Jufri Hasanuddin
Jufri Hasanuddin | |
---|---|
Bupati Aceh Barat Daya ke-2 | |
Masa jabatan 13 Agustus 2012 – 13 Agustus 2017 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono Joko Widodo |
Gubernur | Zaini Abdullah Soedarmo (Pj.) Zaini Abdullah Irwandi Yusuf |
Wakil | Yusrizal Razali (2012–14) Erwanto (2014–17) |
Informasi pribadi | |
Lahir | 5 Oktober 1967 Peulumat, Labuhan Haji Timur, Aceh Selatan, Aceh |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | Partai Aceh |
Suami/istri | Yenny Elviza |
Anak | Hanifa Khaira Umami Hafiz Muhammad Ulhaq Karima At Thaira Nisa Zazira Safara Al Zuhra |
Almamater | STIMIK Indonesia |
Profesi | Politisi |
Sunting kotak info • L • B |
Jufri Hasanuddin (lahir 5 Oktober 1967) adalah Bupati Aceh Barat Daya periode 2012–2017.
Riwayat pendidikan
- MIN Blangpidie (lulus 1981)
- SMP Negeri Peulumat (lulus 1983)
- SMA Negeri 5 Banda Aceh (lulus 1986)
- S-1 Teknik Komputer STMIK Indonesia, Jakarta (lulus 1991)
- S-2 Manajemen Sumber Daya Manusia, Univeristas Timbul Nusantara, Jakarta (lulus 2011)[1]
Karier
Jufri pernah memegang beberapa jabatan antara lain, sebagai kepala bagian politik dan hukum Majelis Ulama Nanggroe Aceh (MUNA) dan dewan pembina Persiraja Banda Aceh. Di DPRA, ia pernah menjadi Ketua Komisi D dan menjadi anggota Badan Legislasi, Badan Anggaran, dan Badan Musyawarah.[1]
Menjadi bupati
Pada 5 Juli 2012, Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Barat Daya yang dipimpin Ketua KIP Abdya, Nazli S.Ag, didampingi empat anggota komisioner, Ir. T. Umar, Dra. Yusriani, T. Rinaldi dan Hasbi, ikut hadir dalam acara tersebut Ketua Panwas Abdya, Eddy Faisal. Menggelar rapat pleno terbuka penetapan rekapitulasi penghitungan hasil perolehan suara pilkada putaran ke II di Gedung DPRK setempat. Rapat pleno itu menetapkan pasangan yang diusung Partai Aceh Ir Jufri Hasanuddin-Yusrizal Razali, sebagai calon bupati dan calon wakil bupati terpilih periode 2012-2017, dengan meraih 36.625 suara (51,18 persen). Sementara pasangan cabup/cawabup nomor urut 5, atas nama Ir M Fakhruddin- Drs H Tgk T Burhanuddin Sampe memperoleh suara 34.934 suara (48,82 persen).[2] Kemenangan ini sudah terlihat pada awal-awal penghitungan, berdasarkan penghitungan pada 3 Juli 2012 unggul di lima kecamatan, yaitu Jeumpa (3.305 suara), Setia (2.321 suara), Babah Rot, Aceh Barat Daya (4.753 suara), Kuala Batee (5.550 suara), dan Blangpidie (5.587 suara). Sedangkan Fakhruddin-Burhanuddin Sampe tercatat unggul tipis di empat kecamatan, yaitu Susoh (6.352 suara), Manggeng (3.907 suara), Lembah Sabil (2.687 suara), dan Tangan-Tangan (3.629 suara).[3]
Ia lalu dilantik Gubernur Zaini Abdullah pada 13 Agustus 2012. Pelantikan yang berlangsung dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRK Abdya itu digelar di halaman kantor bupati setempat, dipimpin Ketua DPRK Abdya, M Nasir. Panitia telah mengedarkan 5.000 surat undangan. Namun, tidak sedikit masyarakat yang datang dari berbagai pelosok di wilayah itu. Banyak pengunjung yang meluber ke luar taratak, meski sudah 100 unit yang dipasang. Dalam sambutannya, Gubernur Zaini Abdullah menyampaikan tujuh pesan kepada Jufri Hasanuddin dan Yusrizal Razali yang baru dilantik memimpin kabupaten yang sebelumnya dipimpin Akmal Ibrahim itu. “Membangun Abdya ke depan, saya minta Saudara tidak hanya mengandalkan pade bijeh (benih padi) sebagai biaya pembangunan,” kata Gubernur Zaini dalam satu salah pesannya. Bupati dan Wakil Bupati Abdya diminta Gubernur agar kreatif mencari sumber-sumber pendapatan daerah yang sah dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki.[4]
Referensi
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Akmal Ibrahim |
Bupati Aceh Barat Daya 2012–2017 |
Diteruskan oleh: Akmal Ibrahim |