Biologi kelautan
- Afrikaans
- Aragonés
- العربية
- Azərbaycanca
- Башҡортса
- Беларуская
- Български
- Català
- 閩東語 / Mìng-dĕ̤ng-ngṳ̄
- Cymraeg
- Dansk
- Deutsch
- English
- Esperanto
- Español
- Eesti
- Euskara
- فارسی
- Suomi
- Français
- עברית
- हिन्दी
- Hrvatski
- Íslenska
- Italiano
- 日本語
- Jawa
- 한국어
- Latina
- Lietuvių
- Latviešu
- മലയാളം
- Bahasa Melayu
- مازِرونی
- Nederlands
- Norsk nynorsk
- Norsk bokmål
- Novial
- پښتو
- Português
- Română
- Русский
- Scots
- Srpskohrvatski / српскохрватски
- සිංහල
- Simple English
- Slovenščina
- Српски / srpski
- Svenska
- தமிழ்
- ไทย
- Tagalog
- Türkçe
- Українська
- اردو
- Tiếng Việt
- Winaray
- 吴语
- 中文
- 閩南語 / Bân-lâm-gú
- 粵語
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 6 Juni 2023 13.22 oleh Ariandi Lie (bicara | kontrib) (Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Biologi kelautan atau oseanografi biologis adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari eksositem makhluk hidup di samudra.[1] Ada banyak alasan untuk mempelajari biologi kelautan. Laut menyediakan sumber makanan, obat, bahan dasar, rekreasi dan pariwisata. Biologi kelautan mencakup skala yang luas, dari mikro seperti plankton dan fitoplankton sampai hewan besar seperti paus. Walaupun laut menutupi 71% permukaan planet Bumi, karena kedalamannya laut meliputi sekitar 300 kali volume yang ditinggali manusia.
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ Susilawati dan Bachtiar, N. (2018). Biologi Dasar Terintegrasi (PDF). Pekanbaru: Kreasi Edukasi. hlm. 4. ISBN 978-602-6879-99-8. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2021-04-15. Diakses tanggal 2021-01-30. Parameter
|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Artikel bertopik ilmu pengetahuan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |