Lompat ke isi

Gunung Suoh: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Flora Nusantara (bicara | kontrib)
→‎Catatan letusan: Penambahan ref
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Flora Nusantara (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 16: Baris 16:
}}
}}
'''Gunung Suoh''' atau '''Gunung Suwoh''' adalah gunung yang memiliki kaldera dengan lebar 16x8km yang terdapat di bagian selatan [[Lampung]], [[Sumatra]], [[Indonesia]]. Penurunan terjadi akibat aktivitas tektonik. Tercatat memiliki [[maar]] dan [[kubah lava]]. Terjadi letusan besar yang terjadi disebabkan gempa bumi besar pada tahun 1933.<ref name="gvp"/>
'''Gunung Suoh''' atau '''Gunung Suwoh''' adalah gunung yang memiliki kaldera dengan lebar 16x8km yang terdapat di bagian selatan [[Lampung]], [[Sumatra]], [[Indonesia]]. Penurunan terjadi akibat aktivitas tektonik. Tercatat memiliki [[maar]] dan [[kubah lava]]. Terjadi letusan besar yang terjadi disebabkan gempa bumi besar pada tahun 1933.<ref name="gvp"/>
Pada Jumat, 24 Mei 2024 terjadi tiga kali letusan freatik di kawah Nirwana.


== Catatan letusan ==
== Catatan letusan ==

Revisi per 25 Mei 2024 02.48

Gunung Suoh
Titik tertinggi
Ketinggian1.000 m (3.281 kaki)[1]
Koordinat5°15′S 104°16′E / 5.25°S 104.27°E / -5.25; 104.27
Geografi
LetakSumatra, Indonesia
PegununganBukit Barisan
Geologi
Jenis gunungkaldera
Letusan terakhir24 Mei 2024

Gunung Suoh atau Gunung Suwoh adalah gunung yang memiliki kaldera dengan lebar 16x8km yang terdapat di bagian selatan Lampung, Sumatra, Indonesia. Penurunan terjadi akibat aktivitas tektonik. Tercatat memiliki maar dan kubah lava. Terjadi letusan besar yang terjadi disebabkan gempa bumi besar pada tahun 1933.[1]

Catatan letusan

• Pada 10 Juli 1933, 14 hari setelah gempa bumi terjadi di dekat Gunung api, terjadi letusan freatik besar. Letusan membentuk dua kawah dan menghancurkan area dalam radius 10 kilometer dari pusat letusan. Letusan ini membawa abu ke permukiman dan menewaskan beberapa penduduk.[2] Letusan ini termasuk VEI 4 dan sejauh ini yang terbesar.

• Pada 16 Februari 1994, 1 hari setelah gempa bumi bermagnitudo 7.0 yang merusak kota Liwa, letusan freatik dilaporkan kembali terjadi di sumber air panas Suoh yang mengeluarkan lumpur panas berisi gas. Saat tim PVMBG tiba dilokasi tiga hari kemudian, ditemukan 2 lubang ledakan baru berisi air panas.

• Pada Jumat, 24 Mei 2024 pukul 08:30 pagi, kembali terjadi letusan freatik di kawah Nirwana.[3] Letusan tersebut mengeluarkan asap putih tebal dan material pasir dan diikuti dentuman. Dalam rentang waktu 08:30-09:00, 3 dentuman terdengar oleh masyarakat sekitar. Akibat dari erupsi ini, PVMBG merekomendasikan untuk tidak mendekati kawah Nirwana sejauh 500 meter.[4] Bagian dari kawah dilaporkan mengalami amblas setelah erupsi.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b "Suoh". Global Volcanism Program. Smithsonian Institution. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-06-23. Diakses tanggal 2006-12-28. 
  2. ^ History of the Volcanology in the Former Netherlands East Indies. 1983. 
  3. ^ Media, Kompas Cyber (2024-05-24). "Kawah Wisata Panas Bumi di Suoh Erupsi, Dentuman Keras 3 Kali". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2024-05-25. 
  4. ^ "Erupsi G. Suoh (Pematang Bata) Tanggal 24 Mei 2024 Pukul 08.30 WIB". vsi.esdm.go.id. Diakses tanggal 2024-05-25.