Ade Yasin

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 28 April 2022 06.54 oleh Klrfl (bicara | kontrib) (Membalikkan revisi 21038958 oleh Fajarpa7 (bicara))
Ade Yasin
Bupati Bogor ke-12
Masa jabatan
30 Desember 2018 – 27 April 2022
PresidenJoko Widodo
GubernurRidwan Kamil
WakilIwan Setiawan
Sebelum
Pendahulu
Nurhayanti
Pengganti
Iwan Setiawan (Plt.)
Informasi pribadi
Lahir
Ade Munawaroh Yasin

29 Mei 1968 (umur 55)
Bogor, Jawa Barat, Indonesia
Partai politikPartai Persatuan Pembangunan
Suami/istriYanwar Permadi (alm.)
AnakNadia Hasna Humairah
Naufal Hilmi Ikhsan
KerabatRachmat Yasin (kakak)
Zaenul Mutaqin (adik)
Alma materUniversitas Ibn Khaldun Bogor
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Hj. Ade Munawaroh Yasin, S.H., M.H. (lahir 29 Mei 1968) adalah seorang politikus Indonesia yang menjabat sebagai Bupati Bogor sejak 30 Desember 2018.[1] Pada tanggal 27 April 2022, ia dan bersama 11 orang lainnya terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.[2][3]

Ade juga pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Bogor Fraksi PPP dari tahun 2014 hingga 2018. Ade merupakan adik kandung dari mantan Bupati Bogor, Rachmat Yasin.[4]

Pada pemilihan kepala daerah Kabupaten Bogor 2018, Ade Yasin mencalonkan diri sebagai calon bupati di dampingi calon wakil bupati Iwan Setiawan. Pasangan ini didukung oleh tiga partai politik, yakni PPP, PKB, dan Gerindra, mereka mendapat nomor urut 2.[5] Ade memenangkan pemilihan tersebut dan terpilih sebagai Bupati Bogor setelah meraih suara tertinggi sebanyak 912.221 suara atau 41,12 persen mengalahkan empat pasangan calon lainnya.[6][7] Ade menggantikan bupati sebelumnya yang dijabat oleh Nurhayanti.

Riwayat pekerjaan

Ditangkap KPK

Tanggal 27 April, Ade Yasin terkena operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi atas dugaan suap yang juga melibatkan pejabat BPK Perwakilan Jawa Barat. Sejumlah uang yang diduga merupakan bagian dari suap turut disita KPK saat melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Bogor Ade Yasin. Namun jumlah uang itu masih dihitung KPK. Para pihak yang diamankan KPK itu masih berstatus terperiksa. KPK punya waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum para pihak.[8]

Referensi

  1. ^ Iman Rahman Cahyadi (30 Desember 2018). "Dilantik, Ade Yasin-Iwan Setiawan Resmi Pimpin Kabupaten Bogor". Berita Satu. Diakses tanggal 15 Januari 2019. 
  2. ^ Media, Kompas Cyber (2022-04-27). "KPK Tangkap Tangan Bupati Bogor Ade Yasin". KOMPAS.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 April 2022. Diakses tanggal 2022-04-27. 
  3. ^ Indonesia, C. N. N. "KPK Tangkap 12 Orang Dalam OTT Bupati Bogor Ade Yasin". nasional. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 April 2022. Diakses tanggal 2022-04-27. 
  4. ^ "Istri Rahmat Yasin Pimpin PPP Bogor, Adiknya Didorong Jadi Bupati". JPNN. 8 November 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-18. Diakses tanggal 18 Agustus 2018. 
  5. ^ Putra Ramadhani Astyawan (13 Februari 2018). "Ini Nomor Urut Paslon Pilkada Kabupaten Bogor 2018". Okezone. Diakses tanggal 18 Agustus 2018. 
  6. ^ Ade Ridwan Yandwiputra (8 Juli 2018). "Pilkada Kabupaten Bogor, Ade Yasin - Iwan Setiawan Menang". Tempo. Diakses tanggal 18 Agustus 2018. 
  7. ^ Yusuf Wijanarko (7 Juli 2018). "Ade Yasin dan Iwan Setiawan Menangi Pilbup Bogor 2018". Pikiran Rakyat. Diakses tanggal 18 Agustus 2018. 
  8. ^ Kena OTT KPK, Bupati Bogor Ade Yasin Punya Harta Rp 4,1 Miliar. Detik. Diakses 27 April 2022.