Gunung Pesagi: Perbedaan antara revisi
Mike herlin (bicara | kontrib) k memperbaiki gaya tulisan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(120 revisi perantara oleh 42 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox Mountain |
{{Noref|date=Agustus 2021}}{{Infobox Mountain |
||
| name = Gunung Pesagi |
| name = Gunung Pesagi |
||
| photo = |
| photo = |
||
| caption = |
| caption = |
||
| elevation = |
| elevation = 3.221 MDPL |
||
| location = [[Lampung]], [[Indonesia]] |
| location = [[Lampung]], [[Indonesia]] |
||
| range = |
| range = |
||
| prominence = |
| prominence = |
||
| coordinates = |
| coordinates = {{Coord|-4.92666 | 104.13283 |display=inline,title}} |
||
| topographic map = |
| topographic map = |
||
| type = Stratovolcano (Tak aktif) |
| type = Stratovolcano (Tak aktif) |
||
| age = |
| age = |
||
| last eruption = |
| last eruption = |
||
| first ascent = |
| first ascent = |
||
| easiest route = |
| easiest route = |
||
}} |
}} |
||
'''Gunung Pesagi''' |
'''Gunung Pesagi''' adalah gunung tak aktif salah satu dari 5 Gunung bersejarah yang ada di provinsi [[Lampung]], [[Indonesia]].<ref name= read /> Dari kelima gunung tersebut, Gunung Pesagi adalah gunung yang mempunyai puncak paling tertinggi yang ada di lemah Lampung (tanah Lampung).<ref name="read">{{Cite web|last=Liputan6.com|date=2023-12-01|title=6 Fakta Menarik Gunung Pesagi, Gunung Tertinggi di Lampung dengan Pendakian Menantang|url=https://www.liputan6.com/lifestyle/read/5469278/6-fakta-menarik-gunung-pesagi-gunung-tertinggi-di-lampung-dengan-pendakian-menantang|website=liputan6.com|language=id|access-date=2024-03-18}}</ref> |
||
Ketinggian puncak dari Gunung Pesagi ini memiliki dua puncak tertinggi, puncak tertinggi pertama disebut Pesagi lunik (kecil) sedangkan puncak tertinggi kedua adalah Pesagi balak (besar), ketinggian dari pesagi lunik (kecil) 2.262 MDPL untuk ketinggian Pesagi balak (besar) mencapai 3.221 MDPL, Gunung ini merupakan titik tertinggi di Lampung, Di kaki gunungnini dipercaya sebagai lokasi Kebesaran tertinggi piramida kesultanan dengan sebutan lain Kepaksian yang merupakan pangkal keturunan Suku Lampung.<ref>{{Cite web |url=https://www.indonesia-tourism.com/blog/pesagi-mountain-the-highest-peak-at-lampung/ |title=Salinan arsip |access-date=2023-07-05 |archive-date=2023-07-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230705105827/https://www.indonesia-tourism.com/blog/pesagi-mountain-the-highest-peak-at-lampung/ |dead-url=no }}</ref><ref name=read /> |
|||
== Geografi == |
== Geografi == |
||
Lokasi |
Lokasi Gunung Pesagi sendiri terletak di Kabupaten Lampung Barat, Lampung Barat yang masih masuk dalam wilayah [[Provinsi Lampung]]. |
||
=== Sejarah === |
|||
Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan oleh para ahli arkeologi, Gunung Pesagi merupakan tempat Ratu Pesagi bertahta yang beragama Animisme jauh sebelum dimana suku Tumi yaitu kerajaan Sekala Brak Purba/kuno pernah berdiri sekitar abad 4 M ibu negeri Belalau hal tersebut dibuktikan dengan adanya batu tempat ritual sesembahan untuk para dewa. Ratu pesagi adalah seorang laki-laki. Kerajaan Sekala Brak adalah kerajaan yang berlandaskan nilai-nilai agama islam yang berada di empat titik kebesaran. Penduduk yang berada dibawah kekuasaan kerajaan Sekala Brak inilah yang merupakan nenek moyang dari etnis asli dari Suku Bangsa Lampung. Simbol dari ratu pesagi adalah tombak duakha atau yang lebih di kenal masyarakat Sekala Brak adalah payan simuli. |
|||
Berdasarkan penelitian itu juga diketahui bahwa kerajaan sekala Brak pernah berdiri dalam dua era yang berbeda. Era pertama, yaitu pada kepercayaan buddha masuk kedalam lingkungan Pagaruyung. |
|||
Sementara era termuda adalah ketika Islam masuk ke kerajaan Sekala Brak yang ada di tengkuk gunung pesagi pada tahun 1289 Masehi sekitar abad ke-12 M dengan raja terakhir kerajaan Skla Brak kuno, Ratu Sekegkhummong dan saat islam masuk dibawa oleh 4 Putra-putra Umpu ngegalang Paksi Gelar Sultan Ratu Ngegalang Paksi (yang dipertuan ke-3 tahun 1061-1147 Masehi), bernama Ratoe Bejalan diway, Oempoe Beloengoeh, Umpu Pernong Gelar Sultan Ratu Buay Pernong dan Ratoe nyeroepa Kedatangan empat umpu ini tertanda terbunuhnya ratu sekegkhummong oleh Keris Rakiyan Istinja Darah, kemudian ke empat umpu ini membuat suatu kesepakatan untuk membagi wilaya kekuasan serta pusaka-pusaka hasil rampasan penaklukan. Ke Empat Kepaksian ini Tidak Bersekutu Berpisah Tidak Bercerai. pada tahun 1922 ratu pesagi memberikan payan simuli (tombak duakha) kepada sianggah anggah untuk menjaga pintu gerbang Istana Gedung Dalom di tengkuk gunung pesagi Hanibung, Sultan/Saibatin Raja Adat di Kepaksian lebih berkomitmen menggunakan istilah Kerajaan Adat Kepaksian Pernong Sekala Brak Sebuah Struktur Organisasi dibawah naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan berkomitmen tentang keberadaan NKRI sebagai payung dari pada bangsa Indonesia dan sekala brak adalah bagian dari pada pilar-pilar penguat kekokohan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).(Sumber-Keturunan khadin Sejambak tuan said muhammad ibu, luah pacca) |
|||
Sedangkan Kepaksian bejalan diway, nyerupa, belunguh mempunyai gaya kepemimpinan adat tersendiri. |
|||
=== Latar Belakang Gunung Pesagi === |
|||
Gunung Pesagi, dikenal sebagai salah satu dari 12 gunung yang ada di Provinsi Lampung. dari beberapa gunung pesagi adalah gunung yang mempunyai puncak paling tinggi yang ada di Tanah Lampung. Ketinggian puncak dari gunung ini mencapai 2.262 m bila diukur dari atas permukaan laut. Lokasi Gunung Pesagi sendiri terletak diantara kecamatan Belalau, Batu Brak, Balik Bukit yang masih masuk dalam wilayah Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung. Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan oleh para ahli arkeologi, Gunung Pesagi merupakan tempat bermukim awal yang disebut Suku Tumi yang menganut paham animisme, merupakan cikal bakal Kerajaan Sekala Brak kuno yang berdiri sekitar jauh sebelum abad Ke 1 Masehi. Kerajaan Sekala Brak Kuno adalah Kerajaan tertua di Tanah Lampung penduduk yang berada dibawah kekuasaan Kerajaan Sekala Brak Kuno inilah yang merupakan nenek moyang dari etnis asli Suku Bangsa Lampung. |
|||
[[Berkas:Puncak gunung pesagi.jpg|al=Panji Syahadatin AL-LIWA Hitam di Puncak Gung Pesagi 1 Januari 2021|jmpl|Panji Syahadatin AL-LIWA Hitam di Puncak Gung Pesagi ]] |
|||
Penyebaran agama Islam masuk ke Kerajaan yang ada di Tanah Lampung ini pada sekitar abad Ke-12 s/d 13 M. Penyebaran agama Islam diperkirakan dimulai sejak tahun 1289 Masehi (29 Rajab 688 H)., dengan raja terakhir Kerajaan Sekala Brak kuno yang beraliran animisme, Ratu Sekaghummong. Secara politik kekuasaan Kerajaan Sekala Brak Kuno yang menganut ajaran Animisme ini berhasil ditaklukkan, Hal ini ditandai dengan terbunuhnya Ratu Sekaghummong dengan menggunakan Rakiyan Istinja Darah yang menolak ajaran islam. Ajaran Islam masuk ke Kerajaan Sekala Brak dibawa oleh Empat Umpu yang bernama: |
|||
*Umpu Ratu Pernong |
|||
*Umpu Ratu Nyerupa |
|||
*Umpu Ratu Bejalan Diway dan |
|||
*Umpu Ratu Belunguh |
|||
Mereka membuat satu kemufakatan diatas Gunung Pesagi untuk menjadikan Sekala Brak sebagai satu negeri yang dibagi menjadi Empat wilayah bagian, yang kemudian dikenal sebagai Empat Kepaksian/ Empat Ke Khalifahan, Paksi artinya Tinggi, Empat pemegang pucuk tertinggi didalam adat ke Empat Sultan ini Tidak Bersekutu Berpisah tidak Bercerai, mulai berdirinya Kepaksian Sekala Bkhak ditancapkan AL-LIWA/PANJI SYAHADATAIN diatas puncak Gunung Pesagi Mulailah Menjadi Kepaksian Sekala Bkhak diperkirakan Pada hari Rabu 24 Agustus 1289 Masehi (29 Rajab 688 H). Kepaksian Sekala Bkhak adalah yang membawa islam dan masuk melalui sebelah barat Tanah Lampung. |
|||
Keturunan Umpu Ratu kedatangan AL-Mujahid dari Pasai pesisir pantai utara Sumatra, Keturunan Sultan Iskandar Zulkarnain Gelar Sultan Yang Dipertuan, Sampainya-n di Pagaruyuang, kemudia setelah berdirinya Kerajaan Pagaruyung, dari Pagaruyung Empat Umpu dari keturunan anak Raja tersebut beranjak ke Muko Muko menyebarkan agama Islam. Setelah itu Kerajaan Sekala Brak Kuno ditaklukan oleh Empat Umpu yang menolak ajaran agama islam kemudian mengislamkan Kerajaan Sekala Bkhak kuno dan mendirikan monarki yang disebut Kepaksian Sekala Brak, Yang berada di Empat Titik Kebesaran, yaitu pada Kepaksian Pernong terletak di kaki Gunung Pesagi di HANIBUNG Kecamatan Batu Brak, Kab. Lampung Barat (Gunung tertinggi di tanah Lampung), Kepaksian Nyerupa berada di Tampak Siring, Kepaksian Bejalan Di Way berada di puncak, Kepaksian Belunguh berada di Tanjung Menang. Bahkan diceritakan bahwa letak Istana Gedung Dalom setelah dari sekitaran hanibung berpindah sejauh sekitar 18 kilometer dari sekitaran hanibung. Kemudian Istana Gedung Dalom berpindah kembali sekitar sejauh 15 kilometer dari Istana Gedung Dalom saat ini yang berdiri di Batu Brak, Berpindahnya Istana Gedung Dalom itu dari kejauhan sekitar 15 kilometer tidak dicopot atau dibongkar dulu melainkan diangkat ramai-ramai dan dibawa perlahan-pelahan menuju lokasi sekarang Selama 1 (satu) Tahun kisaran tahun<ref>https://sekalabrak.com/tujuh-pedoman-hidup-suku-bangsa-lampung/,Kerajaan Sekala Brak</ref> |
|||
=== Payan Simuli (Tombak Duakha) === |
|||
Dahulu nama payan simuli adalah payan duakha, payan duakha adalah sebuah tombak pusaka yang dipegah oleh hulu balang bernama sianggah anggah keturunan dari sianggah anggah ini ada di pekon kegeringan, sianggah anggah ini ada dipintu gerbang gedung dalom kepaksian pernong. |
|||
[[Berkas:Payan simuli.jpg|al=Payan Simuli (Tombak Duakha)|jmpl|Payan Simuli (Tombak Duakha)]] |
|||
Pada saat itu gedung dalom kepaksian pernong berada di hanibung yang biasa disebut mandi angin, payan ini didapat oleh sianggah anggah dari gunung pesagi, pemberian dari ratu pesagi untuk menjaga keturunan dari pada Umpu Pernong Gelar Sultan Ratu Buay Pernong . |
|||
Sekitar lebih kurang pada tahun 1922 terjadi keributan karena ada harimau yang masuk ke batu brak semua para pendekar turun membawa payan duakha ini sai batin pada saat itu adalah Pangeran Dalom Merah Dani Gelar Sultan Makmur Dalom Natadiraja, Pangeran Dalom Merah Dani Gelar Sultan Makmur Dalom Natadiraja turun dengan membawa payan simuli Pada saat itu ratusan rakyatnya tidak memperbolehkan Pangeran Dalom Merah Dani Gelar Sultan Makmur Dalom Natadiraja untuk turun langsung menghadapi harimau tersebut akan tetapi Pangeran Dalom Merah Dani Gelar Sultan Makmur Dalom Natadiraja tetap turun menghadapi harimau tersebut dan harimau tersebut ditemukan oleh Pangeran Dalom Merah Dani Gelar Sultan Makmur Dalom Natadiraja di pinggiran daerah batu brak dan harimau tersebut sudah dikerumuni para pendekar, hulu balang, pemberani dan rakyat sekala brak. |
|||
Pada saat itu Pangeran Dalom Merah Dani Gelar Sultan Makmur Dalom Natadiraja memerintahkan para pendekar, hulu balang, pemberani dan rakyat sekala brak yang sedang mengerumuni harimau tersebut untuk minggir Pangeran Dalom Merah Dani Gelar Sultan Makmur Dalom Natadiraja mencabut sarung payan duakha karena itu pada tahun 1922 saat ini di tahun 2021 sudah 99 tahun beberapa catatan menyatakan bahwasanya payan duakha itu diarahkan keharimau kemudian hariau tersebut mengerung akan tetapi harimau tersebut tidak berani melompat, catetan lain menyatakan harimau tersebut mengerung akan tetapi mulut harimau tersebut terbuka saja dan mulutnya tidak bisa menutup Pangeran Dalom Merah Dani Gelar Sultan Makmur Dalom Natadiraja mendekati harimau tersebut dan disekamkan payan duakha kemulut harimau yang sedang terbuka dua hari kemudian harimau itu pergi dan tidak pernah kembali lagi sampai saat ini, setelah diteliti harimau itu harimau perempuan yang masih gadis sejak saat itu payan ini tidak lagi disebut payan duakha disebut payan simuli sampai saat sekarang ini. |
|||
== Pranala luar == |
|||
*[[Provinsi Lampung]] |
|||
== Daftar Pustaka == |
|||
== Sumber == |
|||
* [[https://sekalabrak.com/kepaksian-sekala-brak/]], Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak Kepaksian Pernong. |
|||
== Lihat Juga == |
|||
* [[Istana Gedung Dalom Kepaksian Pernong Sekala Brak]] |
|||
* [[Istana Gedung Dalom]] |
|||
* [[Liwa (kota)| Liwa]] |
|||
* [[Batu Brak]] |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Baris 71: | Baris 28: | ||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
{{Gunung di Indonesia}} |
{{Gunung di Indonesia}} |
||
⚫ | |||
[[Kategori:Gunung di Lampung]] |
[[Kategori:Gunung di Lampung]] |
||
⚫ | |||
[[Kategori:DAS Semangka]] |
|||
[[Kategori:DAS Musi]] |
Revisi terkini sejak 18 Maret 2024 16.23
Gunung Pesagi | |
---|---|
Titik tertinggi | |
Ketinggian | 3.221 MDPL |
Koordinat | 4°55′36″S 104°07′58″E / 4.92666°S 104.13283°E |
Geografi | |
Letak | Lampung, Indonesia |
Geologi | |
Jenis gunung | Stratovolcano (Tak aktif) |
Gunung Pesagi adalah gunung tak aktif salah satu dari 5 Gunung bersejarah yang ada di provinsi Lampung, Indonesia.[1] Dari kelima gunung tersebut, Gunung Pesagi adalah gunung yang mempunyai puncak paling tertinggi yang ada di lemah Lampung (tanah Lampung).[1]
Ketinggian puncak dari Gunung Pesagi ini memiliki dua puncak tertinggi, puncak tertinggi pertama disebut Pesagi lunik (kecil) sedangkan puncak tertinggi kedua adalah Pesagi balak (besar), ketinggian dari pesagi lunik (kecil) 2.262 MDPL untuk ketinggian Pesagi balak (besar) mencapai 3.221 MDPL, Gunung ini merupakan titik tertinggi di Lampung, Di kaki gunungnini dipercaya sebagai lokasi Kebesaran tertinggi piramida kesultanan dengan sebutan lain Kepaksian yang merupakan pangkal keturunan Suku Lampung.[2][1]
Geografi
[sunting | sunting sumber]Lokasi Gunung Pesagi sendiri terletak di Kabupaten Lampung Barat, Lampung Barat yang masih masuk dalam wilayah Provinsi Lampung.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c Liputan6.com (2023-12-01). "6 Fakta Menarik Gunung Pesagi, Gunung Tertinggi di Lampung dengan Pendakian Menantang". liputan6.com. Diakses tanggal 2024-03-18.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-05. Diakses tanggal 2023-07-05.