Lompat ke isi

Gunung Pulosari: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 6°20′31″S 105°58′41″E / 6.342083°S 105.977945°E / -6.342083; 105.977945
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
OIM20 (bicara | kontrib)
 
(15 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Mountain
{{Infobox Mountain
| name= Gunung Pulosari
| name = Gunung Pulosari
| photo=Gunung-pulosari-1.jpg
| photo = Gunung-pulosari-1.jpg
| caption=
| caption =
| elevation=1.346 m (4.416 kaki)
| elevation =1.346 m (4.416 kaki)
| location=[[Kabupaten Pandeglang|Pandeglang]], [[Banten]], [[Indonesia]]
| location =[[Kabupaten Pandeglang|Pandeglang]], [[Banten]], [[Indonesia]]
| range =
| Esiest Route=[[Desa Cientung]], [[Pandeglang]], [[Banten]]
| range=
| prominence =
| prominence =
| coordinates = {{coord|6.342|S|105.975|E|type:mountain}}
| coordinates = {{coord|6.342083|S|105.977945|E|display=title,inline|type:mountain}}
| map = Indonesia Banten
| topographic map =
| map_caption = Letak {{PAGENAME}} di [[Provinsi Banten]]
| type=[[Stratovolcano]]
| map_size = 240
| age=
| type = [[Stratovolcano]]
| last eruption= tidak diketahui
| first ascent=
| age =
| last_eruption = tidak diketahui
| easiest route=[[Desa Cilentung]], [[Kabupaten Pandeglang]], [[Banten]]
| first_ascent =
| easiest_route = [[Desa Cilentung]], [[Kabupaten Pandeglang]], [[Banten]]
}}
}}


'''Gunung Pulosari''' adalah gunung berapi di [[Kabupaten Pandeglang]], [[Banten]], [[Indonesia]]. Walaupun tidak ada data letusan yang pernah terjadi, tetapi terdapat aktivitas [[fumarol]] yang terjadi di dinding kaldera dengan kedalaman 300 meter.
'''Gunung Pulosari''' adalah gunung berapi di [[Kabupaten Pandeglang]], [[Banten]], [[Indonesia]]. Walaupun tidak ada data letusan yang pernah terjadi, tetapi terdapat aktivitas [[fumarol]] yang terjadi di dinding kaldera dengan kedalaman 300 meter.


Menurut ''[[Sajarah Banten]]'', sesampai di [[Banten Girang]], [[Sunan Gunung Jati]] dan puteranya, [[Hasanuddin]], mengunjungi Gunung Pulosari yang saat itu merupakan tempat kramat bagi kerajaan. Di sana, Gunung Jati menjadi pemimpin agama masyarakat setempat, yang masuk Islam. Baru setelah itu Gunung Jati menaklukkan Banten Girang secara militer. Kemudian dia menjadi raja dengan restu raja [[Kesultanan Demak|Demak]]. Dengan kata lain, Gunung Jati bukan mendirikan kerajaan baru, tetapi merebut tahta dari kerajaan yang sudah ada, yaitu Banten Girang<ref>Claude Guillot, Lukman Nurhakim , Sonny Wibisono, "La principauté de Banten Girang", ''[[Archipel]]'', Tahun 1995, Volume 50, No. 50, halaman 13-24</ref>.
Menurut ''[[Sajarah Banten]]'', sesampai di [[Banten Girang]], [[Sunan Gunung Jati]] dan putranya, [[Hasanuddin]], mengunjungi Gunung Pulosari yang saat itu merupakan tempat keramat bagi kerajaan. Di sana, Gunung Jati menjadi pemimpin agama masyarakat setempat, yang masuk Islam. Baru setelah itu Gunung Jati menaklukkan Banten Girang secara militer. Kemudian dia menjadi raja dengan restu raja [[Kesultanan Demak|Demak]]. Dengan kata lain, Gunung Jati bukan mendirikan kerajaan baru, tetapi merebut takhta dari kerajaan yang sudah ada, yaitu Banten Girang.<ref>{{cite journal |last1=Guillot |first1=Claude |last2=Nurhakim |first2=Lukman |last3=Wibisono |first3=Sonny |date=1995 |title=La principauté de Banten Girang |trans-title=Kerajaan Banten Girang |journal=Archipel |volume=50 |pages=13-24 |doi=10.3406/arch.1995.3061 |doi-access=free |s2cid=162199028|language=fr}}</ref>


Di [[Museum Nasional Indonesia]] di Jakarta terdapat sejumlah arca yang disebut "arca [[Caringin]]" karena pernah menjadi hiasan kebun asisten-resisten Belanda di tempat tersebut. Arca tersebut dilaporkan ditemukan di Cipanas, dekat kawah Gunung Pulosari, dan terdiri dari satu dasar patung dan 5 arca berupa [[Shiwa]] Mahadewa, [[Durga]], [[Batara Guru]], [[Ganesha]] dan [[Brahma]]. Coraknya mirip corak patung Jawa Tengah dari awal abad ke-10.
Di [[Museum Nasional Indonesia]] di Jakarta terdapat sejumlah arca yang disebut "arca [[Caringin]]" karena pernah menjadi hiasan kebun asisten-resisten Belanda di tempat tersebut. Arca tersebut dilaporkan ditemukan di Cipanas, dekat kawah Gunung Pulosari, dan terdiri dari satu dasar patung dan 5 arca berupa [[Shiwa]] Mahadewa, [[Durga]], [[Batara Guru]], [[Ganesha]] dan [[Brahma]]. Coraknya mirip corak patung Jawa Tengah dari awal abad ke-10.


Diperkirakan Gunung Pulosari adalah tempat kramat [[Kerajaan Sunda]], yang pernah ada antara tahun 932 dan 1030 di bagian utara [[provinsi Banten]] sekarang.
Diperkirakan Gunung Pulosari adalah tempat keramat [[Kerajaan Sunda]], yang pernah ada antara tahun 932 sampai 1579.


== Catatan ==
== Catatan ==
Baris 31: Baris 32:
* [[Daftar gunung di Indonesia]]
* [[Daftar gunung di Indonesia]]
* [[Daftar gunung]]
* [[Daftar gunung]]
* [[Batu Bergores Cidaresi]]
* [[Situs Citaman]]
* [[Situs Sirit Gopar]]


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://www.volcano.si.edu/world/volcano.cfm?vnum=0603-01= Program Gunung Berapi Global]
* [https://volcano.si.edu/volcano.cfm?vn=263010 Program Gunung Berapi Global]
* {{cite web |date=2018-11-13 |title=Gunung Pulosari dan Proses Islamisasi di Banten |url=https://www.bantennews.co.id/gunung-pulosari-dan-proses-islamisasi-di-banten/ |website=Banten News |access-date=2024-04-26 |language=id}}
* [http://www.indotrekker.com/2016/10/gunung-pulosari-pandeglang.html Gunung Pulosari]


{{Gunung di Indonesia}}
{{Gunung di Indonesia}}

{{DEFAULTSORT:Pulosari, Gunung}}
{{DEFAULTSORT:Pulosari, Gunung}}
{{Gunung-di-indonesia-stub}}
[[Kategori:Gunung di Banten]]
[[Kategori:Gunung di Banten]]


{{Gunung-di-indonesia-stub}}
[[Kategori:DAS Cibungur]]
[[Kategori:DAS Cibama]]

Revisi terkini sejak 26 April 2024 21.16

Gunung Pulosari
Titik tertinggi
Ketinggian1.346 m (4.416 kaki)
Koordinat6°20′31″S 105°58′41″E / 6.342083°S 105.977945°E / -6.342083; 105.977945
Geografi
Gunung Pulosari di Provinsi Banten
Gunung Pulosari
Gunung Pulosari
Letak Gunung Pulosari di Provinsi Banten
LetakPandeglang, Banten, Indonesia
Geologi
Jenis gunungStratovolcano
Letusan terakhirtidak diketahui
Pendakian
Rute termudahDesa Cilentung, Kabupaten Pandeglang, Banten

Gunung Pulosari adalah gunung berapi di Kabupaten Pandeglang, Banten, Indonesia. Walaupun tidak ada data letusan yang pernah terjadi, tetapi terdapat aktivitas fumarol yang terjadi di dinding kaldera dengan kedalaman 300 meter.

Menurut Sajarah Banten, sesampai di Banten Girang, Sunan Gunung Jati dan putranya, Hasanuddin, mengunjungi Gunung Pulosari yang saat itu merupakan tempat keramat bagi kerajaan. Di sana, Gunung Jati menjadi pemimpin agama masyarakat setempat, yang masuk Islam. Baru setelah itu Gunung Jati menaklukkan Banten Girang secara militer. Kemudian dia menjadi raja dengan restu raja Demak. Dengan kata lain, Gunung Jati bukan mendirikan kerajaan baru, tetapi merebut takhta dari kerajaan yang sudah ada, yaitu Banten Girang.[1]

Di Museum Nasional Indonesia di Jakarta terdapat sejumlah arca yang disebut "arca Caringin" karena pernah menjadi hiasan kebun asisten-resisten Belanda di tempat tersebut. Arca tersebut dilaporkan ditemukan di Cipanas, dekat kawah Gunung Pulosari, dan terdiri dari satu dasar patung dan 5 arca berupa Shiwa Mahadewa, Durga, Batara Guru, Ganesha dan Brahma. Coraknya mirip corak patung Jawa Tengah dari awal abad ke-10.

Diperkirakan Gunung Pulosari adalah tempat keramat Kerajaan Sunda, yang pernah ada antara tahun 932 sampai 1579.

  1. ^ Guillot, Claude; Nurhakim, Lukman; Wibisono, Sonny (1995). "La principauté de Banten Girang" [Kerajaan Banten Girang]. Archipel (dalam bahasa Prancis). 50: 13–24. doi:10.3406/arch.1995.3061alt=Dapat diakses gratis. 

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]