Lompat ke isi

Sutarmidji

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sutarmidji
[[Gubernur Kalimantan Barat]] 9
Masa jabatan
Terpilih – Akan menggantikan
PresidenJoko Widodo
Wakil PresidenMuhammad Jusuf Kalla
[[Wakil Gubernur Kalimantan Barat|Wakil]]Ria Norsan
Sebelum
Pendahulu
Cornelis
Doddy Riyatmadji (Pj.)
Pengganti
Petahana
Sebelum
Wali Kota Pontianak 12
Mulai menjabat
22 Desember 2008
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Joko Widodo
GubernurCornelis
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Wakil Wali Kota Pontianak 3
Masa jabatan
2003–2008
PresidenMegawati Soekarnoputri
Susilo Bambang Yudhoyono
GubernurUsman Ja'far
Cornelis
Wali KotaBuchary Abdurrachman
Sebelum
Pendahulu
Salman Jiban
Pengganti
Paryadi
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir29 November 1962 (umur 61)
Indonesia Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia
Kebangsaan Indonesia
Partai politik PPP
Suami/istriLismaryani
AnakDytha Damayanti Pratiwi
Ayu Dwi Putri Sulistia
M. Bayu
Orang tuaTahir Abubakar dan Djaedah
PekerjaanPolitisi
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

H. Sutarmidji, S.H., M.Hum. (lahir 29 November 1962) adalah wali kota Pontianak asal Kalimantan Barat. Di bawah kepemimpinannya, dia berhasil membuat beberapa kemajuan pembangunan kota, terutama di bidang infrastruktur.

Tidak seperti pendahulunya yang menekankan pada pembangunan yang wah, Sutarmidji menekankan pada perbaikan-perbaikan fasilitas dan pelayanan, di antaranya pelebaran jalan-jalan utama, perbaikan lebih dari seribu rumah yang tak layak huni, pembangunan kembali pasar-pasar tradisional dan sekolah-sekolah negeri, perbaikan gang dan saluran air, meningkatkan kualitas puskesmas, pembangunan RSUD baru yang menerapkan sistem rumah sakit tanpa kelas, pembangunan dan penataan taman-taman publik seperti Taman Alun Kapuas dan Taman Digulis.[1][2]

Di bidang birokrasi, demi mempercepat pelayanan, Sutarmidji menerapkan pelayanan satu atap dalam mengurus perizinan. Jumlah perizinan pun dipangkas dari yang sebelumnya 99 jenis izin hingga menjadi hanya 14 jenis perizinan. Transparansi juga dikedepankan dengan mempublikasikan APBD Kota Pontianak serta penggunaan dana Bantuan Sosial melalui koran maupun situs Pemkot Pontianak. Sejak tahun 2011, Laporan Keuangan Pemeritah Daerah (LKPD) Kota Pontianak selalu mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK. Pada tahun 2015, Kota Pontianak dianugerahi predikat pelayanan publik terbaik se-Indonesia oleh ORI.[1][2][3]

Kehidupan awal

Sutarmidji lahir di Pontianak, pada 29 Januari 1962.[4] Ia merupakan anak keenam dari sembilan bersaudara yang lahir dari pasangan Tahir Abubakar dan Djaedah. Ayahnya hanya seorang pegawai biasa di Departemen Agama di Pontianak, yang sebelumnya pernah aktif di Partai Masyumi.[1]

Pendidikan dasar diselesaikannya di SDN 54 Pontianak pada tahun 1974 dan pendidikan menengah pertama diselesaikan SMPN 1 pada tahun 1977. Ia menjadi alumni SMA Santo Paulus tahun 1981, kemudian memperoleh gelar Sarjana Hukum di Universitas Tanjungpura pada tahun 1986 dan Magister Humaniora di Universitas Indonesia pada 1993. Dia mengawali karier sebagai dosen di Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura pada tahun 1987 hingga tahun 2000.[1][4]

Karier Politik

Sutarmidji memulai karier politiknya dengan bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) atas ajakan dari Ali Akbar, sepupunya yang juga politikus PPP. Pada Pemilu 1999, ia dipercaya sebagai anggota DPRD Kota Pontianak. Pada tahun 2003, ia terpilih sebagai Wakil Wali Kota Pontianak mendampingi dr. H. Buchary Abdurrachman.[1]

Pada Pilkada 2008, Sutarmidji maju sebagai calon wali kota berpasangan dengan Paryadi, S.Hut., anggota DPRD Kota Pontianak pada saat itu. Pasangan yang diusung koalisi PPP dan PKPI tersebut berhasil memenangkan Pilkada dengan perolehan 34,5% suara, mengungguli enam pasang kandidat lainnya. Sutarmidji dan Paryadi kemudian dilantik pada 22 Desember 2008.[5]

Pada Pemilukada 2013, Sutarmidji kembali maju, kali ini berpasangan dengan Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, M.M., M.T., Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Pontianak, dan diusung koalisi PDI-P, PKS, PPP, PAN, dan PKPB. Sutarmidji kembali menang, mengalahkan lima kandidat lainnya dengan perolehan 52,7% suara, dan kemudian dilantik untuk masa jabatannya yang kedua pada 23 Desember 2013.[6]

Pada 2 Maret 2015, Sutarmidji menyatakan siap untuk maju sebagai calon Gubernur Kalimantan Barat pada Pilkada yang akan digelar tahun 2018 mendatang.[7]

Galeri

Referensi

  1. ^ a b c d e Iskandar, Nur (2012). Walikota Sutarmidji Bukan Pemimpin Biasa (dalam bahasa Indonesian). Pontianak: TOP Indonesia. ISBN 978-602-9152-75-3. 
  2. ^ a b "Wali Kota Sutarmidji dan Pelayanan Publik Kota Pontianak". Jawa Pos. PT Jawa Pos Koran. 29 Mei 2015. Diakses tanggal 12 April 2016. 
  3. ^ "Pontianak Raih Pelayanan Publik Terbaik Se-Indonesia". Antara Kalbar. LKBN Antara. 18 Desember 2015. Diakses tanggal 12 April 2016. 
  4. ^ a b Sutarmidji. "Profil".  Parameter |archive-url= mengalami cacat: timestamp (bantuan)
  5. ^ "Sutarmidji-Paryadi Pimpin Kota Pontianak". kompas.com. PT Kompas Cyber Media. 22 Desember 2008. Diakses tanggal 11 April 2016. 
  6. ^ "Sutarmidji-Edi Kamtono Resmi Pimpin Kota Pontianak". menaranews.com. Menara News. 23 Desember 2013. Diakses tanggal 11 April 2016. 
  7. ^ "Minta Dukungan 100 Ribu Warga, Midji Siap Maju Sebagai Gubernur Kalbar". Tribun Pontianak. PT Tribun Digital Online. 2 Maret 2016. Diakses tanggal 12 April 2016.