Lompat ke isi

Yusuf dari Nazaret: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 23: Baris 23:
Santo Yusuf mempunyai [[tunangan]] yang merupakan seorang '''[[Perawan]]''' Bernama [[Bunda Maria]].<ref>{{Alkitab|Lukas 1:26}}</ref> Sebelum mereka hidup sebagai Suami Istri, Bunda Maria mengandung Seorang anak dari Roh Kudus.<ref name="Mat1_18"/> Sebagai orang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama Istrinya di muka umum, Santo Yusuf bermaksud menceraikan Bunda Maria dengan diam-diam. Tetapi dalam mimpi, Santo Yusuf mendapat perintah dari Malaikat Agung [[Gabriel]] untuk Jangan takut mengambil Bunda Maria sebagai Istrinya. Sebab, mereka akan memberikan nama anak yang akan dilahirkan tersebut [[Yesus Kristus]].<ref>{{Alkitab|Matius 1:19-21}}</ref> Santo Yusuf pun berbuat seperti yang diperintahkan Malaikat tersebut kepadanya. Santo Yusuf mengambil Bunda Maria sebagai Istrinya, tetapi tidak bersetubuh dengan Beliau sampai Beliau melahirkan anaknya yang Kudus. Menjelang kelahiran anak tersebut, [[Kaisar Agustus]] mengeluarkan sebuah perintah yang Berisi bahwa Seluruh rakyat [[Kekaisaran Romawi]] harus Pulang ke Kampung halaman nya masing-masing untuk mengikuti sebuah [[Sensus]], Maka, Santo Yusuf pergi dari Kota [[Nazaret]] di [[Galilea]], ke Kota [[Betlehem]] di [[Yudea]], Supaya mendaftarkan diri mereka disana. Ketika mereka tiba di Kota [[Betlehem]], [[Bunda Maria]] Sudah hampir Waktunya untuk bersalin. Bunda Maria akhirnya melahirkan seorang anak laki-laki, Anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan [[Lampin]] dan dibaringkannya di dalam [[Palungan]]. Santo Yusuf pun menamakan Dia [[Yesus Kristus]], Sang Juruselamat Dunia.
Santo Yusuf mempunyai [[tunangan]] yang merupakan seorang '''[[Perawan]]''' Bernama [[Bunda Maria]].<ref>{{Alkitab|Lukas 1:26}}</ref> Sebelum mereka hidup sebagai Suami Istri, Bunda Maria mengandung Seorang anak dari Roh Kudus.<ref name="Mat1_18"/> Sebagai orang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama Istrinya di muka umum, Santo Yusuf bermaksud menceraikan Bunda Maria dengan diam-diam. Tetapi dalam mimpi, Santo Yusuf mendapat perintah dari Malaikat Agung [[Gabriel]] untuk Jangan takut mengambil Bunda Maria sebagai Istrinya. Sebab, mereka akan memberikan nama anak yang akan dilahirkan tersebut [[Yesus Kristus]].<ref>{{Alkitab|Matius 1:19-21}}</ref> Santo Yusuf pun berbuat seperti yang diperintahkan Malaikat tersebut kepadanya. Santo Yusuf mengambil Bunda Maria sebagai Istrinya, tetapi tidak bersetubuh dengan Beliau sampai Beliau melahirkan anaknya yang Kudus. Menjelang kelahiran anak tersebut, [[Kaisar Agustus]] mengeluarkan sebuah perintah yang Berisi bahwa Seluruh rakyat [[Kekaisaran Romawi]] harus Pulang ke Kampung halaman nya masing-masing untuk mengikuti sebuah [[Sensus]], Maka, Santo Yusuf pergi dari Kota [[Nazaret]] di [[Galilea]], ke Kota [[Betlehem]] di [[Yudea]], Supaya mendaftarkan diri mereka disana. Ketika mereka tiba di Kota [[Betlehem]], [[Bunda Maria]] Sudah hampir Waktunya untuk bersalin. Bunda Maria akhirnya melahirkan seorang anak laki-laki, Anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan [[Lampin]] dan dibaringkannya di dalam [[Palungan]]. Santo Yusuf pun menamakan Dia [[Yesus Kristus]], Sang Juruselamat Dunia.


Pada hari [[Kelahiran]] [[Yesus Kristus]]. Para gembala-gembala mendapatkan berita Kelahiran dari Malaikat Agung [[Gabriel]], Lalu mereka berangkat dan menjumpai Bunda Maria, Santo Yusuf dan Bayi tersebut. Ketika mereka melihat Bayi tersebut, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak tersebut.
Pada hari [[Kelahiran]] [[Yesus Kristus]]. Para gembala-gembala mendapatkan berita Kelahiran dari Malaikat Agung [[Gabriel]], Lalu mereka berangkat dan menjumpai Bunda Maria, Santo Yusuf dan [[Yesus Kristus]]. Ketika mereka melihat Bayi tersebut, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka mengenai Anak tersebut.


[[Berkas:Guido Reni - Saint Joseph and the Christ Child - Google Art Project.jpg|jmpl|[[Guido Reni]], Santo Yusuf ]]
[[Berkas:Guido Reni - Saint Joseph and the Christ Child - Google Art Project.jpg|320px|jmpl|[[Guido Reni]], Santo Yusuf ]]


Sewaktu masih tinggal di Kota [[Betlehem]], mereka dikunjungi oleh [[orang-orang Majus dari Timur]] yang datang untuk menyembah [[Yesus Kristus]] dan memberikan persembahan berupa [[Emas]], [[Kemenyan]] dan [[Mur]]. Setelah mereka
Sewaktu masih tinggal di Kota [[Betlehem]], mereka dikunjungi oleh [[orang-orang Majus dari Timur]] yang datang untuk menyembah [[Yesus Kristus]] dan memberikan persembahan berupa [[Emas]], [[Kemenyan]] dan [[Mur]]. Setelah mereka

Revisi per 14 Februari 2022 08.16

Santo Yusuf dari Kota Nazaret
Santo Yusuf bersama Yesus Kristus.
LahirPada tanggal 19 September di Kota Nazaret.
MeninggalDi Kota Nazaret
PestaDirayakan Jemaat Gereja Katolik dan Gereja Ortodoks pada Tanggal 19 September.

"Yusuf", "Yusuf dari Nazaret", atau Santo Yusuf, adalah Salah satu Tokoh Alkitab yang merupakan Suami dari Bunda Maria dan Ayah tiri dari Yesus Kristus.[1][2] Riwayatnya dicatat dalam Alkitab Perjanjian Baru. Menurut Injil Matius, Santo Yusuf disebut sebagai "Anak Daud",[3] Karena, Beliau merupakan keturunan langsung dari Raja Daud.[4][5] Pekerjaannya adalah tukang kayu.[6]

Keluarga Kudus

Santo Yusuf mempunyai tunangan yang merupakan seorang Perawan Bernama Bunda Maria.[7] Sebelum mereka hidup sebagai Suami Istri, Bunda Maria mengandung Seorang anak dari Roh Kudus.[8] Sebagai orang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama Istrinya di muka umum, Santo Yusuf bermaksud menceraikan Bunda Maria dengan diam-diam. Tetapi dalam mimpi, Santo Yusuf mendapat perintah dari Malaikat Agung Gabriel untuk Jangan takut mengambil Bunda Maria sebagai Istrinya. Sebab, mereka akan memberikan nama anak yang akan dilahirkan tersebut Yesus Kristus.[9] Santo Yusuf pun berbuat seperti yang diperintahkan Malaikat tersebut kepadanya. Santo Yusuf mengambil Bunda Maria sebagai Istrinya, tetapi tidak bersetubuh dengan Beliau sampai Beliau melahirkan anaknya yang Kudus. Menjelang kelahiran anak tersebut, Kaisar Agustus mengeluarkan sebuah perintah yang Berisi bahwa Seluruh rakyat Kekaisaran Romawi harus Pulang ke Kampung halaman nya masing-masing untuk mengikuti sebuah Sensus, Maka, Santo Yusuf pergi dari Kota Nazaret di Galilea, ke Kota Betlehem di Yudea, Supaya mendaftarkan diri mereka disana. Ketika mereka tiba di Kota Betlehem, Bunda Maria Sudah hampir Waktunya untuk bersalin. Bunda Maria akhirnya melahirkan seorang anak laki-laki, Anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan Lampin dan dibaringkannya di dalam Palungan. Santo Yusuf pun menamakan Dia Yesus Kristus, Sang Juruselamat Dunia.

Pada hari Kelahiran Yesus Kristus. Para gembala-gembala mendapatkan berita Kelahiran dari Malaikat Agung Gabriel, Lalu mereka berangkat dan menjumpai Bunda Maria, Santo Yusuf dan Yesus Kristus. Ketika mereka melihat Bayi tersebut, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka mengenai Anak tersebut.

Guido Reni, Santo Yusuf

Sewaktu masih tinggal di Kota Betlehem, mereka dikunjungi oleh orang-orang Majus dari Timur yang datang untuk menyembah Yesus Kristus dan memberikan persembahan berupa Emas, Kemenyan dan Mur. Setelah mereka berangkat Pulang, Malaikat Agung Gabriel memberitahu Santo Yusuf dan Bunda Maria dalam mimpi bahwa Yesus Kristus dalam Bahaya, Sebab Raja Herodes hendak membunuh Bayi tersebut. Santo Yusuf pun membawa Yesus Kristus dan Bunda Maria lari ke Kerajaan Mesir. Setelah Raja Herodes meninggal Dunia. Santo Yusuf membawa Bunda Maria dan Yesus Kristus tinggal di Kota Nazaret, Galilea. Menurut tradisi Gereja Katolik dan Gereja Ortodoks, Santo Yusuf meninggal Dunia sebelum peristiwa Perkawinan di Kana.

Silsilah

Kitab Matius Pasal 1 memuat silsilah Santo Yusuf dari Nabi Abraham Sampai ke Anak-nya Yang Kudus, Yakni, Yesus Kristus. Silsilah ini menunjukkan bahwa Santo Yusuf berasal dari keturunan Raja Daud. Kitab ini juga menyatakan bahwa Santo Yusuf sebenarnya bukan ayah kandung Yesus Kristus. Namun secara hukum, Santo Yusuf adalah ayah Yesus Kristus.

Menurut Kitab Matius, Silsilah Santo Yusuf terdiri dari 14 keturunan Yakni yang Dimulai dari Nabi Abraham sampai ke Raja Daud. 14 keturunan dari Raja Daud hingga masa Pembuangan ke Babel, dan 14 keturunan dari masa pembuangan ke Babel hingga Yesus Kristus sebagai anak Santo Yusuf:[4]

Dari Nabi Abraham
hingga Raja Daud
Dari Raja Salomo hingga
masa Pembuangan ke Babel
Dari masa pembuangan ke Babel
hingga Yesus Kristus
  1. Nabi Abraham
  2. Ishak
  3. Yakub
  4. Yehuda
  5. Peres
  6. Hezron
  7. Ram
  8. Aminadab
  9. Nahason
  10. Salmon
  11. Boas
  12. Obed
  13. Isai
  14. Raja Daud
  1. Raja Salomo
  2. Rehabeam
  3. Abia
  4. Asa
  5. Yosafat
  6. Yoram
  7. Uzia
  8. Yotam
  9. Ahas
  10. Hizkia
  11. Manasye
  12. Amon
  13. Yosia
  14. (Elyakim)
  1. Yekhonya (Yoyakhin)
  2. Sealtiel
  3. Zerubabel
  4. Abihud
  5. Elyakim
  6. Azor
  7. Zadok
  8. Akhim
  9. Eliud
  10. Eleazar
  11. Matan
  12. Yakub
  13. Santo Yusuf
  14. Yesus Kristus

Galeri

Referensi

  1. ^ (Indonesia)Bernadette McCarver Snyder. 2001. 115 Kisah Santo-Santa yang Mengasyikkan. Yogyakarta: Kanisius. Hal. 140-141.
  2. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Heuken
  3. ^ Matius 1:20
  4. ^ a b Matius 1:1–17
  5. ^ Lukas 1:27
  6. ^ Matius 13:55; Markus 6:3
  7. ^ Lukas 1:26
  8. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Mat1_18
  9. ^ Matius 1:19–21