Makam kosong: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
What a joke (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
(4 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:PericopesHenryIIFol117rAngelOnTomb.jpg| |
[[Berkas:PericopesHenryIIFol117rAngelOnTomb.jpg|jmpl]] |
||
Dalam agama Kristen, '''makam kosong''' atau '''kubur kosong''' adalah [[makam Yesus]] yang ditemukan dalam keadaan kosong oleh para wanita yang dapat ke makamnya.<ref name=Craig>Craig, William Lane. "The Historicity of the Empty Tomb of Jesus". [http://www.reasonablefaith.org/the-historicity-of-the-empty-tomb-of-jesus] Accessed 1 Apr 2013</ref> |
Dalam agama Kristen, '''makam kosong''' atau '''kubur kosong''' adalah [[makam Yesus]] yang ditemukan dalam keadaan kosong oleh para wanita yang dapat ke makamnya.<ref name=Craig>Craig, William Lane. "The Historicity of the Empty Tomb of Jesus". [http://www.reasonablefaith.org/the-historicity-of-the-empty-tomb-of-jesus] Accessed 1 Apr 2013</ref> |
||
Kempat [[Injil]] [[kanon Alkitab|kanonikal]] mencatatkan insiden ini dengan berbagai variasi signifikan. |
Kempat [[Injil]] [[kanon Alkitab|kanonikal]] mencatatkan insiden ini dengan berbagai variasi signifikan. |
||
[[Berkas:5267-20080122-jerusalem-tomb-of-jesus.jpg| |
[[Berkas:5267-20080122-jerusalem-tomb-of-jesus.jpg|jmpl|ka|Makam Yesus, dalam [[Gereja Makam Kudus]], diperingati oleh sejumlah orang Kristen sebagai tempat pemakaman Yesus.]] |
||
Makam kosong, sebagai simbol Kebangkitan, adalah gambaran terakhir pernyataan diri Yesus sebagai Tuhan.<ref>http://www.pemudakristen.com/artikel/bukti_kubur_kosong.php</ref> |
Makam kosong, sebagai simbol Kebangkitan, adalah gambaran terakhir pernyataan diri Yesus sebagai Tuhan.<ref>http://www.pemudakristen.com/artikel/bukti_kubur_kosong.php</ref> |
||
Baris 11: | Baris 11: | ||
=== Injil Matius === |
=== Injil Matius === |
||
[[Matius 28]] |
[[Matius 28]] |
||
: <sup>1</sup>Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu. |
: <sup>1</sup>Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu.<sup>2</sup>Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya.<sup>3</sup>Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju.<sup>4</sup>Dan penjaga-penjaga itu gentar ketakutan dan menjadi seperti orang-orang mati.<sup>5</sup>Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: “Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu.<sup>6</sup>Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring.<sup>7</sup>Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu.” <sup>8</sup>Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus.<sup>9</sup>Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: “<font color=green>Salam bagimu</font>.” Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya.<sup>10</sup>Maka kata Yesus kepada mereka: “<font color=green>Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku</font>.”<ref>{{Alkitab|Matius 28:1-10}}</ref> |
||
=== Injil Markus === |
=== Injil Markus === |
||
[[Markus 16]] |
[[Markus 16]] |
||
: <sup>1</sup>Setelah lewat hari Sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan meminyaki Yesus. |
: <sup>1</sup>Setelah lewat hari Sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan meminyaki Yesus.<sup>2</sup>Dan pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu, setelah matahari terbit, pergilah mereka ke kubur.<sup>3</sup>Mereka berkata seorang kepada yang lain: “Siapa yang akan menggulingkan batu itu bagi kita dari pintu kubur?” <sup>4</sup>Tetapi ketika mereka melihat dari dekat, tampaklah, batu yang memang sangat besar itu sudah terguling.<sup>5</sup>Lalu mereka masuk ke dalam kubur dan mereka melihat seorang muda yang memakai jubah putih duduk di sebelah kanan. Mereka pun sangat terkejut, <sup>6</sup>tetapi orang muda itu berkata kepada mereka: “Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia.<sup>7</sup>Tetapi sekarang pergilah, katakanlah kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus: Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia, seperti yang sudah dikatakan-Nya kepada kamu.” <sup>8</sup>Lalu mereka keluar dan lari meninggalkan kubur itu, sebab gentar dan dahsyat menimpa mereka. Mereka tidak mengatakan apa-apa kepada siapa pun juga karena takut. Dengan singkat mereka sampaikan semua pesan itu kepada Petrus dan teman-temannya. Sesudah itu Yesus sendiri dengan perantaraan murid-murid-Nya memberitakan dari Timur ke Barat berita yang kudus dan tak terbinasakan tentang keselamatan yang kekal itu.<ref>{{Alkitab|Markus 16:1-8}}</ref> |
||
=== Injil Lukas === |
=== Injil Lukas === |
||
[[Lukas 24]] |
[[Lukas 24]] |
||
:<sup>1</sup>tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka. |
:<sup>1</sup>tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka.<sup>2</sup>Mereka mendapati batu sudah terguling dari kubur itu, <sup>3</sup>dan setelah masuk mereka tidak menemukan mayat Tuhan Yesus.<sup>4</sup>Sementara mereka berdiri termangu-mangu karena hal itu, tiba-tiba ada dua orang berdiri dekat mereka memakai pakaian yang berkilau-kilauan.<sup>5</sup>Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata kepada mereka: “Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati? <sup>6</sup>Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea, <sup>7</sup>yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga.” <sup>8</sup>Maka teringatlah mereka akan perkataan Yesus itu.<sup>9</sup>Dan setelah mereka kembali dari kubur, mereka menceriterakan semuanya itu kepada kesebelas murid dan kepada semua saudara yang lain.<sup>10</sup>Perempuan-perempuan itu ialah Maria dari Magdala, dan Yohana, dan Maria ibu Yakobus. Dan perempuan-perempuan lain juga yang bersama-sama dengan mereka memberitahukannya kepada rasul-rasul.<sup>11</sup>Tetapi bagi mereka perkataan-perkataan itu seakan-akan omong kosong dan mereka tidak percaya kepada perempuan-perempuan itu.<sup>12</sup>Sungguhpun demikian Petrus bangun, lalu cepat-cepat pergi ke kubur itu. Ketika ia menjenguk ke dalam, ia melihat hanya kain kapan saja. Lalu ia pergi, dan ia bertanya dalam hatinya apa yang kiranya telah terjadi.<ref>{{Alkitab|Lukas 24:1-12}}</ref> |
||
=== Injil Yohanes === |
=== Injil Yohanes === |
||
[[Yohanes 20]] |
[[Yohanes 20]] |
||
:<sup>1</sup>Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. |
:<sup>1</sup>Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur.<sup>2</sup>Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: “Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan.” <sup>3</sup>Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur.<sup>4</sup>Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat daripada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur.<sup>5</sup>Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam.<sup>6</sup>Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah, <sup>7</sup>sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung.<sup>8</sup>Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya.<sup>9</sup>Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci yang mengatakan, bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati.<sup>10</sup>Lalu pulanglah kedua murid itu ke rumah.<ref>{{Alkitab|Yohanes 20:1-10}}</ref> |
||
<!-- |
<!-- |
||
Baris 33: | Baris 33: | ||
Salah seorang tokoh [[apologetik Kristen]] yang membela doktrin utama [[kekristenan]], [[William Lane Craig]], menganalisis sumber-sumber, kesaksian para murid, termasuk [[Paulus dari Tarsus|Paulus]], dan kitab-[[kitab Injil]] mengenai makam kosong, dan membuat ikhtisar kesimpulan berdasarkan kebenaran sejarah<!-- sebagai berikut:--><ref name=Craig/> |
Salah seorang tokoh [[apologetik Kristen]] yang membela doktrin utama [[kekristenan]], [[William Lane Craig]], menganalisis sumber-sumber, kesaksian para murid, termasuk [[Paulus dari Tarsus|Paulus]], dan kitab-[[kitab Injil]] mengenai makam kosong, dan membuat ikhtisar kesimpulan berdasarkan kebenaran sejarah<!-- sebagai berikut:--><ref name=Craig/> |
||
<!-- |
<!-- |
||
#''Kesaksian Paulus menyiratkan kebenaran sejarah makam kosong.'' Kalau makam tidak kosong, maka teologi Kristen akan jauh berbeda, karena akan mengalami kesulitan dalam mencoba menjelaskan peristiwa kebangkitan seandainya jenazah masih ada di makam. Namun, teologi mauapun apologetika Kristen tidak pernah menghadapi kesulitan itu. |
|||
#''Kesaksian Paulus testimony implies the historicity of the empty tomb.'' Had the tomb not been empty, then Christian theology would have taken an entirely different route than it did, trying to explain how resurrection could still be possible, though the body remained in the grave. But neither Christian theology nor apologetics ever had to face such a problem. |
|||
#''The presence of the empty tomb pericope in the pre-Markan passion story supports its historicity.'' Geographical references, personal names, and the use of Galilee as a horizon all point to Jerusalem as the fount of the pre-Markan passion story. |
#''The presence of the empty tomb pericope in the pre-Markan passion story supports its historicity.'' Geographical references, personal names, and the use of Galilee as a horizon all point to Jerusalem as the fount of the pre-Markan passion story. |
||
Baris 49: | Baris 48: | ||
#''It would have been impossible for the disciples to proclaim the resurrection in Jerusalem had the tomb not been empty.'' The empty tomb is a ''sine qua non'' of the resurrection. The fact that the Christian fellowship, founded on belief in Jesus' resurrection, could come into existence and flourish in the very city where he was executed and buried seems to be compelling evidence for the historicity of the empty tomb. |
#''It would have been impossible for the disciples to proclaim the resurrection in Jerusalem had the tomb not been empty.'' The empty tomb is a ''sine qua non'' of the resurrection. The fact that the Christian fellowship, founded on belief in Jesus' resurrection, could come into existence and flourish in the very city where he was executed and buried seems to be compelling evidence for the historicity of the empty tomb. |
||
#''The Jewish polemic presupposes the empty tomb.'' The fact that the Jewish polemic never denied that Jesus' tomb was empty, but only tried to explain it away is compelling evidence that the tomb was in fact empty. |
#''The Jewish polemic presupposes the empty tomb.'' The fact that the Jewish polemic never denied that Jesus' tomb was empty, but only tried to explain it away is compelling evidence that the tomb was in fact empty.--> |
||
--> |
|||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
Baris 58: | Baris 55: | ||
* [[Minggu Sengsara]] |
* [[Minggu Sengsara]] |
||
* Bagian [[Alkitab]] yang berkaitan: [[Matius 28]], [[Markus 16]], [[Lukas 24]], [[Yohanes 20]] |
* Bagian [[Alkitab]] yang berkaitan: [[Matius 28]], [[Markus 16]], [[Lukas 24]], [[Yohanes 20]] |
||
{{s-start}} |
|||
{{s-hou|[[Kronologi Yesus|Kehidupan Yesus]]|||}} |
|||
{{s-bef|before=[[Kebangkitan Yesus]]}} |
|||
{{s-ttl|title=Peristiwa dalam<br>[[Perjanjian Baru]]}} |
|||
{{s-aft|after=[[Kemunculan Yesus setelah kebangkitan|Penampakan Yesus]]}} |
|||
{{end}} |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi terkini sejak 6 Desember 2018 14.49
Dalam agama Kristen, makam kosong atau kubur kosong adalah makam Yesus yang ditemukan dalam keadaan kosong oleh para wanita yang dapat ke makamnya.[1]
Kempat Injil kanonikal mencatatkan insiden ini dengan berbagai variasi signifikan.
Makam kosong, sebagai simbol Kebangkitan, adalah gambaran terakhir pernyataan diri Yesus sebagai Tuhan.[2]
Catatan Alkitab
[sunting | sunting sumber]Injil Matius
[sunting | sunting sumber]- 1Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu.2Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya.3Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju.4Dan penjaga-penjaga itu gentar ketakutan dan menjadi seperti orang-orang mati.5Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: “Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu.6Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring.7Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu.” 8Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus.9Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: “Salam bagimu.” Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya.10Maka kata Yesus kepada mereka: “Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku.”[3]
Injil Markus
[sunting | sunting sumber]- 1Setelah lewat hari Sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan meminyaki Yesus.2Dan pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu, setelah matahari terbit, pergilah mereka ke kubur.3Mereka berkata seorang kepada yang lain: “Siapa yang akan menggulingkan batu itu bagi kita dari pintu kubur?” 4Tetapi ketika mereka melihat dari dekat, tampaklah, batu yang memang sangat besar itu sudah terguling.5Lalu mereka masuk ke dalam kubur dan mereka melihat seorang muda yang memakai jubah putih duduk di sebelah kanan. Mereka pun sangat terkejut, 6tetapi orang muda itu berkata kepada mereka: “Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia.7Tetapi sekarang pergilah, katakanlah kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus: Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia, seperti yang sudah dikatakan-Nya kepada kamu.” 8Lalu mereka keluar dan lari meninggalkan kubur itu, sebab gentar dan dahsyat menimpa mereka. Mereka tidak mengatakan apa-apa kepada siapa pun juga karena takut. Dengan singkat mereka sampaikan semua pesan itu kepada Petrus dan teman-temannya. Sesudah itu Yesus sendiri dengan perantaraan murid-murid-Nya memberitakan dari Timur ke Barat berita yang kudus dan tak terbinasakan tentang keselamatan yang kekal itu.[4]
Injil Lukas
[sunting | sunting sumber]- 1tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka.2Mereka mendapati batu sudah terguling dari kubur itu, 3dan setelah masuk mereka tidak menemukan mayat Tuhan Yesus.4Sementara mereka berdiri termangu-mangu karena hal itu, tiba-tiba ada dua orang berdiri dekat mereka memakai pakaian yang berkilau-kilauan.5Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata kepada mereka: “Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati? 6Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea, 7yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga.” 8Maka teringatlah mereka akan perkataan Yesus itu.9Dan setelah mereka kembali dari kubur, mereka menceriterakan semuanya itu kepada kesebelas murid dan kepada semua saudara yang lain.10Perempuan-perempuan itu ialah Maria dari Magdala, dan Yohana, dan Maria ibu Yakobus. Dan perempuan-perempuan lain juga yang bersama-sama dengan mereka memberitahukannya kepada rasul-rasul.11Tetapi bagi mereka perkataan-perkataan itu seakan-akan omong kosong dan mereka tidak percaya kepada perempuan-perempuan itu.12Sungguhpun demikian Petrus bangun, lalu cepat-cepat pergi ke kubur itu. Ketika ia menjenguk ke dalam, ia melihat hanya kain kapan saja. Lalu ia pergi, dan ia bertanya dalam hatinya apa yang kiranya telah terjadi.[5]
Injil Yohanes
[sunting | sunting sumber]- 1Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur.2Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: “Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan.” 3Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur.4Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat daripada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur.5Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam.6Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah, 7sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung.8Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya.9Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci yang mengatakan, bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati.10Lalu pulanglah kedua murid itu ke rumah.[6]
Kebenaran sejarah
[sunting | sunting sumber]Salah seorang tokoh apologetik Kristen yang membela doktrin utama kekristenan, William Lane Craig, menganalisis sumber-sumber, kesaksian para murid, termasuk Paulus, dan kitab-kitab Injil mengenai makam kosong, dan membuat ikhtisar kesimpulan berdasarkan kebenaran sejarah[1]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Penguburan Yesus
- Kebangkitan Yesus
- Minggu Sengsara
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Matius 28, Markus 16, Lukas 24, Yohanes 20
Makam kosong
| ||
Didahului oleh: Kebangkitan Yesus |
Peristiwa dalam Perjanjian Baru |
Diteruskan oleh: Penampakan Yesus |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Craig, William Lane. "The Historicity of the Empty Tomb of Jesus". [1] Accessed 1 Apr 2013
- ^ http://www.pemudakristen.com/artikel/bukti_kubur_kosong.php
- ^ Matius 28:1–10
- ^ Markus 16:1–8
- ^ Lukas 24:1–12
- ^ Yohanes 20:1–10