Stasiun Kemayoran: Perbedaan antara revisi
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
|||
(29 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 13: | Baris 13: | ||
| kelurahan kota = Gunung Sahari Selatan |
| kelurahan kota = Gunung Sahari Selatan |
||
| alamat = Jalan Garuda |
| alamat = Jalan Garuda |
||
|kodepos=10610 |
| kodepos = 10610 |
||
| open = 1887 (BOS)<ref name="Regeerings-Almanak"/> |
| open = 1887 (BOS)<ref name="Regeerings-Almanak"/> |
||
| oldname = Station Kemajoran |
| oldname = Station Kemajoran |
||
Baris 19: | Baris 19: | ||
| class = II |
| class = II |
||
| no_stasiun = 0462 |
| no_stasiun = 0462 |
||
| callsign = MAYORAN |
|||
| letak = * km 4+709 lintas [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta]]-[[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]]-[[Stasiun Cikampek|Cikampek]] |
| letak = * km 4+709 lintas [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta]]-[[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]]-[[Stasiun Cikampek|Cikampek]] |
||
* km 4+192 lintas [[Stasiun Ancol|Ancol]]–[[Stasiun Rajawali|Rajawali]]–Kemayoran |
* km 4+192 lintas [[Stasiun Ancol|Ancol]]–[[Stasiun Rajawali|Rajawali]]–Kemayoran |
||
| line = [[ |
| line = [[Commuter Line Cikarang]] |
||
| ticketting = Hanya melayani kartu multi-trip dan kartu uang elektronik dari [[Bank di Indonesia|perbankan]] yang beredar yang bekerjasama dengan KAI Commuter dan aplikasi [[LinkAja]]. |
| ticketting = Hanya melayani kartu multi-trip dan kartu uang elektronik dari [[Bank di Indonesia|perbankan]] yang beredar yang bekerjasama dengan KAI Commuter dan aplikasi [[LinkAja]]. |
||
| services = {{adjacent stations|system=KRL Jabodetabek |
| services = {{adjacent stations|system=KRL Jabodetabek |
||
|line3=blue|type3=Full Racket|right3=Rajawali|left3=Pasar Senen|oneway-left3=true |
|line3=blue|type3=Full Racket|right3=Rajawali|left3=Pasar Senen|oneway-left3=true|note-right3=''via Kampung Bandan'' |
||
|line4=blue|type4=Full Racket|right4=Rajawali|left4=Gang Sentiong|oneway-right4=true}} |
|line4=blue|type4=Full Racket|right4=Rajawali|left4=Gang Sentiong|oneway-right4=true|note-left4=''via Pasar Senen (tidak berhenti)''}} |
||
| track = 4 |
| track = 4 |
||
* jalur 1: sepur lurus jalur ganda arah Pasar Senen–Jatinegara |
* jalur 1: sepur lurus jalur ganda arah Pasar Senen–Jatinegara |
||
Baris 40: | Baris 41: | ||
Stasiun ini terletak di bekas jalur BOSM sebelah utara [[Stasiun Pasar Senen]], berada di ujung timur wilayah [[Weltevreden]]. Stasiun ini dinamakan sesuai dengan nama daerah pemukiman di sekitarnya, berdiri pada awal abad-20. Stasiun dan jalurnya diambil alih oleh [[Staatsspoorwegen]] pada tahun 1898.<ref name="Regeerings-Almanak">{{cite book|title=Regeerings-Almanak voor Nederlandsch-Indië|author=Anonim|publisher=Landsdrukkerij|year=1897|place=Batavia}}</ref> |
Stasiun ini terletak di bekas jalur BOSM sebelah utara [[Stasiun Pasar Senen]], berada di ujung timur wilayah [[Weltevreden]]. Stasiun ini dinamakan sesuai dengan nama daerah pemukiman di sekitarnya, berdiri pada awal abad-20. Stasiun dan jalurnya diambil alih oleh [[Staatsspoorwegen]] pada tahun 1898.<ref name="Regeerings-Almanak">{{cite book|title=Regeerings-Almanak voor Nederlandsch-Indië|author=Anonim|publisher=Landsdrukkerij|year=1897|place=Batavia}}</ref> |
||
Aslinya, bangunan stasiun ini terbuat dari kayu dan memiliki ''overkapping''. Bangunan ini digantikan dengan bangunan permanen karena ludes terbakar.{{kapan}}{{butuh rujukan}} Setelah jalur ini diambil alih oleh SS, Stasiun Kemayoran kemudian dikembangkan oleh SS. Pada tahun 1902, dibangun jalur ''shortcut'' dari Kemayoran menuju Ancol, digunakan untuk mempercepat arus pengiriman barang menuju Tanjung Priok. Jalur itu dibuka pada tanggal 1 Maret 1904.<ref name=":0">{{cite book|title=Indische Spoorweg-Politiek|last=Reitsma|first=S.A.|publisher=Landsdrukkerij|year=1920|url=https://resolver.kb.nl/resolve?urn=MMKB02:100002593}}</ref><ref name=":1" /> Petak jalan ini melewati titik percabangan yang diberi nama Pisangbatu, kini dikenal sebagai [[Stasiun Rajawali]]. Dengan dioperasikannya lokomotif listrik dan kereta rel listrik (KRL pertama) di jalur Batavia–Buitenzorg pada tahun 1925, SS kemudian merencanakan pembangunan jalur ganda di hampir seluruh lintas Jakarta sejak tahun 1926. Sebagai langkah awal, jalur ganda pertama di lin Batavia adalah antara Kemayoran–Batavia dan Sawah Besar–Weltevreden. Bahkan, perombakan juga dilakukan pada jalur menuju Tanjung Priok setelah diresmikannya stasiun Tanjung Priuk baru pada tahun 1925.<ref name=":1">{{cite book|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|author=Staatsspoorwegen|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|year=1921-1932|place=Batavia}}</ref> Petak jalan antara Rajawali–Kemayoran menurut Reitsma (1920) disebut-sebut sebagai jalur dwiganda (''quadruple tracks'') pertama di Indonesia.<ref name=":0" /> |
\Aslinya, bangunan stasiun ini terbuat dari kayu dan memiliki ''overkapping''. Bangunan ini digantikan dengan bangunan permanen karena ludes terbakar.{{kapan}}{{butuh rujukan}} Setelah jalur ini diambil alih oleh SS, Stasiun Kemayoran kemudian dikembangkan oleh SS. Pada tahun 1902, dibangun jalur ''shortcut'' dari Kemayoran menuju Ancol, digunakan untuk mempercepat arus pengiriman barang menuju Tanjung Priok. Jalur itu dibuka pada tanggal 1 Maret 1904.<ref name=":0">{{cite book|title=Indische Spoorweg-Politiek|last=Reitsma|first=S.A.|publisher=Landsdrukkerij|year=1920|url=https://resolver.kb.nl/resolve?urn=MMKB02:100002593}}</ref><ref name=":1" /> Petak jalan ini melewati titik percabangan yang diberi nama Pisangbatu, kini dikenal sebagai [[Stasiun Rajawali]]. Dengan dioperasikannya lokomotif listrik dan kereta rel listrik (KRL pertama) di jalur Batavia–Buitenzorg pada tahun 1925, SS kemudian merencanakan pembangunan jalur ganda di hampir seluruh lintas Jakarta sejak tahun 1926. Sebagai langkah awal, jalur ganda pertama di lin Batavia adalah antara Kemayoran–Batavia dan Sawah Besar–Weltevreden. Bahkan, perombakan juga dilakukan pada jalur menuju Tanjung Priok setelah diresmikannya stasiun Tanjung Priuk baru pada tahun 1925.<ref name=":1">{{cite book|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|author=Staatsspoorwegen|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|year=1921-1932|place=Batavia}}</ref> Petak jalan antara Rajawali–Kemayoran menurut Reitsma (1920) disebut-sebut sebagai jalur dwiganda (''quadruple tracks'') pertama di Indonesia.<ref name=":0" /> |
||
== Tata letak == |
== Tata letak == |
||
[[File:Kemayoran_sta_100210-0840.jpg|thumb|ki|Emplasemen dan bangunan rumah sinyal Stasiun Kemayoran]]Stasiun ini memiliki empat jalur kereta api. Emplasemen sebelah utara merupakan [[jalur dwiganda]], sedangkan emplasemen selatan merupakan [[jalur ganda]]. Jalur 1 merupakan sepur lurus arah [[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]]–[[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]], jalur 2 merupakan sepur lurus arah [[Stasiun Rajawali|Rajawali]]–[[Stasiun Kampung Bandan|Kampung Bandan]], jalur 3 merupakan sepur lurus dari [[Stasiun Tanjung |
[[File:Kemayoran_sta_100210-0840.jpg|thumb|ki|Emplasemen dan bangunan rumah sinyal Stasiun Kemayoran]]Stasiun ini memiliki empat jalur kereta api. Emplasemen sebelah utara merupakan [[jalur dwiganda]], sedangkan emplasemen selatan merupakan [[jalur ganda]]. Jalur 1 merupakan sepur lurus arah [[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]]–[[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]], jalur 2 merupakan sepur lurus arah [[Stasiun Rajawali|Rajawali]]–[[Stasiun Kampung Bandan|Kampung Bandan]], jalur 3 merupakan sepur lurus dari [[Stasiun Tanjung Priok|Tanjung Priok]]–[[Stasiun Ancol|Ancol]], dan jalur 4 merupakan sepur lurus arah [[Stasiun Ancol|Ancol]]–[[Stasiun Tanjung Priok|Tanjung Priok]]. |
||
{{clear left}} |
|||
{|cellspacing=0 cellpadding=3 |
{|cellspacing=0 cellpadding=3 |
||
|+{{Infobox station/KAI header 2 |
|+{{Infobox station/KAI header 2 |
||
Baris 52: | Baris 52: | ||
}} |
}} |
||
|- |
|- |
||
|style="border-top:solid 1px gray; border-bottom:solid 1px gray" |
| rowspan="10" style="border-top:solid 1px gray; border-bottom:solid 1px gray"|'''P<br>Lantai peron''' |
||
|style="border-top:solid 1px gray;"|Jalur '''4''' |
| style="border-top:solid 1px gray;"|Jalur '''4''' |
||
|style="border-top:solid 1px gray;"| |
| style="border-top:solid 1px gray;"|← |
||
⚫ | |||
| style="border-top:solid 1px gray;"| |
|||
|- |
|- |
||
|style="border |
| colspan="4" style="border:solid 2px black;text-align:center;" |{{small|Peron pulau}} |
||
|- |
|- |
||
|Jalur '''3''' |
|Jalur '''3''' |
||
⚫ | |||
|Jalur sepur langsung arah [[Stasiun Kampung Bandan|Kampung Bandan]] |
|||
|Sepur lurus dari arah {{Sta|Tanjung Priok}} |
|||
|→ |
|||
|- |
|- |
||
|style="border |
| colspan="4" style="border:solid 2px black;text-align:center;" |{{small|Peron pulau}} |
||
|- |
|- |
||
|Jalur '''2''' |
| rowspan="2" |Jalur '''2''' |
||
|← |
|||
⚫ | |||
|Sepur lurus arah {{sta|Kampung Bandan}} |
|||
⚫ | |||
|- |
|- |
||
|← {{small|({{sta|Rajawali}})}} |
|||
|style="border-top:solid 2px black;border-right:solid 2px black;border-left:solid 2px black;border-bottom:solid 2px black;text-align:center;" colspan="2" |<small>[[Peron pulau]]</small> |
|||
|{{rcb|system=KRL Jabodetabek|line=Cikarang|inline=yes}} menuju {{sta|Kampung Bandan}} |
|||
|- |
|- |
||
|style="border |
| colspan="4" style="border:solid 2px black;text-align:center;" |{{small|Peron pulau}} |
||
|style="border-top:solid 1px gray;"}} width=500|{{0|←}} {{rcb|system=KRL Jabodetabek|line=Cikarang|inline=yes}} menuju [[Stasiun Cikarang|Cikarang]] (via {{sta|Kramat}}) {{small|([[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]])}} → |
|||
|- |
|- |
||
| rowspan="2" |Jalur '''1''' |
|||
⚫ | |||
| rowspan="2" | |
|||
| Sepur lurus arah {{sta|Jatinegara}} |
|||
|→ |
|||
|- |
|- |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
|{{small|({{Sta|Gang Sentiong}})}} → |
|||
⚫ | |||
|- |
|||
⚫ | |||
|- |
|||
| style="border-top:solid 1px gray;border-bottom:solid 1px gray;"|'''G''' |
|||
⚫ | |||
|} |
|} |
||
== Layanan kereta api == |
== Layanan kereta api == |
||
Mulai 8 Juni 2019, seluruh perjalanan kereta api lokal yang melayani rute [[Jakarta]]-[[Cikampek, Karawang|Cikampek]]-[[Purwakarta]] pp ([[Kereta api Walahar Ekspres|Cilamaya Ekspres]], [[Kereta api Walahar Ekspres|Walahar Ekspres]], dan [[Kereta api Jatiluhur Ekspres|Jatiluhur/Lokal CKP]]) melintas langsung/tidak berhenti di stasiun ini.<ref>{{Cite |
Mulai 8 Juni 2019, seluruh perjalanan kereta api lokal yang melayani rute [[Jakarta]]-[[Cikampek, Karawang|Cikampek]]-[[Purwakarta]] pp ([[Kereta api Walahar Ekspres|Cilamaya Ekspres]], [[Kereta api Walahar Ekspres|Walahar Ekspres]], dan [[Kereta api Jatiluhur Ekspres|Jatiluhur/Lokal CKP]]) melintas langsung/tidak berhenti di stasiun ini.<ref>{{Cite news|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/23/16114721/ini-penjelasan-pt-kai-soal-ka-lokal-tidak-berhenti-di-stasiun-kemayoran|title=Ini Penjelasan PT KAI soal KA Lokal Tidak Berhenti di Stasiun Kemayoran|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2019-09-25}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-4575756/ka-walahar-dan-ka-jatiluhur-tak-berhenti-di-stasiun-kemayoran-per-8-juni|title=KA Walahar dan KA Jatiluhur Tak Berhenti di Stasiun Kemayoran Per 8 Juni|last=Ramdhani|first=Jabbar|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2019-09-25}}</ref> Otomatis, sejak saat itu pula stasiun ini hanya melayani perjalanan [[KRL Commuter Line]] saja. |
||
⚫ | |||
=== Komuter === |
|||
⚫ | |||
!Nama kereta api |
!Nama kereta api |
||
!colspan=2 | Relasi perjalanan |
|||
!Tujuan akhir |
|||
!Keterangan |
!Keterangan |
||
|- |
|- |
||
| rowspan= |
| rowspan=2 | {{rint|jakarta|blue}} [[KRL Commuter Line Cikarang|Commuter Line Cikarang]] (''half racket'') |
||
|{{ |
| rowspan="4" | {{sta|Cikarang}}<br><small> {{sta|Bekasi}} </small><br><small> {{sta|Tambun}} (sebagian jadwal)</small> |
||
| {{sta|Jakarta Kota}} (hanya jadwal malam dan dini hari |
|||
⚫ | |||
| rowspan=2 | Via {{sta|Jatinegara}}–{{sta|Pasar Senen}} |
|||
|- |
|- |
||
| rowspan="3" | {{sta|Kampung Bandan}} |
|||
|{{Sta|Cikarang}} <small>(searah arah jarum jam)</small> |
|||
|- |
|||
| rowspan=2 | {{rint|jakarta|blue}} [[KRL Commuter Line Cikarang|Commuter Line Cikarang]] (''full racket'') |
|||
| Perjalanan searah jarum jam via {{sta|Pasar Senen}} |
|||
|- |
|||
| Perjalanan berlawanan arah jarum jam via {{sta|Angke}} |
|||
|} |
|} |
||
Baris 107: | Baris 126: | ||
| Mikrotrans |
| Mikrotrans |
||
|JAK 24 |
|JAK 24 |
||
|Terminal Senen-Terminal Pulo Gadung (via Boulevard Barat Kelapa Gading dan Boulevard Raya Kelapa Gading) |
|||
⚫ | |||
| [[Mikrolet]]<ref name="Pemerintah Provinsi DKI Jakarta"/> |
|||
|M37 |
|||
|Terminal Senen-Terminal Pulo Gadung (via Boulevard Barat Kelapa Gading dan Boulevard Raya Kelapa Gading) |
|Terminal Senen-Terminal Pulo Gadung (via Boulevard Barat Kelapa Gading dan Boulevard Raya Kelapa Gading) |
||
|} |
|} |
||
Baris 117: | Baris 132: | ||
<gallery> |
<gallery> |
||
Berkas:Kemayoran sta 100210-0840.jpg|Stasiun Kemayoran, 2010 |
Berkas:Kemayoran sta 100210-0840.jpg|Stasiun Kemayoran, 2010 |
||
Berkas: |
Berkas:Bagian_Depan_Stasiun_Kemayoran.jpg|Bagian Luar Stasiun Kemayoran, 2019 |
||
Berkas:Papan_Jadwal_KA_Lokal.jpg|Papan Jadwal KA Lokal |
Berkas:Papan_Jadwal_KA_Lokal.jpg|Papan Jadwal KA Lokal |
||
</gallery> |
</gallery> |
||
== Insiden == |
== Insiden == |
||
* Pada tanggal 2 Oktober 2010, KRL Depok-Jatinegara Anjlok di antara stasiun Kemayoran dan luar Stasiun Kemayoran |
* Pada tanggal 2 Oktober 2010, KRL Depok-Jatinegara Anjlok di antara stasiun Kemayoran dan luar Stasiun Kemayoran |
||
Baris 128: | Baris 143: | ||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
{{Adjacent stations|system=KAI| |
{{Adjacent stations|system=KAI |
||
|line1=Jakarta Kota–Cikampek|left1=Rajawali|right1=Pasar Senen|note-left1=(d.h. Pisangbatu) |
|||
|line2=Lintas Jakarta|type2=Tanjung Priuk–Kemayoran|left2=Rajawali|note-mid2=Tanjung Priuk–Kemayoran}} |
|||
{{Batavia}} |
{{Batavia}} |
||
{{Stasiun KCI}} |
{{Stasiun KCI}} |
||
{{coord|-6.1616596|106.8413919|display=title}} |
|||
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jakarta|Kemayoran]] |
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jakarta|Kemayoran]] |
||
[[Kategori:Kota Administrasi Jakarta Pusat]] |
[[Kategori:Kota Administrasi Jakarta Pusat]] |
||
[[Kategori:Stasiun kereta api yang termasuk dalam Daop I Jakarta]] |
|||
{{Stasiun-Jakarta-stub}} |
Revisi per 26 Agustus 2024 10.54
C05
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Lokasi |
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Koordinat | 6°9′44″S 106°50′35″E / 6.16222°S 106.84306°E | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ketinggian | +4 m | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operator | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Letak | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jumlah peron | 4 (satu peron sisi yang cukup tinggi, satu peron pulau di antara jalur 1 dan 2 yang tinggi, serta dua peron pulau yang rendah) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jumlah jalur | 4
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Layanan | Commuter Line Cikarang | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Konstruksi | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jenis struktur | Atas tanah | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Informasi lain | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kode stasiun |
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Klasifikasi | II[2] | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sejarah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dibuka | 1887 (BOS)[3] | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Nama sebelumnya | Station Kemajoran | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operasi layanan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Fasilitas dan teknis | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tipe persinyalan | Elektrik tipe Solid State Interlocking[4] | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lokasi pada peta | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Stasiun Kemayoran (KMO) adalah stasiun kereta api kelas II yang terletak di perbatasan antara Kelurahan Gunung Sahari Selatan, Kemayoran, dan Gunung Sahari Utara, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Stasiun yang terletak pada ketinggian +4 m ini hanya melayani KRL Commuter Line.
Sejarah
Stasiun ini terletak di bekas jalur BOSM sebelah utara Stasiun Pasar Senen, berada di ujung timur wilayah Weltevreden. Stasiun ini dinamakan sesuai dengan nama daerah pemukiman di sekitarnya, berdiri pada awal abad-20. Stasiun dan jalurnya diambil alih oleh Staatsspoorwegen pada tahun 1898.[3]
\Aslinya, bangunan stasiun ini terbuat dari kayu dan memiliki overkapping. Bangunan ini digantikan dengan bangunan permanen karena ludes terbakar.[per kapan?][butuh rujukan] Setelah jalur ini diambil alih oleh SS, Stasiun Kemayoran kemudian dikembangkan oleh SS. Pada tahun 1902, dibangun jalur shortcut dari Kemayoran menuju Ancol, digunakan untuk mempercepat arus pengiriman barang menuju Tanjung Priok. Jalur itu dibuka pada tanggal 1 Maret 1904.[5][6] Petak jalan ini melewati titik percabangan yang diberi nama Pisangbatu, kini dikenal sebagai Stasiun Rajawali. Dengan dioperasikannya lokomotif listrik dan kereta rel listrik (KRL pertama) di jalur Batavia–Buitenzorg pada tahun 1925, SS kemudian merencanakan pembangunan jalur ganda di hampir seluruh lintas Jakarta sejak tahun 1926. Sebagai langkah awal, jalur ganda pertama di lin Batavia adalah antara Kemayoran–Batavia dan Sawah Besar–Weltevreden. Bahkan, perombakan juga dilakukan pada jalur menuju Tanjung Priok setelah diresmikannya stasiun Tanjung Priuk baru pada tahun 1925.[6] Petak jalan antara Rajawali–Kemayoran menurut Reitsma (1920) disebut-sebut sebagai jalur dwiganda (quadruple tracks) pertama di Indonesia.[5]
Tata letak
Stasiun ini memiliki empat jalur kereta api. Emplasemen sebelah utara merupakan jalur dwiganda, sedangkan emplasemen selatan merupakan jalur ganda. Jalur 1 merupakan sepur lurus arah Pasar Senen–Jatinegara, jalur 2 merupakan sepur lurus arah Rajawali–Kampung Bandan, jalur 3 merupakan sepur lurus dari Tanjung Priok–Ancol, dan jalur 4 merupakan sepur lurus arah Ancol–Tanjung Priok.
P Lantai peron |
Jalur 4 | ← | Sepur lurus ke arah Tanjung Priok | |
Peron pulau | ||||
Jalur 3 | Sepur lurus dari arah Tanjung Priok | → | ||
Peron pulau | ||||
Jalur 2 | ← | Sepur lurus arah Kampung Bandan | ||
← (Rajawali) | Commuter Line Cikarang menuju Kampung Bandan | |||
Peron pulau | ||||
Jalur 1 | Sepur lurus arah Jatinegara | → | ||
Commuter Line Cikarang menuju Cikarang via Pasar Senen | (Gang Sentiong) → | |||
Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan | ||||
G | Bangunan utama stasiun |
Layanan kereta api
Mulai 8 Juni 2019, seluruh perjalanan kereta api lokal yang melayani rute Jakarta-Cikampek-Purwakarta pp (Cilamaya Ekspres, Walahar Ekspres, dan Jatiluhur/Lokal CKP) melintas langsung/tidak berhenti di stasiun ini.[7][8] Otomatis, sejak saat itu pula stasiun ini hanya melayani perjalanan KRL Commuter Line saja.
Nama kereta api | Relasi perjalanan | Keterangan | |
---|---|---|---|
Commuter Line Cikarang (half racket) | Cikarang Bekasi Tambun (sebagian jadwal) |
Jakarta Kota (hanya jadwal malam dan dini hari | Via Jatinegara–Pasar Senen |
Kampung Bandan | |||
Commuter Line Cikarang (full racket) | Perjalanan searah jarum jam via Pasar Senen | ||
Perjalanan berlawanan arah jarum jam via Angke |
Antarmoda pendukung
Jenis angkutan umum | Trayek | Tujuan |
---|---|---|
Bus kota Transjakarta | 12B (MetroTrans) | Terminal Senen-Pluit |
Mikrotrans | JAK 24 | Terminal Senen-Terminal Pulo Gadung (via Boulevard Barat Kelapa Gading dan Boulevard Raya Kelapa Gading) |
Galeri
-
Stasiun Kemayoran, 2010
-
Bagian Luar Stasiun Kemayoran, 2019
-
Papan Jadwal KA Lokal
Insiden
- Pada tanggal 2 Oktober 2010, KRL Depok-Jatinegara Anjlok di antara stasiun Kemayoran dan luar Stasiun Kemayoran
Referensi
- ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
- ^ a b Anonim (1897). Regeerings-Almanak voor Nederlandsch-Indië. Batavia: Landsdrukkerij.
- ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2020-02-27. Diakses tanggal 2020-05-09.
- ^ a b Reitsma, S.A. (1920). Indische Spoorweg-Politiek. Landsdrukkerij.
- ^ a b Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken.
- ^ "Ini Penjelasan PT KAI soal KA Lokal Tidak Berhenti di Stasiun Kemayoran". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-09-25.
- ^ Ramdhani, Jabbar. "KA Walahar dan KA Jatiluhur Tak Berhenti di Stasiun Kemayoran Per 8 Juni". detikcom. Diakses tanggal 2019-09-25.
Stasiun sebelumnya | Lintas Kereta Api Indonesia | Stasiun berikutnya | ||
---|---|---|---|---|
Rajawali (d.h. Pisangbatu) menuju Jakarta Kota
|
Jakarta Kota–Cikampek | Pasar Senen menuju Cikampek
| ||
Rajawali menuju
|
Lintas Jakarta Tanjung Priuk–Kemayoran Tanjung Priuk–Kemayoran
|
Terminus |