Lompat ke isi

Bahasa Kangean

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bahasa Kangean
BPS: 0092 6
  • Besa Kangean
  • Besa Kangayan
  • Ocak Kangean
  • Ocaq Kangayan
Pengucapan/kʌŋɛʌn/
Dituturkan diIndonesia
WilayahKepulauan Kangean
EtnisKangean
Penutur
128.000 (2010)[1]
~130.100[a]
Lihat sumber templat}}
Beberapa pesan mungkin terpotong pada perangkat mobile, apabila hal tersebut terjadi, silakan kunjungi halaman ini
Klasifikasi bahasa ini dimunculkan secara otomatis dalam rangka penyeragaman padanan, beberapa parameter telah ditanggalkan dan digantikam oleh templat.
  • Austronesia Lihat butir Wikidata
    • Melayu-Polinesia Lihat butir Wikidata
      • Melayu-Sumbawa (usang) Lihat butir Wikidata
Bentuk baku
Kangean Baku
Dialek
Kangean Barat
Kangean Timur
Status resmi
Diakui sebagai
bahasa minoritas di
Diatur oleh Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan
  • Balai Bahasa Jawa Timur
Kode bahasa
ISO 639-3kkvkode inklusif
Kode individual:
- – Kangean Barat
- – Kangean Timur
Glottolog[1][2]
Linguasfer
IETF
BPS (2010)0092 6
Status pemertahanan
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC6a Vigorous
Bahasa Kangean dikategorikan sebagai C6a Vigorous menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini masih dituturkan dan digunakan oleh sebagian wilayah
Referensi: [3]
Lokasi penuturan
Peta
Peta
Perkiraan persebaran penuturan bahasa ini.
Koordinat: 6°59′S 115°39′E / 6.983°S 115.650°E / -6.983; 115.650 Sunting ini di Wikidata
Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA. Tanpa bantuan render yang baik, Anda akan melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain, bukan karakter Unicode. Untuk pengenalan mengenai simbol IPA, lihat Bantuan:IPA.
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Kangean (disebut sebagai Besa Kangean ataupun Ocaq Kangean oleh masyarakat lokal) adalah sebuah bahasa yang dituturkan oleh etnis Kangean, yang merupakan sebuah kelompok etnis berasal dari pulau Kangean di wilayah Kepulauan Kangean, utara Laut Bali.[4][5][6][7]

Nomenklatur

Dalam pengistilahan lokal, bahasa Kangean dikenali sebagai Besa Kangean ataupun Ocaq Kangean. Kata besa itu sendiri juga dapat dieja sebagai basa mirip dalam pengistilahan bahasa Makassar, yang mana diserap dari bahasa Jawa Kuno bhāṣa (berasal dari pengistilahan Sanskerta). Di lain sisi, kata ocaq yang mana juga dapat dieja sebagai ocak merupakan sebuah pengistilahan pribumi pulau Kangean yang berserumpun dengan istilah dalam Jawa Kuno kacak yang memiliki arti "obrolan", "omongan", dsb. Sedangkan, istilah Kangean itu sendiri merujuk kepada etnonim penghuni asli pulau Kangean.

Sistem Penulisan

Ditelisik dari segi etnolinguistik (sejauh ini) dari penemuan prasasti-prasasti di Kepulauan Kangean, bahasa Kangean belum diketahui aksara aslinya atau dapat disimpulkan bahwa sejauh ini tidak memiliki aksara tradisional tersendiri. Dari masa ke masa, penggunaan aksara-aksara dari bahasa-bahasa lain digunakan untuk menulis kesusastraan berbahasa Kangean, diantaranya yakni mencakup aksara Carakan (Jawa), Lontaraq, Mangkasaraq, Pegon, dan aksara Latin yang kini sangat dominan digunakan.

Literatur

Literatur Kangean (bahasa Inggris: Kangeanese literature; Kangean literature) atau Sastra Kangean mencakup keseluruhan literatur oral dan yang dicatat atau ditulis dalam bahasa Kangean, maupun karya-karya sastra yang bersumber dari masyarakat Kangean yang diabadikan dalam bahasa-bahasa lain (namun literatur yang bukan berbahasa Kangean biasanya tidak dikonsiderasikan sebagai kanon). Literatur Kangean biasanya mengisahkan mengenai topik-topik yang berkaitan dengan cerita rakyat, dongeng, mitos, maupun catatan-catatan historis riil yang pernah terjadi pada masa lampau seperti contohnya yakni kisah para raja, kisah para perompak, dan lain sebagainya.

Salah satu literatur populer berbahasa Kangean yaitu folklor "Késah Lanun", yang mengisahkan mengenai perompak atau bajak laut yang berasal dari wilayah Lanao Selatan (Filipina) yang pernah berjaya menguasai wilayah laut dekat Kepulauan Kangean, Selat Makassar, sebagian Laut Jawa, hingga mencapai wilayah perairan kepulauan Riau dan Papua.[8]

Daftar Karya Sastra Kangean

  • Késah Lanun
  • Kandhana Rato Daeng Tjokro Bangkandhana Paq Dhalima — kisah mengenai penguasa (raja/ratu) Daeng Cokro Bangkandhana Paq Dhalima, tokoh yang berketurunan Bugis.
  • Khandana Radhin Djokomoerko
  • Kandhana Pandhita Siddik Sasmeto Ghoenong Pandeman — kisah mengenai pertapa (setara dengan konsep seorang buddha dalam ajaran Buddhisme) Siddik Sasmito dan sabdanya dari daerah Pandeman, Arjasa, pulau Kangean.
  • Salasila
  • Dhungengna Kandhulok
  • Dhungengna Matjan běn Kerbhi — dongeng mengenai harimau dan kerbau.
  • Dhungengna Ladhine
  • Dhungengna Sangembig
  • Dhungengna Bangbang Sutama — dongeng mengenai tokoh Bangbang Sutama.
  • Sang Embig
  • Dhungengna Toteq-Toteq bĕn Kapeteng
  • Jamaludin
  • Rato Kembang Koneng — kisah mengenai penguasa (raja/ratu) dari daerah Gua Koneng, Kalikatak, Arjasa, pulau Kangean.
  • Gondokoesoemo — literatur yang memiliki pengaruh Jawa.
  • Kandhana Radhin Somantre e naghara Kembhang-koneng — kisah mengenai Raden Sumantri dan sabdanya di daerah Gua Koneng, Kalikatak, Arjasa, pulau Kangean.
  • Kandhana pandhita Rahim e naghara Chibar-alam — kisah mengenai pertapa (setara dengan konsep seorang buddha dalam ajaran Buddhisme) Rahim dan sabdanya dari wilayah negeri Chibar(?).
  • Kandhana Dewi Rengganes — kisah mengenai Dewi Rengganis, seorang tokoh bangsawan (juga dikisahkan dalam Sastra Lombok dan Sastra Jawa).
  • Kandhana Bato-goenong
  • Djoko Sasigar — kisah mengenai tokoh Joko Sasigar (kemungkinan tokoh yang memiliki garis keturunan Jawa atau Bali secara susur galurnya).
  • Kandhana Radhin Bajanolla, pottrana Rato Eddjhim, adjhadhoeloek Ridjaloella e naghara — kisah mengenai Raden Bajanolla, putra sang Raja/Ratu Eddjhim, yang dijuluki sebagai Rijalulla (rajalela(?))-nya negeri.
  • Totoranna Sang Boekal bĕn Sang Katetempa - ujaran atau sabdanya Sang Bukal dan Sang Katetempa.

Daftar Literatur Kangean dalam bahasa lain

Bahasa Belanda

  • Kangeansch verhaal (bahasa Indonesia: Kisah Kangean) — kisah yang berkaitan dengan Kangean.
  • Een Uilenspiegel en een Dwerghert-verhaal in het Kangeansch[9] (bahasa Indonesia: Kisah uilenspiegel(?) dan rusa kerdil di Kangean) — Kisah mengenai uilenspiegel(?) dan rusa kerdil di Kangean.

Kosakata

Berikut merupakan kosakata untuk bilangan dalam bahasa Kangean:

Bahasa Kangean Bahasa Indonesia[10]
nul nol
hètong satu
duê' dua
têlo' tiga
êmpa' empat
lèma' lima
ênêm enam
pèto' tujuh
bêlu' delapan
sanga sembilan
hapoloh sepuluh
hagêmik dua puluh lima
habidêk -
têlong atos tiga ratus
lèmang atos lima ratus
pètong atos tujuh ratus
bêlung atos delapan ratus
  • sangang atos
  • hangang atos
sembilan ratus
haèbu seribu
dungèbu dua ribu
  • sangang èbu
  • hangang èbu
sembilan ribu
hapoloh èbu sepuluh ribu
hagêmik èbu dua puluh lima ribu
habidêk èbu -

Umum

Bahasa Kangean Bahasa Indonesia[11]
  • (ungkapan untuk kalimat tanya)
  • (prefiks pembentuk verba)
Ako Aku
Aling Adik
-agên (sufiks) -kan (sufiks)
Ano Anu
Bêcèk Baik
Bêkésar Milik/hasil (dari) maharaja
Bêjêh Waktu
  • Bêni
  • Bêné
Bukan
Buco' Busuk
Cakalang Tongkol
Dina Sini
Dito Disitu
Diyê Situ
Duko Dukuh
Dulit Colek
Dumik Kecil
  • Di-
  • -an
Ègêl Lekas
Êncék Kata sapaan lelaki (keturunan Tionghoa)
  • Êngkong
  • Akong
Kakek (keturunan Tionghoa)
Ènom Minum
Ênya' Kata sapaan perempuan (keturunan Tionghoa)
Gêndêng Gendang
Gêrimis Ngeri
Giok Terlalu
Hajên Seperti
  • Halik
  • Haling

Sedikit

Ila' Lidah
Iyyê Kata sapaan lelaki (keturunan Arab)
Jêbê
  • Luar
  • Jawa
Jêk Masih
Ju -
Juko' Lauk
Kalopa Terlupa
Kandhêl Tebal
  • Katon
  • Ton
  • Terlihat
  • Lihat
Kêmbêng Bunga
Kênda' Pendek
Konéng Kuning
La'an Sudah
Labung Biarkan
Lanjêng Panjang
Laju Layu
Lakar Memang
Lèr Tunjukkan
Mamma Bagaimana
Mangkat Berangkat
Marènto Kala itu
Mé'an Mungkin
Mirah Merah
Mon Kalau
Morsal Durhaka
-na -nya
Napak Sampai
Nyai Nenek buyut (keturunan Jawa)
Ocak Ucap
Olo Kepala
Pabila Kapan
Pacénan Pecinan
Palapa Bumbu
  • Panggêk
  • Aranggêk
  • Tuai
  • Menuai
Pao Mangga
Parak Hampir
Patè Terlalu
Patèk Anjing
Rajê Raya
Rèa Dia
Rojêk Rujak
Sarèpah Kata sapaan perempuan (keturunan Arab)
Sela' Sempit
Sokêr Angkuh
Soko Kaki
Taci' Kakak perempuan (keturunan Tionghoa)
  • Toa
  • Maratoa
  • Matoa-toa
  • Oréng Toa
  • Tua
  • Mertua
  • Sok-sokan
  • Orang Tua
Yi Ya

Kata Serapan

Secara historis, bahasa Kangean memiliki banyak pengaruh dari elemen linguistik bahasa lain, utamanya dari bahasa-bahasa yang berasal dari Sulawesi, Kalimantan, Bali, maupun Jawa. Hal ini mengingat bahwa Kangean secara geografis terletak diantara pulau-pulau tersebut, dan juga secara susur galurnya, sebagian besar masyarakat suku Kangean berketurunan Sulawesi (Bugis, Makassar, Bajo, Mandar, dsb.) yang memberikan pengaruh signifikan terhadap perbendaharaan kata dalam bahasa Kangean.

Serapan dari bahasa-bahasa asal Sulawesi

Bahasa Bajo

Bahasa Kangean Bahasa Bajo Arti dalam Bahasa Indonesia[12]
Diyê Atiye
  • Situ (bahasa Kangean)
  • Ini (bahasa Bajo)
Bêrak Berak Berat
Buco' Buco Busuk
Katon Katonan
  • Terlihat (bahasa Kangean)
  • Tahu (bahasa Bajo)
Mêlé Milli Beli
Ngèkét Ngeket Gigit
Ngota Nguta Muntah
Pao Pauh Mangga
Roma Roma Rumah
Sudu Sudu Sendok

Bahasa Bugis

Bahasa Kangean Bahasa Bugis Arti dalam Bahasa Indonesia[13]
Cakalang Cakalang Tongkol
Langè' Langi' Langit
Maté Mate Mati
Matoa Matoa Bersifat tua
Toa Toa Tua
Olo Ulu Kepala
Juko' Juku' Lauk

Bahasa Makassar

Bahasa Kangean Bahasa Makassar Arti dalam Bahasa Indonesia[14]
A (prefiks) A' (prefiks) -
Atè Ate Hati
Kalupa Kalúppa Terlupa
Kemma Kema Mana
Nyaman Nyaman Enak

Serapan dari bahasa-bahasa asal Kalimantan

Bahasa Banjar

Bahasa Kangean Bahasa Banjar Arti dalam Bahasa Indonesia[15]
Aling Ading Adik
Bêbinian Babinian Perempuan
  • Mun
  • Mon
Amun Kalau
Lalakèan Lalakian Lelaki
Nginum Nginum Minum
Pabila Pabila Kapan
Parak Parak Hampir

Serapan dari bahasa-bahasa asal Bali

Bahasa Bali

Bahasa Kangean Bahasa Bali Arti dalam Bahasa Indonesia[16]
Dito Ditu Situ/Sana
Êna Ene Ini
Ênto Ento Itu
Jêbê Jawê Luar/Jawa
Paséra Sira Siapa
Patut Patut Benar

Serapan dari bahasa-bahasa asal Jawa

Bahasa Jawa

Bahasa Kangean Bahasa Jawa Arti dalam Bahasa Indonesia[17]
Ano Anu Ambiguitas
Arêp Arêp Mau
Bêcèk Bêcik Baik
Bêjêh Wayah Waktu
Bêlu' Wolu Delapan
Gêndêng Gêndang Gendang
Ila' Ilat Lidah
Jêbê Jåbå Luar
Jêk Jék (dialek Jawa Timur) Masih
Kandhêl Kandhêl Tebal
Kêmbêng Kêmbang Bunga
Lakar Lakar Memang
Lèmang atos Limang atus Lima ratus
Lèr Lèr Tunjukkan
La'an La'an (dialek Jawa Timur) -
Mangkat Mangkat (dialek Jawa Tengah) Berangkat
Marè Mari Sudah
Nyai Nyai
  • Nenek buyut (keturunan Jawa; bahasa Kangean)
  • Nyai (bahasa Jawa)
Pèto' Pitu Tujuh
Pètong atos Pitung atus Tujuh ratus
Rojêk Rujak Rujak
Sanga Sångå Sembilan
Têlo' Têlu Tiga
Têlong atos Têlung atus Tiga ratus

Bahasa Sunda

Bahasa Kangean Bahasa Sunda Arti dalam Bahasa Indonesia[18]
Soko Suku Kaki

Lihat Juga

Referensi

  1. ^ Kangean di Ethnologue (ed. ke-18, 2015)
    Kangean Barat di Ethnologue (ed. ke-18, 2015)
    Kangean Timur di Ethnologue (ed. ke-18, 2015)
  2. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). Glottolog. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  3. ^ "Bahasa Kangean". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  4. ^ Kangean Speaking Peoples - Joshua Project
  5. ^ H. N. Kiliaan. 1897. Kangeansch. In Morphology and Syntaxis, 153-176. Batavia: Landsdrukkerij.
  6. ^ Eberhard, David M.; Simons, Gary F.; Fennig, Charles D. (2021). "Ethnologue: Languages of the World" (dalam bahasa Inggris). Dallas: SIL International. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-04. Diakses tanggal 2021-09-18. 
  7. ^ "Kangean language" [Bahasa Kangean,Bhasa Kangean]. Glottolog 4.4 (dalam bahasa Inggris). 
  8. ^ Bustami, Abd. Latif (2004). "Folklor Kangean: Suatu Kajian Cerita Bajak Laut (Lanun) Sebagai Sumber Sejarah Kawasan" [The Folklore of Kangean: Study of the Folklore of the Pirates (Lanun) as the Source of Regional History] (PDF). Diakses tanggal 20 Januari 2021. 
  9. ^ Ronkel, PH. S. Van (1900). Een Uilenspiegel en een Dwerghert-verhaal in het Kangeansch (dalam bahasa Belanda). Albrecht & Co.-M. Nijhoff. 
  10. ^ "KBBI Daring". kbbi.kemdikbud.go.id. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 
  11. ^ "KBBI Daring". kbbi.kemdikbud.go.id. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 
  12. ^ "KBBI Daring". kbbi.kemdikbud.go.id. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 
  13. ^ "KBBI Daring". kbbi.kemdikbud.go.id. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 
  14. ^ "KBBI Daring". kbbi.kemdikbud.go.id. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 
  15. ^ "KBBI Daring". kbbi.kemdikbud.go.id. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 
  16. ^ "KBBI Daring". kbbi.kemdikbud.go.id. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 
  17. ^ "KBBI Daring". kbbi.kemdikbud.go.id. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 
  18. ^ "KBBI Daring". kbbi.kemdikbud.go.id. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

Catatan

  1. ^ estimasi berdasarkan total populasi etnis Kangean

Bacaan lanjutan

  • David M. Eberhard and Gary F. Simons and Charles D. Fennig. 2021. Ethnologue: Languages of the World. Dallas: SIL International. (AES Status of Kangeanese language: Not Endangered, Kangean (kkv-kkv) = 6a* (Vigorous))
  • H. N. Kiliaan. 1897. Kangeansch. In Morphology and Syntaxis, 153-176. Batavia: Landsdrukkerij.
  • A. Teeuw. 1961. A Critical Survey of Studies on Malay and Bahasa Indonesia. (Koninklijk instituut voor taal-, land- en volkenkunde: Bibliographical Series, 5.) 's Gravenhage: Martinus Nijhoff. 179pp.
  • Alexander Adelaar. 2005. The Austronesian languages of South East Asia and Madagascar: a historical perspective. In Alexander Adelaar and Nikolaus Himmelmann (eds.), The Austronesian Languages of Asia and Madagascar, 1-41. London & New York: Routledge.

Pranala luar