Air: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
(259 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{pp-protected|reason=Suntingan yang tidak berguna secara berulang-ulang|small=yes}} |
|||
[[Berkas:Segelas_Air_Dingin.png|Air, zat yang penting bagi kehidupan. |
|||
[[Berkas:Iceberg with hole near Sandersons Hope 2007-07-28 2.jpg|Air dalam tiga wujudnya, [[cairan]] di laut, [[es]] yang mengambang, dan awan di udara yang merupakan [[uap air]].|jmpl|ka|220px]] |
|||
<!--div style="text-align:right; font-size:95%;">(Lihat [[:Berkas:Segelas_Air_Dingin.png|hak cipta]])</div-->|thumb|right|220px]] |
|||
'''Air''', '''tirta''',<ref>{{Kamus|tirta}}</ref> atau '''ayar'''<ref>{{kamus|ayar}}</ref> adalah [[senyawa kimia|senyawa]] yang penting bagi semua bentuk [[kehidupan]] yang diketahui sampai saat ini di Bumi,<ref>{{en}} Philip Ball, ''Water and life: Seeking the solution'', [https://web.archive.org/web/20110912163940/http://www.nature.com/nature/journal/v436/n7054/full/4361084a.html Nature '''436''', 1084–1085 (25 August 2005) | doi:10.1038/4361084a]</ref><ref>{{en}} [https://web.archive.org/web/19970617152802/http://www.umanitoba.ca/institutes/fisheries/waternot.html Water – The Essential Substance], Experimental Lakes Area, University of Manitoba</ref><ref>[https://web.archive.org/web/20140606233725/http://www.calacademy.org/exhibits/xtremelife/ingredients.php What are the Essential Ingredients of Life?], Natural History Museum, California Academy of Sciences</ref> tetapi tidak di planet lain.<ref>{{en}} Steven A Benner, ''Water is not an essential ingredient for Life, scientists now claim'', [http://www.spaceref.com/news/viewpr.html?pid=15568 SpaceRef.com]{{Pranala mati|date=Januari 2024 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, [https://web.archive.org/web/20071109185307/http://uplink.space.com/showflat.php?Cat=&Board=seti&Number=99260&page=21&view=collapsed&sb=5&o=0&fpart= uplink.space.com]</ref> Air menutupi hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat 1,4 triliun [[kilometer]] kubik (330 juta mil³) tersedia di Bumi.<ref>{{en}} https://web.archive.org/web/20070606230804/http://www.unep.org/vitalwater/01.htm</ref> Rumus kimianya adalah {{chem|H|2|O}}, yang setiap molekulnya mengandung satu [[oksigen]] dan dua [[atom hidrogen]] yang dihubungkan oleh [[ikatan kovalen]]. Air sebagian besar terdapat di [[laut]] ([[air asin]]) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai [[awan]], [[hujan]], [[sungai]], [[muka air tawar]], [[danau]], [[uap air]], dan [[lautan es]]. Air dalam objek-objek tersebut bergerak mengikuti suatu [[siklus air]], yaitu: melalui [[penguapan]], [[hujan]], dan aliran air di atas permukaan tanah (''runoff'', meliputi [[mata air]], [[sungai]], [[muara]]) menuju [[laut]]. Air bersih penting bagi kehidupan [[manusia]]. |
|||
[[Berkas:Iceberg with hole near sanderson hope 2007-07-28 2.jpg|Air dalam tiga wujudnya, [[cairan]] di laut, [[es]] yang mengambang, dan awan di udara yang merupakan [[uap air]].|thumb|right|220px]] |
|||
'''Air''' adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi,<ref>{{en}} Philip Ball, ''Water and life: Seeking the solution'', [http://www.nature.com/nature/journal/v436/n7054/full/4361084a.html Nature '''436''', 1084-1085 (25 August 2005) | doi:10.1038/4361084a]</ref><ref>{{en}} [http://www.umanitoba.ca/institutes/fisheries/waternot.html Water - The Essential Substance], Experimental Lakes Area, University of Manitoba</ref><ref>[http://www.calacademy.org/exhibits/xtremelife/ingredients.php What are the Essential Ingredients of Life?], Natural History Museum, California Academy of Sciences</ref> tetapi tidak di planet lain.<ref>{{en}} Steven A Benner, ''Water is not an essential ingredient for Life, scientists now claim'', [http://www.spaceref.com/news/viewpr.html?pid=15568 SpaceRef.com], [http://uplink.space.com/showflat.php?Cat=&Board=seti&Number=99260&page=21&view=collapsed&sb=5&o=0&fpart= uplink.space.com]</ref> Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun [[kilometer]] kubik (330 juta mil³) tersedia di bumi.<ref>{{en}} http://www.unep.org/vitalwater/01.htm</ref> Air sebagian besar terdapat di [[laut]] ([[air asin]]) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai [[awan]], [[hujan]], [[sungai]], [[muka air tawar]], [[danau]], [[uap air]], dan [[lautan es]]. Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu [[siklus air]], yaitu: melalui [[penguapan]], [[hujan]], dan aliran air di atas permukaan tanah (''runoff'', meliputi [[mata air]], [[sungai]], [[muara]]) menuju [[laut]]. Air bersih penting bagi kehidupan [[manusia]]. Di banyak tempat di dunia terjadi kekurangan persediaan air. Selain di bumi, sejumlah besar air juga diperkirakan terdapat pada [[kutub]] utara dan selatan planet [[Mars]], serta pada bulan-bulan [[Europa]] dan [[Enceladus]]. Air dapat berwujud [[padat]]an (es), [[cair]]an (air) dan [[gas]] (uap air). Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga wujudnya tersebut.<ref>{{en}} Peter Tyson, ''Life's Little Essential'', [http://www.pbs.org/wgbh/nova/origins/essential.html NOVA, Origins, July 2004]</ref> Pengelolaan sumber daya air yang kurang baik dapat menyebakan kekurangan air, monopolisasi serta privatisasi dan bahkan menyulut konflik. <ref>{{en}} H.E. Msgr. Renato R. Martino, ''Water, an Essential Element of Life'', [http://www.vatican.va/roman_curia/pontifical_councils/justpeace/documents/rc_pc_justpeace_doc_20030322_kyoto-water_en.html A Contribution of the Delegation of the Holy See on the Occasion of the third World Water Forum, Kyoto, Japan, 16th-23rd March 2003]</ref> |
|||
Untuk mendapatkan air tawar dari air laut bisa dilakukan dengan cara [[osmosis terbalik]], yaitu suatu proses penyaringan air laut dengan menggunakan tekanan dialirkan melalui suatu membran saring. Sistem ini disebut SWRO (Seawater Reverse Osmosis) dan banyak digunakan pada kapal laut atau instalasi air bersih di pantai dengan bahan baku air laut. |
|||
Indonesia telah memiliki undang-undang yang mengatur sumber daya air sejak tahun 2004, yakni Undang Undang nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air |
|||
Cara lain adalah dengan menggunakan pesawat Fresh Water Generator (FWG). [[Fresh Water Generator (FWG)]] adalah pesawat pembuat [[air tawar]] dengan jalan menguapkan [[air laut]] didalam penguap (Evaporator) dan [[uap air]] laut tersebut didinginkan dengan cara kondensasi di dalam pesawat Destilasi/kondensor (pengembun), sehingga menghasilkan air kondensasi yang disebut kondensat. Fresh water generator, merupakan salah satu pesawat bantu yang penting di atas [[kapal]]. Hal ini di karenakan dengan menggunanaka FWG (Fresh water generator) dapat menghasilkan air tawar yang dapat digunakan untuk minum, memasak, mencuci dan bahkan menjalankan mesin penting lainnya yang menggunakan air tawar sebagai media pendingin. |
|||
Di banyak tempat di dunia terjadi kekurangan persediaan air. Selain di Bumi, sejumlah besar air juga diperkirakan terdapat pada [[kutub]] utara dan selatan planet [[Mars]], serta pada bulan-bulan [[Europa]] dan [[Enceladus]]. Air dapat berwujud [[padat]]an (es), [[cair]]an (air) dan [[gas]] (uap air). Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan Bumi dalam ketiga wujudnya tersebut.<ref>{{en}} Peter Tyson, ''Life's Little Essential'', [https://web.archive.org/web/20200517233334/https://www.pbs.org/wgbh/nova/origins/essential.html NOVA, Origins, July 2004]</ref> Pengelolaan sumber daya air yang kurang baik dapat menyebakan kekurangan air, monopolisasi serta privatisasi dan bahkan menyulut konflik.<ref>{{en}} H.E. Msgr. Renato R. Martino, ''Water, an Essential Element of Life'', [https://web.archive.org/web/20230312064410/https://www.vatican.va/roman_curia/pontifical_councils/justpeace/documents/rc_pc_justpeace_doc_20030322_kyoto-water_en.html A Contribution of the Delegation of the Holy See on the Occasion of the third World Water Forum, Kyoto, Japan, 16th-23rd March 2003]</ref> |
|||
Indonesia telah memiliki undang-undang yang mengatur sumber daya air sejak tahun 2004, yakni Undang Undang nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air. Namun, karena UU tersebut dinilai bertentangan dengan UUD 1945 maka MK membatalkan seluruh pasal yang ada dalam UU tersebut. Sehingga, UU Nomor 11 tahun 1974 tentang Pengairan kembali berlaku untuk mengisi kekosongan hukum hingga adanya pembentukan uu yang baru.<ref>{{Cite web|url=https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt54e4bd8e5dc0a/mk-batalkan-uu-sumber-daya-air/|title=MK Batalkan UU Sumber Daya Air|date=2015-02-18|website=hukumonline.com|language=Indonesia|access-date=2019-02-10|archive-date=2021-12-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20211201140032/https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt54e4bd8e5dc0a/mk-batalkan-uu-sumber-daya-air/|dead-url=no}}</ref> |
|||
== Sifat-sifat kimia dan fisika == |
== Sifat-sifat kimia dan fisika == |
||
Baris 9: | Baris 14: | ||
! {{chembox header}} | <big>[[Air (molekul)|Air]]</big> |
! {{chembox header}} | <big>[[Air (molekul)|Air]]</big> |
||
|- |
|- |
||
| align="center" colspan="2" bgcolor="#ffffff" | [[Berkas:Water molecule dimensions.svg|135px|Dimensi dan struktur geometri sebuah molekul air.]][[Berkas:Water molecule.svg |
| align="center" colspan="2" bgcolor="#ffffff" | [[Berkas:Water molecule dimensions.svg|135px|Dimensi dan struktur geometri sebuah molekul air.]][[Berkas:Water molecule (1).svg|110px|Model ruang-terisi menggambarkan struktur molekul air.]] |
||
|- |
|- |
||
! {{chembox header}} | Informasi dan sifat-sifat |
! {{chembox header}} | Informasi dan sifat-sifat |
||
Baris 28: | Baris 33: | ||
| 0.998 g/cm³ <small>(cariran pada 20 °C)</small>{{br}} 0.92 g/cm³ <small>(padatan)</small> |
| 0.998 g/cm³ <small>(cariran pada 20 °C)</small>{{br}} 0.92 g/cm³ <small>(padatan)</small> |
||
|- |
|- |
||
| [[Titik |
| [[Titik beku]] |
||
| 0 [[Celsius|°C]] (273.15 [[kelvin|K]]) (32 [[Fahrenheit|°F]]) |
| 0 [[Celsius|°C]] (273.15 [[kelvin|K]]) (32 [[Fahrenheit|°F]]) |
||
|- |
|- |
||
Baris 42: | Baris 47: | ||
|- |
|- |
||
|} |
|} |
||
{{Main|Air (molekul)}} |
|||
Air adalah substansi kimia dengan [[rumus kimia]] [[hidrogen|H]]<sub>2</sub>[[oksigen|O]]: satu [[molekul]] air tersusun atas dua [[atom]] [[hidrogen]] yang [[ikatan kovalen|terikat secara kovalen]] pada satu atom [[oksigen]]. Air bersifat tidak [[warna|berwarna]], tidak [[rasa|berasa]] dan tidak [[bau|berbau]] pada kondisi standar, yaitu pada [[tekanan]] 100 kPa (1 bar) and [[temperatur]] 273,15 K (0 °C). Zat kimia ini merupakan suatu [[pelarut]] yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti [[garam (kimia)|garam-garam]], [[gula]], [[asam]], beberapa jenis [[gas]] dan banyak macam [[kimia organik|molekul organik]]. |
Air adalah substansi kimia dengan [[rumus kimia]] [[hidrogen|H]]<sub>2</sub>[[oksigen|O]]: satu [[molekul]] air tersusun atas dua [[atom]] [[hidrogen]] yang [[ikatan kovalen|terikat secara kovalen]] pada satu atom [[oksigen]]. Air bersifat tidak [[warna|berwarna]], tidak [[rasa|berasa]] dan tidak [[bau|berbau]] pada kondisi standar, yaitu pada [[tekanan]] 100 kPa (1 bar) and [[temperatur]] 273,15 K (0 °C). Zat kimia ini merupakan suatu [[pelarut]] yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti [[garam (kimia)|garam-garam]], [[gula]], [[asam]], beberapa jenis [[gas]] dan banyak macam [[kimia organik|molekul organik]]. |
||
Keadaan air yang berbentuk cair merupakan suatu keadaan yang tidak umum dalam kondisi normal, terlebih lagi dengan memperhatikan hubungan antara hidrida-hidrida lain yang mirip dalam kolom oksigen pada [[tabel periodik]], yang mengisyaratkan bahwa air seharusnya berbentuk gas, sebagaimana [[hidrogen sulfida]]. Dengan memperhatikan [[tabel periodik]], terlihat bahwa [[unsur kimia|unsur-unsur]] yang mengelilingi oksigen adalah [[nitrogen]], [[fluorin|flor]], dan [[fosfor]], [[sulfur]] dan [[klor]]. Semua elemen-elemen ini apabila berikatan dengan hidrogen akan menghasilkan gas pada temperatur dan tekanan normal. Alasan mengapa hidrogen berikatan dengan oksigen membentuk |
Keadaan air yang berbentuk cair merupakan suatu keadaan yang tidak umum dalam kondisi normal, terlebih lagi dengan memperhatikan hubungan antara hidrida-hidrida lain yang mirip dalam kolom oksigen pada [[tabel periodik]], yang mengisyaratkan bahwa air seharusnya berbentuk gas, sebagaimana [[hidrogen sulfida]]. Dengan memperhatikan [[tabel periodik]], terlihat bahwa [[unsur kimia|unsur-unsur]] yang mengelilingi oksigen adalah [[nitrogen]], [[fluorin|flor]], dan [[fosfor]], [[sulfur]] dan [[klor]]. Semua elemen-elemen ini apabila berikatan dengan hidrogen akan menghasilkan gas pada temperatur dan tekanan normal. Alasan mengapa hidrogen berikatan dengan oksigen membentuk fase berkeadaan cair, adalah karena oksigen lebih bersifat elektronegatif ketimbang elemen-elemen lain tersebut (kecuali flor). |
||
Tarikan atom oksigen pada elektron-elektron ikatan jauh lebih kuat daripada yang dilakukan oleh atom hidrogen, meninggalkan jumlah muatan positif pada kedua atom hidrogen, dan jumlah muatan negatif pada atom oksigen. Adanya muatan pada tiap-tiap atom tersebut membuat molekul air memiliki sejumlah [[momen dipol]]. Gaya tarik-menarik listrik antar molekul-molekul air akibat adanya dipol ini membuat masing-masing molekul saling berdekatan, membuatnya sulit untuk dipisahkan dan yang pada akhirnya menaikkan titik didih air. Gaya tarik-menarik ini disebut sebagai [[ikatan hidrogen]]. |
|||
Air sering disebut sebagai ''[[pelarut]] universal'' karena air melarutkan banyak zat kimia. Air berada dalam kesetimbangan dinamis antara fase [[cair]] dan [[padat]] di bawah tekanan dan temperatur standar. Dalam bentuk ion, air dapat dideskripsikan sebagai sebuah ion hidrogen ([[Hidron (kimia)|H]]<sup>+</sup>) yang berasosiasi (berikatan) dengan sebuah ion hidroksida ([[hidroksida|OH]]<sup>-</sup>). |
Air sering disebut sebagai ''[[pelarut]] universal'' karena air melarutkan banyak zat kimia. Air berada dalam kesetimbangan dinamis antara fase [[cair]] dan [[padat]] di bawah tekanan dan temperatur standar. Dalam bentuk ion, air dapat dideskripsikan sebagai sebuah ion hidrogen ([[Hidron (kimia)|H]]<sup>+</sup>) yang berasosiasi (berikatan) dengan sebuah ion hidroksida ([[hidroksida|OH]]<sup>-</sup>). |
||
[[Berkas: |
[[Berkas:Havasu Falls 2 md.jpg|jmpl|220px|ka|Tingginya konsentrasi [[kapur]] terlarut membuat warna air dari [[Air Terjun Havasu]] terlihat berwarna ''turquoise''.]] |
||
Berikut adalah tetapan fisik air pada temperatur tertentu<ref name="Hidrologi untuk Pengairan">Sosrodarsono S, Takeda K. 1976. ''Hidrologi Untuk Pengairan''. Jakarta: Pradnya Paramita</ref>: |
|||
{| class="wikitable" |
|||
|- |
|||
! !! 0<sup>o</sup> !! 20<sup>o</sup> !! 50<sup>o</sup> !! 100<sup>o</sup> |
|||
|- |
|||
| [[Massa jenis]] (g/cm<sup>3</sup>) || 0.99987 || 0.99823 || 0.9981 || 0.9584 |
|||
|- |
|||
| [[Panas jenis]] (kal/g•<sup>o</sup>C) || 1.0074 || 0.9988 || 0.9985 || 1.0069 |
|||
|- |
|||
| [[Kalor uap]] (kal/g) || 597.3 || 586.0 || 569.0 || 539.0 |
|||
|- |
|||
| [[Konduktivitas termal]] (kal/cm•s•<sup>o</sup>C) || 1.39 × 10<sup>−3</sup> || 1.40 × 10<sup>−3</sup> || 1.52 × 10<sup>−3</sup> || 1.63 × 10<sup>−3</sup> |
|||
|- |
|||
| [[Tegangan permukaan]] (dyne/cm) || 75.64 || 72.75 || 67.91 || 58.80 |
|||
|- |
|||
| [[Laju viskositas]] (g/cm•s) || 178.34 × 10<sup>−4</sup> || 100.9 × 10<sup>−4</sup> || 54.9 × 10<sup>−4</sup> || 28.4 × 10<sup>−4</sup> |
|||
|- |
|||
| [[Tetapan dielektrik]] || 87.825 || 80.8 || 69.725 || 55.355 |
|||
|} |
|||
=== Elektrolisis air === |
=== Elektrolisis air === |
||
{{Main|Elektrolisis air}} |
|||
Molekul air dapat diuraikan menjadi unsur-unsur asalnya dengan mengalirinya arus [[listrik]]. Proses ini disebut elektrolisis air. Pada |
Molekul air dapat diuraikan menjadi unsur-unsur asalnya dengan mengalirinya arus [[listrik]]. Proses ini disebut elektrolisis air. Pada katode, dua molekul air bereaksi dengan menangkap dua [[elektron]], tereduksi menjadi gas H<sub>2</sub> dan ion hidroksida (OH<sup>-</sup>). Sementara itu pada anode, dua molekul air lain terurai menjadi gas [[oksigen]] (O<sub>2</sub>), melepaskan 4 ion H<sup>+</sup> serta mengalirkan elektron ke katode. Ion H<sup>+</sup> dan OH<sup>-</sup> mengalami netralisasi sehingga terbentuk kembali beberapa molekul air. Reaksi keseluruhan yang setara dari elektrolisis air dapat dituliskan sebagai berikut. |
||
: <math>\mbox{ }2H_{2}O(l) \rightarrow 2H_{2}(g) + O_{2}(g)\,</math> |
: <math>\mbox{ }2H_{2}O(l) \rightarrow 2H_{2}(g) + O_{2}(g)\,</math> |
||
Gas hidrogen dan oksigen yang dihasilkan dari reaksi ini membentuk gelembung pada [[ |
Gas hidrogen dan oksigen yang dihasilkan dari reaksi ini membentuk gelembung pada [[elektrode]] dan dapat dikumpulkan. Prinsip ini kemudian dimanfaatkan untuk menghasilkan hidrogen dan hidrogen peroksida (H<sub>2</sub>O<sub>2</sub>) yang dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan hidrogen.<ref>{{en}} Michael Kwan, ''Prototype car runs 100 miles on four ounces of water as fuel'', [https://web.archive.org/web/20070306122721/http://www.mobilemag.com/content/100/354/C8115/ Mobile Magazine Thursday June 1, 2006 6:41 AM PDT]</ref><ref>{{en}} ''Fuel from "Burning Water"'', [https://web.archive.org/web/20070323100317/http://www.keelynet.com/energy/waterfuel.htm KeelyNet 01/09/02]</ref><ref>{{en}} [https://web.archive.org/web/20070323103428/http://www.freeenergynews.com/Directory/Hydrogen/index.html Hydrogen Technologies]</ref> |
||
=== Kelarutan (solvasi) === |
=== Kelarutan (solvasi) === |
||
{{Main|Kelarutan}} |
|||
Air adalah [[pelarut]] yang kuat, melarutkan banyak jenis [[zat kimia]]. Zat-zat yang bercampur dan larut dengan baik dalam air (misalnya [[garam (kimia)|garam-garam]]) disebut sebagai zat-zat "[[hidrofilik]]" (pencinta air), dan zat-zat yang tidak mudah tercampur dengan air (misalnya [[lemak]] dan [[minyak]]), disebut sebagai zat-zat "[[hidrofobik]]" (takut-air). Kelarutan suatu zat dalam air ditentukan oleh dapat tidaknya zat tersebut menandingi kekuatan gaya tarik-menarik listrik (gaya intermolekul dipol-dipol) antara molekul-molekul air. Jika suatu zat tidak mampu menandingi gaya tarik-menarik antar molekul air, molekul-molekul zat tersebut tidak larut dan akan [[endapan|mengendap]] dalam air. |
Air adalah [[pelarut]] yang kuat, melarutkan banyak jenis [[zat kimia]]. Zat-zat yang bercampur dan larut dengan baik dalam air (misalnya [[garam (kimia)|garam-garam]]) disebut sebagai zat-zat "[[hidrofilik]]" (pencinta air), dan zat-zat yang tidak mudah tercampur dengan air (misalnya [[lemak]] dan [[minyak]]), disebut sebagai zat-zat "[[hidrofobik]]" (takut-air). Kelarutan suatu zat dalam air ditentukan oleh dapat tidaknya zat tersebut menandingi kekuatan gaya tarik-menarik listrik (gaya intermolekul dipol-dipol) antara molekul-molekul air. Jika suatu zat tidak mampu menandingi gaya tarik-menarik antar molekul air, molekul-molekul zat tersebut tidak larut dan akan [[endapan|mengendap]] dalam air. |
||
[[Berkas:Water drops on spider web.jpg| |
[[Berkas:Water drops on spider web.jpg|jmpl|kiri|200px|Butir-butir [[embun]] menempel pada [[jaring laba-laba]].]] |
||
=== Kohesi dan adhesi === |
=== Kohesi dan adhesi === |
||
{{Main|Kohesi|Adhesi}} |
|||
Air menempel pada sesamanya ([[kohesi]]) karena air bersifat polar. Air memiliki sejumlah [[muatan parsial]] negatif (σ-) dekat [[atom]] [[oksigen]] akibat pasangan elektron yang (hampir) tidak digunakan bersama, dan sejumlah muatan parsial positif (σ+) dekat atom |
Air menempel pada sesamanya ([[kohesi]]) karena air bersifat polar. Air memiliki sejumlah [[muatan parsial]] negatif (σ-) dekat [[atom]] [[oksigen]] akibat pasangan elektron yang (hampir) tidak digunakan bersama, dan sejumlah muatan parsial positif (σ+) dekat atom hidrogen. Dalam air hal ini terjadi karena atom oksigen bersifat lebih [[elektronegatif]] dibandingkan atom hidrogen—yang berarti, ia (atom oksigen) memiliki lebih "[[gaya listrik|kekuatan tarik]]" pada [[elektron]]-elektron yang dimiliki bersama dalam molekul, menarik elektron-elektron lebih dekat ke arahnya (juga berarti menarik muatan negatif elektron-elektron tersebut) dan membuat daerah di sekitar atom oksigen bermuatan lebih negatif ketimbang daerah-daerah di sekitar kedua atom hidrogen. |
||
Air memiliki pula sifat [[adhesi]] yang tinggi disebabkan oleh sifat alami ke-polar-annya. |
Air memiliki pula sifat [[adhesi]] yang tinggi disebabkan oleh sifat alami ke-polar-annya. |
||
==== Tegangan permukaan ==== |
==== Tegangan permukaan ==== |
||
{{Main|Tegangan Permukaan}} |
|||
[[Berkas:Dscn3156-daisy-water 1200x900.jpg|thumb|200px|right|[[Bunga]] ''daisy'' ini berada di bawah permukaan air, akan tetapi dapat mekar dengan tanpa terganggu. Tegangan permukaan mencegah air untuk menenggelamkan bunga tersebut.]] |
|||
[[Berkas:Dscn3156-daisy-water 1200x900.jpg|jmpl|200px|ka|[[Bunga]] ''daisy'' ini berada di bawah permukaan air, akan tetapi dapat mekar dengan tanpa terganggu. Tegangan permukaan mencegah air untuk menenggelamkan bunga tersebut.]] |
|||
Air memiliki [[tegangan permukaan]] yang besar yang disebabkan oleh kuatnya sifat kohesi antar molekul-molekul air. Hal ini dapat diamati saat sejumlah kecil air ditempatkan dalam sebuah permukaan yang tak dapat terbasahi atau terlarutkan (''non-soluble''); air tersebut akan berkumpul sebagai sebuah tetesan. Di atas sebuah permukaan gelas yang amat bersih atau bepermukaan amat halus air dapat membentuk suatu [[lapisan tipis]] (''thin film'') karena gaya tarik molekular antara gelas dan molekul air (gaya adhesi) lebih kuat ketimbang gaya kohesi antar molekul air. |
Air memiliki [[tegangan permukaan]] yang besar yang disebabkan oleh kuatnya sifat kohesi antar molekul-molekul air. Hal ini dapat diamati saat sejumlah kecil air ditempatkan dalam sebuah permukaan yang tak dapat terbasahi atau terlarutkan (''non-soluble''); air tersebut akan berkumpul sebagai sebuah tetesan. Di atas sebuah permukaan gelas yang amat bersih atau bepermukaan amat halus air dapat membentuk suatu [[lapisan tipis]] (''thin film'') karena gaya tarik molekular antara gelas dan molekul air (gaya adhesi) lebih kuat ketimbang gaya kohesi antar molekul air. |
||
Dalam sel-sel biologi dan organel-organel, air bersentuhan dengan membran dan permukaan protein yang bersifat hidrofilik; yaitu, permukaan-permukaan yang memiliki ketertarikan kuat terhadap air. [[ |
Dalam sel-sel biologi dan organel-organel, air bersentuhan dengan membran dan permukaan protein yang bersifat hidrofilik; yaitu, permukaan-permukaan yang memiliki ketertarikan kuat terhadap air. [[Irving Langmuir]] mengamati suatu gaya tolak yang kuat antar permukaan-permukaan hidrofilik. Untuk melakukan dehidrasi suatu permukaan hidrofilik — dalam arti melepaskan lapisan yang terikat dengan kuat dari hidrasi air — perlu dilakukan kerja sungguh-sungguh melawan gaya-gaya ini, yang disebut gaya-gaya hidrasi. Gaya-gaya tersebut amat besar nilainya akan tetapi meluruh dengan cepat dalam rentang nanometer atau lebih kecil. Pentingnya gaya-gaya ini dalam biologi telah dipelajari secara ekstensif oleh [[V. Adrian Parsegian]] dari [[National Institute of Health]].<ref>{{Cite web |url=http://www.biophysics.org/education/parsegian.pdf |title=Physical Forces Organizing Biomolecules (PDF) |access-date=2007-04-02 |archive-date=2004-10-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20041011015753/http://www.biophysics.org/education/parsegian.pdf |dead-url=yes }}</ref> Gaya-gaya ini penting terutama saat sel-sel terdehidrasi saat bersentuhan langsung dengan ruang luar yang kering atau pendinginan di luar sel (''extracellular freezing''). |
||
== Air dalam kehidupan == |
== Air dalam kehidupan == |
||
[[Berkas:Blue Linckia Starfish.JPG| |
[[Berkas:Blue Linckia Starfish.JPG|jmpl|Kehidupan di dalam laut.]] |
||
Dari sudut pandang [[biologi]], air memiliki sifat-sifat yang penting untuk adanya kehidupan. Air dapat memunculkan reaksi yang dapat membuat [[senyawa |
Dari sudut pandang [[biologi]], air memiliki sifat-sifat yang penting untuk adanya kehidupan. Air dapat memunculkan reaksi yang dapat membuat [[senyawa organik]] melakukan [[replikasi]]. Semua makhluk hidup yang diketahui memiliki ketergantungan terhadap air. Air merupakan zat [[pelarut]] yang penting untuk makhluk hidup dan adalah bagian penting dalam proses [[metabolisme]]. Air juga dibutuhkan dalam [[fotosintesis]] dan [[respirasi]]. Fotosintesis menggunakan cahaya matahari untuk memisahkan atom hidroden dengan oksigen. Hidrogen akan digunakan untuk membentuk [[glukosa]] dan oksigen akan dilepas ke [[udara]]. |
||
=== Makhluk air === |
=== Makhluk air === |
||
:''Artikel utama: [[Hidrobiologi]]'' |
:''Artikel utama: [[Hidrobiologi]]'' |
||
Perairan |
Perairan Bumi dipenuhi dengan berbagai macam kehidupan. Semua makhluk hidup pertama di Bumi ini berasal dari perairan. Hampir semua [[ikan]] hidup di dalam air, selain itu, [[mamalia]] seperi [[lumba-lumba]] dan [[paus (mamalia)|paus]] juga hidup di dalam air. Hewan-hewan seperti [[amfibi]] menghabiskan sebagian hidupnya di dalam air. Bahkan, beberapa [[reptil]] seperti [[ular]] dan [[buaya]] hidup di perairan dangkal dan lautan. Tumbuhan laut seperti [[alga]] dan [[rumput laut]] menjadi sumber makanan ekosistem perairan. Di samudra, [[plankton]] menjadi sumber makanan utama para ikan. |
||
== Air dan manusia == |
== Air dan manusia == |
||
Baris 91: | Baris 121: | ||
=== Air minum === |
=== Air minum === |
||
[[Berkas:Humanitarian aid OCPA-2005-10-28-090517a.jpg| |
[[Berkas:Humanitarian aid OCPA-2005-10-28-090517a.jpg|ka|jmpl|230px|Air yang diminum dari botol.]] |
||
[[Berkas:Aquaguard Water Purifier RO Enhanced - Snap 2582.JPG|jmpl|Penyaring air (water filter) portable untuk air minum rumah tangga, sekolah, kantor, atau asrama.]] |
|||
:''Artikel utama: [[Air minum]]'' |
:''Artikel utama: [[Air minum]]'' |
||
Tubuh [[manusia]] terdiri dari 55% sampai 78% air, tergantung dari ukuran badan.<ref>[ |
Tubuh [[manusia]] terdiri dari 55% sampai 78% air, tergantung dari ukuran badan.<ref>[https://web.archive.org/web/20071125073713/http://madsci.org/posts/archives/2000-05/958588306.An.r.html Re: What percentage of the human body is composed of water?] Jeffrey Utz, M.D., The MadSci Network</ref> Agar dapat berfungsi dengan baik, tubuh manusia membutuhkan antara satu sampai tujuh [[liter]] air setiap hari untuk menghindari [[dehidrasi]]; jumlah pastinya bergantung pada tingkat aktivitas, [[suhu]], [[kelembaban]], dan beberapa faktor lainnya. Selain dari air minum, manusia mendapatkan cairan dari makanan dan minuman lain selain air. Sebagian besar orang percaya bahwa manusia membutuhkan 8–10 gelas (sekitar dua liter) per hari,<ref>{{cite web|url=http://www.bbc.co.uk/health/healthy_living/nutrition/drinks_water.shtml|title=Healthy Water Living|producer=BBC|accessdate=1 February|accessyear=2007|archiveurl=https://archive.today/20120524191657/http://www.bbc.co.uk/health/treatments/healthy_living/nutrition/index.shtml|archivedate=2012-05-24|dead-url=no}}</ref> namun hasil penelitian yang diterbitkan [[Universitas Pennsylvania]] pada tahun [[2008]] menunjukkan bahwa konsumsi sejumlah 8 gelas tersebut tidak terbukti banyak membantu dalam menyehatkan tubuh.<ref>{{cite web|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/health/7326437.stm|title=Lots of water 'is little benefit'|producer=BBC|accessdate=6 April|accessyear=2008|archive-date=2023-05-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20230529220704/http://news.bbc.co.uk/2/hi/health/7326437.stm|dead-url=no}}</ref> Malah kadang-kadang untuk beberapa orang, jika meminum air lebih banyak atau berlebihan dari yang dianjurkan dapat menyebabkan ketergantungan. Literatur medis lainnya menyarankan konsumsi satu liter air per hari, dengan tambahan bila berolahraga atau pada [[cuaca]] yang panas.<ref name=Rhoades_2003>{{cite book|author = Rhoades RA, Tanner GA|title = Medical Physiology|url = https://archive.org/details/medicalphysiolog0000unse|publisher = Lippincott Williams & Wilkins|edition = 2nd ed.|location = Baltimore|year = 2003|isbn = 0-7817-1936-4 }}</ref> Minum air putih memang menyehatkan, tetapi kalau berlebihan dapat menyebabkan hiponatremia yaitu ketika natrium dalam darah menjadi terlalu encer.<ref>{{Cite web |url=http://health.detik.com/read/2012/06/11/183533/1938409/763/apakah-anda-terlalu-banyak-minum-air |title=Apakah Anda Terlalu Banyak Minum Air? |access-date=2013-03-21 |archive-date=2017-08-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170802230611/http://health.detik.com/read/2012/06/11/183533/1938409/763/apakah-anda-terlalu-banyak-minum-air |dead-url=no }}</ref> |
||
=== Pelarut === |
=== Pelarut === |
||
Baris 99: | Baris 130: | ||
Air dapat memfasilitasi proses biologi yang melarutkan [[limbah]]. [[Mikroorganisme]] yang ada di dalam air dapat membantu memecah limbah menjadi zat-zat dengan tingkat [[polusi]] yang lebih rendah. |
Air dapat memfasilitasi proses biologi yang melarutkan [[limbah]]. [[Mikroorganisme]] yang ada di dalam air dapat membantu memecah limbah menjadi zat-zat dengan tingkat [[polusi]] yang lebih rendah. |
||
iuhtfvjydts awras zjsxiagf |
|||
=== Zona biologis === |
=== Zona biologis === |
||
Air merupakan cairan singular, oleh karena kapasitasnya untuk membentuk jaringan molekul 3 dimensi dengan [[ikatan hidrogen]] yang mutual. Hal ini disebabkan karena setiap molekul air mempunyai 4 muatan fraksional dengan arah [[tetrahedron]], 2 muatan positif dari kedua atom hidrogen dan dua muatan negatif dari atom oksigen.<ref>{{en}}{{cite web |
Air merupakan cairan singular, oleh karena kapasitasnya untuk membentuk jaringan molekul 3 dimensi dengan [[ikatan hidrogen]] yang mutual. Hal ini disebabkan karena setiap molekul air mempunyai 4 muatan fraksional dengan arah [[tetrahedron]], 2 muatan positif dari kedua atom hidrogen dan dua muatan negatif dari atom oksigen.<ref>{{en}}{{cite web |
||
| |
|url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC372788/pdf/microrev00039-0112.pdf |
||
| |
|title = Role of Water in Some Biological Processes |
||
| |
|accessdate = 2010-11-09 |
||
| |
|work = Department of Medicine, University of Auckland School of Medicine; PHILIPPA M. WIGGINS |
||
| |
|format = pdf |
||
|archive-date = 2022-06-17 |
|||
|archive-url = https://web.archive.org/web/20220617135525/https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC372788/pdf/microrev00039-0112.pdf |
|||
|dead-url = no |
|||
}}</ref> Akibatnya, setiap molekul air dapat membentuk 4 ikatan hidrogen dengan molekul disekitarnya. Sebagai contoh, sebuah atom hidrogen yang terletak di antara dua atom oksigen, akan membentuk satu [[ikatan kovalen]] dengan satu atom oksigen dan satu ikatan hidrogen dengan atom oksigen lainnya, seperti yang terjadi pada [[es]]. Perubahan densitas molekul air akan berpengaruh pada kemampuannya untuk melarutkan partikel. Oleh karena sifat muatan fraksional molekul, pada umumnya, air merupakan zat pelarut yang baik untuk partikel bermuatan atau ion, namun tidak bagi [[senyawa organik|senyawa]] [[hidrokarbon]]. |
}}</ref> Akibatnya, setiap molekul air dapat membentuk 4 ikatan hidrogen dengan molekul disekitarnya. Sebagai contoh, sebuah atom hidrogen yang terletak di antara dua atom oksigen, akan membentuk satu [[ikatan kovalen]] dengan satu atom oksigen dan satu ikatan hidrogen dengan atom oksigen lainnya, seperti yang terjadi pada [[es]]. Perubahan densitas molekul air akan berpengaruh pada kemampuannya untuk melarutkan partikel. Oleh karena sifat muatan fraksional molekul, pada umumnya, air merupakan zat pelarut yang baik untuk partikel bermuatan atau ion, namun tidak bagi [[senyawa organik|senyawa]] [[hidrokarbon]]. |
||
Konsep tentang [[sel (biologi)|sel]] sebagai [[larutan]] yang terbalut [[membran sel|membran]], pertama kali dipelajari oleh [[ilmuwan]] [[Rusia]] bernama [[Troschin]] pada tahun 1956. Pada [[monograf]]nya, ''Problems of Cell Permeability'', [[tesis]] Troschin mengatakan bahwa partisi larutan yang terjadi antara lingkungan |
Konsep tentang [[sel (biologi)|sel]] sebagai [[larutan]] yang terbalut [[membran sel|membran]], pertama kali dipelajari oleh [[ilmuwan]] [[Rusia]] bernama [[Troschin]] pada tahun 1956. Pada [[monograf]]nya, ''Problems of Cell Permeability'', [[tesis]] Troschin mengatakan bahwa partisi larutan yang terjadi antara lingkungan intraseluler dan ekstraseluler tidak hanya ditentukan oleh [[permeabilitas]] membran, namun terjadi akumulasi larutan tertentu di dalam protoplasma, sehingga membentuk larutan gel yang berbeda dengan air murni. |
||
Pada tahun 1962, [[Ling]] melalui monografnya, ''A physical theory of the living state'', mengutarakan bahwa air yang terkandung di dalam sel mengalami [[polarisasi]] menjadi lapisan-lapisan yang menyelimuti permukaan [[protein]] dan merupakan pelarut yang buruk bagi [[ion]]. Ion K<sup>+</sup> diserap oleh sel normal, sebab [[gugus fungsional|gugus]] [[karboksil]] dari protein cenderung untuk menarik K<sup>+</sup> daripada ion [[sodium|Na<sup>+</sup>]]. Teori ini, dikenal sebagai [[hipotesis induksi-asosiasi]] juga mengutarakan tidak adanya pompa [[kation]], [[ATPase]], yang terikat pada membran sel, dan distribusi semua larutan ditentukan oleh kombinasi dari gaya tarik menarik antara masing-masing protein dengan modifikasi sifat larutan air dalam sel. Hasil dari pengukuran [[resonansi magnetik inti|NMR]] memang menunjukkan penurunan [[mobilitas]] air di dalam sel namun dengan cepat ter[[difusi]] dengan [[molekul]] |
Pada tahun 1962, [[Ling]] melalui monografnya, ''A physical theory of the living state'', mengutarakan bahwa air yang terkandung di dalam sel mengalami [[polarisasi]] menjadi lapisan-lapisan yang menyelimuti permukaan [[protein]] dan merupakan pelarut yang buruk bagi [[ion]]. Ion K<sup>+</sup> diserap oleh sel normal, sebab [[gugus fungsional|gugus]] [[karboksil]] dari protein cenderung untuk menarik K<sup>+</sup> daripada ion [[sodium|Na<sup>+</sup>]]. Teori ini, dikenal sebagai [[hipotesis induksi-asosiasi]] juga mengutarakan tidak adanya pompa [[kation]], [[ATPase]], yang terikat pada membran sel, dan distribusi semua larutan ditentukan oleh kombinasi dari gaya tarik menarik antara masing-masing protein dengan modifikasi sifat larutan air dalam sel. Hasil dari pengukuran [[resonansi magnetik inti|NMR]] memang menunjukkan penurunan [[mobilitas]] air di dalam sel namun dengan cepat ter[[difusi]] dengan [[molekul]] air normal. Hal ini kemudian dikenal sebagai model ''two-fraction, fast-exchange''. |
||
Keberadaan pompa kation yang digerakkan oleh [[adenosina trifosfat|ATP]] pada membran sel, terus menjadi bahan perdebatan, sejalan dengan perdebatan tentang karakteristik cairan di dalam sitoplasma dan air normal pada umumnya. Argumentasi terkuat yang menentang teori mengenai jenis air yang khusus di dalam sel, berasal dari kalangan ahli kimiawan fisis. Mereka berpendapat bahwa air di dalam sel tidak mungkin berbeda dengan air normal, sehingga perubahan struktur dan karakter air |
Keberadaan pompa kation yang digerakkan oleh [[adenosina trifosfat|ATP]] pada membran sel, terus menjadi bahan perdebatan, sejalan dengan perdebatan tentang karakteristik cairan di dalam sitoplasma dan air normal pada umumnya. Argumentasi terkuat yang menentang teori mengenai jenis air yang khusus di dalam sel, berasal dari kalangan ahli kimiawan fisis. Mereka berpendapat bahwa air di dalam sel tidak mungkin berbeda dengan air normal, sehingga perubahan struktur dan karakter air intraseluler juga akan dialami dengan air ekstraseluler. Pendapat ini didasarkan pada pemikiran bahwa, meskipun jika pompa kation benar ada terikat pada membran sel, pompa tersebut hanya menciptakan kesetimbangan osmotik seluler yang memisahkan satu larutan dari larutan lain, namun tidak bagi air. Air dikatakan memiliki kesetimbangan sendiri yang tidak dapat dibatasi oleh membran sel. |
||
Para ahli lain yang berpendapat bahwa air di dalam sel sangat berbeda dengan air pada umumnya. Air yang menjadi tidak bebas bergerak oleh karena pengaruh permukaan ionik, disebut sebagai air berikat ({{lang-en|bound water}}), sedangkan air |
Para ahli lain yang berpendapat bahwa air di dalam sel sangat berbeda dengan air pada umumnya. Air yang menjadi tidak bebas bergerak oleh karena pengaruh permukaan ionik, disebut sebagai air berikat ({{lang-en|bound water}}), sedangkan air di luar jangkauan pengaruh ion tersebut disebut air bebas ({{lang-en|bulk water}}). |
||
Air berikat dapat segera melarutkan ion, oleh karena tiap jenis ion akan segera tertarik oleh masing-masing muatan fraksional molekul air, sehingga kation dan anion dapat berada berdekatan tanpa harus membentuk garam. Ion lebih mudah ter[[hidrasi]] oleh air yang reaktif, padat dengan ikatan lemah, daripada air inert tidak padat dengan daya ikat kuat. Hal ini menciptakan zona air, sebagai contoh, kation kecil yang sangat terhidrasi akan cenderung terakumulasi pada |
Air berikat dapat segera melarutkan ion, oleh karena tiap jenis ion akan segera tertarik oleh masing-masing muatan fraksional molekul air, sehingga kation dan anion dapat berada berdekatan tanpa harus membentuk garam. Ion lebih mudah ter[[hidrasi]] oleh air yang reaktif, padat dengan ikatan lemah, daripada air inert tidak padat dengan daya ikat kuat. Hal ini menciptakan zona air, sebagai contoh, kation kecil yang sangat terhidrasi akan cenderung terakumulasi pada fase air yang lebih padat, sedangkan kation yang lebih besar akan cenderung terakumulasi pada fase air yang lebih renggang, dan menciptakan partisi ion seperti serial Hofmeister sebagai berikut: |
||
: Mg<sup>2+</sup> > Ca<sup>2+</sup> > H<sup>+</sup> >> Na<sup>+</sup> |
: Mg<sup>2+</sup> > Ca<sup>2+</sup> > H<sup>+</sup> >> Na<sup>+</sup> |
||
Baris 148: | Baris 178: | ||
Energi pada molekul air menjadi tinggi ketika ikatan hidrogen yang dimiliki menjadi tidak maksimal, seperti saat molekul air berada dekat dengan permukaan atau gugus hidrokarbon. Senyawa hidrokarbon kemudian disebut bersifat [[hidrofobik]] sebab tidak membentuk ikatan hidrogen dengan molekul air. Daya ikat hidrogen pada kondisi ini akan menembus beberapa zona air dan partisi ion, sehingga dikatakan bahwa sebagai karakter air pada rentang jarak jauh. Pada rentang ini, molekul [[garam]] seperti [[sodium sulfat|Na<sub>2</sub>SO<sub>4</sub>]], [[sodium asetat]] dan [[sodium fosfat]] akan memiliki kecenderungan untuk terurai menjadi kation Na<sup>+</sup> dan anionnya. |
Energi pada molekul air menjadi tinggi ketika ikatan hidrogen yang dimiliki menjadi tidak maksimal, seperti saat molekul air berada dekat dengan permukaan atau gugus hidrokarbon. Senyawa hidrokarbon kemudian disebut bersifat [[hidrofobik]] sebab tidak membentuk ikatan hidrogen dengan molekul air. Daya ikat hidrogen pada kondisi ini akan menembus beberapa zona air dan partisi ion, sehingga dikatakan bahwa sebagai karakter air pada rentang jarak jauh. Pada rentang ini, molekul [[garam]] seperti [[sodium sulfat|Na<sub>2</sub>SO<sub>4</sub>]], [[sodium asetat]] dan [[sodium fosfat]] akan memiliki kecenderungan untuk terurai menjadi kation Na<sup>+</sup> dan anionnya. |
||
== Fresh water Generator == |
|||
[[Berkas:Plate Type Fresh Water Generator.JPG|jmpl|Plate Type Fresh Water Generator.]] |
|||
[[Berkas:Fresh Water Generator.jpg|jmpl|Fresh Water Generator (FWG).]] |
|||
[[Fresh Water Generator (FWG)]] adalah pesawat pembuat [[air tawar]] dengan jalan menguapkan [[air laut]] didalam penguap (Evaporator) dan [[uap air]] laut tersebut didinginkan dengan cara kondensasi di dalam pesawat Destilasi/kondensor (pengembun), sehingga menghasilkan air kondensasi yang disebut kondensat. Fresh water generator, merupakan salah satu pesawat bantu yang penting di atas [[kapal]]. Hal ini di karenakan dengan menggunanaka FWG (Fresh water generator) dapat menghasilkan air tawar yang dapat digunakan untuk minum, memasak, mencuci dan bahkan menjalankan mesin penting lainnya yang menggunakan air tawar sebagai media pendingin. |
|||
Pada FWG Air tawar umumnya dihasilkan menggunakan metode evaporasi. Jadi air tawar tersebut dihasilkan oleh penguapan air laut dengan menggunakan panas dari salah satu sumber panas. Umumnya sumber panas yang tersedia diambil dari water jacket mesin utama, yang digunakan untuk mendinginkan komponen mesin utama seperti kepala silinder,liner dll. Suhu yang dihasilkan dari water jacket sekitar 70 derajat Celcius. Tetapi pada suhu ini penguapan air tidak maksimal, seperti yang kita ketahui bahwa penguapan air terjadi pada 100 derajat celcius di bawah tekanan atmosfer. Jadi dalam rangka untuk menghasilkan air bersih di 70 derajat kita perlu mengurangi tekanan atmosfer, yang dilakukan dengan menciptakan vakum di dalam ruang di mana penguapan berlangsung. Juga, sebagai akibat dari vakum pendinginan dari air laut menguap pada suhu yang lebih rendah, Air akan didinginkan dan dikumpulkan kemudian dipindahkan ke tangki. Pada saat ini kebanyakan Kapal menggunakan metode, [[osmosis terbalik|reverse osmosis]] yaitu salah satu metode yang digunakan di deck untuk menghasilkan air tawar. Umumnya ini digunakan pada kapal penumpang di mana ada kebutuhan besar untuk memproduksi air segar. |
|||
== Reverse osmosis / Osmosis terbalik == |
|||
Reverse osmosis (Osmosis terbalik) atau RO adalah suatu metode penyaringan yang dapat menyaring berbagai molekul besar dan ion-ion dari suatu larutan dengan cara memberi tekanan pada larutan ketika larutan itu berada di salah satu sisi membran seleksi (lapisan penyaring). Proses tersebut menjadikan zat terlarut terendap di lapisan yang dialiri tekanan sehingga zat pelarut murni bisa mengalir ke lapisan berikutnya. Membran seleksi itu harus bersifat selektif atau bisa memilah yang artinya bisa dilewati zat pelarutnya (atau bagian lebih kecil dari larutan) tetapi tidak bisa dilewati zat terlarut seperti molekul berukuran besar dan ion-ion. ''Osmosis'' adalah sebuah fenomena alam yang terjadi dalam sel makhluk hidup di mana molekul pelarut (biasanya air) akan mengalir dari daerah berkonsentrasi rendah ke daerah Berkonsentrasi tinggi melalui sebuah membran semipermeabel. Membran semipermeabel ini menunjuk ke membran sel atau membran apa pun yang memiliki struktur yang mirip atau bagian dari membran sel. Gerakan dari pelarut berlanjut sampai sebuah konsentrasi yang seimbang tercapai di kedua sisi membran. |
|||
Reverse osmosis adalah sebuah proses pemaksaan sebuah terlarut dari sebuah daerah konsentrasi terlarut tinggi melalui sebuah membran ke sebuah daerah terlarut rendah dengan menggunakan sebuah tekanan melebihi [[tekanan osmotik]]. Dalam istilah lebih mudah, reverse osmosis adalah mendorong sebuah larutan melalui [[filter]] yang menangkap zat terlarut dari satu sisi dan membiarkan pendapatan pelarut murni dari sisi satunya. |
|||
Untuk mendapatkan air tawar dari air laut bisa dilakukan dengan cara [[osmosis terbalik]], suatu proses penyaringan air laut dengan menggunakan tekanan dialirkan melalui suatu membran saring. Sistem ini disebut SWRO (Seawater Reverse Osmosis) dan banyak digunakan pada kapal laut atau instalasi air bersih di pantai dengan bahan baku air laut. |
|||
Proses ini telah digunakan untuk mengolah [[air laut]] untuk mendapatkan [[air tawar]], sejak awal 1970-an. |
|||
== Air dalam kesenian == |
== Air dalam kesenian == |
||
[[Berkas: |
[[Berkas:The Great Wave off Kanagawa.jpg|jmpl|300px|ka|"Ombak Besar Lepas Pantai Kanagawa." oleh [[Katsushika Hokusai]], lukisan yang sering digunakan sebagai pelukisan sebuah [[tsunami]].]] |
||
:''Artikel utama: [[Air dalam kesenian]]'' |
:''Artikel utama: [[Air dalam kesenian]]'' |
||
Dalam [[seni]] air dipelajari dengan cara yang berbeda, ia disajikan sebagai suatu elemen langsung, tidak langsung ataupun hanya sebagai simbol. Dengan didukung kemajuan teknologi fungsi dan pemanfaatan air dalam seni mulai berubah, dari tadinya pelengkap ia mulai merambat menjadi |
Dalam [[seni]] air dipelajari dengan cara yang berbeda, ia disajikan sebagai suatu elemen langsung, tidak langsung ataupun hanya sebagai simbol. Dengan didukung kemajuan teknologi fungsi dan pemanfaatan air dalam seni mulai berubah, dari tadinya pelengkap ia mulai merambat menjadi objek utama. Contoh seni yang terakhir ini, misalnya seni aliran atau tetesan (''sculpture liquid'' atau ''droplet art'').<ref>{{it}} Lucio V. Mandarini, "Liquide sculture", [https://web.archive.org/web/20220408015444/http://www.liquidsculpture.com/images/fotocult_article.pdf FotoCult, Novembre 2006, pagina 60-65]</ref> |
||
=== Seni lukis === |
=== Seni lukis === |
||
Pada zaman [[Renaisans]] dan sesudahnya air direpresentasikan lebih realistis. Banyak artis menggambarkan air dalam bentuk pergerakan |
Pada zaman [[Renaisans]] dan sesudahnya air direpresentasikan lebih realistis. Banyak artis menggambarkan air dalam bentuk pergerakan – sebuah aliran air atau [[sungai]], sebuah [[laut]]an yang [[turbulensi]], atau bahkan [[air terjun]] – akan tetapi banyak juga dari mereka yang senang dengan objek-objek air yang tenang, diam – danau, sungai yang hampir tak mengalir, dan permukaan laut yang tak berombak. Dalam setiap kasus ini, air menentukan suasana (''mood'') keseluruhan dari karya seni tersebut,<ref>{{en}} Chris Witcombe, ''Water in Art'', H2O – The Mystery, Art, and Science of Water, [https://web.archive.org/web/20211208130454/http://witcombe.sbc.edu/water/art.html art.html], 21.03.2007 13:32:20</ref> seperti misalnya dalam ''Birth of Venus'' ([[1486]]) karya [[Botticelli]]<ref>{{en}} ''[https://web.archive.org/web/20061109234940/http://www.water-institute.com/uk/f-2-b_water_in_art.htm Birth of Venus (1486)]'', Water in art, Water Institute – Nestlé Waters M.T. 2005</ref> dan ''The Water Lilies'' ([[1897]]) karya [[Monet]].<ref>{{en}} ''[https://web.archive.org/web/20061109234944/http://www.water-institute.com/uk/f-2-b_water_in_art_archive_01.htm The Water Lilies cycle by Monet]'', Water in art, Water Institute – Nestlé Waters M.T. 2005</ref> |
||
[[Berkas:Rivermasterz.jpg| |
[[Berkas:Rivermasterz.jpg|jmpl|kiri|300px|Rivermasterz, memanfaatkan air sebagai elemen dalam [[foto]].]] |
||
=== Fotografi === |
=== Fotografi === |
||
Sejalan dengan kemajuan [[teknologi]] dalam [[seni]], air mulai mengambil tempat dalam bidang seni lain, misalnya dalam [[fotografi]]. walaupun ada air tidak memiliki arti khusus di sini dan hanya berperan sebagai elemen pelengkap, akan tetapi ia dapat digunakan dalam hampir semua cabang fotografi: mulai dari [[fasion]] sampai [[landsekap]]. Memotret air sebagai elemen dalam |
Sejalan dengan kemajuan [[teknologi]] dalam [[seni]], air mulai mengambil tempat dalam bidang seni lain, misalnya dalam [[fotografi]]. walaupun ada air tidak memiliki arti khusus di sini dan hanya berperan sebagai elemen pelengkap, akan tetapi ia dapat digunakan dalam hampir semua cabang fotografi: mulai dari [[fasion]] sampai [[landsekap]]. Memotret air sebagai elemen dalam objek membutuhkan penanganan khusus, mulai dari filter ''circular polarizer'' yang berguna menghilangkan [[refleksi]], sampai pemanfaatan teknik ''long exposure'', suatu teknik fotografi yang mengandalkan bukaan rana lambat untuk menciptakan efek lembut (''soft'') pada permukaan air.<ref>{{id}} Email Arief Setiawan kepada Nein Arimasen, Wed, 21 Mar 2007 09:04:07 +0700 (WIT). Arief Setiawan adalah seorang fotografer.</ref> |
||
=== Seni tetesan air === |
=== Seni tetesan air === |
||
{{ |
{{Main|Seni tetesan air}} |
||
Keindahan tetesan air yang memecah permukaan air yang berada di bawahnya diabadikan dengan berbagai sentuhan teknik dan rasa menjadikannya suatu karya seni yang indah, seperti yang disajikan oleh Martin Waugh dalam karyanya ''Liquid Sculpture'', suatu antologi yang telah mendunia.<ref>Martin Waugh, ''[http://www.liquidsculpture.com/news.htm Liquid Sculpture]'', 2007; [http://stage6.divx.com/members/222398/videos/1045710 video DivX]</ref> |
|||
Seni tetesan air tidak berhenti sampai di sini, dengan pemanfaatan teknik pengaturan terhadap jatuhnya tetesan air yang malar, mereka dapat diubah sedemikian rupa sehingga tetesan-tetesan tersebut sebagai satu kesatuan berfungsi sebagai suatu penampil (''viewer'') seperti halnya [[tampilan komputer]]. Dengan mengatur-atur ukuran dan jumlah tetesan yang akan dilewatkan, dapat sebuah gambar ditampilkan oleh tetesan-tetesan air yang jatuh. Sayangnya gambar ini hanya bersifat sementara, sampai titik yang dimaksud jatuh mencapai bagian bawah penampil.<ref>{{en}} '''Water Droplet Art''', [http://www.tyborg.com/2005/08/23/water-droplet-art/ Twiddly Bits, August 23rd, 2005 at 9:07 pm], {{de}} [http://www.hgb-leipzig.de/~julius/sphericalrobots/bitfall.php Bitfall Simulation] kriegte 50% Realität, Auszeichnung für Innovation und Technik - Kunstförderpreis der Stadtwerke Halle und Leipzig, Halle, 2004</ref> Komersialisasi karya jenis ini pun dalam bentuk resolusi yang lebih kasar telah banyak dilakukan.<ref>{{en}} [http://www.makezine.com/blog/archive/2007/01/jeep_waterfall.html Jeep waterfall - DIY version?]</ref><ref>{{en}} [http://www.pevnickdesign.com/index1.html Pictures and Video], Pevnick Design Inc.</ref> |
|||
Keindahan tetesan air yang memecah permukaan air yang berada di bawahnya diabadikan dengan berbagai sentuhan teknik dan rasa menjadikannya suatu karya seni yang indah, seperti yang disajikan oleh Martin Waugh dalam karyanya ''Liquid Sculpture'', suatu antologi yang telah mendunia.<ref>Martin Waugh, ''[https://web.archive.org/web/20230404025402/http://www.liquidsculpture.com/news.htm Liquid Sculpture]'', 2007; [http://stage6.divx.com/members/222398/videos/1045710 video DivX]</ref> |
|||
== Sains semu air == |
|||
Seni tetesan air tidak berhenti sampai di sini, dengan pemanfaatan teknik pengaturan terhadap jatuhnya tetesan air yang malar, mereka dapat diubah sedemikian rupa sehingga tetesan-tetesan tersebut sebagai satu kesatuan berfungsi sebagai suatu penampil (''viewer'') seperti halnya [[tampilan komputer]]. Dengan mengatur-atur ukuran dan jumlah tetesan yang akan dilewatkan, dapat sebuah gambar ditampilkan oleh tetesan-tetesan air yang jatuh. Sayangnya gambar ini hanya bersifat sementara, sampai titik yang dimaksud jatuh mencapai bagian bawah penampil.<ref>{{en}} '''Water Droplet Art''', [https://web.archive.org/web/20080308153601/http://www.tyborg.com/2005/08/23/water-droplet-art/ Twiddly Bits, August 23rd, 2005 at 9:07 pm], {{de}} [https://web.archive.org/web/20230805235246/https://www.hgb-leipzig.de/~julius/sphericalrobots/bitfall.php Bitfall Simulation] kriegte 50% Realität, Auszeichnung für Innovation und Technik – Kunstförderpreis der Stadtwerke Halle und Leipzig, Halle, 2004</ref> Komersialisasi karya jenis ini pun dalam bentuk resolusi yang lebih kasar telah banyak dilakukan.<ref>{{en}} [https://web.archive.org/web/20070403060318/http://www.makezine.com/blog/archive/2007/01/jeep_waterfall.html Jeep waterfall – DIY version?]</ref><ref>{{en}} [https://web.archive.org/web/20070228084939/http://www.pevnickdesign.com/index1.html Pictures and Video], Pevnick Design Inc.</ref> |
|||
[[Berkas:Wasserstoffbrückenbindungen-Wasser.svg|thumb|[[Ikatan hidrogen]] antar molekul air yang membuatnya dapat membentuk kelompok atau klaster,|150px]] |
|||
== Referensi == |
|||
Profesor [[Masaru Emoto]], seorang peneliti dari ''[[Hado Institute]]'' di [[Tokyo]], [[Jepang]] pada tahun [[2003]] melalui penelitiannya mengungkapkan suatu keanehan pada sifat air. Melalui pengamatannya terhadap lebih dari dua ribu contoh [[foto]] [[kristal air]] yang dikumpulkannya dari berbagai penjuru dunia, [[Emoto]] menemukan bahwa [[partikel]] [[molekul]] air ternyata bisa berubah-ubah tergantung perasaan manusia disekelilingnya,<ref>{{en}} [http://www.answers.com/topic/masaru-emoto Masaru Emoto], answer.com</ref> yang secara tidak langsung mengisyaratkan pengaruh perasaan terhadap klasterisasi molekul air yang terbentuk oleh adanya [[ikatan hidrogen]], |
|||
=== Artikel Referensi === |
|||
Emoto juga menemukan bahwa partikel kristal air terlihat menjadi "indah" dan "mengagumkan" apabila mendapat reaksi positif disekitarnya, misalnya dengan kegembiraan dan kebahagiaan. Namun partikel kristal air terlihat menjadi "buruk" dan "tidak sedap dipandang mata" apabila mendapat efek negatif disekitarnya, seperti kesedihan dan bencana. Lebih dari dua ribu buah foto kristal air terdapat di dalam buku ''Message from Water'' (''Pesan dari Air'') yang dikarangnya sebagai pembuktian kesimpulan nya sehingga hal ini berpeluang menjadi suatu terobosan dalam meyakini keajaiban alam. Emoto menyimpulkan bahwa partikel air dapat dipengaruhi oleh [[suara]] [[musik]], [[doa|doa-doa]] dan [[kata|kata-kata]] yang ditulis dan dicelupkan ke dalam air tersebut.<ref>{{en}} Masaru Emoto, ''[http://www.amazon.com/gp/product/4939098044/103-6248794-8555829?v=glance&n=283155 Message From Water]'', Vol.2, Hado Kyoiku Sha Co., Ltd (November 15, 2001)</ref> |
|||
Sampai sekarang Emoto dan karyanya masih dianggap [[kontroversial]].<ref>{{en}} [http://www.answers.com/topic/masaru-emoto Masaru Emoto], answer.com</ref><ref>Stephen Lower, ''[http://www.chem1.com/acad/sci/aboutwater.html A gentle introduction to the structure of water]'', 01.01.2007</ref><ref>''[http://www.lenntech.com/water-pseudoscience.htm Pseudoscience: myths, hoaxes and misunderstandings concerning water]'', Lenntech Water treatment & air purification Holding B.V., 27.02.2007 16:15:50</ref><ref>''[http://www.chem1.com/CQ/clusqk.html Water Cluster Quackery -- The junk science of structure-altered waters]'', 13.01.2007 22:17:49</ref> Ernst Braun dari Burgistein di Thun, [[Swiss]], telah mencoba dalam laboratoriumnya metoda pembuatan foto kristal seperti yang diungkapan oleh Emoto, sayangnya hasil tersebut tidak dapat direproduksi kembali, walaupun dalam kondisi percobaan yang sama.<ref>{{de}} Martin Frischknecht, ''Kristalline Emotionen, Masaru Emotos "Fröhliche Wissenschaft" mit dem Wasser'', [http://www.spuren.ch/archiv/archiv_comments/20_0_40_0_C/ Ausgabe Nr. 63 Frühling 2002]</ref> |
|||
== Rujukan == |
|||
=== Artikel rujukan === |
|||
<div class="reflist4" style="height: 300px; overflow: auto; padding: 3px noprint" > |
|||
{{reflist|2}} |
{{reflist|2}} |
||
</div> |
|||
=== |
=== Referensi umum === |
||
<div class="references-small"> |
<div class="references-small"> |
||
* {{en}} OA Jones, JN Lester and N Voulvoulis, Pharmaceuticals: a threat to drinking water? ''TRENDS in Biotechnology'' 23(4): 163, 2005 |
* {{en}} OA Jones, JN Lester and N Voulvoulis, Pharmaceuticals: a threat to drinking water? ''TRENDS in Biotechnology'' 23(4): 163, 2005 |
||
* {{en}} Franks, F (Ed), Water, A comprehensive treatise, Plenum Press, New York, |
* {{en}} Franks, F (Ed), Water, A comprehensive treatise, Plenum Press, New York, 1972–1982 |
||
* {{en}} [http://twt.mpei.ac.ru/mas/worksheets/VTP_wsp.mcd Property of Water and Water Steam w Thermodynamic Surface] |
* {{en}} [http://twt.mpei.ac.ru/mas/worksheets/VTP_wsp.mcd Property of Water and Water Steam w Thermodynamic Surface] |
||
* {{en}} PH Gleick and associates, The World's Water: The Biennial Report on Freshwater Resources. Island Press, Washington, D.C. (published every two years, beginning in 1998.) |
* {{en}} PH Gleick and associates, The World's Water: The Biennial Report on Freshwater Resources. Island Press, Washington, D.C. (published every two years, beginning in 1998.) |
||
Baris 198: | Baris 231: | ||
=== Air sebagai sumber daya alam alami === |
=== Air sebagai sumber daya alam alami === |
||
<div class="references-small"> |
<div class="references-small"> |
||
* {{en}} {{cite book |
* {{en}} {{cite book|title=The World's Water: The Biennial Report on Freshwater Resources|year=2009|url=https://archive.org/details/worldswater200820000glei|first=Peter H.|last=Gleick|location=Washington|publisher=Island Press}} (November 10, 2006)| ISBN 978-1-59726-105-0] |
||
* {{cite book |
* {{cite book|title=Last Oasis: Facing Water Scarcity|year=1997, second edition|first=Sandra|last=Postel|location=New York|publisher=Norton Press}} |
||
* {{en}} {{cite book |
* {{en}} {{cite book|title=Water Rights: Scarce Resource Allocation, Bureaucracy, and the Environment|year=1991|author=Anderson}} |
||
* {{en}} {{cite book |
* {{en}} {{cite book|title=Water: The Fate of Our Most Precious Resource|url=https://archive.org/details/waterfateofourmo0000devi|year=2003, revised edition|author=Marq de Villiers}} |
||
* {{en}} {{cite book |
* {{en}} {{cite book|title=Water Wars: Drought, Flood, Folly and the Politics of Thirst|url=https://archive.org/details/waterwarsdrought00ward_0|year=2002|author=Diane Raines Ward}} |
||
* {{en}} {{cite book |
* {{en}} {{cite book|title=Water and Power: The Politics of a Scarce Resource in the Jordan River Basin|year=1995|author=Miriam R. Lowi}} (Cambridge Middle East Library) |
||
* {{en}} {{cite book |
* {{en}} {{cite book|title=Rivers of Empire: Water, Aridity, and the Growth of the American West|year=1992|first=Donald|last=Worster}} |
||
* {{en}} {{cite book |
* {{en}} {{cite book|title=Cadillac Desert: The American West and Its Disappearing Water|url=https://archive.org/details/cadillacdesertam00reis|year=1993|first=Marc|last=Reisner}} |
||
* {{en}} {{cite book |
* {{en}} {{cite book|title=Blue Gold: The Fight to Stop the Corporate Theft of the World's Water|url=https://archive.org/details/bluegoldbattleag0000barl|author=Maude Barlow, Tony Clarke|year=2003}} |
||
* {{en}} {{cite book |
* {{en}} {{cite book|title=Water Wars: Privatization, Pollution, and Profit|author=Vandana Shiva|year=2002|id=ISBN 0-7453-1837-1}} |
||
* {{en}} {{cite book |
* {{en}} {{cite book|title=Troubled Water: Saints, Sinners, Truth And Lies About The Global Water Crisis|author=[[Anita Roddick]], et al|year=2004}} |
||
* {{en}} {{cite book |
* {{en}} {{cite book|title=The Holy Order of Water: Healing Earths Waters and Ourselves|url=https://archive.org/details/holyorderofwater00mark|author=William E. Marks|year=2001}} |
||
</div> |
</div> |
||
=== Bacaan |
=== Bacaan lanjutan === |
||
<div class="references-small"> |
<div class="references-small"> |
||
* {{en}} J. Lobaugh and Gregory A. Voth, ''A quantum model for water: Equilibrium and dynamical properties'', [http://scitation.aip.org/getabs/servlet/GetabsServlet?prog=normal&id=JCPSA6000106000006002400000001&idtype=cvips&gifs=yes The Journal of Chemical Physics -- February 8, 1997 -- Volume 106, Issue 6, pp. |
* {{en}} J. Lobaugh and Gregory A. Voth, ''A quantum model for water: Equilibrium and dynamical properties'', [http://scitation.aip.org/getabs/servlet/GetabsServlet?prog=normal&id=JCPSA6000106000006002400000001&idtype=cvips&gifs=yes The Journal of Chemical Physics -- February 8, 1997 -- Volume 106, Issue 6, pp. 2400–2410]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} doi:10.1063/1.473151 |
||
* {{en}} Kyoko Watanabe and Michael L. Klein, ''Effective pair potentials and the properties of water'', [http://www.sciencedirect.com/science?_ob=ArticleURL&_udi=B6TFM-44GG2WT-32&_user=28781&_coverDate=03%2F15%2F1989&_rdoc=1&_fmt=&_orig=search&_sort=d&view=c&_acct=C000002738&_version=1&_urlVersion=0&_userid=28781&md5=41af5c29ad52694f44c498b5e601caf1 Chemical Physics Volume 131, Issues 2-3 |
* {{en}} Kyoko Watanabe and Michael L. Klein, ''Effective pair potentials and the properties of water'', [http://www.sciencedirect.com/science?_ob=ArticleURL&_udi=B6TFM-44GG2WT-32&_user=28781&_coverDate=03%2F15%2F1989&_rdoc=1&_fmt=&_orig=search&_sort=d&view=c&_acct=C000002738&_version=1&_urlVersion=0&_userid=28781&md5=41af5c29ad52694f44c498b5e601caf1 Chemical Physics Volume 131, Issues 2-3, 15 March 1989, Pages 157-167] doi:10.1016/0301-0104(89)80166-1 |
||
* {{en}} Frank H. Stillinger and Aneesur Rahman, ''Improved simulation of liquid water by molecular dynamics'', [http://scitation.aip.org/getabs/servlet/GetabsServlet?prog=normal&id=JCPSA6000060000004001545000001&idtype=cvips&gifs=yes The Journal of Chemical Physics -- February 15, 1974 -- Volume 60, Issue 4, pp. |
* {{en}} Frank H. Stillinger and Aneesur Rahman, ''Improved simulation of liquid water by molecular dynamics'', [http://scitation.aip.org/getabs/servlet/GetabsServlet?prog=normal&id=JCPSA6000060000004001545000001&idtype=cvips&gifs=yes The Journal of Chemical Physics -- February 15, 1974 -- Volume 60, Issue 4, pp. 1545–1557]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} doi:10.1063/1.1681229 |
||
* {{en}} R. J. Speedy and C. A. Angell, ''Isothermal compressibility of supercooled water and evidence for a thermodynamic singularity at –45 °C'', [http://scitation.aip.org/getabs/servlet/GetabsServlet?prog=normal&id=JCPSA6000065000003000851000001&idtype=cvips&gifs=yes The Journal of Chemical Physics -- August 1, 1976 -- Volume 65, Issue 3, pp. 851-858] doi:10.1063/1.433153 |
* {{en}} R. J. Speedy and C. A. Angell, ''Isothermal compressibility of supercooled water and evidence for a thermodynamic singularity at –45 °C'', [http://scitation.aip.org/getabs/servlet/GetabsServlet?prog=normal&id=JCPSA6000065000003000851000001&idtype=cvips&gifs=yes The Journal of Chemical Physics -- August 1, 1976 -- Volume 65, Issue 3, pp. 851-858]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} doi:10.1063/1.433153 |
||
</div> |
</div> |
||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
[[Berkas:The Earth seen from Apollo 17.jpg|ka|jmpl|280px| '''71 % - Н<sub>2</sub>O''']] |
|||
{{commons|Water}} |
|||
[[Berkas:The Earth seen from Apollo 17.jpg|right|thumb|280px| '''71 % - Н<sub>2</sub>O''' ]] |
|||
* Air |
* Air |
||
* [[Air asin]] |
* [[Air asin]] |
||
Baris 239: | Baris 271: | ||
* [[Osmosis]] |
* [[Osmosis]] |
||
* [[Osmosis terbalik]] |
* [[Osmosis terbalik]] |
||
* [[Air berat]] |
|||
* [[Air tertritiasi]] |
|||
{{kimia makanan}} |
{{kimia makanan}} |
||
== Pranala luar == |
|||
{{Sisterlinks|water}} |
|||
* [http://stats.oecd.org/wbos/Index.aspx?DataSetCode=ENV_WAT OECD Water statistics] |
|||
* [http://www.worldwater.org/ The World's Water Data Page] |
|||
* [http://www.fao.org/nr/water/aquastat/main/index.stm FAO Comprehensive Water Database, AQUASTAT] |
|||
* [http://worldwater.org/conflict.html The Water Conflict Chronology: Water Conflict Database] |
|||
* [http://ga.water.usgs.gov/edu/ US Geological Survey Water for Schools information] |
|||
* [http://water.worldbank.org/ Portal to The World Bank's strategy, work and associated publications on water resources] |
|||
* [http://www.awra.org/ America Water Resources Association] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180324205603/http://awra.org/ |date=2018-03-24 }} |
|||
* [http://www1.lsbu.ac.uk/water/ Water structure and science] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141228024506/http://www1.lsbu.ac.uk/water/ |date=2014-12-28 }} |
|||
{{Senyawa hidrogen}} |
|||
{{Hidroksida}} |
|||
[[Kategori:Air| ]] |
|||
[[Kategori:Minuman]] |
[[Kategori:Minuman]] |
||
[[Kategori:Hidrida]] |
[[Kategori:Hidrida]] |
||
[[Kategori:Air]] |
|||
[[Kategori:Zat kimia]] |
[[Kategori:Zat kimia]] |
||
{{Link FA|bjn}} |
|||
{{Link FA|eo}} |
|||
{{Link FA|eu}} |
|||
{{Link FA|he}} |
|||
{{Link FA|it}} |
|||
[[af:Water]] |
|||
[[als:Wasser]] |
|||
[[am:ውሃ]] |
|||
[[an:Augua]] |
|||
[[ang:Wæter]] |
|||
[[ar:ماء]] |
|||
[[arc:ܡܝܐ]] |
|||
[[arz:مايه]] |
|||
[[ast:Agua]] |
|||
[[ay:Uma]] |
|||
[[az:Su]] |
|||
[[ba:Һыу]] |
|||
[[bar:Wossa]] |
|||
[[bat-smg:Ondou]] |
|||
[[be:Вада]] |
|||
[[be-x-old:Вада]] |
|||
[[bg:Вода]] |
|||
[[bh:पानी]] |
|||
[[bjn:Banyu]] |
|||
[[bm:Ji]] |
|||
[[bn:পানি]] |
|||
[[bo:ཆུ།]] |
|||
[[br:Dour]] |
|||
[[bs:Voda]] |
|||
[[ca:Aigua]] |
|||
[[cdo:Cūi]] |
|||
[[ce:Хи]] |
|||
[[ceb:Tubig]] |
|||
[[ch:Hånom]] |
|||
[[chr:ᎠᎹ]] |
|||
[[chy:Mahpe]] |
|||
[[ckb:ئاو]] |
|||
[[co:Acqua]] |
|||
[[cr:ᓃᐲᔾ]] |
|||
[[cs:Voda]] |
|||
[[cv:Шыв]] |
|||
[[cy:Dŵr]] |
|||
[[da:Vand]] |
|||
[[de:Wasser]] |
|||
[[dv:ފެން]] |
|||
[[el:Νερό]] |
|||
[[eml:Aqua]] |
|||
[[en:Water]] |
|||
[[eo:Akvo]] |
|||
[[es:Agua]] |
|||
[[et:Vesi]] |
|||
[[eu:Ur]] |
|||
[[ext:Áugua]] |
|||
[[fa:آب]] |
|||
[[fi:Vesi]] |
|||
[[fiu-vro:Vesi]] |
|||
[[fr:Eau]] |
|||
[[fur:Aghe]] |
|||
[[fy:Wetter]] |
|||
[[ga:Uisce]] |
|||
[[gan:水]] |
|||
[[gd:Uisge]] |
|||
[[gl:Auga]] |
|||
[[gn:Y]] |
|||
[[gu:પાણી]] |
|||
[[gv:Ushtey]] |
|||
[[hak:Súi]] |
|||
[[he:מים]] |
|||
[[hi:जल (पानी)]] |
|||
[[hif:Paani]] |
|||
[[hr:Voda]] |
|||
[[hsb:Woda]] |
|||
[[ht:Dlo]] |
|||
[[hu:Víz]] |
|||
[[hy:Ջուր]] |
|||
[[ia:Aqua]] |
|||
[[ie:Aqua]] |
|||
[[io:Aquo]] |
|||
[[is:Vatn]] |
|||
[[it:Acqua]] |
|||
[[ja:水]] |
|||
[[jbo:djacu]] |
|||
[[jv:Banyu]] |
|||
[[ka:წყალი]] |
|||
[[kab:Aman]] |
|||
[[kg:Maza]] |
|||
[[ki:Mai]] |
|||
[[kn:ನೀರು]] |
|||
[[ko:물]] |
|||
[[ksh:Wasser]] |
|||
[[ku:Av]] |
|||
[[la:Aqua]] |
|||
[[lad:Agua]] |
|||
[[lb:Waasser]] |
|||
[[li:Water]] |
|||
[[lmo:Aqua]] |
|||
[[ln:Mái]] |
|||
[[lt:Vanduo]] |
|||
[[ltg:Iudiņs]] |
|||
[[lv:Ūdens]] |
|||
[[mg:Rano]] |
|||
[[mk:Вода]] |
|||
[[ml:ജലം]] |
|||
[[mn:Ус]] |
|||
[[mr:पाणी]] |
|||
[[ms:Air]] |
|||
[[mwl:Auga]] |
|||
[[my:ရေ]] |
|||
[[mzn:ئو]] |
|||
[[nah:Ātl]] |
|||
[[nds:Water]] |
|||
[[nds-nl:Woater]] |
|||
[[ne:पानी]] |
|||
[[new:लः]] |
|||
[[nl:Water]] |
|||
[[nn:Vatn]] |
|||
[[no:Vann]] |
|||
[[nrm:Ieau]] |
|||
[[nv:Tó]] |
|||
[[oc:Aiga]] |
|||
[[om:Bishaan]] |
|||
[[os:Дон]] |
|||
[[pa:ਪਾਣੀ]] |
|||
[[pap:Awa]] |
|||
[[pdc:Wasser]] |
|||
[[pl:Woda]] |
|||
[[pnb:پانی]] |
|||
[[ps:اوبه]] |
|||
[[pt:Água]] |
|||
[[qu:Yaku]] |
|||
[[ro:Apă]] |
|||
[[ru:Вода]] |
|||
[[rue:Вода]] |
|||
[[sah:Уу]] |
|||
[[sc:Aba]] |
|||
[[scn:Acqua (vìppita)]] |
|||
[[sco:Watter]] |
|||
[[sh:Voda]] |
|||
[[si:ජලය]] |
|||
[[simple:Water]] |
|||
[[sk:Voda]] |
|||
[[sl:Voda]] |
|||
[[so:Biyo]] |
|||
[[sq:Uji]] |
|||
[[sr:Вода]] |
|||
[[su:Cai]] |
|||
[[sv:Vatten]] |
|||
[[sw:Maji]] |
|||
[[szl:Woda]] |
|||
[[ta:நீர்]] |
|||
[[te:నీరు]] |
|||
[[tg:Об]] |
|||
[[th:น้ำ]] |
|||
[[tl:Tubig]] |
|||
[[tr:Su]] |
|||
[[tt:Су]] |
|||
[[uk:Вода]] |
|||
[[ur:پانی]] |
|||
[[uz:Suv]] |
|||
[[vec:Aqua]] |
|||
[[vi:Nước]] |
|||
[[vls:Woater]] |
|||
[[vo:Vat]] |
|||
[[war:Tubig]] |
|||
[[wo:Ndox]] |
|||
[[wuu:水]] |
|||
[[yi:וואסער]] |
|||
[[yo:Omi]] |
|||
[[za:Raemx]] |
|||
[[zh:水]] |
|||
[[zh-classical:水]] |
|||
[[zh-min-nan:Chúi]] |
|||
[[zh-yue:水]] |
|||
[[zu:Amanzi]] |
Revisi terkini sejak 17 Mei 2024 06.14
Air, tirta,[1] atau ayar[2] adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di Bumi,[3][4][5] tetapi tidak di planet lain.[6] Air menutupi hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di Bumi.[7] Rumus kimianya adalah H2O, yang setiap molekulnya mengandung satu oksigen dan dua atom hidrogen yang dihubungkan oleh ikatan kovalen. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam objek-objek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia.
Untuk mendapatkan air tawar dari air laut bisa dilakukan dengan cara osmosis terbalik, yaitu suatu proses penyaringan air laut dengan menggunakan tekanan dialirkan melalui suatu membran saring. Sistem ini disebut SWRO (Seawater Reverse Osmosis) dan banyak digunakan pada kapal laut atau instalasi air bersih di pantai dengan bahan baku air laut.
Cara lain adalah dengan menggunakan pesawat Fresh Water Generator (FWG). Fresh Water Generator (FWG) adalah pesawat pembuat air tawar dengan jalan menguapkan air laut didalam penguap (Evaporator) dan uap air laut tersebut didinginkan dengan cara kondensasi di dalam pesawat Destilasi/kondensor (pengembun), sehingga menghasilkan air kondensasi yang disebut kondensat. Fresh water generator, merupakan salah satu pesawat bantu yang penting di atas kapal. Hal ini di karenakan dengan menggunanaka FWG (Fresh water generator) dapat menghasilkan air tawar yang dapat digunakan untuk minum, memasak, mencuci dan bahkan menjalankan mesin penting lainnya yang menggunakan air tawar sebagai media pendingin.
Di banyak tempat di dunia terjadi kekurangan persediaan air. Selain di Bumi, sejumlah besar air juga diperkirakan terdapat pada kutub utara dan selatan planet Mars, serta pada bulan-bulan Europa dan Enceladus. Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air). Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan Bumi dalam ketiga wujudnya tersebut.[8] Pengelolaan sumber daya air yang kurang baik dapat menyebakan kekurangan air, monopolisasi serta privatisasi dan bahkan menyulut konflik.[9] Indonesia telah memiliki undang-undang yang mengatur sumber daya air sejak tahun 2004, yakni Undang Undang nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air. Namun, karena UU tersebut dinilai bertentangan dengan UUD 1945 maka MK membatalkan seluruh pasal yang ada dalam UU tersebut. Sehingga, UU Nomor 11 tahun 1974 tentang Pengairan kembali berlaku untuk mengisi kekosongan hukum hingga adanya pembentukan uu yang baru.[10]
Sifat-sifat kimia dan fisika
Air | |
---|---|
Informasi dan sifat-sifat | |
Nama sistematis | air |
Nama alternatif | aqua, dihidrogen monoksida, Hidrogen hidroksida |
Rumus molekul | H2O |
Massa molar | 18.0153 g/mol |
Densitas dan fase | 0.998 g/cm³ (cariran pada 20 °C) 0.92 g/cm³ (padatan) |
Titik beku | 0 °C (273.15 K) (32 °F) |
Titik didih | 100 °C (373.15 K) (212 °F) |
Kalor jenis | 4184 J/(kg·K) (cairan pada 20 °C) |
Halaman data tambahan | |
Disclaimer and references |
Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) and temperatur 273,15 K (0 °C). Zat kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik.
Keadaan air yang berbentuk cair merupakan suatu keadaan yang tidak umum dalam kondisi normal, terlebih lagi dengan memperhatikan hubungan antara hidrida-hidrida lain yang mirip dalam kolom oksigen pada tabel periodik, yang mengisyaratkan bahwa air seharusnya berbentuk gas, sebagaimana hidrogen sulfida. Dengan memperhatikan tabel periodik, terlihat bahwa unsur-unsur yang mengelilingi oksigen adalah nitrogen, flor, dan fosfor, sulfur dan klor. Semua elemen-elemen ini apabila berikatan dengan hidrogen akan menghasilkan gas pada temperatur dan tekanan normal. Alasan mengapa hidrogen berikatan dengan oksigen membentuk fase berkeadaan cair, adalah karena oksigen lebih bersifat elektronegatif ketimbang elemen-elemen lain tersebut (kecuali flor).
Tarikan atom oksigen pada elektron-elektron ikatan jauh lebih kuat daripada yang dilakukan oleh atom hidrogen, meninggalkan jumlah muatan positif pada kedua atom hidrogen, dan jumlah muatan negatif pada atom oksigen. Adanya muatan pada tiap-tiap atom tersebut membuat molekul air memiliki sejumlah momen dipol. Gaya tarik-menarik listrik antar molekul-molekul air akibat adanya dipol ini membuat masing-masing molekul saling berdekatan, membuatnya sulit untuk dipisahkan dan yang pada akhirnya menaikkan titik didih air. Gaya tarik-menarik ini disebut sebagai ikatan hidrogen.
Air sering disebut sebagai pelarut universal karena air melarutkan banyak zat kimia. Air berada dalam kesetimbangan dinamis antara fase cair dan padat di bawah tekanan dan temperatur standar. Dalam bentuk ion, air dapat dideskripsikan sebagai sebuah ion hidrogen (H+) yang berasosiasi (berikatan) dengan sebuah ion hidroksida (OH-).
Berikut adalah tetapan fisik air pada temperatur tertentu[11]:
0o | 20o | 50o | 100o | |
---|---|---|---|---|
Massa jenis (g/cm3) | 0.99987 | 0.99823 | 0.9981 | 0.9584 |
Panas jenis (kal/g•oC) | 1.0074 | 0.9988 | 0.9985 | 1.0069 |
Kalor uap (kal/g) | 597.3 | 586.0 | 569.0 | 539.0 |
Konduktivitas termal (kal/cm•s•oC) | 1.39 × 10−3 | 1.40 × 10−3 | 1.52 × 10−3 | 1.63 × 10−3 |
Tegangan permukaan (dyne/cm) | 75.64 | 72.75 | 67.91 | 58.80 |
Laju viskositas (g/cm•s) | 178.34 × 10−4 | 100.9 × 10−4 | 54.9 × 10−4 | 28.4 × 10−4 |
Tetapan dielektrik | 87.825 | 80.8 | 69.725 | 55.355 |
Elektrolisis air
Molekul air dapat diuraikan menjadi unsur-unsur asalnya dengan mengalirinya arus listrik. Proses ini disebut elektrolisis air. Pada katode, dua molekul air bereaksi dengan menangkap dua elektron, tereduksi menjadi gas H2 dan ion hidroksida (OH-). Sementara itu pada anode, dua molekul air lain terurai menjadi gas oksigen (O2), melepaskan 4 ion H+ serta mengalirkan elektron ke katode. Ion H+ dan OH- mengalami netralisasi sehingga terbentuk kembali beberapa molekul air. Reaksi keseluruhan yang setara dari elektrolisis air dapat dituliskan sebagai berikut.
Gas hidrogen dan oksigen yang dihasilkan dari reaksi ini membentuk gelembung pada elektrode dan dapat dikumpulkan. Prinsip ini kemudian dimanfaatkan untuk menghasilkan hidrogen dan hidrogen peroksida (H2O2) yang dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan hidrogen.[12][13][14]
Kelarutan (solvasi)
Air adalah pelarut yang kuat, melarutkan banyak jenis zat kimia. Zat-zat yang bercampur dan larut dengan baik dalam air (misalnya garam-garam) disebut sebagai zat-zat "hidrofilik" (pencinta air), dan zat-zat yang tidak mudah tercampur dengan air (misalnya lemak dan minyak), disebut sebagai zat-zat "hidrofobik" (takut-air). Kelarutan suatu zat dalam air ditentukan oleh dapat tidaknya zat tersebut menandingi kekuatan gaya tarik-menarik listrik (gaya intermolekul dipol-dipol) antara molekul-molekul air. Jika suatu zat tidak mampu menandingi gaya tarik-menarik antar molekul air, molekul-molekul zat tersebut tidak larut dan akan mengendap dalam air.
Kohesi dan adhesi
Air menempel pada sesamanya (kohesi) karena air bersifat polar. Air memiliki sejumlah muatan parsial negatif (σ-) dekat atom oksigen akibat pasangan elektron yang (hampir) tidak digunakan bersama, dan sejumlah muatan parsial positif (σ+) dekat atom hidrogen. Dalam air hal ini terjadi karena atom oksigen bersifat lebih elektronegatif dibandingkan atom hidrogen—yang berarti, ia (atom oksigen) memiliki lebih "kekuatan tarik" pada elektron-elektron yang dimiliki bersama dalam molekul, menarik elektron-elektron lebih dekat ke arahnya (juga berarti menarik muatan negatif elektron-elektron tersebut) dan membuat daerah di sekitar atom oksigen bermuatan lebih negatif ketimbang daerah-daerah di sekitar kedua atom hidrogen.
Air memiliki pula sifat adhesi yang tinggi disebabkan oleh sifat alami ke-polar-annya.
Tegangan permukaan
Air memiliki tegangan permukaan yang besar yang disebabkan oleh kuatnya sifat kohesi antar molekul-molekul air. Hal ini dapat diamati saat sejumlah kecil air ditempatkan dalam sebuah permukaan yang tak dapat terbasahi atau terlarutkan (non-soluble); air tersebut akan berkumpul sebagai sebuah tetesan. Di atas sebuah permukaan gelas yang amat bersih atau bepermukaan amat halus air dapat membentuk suatu lapisan tipis (thin film) karena gaya tarik molekular antara gelas dan molekul air (gaya adhesi) lebih kuat ketimbang gaya kohesi antar molekul air.
Dalam sel-sel biologi dan organel-organel, air bersentuhan dengan membran dan permukaan protein yang bersifat hidrofilik; yaitu, permukaan-permukaan yang memiliki ketertarikan kuat terhadap air. Irving Langmuir mengamati suatu gaya tolak yang kuat antar permukaan-permukaan hidrofilik. Untuk melakukan dehidrasi suatu permukaan hidrofilik — dalam arti melepaskan lapisan yang terikat dengan kuat dari hidrasi air — perlu dilakukan kerja sungguh-sungguh melawan gaya-gaya ini, yang disebut gaya-gaya hidrasi. Gaya-gaya tersebut amat besar nilainya akan tetapi meluruh dengan cepat dalam rentang nanometer atau lebih kecil. Pentingnya gaya-gaya ini dalam biologi telah dipelajari secara ekstensif oleh V. Adrian Parsegian dari National Institute of Health.[15] Gaya-gaya ini penting terutama saat sel-sel terdehidrasi saat bersentuhan langsung dengan ruang luar yang kering atau pendinginan di luar sel (extracellular freezing).
Air dalam kehidupan
Dari sudut pandang biologi, air memiliki sifat-sifat yang penting untuk adanya kehidupan. Air dapat memunculkan reaksi yang dapat membuat senyawa organik melakukan replikasi. Semua makhluk hidup yang diketahui memiliki ketergantungan terhadap air. Air merupakan zat pelarut yang penting untuk makhluk hidup dan adalah bagian penting dalam proses metabolisme. Air juga dibutuhkan dalam fotosintesis dan respirasi. Fotosintesis menggunakan cahaya matahari untuk memisahkan atom hidroden dengan oksigen. Hidrogen akan digunakan untuk membentuk glukosa dan oksigen akan dilepas ke udara.
Makhluk air
- Artikel utama: Hidrobiologi
Perairan Bumi dipenuhi dengan berbagai macam kehidupan. Semua makhluk hidup pertama di Bumi ini berasal dari perairan. Hampir semua ikan hidup di dalam air, selain itu, mamalia seperi lumba-lumba dan paus juga hidup di dalam air. Hewan-hewan seperti amfibi menghabiskan sebagian hidupnya di dalam air. Bahkan, beberapa reptil seperti ular dan buaya hidup di perairan dangkal dan lautan. Tumbuhan laut seperti alga dan rumput laut menjadi sumber makanan ekosistem perairan. Di samudra, plankton menjadi sumber makanan utama para ikan.
Air dan manusia
Peradaban manusia berjaya mengikuti sumber air. Mesopotamia yang disebut sebagai awal peradaban berada di antara sungai Tigris dan Euphrates. Peradaban Mesir Kuno bergantung pada sungai Nil. Pusat-pusat manusia yang besar seperti Rotterdam, London, Montreal, Paris, New York City, Shanghai, Tokyo, Chicago, dan Hong Kong mendapatkan kejayaannya sebagian dikarenakan adanya kemudahan akses melalui perairan.
Air minum
- Artikel utama: Air minum
Tubuh manusia terdiri dari 55% sampai 78% air, tergantung dari ukuran badan.[16] Agar dapat berfungsi dengan baik, tubuh manusia membutuhkan antara satu sampai tujuh liter air setiap hari untuk menghindari dehidrasi; jumlah pastinya bergantung pada tingkat aktivitas, suhu, kelembaban, dan beberapa faktor lainnya. Selain dari air minum, manusia mendapatkan cairan dari makanan dan minuman lain selain air. Sebagian besar orang percaya bahwa manusia membutuhkan 8–10 gelas (sekitar dua liter) per hari,[17] namun hasil penelitian yang diterbitkan Universitas Pennsylvania pada tahun 2008 menunjukkan bahwa konsumsi sejumlah 8 gelas tersebut tidak terbukti banyak membantu dalam menyehatkan tubuh.[18] Malah kadang-kadang untuk beberapa orang, jika meminum air lebih banyak atau berlebihan dari yang dianjurkan dapat menyebabkan ketergantungan. Literatur medis lainnya menyarankan konsumsi satu liter air per hari, dengan tambahan bila berolahraga atau pada cuaca yang panas.[19] Minum air putih memang menyehatkan, tetapi kalau berlebihan dapat menyebabkan hiponatremia yaitu ketika natrium dalam darah menjadi terlalu encer.[20]
Pelarut
Pelarut digunakan sehari-hari untuk mencuci, contohnya mencuci tubuh manusia, pakaian, lantai, mobil, makanan, dan hewan. Selain itu, limbah rumah tangga juga dibawa oleh air melalui saluran pembuangan. Pada negara-negara industri, sebagian besar air terpakai sebagai pelarut.
Air dapat memfasilitasi proses biologi yang melarutkan limbah. Mikroorganisme yang ada di dalam air dapat membantu memecah limbah menjadi zat-zat dengan tingkat polusi yang lebih rendah.
Zona biologis
Air merupakan cairan singular, oleh karena kapasitasnya untuk membentuk jaringan molekul 3 dimensi dengan ikatan hidrogen yang mutual. Hal ini disebabkan karena setiap molekul air mempunyai 4 muatan fraksional dengan arah tetrahedron, 2 muatan positif dari kedua atom hidrogen dan dua muatan negatif dari atom oksigen.[21] Akibatnya, setiap molekul air dapat membentuk 4 ikatan hidrogen dengan molekul disekitarnya. Sebagai contoh, sebuah atom hidrogen yang terletak di antara dua atom oksigen, akan membentuk satu ikatan kovalen dengan satu atom oksigen dan satu ikatan hidrogen dengan atom oksigen lainnya, seperti yang terjadi pada es. Perubahan densitas molekul air akan berpengaruh pada kemampuannya untuk melarutkan partikel. Oleh karena sifat muatan fraksional molekul, pada umumnya, air merupakan zat pelarut yang baik untuk partikel bermuatan atau ion, namun tidak bagi senyawa hidrokarbon.
Konsep tentang sel sebagai larutan yang terbalut membran, pertama kali dipelajari oleh ilmuwan Rusia bernama Troschin pada tahun 1956. Pada monografnya, Problems of Cell Permeability, tesis Troschin mengatakan bahwa partisi larutan yang terjadi antara lingkungan intraseluler dan ekstraseluler tidak hanya ditentukan oleh permeabilitas membran, namun terjadi akumulasi larutan tertentu di dalam protoplasma, sehingga membentuk larutan gel yang berbeda dengan air murni.
Pada tahun 1962, Ling melalui monografnya, A physical theory of the living state, mengutarakan bahwa air yang terkandung di dalam sel mengalami polarisasi menjadi lapisan-lapisan yang menyelimuti permukaan protein dan merupakan pelarut yang buruk bagi ion. Ion K+ diserap oleh sel normal, sebab gugus karboksil dari protein cenderung untuk menarik K+ daripada ion Na+. Teori ini, dikenal sebagai hipotesis induksi-asosiasi juga mengutarakan tidak adanya pompa kation, ATPase, yang terikat pada membran sel, dan distribusi semua larutan ditentukan oleh kombinasi dari gaya tarik menarik antara masing-masing protein dengan modifikasi sifat larutan air dalam sel. Hasil dari pengukuran NMR memang menunjukkan penurunan mobilitas air di dalam sel namun dengan cepat terdifusi dengan molekul air normal. Hal ini kemudian dikenal sebagai model two-fraction, fast-exchange.
Keberadaan pompa kation yang digerakkan oleh ATP pada membran sel, terus menjadi bahan perdebatan, sejalan dengan perdebatan tentang karakteristik cairan di dalam sitoplasma dan air normal pada umumnya. Argumentasi terkuat yang menentang teori mengenai jenis air yang khusus di dalam sel, berasal dari kalangan ahli kimiawan fisis. Mereka berpendapat bahwa air di dalam sel tidak mungkin berbeda dengan air normal, sehingga perubahan struktur dan karakter air intraseluler juga akan dialami dengan air ekstraseluler. Pendapat ini didasarkan pada pemikiran bahwa, meskipun jika pompa kation benar ada terikat pada membran sel, pompa tersebut hanya menciptakan kesetimbangan osmotik seluler yang memisahkan satu larutan dari larutan lain, namun tidak bagi air. Air dikatakan memiliki kesetimbangan sendiri yang tidak dapat dibatasi oleh membran sel.
Para ahli lain yang berpendapat bahwa air di dalam sel sangat berbeda dengan air pada umumnya. Air yang menjadi tidak bebas bergerak oleh karena pengaruh permukaan ionik, disebut sebagai air berikat (bahasa Inggris: bound water), sedangkan air di luar jangkauan pengaruh ion tersebut disebut air bebas (bahasa Inggris: bulk water).
Air berikat dapat segera melarutkan ion, oleh karena tiap jenis ion akan segera tertarik oleh masing-masing muatan fraksional molekul air, sehingga kation dan anion dapat berada berdekatan tanpa harus membentuk garam. Ion lebih mudah terhidrasi oleh air yang reaktif, padat dengan ikatan lemah, daripada air inert tidak padat dengan daya ikat kuat. Hal ini menciptakan zona air, sebagai contoh, kation kecil yang sangat terhidrasi akan cenderung terakumulasi pada fase air yang lebih padat, sedangkan kation yang lebih besar akan cenderung terakumulasi pada fase air yang lebih renggang, dan menciptakan partisi ion seperti serial Hofmeister sebagai berikut:
- Mg2+ > Ca2+ > H+ >> Na+
- NH+ > Cs+ > Rb+ > K+
- ATP3- >> ATP2- = ADP2- = HPO42-
- I- > Br- > Cl- > H2PO4-
catatan
- densitas air berikat semakin tinggi ke arah kanan.
Interaksi antara molekul air berikat dan gugus ionik diasumsikan terjadi pada rentang jarak yang pendek, sehingga atom hidrogen terorientasi ke arah anion dan menghambat interaksi antara populasi air berikat dengan air bebas. Orientasi molekul air berikat semakin terbatas permukaan molekul polielektrolit bermuatan negatif antara lain DNA, RNA, asam hialorunat, kondroitin sulfat, dan jenis biopolimer bermuatan lain. Energi elektrostatik antara molekul biopolimer bermuatan sama yang berdesakan akan menciptakan gaya hidrasi yang mendorong molekul air bebas keluar dari dalam sitoplasma.
Pada umumnya, konsenstrasi larutan polielektrolit yang cukup tinggi akan membentuk gel. Misalnya gel agarose atau gel dari asam hialuronat yang mengandung 99,9% air dari total berat gel. Tertahannya molekul air di dalam struktur kristal gel merupakan salah satu contoh kecenderungan alami setiap komponen dari suatu sistem untuk bercampur dengan merata. Molekul air dapat terlepas dari gel sebagai respon dari tekanan udara, peningkatan suhu atau melalui mekanisme penguapan, namun dengan turunnya rasio kandungan air, daya ikat ionik yang terjadi antara molekul zat terlarut yang menahan molekul air akan semakin kuat.
Meskipun demikian, pendekatan ionik seperti ini masih belum dapat menjelaskan beberapa fenomena anomali larutan seperti,
- perbedaan sifat air di dalam sitoplasma oosit hewan katak dengan air di dalam inti sel dan air normal
- turunnya koefisien difusi air di dalam Artemia cyst dibandingkan dengan koefisien air yang sama pada gel agarose dan air normal
- lebih rendahnya densitas air pada Artemia cyst dibandingkan air normal pada suhu yang sama
- anomali trimetilamina oksida pada jaringan otot
- kedua kandungan air normal, dan air dengan koefisien partisi 1,5 yang dimiliki mitokondria pada suhu 0-4 °C
Fenomena anomali larutan ini dianggap terjadi pada rentang jarak jauh yang berada di luar domain pendekatan ionik.
Energi pada molekul air menjadi tinggi ketika ikatan hidrogen yang dimiliki menjadi tidak maksimal, seperti saat molekul air berada dekat dengan permukaan atau gugus hidrokarbon. Senyawa hidrokarbon kemudian disebut bersifat hidrofobik sebab tidak membentuk ikatan hidrogen dengan molekul air. Daya ikat hidrogen pada kondisi ini akan menembus beberapa zona air dan partisi ion, sehingga dikatakan bahwa sebagai karakter air pada rentang jarak jauh. Pada rentang ini, molekul garam seperti Na2SO4, sodium asetat dan sodium fosfat akan memiliki kecenderungan untuk terurai menjadi kation Na+ dan anionnya.
Fresh water Generator
Fresh Water Generator (FWG) adalah pesawat pembuat air tawar dengan jalan menguapkan air laut didalam penguap (Evaporator) dan uap air laut tersebut didinginkan dengan cara kondensasi di dalam pesawat Destilasi/kondensor (pengembun), sehingga menghasilkan air kondensasi yang disebut kondensat. Fresh water generator, merupakan salah satu pesawat bantu yang penting di atas kapal. Hal ini di karenakan dengan menggunanaka FWG (Fresh water generator) dapat menghasilkan air tawar yang dapat digunakan untuk minum, memasak, mencuci dan bahkan menjalankan mesin penting lainnya yang menggunakan air tawar sebagai media pendingin.
Pada FWG Air tawar umumnya dihasilkan menggunakan metode evaporasi. Jadi air tawar tersebut dihasilkan oleh penguapan air laut dengan menggunakan panas dari salah satu sumber panas. Umumnya sumber panas yang tersedia diambil dari water jacket mesin utama, yang digunakan untuk mendinginkan komponen mesin utama seperti kepala silinder,liner dll. Suhu yang dihasilkan dari water jacket sekitar 70 derajat Celcius. Tetapi pada suhu ini penguapan air tidak maksimal, seperti yang kita ketahui bahwa penguapan air terjadi pada 100 derajat celcius di bawah tekanan atmosfer. Jadi dalam rangka untuk menghasilkan air bersih di 70 derajat kita perlu mengurangi tekanan atmosfer, yang dilakukan dengan menciptakan vakum di dalam ruang di mana penguapan berlangsung. Juga, sebagai akibat dari vakum pendinginan dari air laut menguap pada suhu yang lebih rendah, Air akan didinginkan dan dikumpulkan kemudian dipindahkan ke tangki. Pada saat ini kebanyakan Kapal menggunakan metode, reverse osmosis yaitu salah satu metode yang digunakan di deck untuk menghasilkan air tawar. Umumnya ini digunakan pada kapal penumpang di mana ada kebutuhan besar untuk memproduksi air segar.
Reverse osmosis / Osmosis terbalik
Reverse osmosis (Osmosis terbalik) atau RO adalah suatu metode penyaringan yang dapat menyaring berbagai molekul besar dan ion-ion dari suatu larutan dengan cara memberi tekanan pada larutan ketika larutan itu berada di salah satu sisi membran seleksi (lapisan penyaring). Proses tersebut menjadikan zat terlarut terendap di lapisan yang dialiri tekanan sehingga zat pelarut murni bisa mengalir ke lapisan berikutnya. Membran seleksi itu harus bersifat selektif atau bisa memilah yang artinya bisa dilewati zat pelarutnya (atau bagian lebih kecil dari larutan) tetapi tidak bisa dilewati zat terlarut seperti molekul berukuran besar dan ion-ion. Osmosis adalah sebuah fenomena alam yang terjadi dalam sel makhluk hidup di mana molekul pelarut (biasanya air) akan mengalir dari daerah berkonsentrasi rendah ke daerah Berkonsentrasi tinggi melalui sebuah membran semipermeabel. Membran semipermeabel ini menunjuk ke membran sel atau membran apa pun yang memiliki struktur yang mirip atau bagian dari membran sel. Gerakan dari pelarut berlanjut sampai sebuah konsentrasi yang seimbang tercapai di kedua sisi membran.
Reverse osmosis adalah sebuah proses pemaksaan sebuah terlarut dari sebuah daerah konsentrasi terlarut tinggi melalui sebuah membran ke sebuah daerah terlarut rendah dengan menggunakan sebuah tekanan melebihi tekanan osmotik. Dalam istilah lebih mudah, reverse osmosis adalah mendorong sebuah larutan melalui filter yang menangkap zat terlarut dari satu sisi dan membiarkan pendapatan pelarut murni dari sisi satunya.
Untuk mendapatkan air tawar dari air laut bisa dilakukan dengan cara osmosis terbalik, suatu proses penyaringan air laut dengan menggunakan tekanan dialirkan melalui suatu membran saring. Sistem ini disebut SWRO (Seawater Reverse Osmosis) dan banyak digunakan pada kapal laut atau instalasi air bersih di pantai dengan bahan baku air laut.
Proses ini telah digunakan untuk mengolah air laut untuk mendapatkan air tawar, sejak awal 1970-an.
Air dalam kesenian
- Artikel utama: Air dalam kesenian
Dalam seni air dipelajari dengan cara yang berbeda, ia disajikan sebagai suatu elemen langsung, tidak langsung ataupun hanya sebagai simbol. Dengan didukung kemajuan teknologi fungsi dan pemanfaatan air dalam seni mulai berubah, dari tadinya pelengkap ia mulai merambat menjadi objek utama. Contoh seni yang terakhir ini, misalnya seni aliran atau tetesan (sculpture liquid atau droplet art).[22]
Seni lukis
Pada zaman Renaisans dan sesudahnya air direpresentasikan lebih realistis. Banyak artis menggambarkan air dalam bentuk pergerakan – sebuah aliran air atau sungai, sebuah lautan yang turbulensi, atau bahkan air terjun – akan tetapi banyak juga dari mereka yang senang dengan objek-objek air yang tenang, diam – danau, sungai yang hampir tak mengalir, dan permukaan laut yang tak berombak. Dalam setiap kasus ini, air menentukan suasana (mood) keseluruhan dari karya seni tersebut,[23] seperti misalnya dalam Birth of Venus (1486) karya Botticelli[24] dan The Water Lilies (1897) karya Monet.[25]
Fotografi
Sejalan dengan kemajuan teknologi dalam seni, air mulai mengambil tempat dalam bidang seni lain, misalnya dalam fotografi. walaupun ada air tidak memiliki arti khusus di sini dan hanya berperan sebagai elemen pelengkap, akan tetapi ia dapat digunakan dalam hampir semua cabang fotografi: mulai dari fasion sampai landsekap. Memotret air sebagai elemen dalam objek membutuhkan penanganan khusus, mulai dari filter circular polarizer yang berguna menghilangkan refleksi, sampai pemanfaatan teknik long exposure, suatu teknik fotografi yang mengandalkan bukaan rana lambat untuk menciptakan efek lembut (soft) pada permukaan air.[26]
Seni tetesan air
Keindahan tetesan air yang memecah permukaan air yang berada di bawahnya diabadikan dengan berbagai sentuhan teknik dan rasa menjadikannya suatu karya seni yang indah, seperti yang disajikan oleh Martin Waugh dalam karyanya Liquid Sculpture, suatu antologi yang telah mendunia.[27]
Seni tetesan air tidak berhenti sampai di sini, dengan pemanfaatan teknik pengaturan terhadap jatuhnya tetesan air yang malar, mereka dapat diubah sedemikian rupa sehingga tetesan-tetesan tersebut sebagai satu kesatuan berfungsi sebagai suatu penampil (viewer) seperti halnya tampilan komputer. Dengan mengatur-atur ukuran dan jumlah tetesan yang akan dilewatkan, dapat sebuah gambar ditampilkan oleh tetesan-tetesan air yang jatuh. Sayangnya gambar ini hanya bersifat sementara, sampai titik yang dimaksud jatuh mencapai bagian bawah penampil.[28] Komersialisasi karya jenis ini pun dalam bentuk resolusi yang lebih kasar telah banyak dilakukan.[29][30]
Referensi
Artikel Referensi
- ^ (Indonesia) Arti kata tirta dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
- ^ (Indonesia) Arti kata ayar dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
- ^ (Inggris) Philip Ball, Water and life: Seeking the solution, Nature 436, 1084–1085 (25 August 2005) | doi:10.1038/4361084a
- ^ (Inggris) Water – The Essential Substance, Experimental Lakes Area, University of Manitoba
- ^ What are the Essential Ingredients of Life?, Natural History Museum, California Academy of Sciences
- ^ (Inggris) Steven A Benner, Water is not an essential ingredient for Life, scientists now claim, SpaceRef.com[pranala nonaktif permanen], uplink.space.com
- ^ (Inggris) https://web.archive.org/web/20070606230804/http://www.unep.org/vitalwater/01.htm
- ^ (Inggris) Peter Tyson, Life's Little Essential, NOVA, Origins, July 2004
- ^ (Inggris) H.E. Msgr. Renato R. Martino, Water, an Essential Element of Life, A Contribution of the Delegation of the Holy See on the Occasion of the third World Water Forum, Kyoto, Japan, 16th-23rd March 2003
- ^ "MK Batalkan UU Sumber Daya Air". hukumonline.com (dalam bahasa Indonesia). 2015-02-18. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-01. Diakses tanggal 2019-02-10.
- ^ Sosrodarsono S, Takeda K. 1976. Hidrologi Untuk Pengairan. Jakarta: Pradnya Paramita
- ^ (Inggris) Michael Kwan, Prototype car runs 100 miles on four ounces of water as fuel, Mobile Magazine Thursday June 1, 2006 6:41 AM PDT
- ^ (Inggris) Fuel from "Burning Water", KeelyNet 01/09/02
- ^ (Inggris) Hydrogen Technologies
- ^ "Physical Forces Organizing Biomolecules (PDF)" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2004-10-11. Diakses tanggal 2007-04-02.
- ^ Re: What percentage of the human body is composed of water? Jeffrey Utz, M.D., The MadSci Network
- ^ "Healthy Water Living". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-24. Diakses tanggal 1 February.
- ^ "Lots of water 'is little benefit'". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-29. Diakses tanggal 6 April.
- ^ Rhoades RA, Tanner GA (2003). Medical Physiology (edisi ke-2nd ed.). Baltimore: Lippincott Williams & Wilkins. ISBN 0-7817-1936-4.
- ^ "Apakah Anda Terlalu Banyak Minum Air?". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-02. Diakses tanggal 2013-03-21.
- ^ (Inggris)"Role of Water in Some Biological Processes" (pdf). Department of Medicine, University of Auckland School of Medicine; PHILIPPA M. WIGGINS. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2022-06-17. Diakses tanggal 2010-11-09.
- ^ (Italia) Lucio V. Mandarini, "Liquide sculture", FotoCult, Novembre 2006, pagina 60-65
- ^ (Inggris) Chris Witcombe, Water in Art, H2O – The Mystery, Art, and Science of Water, art.html, 21.03.2007 13:32:20
- ^ (Inggris) Birth of Venus (1486), Water in art, Water Institute – Nestlé Waters M.T. 2005
- ^ (Inggris) The Water Lilies cycle by Monet, Water in art, Water Institute – Nestlé Waters M.T. 2005
- ^ (Indonesia) Email Arief Setiawan kepada Nein Arimasen, Wed, 21 Mar 2007 09:04:07 +0700 (WIT). Arief Setiawan adalah seorang fotografer.
- ^ Martin Waugh, Liquid Sculpture, 2007; video DivX
- ^ (Inggris) Water Droplet Art, Twiddly Bits, August 23rd, 2005 at 9:07 pm, (Jerman) Bitfall Simulation kriegte 50% Realität, Auszeichnung für Innovation und Technik – Kunstförderpreis der Stadtwerke Halle und Leipzig, Halle, 2004
- ^ (Inggris) Jeep waterfall – DIY version?
- ^ (Inggris) Pictures and Video, Pevnick Design Inc.
Referensi umum
- (Inggris) OA Jones, JN Lester and N Voulvoulis, Pharmaceuticals: a threat to drinking water? TRENDS in Biotechnology 23(4): 163, 2005
- (Inggris) Franks, F (Ed), Water, A comprehensive treatise, Plenum Press, New York, 1972–1982
- (Inggris) Property of Water and Water Steam w Thermodynamic Surface
- (Inggris) PH Gleick and associates, The World's Water: The Biennial Report on Freshwater Resources. Island Press, Washington, D.C. (published every two years, beginning in 1998.)
- (Inggris) Marks, William E., The Holy Order of Water: Healing Earth's Waters and Ourselves. Bell Pond Books ( a div. of Steiner Books), Great Barrington, MA, November 2001 [ISBN 0-88010-483-X]
Air sebagai sumber daya alam alami
- (Inggris) Gleick, Peter H. (2009). The World's Water: The Biennial Report on Freshwater Resources. Washington: Island Press. (November 10, 2006)| ISBN 978-1-59726-105-0]
- Postel, Sandra (1997, second edition). Last Oasis: Facing Water Scarcity. New York: Norton Press.
- (Inggris) Anderson (1991). Water Rights: Scarce Resource Allocation, Bureaucracy, and the Environment.
- (Inggris) Marq de Villiers (2003, revised edition). Water: The Fate of Our Most Precious Resource.
- (Inggris) Diane Raines Ward (2002). Water Wars: Drought, Flood, Folly and the Politics of Thirst.
- (Inggris) Miriam R. Lowi (1995). Water and Power: The Politics of a Scarce Resource in the Jordan River Basin. (Cambridge Middle East Library)
- (Inggris) Worster, Donald (1992). Rivers of Empire: Water, Aridity, and the Growth of the American West.
- (Inggris) Reisner, Marc (1993). Cadillac Desert: The American West and Its Disappearing Water.
- (Inggris) Maude Barlow, Tony Clarke (2003). Blue Gold: The Fight to Stop the Corporate Theft of the World's Water.
- (Inggris) Vandana Shiva (2002). Water Wars: Privatization, Pollution, and Profit. ISBN 0-7453-1837-1.
- (Inggris) Anita Roddick; et al. (2004). Troubled Water: Saints, Sinners, Truth And Lies About The Global Water Crisis.
- (Inggris) William E. Marks (2001). The Holy Order of Water: Healing Earths Waters and Ourselves.
Bacaan lanjutan
- (Inggris) J. Lobaugh and Gregory A. Voth, A quantum model for water: Equilibrium and dynamical properties, The Journal of Chemical Physics -- February 8, 1997 -- Volume 106, Issue 6, pp. 2400–2410[pranala nonaktif permanen] doi:10.1063/1.473151
- (Inggris) Kyoko Watanabe and Michael L. Klein, Effective pair potentials and the properties of water, Chemical Physics Volume 131, Issues 2-3, 15 March 1989, Pages 157-167 doi:10.1016/0301-0104(89)80166-1
- (Inggris) Frank H. Stillinger and Aneesur Rahman, Improved simulation of liquid water by molecular dynamics, The Journal of Chemical Physics -- February 15, 1974 -- Volume 60, Issue 4, pp. 1545–1557[pranala nonaktif permanen] doi:10.1063/1.1681229
- (Inggris) R. J. Speedy and C. A. Angell, Isothermal compressibility of supercooled water and evidence for a thermodynamic singularity at –45 °C, The Journal of Chemical Physics -- August 1, 1976 -- Volume 65, Issue 3, pp. 851-858[pranala nonaktif permanen] doi:10.1063/1.433153
Lihat pula
- Air
- Air asin
- Siklus air
- Awan
- Banjir
- Es
- Embun
- Danau
- Hidrologi
- Hujan
- Laut
- Salju
- Sungai
- Desalinasi
- Osmosis
- Osmosis terbalik
- Air berat
- Air tertritiasi
Pranala luar
Cari tahu mengenai water pada proyek-proyek Wikimedia lainnya: | |
Definisi dan terjemahan dari Wiktionary | |
Gambar dan media dari Commons | |
Berita dari Wikinews | |
Kutipan dari Wikiquote | |
Teks sumber dari Wikisource | |
Buku dari Wikibuku |
- OECD Water statistics
- The World's Water Data Page
- FAO Comprehensive Water Database, AQUASTAT
- The Water Conflict Chronology: Water Conflict Database
- US Geological Survey Water for Schools information
- Portal to The World Bank's strategy, work and associated publications on water resources
- America Water Resources Association Diarsipkan 2018-03-24 di Wayback Machine.
- Water structure and science Diarsipkan 2014-12-28 di Wayback Machine.