Gunung Gajah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gunung Gajah
Titik tertinggi
Ketinggian1.100 m (3.609 kaki)[1]
Geografi
LetakKecamatan Randudongkal,Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah,

Gunung Gajah adalah sebuah gunung di Pemalang Jawa Tengah, yang secara administrasi terletak di Desa Gongseng, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang.[2][3] Gunung ini tidak termasuk gunung aktif, melainkan berbentuk bukit batu besar yang menjulang serta ditumbuhi bermacam tanaman di atasnya. Pada puncak gunung ini terdapat goa kecil yang bernama Gua Lawa. Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 1.100 mdpl dan bentuknya mirip dengan sosok seekor gajah, oleh karena itu gunung ini dinamakan Gunung Gajah. Disekitar Gunung Gajah terdapat banyak jenis monyet yang bergelantungan di pohon-pohon. Monyet tersebut akan turun ke tanah pada sore hari untuk mencari sisa makanan dari pengunjung yang datang.[4]

Akses[sunting | sunting sumber]

Gunung yang berjarak 35 km dari Kota Pemalang ke barat daya ini memiliki beberapa jalur akses alternatif menuju gunung. Alternatif pertama yaitu melalui Desa Kejene, Randudongkal. Kondisi jalan di jalur alternatif ini suah beraspal dan perjalanan menuju gunung dapat ditempuh menggunakan kendaraan. Dibutuhkan waktu kurang lebih 1,5 jam menuju gunung dengan menggunakan kendaraan, dan 3-4 jam jika ditempuh dengan berjalan kaki.[4]

Jalur alternatif yang kedua yaitu melalui Desa Gongseng. Pada jalur ini, perjalanan menuju gunung dapat ditempuh menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat. Selain itu juga terdapat jembatan gelagar besi yang menjadi penghubung dari Kedung Jati menuju desa ini dan diteruskan ke gunung Gajah. Selain itu di sekitar Gunung Gajah terdapat lokasi Motorcross yang dapat digunakan oleh pengendara yang akan berkunjung ke Gunung Gajah.[4]

Keyakinan Masyarakat[sunting | sunting sumber]

Menurut keyakinan masyarakat sekitar, monyet yang terdapat di Gunung Gajah merupakan jelmaan dari orang- orang yang sudah dikutuk karena lalai dengan perintah Tuhan. Gunung Gajah juga disebut oleh masyarakat sebagai kerajaan siluman binatang terbesar karena berbentuk seperti seekor gajah. Selain itu, Gua Lowa yang terdapat di puncak gunung disebut sebagai tempat bertapa sesepuh pendiri desa pada zaman dahulu dan tempat bersemayam makhluk gaib penghuni Gunung Gajah.[5]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Pranala[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Portal Republik Indonesia
  2. ^ Liputan6.com (2014-02-05). Flora, Maria, ed. "Berwisata ke Gunung Gajah Pemalang". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-27. Diakses tanggal 2020-06-20. 
  3. ^ "Wisata Mendaki di Gunung Gajah". Pemerintah Kabupaten Pemalang (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-21. Diakses tanggal 2020-06-20. 
  4. ^ a b c "WISATA GUNUNG GAJAH – Gongseng". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-08. Diakses tanggal 2020-06-20. 
  5. ^ "Gunung Gajah dan Misteri Goa Lawa". Cendana News. 2017-04-23. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-27. Diakses tanggal 2020-06-20.