Lompat ke isi

Bahasa Kutai Tenggarong

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bahasa Kutai Tenggarong
Tenggarong
Dituturkan diIndonesia
Wilayah
Penutur
320.000 (1981)
Kode bahasa
ISO 639-1-
ISO 639-2-
ISO 639-3vkt
Glottologteng1267[1]
IETFvkt
Status pemertahanan
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC6a Vigorous
Bahasa Kutai Tenggarong dikategorikan sebagai C6a Vigorous menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini masih dituturkan dan digunakan oleh sebagian wilayah
Referensi: [2]
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Kutai Tenggarong atau Bahasa Kutai Hilir adalah sebuah dialek bahasa Kutai dalam rumpun bahasa Kutai yang dipertuturkan di daerah Kabupaten Kutai Kartanegara bagian timur, Kabupaten Kutai Timur (utamanya wilayah Muara Ancalong, Kutai Timur bagian utara) dan Kota Samarinda.

Bahasa Kutai Tenggarong no. 66

Secara resmi, Bahasa Kutai Tenggarong/Kutai Hilir mempunyai 3 dialek lagi yang terbagi berdasarkan wilayahnya, antara lain:[3]

  • Kutai Tenggarong (vkt-ten)
  • Kutai Ancalong (vkt-anc)
  • Kutai Utara (vkt-nor)

Huruf Vokal

[sunting | sunting sumber]

Huruf vokal yang terdapat di Bahasa Kutai Tenggarong/Jutai Hilir miliki 5 huruf, yakni: a, i, u, e, o. Huruf vokal "e" mempunyai 2 pengucapan yang berbeda

  • "e" yang di ucapkan di kata "elang"
  • "é" yang di ucapkan di kata "besok"

Tidak ada perbedaan yang signifikan ketika huruf "e" ditulis di dalam teks, seperti pada kata "endik" (memakai "e") dan "etam" (memakai "é"), tetapi Kamus Bahasa Kutai - Bahasa Indonesia[4] membedakan kedua cara penyebutan tersebut.

Bahasa Kutai Tenggarong

[sunting | sunting sumber]

Berikut ini adalah tabel perbandingan bahasa Kutai Hilir dengan bahasa-bahasa lainnya:

Bahasa Indonesia Bahasa Banjar Bahasa Kutai Tenggarong[5] Bahasa Kutai Hulu
mulut/moncong muntung sungut -
lidah ilat elat -
ular ular/tadung tedong -
anjing kuyuk koyo' -
tajam landap maso' -
dekat parak para' -
bikin ulah polah -
sisip buat buat -
kita kita etam -
kamu ikam awak / kita (halus) kula
  1. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Bahasa Kutai Tenggarong". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  2. ^ "Bahasa Kutai Tenggarong". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  3. ^ http://multitree.org/codes/vkt
  4. ^ M. Darma, Erwin (2014-1-24). "Kamus Bahasa Kutai-Bahasa Indonesia" (PDF). Kemdikbud. Diakses tanggal 2024-2-10. 
  5. ^ (Inggris) Schulze, Fritz (2006). Insular Southeast Asia: linguistic and cultural studies in honour of Bernd Nothofer. Otto Harrassowitz Verlag. hlm. 42. ISBN 3447054778.  ISBN 978-3-447-05477-5


Pranala luar

[sunting | sunting sumber]