Fisiologi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Membatalkan 1 suntingan oleh Dandist (bicara) ke revisi terakhir oleh AABot(Tw)
Tag: Pembatalan
 
(37 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Claude Bernard and his pupils. Oil painting after Léon-Augus Wellcome V0017769.jpg|jmpl|upright=1.5|Lukisan cat minyak yang menggambarkan [[Claude Bernard]], bapak fisiologi modern, dengan murid-muridnya]]
'''Fisiologi''' atau '''ilmu faal''' (dibaca ''fa-al'') adalah salah satu dari [[cabang-cabang biologi]] yang mempelajari berlangsungnya sistem [[kehidupan]]. Istilah "fisiologi" dipinjam dari bahasa Belanda, ''physiologie'', yang dibentuk dari dua kata [[Bahasa Yunani|Yunani]] Kuna: φύσις, ''physis'', berarti "asal-usul" atau "hakikat" dan λογία, ''logia'', yang berarti "kajian". Istilah "faal" diambil dari [[bahasa Arab]], berarti "pertanda", "fungsi", "kerja".
{{Ilmu}}
'''Fisiologi''' ([[kata serapan dalam bahasa Indonesia|serapan]] dari {{lang-nl|fysiologie}}) atau '''ilmu faal''' ([[kata serapan dalam bahasa Indonesia|serapan]] dari {{lang-ar|فَعْل|faʿl}}) adalah salah satu dari [[cabang-cabang biologi]] yang mempelajari berlangsungnya sistem [[kehidupan]].<ref>{{Cite web|title=physiology {{!}} Definition & Bodily Function|url=https://www.britannica.com/science/physiology|website=Encyclopedia Britannica|language=en|access-date=2020-11-30|archive-date=2020-11-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20201126130233/https://www.britannica.com/science/physiology|dead-url=no}}</ref> Istilah fisiologi berasal dari kata dalam [[bahasa Yunani]] yaitu ''physis'' dan ''logos'' yang berarti alam dan cerita. Metode ilmiah yang digunakan dalam fisiologi bertujuan untuk mempelajari fungsi fisika dan kimia dari biomolekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, dan organisme secara keseluruhan. Kajian mengenai fisiologi dimulai ketika ahli anatomi William Harvey menjelaskan adanya sirkulasi darah pada abad ke-17 Masehi. Fisiologi kemudian menjadi sebuah disiplin ilmiah melalui buku teks berjudul ''Institutiones Medicae'' (1708) yang ditulis dan diajarkan oleh Herman Boerhaave di Leiden. Fisiologi tidak memperdulikan jenis makhluk hidup yang dipelajari.<ref>{{Cite book|last=Susilawati dan Bachtiar, N.|first=|date=2018|url=http://repository.uin-suska.ac.id/26091/1/Buku%20Biologi%20Dasar%20Terintegrasi.pdf|title=Biologi Dasar Terintegrasi|location=Pekanbaru|publisher=Kreasi Edukasi|isbn=978-602-6879-99-8|pages=71|url-status=live|access-date=2021-01-31|archive-date=2021-04-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20210415143329/http://repository.uin-suska.ac.id/26091/1/Buku%20Biologi%20Dasar%20Terintegrasi.pdf|dead-url=no}}</ref>


Fisiologi menggunakan berbagai metode untuk mempelajari bio[[molekul]], [[sel (biologi)|sel]], [[jaringan]], [[organ (biologi)|organ]], [[sistem organ]], dan [[organisme]] secara keseluruhan menjalankan fungsi fisik dan kimiawinya untuk mendukung kehidupan. Fisiologi merupakan salah satu bidang ilmu yang menjadi objek pemberian [[Penghargaan Nobel]] ([[Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran]]).
Istilah "fisiologi" dipinjam dari bahasa Belanda, ''physiologie'', yang dibentuk dari dua kata [[Bahasa Yunani|Yunani]] Kuno: φύσις, ''physis'', berarti "asal-usul" atau "hakikat" dan λογία, ''logia'', yang berarti "kajian". Istilah "faal" diambil dari [[bahasa Arab]], berarti "pertanda", "fungsi", "kerja". Fisiologi merupakan salah satu bidang ilmu yang menjadi objek pemberian [[Penghargaan Nobel]] ([[Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran]])

Berdasarkan objek kajiannya dikenal [[fisiologi manusia]], [[fisiologi tumbuhan]], dan [[fisiologi hewan]], meskipun prinsip fisiologi bersifat universal, tidak bergantung pada jenis [[organisme]] yang dipelajari. Sebagai contoh, apa yang dipelajari pada fisiologi [[sel (biologi)|sel]] [[khamir]] dapat pula diterapkan sebagian atau seluruhnya pada sel [[manusia]].


Ilmu-ilmu lain telah berkembang dari fisiologi mengingat ilmu ini sudah cukup tua. Beberapa turunan yang penting adalah [[biokimia]], [[biofisika]], [[biomekanika]], [[genetika sel]], [[farmakologi]], dan [[ekofisiologi]]. Perkembangan [[biologi molekuler]] memengaruhi arah kajian fisiologi.
Ilmu-ilmu lain telah berkembang dari fisiologi mengingat ilmu ini sudah cukup tua. Beberapa turunan yang penting adalah [[biokimia]], [[biofisika]], [[biomekanika]], [[genetika sel]], [[farmakologi]], dan [[ekofisiologi]]. Perkembangan [[biologi molekuler]] memengaruhi arah kajian fisiologi.


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Ilmu fisiologi manusia dimulai dari sekitar tahun 420SM hingga zaman [[Hipokrates]], yang juga dikenal sebagai bapak kedokteran.<ref>{{cite web |url=http://www.scienceclarified.com/Ph-Py/Physiology.html |title=Physiology |work=Science Clarified |publisher=Advameg, Inc. |accessdate=2010-08-29 |archive-date=2021-04-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210412150351/http://www.scienceclarified.com/Ph-Py/Physiology.html |dead-url=no }}</ref> Pemikiran kritis dari [[Aristoteles]] dan perhatiannya pada hubungan antara struktur dan fungsi menandai dimulainya ilmu fisiologi pada Yunani Kuno<ref>{{Cite journal | first1 = C. | last1 = Fell | first2 = F. | last2 = Pearson | title = Historical Perspectives of Thoracic Anatomy | journal = Thoracic Surgery Clinics | date = November 2007 | volume = 17 | issue = 4 | pages = 443–8 | url = http://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S1547412706001034 | doi = 10.1016/j.thorsurg.2006.12.001 | access-date = 2014-02-05 | archive-date = 2021-04-12 | archive-url = https://web.archive.org/web/20210412150323/https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S1547412706001034 | dead-url = no }}</ref>
Fisiologi eksperimental diawali pada [[abad ke-17]], ketika ahli [[anatomi]] [[William Harvey]] menjelaskan adanya sirkulasi darah. [[Herman Boerhaave]] sering disebut sebagai bapak fisiologi karena karyanya berupa buku teks berjudul ''Institutiones Medicae'' (1708) dan cara mengajarnya yang cemerlang di Leiden.

[[Jean Fernel]], seorang peneliti berkewarganegaraan [[Prancis]] memperkenalkan istilah "fisiologi" pada tahun 1525. Namun fisiologi eksperimental baru diawali pada [[abad ke-17]], ketika ahli [[anatomi]] [[William Harvey]] menjelaskan adanya sirkulasi darah. [[Herman Boerhaave]] sering disebut sebagai bapak fisiologi karena karyanya berupa buku teks berjudul ''Institutiones Medicae'' (1708) dan cara mengajarnya yang cemerlang di Leiden.

Pada [[abad ke-19]], ilmu fisiologi mulai berkembang dengan pesat, secara khusus pada tahun 1838 dengan ditemukannya teori sel oleh [[Matthias Jakob Schleiden|Matthias Schleiden]] dan [[Theodor Schwann]]. Secara radikal teori ini menyatakan bahwa organisme terdiri atas unit yang disebut sel. [[Claude Bernard]] (1813–1878) kemudian menemukan konsep ''milieu interieur'' (lingkungan internal), yang kemudian disebut sebagai "[[homeostasis]]" oleh peneliti dari Amerika, [[Walter Cannon]].

Pada [[abad ke-20]], ahli biologi juga mengalami ketertarikan pada bagaimana organisme selain manusia melakukan fungsinya, yang kemudian menimbulkan adanya fisiologi komparatif dan [[ekofisiologi]].<ref>{{Cite book|last1=Feder|first1=ME|last2=Bennett|first2=AF|first3=Burggren|last3=WW|last4=Huey|first4=RB|title = New directions in ecological physiology|year = 1987|publisher = Cambridge University Press|location = New York|isbn = 978-0-521-34938-3}}</ref> Pada tahun belakangan, fisiologi evolusi telah menjadi salah satu subdisiplin dari fisiologi.<ref>{{Cite journal | first1 = Theodore | last1 = Garland, Jr | author1-link = Theodore Garland, Jr. | last2 = Carter | first2 = P. A. | title = Evolutionary physiology | journal = Annual Review of Physiology | year = 1994 | issue = 56 | pages = 579–621 | url = http://www.biology.ucr.edu/people/faculty/Garland/GarlCa94.pdf | doi = 10.1146/annurev.ph.56.030194.003051 | volume = 56 | pmid = 8010752 | access-date = 2014-02-05 | archive-date = 2021-04-12 | archive-url = https://web.archive.org/web/20210412150229/https://biology.ucr.edu/people/faculty/Garland/GarlCa94.pdf | dead-url = yes }}</ref>


== Bidang-bidang fisiologi ==
== Bidang-bidang fisiologi ==
Fisiologi di bidang [[kedokteran]] berperan sangat besar. Akibat mendalamnya kajian, terdapat beberapa subbidang. [[Elektrofisiologi]] berkaitan dengan cara kerja [[saraf]] dan [[otot]]; [[neurofisiologi]] mempelajari fisiologi [[otak]]; [[fisiologi sel]] menunjuk pada fungsi [[sel]] secara individual.
Fisiologi di bidang [[kedokteran]] berperan sangat besar. Akibat mendalamnya kajian, terdapat beberapa subbidang. [[Elektrofisiologi]] berkaitan dengan cara kerja [[saraf]] dan [[otot]]; [[neurofisiologi]] mempelajari fisiologi [[otak]]; [[fisiologi sel]] menunjuk pada fungsi [[sel]] secara individual.


Banyak bidang yang berkaitan dengan fisiologi, di antaranya adalah [[Ekofisiologi]] yang mempelajari pengaruh lingkungan terhadap perubahan fisiologi dalam tubuh hewan dan tumbuhan. [[Genetika]] bukanlah satu-satunya faktor yang memengaruhi fisiologi hewan dan tumbuhan. Tekanan [[lingkungan]] juga sering menyebabkan kerusakan pada organisme [[Eukariot|eukariotik]]. Organisme yang tidak hidup di [[habitat]] akuatik harus menyimpan air dalam lingkungan seluler. Pada organisme demikian, [[dehidrasi]] dapat menjadi masalah besar.
Banyak bidang yang berkaitan dengan fisiologi, di antaranya adalah [[Ekofisiologi]] yang mempelajari pengaruh lingkungan terhadap perubahan fisiologi dalam tubuh hewan dan tumbuhan. [[Genetika]] bukanlah satu-satunya faktor yang memengaruhi fisiologi hewan dan tumbuhan. Tekanan [[lingkungan]] juga sering menyebabkan kerusakan pada organisme [[eukariot]]ik. Organisme yang tidak hidup di [[habitat]] akuatik harus menyimpan air dalam lingkungan seluler. Pada organisme demikian, [[dehidrasi]] dapat menjadi masalah besar.


Dehidrasi pada manusia dapat terjadi ketika terdapat peningkatan aktivitas fisik. Dalam bidang [[fisiologi keolahragaan]], telah dilakukan berbagai penelitian mengenai efek dehidrasi terhadap [[homeostasis]].
Dehidrasi pada manusia dapat terjadi ketika terdapat peningkatan aktivitas fisik. Dalam bidang [[fisiologi keolahragaan]], telah dilakukan berbagai penelitian mengenai efek dehidrasi terhadap [[homeostasis]].


==Fisiologi hewan==
== Fisiologi hewan ==
Fisiologi hewan bermula dari metode dan peralatan yang digunakan dalam pembelajaran [[fisiologi manusia]] yang kemudian meluas pada [[spesies]] hewan selain manusia. Fisiologi tumbuhan banyak menggunakan teknik dari kedua bidang ini.
Fisiologi hewan bermula dari metode dan peralatan yang digunakan dalam pembelajaran [[fisiologi manusia]] yang kemudian meluas pada [[spesies]] hewan selain manusia. Fisiologi tumbuhan banyak menggunakan teknik dari kedua bidang ini.


Cakupan subjek dari fisiologi hewan adalah semua makhluk hidup. Banyaknya subjek menyebabkan penelitian di bidang fisiologi hewan lebih terkonsentrasi pada pemahaman bagaimana ciri fisiologis berubah sepanjang sejarah evolusi hewan.
Cakupan subjek dari fisiologi hewan adalah semua makhluk hidup. Banyaknya subjek menyebabkan penelitian di bidang fisiologi hewan lebih terkonsentrasi pada pemahaman bagaimana ciri fisiologis berubah sepanjang sejarah evolusi hewan.


== Referensi ==
{{reflist}}


{{biologi-stub}}
{{Biologi nav}}
{{authority control}}


[[Kategori:Fisiologi| ]]
[[Kategori:Fisiologi| ]]

[[af:Fisiologie]]
[[als:Physiologie]]
[[ar:فيزيولوجيا]]
[[as:শৰীৰতত্ব]]
[[ast:Fisioloxía]]
[[az:Fiziologiya]]
[[be:Фізіялогія]]
[[be-x-old:Фізыялёгія]]
[[bg:Физиология]]
[[bs:Fiziologija]]
[[ca:Fisiologia]]
[[cs:Fyziologie]]
[[cy:Ffisioleg]]
[[da:Fysiologi]]
[[de:Physiologie]]
[[el:Φυσιολογία (βιολογία)]]
[[en:Physiology]]
[[eo:Fiziologio]]
[[es:Fisiología]]
[[et:Füsioloogia]]
[[eu:Fisiologia]]
[[fa:فیزیولوژی]]
[[fi:Fysiologia]]
[[fr:Physiologie]]
[[fy:Fysiology]]
[[ga:Fiseolaíocht]]
[[gl:Fisioloxía]]
[[gv:Fyshoaylleeaght]]
[[he:פיזיולוגיה]]
[[hi:शरीर क्रिया विज्ञान]]
[[hr:Fiziologija]]
[[hu:Élettan]]
[[hy:Բնախոսություն]]
[[ia:Physiologia]]
[[io:Fiziologio]]
[[is:Lífeðlisfræði]]
[[it:Fisiologia]]
[[ja:生理学]]
[[jv:Fisiologi]]
[[ka:ფიზიოლოგია]]
[[kk:Физиология]]
[[kn:ಶರೀರಶಾಸ್ತ್ರ]]
[[ko:생리학]]
[[ku:Erkzanist]]
[[ky:Физиология]]
[[la:Physiologia]]
[[lt:Fiziologija]]
[[lv:Fizioloģija]]
[[mk:Физиологија]]
[[mr:शरीरक्रियाशास्त्र]]
[[ms:Fisiologi]]
[[my:ဇီဝကမ္မဗေဒ]]
[[nl:Fysiologie]]
[[nn:Fysiologi]]
[[no:Fysiologi]]
[[nov:Fisiologia]]
[[oc:Fisiologia]]
[[pl:Fizjologia]]
[[pnb:فزیالوجی]]
[[pt:Fisiologia]]
[[ro:Fiziologie]]
[[ru:Физиология]]
[[sah:Физиология]]
[[scn:Fisioluggìa]]
[[sh:Fiziologija]]
[[simple:Physiology]]
[[sk:Fyziológia]]
[[sl:Fiziologija]]
[[sr:Физиологија]]
[[sv:Fysiologi]]
[[ta:உடலியங்கியல்]]
[[te:శరీరశాస్త్రం]]
[[tg:Физиология]]
[[th:สรีรวิทยา]]
[[tl:Pisyolohiya]]
[[tr:Fizyoloji]]
[[tt:Физиология]]
[[uk:Фізіологія]]
[[ur:فعلیات]]
[[vi:Sinh lý học]]
[[war:Pisyolohiya]]
[[yi:פיזיאלאגיע]]
[[zh:生理学]]

Revisi terkini sejak 13 Desember 2023 11.54

Lukisan cat minyak yang menggambarkan Claude Bernard, bapak fisiologi modern, dengan murid-muridnya

Fisiologi (serapan dari Belanda: fysiologie) atau ilmu faal (serapan dari Arab: فَعْل, translit. faʿl) adalah salah satu dari cabang-cabang biologi yang mempelajari berlangsungnya sistem kehidupan.[1] Istilah fisiologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani yaitu physis dan logos yang berarti alam dan cerita. Metode ilmiah yang digunakan dalam fisiologi bertujuan untuk mempelajari fungsi fisika dan kimia dari biomolekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, dan organisme secara keseluruhan. Kajian mengenai fisiologi dimulai ketika ahli anatomi William Harvey menjelaskan adanya sirkulasi darah pada abad ke-17 Masehi. Fisiologi kemudian menjadi sebuah disiplin ilmiah melalui buku teks berjudul Institutiones Medicae (1708) yang ditulis dan diajarkan oleh Herman Boerhaave di Leiden. Fisiologi tidak memperdulikan jenis makhluk hidup yang dipelajari.[2]

Istilah "fisiologi" dipinjam dari bahasa Belanda, physiologie, yang dibentuk dari dua kata Yunani Kuno: φύσις, physis, berarti "asal-usul" atau "hakikat" dan λογία, logia, yang berarti "kajian". Istilah "faal" diambil dari bahasa Arab, berarti "pertanda", "fungsi", "kerja". Fisiologi merupakan salah satu bidang ilmu yang menjadi objek pemberian Penghargaan Nobel (Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran)

Ilmu-ilmu lain telah berkembang dari fisiologi mengingat ilmu ini sudah cukup tua. Beberapa turunan yang penting adalah biokimia, biofisika, biomekanika, genetika sel, farmakologi, dan ekofisiologi. Perkembangan biologi molekuler memengaruhi arah kajian fisiologi.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Ilmu fisiologi manusia dimulai dari sekitar tahun 420SM hingga zaman Hipokrates, yang juga dikenal sebagai bapak kedokteran.[3] Pemikiran kritis dari Aristoteles dan perhatiannya pada hubungan antara struktur dan fungsi menandai dimulainya ilmu fisiologi pada Yunani Kuno[4]

Jean Fernel, seorang peneliti berkewarganegaraan Prancis memperkenalkan istilah "fisiologi" pada tahun 1525. Namun fisiologi eksperimental baru diawali pada abad ke-17, ketika ahli anatomi William Harvey menjelaskan adanya sirkulasi darah. Herman Boerhaave sering disebut sebagai bapak fisiologi karena karyanya berupa buku teks berjudul Institutiones Medicae (1708) dan cara mengajarnya yang cemerlang di Leiden.

Pada abad ke-19, ilmu fisiologi mulai berkembang dengan pesat, secara khusus pada tahun 1838 dengan ditemukannya teori sel oleh Matthias Schleiden dan Theodor Schwann. Secara radikal teori ini menyatakan bahwa organisme terdiri atas unit yang disebut sel. Claude Bernard (1813–1878) kemudian menemukan konsep milieu interieur (lingkungan internal), yang kemudian disebut sebagai "homeostasis" oleh peneliti dari Amerika, Walter Cannon.

Pada abad ke-20, ahli biologi juga mengalami ketertarikan pada bagaimana organisme selain manusia melakukan fungsinya, yang kemudian menimbulkan adanya fisiologi komparatif dan ekofisiologi.[5] Pada tahun belakangan, fisiologi evolusi telah menjadi salah satu subdisiplin dari fisiologi.[6]

Bidang-bidang fisiologi[sunting | sunting sumber]

Fisiologi di bidang kedokteran berperan sangat besar. Akibat mendalamnya kajian, terdapat beberapa subbidang. Elektrofisiologi berkaitan dengan cara kerja saraf dan otot; neurofisiologi mempelajari fisiologi otak; fisiologi sel menunjuk pada fungsi sel secara individual.

Banyak bidang yang berkaitan dengan fisiologi, di antaranya adalah Ekofisiologi yang mempelajari pengaruh lingkungan terhadap perubahan fisiologi dalam tubuh hewan dan tumbuhan. Genetika bukanlah satu-satunya faktor yang memengaruhi fisiologi hewan dan tumbuhan. Tekanan lingkungan juga sering menyebabkan kerusakan pada organisme eukariotik. Organisme yang tidak hidup di habitat akuatik harus menyimpan air dalam lingkungan seluler. Pada organisme demikian, dehidrasi dapat menjadi masalah besar.

Dehidrasi pada manusia dapat terjadi ketika terdapat peningkatan aktivitas fisik. Dalam bidang fisiologi keolahragaan, telah dilakukan berbagai penelitian mengenai efek dehidrasi terhadap homeostasis.

Fisiologi hewan[sunting | sunting sumber]

Fisiologi hewan bermula dari metode dan peralatan yang digunakan dalam pembelajaran fisiologi manusia yang kemudian meluas pada spesies hewan selain manusia. Fisiologi tumbuhan banyak menggunakan teknik dari kedua bidang ini.

Cakupan subjek dari fisiologi hewan adalah semua makhluk hidup. Banyaknya subjek menyebabkan penelitian di bidang fisiologi hewan lebih terkonsentrasi pada pemahaman bagaimana ciri fisiologis berubah sepanjang sejarah evolusi hewan.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "physiology | Definition & Bodily Function". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-26. Diakses tanggal 2020-11-30. 
  2. ^ Susilawati dan Bachtiar, N. (2018). Biologi Dasar Terintegrasi (PDF). Pekanbaru: Kreasi Edukasi. hlm. 71. ISBN 978-602-6879-99-8. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2021-04-15. Diakses tanggal 2021-01-31. 
  3. ^ "Physiology". Science Clarified. Advameg, Inc. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-12. Diakses tanggal 2010-08-29. 
  4. ^ Fell, C.; Pearson, F. (November 2007). "Historical Perspectives of Thoracic Anatomy". Thoracic Surgery Clinics. 17 (4): 443–8. doi:10.1016/j.thorsurg.2006.12.001. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-12. Diakses tanggal 2014-02-05. 
  5. ^ Feder, ME; Bennett, AF; WW, Burggren; Huey, RB (1987). New directions in ecological physiology. New York: Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-34938-3. 
  6. ^ Garland, Jr, Theodore; Carter, P. A. (1994). "Evolutionary physiology" (PDF). Annual Review of Physiology. 56 (56): 579–621. doi:10.1146/annurev.ph.56.030194.003051. PMID 8010752. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-04-12. Diakses tanggal 2014-02-05.