Lompat ke isi

Bahasa Maanyan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kasuaribiru (bicara | kontrib)
→‎Pranala luar: Lihat pula
Kasuaribiru (bicara | kontrib)
k Rujukan
Baris 748: Baris 748:
| 192. || kuning || mariri
| 192. || kuning || mariri
|}
|}

== Rujukan ==
{{reflist}}


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
Baris 759: Baris 762:
* http://news.detik.com/berita/2855830/dari-indonesia-bagian-mana-28-perempuan-nenek-moyang-orang-madagaskar
* http://news.detik.com/berita/2855830/dari-indonesia-bagian-mana-28-perempuan-nenek-moyang-orang-madagaskar
* https://core.ac.uk/download/pdf/12349308.pdf
* https://core.ac.uk/download/pdf/12349308.pdf

== Rujukan ==
{{reflist}}


{{Rumpun bahasa Kalimantan}}
{{Rumpun bahasa Kalimantan}}

Revisi per 17 Oktober 2021 09.56

  Lihat Bahasa Maanyan di:
Bahasa Maanyan
Dituturkan diIndonesia
WilayahKalimantan Selatan, Kalimantan Tengah (Indonesia)
Penutur
85.000
Rincian data penutur

Jumlah penutur beserta (jika ada) metode pengambilan, jenis, tanggal, dan tempat.[1]

  • 150.000 (2003)
Kode bahasa
ISO 639-1-
ISO 639-2-
ISO 639-3mhy
Glottologmaan1238[2]
IETFmhy
Status pemertahanan
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC6b Threatened
Bahasa Maanyan dikategorikan sebagai C6b Threatened menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini mulai terancam dan mengalami penurunan jumlah penutur dari waktu ke waktu
Referensi: [3]
Lokasi penuturan
Peta
Peta
Perkiraan persebaran penuturan bahasa ini.
Koordinat: 2°7′12″S 115°5′24″E / 2.12000°S 115.09000°E / -2.12000; 115.09000 Sunting ini di Wikidata
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Maanyan adalah bahasa yang dituturkan oleh suku Dayak Maanyan di Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, dan sebagian Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan (Kecamatan Tanta). Menurut riwayat, dahulu kala penutur Maanyan sebelum menempati kawasan yang mereka tinggali saat ini berasal dari sebelah hilir dalam wilayah Kalimantan Selatan saat ini. Termasuk juga Dayak Samihim di utara Kabupaten Kotabaru. Kawasan yang mereka tempati sekarang merupakan pemukiman suku Lawangan yang datang lebih dulu.

Bahasa Maanyan diketahui sebagai bahasa yang dekat dengan bahasa Malagasi, bahasa yang dipakai di Madagaskar.[4][5][6] Bahasa Malagasi berasal dari bahasa Barito Tenggara, dan bahasa Ma'anyan adalah kerabat terdekatnya, dengan banyak kata pinjaman bahasa Melayu dan Jawa.[7][8] Diketahui bahwa orang-orang Ma'anyan dibawa sebagai buruh dan budak oleh orang-orang Melayu dan Jawa dalam armada dagang mereka, yang mencapai Madagaskar pada sekitar tahun 50-500 Masehi.[9][10][11]

Bahasa Maanyan juga memiliki sejumlah peribahasa.[12]

Bahasa Maanyan no. 32

Kekerabatan Bahasa Banjar (Melayik) dan Bahasa Maanyan (Barito)

Kekerabatan Bahasa Banjar (Melayik Borneo Timur) dengan bahasa Maanyan (Barito Timur) sekitar 32 % dan kekerabatan bahasa Banjar dengan bahasa Ngaju (Barito Barat) 39 %, berdasarkan penelitian Zaini HD (2000:4).[13]

Menurut Zaini HD (2000:4), bahasa Banjar berkognat dengan bahasa Maanyan (32 %), dan dengan bahasa Ngaju (39 %).[14]

Bahasa Maanyan bertetangga dengan Bahasa Banjar Hulu. Ditemukan adanya persamaan kosakata antara Bahasa Maanyan dengan Bahasa Banjar Hulu, namun kosakata tersebut tidak ditemukan dalam bahasa Banjar Kuala.

Bahasa Indonesia Bahasa Banjar Kuala Bahasa Banjar Hulu Bahasa Maanyan
Masih Masih Pagun/Magun Pagun
Senang Himung Aray Aray
Punya-ku Ampun-ku Bat-ku Wat-ku
Tanah yang meninggi Munggu Mungkur Wungkur

Jika konsonan m tengah perkataan bertemu dengan konsonan b atau d pada suku kata kedua, maka konsonan b atau d tersebut digugurkan. Contoh:

Bahasa Indonesia Bahasa Banjar Bahasa Maanyan
Tembakau Timbaku Tamaku
Kepala Desa Pambakal Pamakal
Suku Dusun Tumbang Suku Dusun Tumbang Suku Dusun Tumang
Tumbuhan Bemban Tumbuhan Bamban Tumbuhan Waman
Desa Bamban Desa Bamban Desa Waman
Desa Bambulung Desa Bambulung Desa Wamulung
Kancil Palanduk Palanuk

Jika konsonan m tengah perkataan bertemu dengan konsonan p pada suku kata kedua, maka konsonan m tersebut digugurkan. Contoh:

Bahasa Indonesia Bahasa Banjar Bahasa Maanyan
Empat Ampat Epat
Umpan Umpan Upan

Jika konsonan m tengah perkataan bertemu dengan konsonan b pada suku kata kedua, maka konsonan b tersebut digugurkan. Contoh:

Bahasa Indonesia Bahasa Banjar Bahasa Maanyan
Ikut Umpat Uma (Umba)
Ayah Abah Amah (Ambah)

Jika konsonan n tengah perkataan bertemu dengan konsonan d pada suku kata kedua, maka konsonan d tersebut digugurkan. Contoh:

Bahasa Indonesia Bahasa Banjar Bahasa Maanyan
Ber-bicara Ba-pander Ba-paner

Konsonan b di awal perkataan berubah menjadi konsonan w. Contoh:

Bahasa Indonesia Bahasa Banjar Bahasa Maanyan
Bunuh Bunuh Wunu
Bibir Bibir Wiwi
Batang Batang Watang
Bulu Bulu Wulu (= rambut)
Janda Balu Wallu
Bubu (penangkap ikan) Lukah Wuwu
Uban Huban Uwan
Bulan Bulan Wulan
Kemaluan lelaki Butuh Wutu

Konsonan l berubah menjadi konsonan d. Contoh:

Bahasa Indonesia Bahasa Banjar Bahasa Maanyan
Balian/Bulian Balian Wadian
Tali Tali Tadi
Kulit Kulit Kudit / Upak
Lembu Mangku Rat Lambung Mangkurat Damung Mangkurat

Konsonan d pada suku kata kedua perkataan berubah menjadi konsonan r. Contoh:

Bahasa Indonesia Bahasa Banjar Bahasa Maanyan
Jadi Jadi Jari

Konsonan b pada suku kata kedua perkataan berubah menjadi konsonan g. Contoh:

Bahasa Indonesia Bahasa Banjar Bahasa Maanyan
Bumi Bumi Gumi

Konsonan s berubah menjadi konsonan h. Contoh:

Bahasa Indonesia Bahasa Banjar Bahasa Maanyan
Lama Lawas Lawah
Nasi Nasi Nahi
Pusar Pusat Puhet
Patih Patih Patis
Melayu Banjar Maanyan
monyet/beruk warik werukk
maharaja maharaja miharaja
teman kawal hengau
obat tatamba tatamba
arya aria uria
demang damang damhong

Perbandingan Bahasa Siang-Murung dan Bahasa Maanyan

Bahasa Indonesia Bahasa Banjar Bahasa Siang-Murung Bahasa Maanyan
Bemban Bamban Bumban Waman

Perbandingan Bahasa Malagasi dan Bahasa Maanyan

Bahasa Indonesia Bahasa Banjar Bahasa Malagasi Bahasa Maanyan
Penguburan sekunder Aruh Buntang Famadihana Aruh Buntang
mem-beli ma-nukar mividy midi
air banyu rano ranu
laut/air asin laut ranomasina ranu
orang urang ulun ulun
nama ngaran anarana ngaran
lemur/monyet warik varika weruk
angin ribut angin/ribut rivotra riwut
sendiri sorangan iray ra'erai

Kosakata

Daftar kosakata:[15]

Nomor Bahasa Indonesia Bahasa Miangas
1. semua sara, kenambone
2. dan awu
3. abu awu
4. di du
5. punggung liu, talattu
6. buruk daḷeo
7. sebab wauʔgu
8 perut tia
9. besar bahewa
10. gigit naŋapa, naŋii
11. hitam maitu
12. darah rarra
13. tiup tiu
14. tulang durri
15. buah dada susu
16. nafas sasaŋŋo
17. bakar tutu
18. anak ana, adalene, nioba
19. baju lau, pedde
20. awan pinebawa
21. cakar ŋarru
22. dingin masuŋep, matahulendi
23. datang ranta
24. memasak mallaha
25. potong poto
26. hari allo
27. mati nate
28. gali aḷḷi
29 anjing asu
30. minum inu
31. kering mamara
32. bodoh woddo
33. telinga taliŋa
34. bumi dunia, runia
35. makan uma
36 telur tallu
37. delapan oalu
38. mata mata
39. jatuh naḷatta
40. jauh marau
41. ayah yama
42. takut natau
43. buluh waṛṛabi, wambuḷu
44. berkelahi nabbawuḷo
45. api putu
46. Ikan ina
47. sedikit addlo
48. lima lima
49. apung ulatto
50. terbang tumalla
51. alir ehe
52. kabut maḷabbu
53. kaki leʔ, terroda
54. empat appa
55. buah wua
56. penuh napene
57. beri aŋgile
58. bagus mapia
59. rumput waḷabbu
60. hijau maelo
61. usus tinai
62. rambut uta
63. tangan lima
64 ia itou
65. kepala pua
66 jantung pappuso
67. berat mawaṛṛa
68. di sini puu
69. pukul isindi
70. dengar padaṛiŋi
71. pegang umbele
73. panas maḷoso
74. bagaimana ereyapa
75. seratus maṛṛasu
76. suami sawaesa
77. saya iyaʔu, yaʔu
78. jika amu
79. dalam maḷalu
80. bunuh pate
81. lutut buu, wuu
82. tahu masiŋka, masikka
83. danau rano
84. tertawa ullage, lullage
85. daun roŋŋu
86. kiri aiṛṛi
87. tinggal matana
88. hati ate
89. panjang maoḷe
90. kutu utu
91. laki-laki esa
92.
93. daging ṛeme
94. bulan buḷa
95. ibu ina
96. gunung bawone
97. mulut moṛṛo
98. nama ara
99. sempit marripuʔu
100. dekat marani
101. leher ulle, ahaŋga
102. baru warru
103. malam rabbi
104. hidung ŋiru
105. tidak tala
106. tua sambau, eca
108. lain balne, walne
108. bukan baḷine, waḷine
109. orang toumata
110. main mannala
111. tarik wabbuʔ
112. dorong tooḷaʔ
113. hujan ura
114. merah maṛṛamu
115. benar naṛṛino
116. kanan airrata
117. sungai sarru
118. jalan laḷa
119. akar ramu
120. tali taḷi
121. busuk mawuṛṛu
122. bundar maḷimbulu
123. gosok hoso
124. garam hara
125. pasir anne
126. berkata mabisara, mawicara
127. genggam maṛṛammi
128. laut tahaḷoa
129. lihat elle
130. tujuh pitu
131. jahit tabbi
132, tajam maṛṛoro
133. tembak luta
134. pendek maao
135. kakak iyaa
136. adik tuari
137. duduk aiya
138. kulit pisi
139. langit laŋi
140. tidur matiʔi
141. kecil adio
142. cium ari
143. asap timbu
144. ular atoa
145. tombak luta
146. ludah addu
147. celah wallaŋŋe
148. tusuk tebboʔ
149. berdiri darisi
150. bintang anumpita
151. batu watu
152. lurus matuḷi
153. isap sucu, nonno
154. bengkak gogo, hogo
155. berenang uʔala
156. ekor toḷe
157. sepuluh mapulo
158. itu udde
159. di sana poi
160. mereka imaŋitou, maŋitou
161. tebal maapa
162. tipis manipi
163. ini iddi
164. engkau iyo
1651 tiga tatallu
166. lempar tuntu, pelleʔ
167. Ikat li
168. lidah lila
169. gigi isi
170. dua darua, rarua
171. muntah muta
172. berjalan uʔama
173. cuci wanca
174. air uwae
175. kita iʔite
176. kami iyamiu, yami
177. basah naṛṛolo
178. apa apa
179. kapan aŋŋera
180. di mana suapa
181. putih mawira
182. siapa isai
183. lebar mapala
184. angin aŋi
185. sayap papal
186. perempuan wawine, bawine
187. hutan ahura a
188. kerja manara
189. cacing lolloati
190. kamu iyamiu, yamiu
191. tahun to
192. kuning mariri

Rujukan

  1. ^ Ethnologue (dalam bahasa Inggris) (edisi ke-25, 19), Dallas: SIL International, ISSN 1946-9675, OCLC 43349556, Wikidata Q14790 
  2. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Bahasa Maanyan". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  3. ^ "Bahasa Maanyan". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  4. ^ (Inggris) Simanjuntak, Truman (2006). Austronesian diaspora and the ethnogeneses of people in Indonesian archipelago: proceedings of the international symposium. Yayasan Obor Indonesia. hlm. 205. ISBN 9792624368.  ISBN 978-979-26-2436-6
  5. ^ (Inggris) Evans (2010). Dying words: endangered languages and what they have to tell us - The language library. John Wiley and Sons. hlm. 117. ISBN 0631233059.  ISBN 978-0-631-23305-3
  6. ^ (Inggris) Pirrotta, Nino. Essays for a Humanist. Theodore Front Music. hlm. 190. 
  7. ^ Otto Chr. Dahl, Malgache et Maanjan: une comparaison linguistique, Egede-Instituttet Avhandlinger, no. 3 (Oslo: Egede-Instituttet, 1951), p. 13.
  8. ^ There are also some Sulawesi loanwords, which Adelaar attributes to contact prior to the migration to Madagascar: See K. Alexander Adelaar, “The Indonesian Migrations to Madagascar: Making Sense of the Multidisciplinary Evidence”, in Truman Simanjuntak, Ingrid Harriet Eileen Pojoh and Muhammad Hisyam (eds.), Austronesian Diaspora and the Ethnogeneses of People in Indonesian Archipelago, (Jakarta: Indonesian Institute of Sciences, 2006), pp. 8–9.
  9. ^ Dewar, Robert E.; Wright, Henry T. (1993). "The culture history of Madagascar". Journal of World Prehistory. 7 (4): 417–466. doi:10.1007/bf00997802. hdl:2027.42/45256alt=Dapat diakses gratis. 
  10. ^ Burney DA, Burney LP, Godfrey LR, Jungers WL, Goodman SM, Wright HT, Jull AJ (August 2004). "A chronology for late prehistoric Madagascar". Journal of Human Evolution. 47 (1–2): 25–63. doi:10.1016/j.jhevol.2004.05.005. PMID 15288523. 
  11. ^ Kumar, Ann. (1993). 'Dominion Over Palm and Pine: Early Indonesia’s Maritime Reach', in Anthony Reid (ed.), Anthony Reid and the Study of the Southeast Asian Past (Sigapore: Institute of Southeast Asian Studies), 101-122.
  12. ^ (Indonesia) Santosa, Imam Budhi (2009). Kumpulan Peribahasa Indonesia dari Aceh sampai Papua. IndonesiaTera. hlm. 62. ISBN 9789797750619.  ISBN 979-775-061-2
  13. ^ https://banuahujungtanah.wordpress.com/2010/03/24/sejarah-kehidupan-di-tanah-banjar/
  14. ^ (Indonesia) Tajuddin Noor Ganie. Sejarah kehidupan di tanah Banjar. Tuas Media. 
  15. ^ L. D. Kembuan; Sampouw, T.; Inkiriawang, J.; Terok, D.; Roring, M. 1989. Struktur Dialek Miangas. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. xvi+137pp.

Lihat pula

Pranala luar