Lompat ke isi

Gunung Tidar: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Membatalkan 1 suntingan oleh Cassie Mademoiselle (bicara) ke revisi terakhir oleh Esther Rossini()
Tag: Pembatalan
 
(18 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Mountain
{{Infobox Mountain
| name = Gunung Tidar
| name = Gunung Tidar
| photo = Gunung Tidar.jpg
| photo = Goenoeng Tidar . Magelang., KITLV 1403054.tiff
| caption = Gunung Tidar terlihat dari sudut Kota Magelang
| elevation = 503 m (1.650 kaki)
| location = [[Kota Magelang]], [[Jawa Tengah]], Indonesia
| location = [[Kota Magelang]], [[Jawa Tengah]], Indonesia
| topographic map =
| age =
| elevation_m = 503

| photo_width = 300px
| age=
| last eruption=
| easiest route =
}}
}}
'''Gunung Tidar''' adalah gunung yang berada di tengah-tengah [[Kota Magelang]], [[Jawa Tengah]]. Gunung ini tidak dapat dipisahkan dengan pendidikan [[militer]] karena banyaknya kegiatan [[Akademi Militer]] (Akmil) yang dilakukan di situ.
'''Gunung Tidar''' adalah gunung yang berada di tengah-tengah [[Kota Magelang]], [[Jawa Tengah]]. Gunung ini tidak dapat dipisahkan dengan pendidikan [[militer]] karena banyaknya kegiatan [[Akademi Militer]] (Akmil) yang dilakukan di gunung tersebut.


Gunung yang dalam legenda dikenal sebagai "Pakunya Tanah Jawa" ini terletak di tengah [[Kota Magelang]]. Berada pada ketinggian 503 meter dari permukaan laut, Gunung Tidar memiliki sejarah dalam perjuangan bangsa. Di Lembah Tidar itulah Akademi Militer sebagai kawah candradimuka yang mencetak perwira pejuang Sapta Marga berdiri pada [[11 November]] [[1957]].
Gunung yang dalam legenda dikenal sebagai "Pakunya Tanah Jawa" ini terletak di tengah [[Kota Magelang]]. Berada pada ketinggian 503 meter dari permukaan laut. Gunung Tidar memiliki sejarah dalam perjuangan bangsa, di Lembah Tidar itulah Akademi Militer sebagai kawah candradimuka yang mencetak perwira pejuang Sapta Marga berdiri pada [[11 November]] [[1957]].


== Asal Nama Tidar ==
== Asal Nama Tidar ==
Asal muasal nama Tidar sendiri banyak versi. Ada salah satu versi yang menyebutkan bahwa nama itu berasal dari kata “Mati dan Modar”. Jadi karena angkernya Gunung Tidar waktu dulu, maka kalau ada orang mendatangi gunung tersebut ''kalau tidak mati ya modar''.
Asal muasal nama Tidar sendiri banyak versi. "Tidar" memiliki makna mukti dan kadadar. "Mukti" memiliki makna bahagia, berpangkat, dan sukses dalam hidup; sedangkan "Kadadar" berarti dididik, ditempa, dan diuji.


== Situs Makam di Gunung Tidar ==
== Situs Makam di Gunung Tidar ==
Hanya butuh waktu kurang dari 30 menit untuk sampai di puncak Tidar. Secara umum, Gunung Tidar memang masih cukup alami. Banyak tanaman pinus dan tanaman buah-buahan tahunan seperti salak hasil penghijauan era tahun 1960an menjadikan Gunung Tidar sangat rimbun.
Hanya butuh waktu kurang dari 30 menit untuk sampai di puncak Tidar. Secara umum, Gunung Tidar memang masih cukup alami. Banyak tanaman pinus dan tanaman buah-buahan tahunan seperti salak hasil penghijauan era tahun 1960an menjadikan Gunung Tidar sangat rimbun.


Beberapa saat menapaki jalanan setapak pendakian kita akan bertemu dengan Makam Syaikh Subakir. Konon Syaikh Subakir adalah penakluk Gunung Tidar (meski tidak ada bukti meyakinkan akan cerita legenda ini) dengan mengalahkan para jin penunggu Gunung Tidar tersebut. Menurut legenda (hikayat) Gunung Tidar, Syaikh Subakir berasal dari negeri Turki yang datang ke Gunung Tidar bersama kawannya yang bernama Syaikh Jangkung untuk menyebarkan agama islam di indonesia.
Beberapa saat menapaki jalanan setapak pendakian kita akan bertemu dengan Makam Syaikh Subakir. Konon Syaikh Subakir adalah penakluk Gunung Tidar (meski tidak ada bukti meyakinkan akan cerita legenda ini) dengan mengalahkan para jin penunggu Gunung Tidar tersebut. Menurut legenda (hikayat) Gunung Tidar, Syaikh Subakir berasal dari negeri Turki yang datang ke Gunung Tidar bersama kawannya yang bernama Syaikh Jangkung untuk menyebarkan agama [[Islam di Indonesia|islam di indonesia]].
[[Berkas:Makam Syekh Subakir.jpg|jmpl|ka|250px|Makam Syekh Subakir di Gunung Tidar]]


Tidak jauh dari Makam Syaikh Subakir, kita akan berjumpa dengan sebuah makam yang panjangnya mencapai 7 meter. Itulah Makam Kyai Sepanjang. Kyai Sepanjang bukanlah sesosok alim ulama, tetapi adalah nama tombak yang dibawa dan dipergunakan oleh Syaikh Subakir mengalahkan jin penunggu Gunung Tidar kala itu.
Tidak jauh dari Makam Syaikh Subakir, kita akan berjumpa dengan sebuah makam yang panjangnya mencapai 7 meter. Itulah Makam Kyai Sepanjang. Kyai Sepanjang bukanlah sesosok alim ulama, tetapi adalah nama tombak yang dibawa dan dipergunakan oleh Syaikh Subakir mengalahkan jin penunggu Gunung Tidar kala itu.
[[Berkas:Makam Tionghoa di Gunung Tidar.jpg|jmpl|ka|250px|Makam Tionghoa di Gunung Tidar]]


Situs makam terakhir yang kita jumpai sewaktu mendaki Gunung Tidar adalah Makam Kyai Semar. Namun menurut beberapa versi ini bukanlah makam kyai Semar yang ada dalam pewayangan. Tetapi Kyai Semar, jin penunggu Gunung Tidar waktu itu. Meski demikian banyak yang percaya ini memang makam Kyai Semar yang ada dalam pewayangan itu. Dan mana yang benar, adalah tinggal kita mau mempercayai yang mana.
Situs makam terakhir yang kita jumpai sewaktu mendaki Gunung Tidar adalah Makam Kyai [[Semar]]. Namun menurut beberapa versi ini bukanlah makam kyai Semar yang ada dalam pewayangan. Tetapi Kyai Semar, jin penunggu Gunung Tidar waktu itu. Meski demikian banyak yang percaya ini memang makam Kyai Semar yang ada dalam pewayangan itu. Dan mana yang benar, adalah tinggal kita mau mempercayai yang mana.


== Paku Tanah Jawa ==
== Paku Tanah Jawa ==
Di puncak Gunung Tidar ada lapangan yang cukup luas. Di tengah lapangan tersebut terdapat sebuah Tugu dengan simbol huruf Sa (dibaca seperti pada kata Solok) dalam tulisan Jawa pada tiga sisinya. Menurut penuturan juru kunci, itu bermakna ''Sapa Salah Seleh'' (Siapa Salah Ketahuan Salahnya). Tugu inilah yang dipercaya sebagian orang sebagai Pakunya Tanah Jawa, yang membuat tanah Jawa tetap tenang dan aman.
Di puncak Gunung Tidar terdapat tanah lapang yang ditengahnya terdapat sebuah Tugu dengan simbol huruf Sa (dibaca seperti pada kata Solok) dalam tulisan Jawa pada tiga sisinya. Menurut penuturan [[juru kunci]], itu bermakna ''Sapa Salah Seleh'' (Siapa Salah Ketahuan Salahnya). Tugu inilah yang dipercaya sebagian orang sebagai Pakunya Tanah Jawa, yang membuat tanah Jawa tetap tenang dan aman.


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
* [[Daftar gunung di Indonesia]]
* [[Daftar gunung di Indonesia]]
* [http://kaumbiasa.com/gunung-tidar.php Gunung Tidar]
* [http://kaumbiasa.com/gunung-tidar.php Gunung Tidar] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100728140235/http://kaumbiasa.com/gunung-tidar.php |date=2010-07-28 }}
* [http://pendekartidar.org/hikayat-gunung-tidar.php Hikayat Gunung Tidar]
* [http://pendekartidar.org/hikayat-gunung-tidar.php Hikayat Gunung Tidar] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220915061024/https://pendekartidar.org/hikayat-gunung-tidar.php |date=2022-09-15 }}


{{Gunung di Indonesia}}
{{Gunung di Indonesia}}
{{gunung-di-indonesia-stub}}


[[Kategori:Gunung di Jawa Tengah]]
[[Kategori:Gunung di Jawa Tengah]]
[[Kategori:Kota Magelang]]
[[Kategori:Kota Magelang]]


{{gunung-di-indonesia-stub}}
[[Kategori:DAS Progo]]

Revisi terkini sejak 31 Oktober 2024 15.05

Gunung Tidar
Titik tertinggi
Ketinggian503 m (1.650 ft)
Geografi
LetakKota Magelang, Jawa Tengah, Indonesia

Gunung Tidar adalah gunung yang berada di tengah-tengah Kota Magelang, Jawa Tengah. Gunung ini tidak dapat dipisahkan dengan pendidikan militer karena banyaknya kegiatan Akademi Militer (Akmil) yang dilakukan di gunung tersebut.

Gunung yang dalam legenda dikenal sebagai "Pakunya Tanah Jawa" ini terletak di tengah Kota Magelang. Berada pada ketinggian 503 meter dari permukaan laut. Gunung Tidar memiliki sejarah dalam perjuangan bangsa, di Lembah Tidar itulah Akademi Militer sebagai kawah candradimuka yang mencetak perwira pejuang Sapta Marga berdiri pada 11 November 1957.

Asal Nama Tidar

[sunting | sunting sumber]

Asal muasal nama Tidar sendiri banyak versi. "Tidar" memiliki makna mukti dan kadadar. "Mukti" memiliki makna bahagia, berpangkat, dan sukses dalam hidup; sedangkan "Kadadar" berarti dididik, ditempa, dan diuji.

Situs Makam di Gunung Tidar

[sunting | sunting sumber]

Hanya butuh waktu kurang dari 30 menit untuk sampai di puncak Tidar. Secara umum, Gunung Tidar memang masih cukup alami. Banyak tanaman pinus dan tanaman buah-buahan tahunan seperti salak hasil penghijauan era tahun 1960an menjadikan Gunung Tidar sangat rimbun.

Beberapa saat menapaki jalanan setapak pendakian kita akan bertemu dengan Makam Syaikh Subakir. Konon Syaikh Subakir adalah penakluk Gunung Tidar (meski tidak ada bukti meyakinkan akan cerita legenda ini) dengan mengalahkan para jin penunggu Gunung Tidar tersebut. Menurut legenda (hikayat) Gunung Tidar, Syaikh Subakir berasal dari negeri Turki yang datang ke Gunung Tidar bersama kawannya yang bernama Syaikh Jangkung untuk menyebarkan agama islam di indonesia.

Makam Syekh Subakir di Gunung Tidar

Tidak jauh dari Makam Syaikh Subakir, kita akan berjumpa dengan sebuah makam yang panjangnya mencapai 7 meter. Itulah Makam Kyai Sepanjang. Kyai Sepanjang bukanlah sesosok alim ulama, tetapi adalah nama tombak yang dibawa dan dipergunakan oleh Syaikh Subakir mengalahkan jin penunggu Gunung Tidar kala itu.

Makam Tionghoa di Gunung Tidar

Situs makam terakhir yang kita jumpai sewaktu mendaki Gunung Tidar adalah Makam Kyai Semar. Namun menurut beberapa versi ini bukanlah makam kyai Semar yang ada dalam pewayangan. Tetapi Kyai Semar, jin penunggu Gunung Tidar waktu itu. Meski demikian banyak yang percaya ini memang makam Kyai Semar yang ada dalam pewayangan itu. Dan mana yang benar, adalah tinggal kita mau mempercayai yang mana.

Paku Tanah Jawa

[sunting | sunting sumber]

Di puncak Gunung Tidar terdapat tanah lapang yang ditengahnya terdapat sebuah Tugu dengan simbol huruf Sa (dibaca seperti pada kata Solok) dalam tulisan Jawa pada tiga sisinya. Menurut penuturan juru kunci, itu bermakna Sapa Salah Seleh (Siapa Salah Ketahuan Salahnya). Tugu inilah yang dipercaya sebagian orang sebagai Pakunya Tanah Jawa, yang membuat tanah Jawa tetap tenang dan aman.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]