Lompat ke isi

Bahasa Batak Karo: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 9: Baris 9:
|fam3 = [[Rumpun bahasa Melayu-Polinesia Inti|MP Inti]]
|fam3 = [[Rumpun bahasa Melayu-Polinesia Inti|MP Inti]]
|fam4 = [[Bahasa Sumatra Barat Laut|Sumatra Barat Laut]]
|fam4 = [[Bahasa Sumatra Barat Laut|Sumatra Barat Laut]]
|fam5 = [[Bahasa Batak|Rumpun Bahasa Batak]]
|fam5 =[[Rumpun bahasa Batak]]
|fam6 = [[Bahasa Batak#Pembagian|Batak Utara]]
|fam6 = Batak Utara
|iso1=bk
|iso1=bk
|iso2=btk
|iso2=btk

Revisi per 17 April 2021 00.05

  Lihat Bahasa Batak Karo di:
Bahasa Karo
BPS: 0018 3
Dituturkan diIndonesia
WilayahDataran Tinggi Karo
Penutur
600.000 (1991)[1]
Lihat sumber templat}}
Untuk kontributor: Sedang dilakukan otomatisasi klasifikasi bahasa secara berkala. Silakan sampaikan saran, pendapat, maupun perbaikan pada halaman pembicaraan templat maupun pembicaraan ProyekWiki
Kode bahasa
ISO 639-1bk
ISO 639-2btk
ISO 639-3btx
Glottologbata1293[2]
IETFbtx
ELPBatak Karo
BPS (2010)0018 3
Status pemertahanan
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC6b Threatened
Bahasa Batak Karo dikategorikan sebagai C6b Threatened menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini mulai terancam dan mengalami penurunan jumlah penutur dari waktu ke waktu
Referensi: [3]
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Karo adalah bahasa yang digunakan oleh suku Karo yang mendiami Dataran Tinggi Karo (Kabupaten Karo), Langkat, Deli Serdang, Dairi, Medan, hingga ke Aceh Tenggara di Indonesia.

Bahasa Karo secara historis ditulis menggunakan aksara Karo yang merupakan surat/aksara Batak karena dulunya, aksara ini menyebar dari tanah Batak di Tapanuli bagian Selatan (Angkola-Mandailing) lalu menyebar ke Samosir, Simalungun, Dairi/Pakpak hingga menyebar terakhir di tanah Karo. Surat Karo/Surat Siwasiwa/au sering juga disebut Surat Aru/Haru yang merupakan turunan dari aksara Brahmi dari India kuno. namun kini hanya sejumlah kecil orang Karo dapat menulis atau memahami aksara Karo, dan sebaliknya aksara Latin yang digunakan .

Jumlah penutur Bahasa Karo sekitar 600.000 orang pada tahun 1991

Referensi

  1. ^ Ethnologue
  2. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Bahasa Karo". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  3. ^ "Bahasa Batak Karo". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 

Pranala luar