Lompat ke isi

KAI Commuter

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
PT Kereta Commuter Indonesia
KAI Commuter
Stasiun Juanda, stasiun KRL Commuterline yang juga merupakan kantor pusat KAI Commuter
Ikhtisar
Wilayah utamaLintas pelayanan komuter KAI di:
Armada843 armada
Jumlah stasiun80 stasiun
Perusahaan indukPT Kereta Api Indonesia (Persero)
Kantor pusatStasiun Juanda, Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat
Tanggal beroperasi15 September 2008; 16 tahun lalu (2008-09-15)–sekarang
Pendahulu
  • PT Kereta Api Indonesia (Persero) – Divisi Angkutan Perkotaan Jabodetabek
  • PT KAI Commuter Jabodetabek
Teknis
Lebar sepur1.067 mm (3 ft 6 in)
Elektrifikasi1.500 V DC listrik aliran atas (KRL Commuter Line)
Panjang jalur418 km (260 mi)[1]
Kelajuan operasi40–95 km/h (25–59 mph)
Lain-lain
Situs webcommuterline.id

PT Kereta Commuter Indonesia, menjalankan bisnisnya sebagai KAI Commuter,[2] adalah anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang bertugas mengelola angkutan kereta api komuter dan kereta api lokal di Indonesia. KAI Commuter awalnya secara resmi didirikan dengan nama PT KAI Commuter Jabodetabek pada 15 September 2008, menggantikan Divisi Angkutan Perkotaan Jabotabek. Perusahaan ini berkantor pusat di Stasiun Juanda.

Sejarah

Industri jasa kereta api komuter di Indonesia dimulai dari dibentuknya Divisi Angkutan Perkotaan Jabotabek oleh induknya, PT Kereta Api (PTKA). Divisi tersebut kemudian memisahkan diri dari pengelolaan Daerah Operasi I Jakarta, wilayah usaha PTKA untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya. Setelah pemisahan ini, pelayanan kereta rel listrik di wilayah Jabotabek sepenuhnya dikelola oleh Divisi Angkutan Perkotaan Jabotabek, sementara pelayanan kereta api jarak jauh dan KA Lokal yang beroperasi di wilayah Jabodetabek tetap dikelola oleh Daerah Operasi I Jakarta.

Pada 2008, dibentuk sebuah perusahaan perseroan terbatas bernama PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) untuk menggantikan peran Divisi Angkutan Perkotaan Jabotabek. Pembentukan ini didasari oleh Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2008 dan Surat Menneg BUMN pada 12 Agustus 2008. Perusahaan ini baru resmi menjadi perseroan terbatas setelah memiliki akta pendirian pada 15 September 2008. Pada 2009, KCJ menerima izin usaha dan izin operasi penyelenggara sarana perkeretaapian oleh Menteri Perhubungan Republik Indonesia. Tugas pokok KCJ saat itu ialah adalah menyelenggarakan pengusahaan pelayanan jasa angkutan kereta api komuter dengan menggunakan sarana kereta rel listrik untuk wilayah Jabodetabek serta pengusahaan di bidang usaha non angkutan penumpang.[3]

Pada 20 September 2017, PT KAI Commuter Jabodetabek berganti nama menjadi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI).[4] Penggantian kata "Jabodetabek" menjadi "Indonesia" pada nama perusahaan dilakukan seiring dengan perluasan wilayah kerja yang akan dilakukannya.[5]

Pada 2020, KCI, yang bersalin nama dagangnya menjadi KAI Commuter mulai mengambil alih pengelolaan layanan kereta api lokal dan komuter dari induk perusahaan secara bertahap. Pengambilalihan ini diawali pada 1 Oktober 2020 untuk operasional kereta api Prambanan Ekspres dan Lokal Merak. Penugasan pengelolaan KA Lokal yang di berikan ke KAI Commuter ini juga bentuk dorongan KAI kepada KCI untuk melakukan ekspansi ke luar wilayah Jabodetabek sesuai dengan perubahan nama menjadi Kereta Commuter Indonesia pada 2017 dari sebelumnya KAI Commuter Jabodetabek.Pengambilalihan tersebut telah tercantum dalam surat izin operasi dari Kementerian Perhubungan pada 3 Juni 2020.[6][7]

Pada 1 April 2022, KAI Commuter mengambil alih operasional kereta api lokal dan komuter yang sebelumnya dikelola oleh Daerah Operasi II Bandung dan Daerah Operasi VIII Surabaya.[8] Seiring dengan perubahan sistem persinyalan di Stasiun Manggarai, Lin Lingkar dinonaktifkan dan perubahan rute pada Lin Cikarang dan Lin Sentral dan akan dilaksanakan pada 28 Mei 2022 dengan rute balon melalui Cikarang-Tanah Abang-Cikarang dan Cikarang-Kampung Bandan-Cikarang dan percabangan ke Stasiun Nambo, namun Lin lainnya, seperti Sentral antara Bogor dan Jakarta Kota di jalur utama, Tangerang, Tanjung Priuk dan Rangkasbitung tidak mengalami perubahan.[9]

Layanan

Sejak pemberlakuan Gapeka 2023, seluruh layanan kereta api komuter dan bandara yang dikelola KAI Commuter menggunakan nama Commuter Line.[10]

KAI Commuter Wilayah I Jabodetabek dan Banten[11]

KAI Commuter Wilayah II Bandung[11]

KAI Commuter Wilayah VI Yogyakarta–Solo[11]

KAI Commuter Wilayah VIII Surabaya[11]

Referensi

  1. ^ "New Cikarang Line Will Start Operating on Sunday". Jakarta Globe. Diakses tanggal 7 October 2017. 
  2. ^ Tri, Rahma (2020-10-01). "PT KAI Limpahkan Pengelolaan Kereta Api Lokal di Yogya dan Jakarta ke KCI". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-10-02. 
  3. ^ "Sekilas KRL". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-06-02. Diakses tanggal 2010-06-21. 
  4. ^ State Run Commuter Line Operator PT KCJ Transform Into PT KCI The Jakarta Post, 20 September 2017
  5. ^ Tugas Lebih Luas, PT KCJ Berubah Nama Menjadi PT KCI
  6. ^ "KCI Dapatkan Izin Operasi KA Lokal Merak dan Prameks". Berita Satu. 2020-07-10. 
  7. ^ "Oktober, KCI Jalankan KA Prameks Solo-Yogyakarta". Bisnis.com. 2020-09-30. 
  8. ^ Abraham, Willy (2022-04-01). "Mulai 1 April 2022, Operator Kereta Api Lokal di Stasiun Indro Kabupaten Gresik Berganti". Harian Surya. Surabaya: KG Media. 
  9. ^ Ema Fitriyani. "Mulai 28 Mei KRL Bogor hanya ke Jakarta Kota, Rute Bekasi ke Tanah Abang". Kumparan. Diakses tanggal 2022-05-21. 
  10. ^ "Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Perkeretaapian No. KP-DJKA/67/2023 tentang Gapeka 2023" (PDF): I-1B. Diakses tanggal 2023-06-01. 
  11. ^ a b c d KAI Commuter [@CommuterLine] (15 September 2022). "Hooraay!
    14 tahun KAI Commuter telah melayani #RekanCommuters di Jabodetabek, Wilayah 1 Banten, Wilayah 2 Bandung, Wilayah 6 Yogyakarta - Solo, dan juga Wilayah 8 Surabaya kepada #RekanCommuters semua dengan penuh dedikasi dan rasa bangga dalam melayani perjalanan |1"
    (Tweet). Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 September 2022. Diakses tanggal 15 September 2022 – via Twitter.
     

Pranala luar