Lompat ke isi

Hasyim Muzadi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada
Tag: Pengembalian manual VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(120 revisi perantara oleh 67 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Officeholder
[[Berkas:Mega-Hasyim-CH.jpg|thumb|Mega-Hasyim]]
|name = {{PAGENAME}}
Kyai Haji '''Abdul Hasyim Muzadi''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Tuban|Tuban]]|8|8|1944}}) adalah Ketua Umum '''Nahdlatul Ulama (NU)''', organisasi keagamaan terbesar di Indonesia. Ia pernah menjadi pengasuh pondok pesantren [[Al-Hikam]], [[Kota Malang|Malang]], Jawa Timur.
|image = Ahmad Hasyim Muzadi.jpg
|imagesize =
|caption = Hasyim Muzadi sebagai [[Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia|Anggota Dewan Pertimbangan Presiden]]
|office = [[Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia|Anggota Dewan Pertimbangan Presiden]]
|order =
|term_start = 19 Januari 2015
|term_end = 16 Maret 2017
|1blankname = Ketua Dewan
|1namedata = [[Sri Adiningsih]]
|president = [[Joko Widodo]]
|predecessor =
|successor = [[Agum Gumelar]]
|office2 = [[Nahdlatul 'Ulama|Ketua Umum Tanfidziyah PBNU]] ke-4
|order2 =
|term_start2 = 1999
|term_end2 = 2010
|predecessor2 =[[Abdurrahman Wahid]]
|successor2 =[[Said Aqil Siradj]]
|president2 =
|governor2 =
|office3 =
|order3 =
|term_start3 =
|term_end3 =
|president3 =
|governor3 =
|birth_date = {{birth date|1944|8|8}}
|birth_place = [[Bangilan, Tuban|Bangilan]], [[Tuban]], [[Jawa Timur]], [[Masa Pendudukan Jepang|Wilayah Kolonial Jepang]]
|death_date = {{death date and age|2017|3|16|1944|8|8}}
|death_place = [[Kota Malang|Malang]], [[Jawa Timur]]
|nationality = [[Indonesia]]
|party =
|spouse = Hj. Muthamimah
|children =
|residence =
|alma_mater = [[Institut Agama Islam Negeri|Institut Agama Islam Negeri Malang]]
|occupation = [[Ulama]]
|religion = [[Islam]]
|awards = [[Berkas:Mahaputra Adipradana.gif|30px]] [[Bintang Mahaputera Adipradana]]<ref>{{cite web|url=https://setkab.go.id/termasuk-hasyim-muzadi-presiden-jokowi-anugerahkan-tanda-kehormatan-kepada-8-tokoh/|title=Termasuk Hasyim Muzadi, Presiden Jokowi Anugerahkan Tanda Kehormatan Kepada 8 Tokoh|date=15 Agusutus 2017|accessdate=24 Oktober 2019|archive-date=2022-10-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20221003012818/https://setkab.go.id/termasuk-hasyim-muzadi-presiden-jokowi-anugerahkan-tanda-kehormatan-kepada-8-tokoh/|dead-url=no}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.beritasatu.com/nasional/447320/mendiang-hasyim-muzadi-dianugerahi-bintang-mahaputera-adipradana|title=Mendiang Hasyim Muzadi Dianugerahi Bintang Mahaputera Adipradana|date=15 Agusutus 2017|accessdate=24 Oktober 2019|archive-date=2019-10-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20191024114604/https://www.beritasatu.com/nasional/447320/mendiang-hasyim-muzadi-dianugerahi-bintang-mahaputera-adipradana|dead-url=no}}</ref>
|nickname =
}}

[[Kiai|K.]] [[Haji|H.]] '''Ahmad Hasyim Muzadi''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Tuban|Tuban]], [[Jawa Timur]]|8|8|1944|[[Kota Malang|Malang]]|16|03|2017}}) adalah seorang tokoh [[Islam]] [[Indonesia]] dan mantan Ketua Umum [[Nahdlatul Ulama|Pengurus Besar Nahdlatul Ulama]] masa khidmat 2000-2010 dan juga sebagai anggota [[Dewan Pertimbangan Presiden]] sejak 19 Januari 2015.<ref>{{Cite news|url=http://news.okezone.com/read/2015/01/26/337/1097268/anggota-wantimpres-kh-hasyim-muzadi-sambangi-kpk|title=Anggota Wantimpres KH Hasyim Muzadi Sambangi KPK|date=26 Januari 2015|accessdate=29 Juni 2015|last=Setyawan|first=Feri Agus|work=[[Okezone.com]]|archive-date=2018-11-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20181128064557/https://news.okezone.com/read/2015/01/26/337/1097268/anggota-wantimpres-kh-hasyim-muzadi-sambangi-kpk|dead-url=no}}</ref> Ia juga pernah menjadi pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam di [[Kota Malang|Malang]], [[Jawa Timur]], sebelumnya dia sempat mengenyam pendidikan di [[Pondok Modern Darussalam Gontor]] (1956-1962).


__TOC__
== Kehidupan awal ==
== Kehidupan awal ==
Kiai Hasyim, begitu ia akrab disapa, menempuh jalur pendidikan dasarnya di Madrasah Ibtidaiyah di Tuban pada tahun 1950, dan menuntaskan pendidikannya tingginya di Institut Agama Islam Negeri [[IAIN]] Malang, Jawa Timur pada tahun 1969. Pria yang lahir di Tuban pada tahun 1944 ini, nampaknya memang terlahir untuk mengabdi di Jawa Timur. Sederet aktivitas organisasinya ia lakoni juga di daerah basis NU terbesar ini.
Muzadi menempuh jalur pendidikan dasarnya di [[Madrasah Ibtidaiyah]] di Tuban pada tahun 1950, melanjutkan pendidikan di Pondok Modern Gontor Ponorogo, ia lalu menuntaskan pendidikan tingginya di [[Institut Agama Islam Negeri]] [[Malang]], [[Jawa Timur]] pada tahun 1969.

Organisasi kepemudaan semacam '''Gerakan Pemuda Ansor (GP-Ansor)''' dan organisasi kemahasiwaan '''Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)''' pernah ia pimpin. Hal inilah yang menjadi struktural menjadi modal kuat Hasyim untuk terus berkiprah di NU.

Kiprah organisasinya mulai dikenal ketika pada tahun 1992 ia terpilih menjadi Ketua Pengurus Wilayah NU (PWNU) Jawa Timur yang terbukti mampu menjadi batu loncatan bagi Hasyim untuk menjadi Ketua [[PBNU]] pada tahun 1999.

Banyak yang mafhum, sebagai organisasi keagamaan yang memiliki massa besar, NU selalu menjadi daya tarik bagi partai politik untuk dijadikan basis dukungan. Hasyim pun tak mengelak dari kenyataan tersebut. Tercatat, suami dari Hj. Muthomimah ini pernah menjadi anggota DPRD Tingkat I Jawa Timur pada tahun 1986, yang ketika itu masih bernaung di bawah '''Partai Persatuan Pembangunan (PPP)'''.


Hasyim Muzadi pernah menjabat sebagai Ketua I Pengurus Cabang [[PMII Kota Malang]] pada tahun 1968. Kemudian menjabat pula di kepengurusan PB PMII pada tahun 1970-an.<ref>{{Cite web|title=Press Release PC PMII Kota Malang tentang Klaim Oknum Kader HMI atas Status KH. Hasyim Muzadi {{!}} PMII Kota Malang|url=https://pmiikotamalang.or.id/press-release-pc-pmii-kota-malang-tentang-klaim-hmi-atas-status-kh-hasyim-muzadi/|website=pmiikotamalang.or.id|access-date=2022-08-17|archive-date=2022-08-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20220817221611/https://pmiikotamalang.or.id/press-release-pc-pmii-kota-malang-tentang-klaim-hmi-atas-status-kh-hasyim-muzadi/|dead-url=no}}</ref> Lalu kiprah organisasinya mulai dikenal oleh khalayak ramai ketika pada tahun 1992 ia terpilih menjadi Ketua Pengurus Wilayah [[Nahdlatul Ulama]] Jawa Timur yang terbukti mampu menjadi batu loncatan bagi Hasyim untuk menjadi Ketua PBNU pada tahun 1999. Tercatat, suami dari Hj. Muthomimah ini pernah menjadi anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah|DPRD Tingkat I]] Jawa Timur pada tahun 1986, yang ketika itu masih bernaung di bawah [[Partai Persatuan Pembangunan]].
Namun, jabatan sebagai Ketua Umum PBNU lah yang membuat Hasyim mendadak menjadi pembicaraan publik dan laris diundang ke berbagai wilayah. Bisa dikatakan, wilayah aktivitas alumni Pondok Pesantren Gontor Ponorogo ini tidak hanya meliputi Jawa Timur, namun telah menasional. Basis struktural yang kuat itu, masih pula ditopang oleh modal kultural yang sangat besar, karena ia memiliki pesantren Al-Hikam, Malang, yang menampung ribuan santri.


== Karier politik ==
Hasyim dikenal sebagai sosok kiai yang memosisikan dirinya sebagai seorang pemimpin Indonesia. Selain sebagai ulama, sosok Hasyim dikenal '''"nasionalis dan pluralis"'''. Itu sebabnya, ketika terjadi peristiwa Black September, yakni tragedi runtuhnya gedung WTC di Amerika Serikat, yang menempatkan umat Islam sebagai pelaku teroris, kiai yang dikaruniai enam orang putra ini, tampil dengan memberikan penjelasan kepada dunia internasional bahwa umat Islam Indonesia adalah umat Islam yang moderat, kultural, dan tidak memiliki jaringan dengan organisasi kekerasan internasional. Ia adalah sekian dari tokoh umat di Indonesia yang dijadikan referensi oleh dunia barat dalam menjelaskan karakteristik umat Islam di Indonesia.
[[Berkas:Hasyim Muzadi Cawapres.jpeg|jmpl|125px|Foto saat menjadi Calon Wakil Presiden Indonesia 2004-2009]]
Muzadi telah disebut-sebut sebagai pendamping [[Megawati Soekarnoputri]] dalam pemilihan presiden Indonesia seawal November 2003. Ia resmi maju bersama Megawati pada 6 Mei 2004.<ref>{{Cite news|title = Megawati Memilih Hasyim Muzadi Sebagai Calon Wakil Presiden|url = http://www.voanews.com/indonesian/archive/2004-05/a-2004-05-06-10-1.cfm|publisher = [[Voice of America]]|date = 6 May 2004|language = Indonesian|accessdate = 28 June 2009|archiveurl = https://web.archive.org/web/20060827234910/http://www.voanews.com/indonesian/archive/2004-05/a-2004-05-06-10-1.cfm|archivedate = 2006-08-27|dead-url = no}}</ref> Dalam [[pemilihan umum Presiden Indonesia 2004]], Megawati dan Muzadi meraih 26.2% suara di putaran pertama, tetapi kalah dari pasangan [[Susilo Bambang Yudhoyono]] dan [[Jusuf Kalla]] di putaran kedua.


== Kematian ==
Integritas Hasyim yang lintas sektoral kini diuji. Ijtihad politik pria berusia 60 tahun ini yang menerima lamaran PDI Perjuangan untuk menjadi cawapres, merupakan bagian dari sosok dirinya yang moderat.''"Saya ingin menyatukan antara kaum nasionalis dan agama"'',” ujarnya ketika berorasi dalam deklarasi pasangan capres dan cawapres [[Megawati]]-Hasyim Muzadi.
K.H. Hasyim Muzadi meninggal pada 16 Maret 2017 di [[Kota Malang|Malang]], [[Jawa Timur]] pada pukul 06.15 WIB.<ref>{{Cite news | title=KH Hasyim Muzadi Meninggal Dunia | work=[[Detik.com|detikcom]] | date=16 Maret 2017 | url=https://news.detik.com/berita/d-3448083/kh-hasyim-muzadi-meninggal-dunia | accessdate=16 Maret 2017 | archive-date=2023-05-25 | archive-url=https://web.archive.org/web/20230525070927/https://news.detik.com/berita/d-3448083/kh-hasyim-muzadi-meninggal-dunia | dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite news | title=KH Hasyim Muzadi Meninggal Dunia | work=[[Kumparan (situs web)|Kumparan]] | date=16 Maret 2017 | url=https://kumparan.com/rini-friastuti/kh-hasyim-muzadi-meninggal-dunia | accessdate=16 Maret 2017 | archive-date=2022-08-13 | archive-url=https://web.archive.org/web/20220813213255/https://kumparan.com/rini-friastuti/kh-hasyim-muzadi-meninggal-dunia | dead-url=no }}</ref>


== Karya tulis ==
Walaupun memang, tak sedikit yang mencibir dan menyayangkan langkah Hasyim yang terjun ke politik praktis, termasuk dengan pewaris darah biru kaum nahdliyin, Gus Dur. Bahkan, langkah politik pria yang selalu berpeci ini telah menguak perseteruan dirinya dengan Gus Dur yang telah terpendam lama. Namun di atas segalanya, hanya Hasyim yang tahu persis, makna di balik langkah politik menuju kursi kekuasaan yang kini tengah dirintisnya.
# ''Membangun NU Pasca Gus Dur'', [[Grasindo]], Jakarta, 1999.
# ''NU di Tengah Agenda Persoalan Bangsa'', Logo, Jakarta, 1999.
# ''Menyembuhkan Luka NU'', Jakarta, Logos, 2002.


== Referensi ==
[[Berkas:Hasyim-RAGS.JPG|left|thumb|Hasyim Muzadi bersama dengan [[Revi Soekatno]]]]
{{reflist}}


== Pranala luar ==
== Karier Pengalaman Organisasi: ==
* [http://profil.merdeka.com/indonesia/h/hasyim-muzadi/ Profil] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20171109081206/https://profil.merdeka.com/indonesia/h/hasyim-muzadi/ |date=2017-11-09 }} di merdeka.com
# PII (Pelajar Islam Indonesia) 1960 - 1964
* [http://www.tokohindonesia.com/tokoh/article/282-ensiklopedi/379-hasyim-muzadi-kh Profil] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130509094924/http://www.tokohindonesia.com/tokoh/article/282-ensiklopedi/379-hasyim-muzadi-kh |date=2013-05-09 }} di tokohindonesia.com
# Ketua Ranting NU Bululawang-Malang
* [http://www.tempo.co.id/hg/narasi/2004/05/02/nrs,20040502-01,id.html Profil] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151115191715/http://tempo.co.id/hg/narasi/2004/05/02/nrs,20040502-01,id.html |date=2015-11-15 }} di [[Koran Tempo|Tempo Interaktif]]
# Ketua Anak Cabang GP Ansor Bululawang-Malang 1965
# Ketua Cabang PMII Malang 1966
# Ketua KAMI Malang 1966
# Ketua Cabang GP Ansor Malang 1967-1971
# Wakil Ketua PCNU Malang 1971-1973
# Ketua DPC PPP Malang 1973-1977
# Ketua PCNU Malang 1973-1977
# Ketua PW GP Ansor Jawa Timur 1983-1987
# Ketua PP GP Ansor 1985-1987
# Sekretaris PWNU Jawa Timur 1987-1988
# Wakil Ketua PWNU Jawa Timur 1988-1992
# Ketua PWNU Jawa Timur 1992-1999
# Ketua Umum PBNU 1999-2004
# Anggota DPRD Tingkat II Malang-Jawa Timur
# Anggota DPRD Tingkat I Jawa Timur 1986-1987


{{Kotak_mulai}}
== Pendidikan Pendidikan: ==
{{s-islam}}
# Madrasah lbtidaiyah Tuban-Jawa Timur 1950-1953
{{Kotak_suksesi |jabatan = [[Nahdlatul Ulama|Ketua Umum Tanfidziyah PBNU]] |tahun = 1999–2010 |pendahulu = [[Abdurrahman Wahid]] |pengganti = [[Said Aqil Siradj]] }}
# SD Tuban-Jawa Timur 1954-1955
{{Kotak_selesai}}
# SMPN I Tuban-Jawa Timur 1955-1956
# KMI Gontor, Ponorogo-Jawa Timur 1956-1962
# PP Senori, Tuban-Jawa Timur 1963
# PP Lasem-Jawa Tengah 1963
# IAIN Malang-Jawa Timur 1964-1969
# Bahasa 1972-1982


{{Lifetime-Tokoh-Muslim
== Karya Tulis ==
|sort =
# Membangun NU Pasca Gus Dur, Grasindo, Jakarta, 1999.
|hari_lahir =
# NU di Tengah Agenda Persoalan Bangsa, Logo, Jakarta, 1999.
|tgl_lahir_h =
# Menyembuhkan Luka NU, Jakarta, Logos, 2002.
|tgl_lahir_m = 8
|bln_lahir_h =
|bln_lahir_m = Agustus
|thn_lahir_h =
|thn_lahir_m = 1944
|tempat_lahir = Tuban
|status_hidup_wafat = WAFAT
|sebab_wafat =
|tempat_wafat = Malang
|hari_wafat =
|tgl_wafat_h =
|tgl_wafat_m = 16
|bln_wafat_h =
|bln_wafat_m = Maret
|thn_wafat_h =
|thn_wafat_m = 2017
|tempat_makam =
}}


{{Islam di Indonesia}}
== Lihat pula ==
* [[Daftar Presiden Indonesia]]
* [[Daftar Wakil Presiden Indonesia]]


{{DEFAULTSORT:Muzadi, Hasyim}}
{{DEFAULTSORT:Muzadi, Hasyim}}
[[Kategori:Tokoh Jawa|Hasyim Muzadi]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur|Hasyim Muzadi]]
[[Kategori:Tokoh dari Tuban|Hasyim Muzadi]]
[[Kategori:Tokoh Islam Indonesia]]
[[Kategori:Pimpinan pesantren Indonesia|Hasyim Muzadi]]
[[Kategori:Dai Indonesia|Hasyim Muzadi]]
[[Kategori:Ulama Indonesia|Hasyim Muzadi]]
[[Kategori:Tokoh Nahdlatul Ulama]]
[[Kategori:Ketua Umum Tanfidziyah PBNU|Hasyim Muzadi]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Persatuan Pembangunan]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Adipradana]]
[[Kategori:Cendekiawan Muslim Sunni]]


[[Kategori:Da'i Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Tuban]]


{{Ulama-Nusantara-bio-stub}}
[[en:Hasyim Muzadi]]
{{Indo-politikus-stub}}

Revisi terkini sejak 3 Juli 2024 12.45

Hasyim Muzadi
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden
Masa jabatan
19 Januari 2015 – 16 Maret 2017
PresidenJoko Widodo
Ketua DewanSri Adiningsih
Pengganti
Agum Gumelar
Sebelum
Ketua Umum Tanfidziyah PBNU ke-4
Masa jabatan
1999–2010
Informasi pribadi
Lahir(1944-08-08)8 Agustus 1944
Bangilan, Tuban, Jawa Timur, Wilayah Kolonial Jepang
Meninggal16 Maret 2017(2017-03-16) (umur 72)
Malang, Jawa Timur
KebangsaanIndonesia
Suami/istriHj. Muthamimah
Alma materInstitut Agama Islam Negeri Malang
PekerjaanUlama
Penghargaan sipil Bintang Mahaputera Adipradana[1][2]
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

K. H. Ahmad Hasyim Muzadi (8 Agustus 1944 – 16 Maret 2017) adalah seorang tokoh Islam Indonesia dan mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama masa khidmat 2000-2010 dan juga sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden sejak 19 Januari 2015.[3] Ia juga pernah menjadi pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam di Malang, Jawa Timur, sebelumnya dia sempat mengenyam pendidikan di Pondok Modern Darussalam Gontor (1956-1962).

Kehidupan awal

[sunting | sunting sumber]

Muzadi menempuh jalur pendidikan dasarnya di Madrasah Ibtidaiyah di Tuban pada tahun 1950, melanjutkan pendidikan di Pondok Modern Gontor Ponorogo, ia lalu menuntaskan pendidikan tingginya di Institut Agama Islam Negeri Malang, Jawa Timur pada tahun 1969.

Hasyim Muzadi pernah menjabat sebagai Ketua I Pengurus Cabang PMII Kota Malang pada tahun 1968. Kemudian menjabat pula di kepengurusan PB PMII pada tahun 1970-an.[4] Lalu kiprah organisasinya mulai dikenal oleh khalayak ramai ketika pada tahun 1992 ia terpilih menjadi Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur yang terbukti mampu menjadi batu loncatan bagi Hasyim untuk menjadi Ketua PBNU pada tahun 1999. Tercatat, suami dari Hj. Muthomimah ini pernah menjadi anggota DPRD Tingkat I Jawa Timur pada tahun 1986, yang ketika itu masih bernaung di bawah Partai Persatuan Pembangunan.

Karier politik

[sunting | sunting sumber]
Foto saat menjadi Calon Wakil Presiden Indonesia 2004-2009

Muzadi telah disebut-sebut sebagai pendamping Megawati Soekarnoputri dalam pemilihan presiden Indonesia seawal November 2003. Ia resmi maju bersama Megawati pada 6 Mei 2004.[5] Dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2004, Megawati dan Muzadi meraih 26.2% suara di putaran pertama, tetapi kalah dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla di putaran kedua.

K.H. Hasyim Muzadi meninggal pada 16 Maret 2017 di Malang, Jawa Timur pada pukul 06.15 WIB.[6][7]

Karya tulis

[sunting | sunting sumber]
  1. Membangun NU Pasca Gus Dur, Grasindo, Jakarta, 1999.
  2. NU di Tengah Agenda Persoalan Bangsa, Logo, Jakarta, 1999.
  3. Menyembuhkan Luka NU, Jakarta, Logos, 2002.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Termasuk Hasyim Muzadi, Presiden Jokowi Anugerahkan Tanda Kehormatan Kepada 8 Tokoh". 15 Agusutus 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-03. Diakses tanggal 24 Oktober 2019. 
  2. ^ "Mendiang Hasyim Muzadi Dianugerahi Bintang Mahaputera Adipradana". 15 Agusutus 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-24. Diakses tanggal 24 Oktober 2019. 
  3. ^ Setyawan, Feri Agus (26 Januari 2015). "Anggota Wantimpres KH Hasyim Muzadi Sambangi KPK". Okezone.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-28. Diakses tanggal 29 Juni 2015. 
  4. ^ "Press Release PC PMII Kota Malang tentang Klaim Oknum Kader HMI atas Status KH. Hasyim Muzadi | PMII Kota Malang". pmiikotamalang.or.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-17. Diakses tanggal 2022-08-17. 
  5. ^ "Megawati Memilih Hasyim Muzadi Sebagai Calon Wakil Presiden" (dalam bahasa Indonesian). Voice of America. 6 May 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-08-27. Diakses tanggal 28 June 2009. 
  6. ^ "KH Hasyim Muzadi Meninggal Dunia". detikcom. 16 Maret 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-25. Diakses tanggal 16 Maret 2017. 
  7. ^ "KH Hasyim Muzadi Meninggal Dunia". Kumparan. 16 Maret 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-13. Diakses tanggal 16 Maret 2017. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Jabatan organisasi Islam
Didahului oleh:
Abdurrahman Wahid
Ketua Umum Tanfidziyah PBNU
1999–2010
Diteruskan oleh:
Said Aqil Siradj