Lompat ke isi

Hukum Kasih

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 16 Mei 2018 18.09 oleh JohnThorne (bicara | kontrib) (Perbaikan)
Perumpamaan orang Samaria yang merefleksikan Hukum Kasih.

Hukum Kasih atau Hukum yang terutama adalah inti ajaran Yesus Kristus yang terdapat pada ketiga Injil Sinoptik: Matius 22:37-40, Markus 12:28-34, dan Lukas 10:25-28.

Hukum ini diungkapkan Yesus ketika ada orang-orang Farisi yang ingin mencobai Yesus dan menanyakan "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?" (Matius 22:36)

Hukum yang terutama

"Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."

Lihat pula

Hukum Kasih
Didahului oleh:
Pertanyaan orang Saduki tentang kebangkitan
Injil Matius
pasal 22
Minggu Sengsara
Diteruskan oleh:
Hubungan antara Yesus dan Daud
Injil Markus
pasal 12
Minggu Sengsara
Didahului oleh:
Ucapan syukur dan bahagia
Injil Lukas
pasal 10
Diteruskan oleh:
Orang Samaria yang murah hati

Pranala luar