Bahasa Melayu Bangka: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Asma Maneehiya (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Super Hylos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(46 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{multiple issues|{{wikify}}{{noref}}}}

{{Infobox Bahasa
{{Infobox Bahasa
|name={{lang|kvr|Bahasa Melayu Bangka}}{{br}}{{script/Arabic|بهاس ملايو بڠکا}}
|name={{lang|kvr|Melayu Bangka}}
|nativename=''basé Bangka''
|states=[[Indonesia]]
|states=[[Indonesia]]
|region=[[Pulau Bangka]]
|region=[[Pulau Bangka]]
Baris 12: Baris 11:
|fam5=[[rumpun bahasa Melayik|Melayik]]
|fam5=[[rumpun bahasa Melayik|Melayik]]
|iso3=mfb
|iso3=mfb
|glotto=bang1365
|glottorefname=Melayu Bangka
}}
}}
{{Incubator|code= mfb/Alaman Utame}}
{{Incubator|code= mfb/Alaman Utame}}
'''Bahasa Melayu Bangka''' ([[Jawi]]: '''بهاس ملايو بڠكا''') atau '''Melayu Bangka''' adalah dialek [[bahasa Melayu]] yang dipetuturkan di [[Kepulauan Bangka Belitung|Bangka Belitung]]. Bahasa bangka termasuk dalam salah satu [[Rumpun bahasa Melayu–Polinesia|rumpun bahasa melayu]]. Fungsi lainnya sebagai penanda atau [[identitas]] daerah dan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat [[Kepulauan Bangka Belitung|Provinsi Kepulauan Bangka Belitung]].
'''Bahasa Melayu Bangka''' (''basé Bangka'') adalah ragam [[bahasa Melayu]] yang dituturkan di [[Pulau Bangka]]. Bahasa Melayu Bangka termasuk dalam salah satu [[Rumpun bahasa Melayu–Polinesia|Rumpun bahasa Melayu-Polinesia]]. Bahasa ini umumnya dituturkan oleh [[orang Bangka]] dan sebagian etnis [[Tionghoa Bangka Belitung|Tionghoa Bangka]] sebagai sarana [[komunikasi]] atau penghubung dalam [[Dialog|percakapan]] sehari-hari.


==Kekhasan==
== Fungsi Bahasa Bangka ==
Secara umum, bahasa Melayu Bangka hampir mirip dengan [[bahasa Betawi]] yang dituturkan di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]. Namun, jika diteliti lebih lanjut berdasarkan masing-masing daerah di [[Pulau Bangka]], maka dialek-dialek tersebut jelas berbeda. Namun, pada dasarnya masih dalam katagori satu [[Rumpun bahasa Melayu–Polinesia|Rumpun bahasa Melayu]].
Bahasa bangka termasuk dalam salah satu [[Rumpun bahasa Melayu–Polinesia|rumpun bahasa melayu]]. Secara umum, fungsinya sebagai sarana [[komunikasi]] atau penghubung dalam [[Dialog|percakapan]] sehari hari. Selain itu, fungsi lainnya sebagai tanda atau sebuah [[identitas]] atau [[Simbol|lambang]] kebanggaan di daerah [[Kepulauan Bangka Belitung|Provinsi Kepulauan Bangka Belitung]].


== Dialek Bahasa Bangka ==
== Dialek ==
Bahasa Melayu Bangka terbagi menjadi beberapa dialek. Dialek Bangka Timur jelas berbeda dengan dialek Bangka Selatan. Begitupun dialek Bangka Barat dan Bangka Utara.<ref>{{Cite book|last=Khaliffitriansyah|last2=Pristiawan|first2=Feri|last3=Hariyanto|first3=Prima|last4=Oktarina|first4=Dwi|last5=Kurniawati|first5=Dewi Septi|last6=Dwijaya|first6=Edwin|year=2018|url=https://repositori.kemdikbud.go.id/16092/1/dummy%20kamus%20bahasa%20melayu%20bangka%20-%20indonesia.pdf|title=Kamus Bahasa Melayu Bangka-Indonesia|location=Pangkal Pinang|publisher=Kantor Bahasa Kepulauan Bangka Belitung|editor-last=Pristiawan|editor-first=Feri|edition=1|pages=ii|editor-last2=Hariyanto|editor-first2=Prima|url-status=live}}</ref>
Beberapa [[dialek]] bahasa ini diantaranya: dialek Bangka utara, dialek [[Kabupaten Bangka Selatan|Bangka Selatan]], dialek [[Kabupaten Bangka Tengah|Bangka Tengah]], dan dialek Lom (nama suku asli di [[Pulau Bangka]]) atau Belom atau Mapor.


*Dialek Bangka Timur, memiliki ciri khas pada akhir kata berakhiran [o] dan [e].
Berdasarkan informasi dari Dinas Kebudayaan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, penutur bahasa bangka mencapai 340.000 pada tahun 2000 silam. Ada kemungkinan, angka tersebut meningkat mengingat sulitnya mendapatkan data - data di lapangan.
*Dialek Bangka Selatan, memiliki ciri penggunaan huruf [e] di akhir kata. Juga pengucapan kata yang menggunakan huruf [s] diganti menjadi huruf [h]. Contohnya, kata ''sabun'' menjadi ''habun''.
*Dialek Bangka Utara ([[Pangkalpinang]]), lebih dominan penggunaan huruf [é] seperti pengucapan dalam [[bahasa Betawi]].<ref>{{id}} [https://aoglamedia.com/news/bahasa-bangka/ Bahasa Bangka], aoglamedia.com, diakses pada tanggal 28 Maret 2019 jam 07.45 WIB</ref>


Berdasarkan hasil pemetaan oleh [[Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa]], bahasa Melayu Bangka memiliki beberapa ragam dialek.<ref>{{Cite web|last=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa|authorlink=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa|title=Melayu - Peta Bahasa|url=https://petabahasa.kemdikbud.go.id/infobahasa2.php?idb=48&idp=Kepulauan%20Bangka%20Belitung|website=Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia|access-date=2022-12-31}}</ref>
Secara umum [[dialek]] bahasa bangka hampir mirip dengan [[Bahasa Betawi|bahasa betawi]] [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]. Itu hanya kilasan saja. Namun, jika diteliti lebih lanjut berdasarkan tiap tiap daerah di [[Kepulauan Bangka Belitung|Bangka Belitung]], maka dialek bahasa jelas berbeda. Namun, pada dasarnya masih dalam katagori satu [[Rumpun bahasa Melayu–Polinesia|rumpun bahasa melayu]].


*Dialek Ranggi Asam, dituturkan di [[Ranggi Asam, Jebus, Bangka Barat|Desa Ranggi Asam]], [[Jebus, Bangka Barat|Kecamatan Jebus]], [[Kabupaten Bangka Barat]].
Bahasa bangka memang tergolong unik dan terbilang begitu [[kompleks]], karena walaupun berada dalam satu [[kawasan]] yang sama belum tentu [[dialek]] nya akan sama pula. Bisa sama atau berbeda sama sekali.
*Dialek Tua Tunu, ditututkan di [[Tua Tunu, Gerunggang, Pangkalpinang|Kelurahan Tua Tunu]], [[Gerunggang, Pangkalpinang|Kecamatan Gerunggang]], [[Kota Pangkalpinang|Kota Pangkal Pinang]].
*Dialek Jeriji, dituturkan di [[Jeriji, Toboali, Bangka Selatan|Desa Jeriji]], [[Toboali, Bangka Selatan|Kecamatan Toboali]], [[Kabupaten Bangka Selatan]].
*Dialek Tempilang, dituturkan di [[Tempilang, Tempilang, Bangka Barat|Desa Tempilang]], [[Tempilang, Bangka Barat|Kecamatan Tempilang]], [[Kabupaten Bangka Barat]].
==Lihat juga==
*[[Bahasa Melayu Belitung]]
*[[Rumpun bahasa Melayu-Polinesia]]
*[[Varietas bahasa Melayu]]


== Referensi ==
Dialek [[Kepulauan Bangka Belitung|Bangka]] bagian timur tidak sama dengan dialek Bangka bagian Selatan. Begitu juga di daerah [[pulau Bangka]] bagian Utara dan Barat.
{{Reflist}}
== Pranala luar ==
* {{ethnologue|mfb}}


Bangka bagian Timur dengan Ibu kota [[Belinyu, Bangka|Belinyu]] memiliki [[dialek]] lebih kental menggunakan akhiran “O”dan E bahasa ngapo dan bahasa panji. Contoh bahasa ngapo belinyu, nek kemano, apo, siapo, dimano dan sebagainya. Mirip [[dialek]] [[Kota Palembang|Palembang]].
Contoh bahasa ngape panji, nte nek kemane ,nelkak ,semile , keruak ,dek pasel




Sedangkan [[Kabupaten Bangka Selatan|Bangka Selatan]] lebih akrab dengan akhiran “E” kuat ([[logat]] melayu [[Malaysia]]). [[Kabupaten Bangka Selatan|Bangka selatan]] seperti kota [[Toboali, Bangka Selatan|Toboali]] lebih akrab dengan [[logat]] menggantikan [[pengucapan]] dengan huruf “S” menjadi “H”. Contohnya, “[[Sabun]]” menjadi “Habun”. Jika kalimat “mandi tidak menggunakan sabun” maka bahasa bangka daerah selatan bearti “mandik dak behabun“.

Nah, kalau bahasa bangka daerah pusat [[Kota Pangkalpinang]] dan [[Kabupaten Bangka]] ada sisi kemiripan dan sebagian besar sama. Dialeknya lebih dominan menggunakan huruf “e” lemah seperti [[logat]] [[Bahasa Betawi]] [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]].

Bahasa ini cenderung seperti [[Bahasa Melayu|bahasa melayu]] pada umumnya tetapi, bahasa ini mengubah penyebutan huruf ‘e’ menjadi ‘E’. Bahasa yang digunakan di sini memiliki banyak ragamnya. Misalnya daerah [[Kota Pangkalpinang|Pangkalpinang]] dan daerah [[Sungai Liat, Bangka|Sungailiat]] ada sedikit perbedaan dari segi bahasa dan [[logat]] / [[dialek]], begitu juga dengan [[Belinyu, Bangka|Belinyu]], [[Toboali, Bangka Selatan|Toboali]] berbeda lagi, setiap daerah ada ciri khasnya tersendiri.<ref>{{id}} [https://aoglamedia.com/news/bahasa-bangka/ Bahasa Bangka], aoglamedia.com, diakses pada tanggal 28 Maret 2019 jam 07.45 WIB</ref>

== Contoh Bahasa Bangka ==
{| class="wikitable sortable"
| '''A'''
!'''B'''
!'''C'''
|-
|Asak: asalkan

Aok: oke atau iya

Agik: lagi

Arep : harap

Aki/Akek : Kakek

Amak : tungau/Hama

Aik : air

Arec : hari

Antu,antek: Hantu

Anter,antet: antar

Alem,mintak alem: cari perhatian

Ape: apa

Asuk,asek: anjing

Apetah,ngape: mengapa
|Bandar: got

Basing: terserah

Belagak,Besaklagak : Sombong

Be: ber

Begawe/Begawi : bekerja

Betambun,Nambun : Banyak

Bentet : berisi

Basenglah,mengkenek: terserahlah

Begagil: Bercanda

Bilung,bilong: telinga

Biting: peniti
|Cuman: cuma
Carik,sac: cari

Camui: lobang galian bekas tambang timah

Cikar: cantik

Cion: cantik

Cuman Cuma: hanya

Cak - cak: pura-pura

Cemmana/Macemmana/nakmana: Bagaimana

Cerudik : Banyak Tingkah
|-
| '''R'''
| '''S'''
| '''U'''
|-
|Rase,ase: rasa
Renyek: mau

Retak: peduli

Ringem: merasa terganggu

Rubung: mengerumuni

Rungang: gigi ompong

Runges: belepotan

Rumeh,inger: berisik
|Nak: seperti
Surong: dorong

Sape: siapa

Sikok: satu

Saking: terlalu semangat

Sape: siapa

Sarak: cerai

Saro: sulit

Suduk/Sindok : Sendok

Sekaker : Rakus

|Urang: orang
Upis: permen

Umon: banget

Umong: bicarakan

Uman: kayaknya

Umah: rumah

Udik: kampungan

La payul : tidak (penolakan argumen)


|}

== Contoh Percakapan ==
{| class="wikitable sortable"
!
!
|-
|'''Bahasa Indonesia'''
| '''Bahasa Bangka'''
|-
|Aku suka kamu, kamu mau ga sama aku ?
|Ku nek kek ka, ka nek dak kek ku ?
|-
|Bu, beli telor 1 butir aja
|Bik, melec telok sikok bi
|-
|Nanti saya bisa kerumah kamu
|Dilek ko kuma nte
|-
|Kalian ini gimana sih?
|Ikak nen nakmane la?
|-
|Aku kesana dulu ya
|Ku kesanin luk og
|-
|Aku cinta kamu
|Ku nek kek ka
|-
|Kamu mau pergi ke mana ?
|Ka nek kemane ?
|-
|Kalau menurutmu, dia itu orang yang bagaimana?
|Men kate ka, die tu cemane orang e?
|-
|Saya kira kamu berpacaran dengannya
|Nyangkak ku ki betunang kek nya
|-
|Kalau malas, hidupnya akan susah
|Asak keruak ge ,saroh
|-
|Kamu itu jelek
|Nte perac / Ka Jiat
|-
|Kerjakanlah
| Gawilah
|-
|Lebih baik kamu makan
|Along ka makan
|} Maaf in aku

== Sumber dan Referensi ==

* {{en}} {{ethnologue|mfb}}
* {{id}} [https://zonabangkabelitung.blogspot.com/2015/08/yuk-belajar-bahasa-bangka-cemane-pacak-dak.html belajar bahasa bangka], zonabangkabelitung.blogspot.com, diakses pada tanggal 25 Maret 2019 jam 20.05 WIB
<references />
*
{{Bahasa daerah di Indonesia}}
{{Bahasa daerah di Indonesia}}
{{bahasa-stub}}


{{DEFAULTSORT:Bangka}}
{{DEFAULTSORT:Bangka}}
[[Kategori:Bahasa di Indonesia]]
[[Kategori:Bahasa di Indonesia]]
[[Kategori:Rumpun bahasa Melayu-Polinesia]]
[[Kategori:Rumpun bahasa Melayu-Polinesia]]
[[Kategori:Bahasa di Kepulauan Bangka Belitung]]


{{bahasa-stub}}

Revisi terkini sejak 17 Februari 2024 23.52

Bahasa Melayu Bangka
BPS: 0074 1
basé Bangka
Dituturkan diIndonesia
WilayahPulau Bangka
Penutur
340.000 (2000)
Lihat sumber templat}}
Untuk kontributor: Sedang dilakukan otomatisasi klasifikasi bahasa secara berkala. Silakan sampaikan saran, pendapat, maupun perbaikan pada halaman pembicaraan templat maupun pembicaraan ProyekWiki
Kode bahasa
ISO 639-3mfb
Glottologbang1365[1]
ELPBangka
BPS (2010)0074 1
Status pemertahanan
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC6a Vigorous
Bahasa Melayu Bangka dikategorikan sebagai C6a Vigorous menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini masih dituturkan dan digunakan oleh sebagian wilayah
Referensi: [2]
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Melayu Bangka (basé Bangka) adalah ragam bahasa Melayu yang dituturkan di Pulau Bangka. Bahasa Melayu Bangka termasuk dalam salah satu Rumpun bahasa Melayu-Polinesia. Bahasa ini umumnya dituturkan oleh orang Bangka dan sebagian etnis Tionghoa Bangka sebagai sarana komunikasi atau penghubung dalam percakapan sehari-hari.

Kekhasan[sunting | sunting sumber]

Secara umum, bahasa Melayu Bangka hampir mirip dengan bahasa Betawi yang dituturkan di Jakarta. Namun, jika diteliti lebih lanjut berdasarkan masing-masing daerah di Pulau Bangka, maka dialek-dialek tersebut jelas berbeda. Namun, pada dasarnya masih dalam katagori satu Rumpun bahasa Melayu.

Dialek[sunting | sunting sumber]

Bahasa Melayu Bangka terbagi menjadi beberapa dialek. Dialek Bangka Timur jelas berbeda dengan dialek Bangka Selatan. Begitupun dialek Bangka Barat dan Bangka Utara.[3]

  • Dialek Bangka Timur, memiliki ciri khas pada akhir kata berakhiran [o] dan [e].
  • Dialek Bangka Selatan, memiliki ciri penggunaan huruf [e] di akhir kata. Juga pengucapan kata yang menggunakan huruf [s] diganti menjadi huruf [h]. Contohnya, kata sabun menjadi habun.
  • Dialek Bangka Utara (Pangkalpinang), lebih dominan penggunaan huruf [é] seperti pengucapan dalam bahasa Betawi.[4]

Berdasarkan hasil pemetaan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, bahasa Melayu Bangka memiliki beberapa ragam dialek.[5]

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Melayu Bangka". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  2. ^ "Bahasa Melayu Bangka". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  3. ^ Khaliffitriansyah; Pristiawan, Feri; Hariyanto, Prima; Oktarina, Dwi; Kurniawati, Dewi Septi; Dwijaya, Edwin (2018). Pristiawan, Feri; Hariyanto, Prima, ed. Kamus Bahasa Melayu Bangka-Indonesia (PDF) (edisi ke-1). Pangkal Pinang: Kantor Bahasa Kepulauan Bangka Belitung. hlm. ii. 
  4. ^ (Indonesia) Bahasa Bangka, aoglamedia.com, diakses pada tanggal 28 Maret 2019 jam 07.45 WIB
  5. ^ Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. "Melayu - Peta Bahasa". Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia. Diakses tanggal 2022-12-31. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]