Indonesia dalam tahun 1978
Tampilan
| |||
---|---|---|---|
Dekade : | 1970-an | ||
Abad : | ke-20 | ||
Milenium : | ke-2 | ||
Lihat pula | |||
Bagian dari seri mengenai |
---|
Sejarah Indonesia |
Garis waktu |
Portal Indonesia |
Indonesia dalam tahun 1978 menyajikan serangkaian peristiwa yang terjadi di Indonesia sepanjang tahun 1978.
Pemerintahan
[sunting | sunting sumber]Presiden dan Wakil Presiden
[sunting | sunting sumber]Presiden | Wakil Presiden | ||
---|---|---|---|
Soeharto | Sri Sultan Hamengkubuwana IX
(hingga 23 Maret) | ||
Adam Malik
(sejak 23 Maret) |
Menteri
[sunting | sunting sumber]- Kabinet Pembangunan II — hingga 29 Maret.
- Kabinet Pembangunan III — mulai 31 Maret.
Peristiwa
[sunting | sunting sumber]Februari
[sunting | sunting sumber]- Rabu, 22 Februari — Masjid Istiqlal diresmikan oleh Presiden Soeharto setelah hampir 17 tahun masa pembangunan. Pemancangan tiang pertama dilakukan oleh Presiden ke-1 Soekarno pada 24 Agustus 1961.
Maret
[sunting | sunting sumber]- Kamis, 9 Maret — Presiden Soeharto meresmikan Jalan Tol Jagorawi. Jalan Tol Jagorawi adalah jalan tol pertama di Indonesia yang mulai dibangun pada tahun 1973, menghubungkan Jakarta-Bogor-Ciawi. Jalan tol ini dikelola oleh PT Jasa Marga dan melewati wilayah Kota Jakarta Timur, Kota Depok, Kota Bogor, dan Kabupaten Bogor.
Jalan tol ini dibangun dengan biaya Rp 350 juta per kilometer pada kurs rupiah saat itu. Saat diresmikan, jalan tol tersebut baru sampai ruas Jakarta-Citeureup saja dan juga hanya 2 lajur, dengan karyawan 200 orang. Jalan tol Jagorawi merupakan jalan tol pertama yang didanai APBN dari pinjaman luar negeri, kemudian pengelolaannya diberikan kepada PT Jasa Marga sebagai modal awal perusahaan tersebut dan merupakan penyertaan pemerintah.[1]
- Kamis, 23 Maret — Jenderal TNI (Purn.) Soeharto diambil sumpahnya dan dilantik ketiga kalinya sebagai Presiden Republik Indonesia masa jabatan 1978–1983.
- Kamis. 23 Maret — Adam Malik diambil sumpahnya dan dilantik sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia masa jabatan 1978–1983.
Agustus
[sunting | sunting sumber]- Kamis, 17 Agustus — Peringatan 33 tahun Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
September
[sunting | sunting sumber]- Selasa, 12 September — Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) diproklamirkan.
Oktober
[sunting | sunting sumber]- Sabtu, 28 Oktober s.d. Kamis, 2 November — Diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia III di Jakarta. Kongres yang diadakan dalam rangka memperingati HUT ke-50 Sumpah Pemuda ini selain memperlihatkan kemajuan, pertumbuhan dan perkembangan bahasa Indonesia sejak tahun 1928, juga berusaha memantapkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia.
Hari libur nasional di Indonesia
[sunting | sunting sumber]Hari-hari libur nasional Indonesia untuk tahun 1978:
No | Tanggal | Hari | Keterangan |
---|---|---|---|
Hari Libur Nasional | |||
1 | 1 Januari | Minggu | Tahun Baru Masehi |
2 | 20 Februari | Senin | Maulid Nabi Muhammad SAW (12 Rabiul Awal 1398H) |
3 | 24 Maret | Jumat | Wafat Yesus Kristus |
4 | 4 Mei | Kamis | Kenaikan Yesus Kristus |
5 | 3 Juli | Senin | Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW (27 Rajab 1398H) |
6 | 17 Agustus | Kamis | Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-33 |
7 | 4-5 September | Senin-Selasa | Idul Fitri (1-2 Syawal 1398H) |
8 | 11 November | Sabtu | Idul Adha (10 Dzulhijjah 1398H) |
9 | 1 Desember | Jumat | Tahun Baru Islam (1 Muharram 1399H) |
10 | 25 Desember | Senin | Hari Raya Natal |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Simanjuntak, Theresia Ruth (09-03-2021). Theresia Ruth Simanjuntak, ed. "Sejarah Hari Ini: 9 Maret 1978, Peresmian Jagorawi Sebagai Jalan Tol Pertama di Indonesia". kompas.com. Diakses tanggal 06-08-2023.