Bahasa di Indonesia: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 414: | Baris 414: | ||
# [[Bahasa Wolio]] |
# [[Bahasa Wolio]] |
||
# [[Bahasa Wotu]] |
# [[Bahasa Wotu]] |
||
{{EndDiv}} |
|||
== Maluku == |
|||
{{col|2}} |
|||
# [[Bahasa Alor]] |
|||
# [[Bahasa Alune]] |
|||
# [[Bahasa Ambalau]] |
|||
# [[Bahasa Ambelan]] |
|||
# [[Bahasa Aru]] |
|||
# [[Bahasa Asilulu]] |
|||
# [[Bahasa Bacan]] |
|||
# [[Bahasa Balkewan]] |
|||
# [[Bahasa Banda (Maluku)|Bahasa Banda]] |
|||
# [[Bahasa Barakai]] |
|||
# [[Bahasa Batuley]] |
|||
# [[Bahasa Belu]] |
|||
# [[Bahasa Bobot]] |
|||
# [[Bahasa Boing]] |
|||
# [[Bahasa Buli]] |
|||
# [[Bahasa Buru]] |
|||
# [[Bahasa Damar Timur]] |
|||
# [[Bahasa Dawelor]] |
|||
# [[Bahasa Dobel]] |
|||
# [[Bahasa Elnama]] |
|||
# [[Bahasa Emplawas]] |
|||
# [[Bahasa Fordata]] |
|||
# [[Bahasa Geloli]] |
|||
# [[Bahasa Gorom]] |
|||
# [[Bahasa Helo]] |
|||
# [[Bahasa Hoti]] |
|||
# [[Bahasa Iha]] |
|||
# [[Bahasa Illiun]] |
|||
# [[Bahasa Kadang]] |
|||
# [[Bahasa Kaham]] |
|||
# [[Bahasa Kai]] |
|||
# [[Bahasa Kaiely]] |
|||
# [[Bahasa Kaisar]] |
|||
# [[Bahasa Karey]] |
|||
# [[Bahasa Kei]] |
|||
# [[Bahasa Kola]] |
|||
# [[Bahasa Kompane]] |
|||
# [[Bahasa Kroe]] |
|||
# [[Bahasa Kur]] |
|||
# [[Bahasa Lain]] |
|||
# [[Bahasa Leinam]] |
|||
# [[Bahasa Leti]] |
|||
# [[Bahasa Lola]] |
|||
# [[Bahasa Loon]] |
|||
# [[Bahasa Luhu]] |
|||
# [[Bahasa Makatian]] |
|||
# [[Bahasa Marlasi]] |
|||
# [[Bahasa Marsela Barat]] |
|||
# [[Bahasa Marsela Tengah]] |
|||
# [[Bahasa Marsela Timur]] |
|||
# [[Bahasa Masarete]] |
|||
# [[Bahasa Moa]] |
|||
# [[Bahasa Nila]] |
|||
# [[Bahasa Nuaulu]] |
|||
# [[Bahasa Oirata]] |
|||
# [[Bahasa Oroyliye]] |
|||
# [[Bahasa Pantar]] |
|||
# [[Bahasa Piliana]] |
|||
# [[Bahasa Piru]] |
|||
# [[Bahasa Roma]] |
|||
# [[Bahasa Rote]] |
|||
# [[Bahasa Salas]] |
|||
# [[Bahasa Saleman]] |
|||
# [[Bahasa Samasuru]] |
|||
# [[Bahasa Sawai]] |
|||
# [[Bahasa Selaru]] |
|||
# [[Bahasa Seluwasan]] |
|||
# [[Bahasa Seram]] |
|||
# [[Bahasa Serili]] |
|||
# [[Bahasa Serua]] |
|||
# [[Bahasa Solor]] |
|||
# [[Bahasa Sula]] |
|||
# [[Bahasa Tagalisa]] |
|||
# [[Bahasa Taliabo]] |
|||
# [[Bahasa Tanibar]] |
|||
# [[Bahasa Tarangan Barat]] |
|||
# [[Bahasa Tarangan Timur]] |
|||
# [[Bahasa Telaah Babar]] |
|||
# [[Bahasa Teon]] |
|||
# [[Bahasa Ternate]] |
|||
# [[Bahasa Tetun]] |
|||
# [[Bahasa Tidore]] |
|||
# [[Bahasa Timor]] |
|||
# [[Bahasa Wemale]] |
|||
# [[Bahasa Wetar]] |
|||
# [[Bahasa Windesi]] |
|||
# [[Bahasa Woda-Woda]] |
|||
# [[Bahasa Yalahatan]] |
|||
# [[Bahasa Yamdena]] |
|||
# [[Bahasa Yatoke]] |
|||
{{EndDiv}} |
{{EndDiv}} |
||
Revisi per 8 Januari 2024 14.45
Bahasa di Indonesia | |
---|---|
Resmi | Indonesia |
Asing | |
Isyarat | Bahasa Isyarat Indonesia |
Tata letak papan tombol | |
QWERTY | |
Bagian dari seri tentang |
Budaya Indonesia |
---|
Di Indonesia, terdapat lebih dari 700 bahasa hidup yang dituturkan hingga saat ini.[1] Angka ini sekaligus menjadi alasan dari sumbangsih Indonesia terhadap sekitar 10% dari jumlah bahasa di dunia[2] membuat Indonesia menjadi negara dengan keanekaragaman bahasa kedua setelah Papua Nugini dengan lebih dari 800 bahasa.[3] Kebanyakan bahasa di Indonesia termasuk dalam rumpun Austronesia, sementara 270 sisanya merupakan bagian dari rumpun Papua.[4] Bahasa Jawa menjadi bahasa yang paling banyak dituturkan di Indonesia.
Bahasa-bahasa di Indonesia diklasifikasikan menjadi sembilan kategori, yakni: bahasa nasional, bahasa pribumi, basantara, bahasa asing dan bahasa tambahan, bahasa cagar budaya, bahasa dalam prosesi keagamaan, basantara Inggris, dan bahasa Isyarat.[5][6]
Bahasa nasional
Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai resmi di Indonesia[7] yang juga merupakan bentuk baku dari bahasa Melayu[8] sekaligus basantara di negara tersebut. Kosakata bahasa Indonesia seringkali dipinjam dari bahasa daerah di Indonesia seperti bahasa Jawa, Sunda, dan Minangkabau, serta bahasa-bahasa asing seperti bahasa Belanda, Sansekerta, Portugis, Arab, dan akhir-akhir ini dari bahasa Inggris.[9][10][11] Bahasa Indonesia utamanya digunakan untuk keperluan komersil, administrasi, pendidikan, media, sehingga bahasa ini dituturkan oleh hampir seluruh orang Indonesia dalam tingkat kemahiran yang beragam.[12] Kebanyakan orang Indonesia juga menuturkan bahasa lain, dalam kesehariannya, dengan bahasa Jawa menjadi yang terbesar.[1] Hal ini membuat plurilingualisme menjadi hal yang wajar di Indonesia.[12] Bahasa Indonesia (dikenali sebelumnya sebagai Indisch-taal dalam bahasa Belanda) ditetapkan secara resmi pada tahun 1928 bertepatan dengan momen Sumpah Pemuda sebagai bahasa nasional.[13]
Bahasa pribumi dan basantara daerah
Indonesia hanya mengakui satu bahasa nasional, dan bahasa pribumi serta daerah hanya diakui di tingkat daerah, meskipun kebijakan berbeda dari satu daerah ke daerah lain. Misalnya, di Daerah Istimewa Yogyakarta, bahasa Jawa merupakan bahasa resmi daerah bersama dengan Bahasa Indonesia.[14] Bahasa Jawa merupakan bahasa daerah yang paling banyak digunakan, dengan penutur asli sebesar 31,8% dari total populasi Indonesia (per sensus 2010).[15] Penutur bahasa Jawa sebagian besar berada di bagian tengah hingga timur Jawa, dan jumlahnya juga cukup besar di sebagian besar provinsi. Bahasa daerah yang paling banyak digunakan setelah bahasa Jawa di negara ini adalah bahasa Sunda, Melayu lokal, Madura, dan Minangkabau.[16]
Ada ratusan bahasa daerah yang digunakan di Indonesia. Sebagian besar dari jumlah tersebut digunakan secara lokal di daerah tertentu saja,[17] kategori bahasa yang mengacu pada bahasa yang digunakan di tingkat lokal, regional, yang dituturkan oleh sejumlah kecil orang, mulai dari beberapa sampai beberapa ribu orang[4] yang digunakan sebagai bahasa pengantar berbagai etnis. Untuk alasan ini, bahasa-bahasa ini dikenal sebagai regional lingua franca (RLFs) atau "basantara regional". Menurut Subhan Zein, setidaknya ada 43 RLF di Indonesia yang dikategorikan menjadi dua jenis: RLF Melayu dan RLF Non-Melayu. Yang pertama mengacu pada kelompok basantara daerah yang dianggap sebagai varietas asli Melayu atau Indonesia, termasuk bahasa-bahasa seperti bahasa Melayu Ambon, bahasa Melayu Banjar, dan bahasa Melayu Papua. Yang kedua mengacu pada lingua francas daerah yang tidak terkait dengan bahasa Melayu atau bahasa Indonesia, termasuk bahasa Biak, Iban dan Onin.[18][4][a]
Sumatra (dan sekitarnya)
- Bahasa Abung
- Bahasa Aceh
- Bahasa Alas Kluet
- Bahasa Bangka
- Bahasa Batak
- Bahasa Belalau
- Bahasa Col
- Bahasa Daya
- Bahasa Devayan
- Bahasa Duano
- Bahasa Enggano
- Bahasa Enim
- Bahasa Gayo
- Bahasa Haji
- Bahasa Karo
- Bahasa Kaur
- Bahasa Kerinci
- Bahasa Kikim
- Bahasa Kisam
- Bahasa Komering
- Bahasa Krui
- Bahasa Kubu
- Bahasa Lampung
- Bahasa Lematang
- Bahasa Lintang
- Bahasa Loncong
- Bahasa Lubu
- Bahasa Melayu
- Bahasa Mentawai
- Bahasa Meranjat
- Bahasa Minangkabau
- Bahasa Musi
- Bahasa Nias
- Bahasa Ocu
- Bahasa Ogan
- Bahasa Pekal
- Bahasa Penesak
- Bahasa Rambang
- Bahasa Rawas
- Bahasa Rejang
- Bahasa Sigulai
- Bahasa Simeulue
- Bahasa Singkil
- Bahasa Sungkai
Jawa (dan sekitarnya)
Nusa Tenggara
- Bahasa Abui [abz]
- Bahasa Adang [adn]
- Bahasa Adonara [adr]
- Bahasa Alor [aol]
- Bahasa Amarasi [aaz]
- Bahasa Anakalangu [akg]
- Bahasa Bali [ban]
- Kata Kolok [bqy]
- Bahasa Bilba [bpz]
- Bahasa Bima [bhp]
- Bahasa Blagar [beu]
- Bahasa Bunak [bfn]
- Bahasa Dela-Oenale [row]
- Bahasa Dengka [dnk]
- Bahasa Dhao [nfa]
- Bahasa Ende [end]
- Bahasa Hamap [hmu]
- Bahasa Helong [heg]
- Bahasa Ile Ape [ila]
- Bahasa Kabola [klz]
- Bahasa Kafoa [kpu]
- Bahasa Kamang [woi]
- Bahasa Kambera [xbr]
- Bahasa Kedang [ksx]
- Bahasa Kelon [kyo]
- Bahasa Kemak [kem]
- Bahasa Ke’o [xxk]
- Bahasa Kepo’ [kuk]
- Bahasa Kodi [kod]
- Bahasa Komodo [kvh]
- Bahasa Kui [kvd]
- Bahasa Kula [tpg]
- Bahasa Lamaholot [slp]
- Bahasa Lamalera [lmr]
- Bahasa Lamatuka [lmq]
- Bahasa Lamboya [lmy]
- Bahasa Lamma [lev]
- Bahasa Laura [lur]
- Bahasa Lembata
- Bahasa Lembata Selatan [lmf]
- Bahasa Lembata Barat [lmj]
- Bahasa Levuka [lvu]
- Bahasa Lewo Eleng [lwe]
- Bahasa Lewotobi [lwt]
- Bahasa Li’o [ljl]
- Bahasa Lole [llg]
- Bahasa Melayu
- Bahasa Melayu Bali [mhp]
- Bahasa Melayu Kupang [mkn]
- Bahasa Melayu Larantuka [lrt]
- Bahasa Mamboru [mvd]
- Bahasa Manggarai [mqy]
- Bahasa Nage [nxe]
- Bahasa Nasal [nsy]
- Bahasa Nedebang [nec]
- Bahasa Ngada [nxg]
- Bahasa Ngada Timur [nea]
- Bahasa Palue [ple]
- Bahasa Portugis [por]
- Bahasa Rajong [rjg]
- Bahasa Rembong [reb]
- Bahasa Reta [ret]
- Bahasa Ringgou [rgu]
- Bahasa Riung [riu]
- Bahasa Rongga [ror]
- Bahasa Sabu [hvn]
- Bahasa Sasak [sas]
- Bahasa Sawila [swt]
- Bahasa Sikka [ski]
- Bahasa So’a [ssq]
- Bahasa Sumbawa [smw]
- Bahasa Tereweng [twg]
- Bahasa Termanu [twu]
- Bahasa Tetun [tet]
- Bahasa Teiwa [twe]
- Bahasa Tii [txq]
- Bahasa Uab Meto [aoz]
- Bahasa Wae Rana [wrx]
- Bahasa Wanukaka [wnk]
- Bahasa Wejewa [wew]
- Bahasa Wersing [kvw]
Kalimantan
- Bahasa Ampanang
- Bahasa Agabag
- Bahasa Ajuh
- Bahasa Aoheng
- Bahasa Bahau
- Bahasa Bahau Busang
- Bahasa Banjar
- Bahasa Banjar Hulu
- Bahasa Banuwang
- Bahasa Bakati
- Bahasa Bakoi
- Bahasa Bakumpai
- Bahasa Bawo
- Bahasa Benyadu
- Bahasa Benuaq
- Bahasa Bentian
- Bahasa Biatah
- Bahasa Bidayuh
- Bahasa Bukar Sadong
- Bahasa Bukat
- Bahasa Bukit
- Bahasa Darat
- Bahasa Daro Matu
- Bahasa Dohoi
- Bahasa Dusun
- Bahasa Dusun Deyah
- Bahasa Dusun Halong
- Bahasa Dusun Malang
- Bahasa Dusun Witu
- Bahasa Hovongan
- Bahasa Iban
- Bahasa Jagoi
- Bahasa Jangkang
- Bahasa Kahayan
- Bahasa Kajaman
- Bahasa Kanayatn
- Bahasa Kantuk
- Bahasa Kanowit
- Bahasa Katingan
- Bahasa Kayan Baram
- Bahasa Kayan Busang
- Bahasa Kayan Mahakam
- Bahasa Kayan Mendalam
- Bahasa Kayan Rejang
- Bahasa Kayan Sungai
- Bahasa Kayan Wahau
- Bahasa Kelabit
- Bahasa Kali
- Bahasa Karau
- Bahasa Kembayan
- Bahasa Keninjal
- Bahasa Kenyah Bakung
- Bahasa Kenyah Lepo Bam
- Bahasa Kenyah Lepo Jalan
- Bahasa Kenyah Lepo Tau
- Bahasa Kenyah Lepo Tepu
- Bahasa Kenyah Lepoq Ke
- Bahasa Kenyah Umaq Tukung
- Bahasa Kenyah Umaq Ma'ut
- Bahasa Kenyah Lepoq Timei
- Bahasa Kenyah Lepok Kulit
- Bahasa Kenyah Umaq Lasan
- Bahasa Kenyah Umaq Lung
- Bahasa Kenyah Uma Kelep
- Bahasa Kenyah Kelinyau
- Bahasa Kereho
- Bahasa Kohin
- Bahasa Kutai
- Bahasa Lahanan
- Bahasa Lara
- Bahasa Lengilo
- Bahasa Lawangan
- Bahasa Lundayeh
- Bahasa Lawa
- Bahasa Lolang
- Bahasa Maanyan
- Bahasa Mali
- Bahasa Melayu Pontianak
- Bahasa Melayu Sambas
- Bahasa Milikin
- Bahasa Mantararen
- Bahasa Modang
- Bahasa Mualansudah
- Bahasa Mualang
- Bahasa Murik
- Bahasa Murut
- Bahasa Ngaju
- Bahasa Nyadu
- Bahasa Njumit
- Bahasa Paku
- Bahasa Paser
- Bahasa Punan Aput
- Bahasa Punan Batu
- Bahasa Punan Merah
- Bahasa Punan Tubu'
- Bahasa Purai
- Bahasa Purung
- Bahasa Ribun
- Bahasa Rungus
- Bahasa Sa'ban
- Bahasa Sara
- Bahasa Seberuang
- Bahasa Sebuyau
- Bahasa Segai
- Bahasa Sekapan
- Bahasa Selako
- Bahasa Semandang
- Bahasa Senganan
- Bahasa Seru
- Bahasa Sian
- Bahasa Siang
- Bahasa Sibu
- Bahasa Tamambaloh
- Bahasa Tanjong
- Bahasa Tawoyan
- Bahasa Tidung
- Bahasa Tringgus
- Bahasa Tunjung
- Bahasa Tuwang
- Bahasa Ukit
Sulawesi
- Bahasa Andio
- Bahasa Aralle
- Bahasa Bada
- Bahasa Bahonsuai
- Bahasa Bajo
- Bahasa Balaesang
- Bahasa Balantak
- Bahasa Bambam
- Bahasa Banggai
- Bahasa Bantik
- Bahasa Baras
- Bahasa Batui
- Bahasa Behoa
- Bahasa Bentong
- Bahasa Bintauna
- Bahasa Boano
- Bahasa Bobongko
- Bahasa Bolango
- Bahasa Bonerate
- Bahasa Budong-Budong
- Bahasa Bugis
- Bahasa Bugis Sinjai
- Bahasa Bungku
- Bahasa Buol
- Bahasa Besoa
- Bahasa Campalagian
- Bahasa Cia-Cia
- Bahasa Dakka
- Bahasa Dondo
- Bahasa Duri
- Bahasa Enrekang
- Bahasa Gorontalo
- Bahasa Kaidipang
- Bahasa Kaili Da'a
- Bahasa Kaili Doi
- Bahasa Kaili Ledo
- Bahasa Kaili Rai
- Bahasa Kaili Unde
- Bahasa Kaimbulawa
- Bahasa Kalao
- Bahasa Kalumpang
- Bahasa Kamaru
- Bahasa Kioko
- Bahasa Kodeoha
- Bahasa Konjo Pegunungan
- Bahasa Konjo Pesisir
- Bahasa Koroni
- Bahasa Kulisusu
- Bahasa Kumbewaha
- Bahasa Laiyolo
- Bahasa Lasalimu
- Bahasa Lauje
- Bahasa Lemolang
- Bahasa Liabuku
- Bahasa Lindu
- Bahasa Lolak
- Bahasa Maiwa
- Bahasa Makassar
- Bahasa Malimpung
- Bahasa Mamasa
- Bahasa Mamuju
- Bahasa Mandar
- Bahasa Melayu Makassar
- Bahasa Melayu Manado
- Bahasa Moma
- Bahasa Mongondow
- Bahasa Mori Atas
- Bahasa Mori Bawah
- Bahasa Moronene
- Bahasa Muna
- Bahasa Napu
- Bahasa Padoe
- Bahasa Pamona
- Bahasa Panasuan
- Bahasa Pancana
- Bahasa Pannei
- Bahasa pattinjo
- Bahasa Pendau
- Bahasa Ponosakan
- Bahasa Rahambuu
- Bahasa Rampi
- Bahasa Ratahan
- Bahasa Saluan
- Bahasa Sangir
- Bahasa Sarudu
- Bahasa Sedoa
- Bahasa Seko Padang
- Bahasa Seko Tengah
- Bahasa Selayar
- Bahasa Suwawa
- Bahasa Tae
- Bahasa Taje
- Bahasa Tajio
- Bahasa Talaud
- Bahasa Taloki
- Bahasa Talondo
- Bahasa Toala
- Bahasa Tolaki
- Bahasa Tomadino
- Bahasa Tombelala
- Bahasa Tombulu
- Bahasa Tomini
- Bahasa Tondano
- Bahasa Tonsawang
- Bahasa Tonsea
- Bahasa Tontemboan
- Bahasa Topoiyo
- Bahasa Toraja
- Bahasa Totoli
- Bahasa Tukang Besi
- Bahasa Ulumanda
- Bahasa Uma
- Bahasa Waru
- Bahasa Wawonii
- Bahasa Wolio
- Bahasa Wotu
Lihat pula
- Daftar Bahasa di Indonesia Menurut BPS 2010
- Daftar Bahasa di Indonesia Menurut Jumlah Penutur
- Daftar Bahasa di Indonesia Menurut Abjad
- Daftar Suku Bangsa di Indonesia
- Daftar Aksara di Indonesia
Referensi
- ^ a b Lewis, M. Paul (2009), Ethnologue: Languages of the World (edisi ke-16), SIL International, diakses tanggal 17 November 2009
- ^ Florey 2010, hlm. 121-140.
- ^ "What Countries Have the Most Languages?". Ethnologue (dalam bahasa Inggris). 22 Mei 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Agustus 2020. Diakses tanggal 20 Agustus 2020.
- ^ a b c Simons & Fennig 2018.
- ^ Zein 2020, hlm. 27-63.
- ^ "Indonesia". The World Factbook (dalam bahasa Inggris). CIA. 29 Oktober 2018. Diakses tanggal 11 November 2018.
- ^ Pasal 36 UUD 1945. Wikisource.
- ^ Sneddon, James (2003). The Indonesian Language: Its History and Role in Modern Society. Sydney: University of South Wales Press.
- ^ Yee, Danny (2013). "Review of The Indonesian Language: Its History and Role in Modern Society". Danny Yee's Book Reviews (Book review). Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Juli 2017. Diakses tanggal 20 Januari 2018.
- ^ Khaidir Anwar (1976). "Minangkabau, Background of the main pioneers of modern standard Malay in Indonesia". Archipel. 12: 77–93. doi:10.3406/arch.1976.1296 – via Persée.
- ^ Ivana Amerl (Mei 2006). "Halo Bos! English Borrowings in Indonesian". MED Magazine. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Juli 2017. Diakses tanggal 20 Januari 2018.
- ^ a b Zein 2020, hlm. 18.
- ^ "Kebahasaan". Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. 2022.
- ^ Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 2 Tahun 2021 – via Wikisumber Bahasa Indonesia.
- ^ Badan Pusat Statistik (2010). Kewarganegaraan Suku Bangsa, Agama, dan Bahasa Sehari-Hari Penduduk Indonesia: Hasil Sensus Penduk 2010 (PDF). Jakarta: Badan Pusat Statistik. ISBN 978-979-064-417-5. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 23 September 2015.
- ^ Ricklefs 1991, hlm. 256.
- ^ Zein 2020, hlm. 39-40.
- ^ Zein 2020, hlm. 34-41.
Pranala luar
- (Indonesia) Kamus Online berbagai Bahasa Daerah di Indonesia
- (Indonesia) Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
- (Inggris) Daftar bahasa menurut katalog Ethnologue
- (Inggris) OLAC Language Resource Catalog: Indonesia Diarsipkan 2015-05-11 di Wayback Machine.
- (Inggris) Peta bahasa-bahasa di Indonesia[pranala nonaktif permanen]
- (Inggris) Linguistik peta Indonesia
- (Inggris) Daftar bahasa yang nyaris punah[pranala nonaktif permanen]
- (Inggris) All Languages of Indonesia
- (Inggris) Languages of Indonesia[pranala nonaktif permanen]
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/>
yang berkaitan