Lompat ke isi

Gunung Karang: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 6°16′12″S 106°02′31″E / 6.27°S 106.042°E / -6.27; 106.042
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k rapikan, removed stub tag
Kim Nansa (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(16 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Tanpa referensi|date=Agustus 2023}}{{Infobox Gunung
{{Coor title dms|8|06|43|S|112|55|20|E|}}
{{Infobox Mountain
| name = Gunung Karang
| name = Gunung Karang
| photo = COLLECTIE TROPENMUSEUM De Gunung Karang TMnr 60016534.jpg
| photo = COLLECTIE TROPENMUSEUM De Gunung Karang TMnr 60016534.jpg
| location = [[Kabupaten Pandeglang]] dan [[Kabupaten Serang]], [[Banten]], [[Indonesia]]
| caption = Gunung Karang, 1915-1926
| type = [[Stratovolcano]]
| elevation = {{convert|1778|m|ft|0}}<ref name=gvp>{{cite gvp|vnum=0603-02=|name=Karang}}</ref>
| last_eruption =
| location = [[Pandeglang]], [[Banten]], [[Indonesia]]
| coordinates = {{coord|6.27|S|106.042|E|format=dms|type:mountain|display=inline,title}}<ref name=gvp/>
| topographic map =
| type = [[Stratovolcano]] (Tidak Aktif)
| age = [[Holocene]] <ref name=gvp/>
| first ascent =
| last eruption= Tidak Diketahui
| easiest route = [[Jalur Barat, Desa Kaduengang]]
| listing = [[Ribu]]
| listing = [[Ribu]]
| prominence = {{convert|1778|m|ft|abbr=on}}
| coordinates = {{coord|6.27|S|106.042|E|format=dms|type:mountain|display=inline,title}}
| easiest_route = [[Kaduengang, Pandeglang|Kaduengang]], [[Kabupaten Pandeglang]]
| photo_size = 300px
| map_image = <mapframe latitude="-6.27" longitude="106.042" zoom="11" width="300" height="300" text="Gunung Karang" align="center">
{
"type": "FeatureCollection",
"features": [
{
"type": "Feature",
"properties": {"marker-symbol":"mountain", "marker-color":"208020", "title":"Gunung Karang"},
"geometry": {
"type": "Point",
"coordinates": [ 106.042, -6.27 ]
}
}
]
}
</mapframe>
}}
}}


'''Gunung Karang''' adalah sebuah [[gunung berapi kerucut]] (istirahat) yang terletak di [[Kabupaten Pandeglang]], [[Banten]], [[Indonesia]]. Gunung ini masuk kedalam kelompok [[Stratovolcano]] yang memiliki potensi meletus. Gunung Karang memiliki ketinggian 1.778 meter di atas permukaan laut dengan puncaknya yang bernama ''Sumur Tujuh''. Gunung Karang merupakan gunung tertinggi di Provinsi Banten. Selain itu, gunung ini juga menjadi lokasi wisata ziarah favorit di Banten.
'''Gunung Karang''' adalah sebuah [[gunung berapi kerucut]] (istirahat) yang terletak di [[Kabupaten Pandeglang]], [[Banten]], [[Indonesia]]. Gunung ini masuk kedalam kelompok [[Stratovolcano]] yang memiliki potensi meletus. Gunung Karang memiliki ketinggian 1.778 meter di atas permukaan laut dengan puncaknya yang bernama ''Sumur Tujuh''. Gunung Karang merupakan gunung tertinggi di Provinsi Banten.<ref name=":0">{{Cite web|title=Gunung Karang|url=https://mapcarta.com/15628388|website=Mapcarta|language=en|access-date=2023-08-28}}</ref>

== DAS Hulu ==
Terdapat 4 DAS yang berhulu di kawasan Gunung Karang tersebut yaitu, [[:Kategori:DAS Cidanau|DAS Cidanau]], [[:Kategori:DAS Cibanten|DAS Cibanten]], [[:Kategori:DAS Ciujung|DAS Ciujung]] dan [[:Kategori:DAS Cibungur|DAS Cibungur]].<ref name=":1">{{Cite web|title=Peta Interaktif|url=http://webgis.menlhk.go.id/|website=WebGIS MenLHK|language=id}}</ref> DAS Cidanau yang mengalirkan airnya ke [[Cagar Alam Rawa Danau|Rawa Danau]], area [[cagar alam]] hutan rawa pegunungan satu-satunya di pulau Jawa<ref>{{Cite web|last=DLHK Banten|date=2018|title=Ringkasan Eksekutif (executive summary) Cagar Alam Rawa Danau|url=https://dlhk.bantenprov.go.id/upload/dokumen/Profil_Cagar_alam_rawa_danau.pdf|website=Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten}}</ref>, berada pada sisi lereng sebelah barat hingga utara bersebelahan dengan DAS Cibanten. DAS Cibanten melanjutkan pada sisi utara hingga timur laut lereng bersebelahan dengan DAS Ciujung. DAS Ciujung mulai dari timur laut hingga barat daya lereng bersebelahan dengan DAS Cibungur. DAS Cibungur mulai dari barat daya hingga barat lereng, bersebelahan dengan DAS Cidanau. <ref name=":0" /><ref name=":1" />

DAS Ciujung mengambil porsi daerah tangkapan air terluas dibanding tiga DAS lainnya. Mengalirkan air dari sumber mata air melalui anak-anak sungai dan bergabung bersama aliran utama sungai Ciujung yang bermuara di Tanjung Tengkorak, pantai utara Jawa di wilayah perairan [[Laut Jawa]].<ref name=":0" /><ref name=":1" />


== Pendakian ==
== Pendakian ==
Gunung Karang saat ini telah dilirik oleh banyak orang untuk melakukan kegiatan pendakian, walau gunung ini terbilang tidak terlalu tinggi namun tantangan dalam menyusuri jalan menuju puncak menjadi tantangan tersendiri. Pada umumnya jalur pendakian Gunung Karang yang diketahui ada 2 jalur, yang pertama melewati [[Desa]] Kaduengang, yang kedua Jalur Pagerwatu/Ciekek. Namun apabila melihat pendakian dalam rangka wisata ziarah, ada jalur lain yaitu Jalur Curug Nangka/Ciomas.
[[Berkas:Foto-0025.jpg|thumb|Foto Ladang Penduduk]]
[[Berkas:Karang05606.jpg|thumb|Puncak Gunung Karang]]
Gunung Karang saat ini telah dilirik oleh banyak orang untuk melakukan kegiatan pendakian, walau gunung ini terbilang tidak terlalu tinggi namun tantangan dalam menyusuri jalan menuju puncak menjadi tantangan tersendiri. Pada umumnya jalur pendakian Gunung Karang yang diketahui ada 2 jalur, yang pertama melewati Desa Kaduengang, yang kedua Jalur Pagerwatu/Ciekek. Namun apabila melihat pendakian dalam rangka wisata ziarah, ada jalur lain yaitu Jalur Curug Nangka/Ciomas.


* '''Kaduengang, Jalur Barat'''
* '''Kaduengang, Jalur Barat'''
Jalur Kaduengang merupakan jalur pendakian paling digemari oleh para pendaki karena trek menuju puncak lebih pendek namun memiliki trek begitu menantang. Di dusun ini juga para pendaki dapat melihat indahnya gemerlap kota Serang dan Pelabuhan Merak. Waktu tempuh dari Kaduengang biasanya akan mengahabiskan 4 - 6 jam untuk mencapai Puncak Sumur Tujuh tergantung kondisi cuacanya. Setelah anda datang ke Dusun Kaduengang, pendakian dimulai dengan jalan desa yang menanjak, pos 1 ditandai dengan adanya menara tower dekat rumah salah satu sesepuh yang dapat pendaki minta untuk memimpin berziarah, karena sebelum melanjutkan pendakian disarankan agar berziarah terlebih dahulu ke makam Pangeran TB. Jaya Raksa, makam tersebut berada tepat di sebelah kanan jalur pendakian.
Jalur Kaduengang merupakan jalur pendakian paling digemari oleh para pendaki karena trek menuju puncak lebih pendek namun memiliki trek begitu menantang. Di dusun ini juga para pendaki dapat melihat indahnya gemerlap kota Serang dan [[Pelabuhan Merak]]. Waktu tempuh dari Kaduengang biasanya akan mengahabiskan 4 - 6 jam untuk mencapai Puncak Sumur Tujuh tergantung kondisi cuacanya. Setelah anda datang ke Dusun Kaduengang, pendakian dimulai dengan jalan desa yang menanjak, pos 1 ditandai dengan adanya menara tower dekat rumah salah satu sesepuh yang dapat pendaki minta untuk memimpin berziarah, karena sebelum melanjutkan pendakian disarankan agar berziarah terlebih dahulu ke makam Pangeran TB. Jaya Raksa, makam tersebut berada tepat di sebelah kanan jalur pendakian.
**Pos 1 (Menara)
** Pos 1 (Cengkih)
**Pos 2 (Hutan 1)
** Pos 2 (Tanah Petir)
**Pos 3 (Tanah Gelap)
** Pos 3 (Anggrek)
**Pos 4 (Tanah Petir)
**Pos 5 (Hutan 2/Anggrek) akan ada persimpangan di pos ini, arah kanan menuju Curug Nangka/Ciomas dan arah kiri menuju Puncak.
Gunung Karang memiliki hutan hujan tropis, di Jalur Kaduengang ini kawasan hutan terbagi menjadi 2, Hutan 1 dan Hutan 2. Hutan 1 merupakan hutan yang tidak terlalu lebat, letaknya masih disekitar ladang penduduk. Sedangkan Hutan 2, merupakan kawasan hutann lindung, dalam hutan ini banyak ditemui tumbuhan anggrek hampir sepanjang jalan, dan juga di hutan ini sering tertutup kabut tebal, keadaan yang lembab dan dipenuhi akar-akar pohon besar menghiasi perjalanan ketika memasuki hutan 2 ini.

* '''Pagerwatu/Ciekek, Jalur Selatan'''
* '''Pagerwatu/Ciekek, Jalur Selatan'''
Jalur Pagerwatu/Ciekek tidak terlalu menjadi favorit bagi para pendaki, walaupun kondisi trek dari jalur ini cukup lebih landai daripada via Kaduengang namun membutuhkan waktu yang lebih lama sekitar 7 - 8 jam untuk menuju puncak.
Jalur Pagerwatu/Ciekek tidak terlalu menjadi favorit bagi para pendaki, walaupun kondisi trek dari jalur ini cukup lebih landai daripada via Kaduengang namun membutuhkan waktu yang lebih lama sekitar 7 - 8 jam untuk menuju puncak.
Baris 39: Baris 49:


== Potensi Wisata ==
== Potensi Wisata ==
Gunung Karang menjadi destinasi wisata ziarah favorit di Banten. Sejak terbentuknya Provinsi Banten, pemerintah setempat menggalakan promosi wisata dan menjadikannya salah satu objek wisata yang diharapkan mampu menarik wisatawan dengan potensi wisata spiritual yang dimilikinya. Sebelumnya, wisata Banten bertumpu pada kawasan wisata spiritual peninggalan Sultan Banten yang terletak di Banten Lama, Kabupaten Serang. Di lokasi tersebut para wisatawan biasanya mengunjungi [[Benteng Surosowan]], [[Masjid Agung Banten]], Klenteng Kuno, dan kompleks makam keluarga Sultan Hasanudin.
[[Berkas:PEMANDIAN-ALAM-CIKOROMOY.jpg|thumb|Pemandian Cikoromoy dan Gunung Karang]]
Sejak terbentuknya Provinsi Banten, pemerintah setempat menggalakkan promosi wisata. Dan, Gunung Karang menjadi salah satu objek wisata yang diharapkan mampu menarik wisatawan dengan potensi wisata spiritual yang dimilikinya. Sebelumnya, wisata Banten bertumpu pada kawasan wisata spiritual peninggalan Sultan Banten yang terletak di Banten Lama, Kabupaten Serang. Di tempat itu, para wisatawan biasanya mengunjungi Benteng Surosowan, Mesjid Agung, Klenteng Kuno, dan kompleks makam keluarga Sultan Hasanudin.


* Batu Quran
* Batu Quran
Baris 46: Baris 55:
* CAS Cikole
* CAS Cikole
* Pemandian Air Hangat Cisolong
* Pemandian Air Hangat Cisolong
* Kampung Domba

{{portal|Indonesia}}
== Rujukan ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://www.volcanodiscovery.com/id/karang.html Gunung Karang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160304200712/http://www.volcanodiscovery.com/id/karang.html |date=2016-03-04 }}
{{portal|Indonesia}}
* [https://www.google.co.id/maps/place/Gunung+Karang,+Saninten,+Kaduhejo,+Pandeglang+42215/@-6.2691662,106.05,11597m/data=!3m1!1e3!4m2!3m1!1s0x2e42246dcf44f58b:0x7418714e8edae961 Gunung Karang Google Maps] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220508025845/https://www.google.co.id/maps/place/Gunung+Karang,+Saninten,+Kaduhejo,+Pandeglang+42215/@-6.2691662,106.05,11597m/data=!3m1!1e3!4m2!3m1!1s0x2e42246dcf44f58b:0x7418714e8edae961 |date=2022-05-08 }}
* [http://www.volcanodiscovery.com/id/karang.html Gunung Karang]
* [http://humaspdg.wordpress.com/2010/05/14/sebuah-legenda-yang-hampir-terlupakan Gunung Karang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220508025903/https://humaspdg.wordpress.com/2010/05/14/sebuah-legenda-yang-hampir-terlupakan/ |date=2022-05-08 }} Humas Pandeglang
*[https://www.google.co.id/maps/place/Gunung+Karang,+Saninten,+Kaduhejo,+Pandeglang+42215/@-6.2691662,106.05,11597m/data=!3m1!1e3!4m2!3m1!1s0x2e42246dcf44f58b:0x7418714e8edae961 Gunung Karang Google Maps]
* [http://humaspdg.wordpress.com/2010/05/14/sebuah-legenda-yang-hampir-terlupakan Gunung Karang] Humas Pandeglang


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
Baris 63: Baris 72:
{{DEFAULTSORT:Karang, Gunung}}
{{DEFAULTSORT:Karang, Gunung}}
[[Kategori:Gunung di Banten]]
[[Kategori:Gunung di Banten]]
[[Kategori:Gunung di Indonesia]]
[[Kategori:DAS Cibanten]]
[[Kategori:DAS Cibungur]]
[[Kategori:DAS Cidanau]]
[[Kategori:DAS Ciujung]]

Revisi terkini sejak 9 Juli 2024 01.08

Gunung Karang
Titik tertinggi
Puncak1.778 m (5.833 ft)
Masuk dalam daftarRibu
Koordinat6°16′12″S 106°02′31″E / 6.27°S 106.042°E / -6.27; 106.042
Geografi
Peta
Gunung Karang
LetakKabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang, Banten, Indonesia
Geologi
Jenis gunungStratovolcano
Pendakian
Rute termudahKaduengang, Kabupaten Pandeglang

Gunung Karang adalah sebuah gunung berapi kerucut (istirahat) yang terletak di Kabupaten Pandeglang, Banten, Indonesia. Gunung ini masuk kedalam kelompok Stratovolcano yang memiliki potensi meletus. Gunung Karang memiliki ketinggian 1.778 meter di atas permukaan laut dengan puncaknya yang bernama Sumur Tujuh. Gunung Karang merupakan gunung tertinggi di Provinsi Banten.[1]

Terdapat 4 DAS yang berhulu di kawasan Gunung Karang tersebut yaitu, DAS Cidanau, DAS Cibanten, DAS Ciujung dan DAS Cibungur.[2] DAS Cidanau yang mengalirkan airnya ke Rawa Danau, area cagar alam hutan rawa pegunungan satu-satunya di pulau Jawa[3], berada pada sisi lereng sebelah barat hingga utara bersebelahan dengan DAS Cibanten. DAS Cibanten melanjutkan pada sisi utara hingga timur laut lereng bersebelahan dengan DAS Ciujung. DAS Ciujung mulai dari timur laut hingga barat daya lereng bersebelahan dengan DAS Cibungur. DAS Cibungur mulai dari barat daya hingga barat lereng, bersebelahan dengan DAS Cidanau. [1][2]

DAS Ciujung mengambil porsi daerah tangkapan air terluas dibanding tiga DAS lainnya. Mengalirkan air dari sumber mata air melalui anak-anak sungai dan bergabung bersama aliran utama sungai Ciujung yang bermuara di Tanjung Tengkorak, pantai utara Jawa di wilayah perairan Laut Jawa.[1][2]

Pendakian

[sunting | sunting sumber]

Gunung Karang saat ini telah dilirik oleh banyak orang untuk melakukan kegiatan pendakian, walau gunung ini terbilang tidak terlalu tinggi namun tantangan dalam menyusuri jalan menuju puncak menjadi tantangan tersendiri. Pada umumnya jalur pendakian Gunung Karang yang diketahui ada 2 jalur, yang pertama melewati Desa Kaduengang, yang kedua Jalur Pagerwatu/Ciekek. Namun apabila melihat pendakian dalam rangka wisata ziarah, ada jalur lain yaitu Jalur Curug Nangka/Ciomas.

  • Kaduengang, Jalur Barat

Jalur Kaduengang merupakan jalur pendakian paling digemari oleh para pendaki karena trek menuju puncak lebih pendek namun memiliki trek begitu menantang. Di dusun ini juga para pendaki dapat melihat indahnya gemerlap kota Serang dan Pelabuhan Merak. Waktu tempuh dari Kaduengang biasanya akan mengahabiskan 4 - 6 jam untuk mencapai Puncak Sumur Tujuh tergantung kondisi cuacanya. Setelah anda datang ke Dusun Kaduengang, pendakian dimulai dengan jalan desa yang menanjak, pos 1 ditandai dengan adanya menara tower dekat rumah salah satu sesepuh yang dapat pendaki minta untuk memimpin berziarah, karena sebelum melanjutkan pendakian disarankan agar berziarah terlebih dahulu ke makam Pangeran TB. Jaya Raksa, makam tersebut berada tepat di sebelah kanan jalur pendakian.

    • Pos 1 (Cengkih)
    • Pos 2 (Tanah Petir)
    • Pos 3 (Anggrek)
  • Pagerwatu/Ciekek, Jalur Selatan

Jalur Pagerwatu/Ciekek tidak terlalu menjadi favorit bagi para pendaki, walaupun kondisi trek dari jalur ini cukup lebih landai daripada via Kaduengang namun membutuhkan waktu yang lebih lama sekitar 7 - 8 jam untuk menuju puncak.

  • Curug Nangka/Ciomas

Jalur ini sangat tidak populer bagi para pendaki, karena jalur ini merupakan jalur para peziarah yang akan menuju Puncak Gunung Karang. jalur ini cukup jauh karena dimulai dari bawah lereng dan memerlukan waktu sekitar 20 jam - 1 hari perjalanan untuk mencapai puncak.

Potensi Wisata

[sunting | sunting sumber]

Gunung Karang menjadi destinasi wisata ziarah favorit di Banten. Sejak terbentuknya Provinsi Banten, pemerintah setempat menggalakan promosi wisata dan menjadikannya salah satu objek wisata yang diharapkan mampu menarik wisatawan dengan potensi wisata spiritual yang dimilikinya. Sebelumnya, wisata Banten bertumpu pada kawasan wisata spiritual peninggalan Sultan Banten yang terletak di Banten Lama, Kabupaten Serang. Di lokasi tersebut para wisatawan biasanya mengunjungi Benteng Surosowan, Masjid Agung Banten, Klenteng Kuno, dan kompleks makam keluarga Sultan Hasanudin.

  • Batu Quran
  • Pemandian Cikoromoy
  • CAS Cikole
  • Pemandian Air Hangat Cisolong
  • Kampung Domba

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c "Gunung Karang". Mapcarta (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-08-28. 
  2. ^ a b c "Peta Interaktif". WebGIS MenLHK. 
  3. ^ DLHK Banten (2018). "Ringkasan Eksekutif (executive summary) Cagar Alam Rawa Danau" (PDF). Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]