Indonesia dalam tahun 1965
| |||
---|---|---|---|
Dekade : | 1960-an | ||
Abad : | ke-20 | ||
Milenium : | ke-2 | ||
Lihat juga | |||
Bagian dari seri mengenai |
---|
Sejarah Indonesia |
Garis waktu |
Portal Indonesia |
Indonesia dalam tahun 1965 menyajikan serangkaian peristiwa yang terjadi di Indonesia sepanjang tahun 1965.
Januari
Jumat, 1 Januari
- Tahun Baru Masehi 1965.
Kamis, 7 Januari
- Soekarno menyatakan Indonesia keluar dari keanggotaan Perserikatan Bangsa-Bangsa sehubungan dengan diterimanya Malaysia sebagai anggota bergilir Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa periode 1965-1966.
Rabu, 20 Januari
- Indonesia resmi lepas dari keanggotaan PBB lewat surat Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, U Thant.
Juni
Senin, 28 Juni
- Kompas (surat kabar) mulai terbit.
Juli
Kamis, 1 Juli
- Indonesia mulai menggunakan pasukan resminya dalam Konfrontasi Indonesia-Malaysia.
Agustus
Selasa, 17 Agustus
- Peringatan 20 tahun Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
September
Kamis, 30 September
- Gerakan 30 September dimulai.
Oktober
Jumat, 1 Oktober
- Sebanyak 6 perwira tinggi dan 2 perwira menengah TNI AD diculik dan dibunuh. Jenazah mereka kemudian dimasukkan ke dalam sebuah sumur tua di Lubang Buaya. Mereka adalah:
- Ahmad Yani
- R. Suprapto (pahlawan revolusi)
- Siswondo Parman
- Donald Isaac Panjaitan
- Mas Tirtodarmo Harjono
- Sutoyo Siswomiharjo
- Pierre Tendean
- Karel Satsuit Tubun
- Abdul Harris Nasution yang menjadi target utama G30S/PKI berhasil lolos, namun putrinya Ade Irma Suryani Nasution tertembak.
- Katamso Darmokusumo dan Sugiono menjadi korban G30S/PKI di Yogyakarta.