Yusuf dari Nazaret

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Santo Yusuf dari Kota Nazaret
Santo Yusuf bersama Yesus Kristus.
LahirPada tanggal 19 September di Kota Nazaret.
MeninggalKota Nazaret
PestaDirayakan Jemaat Gereja Katolik dan Gereja Ortodoks pada Tanggal 19 September.

"Yusuf", "Yusuf dari Nazaret", atau Santo Yusuf, adalah Salah satu Tokoh Alkitab yang merupakan Suami dari Bunda Maria dan Ayah tiri dari Yesus Kristus.[1][2] Riwayatnya dicatat dalam Alkitab Perjanjian Baru.[1] Menurut Injil Matius, Santo Yusuf disebut "Anak Daud",[3] Karena, Beliau merupakan keturunan langsung dari Raja Daud.[4][5] Pekerjaannya adalah tukang kayu.[6]

Keluarga Kudus

Santo Yusuf mempunyai tunangan yang merupakan seorang Perawan Bernama Bunda Maria.[7] Sebelum mereka hidup sebagai suami isteri, ternyata Bunda Maria mengandung Seorang anak dari Roh Kudus.[8] Sebagai orang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, Santo Yusuf bermaksud menceraikan Bunda Maria dengan diam-diam. Tetapi dalam mimpi, Santo Yusuf mendapat perintah dari malaikat Tuhan untuk Jangan takut mengambil Bunda Maria sebagai istri-nya. Sebab, mereka akan memberikan nama anak yang akan dilahirkan itu Yesus Kristus.[9] Santo Yusuf pun berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan kepadanya. Santo Yusuf mengambil Bunda Maria sebagai isterinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya yang Kudus.[10] Menjelang kelahiran anak itu, Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah yang Berisi bahwa Seluruh rakyat Kekaisaran Romawi harus Pulang ke Kampung halaman nya masing-masing untuk mengikuti sebuah Sensus,[11] Maka, Santo Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea, ke kota Betlehem di Yudea, Supaya mendaftarkan diri mereka disana. Ketika mereka tiba di Kota Betlehem, Bunda Maria Sudah hampir Waktunya untuk bersalin. Bunda Maria akhirnya melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam Palungan.[12] Santo Yusuf pun menamakan Dia Yesus Kristus, Sang Juruselamat Dunia.

Pada hari Kelahiran Yesus Kristus, para gembala mendapatkan berita kelahiran-Nya dari malaikat-malaikat Tuhan, lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Bunda Maria, Santo Yusuf dan Bayi tersebut, yang sedang berbaring di dalam [[[Palungan]]. Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. gembala-gembala itu memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.[13]

Dan ketika genap 8 hari, Ia harus disunatkan, anak itu secara resmi diberi nama Yesus Kristus, [14][15][16]

Guido Reni, Santo Yusuf

Dan ketika genap waktu pentahiran (bayi berusia 40 hari), menurut hukum Taurat Nabi Musa, Santo Yusuf dan Santa Maria membawa Yesus Kristus ke Bait Allah seperti ada tertulis dalam hukum Taurat: "Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah", dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Taurat, Yakni "sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati".[17] Sewaktu di Bait Allah, Simeon dan Hana memberikan kata-kata nubuat tentang Yesus Kristus.

Sewaktu masih tinggal di Kota Betlehem, mereka dikunjungi oleh orang-orang Majus dari Timur yang datang untuk menyembah Yesus Kristus dan memberikan persembahan berupa Emas, Kemenyan dan mur. Setelah orang-orang itu berangkat, Malaikat Tuhan memberi tahu Santo Yusuf dan Bunda Maria dalam mimpi bahwa Yesus Kristus dalam Bahaya karena Raja Herodes hendak membunuh bayi tersebut. Santo Yusuf pun membawa Yesus Kristus dan Bunda Maria lari ke Kerajaan Mesir.[1][2] Setelah Raja Herodes meninggal Dunia. Santo Yusuf membawa Bunda Maria dan Yesus Kristus tinggal di Kota Nazaret, Galilea.[1][2] Setelah peristiwa itu, Alkitab hanya menyinggung keberadaan Santo Yusuf ketika Yesus Kristus berusia 12 tahun dan mengunjungi Bait Suci di Kota Yerusalem. Dan dikatakan bahwa mereka tinggal di Kota Nazareth, sesudah itu tidak ada lagi riwayat mengenai Santo Yusuf.[1][2] Tradisi menyebutkan Yusuf telah meninggal sebelum peristiwa perkawinan di Kana.[2]

Silsilah

Injil Matius pasal 1 memuat silsilah Yusuf dari Abraham dalam kaitannya dengan Yesus Kristus yang dilahirkan dari Maria. Silsilah ini menunjukkan bahwa Yusuf berasal dari keturunan Daud, dan karena itu adalah ahli waris tahtanya. Injil ini juga menyatakan bahwa Yusuf sebenarnya bukan ayah kandung Yesus. Namun secara hukum, Yusuf adalah ayah Yesus.

Silsilah yang berhubungan dengan Yesus ini, menurut Injil Matius terdiri dari 14 keturunan sejak Abraham hingga Daud, 14 keturunan dari Daud hingga masa pembuangan ke Babel, dan 14 keturunan dari masa pembuangan ke Babel hingga Yesus Kristus sebagai anak Yusuf:[4]

Dari Abraham
hingga Daud
Dari Salomo hingga
masa pembuangan ke Babel
Dari masa pembuangan ke Babel
hingga Yesus
  1. Abraham
  2. Ishak
  3. Yakub
  4. Yehuda
  5. Peres
  6. Hezron
  7. Ram
  8. Aminadab
  9. Nahason
  10. Salmon
  11. Boas
  12. Obed
  13. Isai
  14. Daud
  1. Salomo
  2. Rehabeam
  3. Abia
  4. Asa
  5. Yosafat
  6. Yoram
  7. Uzia
  8. Yotam
  9. Ahas
  10. Hizkia
  11. Manasye
  12. Amon
  13. Yosia
  14. Yoyakim (Elyakim)*
  1. Yekhonya (Yoyakhin)
  2. Sealtiel
  3. Zerubabel
  4. Abihud
  5. Elyakim
  6. Azor
  7. Zadok
  8. Akhim
  9. Eliud
  10. Eleazar
  11. Matan
  12. Yakub
  13. Yusuf
  14. Yesus

Mimpi-mimpi Yusuf

Sebagaimana Yusuf bin Yakub dalam Perjanjian Lama, Yusuf bin Yakub dalam Perjanjian Baru, yang menjadi suami Maria, juga diberi karunia untuk memahami mimpi. Dalam Injil Matius dicatat empat mimpi yang berkaitan erat dengan kelahiran Yesus dan peristiwa-peristiwa sesudahnya.

  1. Yusuf mendapat kabar bahwa Maria tunangannya sudah mengandung sebelum mereka hidup sebagai suami istri. Sebagai seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan tampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus (artinya "Penyelamat"), karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel"—yang berarti: "Allah menyertai kita" (bdk. Yes.7:14) Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.[18]
  2. Setelah Yesus dilahirkan dan orang-orang majus dari Timur yang mengunjungi-Nya berangkat pulang, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia." Maka Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir, dan tinggal di sana hingga Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku".(bdk. Hosea 11:1) [19]Hosea 11:1
  3. Setelah Herodes mati, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi di Mesir, katanya: "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya dan berangkatlah ke tanah Israel, karena mereka yang hendak membunuh Anak itu, sudah mati." Lalu Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya dan pergi ke tanah Israel.[20]
  4. Tetapi setelah didengar Yusuf, bahwa Arkhelaus menjadi raja di Yudea menggantikan Herodes, ayahnya, ia takut ke sana. Karena dinasihati dalam mimpi, pergilah Yusuf ke daerah Galilea. Setibanya di sana iapun tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut: Orang Nazaret.[21]

Galeri

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c d e (Indonesia)Bernadette McCarver Snyder. 2001. 115 Kisah Santo-Santa yang Mengasyikkan. Yogyakarta: Kanisius. Hal. 140-141.
  2. ^ a b c d e A. Heuken. 1985. Ensiklopedi Orang Kudus. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka. Hal. 331-332.
  3. ^ Matius 1:20
  4. ^ a b Matius 1:1–17
  5. ^ Lukas 1:27
  6. ^ Matius 13:55; Markus 6:3
  7. ^ Lukas 1:26
  8. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Mat1_18
  9. ^ Matius 1:19–21
  10. ^ Matius 1:24–25
  11. ^ Lukas 2:1
  12. ^ Lukas 2:4–7
  13. ^ Lukas 2:10–20
  14. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Alkitab|Matius 1:25
  15. ^ Lukas 1:31
  16. ^ Lukas 2:21
  17. ^ Lukas 2:22–24
  18. ^ Matius 1:18–25
  19. ^ Matius 2:13–15
  20. ^ Matius 2:19–21
  21. ^ Matius 2:22–23