Lompat ke isi

Jasa Marga

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
PT Jasa Marga (Persero) Tbk
BUMN
Kode emitenIDX: JSMR
IndustriPembangun jalan tol
Penyelenggara jalan tol
Pengelola jalan tol
DidirikanRabu, 1 Maret 1978 (umur 46)
Kantor pusat
Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, 13550
,
Tokoh kunci
Desi Arryani (Direktur Utama)
Berkas:Desi Arryani,.jpg

Refly Harun (Komisaris Utama/Independen)
Berkas:Refly Harun.jpg
ProdukPenyedia Jalan tol
PendapatanRp 16.661 Trilyun (2016)
Rp 4.165 Trilyun (2016)
Rp 1,88 Trilyun (2016)
Total asetRp 53.5 Trilyun (2016)
Total ekuitasRp 16.339 Trilyun (2016)
Karyawan
4.476 (2016)
IndukPemerintah Indonesia[1]
Situs webjasamarga.com

Jasa Marga (IDX: JSMR) adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang bergerak di bidang penyelenggara jasa jalan tol. Perusahaan ini dibentuk pada tanggal 1 Maret 1978 setelah jalan tol pertama, yang menghubungkan Jakarta-Bogor selesai dibangun.

Sebagai perusahaan jalan tol pertama di Indonesia, dengan pengalaman lebih, didirikan pada hari Rabu, 1 Maret 1978 dalam membangun dan mengoperasikan jalan tol, saat ini Jasa Marga adalah pemimpin dalam mengelola lebih dari 531 km jalan tol atau 76% dari total jalan tol di Indonesia.

Pengelolaan Jalan Tol

Rencana jalur HOV

Anak Usaha

Jasa Marga sebagai perusahaan penyedia jasa jalan tol terbesar di Indonesia memiliki anak usaha yang mampu mendukung jalannya bisnis inti perusahaan yang terbagi menjadi dua kelompok yaitu, usaha jalan tol dan usaha nonjalan tol.

Usaha Jalan Tol

  • PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (99%)
  • PT Marga Sarana Jabar (55%)
  • PT Marga Lingkar Jakarta (65%)
  • PT Marga Trans Nusantara (60%)
  • PT Marga Cengkareng Kunciran (75%)
  • PT Trans Marga Jateng (60%)
  • PT Jasamarga Surabaya Mojokerto (55%)
  • PT Jasamarga Pandaan Tol (52,5%)
  • PT Trans Marga Jatim Pasuruan (90%)
  • PT Jasamarga Bali Tol (55%)

Usaha Non Jalan Tol

  • PT Jasa Layanan Pemeliharaan (pemeliharaan jalan, jembatan jalan tol dan peralatan tol)
  • PT Jasamarga Properti (pengembangan bisnis properti)

Rencana Bisnis

Sekretaris Jasa Marga mengusulkan kepada Pemerintah Indonesia untuk membangun proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek elevated dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek 2 selatan, proyek diusulkan karena volume kendaraan sudah melebihi kapasitas jalan.[2]

Gubernur Jawa Timur meminta biaya Jembatan Suramadu digratiskan oleh Jasa Marga agar biaya angkutan kendaraan dapat dipangkas dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi wilayah Madura.[3]

Sistem e-toll dengan melibatkan 4 bank, yaitu BRI, BNI, BTN, Mandiri yang telah diresmikan Menteri Badan Usaha Milik Negara pada Agustus 2015 akan dioperasikan oleh Jasa Marga akhir Januari 2016 di Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta. Diharapkan penambahan jumlah bank akan meningkatkan penetrasi penggunaan e-toll hingga 50%, sedangkan untuk pengoperasian di Jalan Tol Lingkar Dalam Kota Jakarta diperkirakan terlaksanan April 2016 [4]

Referensi

Pranala luar