Bahasa Suabo
Suabo atau Bira atau Inanwatan adalah bahasa Papua yang dituturkan di sebelah selatan Semenanjung Doberai, terutama di Inanwatan, Sorong Selatan. Bahasa ini sering diklasifikasikan dalam rumpun bahasa Kepala Burung Selatan, tetapi mungkin juga membentuk rumpun bahasa independen bersama dengan Duriankere.
Ringkasan
[sunting | sunting sumber]Inanwatan terutama digunakan di distrik Inanwatan, Kabupaten Sorong Selatan di sebelah selatan Semenanjung Kepala Burung, tetapi juga di distrik Seget, Kabupaten Sorong di ujung barat semenanjung, serta oleh masyarakat di kawasan Jalan Ferry Kota Sorong.[4]
Inanwatan diklasifikasikan sebagai bahasa yang terancam punah: de Vries melaporkan pada tahun 2004 bahwa sebagian besar orang yang berusia di atas 50 tahun yang fasih berbicara dalam bahasa tersebut, dan generasi terbaru tidak mengetahuinya. Menurut perkiraannya, Inanwatan memiliki 800 atau kurang penutur, dari populasi etnis sekitar 3.000 orang.[1] Bahasa bukanlah komponen utama identitas masyarakat, yang mengidentifikasi diri mereka lebih kuat dengan kelompok keturunan yang lebih kecil.[5]
Bahasa ini juga dikenal dengan nama Bira, Suabo,[1] Iagu, dan Mirabo,[6] sedangkan orang Inanwatan sendiri paling sering menyebutnya sebagai nidáibo 'bahasa kita'.[7] It paling dekat hubungannya dengan bahasa Duriankere.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c de Vries 2004, hlm. 1.
- ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Suabo". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.
- ^ "Bahasa Suabo". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue.
- ^ Berdasarkan (de Vries 2004, hlm. 1). Untuk identifikasi Seget, lihat (Remijsen 2001, hlm. 30).
- ^ de Vries 2004, hlm. 10–11.
- ^ Suabo di Ethnologue (22nd ed., 2019)
- ^ de Vries 2004, hlm. 2.
Daftar pustaka
[sunting | sunting sumber]- Holton, Gary; Klamer, Marian (2018). "The Papuan languages of East Nusantara and the Bird's Head". Dalam Palmer, Bill. The Languages and Linguistics of the New Guinea Area: A Comprehensive Guide. The World of Linguistics. 4. Berlin: De Gruyter Mouton. hlm. 569–640. ISBN 978-3-11-028642-7.
- Remijsen, Albert Clementina Ludovicus (2001). Word-prosodic systems of Raja Ampat languages. Utrecht: LOT. ISBN 978-90-76864-09-9.
- Vries, L. J. de (2004). A short grammar of Inanwatan. An endangered language of the Bird's Head of Papua, Indonesia. Australian National University Press. ISBN 978-0-85883-545-0.