Lompat ke isi

Jufri Hasanuddin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Artikel dengan kesalahan <nowiki>"<br/>"</nowiki>)
Baris 10: Baris 10:
|term_start = 13 Agustus 2012
|term_start = 13 Agustus 2012
|term_end = 13 Agustus 2017
|term_end = 13 Agustus 2017
|president = [[Susilo Bambang Yudhoyono]] </br> [[Joko Widodo]]
|president = [[Susilo Bambang Yudhoyono]] <br /> [[Joko Widodo]]
|governor = [[Zaini Abdullah]] {{br}} [[Soedarmo]] (Pj.) {{br}} [[Zaini Abdullah]] {{br}} [[Irwandi Yusuf]]
|governor = [[Zaini Abdullah]] {{br}} [[Soedarmo]] (Pj.) {{br}} [[Zaini Abdullah]] {{br}} [[Irwandi Yusuf]]
|predecessor = [[Akmal Ibrahim]]
|predecessor = [[Akmal Ibrahim]]

Revisi per 23 Juni 2021 03.24

Jufri Hasanuddin
Bupati Aceh Barat Daya ke-2
Masa jabatan
13 Agustus 2012 – 13 Agustus 2017
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Joko Widodo
GubernurZaini Abdullah
Soedarmo (Pj.)
Zaini Abdullah
Irwandi Yusuf
WakilYusrizal Razali (2012–14)
Erwanto (2014–17)
Sebelum
Pendahulu
Akmal Ibrahim
Pengganti
Akmal Ibrahim
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir5 Oktober 1967 (umur 56)
Indonesia Peulumat, Labuhan Haji Timur, Aceh Selatan, Aceh
Kebangsaan Indonesia
Partai politik Partai Aceh
Suami/istriYenny Elviza
AnakHanifa Khaira Umami
Hafiz Muhammad Ulhaq
Karima At Thaira Nisa
Zazira Safara Al Zuhra
Alma materSTIMIK Indonesia
ProfesiPolitisi
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Jufri Hasanuddin (lahir 5 Oktober 1967) adalah Bupati Aceh Barat Daya periode 2012–2017.

Riwayat pendidikan

  • MIN Blangpidie (lulus 1981)
  • SMP Negeri Peulumat (lulus 1983)
  • SMA Negeri 5 Banda Aceh (lulus 1986)
  • S-1 Teknik Komputer STMIK Indonesia, Jakarta (lulus 1991)
  • S-2 Manajemen Sumber Daya Manusia, Univeristas Timbul Nusantara, Jakarta (lulus 2011)[1]

Karier

Jufri pernah memegang beberapa jabatan antara lain, sebagai kepala bagian politik dan hukum Majelis Ulama Nanggroe Aceh (MUNA) dan dewan pembina Persiraja Banda Aceh. Di DPRA, ia pernah menjadi Ketua Komisi D dan menjadi anggota Badan Legislasi, Badan Anggaran, dan Badan Musyawarah.[1]

Menjadi bupati

Pada 5 Juli 2012, Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Barat Daya yang dipimpin Ketua KIP Abdya, Nazli S.Ag, didampingi empat anggota komisioner, Ir. T. Umar, Dra. Yusriani, T. Rinaldi dan Hasbi, ikut hadir dalam acara tersebut Ketua Panwas Abdya, Eddy Faisal. Menggelar rapat pleno terbuka penetapan rekapitulasi penghitungan hasil perolehan suara pilkada putaran ke II di Gedung DPRK setempat. Rapat pleno itu menetapkan pasangan yang diusung Partai Aceh Ir Jufri Hasanuddin-Yusrizal Razali, sebagai calon bupati dan calon wakil bupati terpilih periode 2012-2017, dengan meraih 36.625 suara (51,18 persen). Sementara pasangan cabup/cawabup nomor urut 5, atas nama Ir M Fakhruddin- Drs H Tgk T Burhanuddin Sampe memperoleh suara 34.934 suara (48,82 persen).[2] Kemenangan ini sudah terlihat pada awal-awal penghitungan, berdasarkan penghitungan pada 3 Juli 2012 unggul di lima kecamatan, yaitu Jeumpa (3.305 suara), Setia (2.321 suara), Babah Rot, Aceh Barat Daya (4.753 suara), Kuala Batee (5.550 suara), dan Blangpidie (5.587 suara). Sedangkan Fakhruddin-Burhanuddin Sampe tercatat unggul tipis di empat kecamatan, yaitu Susoh (6.352 suara), Manggeng (3.907 suara), Lembah Sabil (2.687 suara), dan Tangan-Tangan (3.629 suara).[3]

Ia lalu dilantik Gubernur Zaini Abdullah pada 13 Agustus 2012. Pelantikan yang berlangsung dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRK Abdya itu digelar di halaman kantor bupati setempat, dipimpin Ketua DPRK Abdya, M Nasir. Panitia telah mengedarkan 5.000 surat undangan. Namun, tidak sedikit masyarakat yang datang dari berbagai pelosok di wilayah itu. Banyak pengunjung yang meluber ke luar taratak, meski sudah 100 unit yang dipasang. Dalam sambutannya, Gubernur Zaini Abdullah menyampaikan tujuh pesan kepada Jufri Hasanuddin dan Yusrizal Razali yang baru dilantik memimpin kabupaten yang sebelumnya dipimpin Akmal Ibrahim itu. “Membangun Abdya ke depan, saya minta Saudara tidak hanya mengandalkan pade bijeh (benih padi) sebagai biaya pembangunan,” kata Gubernur Zaini dalam satu salah pesannya. Bupati dan Wakil Bupati Abdya diminta Gubernur agar kreatif mencari sumber-sumber pendapatan daerah yang sah dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki.[4]

Referensi

Jabatan politik
Didahului oleh:
Akmal Ibrahim
Bupati Aceh Barat Daya
2012–2017
Diteruskan oleh:
Akmal Ibrahim