gerakan teonomis Calvinis fundamentalis.[105] Didirikan oleh R. J. Rushdoony, gerakan ini memiliki pengaruh penting terhadap Kristen sayap kanan di Amerika Serikat.[106][107] Gerakan ini memuncak pada tahun 1990-an.[108] Namun, gerakan ini masih hidup dalam denominasi kecil seperti Gereja Presbiterian Reformed di Amerika Serikat dan posisi minoritas di denominasi-denominasi lainnya. Para penganut Rekonstruksionisme Kristen pada umumnya adalah penganut postmilenialisme dan pengikut dari apologetika presuposisional Cornelius Van Til. Mereka cenderung mendukung tatanan politik yang terdesentralisasi yang berakibat pada kapitalisme laissez-faire.[109]

Calvinisme Baru

[sunting | sunting sumber]

Calvinisme Baru adalah perspektif yang sedang betumbuh dalam Evangelikalisme konservatif yang memeluk pengajaran dasar dari Calvinisme abad ke-16 selagi berusaha menjadi relevan di dunia masa kini.[110] Pada bulan Maret 2009, majalah Time menggambarkan Calvinisme Baru sebagai salah satu dari "10 gagasan yang mengubah dunia".[111] Beberapa tokoh utama yang telah diasosiasikan dengan Calvinisme baru adalah John Piper,[110] Mark Driscoll, Al Mohler,[111] Mark Dever,[112] C. J. Mahaney, dan Tim Keller.[113] Kaum Calvinis Baru telah dikritik karena mencampurkan soteriologi Calvinis dengan pandangan Evangelikal populer mengenai sakramen dan kontinuasionisme, serta menolak pokok ajaran yang dipandang penting bagi iman Reformed seperti konfesionalisme dan teologi kovenan.[114]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Muller 2004, hlm. 130.
  2. ^ Warfield, hlm. 359: "Kadang-kadang nama ini ['Calvinisme'] hanya merujuk kepada ajaran Yohanes Calvin saja. Kadang-kadang, secara lebih luas, kata ini juga merujuk kepada sistem doktrin yang dianut oleh sekelompok Gereja Protestan yang secara historis dikenal, berbeda dengan Gereja-gereja Lutheran, sebagai “Gereja-gereja Hervormd”… tetapi juga lazim disebut sebagai ‘Gereja-gereja Calvinis’ karena eksposisi ilmiah yang besar dari iman mereka pada zaman Reformasi, dan, sebagai pengaruh yang terbesar, diberikan oleh Yohanes Calvin. Kadang-kadang, dalam pengertian yang lebih luas lagi, nama ini merujuk kepada keseluruhan konsep – teologis, etis, filosofis, sosial, politik – yang dipengaruhi oleh pemikiran Yohanes Calvin, yang menjadi dominan di negara-negara Protestan dari masa pasca-Reformasi. Konsep-konsep ini telah meninggalkan bekas yang permanen bukan hanya pada pemikiran manusia, tetapi juga pada sejarah kehidupan manusia, tatanan sosial dari masyarakat berada dan bahkan organisasi politik negara."
  3. ^ Benjamin B. Warfield. "Calvinism". Dalam Johann Jakob Herzog, Philip Schaff, Albert Hauck. The New Schaff-Herzog Encyclopedia of Religious Knowledge. hlm. p. 359. Prinsip dasar Calvinisme ... terletak dalam ketakutan yang mendalam terhadap Allah dalam keagungannya, dengan kesadaran yang tak terelakkan tentang sifat yang sesungguhnya dari hubungan dengan Dia yang dijaga oleh makhluk-makhluk yang demikian, dan khususny a oelh cipaan yang tidak adil. 
  4. ^ Hill, Graham. "Augustine's Influence on Calvin, Luther, and Zwingli". The Global Church Project. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 August 2020. Diakses tanggal 3 December 2019. 
  5. ^ Hägglund, Bengt (2007). Teologins Historia [History of Theology] (dalam bahasa Jerman). Translated by Gene J. Lund (edisi ke-Fourth Revised). Saint Louis: Concordia Publishing House. 
  6. ^ Bernard Cottret (22 May 2003). Calvin, A Biography. A&C Black. hlm. 239. ISBN 978-0-567-53035-6. 
  7. ^ "Reformed Churches". Christian Cyclopedia. 
  8. ^ Gonzalez, Justo L. The Story of Christianity, Vol. Two: The Reformation to the Present Day (New York: HarperCollins, 1985; reprint – Peabody: Prince Press, 2008) 180
  9. ^ "Sola Fide". Lutheran Reformation (dalam bahasa Inggris). 2016-06-16. Diakses tanggal 2020-10-06. 
  10. ^ Muller 2004, hlm. 131–132.
  11. ^ "The Reformed Church". Hungarian Reformed Church of Australia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 February 2014. Diakses tanggal 8 February 2014. 
  12. ^ Eaves, Richard Glen; Carter, William A. (1979). "John à Lasco: A Polish Religious Reformer in England, 1550–1553". Journal of Thought. Journal of Thought (14): 311–323. JSTOR 42588808. 
  13. ^ Hewett, Phillip (2004). Racovia: An Early Liberal Religious Community. Blackstone Editions. hlm. 21–22. ISBN 978-0-9725017-5-0. 
  14. ^ "The Reformation in Germany And Scandinavia". Vlib.iue.it. Diakses tanggal 5 December 2013. 
  15. ^ Meehan, Chris (4 October 2010). "Touched by Devotion in South Korea". Christian Reformed Church. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 July 2017. Diakses tanggal 5 December 2013. 
  16. ^ Pew Research Center's Forum on Religion and Public Life (19 December 2011), Global Christianity (PDF), hlm. 21, 70, diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 23 July 2013, diakses tanggal 20 November 2015 
  17. ^ "WCRC History". World Communion of Reformed Churches. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 July 2011. Diakses tanggal 7 July 2011. The World Alliance of Reformed Churches (WARC) and the Reformed Ecumenical Council (REC) have merged to form a new body representing more than 80 million Reformed Christians worldwide. 
  18. ^ "Major Branches of Religions". Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 August 1999. 
  19. ^ Allen 2010, hlm. 18–20.
  20. ^ Allen 2010, hlm. 22–23.
  21. ^ Allen 2010, hlm. 24–25.
  22. ^ McKim 2001, hlm. 12.
  23. ^ Allen 2010, hlm. 28.
  24. ^ a b Allen 2010, hlm. 31.
  25. ^ Farley & Hodgson 1994, hlm. 77.
  26. ^ McKim 2001, hlm. 20.
  27. ^ a b Allen 2010, hlm. 34–35.
  28. ^ McKim 2001, hlm. 230 n. 28.
  29. ^ Allen 2010, hlm. 44.
  30. ^ Allen 2010, hlm. 41–42.
  31. ^ Allen 2010, hlm. 43.
  32. ^ Allen 2010, hlm. 48.
  33. ^ Horton 2011a, hlm. 420–421.
  34. ^ Allen 2010, hlm. 54.
  35. ^ Allen 2010, hlm. 55.
  36. ^ Allen 2010, hlm. 57–58.
  37. ^ a b Allen 2010, hlm. 61–62.
  38. ^ Guthrie 2008, hlm. 32–33.
  39. ^ McKim 2001, hlm. 29.
  40. ^ Horton 2011a, hlm. 298–299.
  41. ^ McKim 2001, hlm. 82.
  42. ^ Allen 2010, hlm. 65–66.
  43. ^ Stroup 1996, hlm. 142.
  44. ^ McKim 2001, hlm. 94.
  45. ^ Stroup 1996, hlm. 156–157.
  46. ^ Stroup 1996, hlm. 164.
  47. ^ McKim 2001, hlm. 93.
  48. ^ McKim 2001, hlm. 66.
  49. ^ Wilson, Kenneth (2018). Augustine's Conversion from Traditional Free Choice to 'Non-fee' Free Will: A Comprehensive Methodology. Tübingen: Mohr Siebeck. hlm. 35, 37, 93, 127, 140, 146, 150, 153, 221, 231–233, 279–280, 295. ISBN 978-3-16-155753-8. 
  50. ^ McKim 2001, hlm. 71–72.
  51. ^ Calvin, John (1989). Institutes of the Christian Religion (dalam bahasa English). 1. Grand Rapids, Michigan: Wm. B. Eerdmans Publishing Company. hlm. 214–220, 244. 
  52. ^ Muller, Richard A. (2012). Calvin and the Reformed Tradition (dalam bahasa Inggris) (edisi ke-Ebook). Grand Rapids, Michigan: Baker Academic. hlm. 51. 
  53. ^ McKim 2001, hlm. 73.
  54. ^ a b Allen 2010, hlm. 77–78.
  55. ^ a b McKim 2001, hlm. 114.
  56. ^ Allen 2010, hlm. 80.
  57. ^ McKim 2001, hlm. 113.
  58. ^ Allen 2010, hlm. 84.
  59. ^ Allen 2010, hlm. 85.
  60. ^ Calvin, John (1994). Institutes of the Christian Religion. Eerdmans. hlm. 2206. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 April 2019. Diakses tanggal 13 September 2018. 
  61. ^ Allen 2010, hlm. 100–101.
  62. ^ McKim 2001, hlm. 229–230.
  63. ^ Guthrie 2008, hlm. 47–49.
  64. ^ Lawson, Steven (March 18, 2019). "TULIP and The Doctrines of Grace". Ligonier Ministries. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 21, 2021. Diakses tanggal August 5, 2021. Pada kenyataannya, kelima doktrin anugerah ini membentuk satu tubuh kebenaran yang komprehensif tentang keselamatan. 
  65. ^ Sproul, R. C. (2016). What Is Reformed Theology?: Understanding the Basics (dalam bahasa Inggris). Grand Rapids, Michigan: Baker Books. hlm. 32. ISBN 978-0-8010-1846-6. 
  66. ^ Muller, Richard A. (2012). Calvin and the Reformed Tradition (dalam bahasa Inggris) (edisi ke-Ebook). Grand Rapids, Michigan: Baker Academic. hlm. 50–51. 
  67. ^ Dokumen diterjemahkan dalam De Jong, Peter Y. (1968). Crisis In The Reformed Churches: Essays in Commemoration of the Synod of Dort (1618–1619) (dalam bahasa Inggris). Grand Rapids, Michigan: Reformed Fellowship, Incorporated. hlm. 52–58. 
  68. ^ Wail, William H. (1913). The Five Points of Calvinism Historically Considered, The New Outlook (dalam bahasa Inggris). hlm. 104. 
  69. ^ Boettner, Loraine. "The Reformed Doctrine of Predestination" (PDF). Bloomingtonrpchurch.org. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 27 May 2014. Diakses tanggal 5 December 2013. Lima Pokok mungkin akan lebih mudah diingat jika dikaitkan dengan kata T-U-L-I-P; T, Total Inability; U, Unconditional Election; L, Limited Atonement; I, Irresistible (Efficacious) Grace; and P, Perseverance of the Saints. 
  70. ^ McKim 2001, hlm. 125.
  71. ^ a b McKim 2001, hlm. 126.
  72. ^ a b c Barber, John (25 June 2006). "Luther and Calvin on Music and Worship". Reformed Perspectives Magazine. 8 (26). Diakses tanggal 6 May 2008. 
  73. ^ Schwertley, Brian (1998). "Musical Instruments in the Public Worship of God". Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 January 2013. Diakses tanggal 16 November 2007. 
  74. ^ Maxwell, William D. (1936). An Outline of Christian Worship: Its Development and Forms (dalam bahasa Inggris). London, England: Oxford University Press. 
  75. ^ Frame, John (1996). Worship in Spirit and Truth (dalam bahasa Inggris). Phillipsburg, New Jersey: P&R Pub. ISBN 0-87552-242-4. 
  76. ^ a b WCF 1646, XXVII.I.
  77. ^ a b WCF 1646, XXVII.II.
  78. ^ Wikisource link to 1689 Baptist Confession of Faith. Wikisource. Ch. 28 Sec. 2. 
  79. ^ Wikisource link to 1689 Baptist Confession of Faith. Wikisource. Ch. 28 Sec. 4. 
  80. ^ WCF 1646, XXIX.VII.
  81. ^ a b Dr. F.D. Willem, 2006. Kamus sejarah Gereja, Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hal.440&442.
  82. ^ Loraine Boettner. The Reformed Doctrine of Predestination. Hal. 129. "Juga benar bahwa ada hal-hal di sini yang tidak bisa dimasukkan ke dalam cetakan waktu, - bahwa peristiwa-peristiwa ini tidak ada dalam pikiran ilahi seperti mereka ada dalam pikiran kita, oleh tindakan-tindakan yang berturut-turut / beriring-iringan, satu setelah yang lain, tetapi bahwa oleh satu tindakan Allah sekaligus telah menentukan semua hal-hal ini. Dalam pikiran ilahi rencana itu adalah satu kesatuan, ... Semua ketetapan adalah kekal. Mereka mempunyai hubungan logika, bukan hubungan chronologis"
  83. ^ Hodge, Charles (1871). "Systematic Theology – Volume II – Supralapsarianism". Christian Classics Ethereal Library. Diakses tanggal 4 June 2007. 
  84. ^ Hodge, Charles (1871). "Systematic Theology – Volume II – Infralapsarianism". Christian Classics Ethereal Library. Diakses tanggal 4 June 2007. 
  85. ^ "Theology and Communion". World Communion of Reformed Churches. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 December 2013. Diakses tanggal 5 December 2013. 
  86. ^ "Member Churches". World Communion of Reformed Churches. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 April 2014. Diakses tanggal 5 December 2013. 
  87. ^ Schaff, Philip (1898). History of the Christian Church: Modern Christianity; the Swiss Reformation, 2d ed., rev (dalam bahasa Inggris). C. Scribner's & Sons. hlm. 222. 
  88. ^ Conkin, Paul Keith (1995). The Uneasy Center: Reformed Christianity in Antebellum AmericaPerlu mendaftar (gratis) (dalam bahasa Inggris). University of North Carolina Press. ISBN 978-0-8078-4492-2. Sebagian karena pola pemukiman yang berkelompok dan identitas etnis dan bahasa yang kuat, jemaat Reformed Jerman dan Belanda menolak daya tarik asimilasi, meskipun banyak orang Kristen Reformed Belanda di Lembah Hudson bergabung dengan jemaat Anglikan. 
  89. ^ Puritans and Puritanism in Europe and America (dalam bahasa Inggris). ABC-CLIO. 2006. hlm. 534. ISBN 978-1-57607-678-1. 
  90. ^ "Heritage Baptist Church - A Brief History of Reformed Baptists". www.reformedbaptist.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-03-26. 
  91. ^ Hicks, Tom (30 March 2017). "What is a Reformed Baptist?" (dalam bahasa Inggris). Founders Ministries. Diakses tanggal 3 February 2020. 
  92. ^ Masonheimer, Phylicia (February 2, 2023). Every Woman a Theologian. Thomas Nelson. hlm. 98. ISBN 978-0-7852-9222-7. 
  93. ^ Jensen, Michael P. (7 January 2015). "9 Things You Should Really Know About Anglicanism" (dalam bahasa Inggris). The Gospel Coalition. Diakses tanggal 3 February 2020. 
  94. ^ a b Robinson, Peter (2 August 2012). "The Reformed Face of Anglicanism" (dalam bahasa Inggris). The Old High Churchman. Diakses tanggal 3 February 2020. 
  95. ^ Cross & Livingstone 2005, hlm. 751.
  96. ^ Iustitia Dei: A History of the Christian Doctrine of Justification. hlm. 269. Alister E. McGrath – 2005 "Pentingnya skema rangkap tiga ini berasal dari pengadopsiannya oleh Moses Amyraut sebagai dasar dari teologinya yang khas. 'Universalisme hipotetis' Amyraut dan doktrinnya tentang kovenan rangkap tiga antara Allah dan manusia adalah ..."
  97. ^ Hubert Cunliffe-Jones, A History of Christian Doctrine, hlm. 436. 2006 "Penunjukan John Cameron, seorang sarjana Skotlandia peripatetik, untuk menjadi profesor di Akademi pada tahun 1618 memperkenalkan seorang guru yang merangsang ke panggung adegan, dan ketika pada tahun 1626 muridnya, Moses Amyraut (Amyraldus), dipanggil untuk menjadi seorang pendeta ..."
  98. ^ "Systematic Theology – Volume II – Christian Classics Ethereal Library". Ccel.org. 21 July 2005. Diakses tanggal 5 December 2013. 
  99. ^ Benjamin B. Warfield, Works vol. V,Calvin and Calvinism, hlm. 364–365, dan vol. VI, The Westminster Assembly and Its Work, hlm. 138–144.
  100. ^ Michael Horton dalam J. Matthew Pinson (ed.), Four Views on Eternal Security, hlm. 113.
  101. ^ Warfield, B. B., The Plan of Salvation (Grand Rapids, Michigan: Eerdmans, 1973).
  102. ^ Edwin H. Palmer. The Five Points of Calvinism. Hal 84.
  103. ^ Bratt, James (1984). Dutch Calvinism in Modern America. Wipf and Stock; original Eerdmans. 
  104. ^ James E. McGoldrick, Abraham Kuyper: God's Renaissance Man. (Welwyn, UK: Evangelical Press, 2000).
  105. ^ Duncan, J. Ligon III (15 October 1994). Moses' Law for Modern Government. Annual national meeting of the Social Science History Association. Atlanta. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 November 2012. Diakses tanggal 23 August 2013. 
  106. ^ Clarkson, Frederick (1995). "Christian Reconstructionism". Dalam Berlet, Chip. Eyes Right!: Challenging the Right Wing Backlash. Boston: South End Press. hlm. 73. ISBN 978-0-89608-523-7 – via Google Books. 
  107. ^ Ingersoll, Julie (2009). "Mobilizing Evangelicals: Christian Reconstructionism and the Roots of the Religious Right". Dalam Brint, Steven; Schroedel, Jean Reith. Evangelicals and Democracy in America: Religion and politics. 2. New York: Russell Sage Foundation. hlm. 180. ISBN 978-0-87154-068-3 – via Google Books. 
  108. ^ Worthen, Molly (2008). "The Chalcedon Problem: Rousas John Rushdoony and the Origins of Christian Reconstructionism". Church History. 77 (2): 399–437. doi:10.1017/S0009640708000590. 
  109. ^ North, Gary; DeMar, Gary (1991). Christian Reconstruction: What it Is, what it Isn't (dalam bahasa Inggris). Tyler, Texas: Institute for Christian Economics. hlm. 81. 
  110. ^ a b Collin (22 September 2006). "Young, Restless, Reformed". Christianity Today. Diakses tanggal 13 March 2009. 
  111. ^ a b David van Biema (2009). "10 Ideas Changing the World Right Now: The New Calvinism". Time. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 March 2009. Diakses tanggal 13 March 2009. 
  112. ^ Burek, Josh (27 March 2010). "Christian faith: Calvinism is back". The Christian Science Monitor. Diakses tanggal 16 March 2011. 
  113. ^ Chew, David (June 2010). "Tim Keller and the New Calvinist idea of "Gospel eco-systems"". Christian Research Network. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 October 2011. 
  114. ^ Clark, R. Scott (15 March 2009). "Calvinism Old and "New"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 July 2015. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Situs-situs Calvinis

[sunting | sunting sumber]

Calvinisme dan sistem-sistem teologi lainnya

[sunting | sunting sumber]