Lompat ke isi

Bahasa dagang dan kreol Melayu: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Salakku (bicara | kontrib)
Tag: Pengalihan baru Dikembalikan
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh Salakku (bicara) ke revisi terakhir oleh Nyilvoskt
Tag: Menghapus pengalihan Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan pranala ke halaman disambiguasi
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox language
#ALIH [[Bahasa dagang dan kreol Melayu]]
|name = Bahasa dagang dan kreol Melayu
|nativename = ''Bahasa-Bahasa Melayu Dagang dan Kreol''<br>بهاس٢ ملايو داڬڠ دان كريول
|states = [[Asia Tenggara]], [[Asia Selatan]], dan [[Australia]]
|region =
|ethnicity = bermacam-macam
|speakers =
|date=
|ref=
|familycolor = Kreol
|iso2=
|glotto=
|glottorefname=
|ietf=crp-035
}}
Selain bentuk klasik dan sastranya, [[bahasa Melayu]] sudah memiliki beragam [[dialek]] daerah sebelum berdirinya [[Kesultanan Malaka]]. Bahasa Melayu menyebar melalui kontak antaretnis dan perdagangan di seluruh [[Nusantara]] hingga [[Filipina]]. Kontak ini menghasilkan [[Basantara|bahasa perantara]] yang disebut sebagai '''bahasa Melayu Pasar''' atau '''bahasa Melayu rendah'''. Meskipun banyak yang menganggap bahwa bahasa-bahasa yang ada di kategori ini merupakan dialek dari [[Bahasa Melayu|bahasa Melayu/Indonesia]], namun para ahli bahasa menyetujui bahwa bahasa Melayu Pasar merupakan bahasa [[Bahasa pijin|pijin]] yang telah berkembang menjadi bahasa [[Bahasa kreol|kreol]] dengan [[penutur ibu]].

== Ciri-ciri umum ==
Umumnya, bahasa Melayu kreol memiliki [[Morfologi (linguistik)|morfologi]] yang lebih sederhana, namun [[Fonologi bahasa Melayu|fonologinya]] tidak terlalu berubah.<ref name=sabri>[http://www.sabrizain.org/malaya/library/dialectresearch.pdf MALAY DIALECT RESEARCH IN MALAYSIA: THE ISSUE OF PERSPECTIVE1.]</ref><ref name=wurm>Wurm, Mühlhäusler, & Tryon, ''Atlas of languages of intercultural communication in the Pacific, Asia and the Americas'', 1996:673''ff''.</ref> Ciri-ciri lain yang umum dijumpai dalam bahasa Melayu Kreol adalah:
* Kepemilikan ditandai dengan penambahan kata ''punya''. Contohnya:
: Aku punya rumah (rumahku)
* [[Pronomina|Kata ganti]] jamak (biasanya pada sudut orang kedua beserta orang ketiga) dibentuk dengan penambahan kata ''orang'' pada kata ganti tunggal. Contohnya:
: Dia orang (mereka)
* Kata ''ada'' atau ''lagi'' digunakan sebagai partikel [[aspek progresif|progresif]], yaitu partikel yang menandakan bahwa tindakan yang dilakukan sedang terjadi. Contohnya:
: Aku lagi masak (aku sedang memasak)
* Kata penentu (''determiner'') ''ini'' dan ''itu'' disingkat bentuknya menjadi ''ni'' dan ''tu'' sebelum kata benda
: Benda ni bagus (benda ini bagus)
* Kata kerja [[kausatif]], yaitu kata kerja yang dapat menimbulkan sesuatu kepada objeknya, dibentuk dengan penambahan kata ''kasih'', ''bəri'', ''bikin'', ''buat'' atau dengan akhiran ''-in''. Contohnya:
: Aku kasih besar layar komputer punya aku (aku memperbesar layar komputerku)

== Melayu Baba ==
{{Wikisource|Bahasa Melayu Baba }}
{{Infobox language
|name = Melayu Baba
|altname =
|states = [[Singapura]], [[Malaysia]], [[Indonesia]]
|ethnicity=250.000–400.000 (1986)
|speakers = 12.000
|date=1986
|ref=<ref>{{e17|mbf|Baba Malay}}</ref>
|familycolor = Kreol
|family = Kreol berbasis Melayu
|iso3=mbf
}}

'''Melayu Baba''' adalah sekelompok kreol melayu yang dituturkan di [[Malaysia]]. Kini, bahasa ini dianggap nyaris punah. Ada sejumlah variasi bahasa Melayu yang dipertuturkan kaum [[Peranakan]] ("[[wikt:babah|Babah]]"), yaitu keturunan Tionghoa yang tinggal di Malaysia, [[Singapura]], dan [[Indonesia]] sejak abad ke-15.<ref>{{Cite web |url=http://www.bahasa-malaysia-simple-fun.com/malacca.html |title=Baba Malay of Malacca. |access-date=2013-09-29 |archive-date=2013-10-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131002141910/http://www.bahasa-malaysia-simple-fun.com/malacca.html |dead-url=yes }}</ref> Melayu Baba dekat dengan bahasa pidgin dagang yang mengalami kreolisasi di seluruh kepulauan Melayu, sehingga menghasilkan variasi kreol Melayu yang bertahan sampai sekarang. {{Infobox Bahasa|name=Bahasa Indonesia Peranakan|dia2=|iso2=-|iso1=-|agency=|rank=|script=|dia3=|dia1=|nativename=|dialects=|fam1=[[Bahasa kreol|Kreol Melayu]]|familycolor=Creole|speakers=20.000 (Wurm dan Hattori 1981)|region=[[Jawa Tengah]] dan [[Jawa Timur]].|states=* {{flag|Indonesia}}
----|iso3=pea}}'''[[Bahasa Indonesia Peranakan]]''', satu jenis bahasa Melayu Baba, dipertuturkan di kalangan Tionghoa di pulau Jawa, khususnya di daerah perkotaan. Bahasa ini adalah campuran bahasa Melayu atau [[bahasa Indonesia|Indonesia]] dengan elemen-elemen [[bahasa Jawa]] dan [[bahasa Tionghoa]] ([[Hokkien]]). Penutur bahasa ini banyak ditemukan di Jawa Timur, khususnya [[Surabaya]] dan daerah sekitarnya (dengan bahasa Jawa dialek Jawa Timur). Jika warga Tionghoa cenderung mempertuturkan variasi bahasa tempat mereka tinggal (Tionghoa Jawa Tengah memakai bahasa Peranakan yang bercampur Jawa halus atau standar dalam percakapan sehari-hari antara sesamanya; di Jawa Barat, mereka menggunakan bahasa Peranakan yang bercampur [[bahasa Sunda]]), di Surabaya pemuda-pemudi Tionghoa cenderung berbicara dengan bahasa Peranakan yang bercampur bahasa Jawa dialek Surabaya dan belajar [[bahasa Mandarin]] melalui kursus.

Contoh frasa (digunakan di Surabaya):
* ''Lu bo' gitu!'': Jangan seperti itu!
* ''Yak apa kabarnya si Eli?'': Apa kabarnya Eli?
* ''Nti' kamu pigio ambek cecemu ae ya'': Nanti kamu pergi dengan kakakmu saja, ya?
* ''Nih, makanen sa'adae'': Makanlah seadanya!
* ''Kamu cari'en bukune koko ndhek rumae Ling Ling'': Carikan buku adikmu di rumah Ling Ling.
{{clear}}

== Melayu Kreol Malaka ==
{{Infobox language
|name = Melayu Kreol Malaka
|altname = Melayu Kreol Chitties
|states = Malaysia
|ethnicity=300
|speakers = moribund
|date=no date
|ref=<ref>{{e17|ccm|Malaccan Creole Malay}}</ref>
|familycolor = Kreol
|family = Kreol berbasis Melayu
|iso3=ccm
}}

Bahasa ini dituturkan sejak abad ke-16 oleh para keturunan pedagang Tamil di Selat Malaka. Bahasa ini bisa jadi terkait secara historis dengan bahasa Melayu Kreol Sri Lanka.
{{clear}}

== Melayu Sabah ==
{{Infobox language
|name = Melayu Sabah
|altname =
|region = [[Sabah]]
|speakers = ?
|speakers2= Sedikit tetapi berkembang<ref>{{e17|msi|Sabah Malay}}</ref>
|familycolor = Kreol
|family = Kreol berbasis [[bahasa Melayu Brunei|Melayu Brunei]]
|iso3=msi
}}

Sebagai bentuk kreol dari [[bahasa Melayu Brunei]], Melayu Sabah adalah bahasa dagang setempat. Ada beberapa penutur asli di kawasan perkotaan, termasuk anak-anak yang menuturkan dua bahasa asli.
== Melayu Kepulauan Seribu ==
{{Utama|Bahasa Orang Pulo}}
{{Infobox Bahasa
|name=Orang Pulo
|altname=Melayu Campuran, Melayu Kepulauan Seribu<ref name="ui1">{{cite journal|url=https://lib.ui.ac.id/detail?id=127325&lokasi=lokal|title=Bahasa-bahasa di Kepulauan Seribu|website=lib.ui.ac.id|language=id|publisher=[[Universitas Indonesia]]|location=[[Depok]], Indonesia|year=2009|pages=126|volume=Gambaran Umum Daerah Kepulauan Seribu|access-date=5 Februari 2023|first1=Ridwan|last1=Maulana|first2=Multamia R.M.|last2=Tawangsih}}</ref>
|nativename=''logat Orang Pulo''
|states={{Flag|Indonesia}}
|region={{tree list}}
* {{Flag|DKI Jakarta}}
** [[Kepulauan Seribu]]
{{Tree list/end}}
|ethnicity=[[Orang Pulo]]
|speakers=29.417{{efn|Jumlah penutur bahasa Orang Pulo disesuaikan dengan jumlah penduduk [[Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu]] pada tahun 2021.}}
|rank=
|agency=[[Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa]]
|familycolor=Kreol
|fam1=Kreol berbasis Melayu
|dia1=Utara {{small|(Sebira)}}
|dia2=Tengah {{small|(Panggang, Pramuka, Kelapa-Harapan)}}
|dia3=Selatan {{small|(Tidung, Untung Jawa)}}
|minority=[[Indonesia]]
|script=[[Alfabet Latin|Latin]]
|iso1=
|iso2=
|iso3=
|iso4=
|glotto=none
|glottorefname=
|sk=NA
|mapcode=Orang Pulo
}}
Bahasa Orang Pulo (''logat Orang Pulo''; nama alternatifnya Melayu Campuran atau Melayu Kepulauan Seribu<ref name="ui1"/>) adalah kreol berbasis Melayu yang dituturkan oleh masyarakat [[Orang Pulo]] di [[Kepulauan Seribu]]. Bahasa ini terbentuk dari percampuran banyak bahasa di [[Indonesia]], terutama [[bahasa Bugis]] dan [[Bahasa Melayu|Melayu]].<ref>{{cite web|url=https://www.republika.co.id/berita/o192wj394/menjaga-warisan-orang-pulo|title=Menjaga Warisan Orang Pulo|website=www.republika.co.id|access-date=3 Maret 2022|date=20 Januari 2016|language=id|author=Achmad Syalaby|archive-url=https://web.archive.org/web/20221023162122/https://www.republika.co.id/berita/o192wj394/menjaga-warisan-orang-pulo|archive-date=5 Februari 2023|url-status=dead}}</ref>

== Melayu Makassar ==
{{Infobox language
|name = Melayu Makassar
|altname =
|region = [[Makassar]], [[Sulawesi Selatan]]
|speakers = Tidak ada
|speakers2=Bahasa kedua: {{sigfig|1.880|2}} juta (2000)
|ref=<ref>{{e17|mfp|Macassar Malay}}</ref>
|familycolor = Campuran
|family = Campuran [[bahasa Indonesia]]–[[bahasa Makassar|Makassar]]
|iso3=mfp
}}

Bahasa Kreol Makassar terbentuk dari pencampuran antara bahasa Indonesia dan bahasa daerah di Sulawesi Selatan yang dituturkan oleh masyarakat Makassar dan sekitarnya.

== Melayu Bali ==
{{Infobox language
|name = Melayu Bali
|altname =
|region = [[Bali]]
|speakers = 25,000
|date= 2000 census
|ref=<ref>{{e17|mhp|Balinese Malay}}</ref>
|familycolor = Kreol
|family = Kreol berbasis Melayu
|iso3=mhp
}}

Bahasa Melayu Bali adalah bahasa dagang di pulau ini. Bahasa Melayu Bali umumnya dipertuturkan di [[Kabupaten Jembrana]], khususnya Kecamatan [[Loloan Barat, Negara, Jembrana|Loloan Barat]] dan [[Melaya, Jembrana|Melaya]]. Istilah "Melayu Bali" dipergunakan pertama kali oleh tim peneliti pada tahun 1978. Bahasa ini disebut dengan istilah "omong kampung" oleh penuturnya.<ref>{{Cite book|last=Bagus|first=I Gusti Ngurah|last2=Denes|first2=I Made|last3=Laksana|first3=I Ketut Darma|last4=Putrini|first4=Nyoman|last5=Ginarsa|first5=I Ketut|date=1985|title=Kamus Melayu Bali-Indonesia|location=Jakarta|publisher=Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan|url-status=live}}</ref>
== Melayu Indonesia Timur ==
{{Main|Bahasa Melayu Indonesia Timur}}
Kreol di Indonesia timur tampaknya terbentuk ketika lingua franca Melayu, mulai mendominasi perdagangan rempah sebelum era kolonial Eropa. Bahasa-bahasa ini memiliki beberapa kesamaan:
* huruf ''ə'' pepet menjadi ''a'', ''e'', atau berasimilasi dengan huruf vokal selanjutnya
* ''i, u'' kadang berubah menjadi ''e, o''
* diftong ''ai'' dan ''au'' kadang berubah menjadi e dan o
* ada kehilangan huruf plosif akhir ''p, t, k'', dan netralisasi nasal akhir di sejumlah kata
* penanda [[perfektif]] ''sudah'' diciutkan menjadi ''su'' atau ''so''<ref name=wurm/>

Contohnya:<ref name="sabri">[http://www.sabrizain.org/malaya/library/dialectresearch.pdf MALAY DIALECT RESEARCH IN MALAYSIA: THE ISSUE OF PERSPECTIVE1.]</ref>
* ''makan'' menjadi ''makang''
* ''pergi'' menjadi ''pigi'' atau ''pi''
* ''terkejut'' menjadi ''takajo''
* ''lembut'' menjadi ''lombo''
* ''dapat'' menjadi ''dapa''

Bacan mungkin merupakan bahasa yang paling arkaik dan sangat erat dengan [[bahasa Melayu Brunei]] (non-kreol).

=== Melayu Bacan ===
{{main|Bahasa Melayu Bacan}}
{{Infobox language
|name = Melayu Bacan
|altname =
|region = [[Bacan]], [[Maluku Utara]]
|speakers =6
|date=2012
|ref=<ref>{{e17|btj|Melayu Bacan}}</ref>
|familycolor = Kreol
|fam1 = [[Bahasa Melayu#Melayu Kreol|Melayu Kreol]]
|iso3=btj
}}

Dipertuturkan di [[Pulau Bacan]] dan sekitarnya di [[Maluku Utara]].
=== Melayu Dili ===
{{main|Bahasa Melayu Dili}}
{{Infobox language
|name=Melayu Dili
|nativename=
|map=
|mapcaption=Sebaran penutur bahasa Melayu Dili di Timor Leste
|ethnicity=[[Suku Melayu|Melayu]], [[Suku Tetun|Tetun]]
|region=[[Kampung Alor]], [[Kota Dili]]
|state={{Flagicon|TLS}} [[Timor Leste]]
|speakers=1.000
|date=2000
|ref=<ref name="Melayu Dili"/>
|familycolor=Creole
|fam1=[[Bahasa Melayu Pasar|Melayu Kreol]]
|fam2=[[Bahasa Melayu Indonesia Timur|Melayu Indonesia Timur]]
|dia1=Batugade
|dia2=Kampung Alor
|dia3=Pante Makassar
|iso3=
|glotto=dili1234
|glottorefname=Melayu Dili
|lingua=[https://web.archive.org/web/20120609235840/http://www.linguasphere.info/?page=outer&id_outer=1010445 33-AFA-j]
}}
Bahasa Melayu Dili adalah sebuah varietas dari bahasa kreol Melayu yang dituturkan di [[Kota Dili]], [[Timor Leste]] khususnya di wilayah [[Kampung Alor]].<ref>{{cite web|url=https://kumparan.com/kumparannews/diusulkan-jadi-bahasa-asean-ini-daftar-negara-yang-pakai-bahasa-melayu-1xpUaSuEEyY|website=kumparan.com|language=id|access-date=18 Mei 2022|date=6 April 2022|author=|title=Diusulkan Jadi Bahasa ASEAN, Ini Daftar Negara Yang Pakai Bahasa Melayu}}</ref> Menurut para ahli, sebelum menjadi [[bahasa ibu]] dari sejumlah penuturnya, bahasa ini pada awalnya merupakan [[bahasa pidgin]] (Bloomfield, 1933; Hall, 1966). Kemudian dalam perkembangannya bahasa pidgin ini menjadi [[bahasa kreol]] yang digunakan dalam interaksi sosial yang lebih luas di masyarakat (Todd, 1974:50).<ref name="Melayu Dili">{{cite web|url=https://jurnal.ugm.ac.id/jurnal-humaniora/article/view/2026|title=Beberapa Catatan Tentang Bahasa Melayu Dili: Studi Awal Mengenai Bahasa Melayu Di Timor Timur|author=Inyo Yos Fernandez|website=jurnal.ugm.ac.id|language=id|access-date=18 Mei 2022}}</ref>

=== Melayu Manado ===
{{main|Bahasa Melayu Manado}}
{{Infobox Language
|name=Bahasa Melayu Manado
|nativename=Bahasa Manado
|states=[[Indonesia]]
|region=[[Sulawesi Utara]]
|speakers=850,000 (2001)
|familycolor=Kreol
|fam1=[[Bahasa Melayu#Melayu Kreol|Melayu Kreol]]
|iso3=xmm
}}

Melayu Manado adalah kreol lain yang menjadi [[lingua franca]] di [[Manado]] dan Minahasa, [[Sulawesi Utara]]. Bahasa ini berasal dari Melayu Ternate dan sangat dipengaruhi oleh bahasa Ternate, Belanda, Minahasa, dan beberapa kosakata Portugal.

Contoh:
* ''Kita'' = Saya
* ''Ngana'' = Kamu
* ''Torang'' = Kami
* ''Dorang'' = Mereka
* ''Io'' = Ya
* ''Nyanda' '' = Tidak (' = perhentian glotal)

Kalimat:
* ''Kita pe mama ada pi ka pasar'' = Ibu saya pergi ke pasar
* ''Ngana so nyanda' makan dari kalamareng'' = Kamu belum makan dari kemarin
* ''Ngana jang badusta pa kita'' = Kamu jangan berdusta padaku
* ''Torang so pasti bisa'' = Kami sudah pasti bisa

=== Melayu Gorontalo ===
{{main|Bahasa Melayu Gorontalo}}
{{Infobox Language|name=Bahasa Melayu Gorontalo|nativename=|states=[[Indonesia]]|region=[[Provinsi Gorontalo]], sebagian wilayah Provinsi [[Sulawesi Utara]], sebagian wilayah Provinsi [[Sulawesi Tengah]]|speakers=Lebih dari 1.000.000 jiwa|familycolor=Kreol|fam1=[[Bahasa Melayu#Melayu Kreol|Melayu Kreol]]}}

Bahasa Melayu Gorontalo atau yang dikenal dengan "''Logat Gorontalo''" adalah salah satu bentuk [[Rumpun bahasa Melayu|bahasa Melayu]] yang dituturkan oleh penduduk di wilayah [[Semenanjung Utara, Sulawesi|Semenanjung Utara Sulawesi]], utamanya di wilayah [[Gorontalo|Provinsi Gorontalo]], sebagian di wilayah [[Sulawesi Utara]], serta sebagian di wilayah [[Sulawesi Tengah]].

Berdasarkan karakteristik bahasa dan pengucapannya, [[Bahasa Melayu Gorontalo]] termasuk dalam kelompok Bahasa Dagang dan Kreol Melayu. Pada umumnya, Bahasa Melayu Gorontalo adalah bahasa ''[[Lingua Franca]]'' untuk wilayah [[Gorontalo]] dan sekitarnya (termasuk pula di beberapa wilayah [[Teluk Tomini]] yang didiami oleh [[Suku Gorontalo]]).

Pengaruh Bahasa Arab terasa begitu kental dalam Bahasa Melayu Gorontalo. Sebagaimana digunakan dalam percakapan sehari-hari dimana penggunaan kata "Ana" sebagai kata ganti orang pertama tunggal (saya), serta "Ente" sebagai kata ganti orang kedua tunggal (kamu).<ref>Halidi, M. H. M. Penggunaan Kata Sapaan Bahasa Gorontalo. ''Bahasa dan Sastra'', ''4''(4).</ref>

=== Melayu Maumere ===
{{Main|Bahasa Melayu Maumere}}
{{Infobox language
| name = Melayu Maumere
| altname = Melayu Pasar Alok
| nativename =
| acceptance =
| image =
| imagescale =
| imagealt =
| imagecaption =
| pronunciation =
| states =
| region = [[Maumere|Kota Maumere]]
| creator =
| created =
| setting =
| ethnicity = [[Suku Lio|Lio]], [[Suku Sikka|Sikka]], [[Suku Jawa|Jawa]], dan [[Suku Bajo Wuring|Bajo Wuring]]
| extinct =
| era =
| speakers = '''[[Bahasa ibu|L1]]:''' ''tidak diketahui''
| date =
| dateprefix =
| ref =
| refname =
| speakers2 = '''[[Bahasa kedua|L2]]:''' 90.000
| revived =
| revived-category =
| familycolor = Kreol
| fam1 = Kreol berbasis Melayu
| fam2 =
| fam3 =
| fampos =
| protoname =
| ancestor =
| standards =
| stand1 =
| stand2 =
| dialects =
| listclass =
| dia1 =
| dia2 =
| script = [[Alfabet Latin]]
| sign =
| posteriori =
| nation =
| minority =
| agency = [[Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa]]
| iso1 =
| lc1 =
| ld1 =
| lc2 =
| ld2 =
| iso6 =
| isoexception =
| linglist =
| lingname =
| glotto =
| glottorefname =
| aiatsis =
| aiatsisname =
| guthrie =
| ELP =
| ELPname =
| glottopedia =
| lingua =
| lingua_ref =
| ietf =
| map =
| mapscale =
| mapalt =
| mapcaption =
| pushpin_map =
| pushpin_image =
| pushpin_map_alt =
| pushpin_map_caption =
| pushpin_mapsize =
| pushpin_label =
| pushpin_label_position =
| coordinates = <!-- gunakan templat {{Coord}} -->
|status_konservasi= NE
|contoh_berkas =
|contoh_deskripsi =
|contoh_teks_judul =
|contoh_teks =
|contoh_terjemahan =
|contoh_romanisasi =
|contoh_IPA =
|contoh_suara =
|module =
|notice = IPA
}}

Bahasa Melayu Maumere adalah [[Bahasa Melayu Pasar|bahasa kreol]] berbasis [[Bahasa Melayu|Melayu]] atau bahkan [[pijin]] yang dituturkan di [[Maumere|Kota Maumere]], sebuah kota kecil di pesisir utara [[Pulau Flores]]. Belum diketahui klasifikasi yang jelas mengenai bahasa ini, tetapi jika dilihat dari ciri kebahasaan dan kondisi tuturnya bahasa ini termasuk kedalam bahasa pijin, karena kosakata dan tata bahasanya terbatas, serta sering kali diambil dari beberapa bahasa berbeda. Bahasa ini paling umum digunakan dalam situasi seperti perdagangan atau ketika seseorang berbicara dalam bahasa yang berbeda dan tidak saling memahami.

Contoh:
{|
|Pembeli: "''Ikan selar berapa?''"
|-
|Penjual: "''Enam dua puluh, mama''"
|-
|Pembeli: "''Dari kapan ikan goit ini su e''"
|-
|Penjual: "''Adu bapak untu apa jao jual ika yang su ancur''"
|}

=== Gorap ===
{{Main|Bahasa Gorap}}
{{Infobox language
|name = Melayu Morotai
|altname =
|region = [[Pulau Morotai]], [[Halmahera]] Tengah
|speakers = 1.000
|date=1992
|ref=<ref>{{e17|goq|Gorap}}</ref>
|familycolor = Kreol
|fam1 = [[Bahasa Melayu#Melayu Kreol|Melayu Kreol]]
|fam2 = Indonesia Timur
|iso3=goq
}}

85% kosakata Melayu Morotai berasal dari bahasa Melayu, tetapi juga memiliki beberapa kosakata [[bahasa Ternate|Ternate]]. Tata katanya berbeda dengan bahasa-bahasa Austronesia dan [[rumpun bahasa Halmahera|Halmahera]]. Anak-anak sudah tidak menguasai lagi bahasa ini.

=== Melayu Maluku Utara ===
{{main|Bahasa Melayu Maluku Utara}}
{{Infobox Bahasa
|name=Melayu Maluku Utara
|states=[[Indonesia]]
|region=[[Maluku Utara]] (Indonesia)
|speakers=700.000
|familycolor=Kreol
|fam2=[[Rumpun bahasa Melayu-Polinesia|Melayu-Polinesia]]
|fam3=[[Rumpun bahasa Melayu-Polinesia Inti|Melayu-Polinesia Inti]]
|fam4=[[Rumpun bahasa Sunda-Sulawesi|Sunda-Sulawesi]]
|fam5=[[Rumpun bahasa Melayik|Melayik]]
|fam6=[[Rumpun bahasa Melaya|Melaya]]
|fam7=Melayu Lokal
|iso3=max}}
Kreol ini menyerupai bahasa Melayu Manado, tetapi dengan aksen dan kosakata yang berbeda. Sebagian besar kosakatanya dipinjam dari bahasa Ternate, seperti:
* ''Ngana'' = Kamu
* ''Ngoni'' = Kalian
* ''Bifi'' = Semut
* ''Ciri'' = Jatuh

Bahasa ini digunakan di [[Ternate]], [[Tidore]], dan [[Halmahera]], [[Maluku Utara]], untuk komunikasi antarkelompok. Bahasa ini juga dipertuturkan di [[Kepulauan Sula]].

Contoh:
* ''Jang bafoya'': Jangan berbohong.
* ''paitua pe balanga'': pancinya bapak

=== Melayu Kupang ===
{{main|Bahasa Melayu Kupang}}
{{Infobox language
|name = Melayu Kupang
|altname =
|region = [[Kupang]], [[Timor Barat]]
|speakers = 200.000
|date=1997
|ref=<ref>{{e17|mkn|Melayu Kupang}}</ref>
|familycolor = Kreol
|fam1 = [[Bahasa Melayu#Melayu Kreol|Melayu Kreol]]
|iso3=mkn
}}

Bahasa ini dipertuturkan di [[Kupang]], ujung barat Pulau Timor, [[Nusa Tenggara Timur]]. Bahasa ini didasarkan pada bahasa Melayu arkaik yang mencampuradukkan bahasa Belanda, Portugal, dan bahasa setempat, tetapi mirip bahasa Melayu Ambon dengan sejumlah perbedaan kosakata dan aksen. Sistem tata bahasanya menyerupai kreol-kreol Melayu lain di Indonesia Timur.

Contoh:
* ''beta'' = Saya
* ''lu'' = Kamu
* '' sonde'' = Tidak
* ''Beta sonde tau, lai'' = Saya tidak tahu

=== Melayu Banda ===
{{main|Bahasa Melayu Banda}}
{{Infobox language
|name = Melayu Banda
|region = [[Kepulauan Banda]]
|speakers = 3.700
|date= 2000
|ref=<ref>{{e17|bpq|Melayu Banda}}</ref>
|familycolor = Kreol
|fam1 = [[Bahasa Melayu#Melayu Kreol|Melayu Kreol]]
|iso3=bpq
}}

Sebagai varian dari bahasa Melayu Maluku, bahasa ini dipertuturkan di [[Kepulauan Banda]], [[Kepulauan Maluku|Maluku]], dan memiliki aksen unik. Berbeda dengan Melayu Ambon, bahasa Melayu Banda dianggap terdengar unik bagi banyak orang karena aksentuasinya.

Contoh:
* ''Beta'': Saya
* ''pane'': Kamu
* ''katorang'': Kami
* ''mir'': Semut (diserap dari bahasa Belanda: ''mier'')

=== Melayu Papua ===
{{main|Bahasa Melayu Papua}}
{{Infobox language
|name = Melayu Papua
|altname = Melayu irian
|region = [[Papua Barat (wilayah)|Papua Barat]]
|speakers = 500.000
|date= 2007
|ref=<ref>{{e17|pmy|Melayu Papua}}</ref>
|familycolor = Kreol
|fam1 = [[Bahasa Melayu#Melayu Kreol|Melayu Kreol]]
|iso3=pmy
}}

Awalnya digunakan sebagai bahasa kontak di kalangan suku Nugini Indonesia ([[Papua (provinsi)|Papua]] dan [[Papua Barat (provinsi)|Papua Barat]]) untuk berdagang dan komunikasi sehari-hari, bahasa ini sekarang memiliki banyak penutur asli. Penduduk Papua dan Irian menyatakan bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar mereka sejak 1926, jauh sebelum Sumpah Pemuda. Saat ini mereka cenderung memakai [[bahasa Indonesia]] formal. Varian bahasa ini juga diguankan di Vanimo, [[Papua Nugini]], dekat perbatasan Indonesia.

Contoh:
* ''Ini tanah pu pemerintah, bukan ko punya!'' = Ini tanah pemerintah, bukan kamu!
* ''Kitorang tra pernah bohong'' = Kita tidak pernah berbohong.

== Lihat pula ==
* [[Bahasa Javindo]]
* [[Bahasa Petjo]]
* [[Perbedaan pelafalan bahasa Melayu dan bahasa Indonesia]]
* [[Perbedaan antara bahasa Melayu Baku dan bahasa Indonesia]]
== Referensi ==
<references/>

== Pranala luar ==
* [http://www.tuttlepublishing.com/periplus/shopping/product_details.php?id=0804837783 ''A Baba Malay Dictionary''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071025083847/http://www.tuttlepublishing.com/periplus/shopping/product_details.php?id=0804837783 |date=2007-10-25 }} by William Gwee Thian Hock
* [http://catalogue.nla.gov.au/Record/1847331 Malay creole boy, Hottentot Square Cape Town; Malay boy of Cape Town [picture&#93; / George French Angas delt. et lithog.]
* [http://eprints.usm.my/10599/1/The_Malay_Chetty_Creole_Language_Of_Malacca_A_Historical_And_Linguistic_Perspective.pdf The Malay Chetty Creole Language Of Malacca A Historical And Linguistic Perspective]
* [http://www.ethnologue.com/show_family.asp?subid=1578-16 ''Ethnologue'': Malay-based creoles]
{{bahasa di Indonesia}}

[[Kategori:Pidgin dan kreol Melayu| ]]
[[Kategori:Bahasa di Indonesia]]
[[Kategori:Pidgin dan kreol]]

Revisi per 28 Juli 2024 19.58

Bahasa dagang dan kreol Melayu
Bahasa-Bahasa Melayu Dagang dan Kreol
بهاس٢ ملايو داڬڠ دان كريول
Dituturkan diAsia Tenggara, Asia Selatan, dan Australia
Etnisbermacam-macam
Penutur
  • Kreol
    • Bahasa dagang dan kreol Melayu
Kode bahasa
ISO 639-3
IETFcrp-035
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Selain bentuk klasik dan sastranya, bahasa Melayu sudah memiliki beragam dialek daerah sebelum berdirinya Kesultanan Malaka. Bahasa Melayu menyebar melalui kontak antaretnis dan perdagangan di seluruh Nusantara hingga Filipina. Kontak ini menghasilkan bahasa perantara yang disebut sebagai bahasa Melayu Pasar atau bahasa Melayu rendah. Meskipun banyak yang menganggap bahwa bahasa-bahasa yang ada di kategori ini merupakan dialek dari bahasa Melayu/Indonesia, namun para ahli bahasa menyetujui bahwa bahasa Melayu Pasar merupakan bahasa pijin yang telah berkembang menjadi bahasa kreol dengan penutur ibu.

Ciri-ciri umum

Umumnya, bahasa Melayu kreol memiliki morfologi yang lebih sederhana, namun fonologinya tidak terlalu berubah.[1][2] Ciri-ciri lain yang umum dijumpai dalam bahasa Melayu Kreol adalah:

  • Kepemilikan ditandai dengan penambahan kata punya. Contohnya:
Aku punya rumah (rumahku)
  • Kata ganti jamak (biasanya pada sudut orang kedua beserta orang ketiga) dibentuk dengan penambahan kata orang pada kata ganti tunggal. Contohnya:
Dia orang (mereka)
  • Kata ada atau lagi digunakan sebagai partikel progresif, yaitu partikel yang menandakan bahwa tindakan yang dilakukan sedang terjadi. Contohnya:
Aku lagi masak (aku sedang memasak)
  • Kata penentu (determiner) ini dan itu disingkat bentuknya menjadi ni dan tu sebelum kata benda
Benda ni bagus (benda ini bagus)
  • Kata kerja kausatif, yaitu kata kerja yang dapat menimbulkan sesuatu kepada objeknya, dibentuk dengan penambahan kata kasih, bəri, bikin, buat atau dengan akhiran -in. Contohnya:
Aku kasih besar layar komputer punya aku (aku memperbesar layar komputerku)

Melayu Baba

Bahasa Melayu Baba
Dituturkan diSingapura, Malaysia, Indonesia
Etnis250.000–400.000 (1986)
Penutur
(12.000 per 1986)[3]
  • Kreol berbasis Melayu
Kode bahasa
ISO 639-3mbf
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Melayu Baba adalah sekelompok kreol melayu yang dituturkan di Malaysia. Kini, bahasa ini dianggap nyaris punah. Ada sejumlah variasi bahasa Melayu yang dipertuturkan kaum Peranakan ("Babah"), yaitu keturunan Tionghoa yang tinggal di Malaysia, Singapura, dan Indonesia sejak abad ke-15.[4] Melayu Baba dekat dengan bahasa pidgin dagang yang mengalami kreolisasi di seluruh kepulauan Melayu, sehingga menghasilkan variasi kreol Melayu yang bertahan sampai sekarang.

Bahasa Indonesia Peranakan
Dituturkan diIndonesia
WilayahJawa Tengah dan Jawa Timur.
Penutur
20.000 (Wurm dan Hattori 1981)
Kode bahasa
ISO 639-1-
ISO 639-2-
ISO 639-3pea
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Indonesia Peranakan, satu jenis bahasa Melayu Baba, dipertuturkan di kalangan Tionghoa di pulau Jawa, khususnya di daerah perkotaan. Bahasa ini adalah campuran bahasa Melayu atau Indonesia dengan elemen-elemen bahasa Jawa dan bahasa Tionghoa (Hokkien). Penutur bahasa ini banyak ditemukan di Jawa Timur, khususnya Surabaya dan daerah sekitarnya (dengan bahasa Jawa dialek Jawa Timur). Jika warga Tionghoa cenderung mempertuturkan variasi bahasa tempat mereka tinggal (Tionghoa Jawa Tengah memakai bahasa Peranakan yang bercampur Jawa halus atau standar dalam percakapan sehari-hari antara sesamanya; di Jawa Barat, mereka menggunakan bahasa Peranakan yang bercampur bahasa Sunda), di Surabaya pemuda-pemudi Tionghoa cenderung berbicara dengan bahasa Peranakan yang bercampur bahasa Jawa dialek Surabaya dan belajar bahasa Mandarin melalui kursus.

Contoh frasa (digunakan di Surabaya):

  • Lu bo' gitu!: Jangan seperti itu!
  • Yak apa kabarnya si Eli?: Apa kabarnya Eli?
  • Nti' kamu pigio ambek cecemu ae ya: Nanti kamu pergi dengan kakakmu saja, ya?
  • Nih, makanen sa'adae: Makanlah seadanya!
  • Kamu cari'en bukune koko ndhek rumae Ling Ling: Carikan buku adikmu di rumah Ling Ling.

Melayu Kreol Malaka

Bahasa Melayu Kreol Malaka
Melayu Kreol Chitties
Dituturkan diMalaysia
Etnis300
Penutur
(sebanyak moribund dari sumber tidak bertanggal)[5]
  • Kreol berbasis Melayu
Kode bahasa
ISO 639-3ccm
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa ini dituturkan sejak abad ke-16 oleh para keturunan pedagang Tamil di Selat Malaka. Bahasa ini bisa jadi terkait secara historis dengan bahasa Melayu Kreol Sri Lanka.

Melayu Sabah

Bahasa Melayu Sabah
WilayahSabah
Penutur

Sedikit tetapi berkembang[6]
Kode bahasa
ISO 639-3msi
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Sebagai bentuk kreol dari bahasa Melayu Brunei, Melayu Sabah adalah bahasa dagang setempat. Ada beberapa penutur asli di kawasan perkotaan, termasuk anak-anak yang menuturkan dua bahasa asli.

Melayu Kepulauan Seribu

Bahasa Orang Pulo
logat Orang Pulo
Melayu Campuran, Melayu Kepulauan Seribu[7]
Dituturkan diIndonesia
Wilayah
EtnisOrang Pulo
Penutur
29.417[a]
  • Kreol berbasis Melayu
    • Orang Pulo
Dialek
Utara (Sebira)
Tengah (Panggang, Pramuka, Kelapa-Harapan)
Selatan (Tidung, Untung Jawa)
Latin
Status resmi
Diakui sebagai
bahasa minoritas di
Diatur olehBadan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Kode bahasa
ISO 639-3
GlottologTidak ada
Status pemertahanan
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
Orang Pulo belum diklasifikasikan dalam tingkatan manapun pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan
Referensi: [8][9]
Lokasi penuturan
Peta
Peta
 Dialek Utara:  Sebira
 Dialek Tengah:  Panggang  Pramuka  Kelapa-Harapan
 Dialek Selatan:  Tidung  Untung Jawa
Perkiraan lokasi penuturan Bahasa dagang dan kreol Melayu
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Orang Pulo (logat Orang Pulo; nama alternatifnya Melayu Campuran atau Melayu Kepulauan Seribu[7]) adalah kreol berbasis Melayu yang dituturkan oleh masyarakat Orang Pulo di Kepulauan Seribu. Bahasa ini terbentuk dari percampuran banyak bahasa di Indonesia, terutama bahasa Bugis dan Melayu.[10]

Melayu Makassar

Bahasa Melayu Makassar
WilayahMakassar, Sulawesi Selatan
Penutur
Tidak ada[11]
Bahasa kedua: 1.900 juta (2000)
Kode bahasa
ISO 639-3mfp
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Kreol Makassar terbentuk dari pencampuran antara bahasa Indonesia dan bahasa daerah di Sulawesi Selatan yang dituturkan oleh masyarakat Makassar dan sekitarnya.

Melayu Bali

Bahasa Melayu Bali
WilayahBali
Penutur
25,000 (2000 census)[12]
  • Kreol berbasis Melayu
Kode bahasa
ISO 639-3mhp
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Melayu Bali adalah bahasa dagang di pulau ini. Bahasa Melayu Bali umumnya dipertuturkan di Kabupaten Jembrana, khususnya Kecamatan Loloan Barat dan Melaya. Istilah "Melayu Bali" dipergunakan pertama kali oleh tim peneliti pada tahun 1978. Bahasa ini disebut dengan istilah "omong kampung" oleh penuturnya.[13]

Melayu Indonesia Timur

Kreol di Indonesia timur tampaknya terbentuk ketika lingua franca Melayu, mulai mendominasi perdagangan rempah sebelum era kolonial Eropa. Bahasa-bahasa ini memiliki beberapa kesamaan:

  • huruf ə pepet menjadi a, e, atau berasimilasi dengan huruf vokal selanjutnya
  • i, u kadang berubah menjadi e, o
  • diftong ai dan au kadang berubah menjadi e dan o
  • ada kehilangan huruf plosif akhir p, t, k, dan netralisasi nasal akhir di sejumlah kata
  • penanda perfektif sudah diciutkan menjadi su atau so[2]

Contohnya:[1]

  • makan menjadi makang
  • pergi menjadi pigi atau pi
  • terkejut menjadi takajo
  • lembut menjadi lombo
  • dapat menjadi dapa

Bacan mungkin merupakan bahasa yang paling arkaik dan sangat erat dengan bahasa Melayu Brunei (non-kreol).

Melayu Bacan

Bahasa Melayu Bacan
WilayahBacan, Maluku Utara
Penutur
6 (2012)[14]
Kode bahasa
ISO 639-3btj
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Dipertuturkan di Pulau Bacan dan sekitarnya di Maluku Utara.

Melayu Dili

Bahasa Melayu Dili
Dituturkan diTimor Leste Timor Leste
WilayahKampung Alor, Kota Dili
EtnisMelayu, Tetun
Penutur
1.000 (2000)[15]
Dialek
Batugade
Kampung Alor
Pante Makassar
Kode bahasa
ISO 639-3
Glottologdili1234[16]
Linguasfer33-AFA-j
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Melayu Dili adalah sebuah varietas dari bahasa kreol Melayu yang dituturkan di Kota Dili, Timor Leste khususnya di wilayah Kampung Alor.[17] Menurut para ahli, sebelum menjadi bahasa ibu dari sejumlah penuturnya, bahasa ini pada awalnya merupakan bahasa pidgin (Bloomfield, 1933; Hall, 1966). Kemudian dalam perkembangannya bahasa pidgin ini menjadi bahasa kreol yang digunakan dalam interaksi sosial yang lebih luas di masyarakat (Todd, 1974:50).[15]

Melayu Manado

Bahasa Melayu Manado
Bahasa Manado
Dituturkan diIndonesia
WilayahSulawesi Utara
Penutur
850,000 (2001)
Kode bahasa
ISO 639-3xmm
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Melayu Manado adalah kreol lain yang menjadi lingua franca di Manado dan Minahasa, Sulawesi Utara. Bahasa ini berasal dari Melayu Ternate dan sangat dipengaruhi oleh bahasa Ternate, Belanda, Minahasa, dan beberapa kosakata Portugal.

Contoh:

  • Kita = Saya
  • Ngana = Kamu
  • Torang = Kami
  • Dorang = Mereka
  • Io = Ya
  • Nyanda' = Tidak (' = perhentian glotal)

Kalimat:

  • Kita pe mama ada pi ka pasar = Ibu saya pergi ke pasar
  • Ngana so nyanda' makan dari kalamareng = Kamu belum makan dari kemarin
  • Ngana jang badusta pa kita = Kamu jangan berdusta padaku
  • Torang so pasti bisa = Kami sudah pasti bisa

Melayu Gorontalo

Bahasa Melayu Gorontalo
Dituturkan diIndonesia
WilayahProvinsi Gorontalo, sebagian wilayah Provinsi Sulawesi Utara, sebagian wilayah Provinsi Sulawesi Tengah
Penutur
Lebih dari 1.000.000 jiwa
Kode bahasa
ISO 639-3
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Melayu Gorontalo atau yang dikenal dengan "Logat Gorontalo" adalah salah satu bentuk bahasa Melayu yang dituturkan oleh penduduk di wilayah Semenanjung Utara Sulawesi, utamanya di wilayah Provinsi Gorontalo, sebagian di wilayah Sulawesi Utara, serta sebagian di wilayah Sulawesi Tengah.

Berdasarkan karakteristik bahasa dan pengucapannya, Bahasa Melayu Gorontalo termasuk dalam kelompok Bahasa Dagang dan Kreol Melayu. Pada umumnya, Bahasa Melayu Gorontalo adalah bahasa Lingua Franca untuk wilayah Gorontalo dan sekitarnya (termasuk pula di beberapa wilayah Teluk Tomini yang didiami oleh Suku Gorontalo).

Pengaruh Bahasa Arab terasa begitu kental dalam Bahasa Melayu Gorontalo. Sebagaimana digunakan dalam percakapan sehari-hari dimana penggunaan kata "Ana" sebagai kata ganti orang pertama tunggal (saya), serta "Ente" sebagai kata ganti orang kedua tunggal (kamu).[18]

Melayu Maumere

Bahasa Melayu Maumere
Melayu Pasar Alok
WilayahKota Maumere
EtnisLio, Sikka, Jawa, dan Bajo Wuring
Penutur
L1: tidak diketahui
L2: 90.000
  • Kreol berbasis Melayu
    • Melayu Maumere
Latin
Status resmi
Diatur olehBadan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Kode bahasa
ISO 639-3
Status pemertahanan
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
ICHEL Red Book: Not Endangered

Melayu Maumere diklasifikasikan sebagai bahasa aman ataupun tidak terancam (NE) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan

Referensi: [19][20]
Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA. Tanpa bantuan render yang baik, Anda akan melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain, bukan karakter Unicode. Untuk pengenalan mengenai simbol IPA, lihat Bantuan:IPA.
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Melayu Maumere adalah bahasa kreol berbasis Melayu atau bahkan pijin yang dituturkan di Kota Maumere, sebuah kota kecil di pesisir utara Pulau Flores. Belum diketahui klasifikasi yang jelas mengenai bahasa ini, tetapi jika dilihat dari ciri kebahasaan dan kondisi tuturnya bahasa ini termasuk kedalam bahasa pijin, karena kosakata dan tata bahasanya terbatas, serta sering kali diambil dari beberapa bahasa berbeda. Bahasa ini paling umum digunakan dalam situasi seperti perdagangan atau ketika seseorang berbicara dalam bahasa yang berbeda dan tidak saling memahami.

Contoh:

Pembeli: "Ikan selar berapa?"
Penjual: "Enam dua puluh, mama"
Pembeli: "Dari kapan ikan goit ini su e"
Penjual: "Adu bapak untu apa jao jual ika yang su ancur"

Gorap

Bahasa Melayu Morotai
WilayahPulau Morotai, Halmahera Tengah
Penutur
(1.000 per 1992)[21]
Kode bahasa
ISO 639-3goq
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

85% kosakata Melayu Morotai berasal dari bahasa Melayu, tetapi juga memiliki beberapa kosakata Ternate. Tata katanya berbeda dengan bahasa-bahasa Austronesia dan Halmahera. Anak-anak sudah tidak menguasai lagi bahasa ini.

Melayu Maluku Utara

Bahasa Melayu Maluku Utara
Dituturkan diIndonesia
WilayahMaluku Utara (Indonesia)
Penutur
700.000
Kode bahasa
ISO 639-3max
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Kreol ini menyerupai bahasa Melayu Manado, tetapi dengan aksen dan kosakata yang berbeda. Sebagian besar kosakatanya dipinjam dari bahasa Ternate, seperti:

  • Ngana = Kamu
  • Ngoni = Kalian
  • Bifi = Semut
  • Ciri = Jatuh

Bahasa ini digunakan di Ternate, Tidore, dan Halmahera, Maluku Utara, untuk komunikasi antarkelompok. Bahasa ini juga dipertuturkan di Kepulauan Sula.

Contoh:

  • Jang bafoya: Jangan berbohong.
  • paitua pe balanga: pancinya bapak

Melayu Kupang

Bahasa Melayu Kupang
WilayahKupang, Timor Barat
Penutur
(200.000 per 1997)[22]
Kode bahasa
ISO 639-3mkn
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa ini dipertuturkan di Kupang, ujung barat Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur. Bahasa ini didasarkan pada bahasa Melayu arkaik yang mencampuradukkan bahasa Belanda, Portugal, dan bahasa setempat, tetapi mirip bahasa Melayu Ambon dengan sejumlah perbedaan kosakata dan aksen. Sistem tata bahasanya menyerupai kreol-kreol Melayu lain di Indonesia Timur.

Contoh:

  • beta = Saya
  • lu = Kamu
  • sonde = Tidak
  • Beta sonde tau, lai = Saya tidak tahu

Melayu Banda

Bahasa Melayu Banda
WilayahKepulauan Banda
Penutur
3.700 (2000)[23]
Kode bahasa
ISO 639-3bpq
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Sebagai varian dari bahasa Melayu Maluku, bahasa ini dipertuturkan di Kepulauan Banda, Maluku, dan memiliki aksen unik. Berbeda dengan Melayu Ambon, bahasa Melayu Banda dianggap terdengar unik bagi banyak orang karena aksentuasinya.

Contoh:

  • Beta: Saya
  • pane: Kamu
  • katorang: Kami
  • mir: Semut (diserap dari bahasa Belanda: mier)

Melayu Papua

Bahasa Melayu Papua
Melayu irian
WilayahPapua Barat
Penutur
500.000 (2007)[24]
Kode bahasa
ISO 639-3pmy
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Awalnya digunakan sebagai bahasa kontak di kalangan suku Nugini Indonesia (Papua dan Papua Barat) untuk berdagang dan komunikasi sehari-hari, bahasa ini sekarang memiliki banyak penutur asli. Penduduk Papua dan Irian menyatakan bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar mereka sejak 1926, jauh sebelum Sumpah Pemuda. Saat ini mereka cenderung memakai bahasa Indonesia formal. Varian bahasa ini juga diguankan di Vanimo, Papua Nugini, dekat perbatasan Indonesia.

Contoh:

  • Ini tanah pu pemerintah, bukan ko punya! = Ini tanah pemerintah, bukan kamu!
  • Kitorang tra pernah bohong = Kita tidak pernah berbohong.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b MALAY DIALECT RESEARCH IN MALAYSIA: THE ISSUE OF PERSPECTIVE1.
  2. ^ a b Wurm, Mühlhäusler, & Tryon, Atlas of languages of intercultural communication in the Pacific, Asia and the Americas, 1996:673ff.
  3. ^ Referensi Baba Malay di Ethnologue (ed. ke-17, 2013)
  4. ^ "Baba Malay of Malacca". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-02. Diakses tanggal 2013-09-29. 
  5. ^ Referensi Malaccan Creole Malay di Ethnologue (ed. ke-17, 2013)
  6. ^ Referensi Sabah Malay di Ethnologue (ed. ke-17, 2013)
  7. ^ a b Maulana, Ridwan; Tawangsih, Multamia R.M. (2009). "Bahasa-bahasa di Kepulauan Seribu". lib.ui.ac.id. Depok, Indonesia: Universitas Indonesia. Gambaran Umum Daerah Kepulauan Seribu: 126. Diakses tanggal 5 Februari 2023. 
  8. ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011. 
  9. ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 
  10. ^ Achmad Syalaby (20 Januari 2016). "Menjaga Warisan Orang Pulo". www.republika.co.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Februari 2023. Diakses tanggal 3 Maret 2022. 
  11. ^ Referensi Macassar Malay di Ethnologue (ed. ke-17, 2013)
  12. ^ Referensi Balinese Malay di Ethnologue (ed. ke-17, 2013)
  13. ^ Bagus, I Gusti Ngurah; Denes, I Made; Laksana, I Ketut Darma; Putrini, Nyoman; Ginarsa, I Ketut (1985). Kamus Melayu Bali-Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 
  14. ^ Referensi Melayu Bacan di Ethnologue (ed. ke-17, 2013)
  15. ^ a b Inyo Yos Fernandez. "Beberapa Catatan Tentang Bahasa Melayu Dili: Studi Awal Mengenai Bahasa Melayu Di Timor Timur". jurnal.ugm.ac.id. Diakses tanggal 18 Mei 2022. 
  16. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Melayu Dili". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  17. ^ "Diusulkan Jadi Bahasa ASEAN, Ini Daftar Negara Yang Pakai Bahasa Melayu". kumparan.com. 6 April 2022. Diakses tanggal 18 Mei 2022. 
  18. ^ Halidi, M. H. M. Penggunaan Kata Sapaan Bahasa Gorontalo. Bahasa dan Sastra, 4(4).
  19. ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011. 
  20. ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 
  21. ^ Referensi Gorap di Ethnologue (ed. ke-17, 2013)
  22. ^ Referensi Melayu Kupang di Ethnologue (ed. ke-17, 2013)
  23. ^ Referensi Melayu Banda di Ethnologue (ed. ke-17, 2013)
  24. ^ Referensi Melayu Papua di Ethnologue (ed. ke-17, 2013)

Pranala luar


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/> yang berkaitan