Bahasa Melayu Bangka

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bahasa Bahasa Bangka
BPS: 0074 1
Basé Bangka
Dituturkan diIndonesia
Wilayah
Penutur
340.000 (2000)
Lihat sumber templat}}
Untuk kontributor: Sedang dilakukan otomatisasi klasifikasi bahasa secara berkala. Silakan sampaikan saran, pendapat, maupun perbaikan pada halaman pembicaraan templat maupun pembicaraan ProyekWiki
Kode bahasa
ISO 639-3mfb
ELPBangka
BPS (2010)0074 1
Status pemertahanan
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC6a Vigorous
Bahasa Melayu Bangka dikategorikan sebagai C6a Vigorous menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini masih dituturkan dan digunakan oleh sebagian wilayah
Referensi: [1]
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Bangka atau Basé Bangka adalah bahasa yang dituturkan di Pulau Bangka. Bahasa Bangka termasuk dalam salah satu Rumpun bahasa Melayu-Polinesia. Fungsi lainnya adalah sebagai penanda atau identitas daerah dan merupakan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Fungsi Bahasa Bangka

Bahasa bangka termasuk dalam salah satu Rumpun bahasa Melayu. Secara umum, fungsinya sebagai sarana komunikasi atau penghubung dalam percakapan sehari hari. Selain itu, fungsi lainnya sebagai tanda atau sebuah identitas atau lambang kebanggaan di daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Dialek Bahasa Bangka

Berdasarkan hasil pemetaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Bahasa Bangka terdiri atas 4 dialek, yaitu (1) dialek Ranggi Asam, (2) dialek Tua Tunu, (3) dialek Jeriji, dan (4) dialek Tempilang. Dialek Ranggi Asam dituturkan di Desa Ranggi Asam, Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat. Dialek Tua Tunu dituturkan di Kelurahan Tua Tunu, Kecamatan Gerunggang, Kota Pangkal Pinang. Dialek Jeriji dituturkan di Desa Jeriji, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan. Dialek Tempilang dituturkan di Desa Tempilang, Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat.[2][3]

Berdasarkan informasi dari Dinas Kebudayaan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, penutur bahasa bangka mencapai 340.000 pada tahun 2000 silam. Ada kemungkinan, angka tersebut meningkat mengingat sulitnya mendapatkan data-data di lapangan.

Secara umum dialek bahasa bangka hampir mirip dengan bahasa Betawi Jakarta. Itu hanya kilasan saja. Namun, jika diteliti lebih lanjut berdasarkan masing-masing daerah di Pulau Bangka, maka dialek bahasa jelas berbeda. Namun, pada dasarnya masih dalam katagori satu Rumpun bahasa Melayu.

Bahasa Bangka memang tergolong unik dan terbilang begitu kompleks, karena walaupun berada dalam satu kawasan yang sama belum tentu dialek nya akan sama pula. Bisa sama atau berbeda sama sekali.

Dialek Bangka bagian timur tidak sama dengan dialek Bangka bagian Selatan. Begitu juga di daerah Bangka bagian utara dan barat.

Bangka bagian Timur dengan Ibu kota Belinyu memiliki dialek lebih kental menggunakan akhiran “O”dan E bahasa ngapo dan bahasa panji. Contoh bahasa ngapo Belinyu, nek kemano, apo, siapo, dimano dan sebagainya. Mirip dialek Palembang. Contoh bahasa ngape Panji, nte nek kemane, nelkak, semile, keruak, dek pasel. Sedangkan Bangka Selatan lebih akrab dengan akhiran “E” kuat (logat melayu Malaysia). Bangka Selatan seperti kota Toboali lebih akrab dengan logat menggantikan pengucapan dengan huruf “S” menjadi “H”. Contohnya, “Sabun” menjadi “Habun”. Jika kalimat “mandi tidak menggunakan sabun” maka bahasa bangka daerah selatan berarti “mandik dak behabun“. Bahasa Bangka daerah pusat Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka ada sisi kemiripan dan sebagian besar sama. Dialeknya lebih dominan menggunakan huruf “e” lemah seperti logat Bahasa Betawi Jakarta.

Bahasa ini cenderung seperti bahasa melayu pada umumnya tetapi, bahasa ini mengubah penyebutan huruf ‘e’ menjadi ‘E’. Bahasa yang digunakan di sini memiliki banyak ragamnya. Misalnya daerah Pangkalpinang dan daerah Sungailiat ada sedikit perbedaan dari segi bahasa dan logat/dialek, begitu juga dengan Belinyu, Toboali berbeda lagi, setiap daerah ada ciri khasnya tersendiri.[4]

Contoh Bahasa Bangka

A B C
Asak: asalkan

Aok: oke

Arep: harap

Aki/Akek: Kakek

Amak: tungau/Hama. Bisa juga diartikan sebagai si pembuat masalah

Aik: air

Arec: hari

Antu, antek: Hantu

Anter, antet: antar

Alem, mintak alem: cari perhatian

Along: Lebih baik,Mending

Ape: apa

Asuk, asek: anjing

Apetah, ngape: mengapa

Bandar: got

Bantet: Robek

Basing: terserah

Belagak, Besak lagak: Sombong

Be: ber

Bulak/Bebulak: bohong/berbohong

Begawe/Begawi: bekerja

Betambun, Nambun ,Bejibun: Banyak

Bentet: berisi

Bik : Bibi

Basenglah, mengkenek: terserahlah

Begagil: Bercanda

Bilung, bilong: telinga

Biting: peniti

Budak: Anak

Cuman: cuma

Carik, sac: cari

Camui: lobang galian bekas tambang timah

Carak,Kecarak: orang yang hidupnya jorok

Kenal: cantik

Cion, Cikar: cantik

Cuman, Cuma: hanya

Cak-cak: pura-pura

Cemmana/Macemmana/nakmana: Bagaimana

Cerudik: Banyak Tingkah

R S U
Rase, ase: rasa

Renyek: mau

Retak: peduli

Ringem: merasa terganggu

Rubung: mengerumuni

Rungang: gigi ompong

Runges: belepotan

Rumeh, inger: berisik

Sepradik: Sepupu,saudara

Sungot: Mulut,Sungut

Surong: dorong

Sape: siapa

Sikok: satu

Saking: terlalu semangat

Sape: siapa

Sarak: cerai

Saro: sulit

Suduk/Sindok: Sendok

Sekaker: Rakus

Seluar: Celana

Urang: orang

Upis: permen

Umon: banget

Umong: bicarakan

Uman: kayaknya

Umah: rumah

Udik: kampungan

La payul: tidak (penolakan argumen)


Bahasa Indonesia Bahasa Bangka
Aku suka kamu, kamu mau ga sama aku? Ku nek kek ka, ka nek dak kek ku?
Bu, beli telor 1 butir aja Bik, melec telok sikok bik
Nanti saya bisa kerumah kamu Dilek ko kuma nte / Kelak ku pacak kerumah ka
Kalian ini gimana sih? Ikak nen nak mane la?
Aku kesana dulu ya Ku kesanin luk og
Aku cinta kamu Ku nek kek ka
Kamu mau pergi ke mana? Ka nek kemane?
Kalau menurutmu, dia itu orang yang bagaimana? Men kate ka, die tu cemane orang e?
Saya kira kamu berpacaran dengannya Nyangkak ku ki betunang kek nya
Kalau malas, hidupnya akan susah Asak keruak ge, saroh
Kamu itu jelek Nte perac / Ka Jiat
Kerjakanlah Gawilah
Lebih baik kamu makan Along ka makan
Badanku gatal gara-gara kutu ini Badan ko gatel gara-gara amak ne
Lebih baik kamu tidur aja Along ka tiduk bae
Kenapa kamu belum tidur? Kenape ka lom tiduk?

Sumber dan Referensi

  1. ^ "Bahasa Melayu Bangka". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  2. ^ Khaliffitriansyah; Pristiawan, Feri; Hariyanto, Prima; Oktarina, Dwi; Kurniawati, Dewi Septi; Dwijaya, Edwin (2018). Pristiawan, Feri; Hariyanto, Prima, ed. Kamus Bahasa Melayu Bangka-Indonesia (PDF) (edisi ke-1). Pangkal Pinang: Kantor Bahasa Kepulauan Bangka Belitung. hlm. ii. 
  3. ^ Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. "Melayu - Peta Bahasa". Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia. Diakses tanggal 2022-12-31. 
  4. ^ (Indonesia) Bahasa Bangka, aoglamedia.com, diakses pada tanggal 28 Maret 2019 jam 07.45 WIB