Lompat ke isi

Indartato: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Gaung Tebono (bicara | kontrib)
k clean up
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 2: Baris 2:
|name = Dr. Drs. H. Indartato, M.M.
|name = Dr. Drs. H. Indartato, M.M.
|caption =
|caption =
|office = [[Kabupaten Pacitan|Bupati Pacitan]]
|office = [[Bupati Pacitan]]
|order =
|order =
|term_start = 2011
|term_start = 2011
Baris 19: Baris 19:
|appointed =
|appointed =
|birth_date = [[27 September]] [[1954]]
|birth_date = [[27 September]] [[1954]]
|birth_place = [[Ponorogo]], [[Jawa Timur]]
|birth_place = [[Slahung, Ponorogo|Slahung]], [[Ponorogo]]
|death_date =
|death_date =
|death_place =
|death_place =
Baris 38: Baris 38:
|footnotes =
|footnotes =
}}
}}
'''Dr. Drs. H. Indartato, M.M.''' ({{lahirmati|[[Ponorogo]], [[Jawa Timur]]|27|9|1954}}) adalah [[Bupati]] [[Pacitan]] yang menjabat 2 periode yakni pada 2011-2016 dan 2016-2021.
'''Dr. Drs. H. Indartato, M.M.''' ({{lahirmati|[[Slahung, Ponorogo|Slahung]], [[Ponorogo]]|27|9|1954}}) adalah [[Bupati]] [[Pacitan]] yang menjabat 2 periode yakni pada 2011-2016 dan 2016-2021.


== Kehidupan awal ==
== Kehidupan awal ==
Indartato lahir di [[Ponorogo]] dari pasangan Sudarmanto dan istrinya Kasiati. Keluarganya lalu pindah ke [[Ngadirojo, Pacitan|Ngadirojo]]. Orang tuanya ini berprofesi sebagai [[wedana]] yang berpenghasilan pas-pasan. Maka dari itu, masa kecilnya sangat sederhana. Saat beranjak dewasa, ia memiliki cita-cita yang sederhana yakni ingin menjadi sopir. Ia menilai pada saat itu menjadi sopir adalah pekerjaan yang menjanjikan. Karena pada saat itu, disaat orang desa hanya dapat menikmati nasi ''tiwul'' ([[ketela pohon]]) sebagai menu sehari-hari, para sopir dapat makan nasi putih di warung. Setelah lulus [[SMA]] pada tahun [[1975]], ia lalu bekerja di Pemkab Pacitan sebagai sopir bupati [[Mohammad Kusnan]].<ref name='indartat1' />
Indartato lahir di [[Slahung, Ponorogo|Slahung]] dari pasangan Sudarmanto dan istrinya Kasiati. Keluarganya lalu pindah ke [[Ngadirojo, Pacitan|Ngadirojo]]. Orang tuanya ini berprofesi sebagai [[wedana]] yang berpenghasilan pas-pasan. Maka dari itu, masa kecilnya sangat sederhana. Saat beranjak dewasa, ia memiliki cita-cita yang sederhana yakni ingin menjadi sopir. Ia menilai pada saat itu menjadi sopir adalah pekerjaan yang menjanjikan. Karena pada saat itu, disaat orang desa hanya dapat menikmati nasi ''tiwul'' ([[ketela pohon]]) sebagai menu sehari-hari, para sopir dapat makan nasi putih di warung. Setelah lulus [[SMA]] pada tahun [[1975]], ia lalu bekerja di Pemkab Pacitan sebagai sopir bupati [[Mohammad Kusnan]].<ref name='indartat1' />


== Karier di pemerintahan ==
== Karier di pemerintahan ==
Baris 60: Baris 60:
{{Kepala daerah petahana Indonesia}}
{{Kepala daerah petahana Indonesia}}


[[Kategori:Tokoh dari Ponorogo]]
[[Kategori:Tokoh dari Kecamatan Slahung]]
[[Kategori:Tokoh Ponorogo]]
[[Kategori:Tokoh Pacitan]]
[[Kategori:Tokoh dari Kecamatan Ngadirojo]]
[[Kategori:Bupati Pacitan]]
[[Kategori:Bupati Pacitan]]
[[Kategori:Politikus Partai Demokrat]]
[[Kategori:Politikus Partai Demokrat]]

Revisi per 11 Maret 2024 21.41

Dr. Drs. H. Indartato, M.M.
Bupati Pacitan
Masa jabatan
2011–2021
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Joko Widodo
WakilPrayitno
Soedjono
Yudi Sumbogo
Informasi pribadi
Lahir27 September 1954
Slahung, Ponorogo
KebangsaanIndonesia
Partai politikDemokrat
Suami/istriLuki Tri Baskoro Wati
AnakEko Prasetyo Wahyudiarta

Yanu Prasetyawan

Asri Rizkiana
Alma materSTPDN
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Dr. Drs. H. Indartato, M.M. (lahir 27 September 1954) adalah Bupati Pacitan yang menjabat 2 periode yakni pada 2011-2016 dan 2016-2021.

Kehidupan awal

Indartato lahir di Slahung dari pasangan Sudarmanto dan istrinya Kasiati. Keluarganya lalu pindah ke Ngadirojo. Orang tuanya ini berprofesi sebagai wedana yang berpenghasilan pas-pasan. Maka dari itu, masa kecilnya sangat sederhana. Saat beranjak dewasa, ia memiliki cita-cita yang sederhana yakni ingin menjadi sopir. Ia menilai pada saat itu menjadi sopir adalah pekerjaan yang menjanjikan. Karena pada saat itu, disaat orang desa hanya dapat menikmati nasi tiwul (ketela pohon) sebagai menu sehari-hari, para sopir dapat makan nasi putih di warung. Setelah lulus SMA pada tahun 1975, ia lalu bekerja di Pemkab Pacitan sebagai sopir bupati Mohammad Kusnan.[1]

Karier di pemerintahan

Melalui bupati Kusnan, pada tahun 1978 Indartato mendapat kesempatan belajar ke Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (saat ini IPDN). Dan pada tahun 1984, ia mengawali karier sebagai camat Pringkuku. Setelah itu ia berpindah-pindah tempat kerja dan terkahir ia memangku jabatan sebagai Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan hingga pensiun pada tahun 2010.[1]

Menjadi bupati

Ia bersama pasangannya Prayitno berhasil memenangi pilkada Pacitan dengan meraih 186.590 suara atau 65, 48 persen. Pasangan ini mengalahkan pasangan Aziz Ahmadi-Mardiyanto yang diusung Partai Golkar dan PDI Perjuangan yang meraih 77.544 suara atau sekira 27,21 persen. Sementara, pasangan Nur Tjahjono-Masruri Abdul Ghoni yang diusung koalisi PNI Marhaenisme, PPKB, Partai Patriot, PDP, PAN, PBB, PBR dan Gerindra hanya meraih 20.833 suara atau 7,31 persen.[2] Sedangkan di periode yang ke 2, Indartato menang dengan komposisi perolehan suara 77,90 persen berbanding 22,109 persen untuk pasangan kompetitornya, Drs. H. Bambang Susanto, S.Pd, SE, MM – Hj. Sri Retno Dhewanti, A. Md (Basudhewa).

Referensi

Didahului oleh:
HG Soedibjo
Pejabat bupati
Bupati Pacitan
2011 - 2021
Diteruskan oleh:
Dr. Drs. H. Indartato., MM