Lompat ke isi

Kereta api lokal di Jawa Timur: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: mengubah parameter nama di infobox Menghilangkan referensi VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Ariq haidar (bicara | kontrib)
Penambahan galeri
 
(84 revisi perantara oleh 33 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{pp-protected|reason=Suntingan tanpa pembicaraan|small=yes}}
{{Infobox layanan kereta api
{{Infobox layanan kereta api
|box_width =
|box_width =-
|hiburan =
|hiburan =Tidak Ada
|frekuensi =
|frekuensi =
|nomor =
|nomor =
|rel = Rel berat
|rel = Rel berat
|kelas =
|kelas =Ekonomi Lokal/Komuter
|tempatduduk = {{Plainlist|* Kereta api 106 tempat duduk disusun 3-2 (Ekonomi Lokal)<br> ''kursi saling berhadapan dan tidak bisa direbahkan''
|tempatduduk = {{Plainlist|* Kereta api 106 tempat duduk disusun 3-2 (Ekonomi Lokal)<br> ''kursi saling berhadapan dan tidak bisa direbahkan''
* Kursi saling berhadapan dan disusun melintang di setiap kereta (KRD)
* Kursi saling berhadapan dan disusun melintang di setiap kereta (KRD)
* Kursi disusun membujur dan sejajar dengan jendela (KRD Komuter Sulam dan Komuter Indro)
* Kursi disusun membujur dan sejajar dengan jendela (KRD Komuter Sulam dan Komuter Indro)
}}
}}
|restorasi =
|restorasi =Tidak Ada
|jendela =
|jendela =Ada
|bagasi =
|bagasi =Ada
|jarak =
|jarak =-
|lainlain =Fasilitas Tirai Jendela, Stop Kontak di Setiap Bangku, Toilet di Setiap Ujung Kereta Api(Pintu Masuk/Keluar KA), dan Pendingin Udara (AC) Sentral/Split
|lainlain =
|lok = {{Plainlist|
|lok = {{Plainlist|
* Sebanyak 6-7 kereta api kelas ekonomi yang ditarik lokomotif (ekonomi lokal)
* Sebanyak 6-7 kereta api kelas ekonomi yang ditarik lokomotif (ekonomi lokal)
Baris 20: Baris 21:
}}
}}
|gauge = 1.067 mm
|gauge = 1.067 mm
|kecepatan =
|kecepatan =70 - 90 kmh
|pemilikjalur = [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]
|pemilikjalur =[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]
|operator=
* [[Kereta Api Indonesia]]
** [[Daerah Operasi IX Jember]] (hanya Pandanwangi)
** [[KAI Commuter]] Wilayah 8 Surabaya<ref name="Wilayah8"/>
|nomorjadwal =
|nomorjadwal =
|map =
|map =[[File:Commuter rail map of Greater Surabaya.jpg|300px]]
|waktutempuh =
|waktutempuh =
|end =
|end =
|name = Kereta api lokal Jawa Timur
|name = Kereta api lokal di Jawa Timur
|lokal =
|lokal =
|logo =<!--MOHON DISKUSIKAN DI HALAMAN PEMBICARAAN{{Papan kereta api|KA EKONOMI LOKAL|Kertosono - Surabaya Kota (PP)|15pt}}{{Papan kereta api|KA EKONOMI LOKAL|Surabaya Kota - Sidoarjo - Bojonegoro (PP)|15pt}}{{Papan kereta api|KA EKONOMI LOKAL|Surabaya Pasar Turi - Cepu (PP)|15pt}}{{Papan kereta api|KA TUMAPEL|Malang - Surabaya Kota (PP)|15pt}}{{Papan kereta api|KA PANDANWANGI|Jember - Ketapang (PP)|15pt}}{{Papan kereta api|KA KOMUTER|Surabaya Kota - Sidoarjo (PP)|15pt}}{{Papan kereta api|KA KOMUTER|Surabaya Kota - Bangil (PP)|15pt}}{{Papan kereta api|KA KOMUTER|Surabaya Pasarturi - Sidoarjo - Indro (PP)|15pt}}{{Papan kereta api|KA KOMUTER|Surabaya Pasar Turi - Lamongan (PP)|15pt}}{{Papan kereta api|KA LOKAL PASURUAN|Surabaya Kota - Pasuruan (PP)|15pt}}{{Papan kereta api|KA JENGGALA|Surabaya Kota - Mojekerto - Sidoarjo (PP)|15pt}} -->
|logo_width = 300
|image = Kereta Api Jenggala.jpg
|image = Kereta Api Jenggala.jpg
|image_width = 300
|image_width = 300
|caption = Kereta api KRD Jenggala melintas di [[Tarik, Sidoarjo|Tarik]], [[Kabupaten Sidoarjo|Sidoarjo]]
|caption = Kereta api KRD Jenggala melintas di [[Tarik, Sidoarjo|Tarik]], [[Kabupaten Sidoarjo|Sidoarjo]]
|jenis =
|jenis =
|status =
|pemilik =
|pendahulu =
|pemberhentian =
|mulai =
|berakhir =
|difabel =
|penerus =
|pemilik =
|penumpangharian =
|start =
|map_state = collapse
|map_state = collapse
|operator=* [[KAI Commuter]]
* [[Kereta Api Indonesia]] [[Daerah Operasi IX Jember]] (Pandawangi)
}}
}}
Kereta api lokal yang dioperasikan oleh [[Kereta Api Indonesia]] (KAI) dan [[KAI Commuter]] (KCI) di [[Jawa Timur]] melayani tujuan ke berbagai kota penting di provinsi tersebut, antara lain [[Kota Surabaya|Surabaya]], [[Stasiun Sidoarjo|Sidoarjo]], [[Stasiun Pasuruan|Pasuruan]], [[Stasiun Malang|Malang]], [[Stasiun Blitar|Blitar]], [[Stasiun Kertosono|Kertosono]], dan [[Stasiun Bojonegoro|Bojonegoro]]. Selain itu, terdapat kereta api lokal yang melayani dari [[Stasiun Surabaya Pasarturi]] menuju [[Stasiun Cepu]] yang terletak di [[Cepu, Blora|Cepu]], [[Kabupaten Blora|Blora]], [[Jawa Tengah]]. Hampir semua kereta api lokal di Jawa Timur dioperasikan oleh KAI Commuter, sebuah anak perusahaan Kereta Api Indonesia. Namun, terdapat satu kereta lokal yang dioperasikan oleh KAI [[Daerah Operasi IX Jember]], yaitu kereta api Pandanwangi dengan rute [[Stasiun Ketapang (Banyuwangi)|Ketapang]]–[[Stasiun Jember|Jember]]. Per 10 Februari 2021, jumlah kereta api lokal di Daerah Operasi VIII Surabaya terhitung sebanyak 54 perjalanan kereta api dan di Daerah Operasi IX Jember terhitung sebanyak 4 perjalanan.<ref name="Gapeka 2021" /> Per 1 April 2022, seluruh kereta api lokal dan komuter dari dan menuju Daerah Operasi VIII Surabaya dialihkelola oleh [[KAI Commuter]].
Kereta api lokal yang dioperasikan oleh [[PT Kereta Api Indonesia|Kereta Api Indonesia]] dan [[KAI Commuter]] Wilayah VIII Surabaya di [[Jawa Timur]] melayani tujuan ke berbagai kota penting di provinsi tersebut, antara lain [[Kota Surabaya|Surabaya]], [[Stasiun Indro|Gresik]], [[Stasiun Sidoarjo|Sidoarjo]], [[Stasiun Pasuruan|Pasuruan]], [[Stasiun Malang|Malang]], [[Stasiun Blitar|Blitar]], Tulungagung, [[Stasiun Kediri|Kediri]], [[Stasiun Kertosono|Kertosono]], [[Stasiun Jombang|Jombang]], [[Stasiun Mojokerto|Mojokerto]], [[Stasiun Lamongan|Lamongan]], dan [[Stasiun Bojonegoro|Bojonegoro]]. Selain itu, terdapat kereta api lokal yang melayani dari [[Stasiun Surabaya Pasarturi]] menuju [[Stasiun Cepu]] yang terletak di [[Cepu, Blora|Cepu]], [[Kabupaten Blora|Blora]], [[Jawa Tengah]]. Kereta api lokal di Jawa Timur dalam pengoperasiannya terbagi dua, yaitu kereta api ekonomi lokal dengan [[bakal pelanting]] berupa kereta [[kelas ekonomi]] beserta lokomotif dan [[kereta rel diesel]] (KRD).


Hampir semua kereta api lokal di Jawa Timur dioperasikan oleh [[KAI Commuter]], anak perusahaan [[PT Kereta Api Indonesia|Kereta Api Indonesia]]. Namun, terdapat satu kereta lokal yang dioperasikan oleh KAI [[Daerah Operasi IX Jember]], yaitu kereta api Pandanwangi dengan rute [[Stasiun Ketapang (Banyuwangi)|Ketapang]]–[[Stasiun Jember|Jember]]. Per 10 Februari 2021, jumlah kereta api lokal di Daerah Operasi VIII Surabaya terhitung sebanyak 54 perjalanan kereta api dan di Daerah Operasi IX Jember terhitung sebanyak 4 perjalanan.<ref name="Gapeka 2021" /> Per 1 April 2022, seluruh kereta api lokal dan komuter dari dan menuju Daerah Operasi VIII Surabaya dialihkelola oleh [[KAI Commuter]] Wilayah VIII Surabaya.<ref name="Wilayah8">{{Cite press release|date=2 Juni 2022|title=KAI Commuter Atur Flow Loket Pembelian KA Lokal dan KA Komuter di Stasiun Surabaya Gubeng dan Stasiun Malang|url=https://www.krl.co.id/kai-commuter-atur-flow-loket-pembelian-ka-lokal-dan-ka-komuter-di-stasiun-surabaya-gubeng-dan-stasiun-malang/|publisher=PT Kereta Commuter Indonesia|location=Jakarta|access-date=3 Juni 2022}}{{Pranala mati|date=Februari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Kereta api lokal Jawa Timur dalam pengoperasiannya terbagi dua, yaitu kereta api ekonomi lokal dengan bakal pelanting berupa kereta [[kelas ekonomi]] beserta lokomotif dan kereta api KRD ([[Kereta Rel Diesel]]).


== Kereta api ekonomi lokal ==
== Kereta api ekonomi lokal ==
Dengan jumlah perjalanan kereta api lokal di Jawa Timur keseluruhan mencapai 58 perjalanan, 34 perjalanan di antaranya merupakan kereta api ekonomi lokal. Beberapa kereta api ekonomi lokal yang beroperasi di Jawa Timur, antara lain Dhoho dengan rute Surabaya Kota–Kertosono–Blitar, Penataran dengan rute Surabaya Kota–Malang–Blitar, Tumapel dengan rute Malang–Surabaya Kota, dan Pandanwangi dengan rute Ketapang–Jember. Selain itu, terdapat beberapa rute lainnya yang juga dilayani kereta api ekonomi lokal, yaitu rute Kertosono–Surabaya Kota, Surabaya Kota–Sidoarjo, dan Sidoarjo–Bojonegoro, dan Cepu–Surabaya Pasarturi. Kereta api ekonomi lokal rute Cepu–Surabaya Pasarturi diluncurkan pada 10 Februari 2021.
Dengan jumlah perjalanan kereta api lokal di Jawa Timur keseluruhan mencapai 58 perjalanan, 34 perjalanan di antaranya merupakan kereta api ekonomi lokal. Kereta api ekonomi lokal yang beroperasi di Jawa Timur adalah Dhoho (rute Surabaya Kota–Kertosono–Blitar, Kertosono–Surabaya Kota pp, dan Kertosono–Blitar pp), Penataran (rute Surabaya Kota–Malang–Blitar pp), Tumapel (rute Malang–Surabaya Kota pp), Blorasura (rute Cepu–Surabaya Pasarturi pp, sebelumnya bernama Ekonomi Lokal Cepu), dan Pandanwangi (rute Ketapang–Jember pp). Kereta api Blorasura diluncurkan pada 10 Februari 2021.


=== Dhoho dan Penataran ===
=== Dhoho, Penataran, dan Tumapel ===
{{main|Kereta api Dhoho dan Penataran}}
{{main|Commuter Line Dhoho, Penataran, dan Tumapel}}
[[Berkas:KA Penataran 1105.jpg|jmpl|kiri|Kereta api Penataran berhenti di [[Stasiun Malang]], 2011]]
[[Berkas:KA Penataran 1105.jpg|jmpl|kiri|Kereta api Penataran berhenti di [[Stasiun Malang]], 2011]]
{{SB-BL}}
{{SB-BL}}
Kereta api Dhoho dan Penataran merupakan dua layanan kereta api ekonomi lokal yang melayani jalur kantong [[Jawa Timur]], yaitu memiliki rute yang memutar, mulai [[Stasiun Surabaya Kota|Surabaya]], [[Stasiun Malang|Malang]], [[Blitar]], [[Stasiun Kediri|Kediri]], [[Stasiun Kertosono|Kertosono]], hingga kembali ke Surabaya, dan sebaliknya. Setiba di Stasiun Blitar, kereta api ini berganti nama menjadi '''Penataran''' untuk kembali ke Surabaya Kota melalui Malang, sedangkan kereta api yang melewati Kertosono berganti nama menjadi '''Dhoho'''. Dalam pengoperasiannya, kereta api ini berhenti lebih lama di [[Stasiun Kertosono]] untuk memutar arah lokomotif sebelum melanjutkan perjalanan menuju Blitar maupun Surabaya, serta nama kereta api mengalami perubahan setelah tiba di [[Stasiun Blitar]]. Sebagai kereta api lokal, kereta api ini berhenti melayani penumpang di semua stasiun di lintas Surabaya–Blitar, kecuali [[Stasiun Boharan|Boharan]], [[Stasiun Kedinding|Kedinding]], [[Stasiun Purwoasri|Purwoasri]], [[Stasiun Minggiran|Minggiran]], [[Stasiun Susuhan|Susuhan]], [[Stasiun Ngujang|Ngujang]], [[Stasiun Pakisaji|Pakisaji]], [[Stasiun Sengon|Sengon]], [[Stasiun Sukorejo|Sukorejo]], dan [[Stasiun Wonokerto|Wonokerto]].
Kereta api Dhoho dan Penataran merupakan dua layanan kereta api ekonomi lokal yang melayani jalur kantong [[Jawa Timur]], yaitu memiliki rute yang memutar, mulai [[Stasiun Surabaya Kota|Surabaya]], [[Stasiun Malang|Malang]], [[Blitar]], [[Stasiun Kediri|Kediri]], [[Stasiun Kertosono|Kertosono]], hingga kembali ke Surabaya, dan sebaliknya. Setiba di Stasiun Blitar, kereta api ini berganti nama menjadi '''Penataran''' untuk kembali ke Surabaya Kota melalui Malang, sedangkan kereta api yang melewati Kertosono berganti nama menjadi '''Dhoho'''. Dalam pengoperasiannya, kereta api ini berhenti lebih lama di [[Stasiun Kertosono]] untuk memutar arah lokomotif sebelum melanjutkan perjalanan menuju Blitar maupun Surabaya, serta nama kereta api mengalami perubahan setelah tiba di [[Stasiun Blitar]]. Sebagai kereta api lokal, kereta api ini berhenti melayani penumpang di semua stasiun di lintas Surabaya–Blitar, kecuali [[Stasiun Boharan|Boharan]], [[Stasiun Kedinding|Kedinding]], [[Stasiun Minggiran|Minggiran]], [[Stasiun Susuhan|Susuhan]], [[Stasiun Sengon|Sengon]], [[Stasiun Sukorejo|Sukorejo]], dan [[Stasiun Wonokerto|Wonokerto]].


Kereta api Dhoho—sebelumnya '''Rapih Dhoho'''—diluncurkan pada tahun 1971, sedangkan kereta api Penataran pertama kali beroperasi pada tahun 1985 yang merupakan layanan penerus dari [[Kereta api Tumapel|kereta api Tumapel Blitar]].<ref name="rodasayap">{{Cite web|url=http://rodasayap.weebly.com/2/post/2019/02/sejarah-ka-lokal-jalur-kantong.html|title=Sejarah KA Lokal Jalur Kantong|website=Roda Sayap|language=|access-date=2020-02-10}}</ref>
Kereta api Dhoho—sebelumnya '''Rapih Dhoho'''—diluncurkan pada tahun 1971, sedangkan kereta api Penataran pertama kali beroperasi pada tahun 1985 yang merupakan layanan penerus dari [[Kereta api Tumapel|kereta api Tumapel Blitar]].<ref name="rodasayap">{{Cite web|url=http://rodasayap.weebly.com/2/post/2019/02/sejarah-ka-lokal-jalur-kantong.html|title=Sejarah KA Lokal Jalur Kantong|website=Roda Sayap|language=|access-date=2020-02-10}}{{Pranala mati|date=Februari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>

Tumapel pertama kali beroperasi pada 14 Januari 1971 untuk melayani lintas Surabaya–Malang. Pada awal peluncurannya, kereta api ini membawa tiga kereta kelas III (CW) [plus]. Walaupun hanya layanan kelas III, penumpang diberi fasilitas berupa kudapan dan air minum, serta dilengkapi dengan pramugari. Waktu perjalanan tercepat yang ditempuh saat itu selama 80 menit dengan tiga kali perjalanan pulang-pergi.<ref name="rodasayap" />

Sejak 1 Juni 2014, Kereta Api Indonesia kembali mengoperasikan kereta api Tumapel sebagai kereta api lokal. Sebelumnya, nama "Tumapel" sempat hilang dan hanya disebut sebagai '''Penataran'''. kereta api ini berhenti melayani penumpang di semua stasiun di lintas Malang–Surabaya, kecuali [[Stasiun Sengon|Sengon]], [[Stasiun Sukorejo|Sukorejo]], dan [[Stasiun Wonokerto|Wonokerto]].


Tarif kereta api ini ditetapkan sebesar Rp10.000,00–Rp30.000,00 untuk sekali perjalanan, tergantung jarak yang ditempuh penumpang.
Tarif kereta api ini ditetapkan sebesar Rp10.000,00–Rp30.000,00 untuk sekali perjalanan, tergantung jarak yang ditempuh penumpang.


=== Tumapel ===
[[Berkas:KA Tumapel WO 2020.jpg|jmpl|247x247px|Kereta api Tumapel meninggalkan [[Stasiun Wonokromo]], 2020]]
[[Berkas:KA Tumapel WO 2020.jpg|jmpl|247x247px|Kereta api Tumapel meninggalkan [[Stasiun Wonokromo]], 2020]]
Kereta api Tumapel merupakan layanan kereta api ekonomi lokal yang menghubungkan [[Kota Malang|Malang]] dan [[Kota Surabaya|Surabaya]]. Perjalanan dari Malang menuju Surabaya sepanjang 96 kilometer ditempuh dalam waktu sekitar 3 jam. Kereta api ini sering dimanfaatkan oleh kaum [[penglaju]] dari [[Kota Malang|Malang]] dan [[Kabupaten Sidoarjo|Sidoarjo]] yang bekerja di [[Kota Surabaya|Surabaya]]. Nama ''Tumapel'' diambil dari nama sebuah wilayah yang pernah dikuasai oleh [[Kerajaan Singasari]] dari [[Kerajaan Kadiri|Kerajaan Panjalu]], sekarang bagian dari Kecamatan [[Singosari, Malang|Singosari]], [[Kabupaten Malang]], [[Jawa Timur]].

Kereta api Tumapel pertama kali beroperasi pada 14 Januari 1971 untuk melayani lintas Surabaya–Malang. Pada awal peluncurannya, kereta api ini membawa tiga kereta kelas III (CW) [plus]. Walaupun hanya layanan kelas III, penumpang diberi fasilitas berupa kudapan dan air minum, serta dilengkapi dengan pramugari. Waktu perjalanan tercepat yang ditempuh saat itu selama 80 menit dengan tiga kali perjalanan pulang-pergi.<ref name="rodasayap" />

Pada April 1973, rute pada kereta api tersebut sempat diperpanjang hingga [[Stasiun Blitar]]. Namun, layanan kereta api tersebut baik dari Malang maupun Blitar diubah menjadi kereta api lokal pada tahun 1976 karena ia berhenti di setiap stasiun yang dilaluinya.<ref name="rodasayap" />

Pada tahun 1980-an awal, PJKA meluncurkan kereta api patas '''Tumapel Utama''' melayani lintas Surabaya–Malang hingga rutenya diperpanjang hingga Stasiun Blitar pada tahun 1985. Namun, pengoperasian kereta api tersebut dihentikan pada tahun 2002.<ref name="rodasayap" />

Sejak 1 Juni 2014, Kereta Api Indonesia kembali mengoperasikan kereta api Tumapel sebagai kereta api lokal. Sebelumnya, nama "Tumapel" sempat hilang dan hanya disebut sebagai '''Penataran'''. kereta api ini berhenti melayani penumpang di semua stasiun di lintas Malang–Surabaya, kecuali [[Stasiun Sengon|Sengon]], [[Stasiun Sukorejo|Sukorejo]], dan [[Stasiun Wonokerto|Wonokerto]].

Tarif kereta api ini ditetapkan sebesar Rp10.000,00 untuk sekali perjalanan.


=== Pandanwangi ===
=== Pandanwangi ===
[[Berkas:Papan_Nama_KA_PANDANWANGI.png|450px]]
[[Berkas:KA Pandanwangi JR.jpg|250px|jmpl|kiri|Kereta api Pandanwangi menunggu keberangkatan di [[Stasiun Jember]]]]
[[Berkas:KA Pandanwangi JR.jpg|250px|jmpl|kiri|Kereta api Pandanwangi menunggu keberangkatan di [[Stasiun Jember]]]]
{{Peta rute kereta api Pandanwangi}}
{{Peta rute kereta api Pandanwangi}}
Kereta api Pandanwangi adalah layanan kereta api ekonomi lokal yang menghubungkan [[Stasiun Ketapang (Banyuwangi)|Stasiun Ketapang]] yang terletak di [[Kabupaten Banyuwangi|Banyuwangi]] dengan [[Stasiun Jember]], dan dioperasikan oleh [[Daerah Operasi IX Jember]]. Kereta api yang sering membawa enam kereta penumpang kelas ekonomi ini menempuh jarak sejauh 112 km dalam waktu sekitar 2,5 jam. Mulai 1 Juni 2014, jumlah perjalanan kereta api ini ditambah menjadi dua kali dalam sehari.<ref>{{Cite news|last=|first=|date=2014-06-02|title=PT KAI Tambah Jadwal Perjalanan KA Pandanwangi|url=https://www.tribunnews.com/regional/2014/06/02/pt-kai-tambah-jadwal-perjalanan-ka-pandanwangi|work=Tribun|access-date=}}</ref>
Kereta api Pandanwangi adalah layanan kereta api ekonomi lokal yang menghubungkan [[Stasiun Ketapang (Banyuwangi)|Stasiun Ketapang]] yang terletak di [[Kabupaten Banyuwangi|Banyuwangi]] dengan [[Stasiun Jember]], dan dioperasikan oleh [[Daerah Operasi IX Jember]]. Kereta api yang sering membawa enam kereta penumpang kelas ekonomi ini menempuh jarak sejauh 112 km dalam waktu sekitar 2,5 jam. Mulai 1 Juni 2014, jumlah perjalanan kereta api ini ditambah menjadi dua kali perjalanan pulang-pergi dalam sehari.<ref>{{Cite news|last=Iskandar|first=Yoni|date=2014-06-02|title=PT KAI Tambah Jadwal Perjalanan KA Pandanwangi|url=https://www.tribunnews.com/regional/2014/06/02/pt-kai-tambah-jadwal-perjalanan-ka-pandanwangi|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|access-date=|language=id|editor-last=Iskandar|editor-first=Yoni}}</ref>


Tarif kereta api ini ditetapkan sebesar Rp8.000,00 untuk sekali perjalanan.
Tarif kereta api ini ditetapkan sebesar Rp8.000,00 untuk sekali perjalanan.


=== Lainnya ===
=== Blorasura ===
[[Berkas:Papan_Nama_CL_Blorasura.png|450px]]
==== Ekonomi Lokal Kertosono ====
[[Berkas:CC 203 98 14 484 01 01 2021.jpg|250px|jmpl|kiri|Kereta api ekonomi lokal Kertosono persiapan berhenti di [[Stasiun Jombang]]]]
Kereta api ekonomi lokal dengan rute [[Stasiun Kertosono|Kertosono]]–[[Stasiun Surabaya Kota|Surabaya Kota]] menempuh jarak sepanjang 96 kilometer dalam waktu sekitar 2,5 jam hingga 2 jam 45 menit. Kereta api ini merupakan salah satu pilihan untuk penumpang kereta api dari dan ke Surabaya sehingga ia membantu pengoperasian [[Kereta api Dhoho dan Penataran|kereta api Dhoho]]. Dengan berlakunya Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) tahun 2021 per 10 Februari 2021, pola pengoperasian kereta api ini mengalami perubahan karena rangkaiannya juga digunakan untuk pengoperasian kereta api ekonomi lokal rute Surabaya Kota–Sidoarjo dan Sidoarjo–Bojonegoro. Oleh karena itu, perjalanan kereta api ini hanya dilakukan sebanyak satu kali pulang-pergi.<ref name="Gapeka 2021" />


Kereta api Blorasura—sebelumnya bernama kereta api Ekonomi Lokal Cepu—merupakan kereta api lokal yang menghubungkan [[Stasiun Cepu]] di [[Kabupaten Blora]] dengan [[Stasiun Surabaya Pasarturi]] diambil dari gabungan 2 nama daerah yaitu Kabupaten Blora (Kecamatan Cepu) dan Kota Surabaya sehingga menjadi Blorasura. Kereta api ini mulai dioperasikan sejak berlakunya Gapeka tahun 2021 per 10 Februari 2021 dengan susunan rangkaian kereta yang terdiri dari 7 kereta kelas ekonomi dan 1 kereta makan-pembangkit, dan memiliki jumlah perjalanan sebanyak dua kali perjalanan pulang-pergi. Perjalanan dari Surabaya menuju Cepu dan sebaliknya dengan jarak tempuh sepanjang 141 kilometer ditempuh dalam waktu sekitar 2 jam 45 menit hingga 3,5 jam. Kereta api ini melayani pemberhentian penumpang di semua stasiun di lintas Surabaya–Cepu, kecuali [[Stasiun Tobo|Tobo]], [[Stasiun Kalitidu|Kalitidu]], [[Stasiun Gembong|Gembong]], dan [[Stasiun Surabayan|Surabayan]].
Tarif kereta api ini ditetapkan sebesar Rp10.000,00 untuk sekali perjalanan.


Sebelumnya, terdapat layanan kereta api komersial dengan relasi yang sama, yaitu [[kereta api Cepu Ekspres]].
==== Ekonomi Lokal Bojonegoro ====
[[Berkas:KRD Bojonegoro 1001.JPG|jmpl|Kereta api lokal rute Surabaya–Bojonegoro berhenti di [[Stasiun Babat]], sekitar tahun 2010|230x230px]]
Kereta api ekonomi lokal rute [[Stasiun Sidoarjo|Sidoarjo]]–[[Stasiun Surabaya Pasar Turi|Surabaya Pasarturi]]–[[Stasiun Bojonegoro|Bojonegoro]] memiliki jarak tempuh sepanjang 133 kilometer yang ditempuh dalam waktu sekitar 3 jam 45 menit, sedangkan rute [[Stasiun Surabaya Kota|Surabaya Kota]]–Sidoarjo memiliki jarak ditempuh sekitar 29 km dalam waktu tempuh sekitar 1 jam. Kereta api ini berhenti melayani penumpang di semua stasiun di lintas Sidoarjo–Bojonegoro, kecuali [[Stasiun Surabayan]] dan [[Stasiun Gembong|Gembong]]. Kereta api lokal ini dioperasikan supaya penumpang yang berada di sekitar stasiun-stasiun kecil di lintas Sidoarjo–Bojonegoro dapat dijangkau dengan kereta api ini menuju stasiun-stasiun besar dengan tarif yang murah. Rute pada awal peluncurannya adalah Surabaya Pasarturi–Bojonegoro yang kemudian diperpanjang hingga [[Stasiun Sidoarjo]] mulai tanggal 1 April 2015.<ref>[https://www.inka.co.id/berita/512 "Jalur Kereta Bojonegoro-Sidoardjo Dibuka Hari Ini"]. ''INKA''. Diakses tanggal 8 Februari 2021</ref>


Tarif kereta api ini ditetapkan sebesar Rp6.000,00–Rp12.000,00 untuk sekali perjalanan, tergantung jarak yang ditempuh penumpang.
Tarif kereta api ini ditetapkan sebesar Rp13.000,00 untuk sekali perjalanan.


Mulai 1 Juni 2023, diikuti dengan pemberlakuan [[grafik perjalanan kereta api]] (Gapeka) tahun 2023 dan upaya restrukturisasi penamaan kereta api di bawah [[KAI Commuter]], kereta api Ekonomi Lokal Cepu yang masih beroperasi dengan Gapeka 2021 diubah namanya menjadi Commuter Line Blorasura.<ref name="Gapeka 2023">{{cite news|last=Ammar Imaduddin|first=Naufal|date=14 Mei 2023|title=Manajemen KAI Commuter lakukan persiapan jelang pelaksanaan Gapeka 2023|url=https://jatim.antaranews.com/berita/701454/manajemen-kai-commuter-lakukan-persiapan-jelang-pelaksanaan-gapeka-2023|location=[[Surabaya]]|agency=[[LKBN Antara]]|accessdate=20 Mei 2023}}</ref>
==== Ekonomi Lokal Cepu ====
Kereta api ekonomi lokal rute [[Stasiun Cepu|Cepu]]–[[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya Pasarturi]] mulai dioperasikan sejak berlakunya Gapeka tahun 2021 per 10 Februari 2021, dengan susunan rangkaian kereta yang terdiri dari 6 kereta kelas ekonomi dan 1 kereta makan-pembangkit, dan memiliki jumlah perjalanan sebanyak dua kali perjalanan pulang-pergi. Rangkaian kereta api yang digunakan merupakan bekas rangkaian kereta api Ekonomi Lokal Bojonegoro yang pernah digunakan pada saat berlakunya Gapeka tahun 2019. Perjalanan dari Surabaya menuju Cepu dan sebaliknya dengan jarak tempuh sepanjang 141 kilometer ditempuh dalam waktu sekitar 2 jam 45 menit hingga 3,5 jam. Kereta api ini berhenti melayani penumpang di semua stasiun di lintas Surabaya–Cepu, kecuali [[Stasiun Tobo|Tobo]], [[Stasiun Kalitidu|Kalitidu]], [[Stasiun Gembong|Gembong]], dan [[Stasiun Surabayan]].


=== Supas ===
Sebelumnya, terdapat layanan kereta api komersial dengan relasi yang sama, yaitu [[kereta api Cepu Ekspres]]. Namun, pengoperasian kereta api tersebut dihentikan mulai tahun 2016.
[[Berkas:Papan Nama Commuterline Supas.png|450x450px]]


Kereta api Supas—sebelumnya bernama kereta api Lokal Pasuruan—dioperasikan dengan susunan rangkaian kereta yang terdiri dari 4 kereta kelas ekonomi dan 1 kereta makan-pembangkit. Kereta api ini melayani pemberhentian penumpang di semua stasiun di lintas [[Stasiun Surabaya Kota|Surabaya Kota]]–[[Stasiun Pasuruan|Pasuruan]]. Pada awalnya, kereta api ini diluncurkan pada 10 Februari 2021 sebagai kereta api komuter dan beroperasi menggunakan armada KRD. Pada 11 Mei 2022, kereta api ini mengalami perubahan jenis armada sehingga beroperasi menggunakan rangkaian kereta ekonomi yang ditarik lokomotif dari yang semula beroperasi menggunakan [[Kereta rel diesel|KRD]].
Tarif kereta api ini ditetapkan sebesar Rp13.000,00 untuk sekali perjalanan.

Tarif kereta api ini ditetapkan sebesar Rp6.000,00 untuk sekali perjalanan.

Mulai 1 Juni 2023, diikuti dengan pemberlakuan [[grafik perjalanan kereta api]] (Gapeka) tahun 2023 dan upaya restrukturisasi penamaan kereta api di bawah [[KAI Commuter]], layanan kereta api Lokal Pasuruan, [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Surabaya Kota–Bangil|Komuter Subang]], dan [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Surabaya Kota–Sidoarjo|Komuter Susi]] yang masih beroperasi pada Gapeka 2021 dilebur menjadi satu layanan tunggal bernama kereta api Commuter Line Supas. Jumlah perjalanan yang sebelumnya sebanyak tiga kali perjalanan pulang-pergi kini bertambah menjadi empat kali perjalanan pulang-pergi. Saat GAPEKA 2023 berlaku, formasi rangkaian kereta api Commuter Line Supas menjadi 5 kereta ekonomi AC + 1 kereta makan-pembangkit.


== Kereta api KRD ==
== Kereta api KRD ==
Kereta api KRD—kependekan dari [[Kereta Rel Diesel]]—pada umumnya melayani berbagai tujuan di kawasan metropolitan [[Gerbangkertosusila]], seperti [[Stasiun Sidoarjo|Sidoarjo]], [[Stasiun Mojokerto|Mojokerto]], [[Stasiun Lamongan|Lamongan]], dan [[Stasiun Indro]] yang terletak di perkotaan [[Gresik, Gresik|Gresik]]. Selain itu, ia juga melayani dengan tujuan [[Stasiun Bangil|Bangil]] hingga [[Stasiun Pasuruan|Pasuruan]]. Kereta api KRD berdasarkan Gapeka tahun 2021 terbagi menjadi dua, yaitu kereta api Komuter dengan berbagai rute dan kereta api Jenggala yang memiliki rute Surabaya–Mojokerto–Sidoarjo. Semua kereta api KRD beroperasi menggunakan [[Kereta Rel Diesel Indonesia|Kereta Rel Diesel Indonesia (KRDI)]] yang dibuat oleh INKA tanpa ditarik oleh lokomotif.
Kereta api KRD—kependekan dari [[Kereta Rel Diesel]]—pada umumnya melayani berbagai tujuan di kawasan metropolitan [[Gerbangkertosusila]], seperti [[Stasiun Sidoarjo|Sidoarjo]], [[Stasiun Mojokerto|Mojokerto]], [[Stasiun Lamongan|Lamongan]], dan [[Stasiun Indro]] yang terletak di perkotaan [[Gresik, Gresik|Gresik]]. Selain itu, ia juga melayani dengan tujuan [[Stasiun Bangil|Bangil]]. Kereta api KRD berdasarkan Gapeka tahun 2021 terbagi menjadi dua, yaitu kereta api Komuter dengan berbagai rute dan kereta api Jenggala yang memiliki rute Surabaya–Mojokerto–Sidoarjo. Semua kereta api KRD beroperasi menggunakan [[Kereta Rel Diesel Indonesia|Kereta Rel Diesel Indonesia (KRDI)]] yang dibuat oleh INKA tanpa ditarik oleh lokomotif.


Beberapa rute baru pada layanan kereta api Komuter yang mulai dioperasikan pada 10 Februari 2021, yaitu Sidoarjo–Indro, Surabaya Kota–Sidoarjo, dan Surabaya–Pasuruan, serta Surabaya Kota–Mojokerto pada kereta api Jenggala. Namun, dalam penyederhanaan perjalanan, semua halte (''shelter'') yang terletak di jalur Surabaya–Sidoarjo dinonaktifkan sehingga tidak lagi melayani penumpang.<ref name="Gapeka 2021" />
Beberapa rute baru pada layanan kereta api Komuter yang mulai dioperasikan pada 10 Februari 2021, yaitu Sidoarjo–Indro, Surabaya Kota–Sidoarjo, dan Surabaya–Pasuruan, serta Surabaya Kota–Mojokerto pada kereta api Jenggala. Namun, dalam penyederhanaan perjalanan, semua halte (''shelter'') yang terletak di jalur Surabaya–Sidoarjo dinonaktifkan sehingga tidak lagi melayani penumpang.<ref name="Gapeka 2021" />


Tarif kereta api KRD berkisar antara Rp4.000,00–Rp6.000,00.
Tarif kereta api KRD berkisar antara Rp4.000,00–Rp5.000,00.


=== Komuter ===
=== Arjonegoro ===
[[Berkas:Papan_Nama_CL_Arjonegoro.png|450px]]
{{Kereta api Komuter Surabaya}}
[[Berkas:KRD Bojonegoro 1001.JPG|jmpl|Kereta api lokal rute Surabaya–Bojonegoro berhenti di [[Stasiun Babat]], sekitar tahun 2010|230x230px]]
Kereta api ekonomi lokal rute [[Stasiun Sidoarjo|Sidoarjo]]–[[Stasiun Surabaya Pasar Turi|Surabaya Pasarturi]]–[[Stasiun Bojonegoro|Bojonegoro]] memiliki jarak tempuh sepanjang 133 kilometer yang ditempuh dalam waktu sekitar 3 jam 45 menit Kereta api ini melayani pemberhentian penumpang di semua stasiun di lintas Sidoarjo–Bojonegoro, kecuali [[Stasiun Surabayan]] dan [[Stasiun Gembong|Gembong]]. Kereta api lokal ini dioperasikan supaya penumpang yang berada di sekitar stasiun-stasiun kecil di lintas Sidoarjo–Bojonegoro dapat dijangkau dengan kereta api ini menuju stasiun-stasiun besar dengan tarif yang murah. Rute pada awal peluncurannya adalah Surabaya Pasarturi–Bojonegoro yang kemudian diperpanjang hingga [[Stasiun Sidoarjo]] mulai tanggal 1 April 2015.<ref>[https://www.inka.co.id/berita/512 "Jalur Kereta Bojonegoro-Sidoardjo Dibuka Hari Ini"]. ''INKA''. Diakses tanggal 8 Februari 2021</ref>


Tarif kereta api ini ditetapkan sebesar Rp6.000,00–Rp12.000,00 untuk sekali perjalanan, tergantung jarak yang ditempuh penumpang.
=== Komuter Lamongan ===
Pada awalnya, kereta api komuter dengan rute [[ Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya Pasarturi]]–[[Stasiun Lamongan|Lamongan]] ini—juga dikenal dengan nama '''Komuter Sulam''' pertama kali beroperasi pada tahun 2004 menggunakan KRD [[kereta rel diesel MCW|MCW 302]] sebagai bakal pelanting.<ref>{{Cite book|last=Sugeng Dwi Hartantyo, Hammam Rofiqi Agustapraja|first=|date=2018|url=http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=1283667&val=10444&title=ANALISA%20KINERJA%20KA%20KOMUTER%20SURABAYA%20%20LAMONGAN|title=Analisis Kinerja KA Komuter Surabaya–Lamongan|location=|publisher=Universitas Islam Lamongan|isbn=|pages=35|url-status=live|access-date=2021-02-10|archive-date=2021-01-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20210112175053/http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=1283667&val=10444&title=ANALISA%20KINERJA%20KA%20KOMUTER%20SURABAYA%20%20LAMONGAN|dead-url=yes}}</ref> Pada tahun 2016, KRD MCW 302 sempat digantikan dengan KRDI berpenyejuk udara yang pernah digunakan untuk pengoperasian [[kereta api Madiun Jaya Ekspres]] karena KRD tersebut telah dianggap uzur sehingga tidak layak pakai hingga kembali digantikan dengan KRDI yang pernah digunakan untuk pengoperasian [[Kereta api Banyubiru Express|kereta api Banyubiru]] per tahun 2018.<ref>{{Cite web|last=Ignatius Rahardhi|first=|date=4 Juli 2017|title=Opini: Nasib Mengenaskan Kereta Api Komuter Daop 8|url=https://www.kaorinusantara.or.id/newsline/78183/opini-nasib-mengenaskan-kereta-api-komuter-daop-8|website=KAORI Nusantara|access-date=}}</ref><ref>{{Cite book|last=Wiratama Adi Nugraha|first=|date=2017|url=http://repository.its.ac.id/43634/1/3613100028-Undergraduate_Theses.pdf|title=Arahan Peningkatan Pelayanan Kereta Komuter Surabaya–Lamongan Berdasarkan Preferensi Masyarakat|location=|publisher=Institut Teknologi Sepuluh Nopember|isbn=|pages=89|url-status=live}}</ref> Armada tersebut juga digunakan untuk pengoperasian kereta api komuter rute Sidoarjo–Indro.


Mulai tanggal 1 Juni 2023, diikuti dengan pemberlakuan [[grafik perjalanan kereta api]] 2023, Lin Lamongan (Komuter Surabaya–Lamongan) dan Bojonegoro (Ekonomi Lokal Bojonegoro) dilebur menjadi satu lin yang sama yaitu Commuter Line Arjonegoro.<ref name="Gapeka 2023" />
'''[[Stasiun Surabaya Pasarturi]]''' – [[Stasiun Tandes]] – [[Stasiun Kandangan]] – [[Stasiun Benowo]] – [[Stasiun Cerme]] – [[Stasiun Duduk]] – '''[[Stasiun Lamongan]]'''


=== Komuter Surabaya ===
{{Kereta api Komuter Surabaya}}
==== Surabaya Kota–Bangil ====
[[Berkas:Delta Ekspress 01.JPG|jmpl|Kereta api Delta Ekspres saat beroperasi menggunakan KRD MCW 302 – tiba di [[Stasiun Surabaya Gubeng]] dari [[Stasiun Sidoarjo|Sidoarjo]]/[[Stasiun Porong|Porong]], 2011]]
Kereta api komuter ini pertama kali diluncurkan pada 9 Februari 2004 dengan nama '''Delta Ekspres''' rute [[Kota Surabaya|Surabaya]]–[[Sidoarjo, Sidoarjo|Sidoarjo]] yang diresmikan oleh [[Presiden Indonesia|Presiden RI]], [[Megawati Soekarnoputri]].<ref>{{cite news|author=|date=2004-02-10|title=Mega Resmikan KA Komuter|url=http://www.suaramerdeka.com/harian/0402/10/nas18.htm|url-status=dead|work=Suara Merdeka|location=Semarang|archive-url=https://web.archive.org/web/20050506222319/http://www.suaramerdeka.com/harian/0402/10/nas18.htm|archive-date=2005-05-06|access-date=2019-12-04|first=|dead-url=no}}</ref> Pada awalnya, ia beroperasi menggunakan [[Kereta rel diesel MCW|KRD MCW 302]].<ref>{{Cite web|url=https://www.kaorinusantara.or.id/newsline/78183/opini-nasib-mengenaskan-kereta-api-komuter-daop-8|title=Opini: Nasib Mengenaskan Kereta Api Komuter Daop 8|last=Rahardhi|first=Ignatius|date=2017-07-04|website=KAORI Nusantara|language=|access-date=2019-12-04}}</ref> Untuk mendukung pengoperasian kereta api ini, maka PT KA membangun halte-halte di sepanjang jalan raya Surabaya–Sidoarjo pada letak yang strategis, yaitu berdekatan dengan kawasan industri, penghubung antarmoda, dan lain-lain.

Dengan berlakunya Gapeka tahun 2017, kereta api ini berganti nama menjadi '''Komuter Supor'''.<ref>{{Cite web|url=https://www.kaorinusantara.or.id/newsline/67113/banyak-perubahan-jadwal-ka-inilah-bocoran-gapeka-2017|title=Banyak Perubahan Jadwal KA, Inilah Bocoran Gapeka 2017|last=Bintang|first=Amri|date=2017-01-05|website=KAORI Nusantara|language=|access-date=2019-12-04}}</ref> Belum diketahui pasti, kapan '''Delta Ekspres''' diperpanjang hingga [[Stasiun Porong]] {{butuh rujukan}}. Selanjutnya, rute kereta api ini kembali diperpanjang hingga [[Stasiun Bangil]] dan berganti nama menjadi '''Komuter Subang''' per 1 Desember 2019.<ref>{{Cite news|url=https://radarbromo.jawapos.com/2019/11/19/hore-desember-jalur-ka-komuter-ditarget-hingga-stasiun-bangil/|title=Hore… Desember, Jalur KA Komuter Ditarget hingga Stasiun Bangil|last=Arifin|first=Jawanto|date=2019-11-19|newspaper=Radar Bromo|publisher=[[Jawa Pos Group]]|language=id-ID|access-date=2019-12-04|archive-date=2019-12-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20191204144601/https://radarbromo.jawapos.com/2019/11/19/hore-desember-jalur-ka-komuter-ditarget-hingga-stasiun-bangil/|dead-url=yes}}</ref>

'''[[Stasiun Surabaya Kota]]''' – [[Stasiun Surabaya Gubeng]] – [[Stasiun Wonokromo]] – [[Stasiun Waru]] – [[Stasiun Gedangan (Sidoarjo)|Stasiun Gedangan]] – [[Stasiun Sidoarjo]] – [[Stasiun Tanggulangin]] – [[Stasiun Porong]] – '''[[Stasiun Bangil]]'''


=== Sindro ===
==== Surabaya Pasarturi–Sidoarjo dan Sidoarjo–Indro ====
[[Berkas:Papan Nama Commuterline Sindro.png|450x450px]]
[[Berkas:KomuterIndro.jpg|jmpl|Kereta api Komuter berada di [[Stasiun Indro]]. Stasiun tersebut sebelumnya hanya melayani kereta api barang.]]
[[Berkas:KomuterIndro.jpg|jmpl|Kereta api Komuter berada di [[Stasiun Indro]]. Stasiun tersebut sebelumnya hanya melayani kereta api barang.]]
Komuter '''Sidoarjo–Indro''' atau '''Sindro''' ini menghubungkan Stasiun Surabaya Pasarturi dengan [[Stasiun Sidoarjo|Sidoarjo]] dan [[Stasiun Indro]] yang terletak di kawasan perkotaan [[Gresik, Gresik|Gresik]]. Kereta api ini diluncurkan pada 10 Februari 2021, bersamaan dengan berlakunya Gapeka tahun 2021.<ref>{{cite news|url=https://surabaya.liputan6.com/read/4477405/kabar-gembira-kereta-komuter-sidoarjo-gresik-bakal-beroperasi-lagi|title=Kabar Gembira, Kereta Komuter Sidoarjo-Gresik Bakal Beroperasi Lagi|last=Kurniawan|first=Dian|work=[[Liputan 6]] Surabaya|publisher=[[KapanLagi Youniverse]]|accessdate= 9 Februari 2021}}</ref> Ia memiliki jumlah perjalanan sebanyak sekali pulang-pergi dengan waktu kedatangan maupun keberangkatan dari Stasiun Indro pada siang hari. Dengan jarak tempuh dari Sidoarjo menuju Indro sekitar 45 km, ia menempuh waktu sekitar 2 jam. Kereta api ini beroperasi melalui [[Jalur kereta api Sumari–Gresik–Kandangan|jalur Kandangan–Indro]] yang sebelumnya hanya digunakan untuk layanan kereta angkutan barang. Pengoperasian kereta api tersebut dihentikan pada tahun 2016–2017.<ref>{{Cite news|last=Widayati|first=Rully|date=2016-09-09|title=KAI Daop 8 Surabaya Hidupkan Lagi Stasiun Indro Gresik|url=https://bisnis.tempo.co/read/803180/kai-daop-8-surabaya-hidupkan-lagi-stasiun-indro-gresik|work=[[Tempo (majalah)|Tempo]]|language=id|access-date=2019-09-07}}</ref><ref>{{Cite news|url=|title=Banyak Tunggakan, Stasiun Stop Operasi|last=|first=|date=2017-08-02|work=Jawa Pos|access-date=}}</ref>
Komuter '''Sidoarjo–Indro''' atau '''Sindro''' ini menghubungkan [[Stasiun Sidoarjo|Sidoarjo]] dan [[Stasiun Indro]] yang terletak di kawasan perkotaan [[Gresik, Gresik|Gresik]]. Kereta api ini diluncurkan pada 10 Februari 2021, bersamaan dengan berlakunya Gapeka tahun 2021.<ref>{{Cite news|url=https://surabaya.liputan6.com/read/4477405/kabar-gembira-kereta-komuter-sidoarjo-gresik-bakal-beroperasi-lagi|title=Kabar Gembira, Kereta Komuter Sidoarjo-Gresik Bakal Beroperasi Lagi|last=Kurniawan|first=Dian|work=[[Liputan 6]]|publisher=[[Surya Citra Media]]|location=[[Surabaya]]|accessdate= 9 Februari 2021|editor-last=Fahmi|editor-first=Yusron|language=id}}</ref> Ia memiliki jumlah perjalanan sebanyak tiga kali perjalanan pulang-pergi. Dengan jarak tempuh dari Sidoarjo menuju Indro sekitar 45 km, ia menempuh waktu sekitar 2 jam. Kereta api ini beroperasi melalui [[Jalur kereta api Sumari–Gresik–Kandangan|jalur Kandangan–Indro]] yang sebelumnya hanya digunakan untuk layanan kereta angkutan barang. Pengoperasian kereta api tersebut dihentikan pada tahun 2016–2017.<ref>{{Cite news|last=Widayati|first=Rully|date=2016-09-09|title=KAI Daop 8 Surabaya Hidupkan Lagi Stasiun Indro Gresik|url=https://bisnis.tempo.co/read/803180/kai-daop-8-surabaya-hidupkan-lagi-stasiun-indro-gresik|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2019-09-07|editor-last=Widayati|editor-first=Rully}}</ref><ref>{{Cite news|url=|title=Banyak Tunggakan, Stasiun Stop Operasi|last=|first=|date=2017-08-02|work=Jawa Pos|access-date=}}</ref> Per 24 Februari [[2021]], kereta api komuter ini memiliki tingkat keterisian penumpang sebesar 50–90 persen sejak awal peluncurannya.<ref>{{cite news|url=https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2021/komuter-sidoarjo-gresik-tiap-hari-lebih-50-persen-tempat-duduk-terisi/|title=Komuter Sidoarjo-Gresik, Tiap Hari Lebih 50 Persen Tempat Duduk Terisi|last=Sumarno|first=Totok|work=Suara Surabaya|accessdate=24 Februari 2021}}</ref><ref name="pemkabgresik">{{Cite news|url=https://radargresik.jawapos.com/politika/politik-pemerintahan/15/02/2021/pemkab-gresik-minta-jam-operasional-kereta-api-ditambah/|title=Pemkab Gresik Minta Jam Operasional Kereta Api Ditambah|last=Akasah|first=Hany|newspaper=Radar Gresik|location=[[Gresik (kota)|Gresik]]|publisher=[[Jawa Pos]]|date=15 Februari 2021|accessdate=24 Februari 2021}}</ref>


[[Kabupaten Gresik|Pemerintah Kabupaten Gresik]] sempat memberi usulan kepada Kereta Api Indonesia supaya jadwal keberangkatan dari [[Stasiun Indro]] dapat ditambahkan pada pagi dan sore hari supaya dapat menyesuaikan jam kerja.<ref name="pemkabgresik" /> Pada 22 April 2022, jumlah perjalanan kereta api komuter ini ditambahkan sebanyak dua perjalanan pada pagi dan sore hari.<ref>{{cite news|url=https://www.jawapos.com/surabaya/28/04/2022/jadwal-baru-ka-komuter-surabaya-raya-akomodasi-mahasiswa-dan-pekerja/|title=Jadwal Baru KA Komuter Surabaya Raya Akomodasi Mahasiswa dan Pekerja|last=Sholahuddin|first=Muhammad|newspaper=[[Jawa Pos]]|location=[[Surabaya]]|date=28 April 2022|accessdate=29 April 2022}}</ref>
Per 24 Februari [[2021]], kereta api komuter ini memiliki tingkat keterisian penumpang sebesar 50–90 persen sejak awal peluruncurannya.<ref>{{cite news|url=https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2021/komuter-sidoarjo-gresik-tiap-hari-lebih-50-persen-tempat-duduk-terisi/|title=Komuter Sidoarjo-Gresik, Tiap Hari Lebih 50 Persen Tempat Duduk Terisi|last=Sumarno|first=Totok|work=Suara Surabaya|accessdate=24 Februari 2021}}</ref><ref name="pemkabgresik">{{cite news|url=https://radargresik.jawapos.com/politika/politik-pemerintahan/15/02/2021/pemkab-gresik-minta-jam-operasional-kereta-api-ditambah/|title=Pemkab Gresik Minta Jam Operasional Kereta Api Ditambah|last=Akasah|first=Hany|newspaper=Radar Gresik|publisher=[[Jawa Pos Group]]|date=15 Februari 2021|accessdate=24 Februari 2021}}</ref> Oleh karena itu, [[Kabupaten Gresik|Pemerintah Kabupaten Gresik]] memberi usulan kepada Kereta Api Indonesia supaya menambah jadwal keberangkatan dari [[Stasiun Indro]] pada pagi dan sore hari supaya dapat menyesuaikan jam kerja.<ref name="pemkabgresik" />


Stasiun pemberhentian: '''[[Stasiun Sidoarjo]]'''–[[Stasiun Gedangan (Sidoarjo)|Stasiun Gedangan]]–[[Stasiun Waru]]–[[Stasiun Wonokromo]]–[[Stasiun Surabaya Gubeng]]–[[Stasiun Surabaya Pasarturi]]–[[Stasiun Tandes]]–[[Stasiun Kandangan]]–'''[[Stasiun Indro]]'''
* Sidoarjo-Indro
'''[[Stasiun Sidoarjo]]''' – [[Stasiun Gedangan (Sidoarjo)|Stasiun Gedangan]] – [[Stasiun Waru]] – [[Stasiun Wonokromo]] – [[Stasiun Surabaya Gubeng]] – [[Stasiun Surabaya Pasarturi]] – [[Stasiun Tandes]] – [[Stasiun Kandangan]] – '''[[Stasiun Indro]]'''

* Surabaya Pasarturi-Sidoarjo
'''Stasiun Surabaya Pasarturi''' – Stasiun Surabaya Gubeng – Stasiun Wonokromo – Stasiun Waru – Stasiun Gedangan – '''Stasiun Sidoarjo'''

==== Surabaya Kota–Sidoarjo ====
Kereta api '''Komuter Susi''' ini dioperasikan untuk menyambungkan [[Stasiun Surabaya Kota]] dengan [[Stasiun Sidoarjo]] yang diluncurkan pada 10 Februari 2021, bersamaan dengan berlakunya Gapeka tahun 2021.<ref name="Gapeka 2021" /> Berbeda dengan kereta api komuter rute Surabaya Pasarturi–Sidoarjo, kereta api komuter ini dilengkapi dengan penyejuk udara. Dengan jarak tempuh sekitar 29 km, ia menempuh waktu sekitar 1 jam.

'''[[Stasiun Surabaya Kota]]''' – [[Stasiun Surabaya Gubeng]] – [[Stasiun Wonokromo]] – [[Stasiun Waru]] – [[Stasiun Gedangan (Sidoarjo)|Stasiun Gedangan]] – '''[[Stasiun Sidoarjo]]'''

==== Lokal Pasuruan ====
Kereta api '''Lokal Pasuruan''' dioperasikan untuk menyambungkan [[Kota Surabaya|Surabaya]] dengan [[Kota Pasuruan|Pasuruan]]. Bersama dengan komuter rute Surabaya Pasarturi–Sidoarjo–Indro, kereta api ini diluncurkan pada 10 Februari 2021 bersamaan dengan berlakunya Gapeka tahun 2021 dengan nama '''Komuter Surabaya–Pasuruan'''.<ref name="Gapeka 2021" /> Dengan jarak tempuh sekitar 63 km, ia menempuh waktu sekitar 1,5 jam hingga 2 jam 15 menit.

Mulai 11 Mei 2022, Komuter Surabaya–Pasuruan telah diganti namanya menjadi Kereta api Lokal Pasuruan seiring dengan adanya perubahan rangkaian yang semula menggunakan sarana [[Kereta rel diesel|KRD]] menjadi rangkaian kereta ekonomi yang ditarik lokomotif.

'''[[Stasiun Surabaya Kota]]''' – [[Stasiun Surabaya Gubeng]] – [[Stasiun Wonokromo]] – [[Stasiun Waru]] – [[Stasiun Gedangan (Sidoarjo)|Stasiun Gedangan]] – [[Stasiun Sidoarjo]] – [[Stasiun Tanggulangin]] – [[Stasiun Porong]] – [[Stasiun Bangil]] – '''[[Stasiun Pasuruan]]'''


=== Jenggala ===
=== Jenggala ===
[[Berkas:Papan Nama Commuterline Jenggala.png|450x450px]]
[[Berkas:KA Jenggala 2020 1.jpg|jmpl|Kereta api Jenggala berada di [[Stasiun Mojokerto]]]]
[[Berkas:KA Jenggala 2020 1.jpg|jmpl|Kereta api Jenggala berada di [[Stasiun Mojokerto]]]]
'''Komuter Jenggala''' merupakan layanan kereta api KRD yang dioperasikan untuk melayani rute [[Stasiun Surabaya Kota|Surabaya Kota]]–[[Stasiun Mojokerto|Mojokerto]]–[[Stasiun Sidoarjo|Sidoarjo]].<ref name="Gapeka 2021" /> Kereta api ini merupakan kereta api pertama yang beroperasi melalui [[jalur kereta api Tarik–Sidoarjo]] setelah jalur tersebut diaktifkan kembali.<ref>{{Cite web|url=http://id.beritasatu.com/home/pt-kai-operasikan-ka-jenggala-mojokerto-sidoarjo/100827|title=PT KAI Operasikan KA Jenggala Mojokerto-Sidoarjo {{!}} Investor Daily|website=id.beritasatu.com|access-date=2018-03-26}}</ref> Nama ''Jenggala'' berasal dari nama kerajaan [[Siwa buddha]] di [[Jawa Timur]] bernama [[Kerajaan Janggala]] yang didirkan oleh [[Airlangga]] dari Wangsa Isyana pada tahun 1042.
'''Komuter Jenggala''' adalah layanan kereta api KRD yang dioperasikan untuk melayani rute [[Stasiun Surabaya Kota|Surabaya Kota]]–[[Stasiun Mojokerto|Mojokerto]]–[[Stasiun Sidoarjo|Sidoarjo]].<ref name="Gapeka 2021" /> Kereta api ini merupakan kereta api pertama yang beroperasi melalui [[jalur kereta api Tarik–Sidoarjo]] setelah jalur tersebut diaktifkan kembali.<ref>{{Cite web|url=http://id.beritasatu.com/home/pt-kai-operasikan-ka-jenggala-mojokerto-sidoarjo/100827|title=PT KAI Operasikan KA Jenggala Mojokerto-Sidoarjo {{!}} Investor Daily|website=id.beritasatu.com|access-date=2018-03-26}}</ref> Nama ''Jenggala'' berasal dari nama kerajaan [[Siwa buddha]] di [[Jawa Timur]] bernama [[Kerajaan Janggala]] yang didirkan oleh [[Airlangga]] dari Wangsa Isyana pada tahun 1042.


Per 10 Februari 2021, kereta api Jenggala mengalami perubahan pola rute menjadi Surabaya–Mojokerto–Sidoarjo–Mojokerto–Surabaya, berbeda dengan rute per 1 Desember 2019 yang hanya memiliki rute Mojokerto–Sidoarjo. Dengan demikian, kereta api Jenggala hanya beroperasi sebanyak satu perjalanan pulang-pergi di lintas Sidoarjo–Tulangan–Mojokerto.<ref name="Gapeka 2021">[https://drive.google.com/file/d/1-ACSzJGcyrwgdT79FSTeD7pXdd-6yRj7/view "Expose Gapeka 2021 Daop 8 Surabaya"] (2021) PT Kereta Api Indonesia (Persero)</ref>
Per 10 Februari 2021, kereta api Jenggala mengalami perubahan pola rute menjadi Surabaya–Mojokerto–Sidoarjo–Mojokerto–Surabaya, berbeda dengan rute per 1 Desember 2019 yang hanya memiliki rute Mojokerto–Sidoarjo. Dengan demikian, kereta api Jenggala hanya beroperasi sebanyak satu kali perjalanan pulang-pergi di lintas Sidoarjo–Tulangan–Mojokerto.<ref name="Gapeka 2021">[https://drive.google.com/file/d/1-ACSzJGcyrwgdT79FSTeD7pXdd-6yRj7/view "Expose Gapeka 2021 Daop 8 Surabaya"] (2021) PT Kereta Api Indonesia (Persero)</ref> Kemudian per 1 Juni 2023, frekuensi kereta api ini di lintas Sidoarjo–Tulangan–Mojokerto bertambah menjadi tiga kali perjalanan pulang-pergi.


* Jenggala dari dan ke Surabaya
* Jenggala dari dan ke Surabaya
'''[[Stasiun Surabaya Kota]]''' [[Stasiun Surabaya Gubeng]] [[Stasiun Wonokromo]] [[Stasiun Sepanjang]] [[Stasiun Boharan]]{{efn|Berhenti hanya untuk bersilang dengan kereta api lain, baik dari dan menuju Surabaya}} – [[Stasiun Krian]] [[Stasiun Tarik]] '''[[Stasiun Mojokerto]]'''
'''[[Stasiun Surabaya Kota]]'''–[[Stasiun Surabaya Gubeng]]–[[Stasiun Wonokromo]]–[[Stasiun Sepanjang]]–[[Stasiun Krian]]–[[Stasiun Tarik]]–'''[[Stasiun Mojokerto]]'''
*Jenggala dari dan ke Sidoarjo
*Jenggala dari dan ke Sidoarjo
'''Stasiun Mojokerto''' – Stasiun Tarik – [[Stasiun Tulangan]] '''[[Stasiun Sidoarjo]]'''
'''Stasiun Mojokerto'''–Stasiun Tarik–[[Stasiun Tulangan]]–'''[[Stasiun Sidoarjo]]'''

<small>'''Keterangan:'''</small>
{{notelist}}


== Bakal pelanting ==
== Bakal pelanting ==
[[Berkas:Interior KA Lokal di Jawa Timur.jpg|jmpl|Tampak dalam sebuah kereta api ekonomi lokal, terlihat kursi yang disusun 2–3]]
[[Berkas:Interior KA Lokal di Jawa Timur.jpg|jmpl|Tampak dalam sebuah kereta api ekonomi lokal, terlihat kursi yang disusun 2–3]]
{{multiple image|perrow = 1
{{multiple image
| perrow = 1
<!-- Layout parameters -->
<!-- Layout parameters -->| align = right
| align = right
| direction = vertical
| direction = vertical
| total_width = 250
| total_width = 250
<!-- Header -->| header = Bagian dalam KRD
<!--image 1-->| image1 = InteriorKRDSusi.jpg
<!-- Header -->
| header = Bagian dalam KRD
| alt1 = Tampak dalam KA Komuter relasi Surabaya-Sidoarjo
| caption1 = KRD Komuter relasi Surabaya Kota-Sidoarjo merupakan KRDI generasi keempat.
<!--image 1-->
| image1 = InteriorKRDSusi.jpg
<!--image 2-->| image2 = InteriorSulam1.jpg
| alt1 = Tampak dalam KA Komuter relasi Surabaya-Sidoarjo
| alt2 = Tampak dalam KA Komuter relasi Surabaya Pasarturi-Sidoarjo-Indro
| caption1 = KRD Komuter relasi Surabaya Kota-Sidoarjo merupakan KRDI generasi keempat.
| caption2 = KRD Komuter relasi Sidoarjo–Indro dan Surabaya Pasarturi–Lamongan. Kursi disusun membujur serta tidak dilengkapi penyejuk udara.
<!--image 2-->
<!--image 3-->| image3 = InteriorSulam2.jpg
| alt3 = Tampak dalam KA Komuter relasi Sidoarjo-Indro armada KRDI cadangan
| image2 = InteriorSulam1.jpg
| caption3 = KRDI generasi ketiga yang memiliki kursi yang disusun melintang dan saling berhadapan serta dilengkapi penyejuk udara. Hanya digunakan apabila armada reguler KRD Komuter relasi Sidoarjo–Indro dan Surabaya Pasarturi–Lamongan mengalami gangguan.
| alt2 = Tampak dalam KA Komuter relasi Surabaya Pasarturi-Sidoarjo-Indro
<!-- and so on, to a maximum of 10 images (image10) -->| footer =
| caption2 = KRD Komuter relasi Sidoarjo–Indro dan Surabaya Pasarturi–Lamongan. Kursi disusun membujur serta tidak dilengkapi penyejuk udara.
<!--image 3-->
| image3 = InteriorSulam2.jpg
| alt3 = Tampak dalam KA Komuter relasi Sidoarjo-Indro armada KRDI cadangan
| caption3 = KRDI generasi ketiga yang memiliki kursi yang disusun melintang dan saling berhadapan serta dilengkapi penyejuk udara. Hanya digunakan apabila armada reguler KRD Komuter relasi Sidoarjo–Indro dan Surabaya Pasarturi–Lamongan mengalami gangguan.
<!-- and so on, to a maximum of 10 images (image10) -->
| footer =
}}
}}

Semua kereta api ekonomi lokal beroperasi membawa kereta penumpang kelas ekonomi dengan jumlah tempat duduk sebanyak 106 kursi sebanyak 6–7 kereta dalam satu rangkaian serta kereta makan-pembangkit (KMP3) atau kereta pembangkit (KP3). Seperti pada kereta kelas ekonomi lainnya, kursi pada kereta ekonomi lokal dipasang saling berhadapan dan disusun melintang, serta dilengkapi dua toilet di tiap ujung kereta. Pada umumnya, sebagian besar rangkaian tersebut dimiliki oleh Depo Kereta Sidotopo (SDT). Walaupun demikian, terdapat rangkaian kereta api yang dimiliki oleh depo kereta lain, seperti kereta api ekonomi lokal rute Cepu–Surabaya Pasarturi yang menggunakan kereta milik Depo Kereta Surabaya Pasarturi dan kereta api Pandanwangi yang menggunakan kereta milik Depo Kereta Ketapang (KTG). Selain itu, terdapat pula lima perjalanan kereta api ekonomi lokal (Tumapel-Dhoho-Penataran) yang menggunakan kereta milik Depo Kereta Malang (ML). Lokomotif utama yang digunakan untuk pengoperasian kereta api ekonomi lokal adalah [[lokomotif CC201]], tetapi lokomotif lainnya dapat digunakan pula.<ref name="Gapeka 2021" />
Semua kereta api ekonomi lokal beroperasi membawa kereta penumpang kelas ekonomi dengan jumlah tempat duduk sebanyak 106 kursi sebanyak 6–7 kereta dalam satu rangkaian serta kereta makan-pembangkit (KMP3) atau kereta pembangkit (KP3). Seperti pada kereta kelas ekonomi lainnya, kursi pada kereta ekonomi lokal dipasang saling berhadapan dan disusun melintang, serta dilengkapi dua toilet di tiap ujung kereta. Pada umumnya, sebagian besar rangkaian tersebut dimiliki oleh Depo Kereta Sidotopo (SDT). Walaupun demikian, terdapat rangkaian kereta api yang dimiliki oleh depo kereta lain, seperti kereta api ekonomi lokal rute Cepu–Surabaya Pasarturi yang menggunakan kereta milik Depo Kereta Surabaya Pasarturi dan kereta api Pandanwangi yang menggunakan kereta milik Depo Kereta Ketapang (KTG). Selain itu, terdapat pula lima perjalanan kereta api ekonomi lokal (Tumapel-Dhoho-Penataran) yang menggunakan kereta milik Depo Kereta Malang (ML). Lokomotif utama yang digunakan untuk pengoperasian kereta api ekonomi lokal adalah [[lokomotif CC201]], tetapi lokomotif lainnya dapat digunakan pula.<ref name="Gapeka 2021" />


Sementara itu, sebagian besar kereta api KRD beroperasi menggunakan [[Kereta Rel Diesel Indonesia|KRDI]] buatan [[INKA]] yang juga dilengkapi kursi yang disusun melintang dan dilengkapi penyejuk udara. KRDI yang beroperasi di Jawa Timur sebagian besar dimiliki oleh Depo Lokomotif Sidotopo (SDT). Dalam satu armada KRDI terdiri dari empat kereta. Namun, terdapat kereta api KRD dengan kursi yang disusun membujur dan tidak dilengkapi penyejuk udara, seperti kereta api Komuter rute Surabaya Pasarturi–Lamongan dan Surabaya Pasarturi–Sidoarjo–Indro dengan kepemilikan Depo Lokomotif Surabaya Pasar Turi (SBI). Hal ini terjadi karena armada yang ia gunakan adalah KRDI generasi pertama yang dibuat oleh INKA keluaran 2008 dan merupakan bekas armada [[kereta api Banyubiru]] yang pernah beroperasi di lintas [[Kota Semarang|Semarang]]–[[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]].<ref>{{Cite web|url=https://ekonomi.kompas.com/read/2008/09/09/14003512/~Regional~Jawa|title=PT KA Luncurkan KA Banyubiru Semarang-Solo|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2020-01-04}}</ref> Walaupun demikian, armada yang digunakan pada suatu perjalanan dapat diganti apabila diperlukan.<ref>{{Cite web|url=https://aktual.web.id/rangkaian-ka-komuter-supor-dan-susi-ganti-armada/|title=Rangkaian KA Komuter Supor dan Susi Ganti Armada|last=|first=|date=2018-08-21|website=Informasi Aktual|language=|access-date=2019-12-04}}</ref> Sebagai contoh, suatu armada menjalani perawatan rutin maupun perbaikan, maka dapat diganti dengan KRD jenis lainnya ataupun dengan rangkaian berlokomotif.
Sementara itu, sebagian besar kereta api KRD beroperasi menggunakan [[Kereta Rel Diesel Indonesia|KRDI]] buatan [[INKA]] yang juga dilengkapi kursi yang disusun melintang dan dilengkapi penyejuk udara. KRDI yang beroperasi di Jawa Timur sebagian besar dimiliki oleh Depo Lokomotif Sidotopo (SDT). Dalam satu armada KRDI terdiri dari empat kereta. Namun, terdapat kereta api KRD dengan kursi yang disusun membujur dan tidak dilengkapi penyejuk udara, seperti kereta api Komuter rute Surabaya Pasarturi–Lamongan dan Surabaya Pasarturi–Sidoarjo–Indro dengan kepemilikan Depo Lokomotif Surabaya Pasar Turi (SBI). Hal ini terjadi karena armada yang ia gunakan adalah KRDI generasi pertama yang dibuat oleh INKA keluaran 2008 dan merupakan bekas armada [[kereta api Banyubiru]] yang pernah beroperasi di lintas [[Kota Semarang|Semarang]]–[[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]].<ref>{{Cite news|url=https://ekonomi.kompas.com/read/2008/09/09/14003512/~Regional~Jawa|title=PT KA Luncurkan KA Banyubiru Semarang-Solo|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-01-04}}</ref> Walaupun demikian, armada yang digunakan pada suatu perjalanan dapat diganti apabila diperlukan.<ref>{{Cite web|url=https://aktual.web.id/rangkaian-ka-komuter-supor-dan-susi-ganti-armada/|title=Rangkaian KA Komuter Supor dan Susi Ganti Armada|last=|first=|date=2018-08-21|website=Informasi Aktual|language=|access-date=2019-12-04}}</ref> Sebagai contoh, suatu armada menjalani perawatan rutin maupun perbaikan, maka dapat diganti dengan KRD jenis lainnya ataupun dengan rangkaian berlokomotif.


Armada KRD yang dioperasikan saat ini adalah sebagai berikut:
Armada KRD yang dioperasikan saat ini adalah sebagai berikut:
<gallery>
<gallery>
Berkas:KA Sulam 2020 1.jpg|KRDI generasi pertama (2016 – )
Berkas:KA Sulam 2020 1.jpg|KRDI generasi pertama (2016 –)
Berkas:KRDSupasSulam.jpg|KRDI generasi ketiga (2018 – )
Berkas:KRDSupasSulam.jpg|KRDI generasi ketiga (2018 –)
Berkas:KRDSusi2021.jpg|KRDI generasi keempat (2014 – )
Berkas:KRDSusi2021.jpg|KRDI generasi keempat (2014 –)
</gallery>
</gallery>


Sementara itu, bakal pelanting KRD yang sudah tidak dioperasikan antara lain sebagai berikut:
Sementara itu, bakal pelanting KRD yang sudah tidak dioperasikan antara lain sebagai berikut:
<gallery>
<gallery>
Berkas:KA Komuter Sulam 1001.JPG|[[Kereta rel diesel MCW#KRD MCW 302 (1978-sekarang)|KRD MCW 302]] ( – 2017)
Berkas:KA Komuter Sulam 1001.JPG|[[Kereta rel diesel MCW#KRD MCW 302 (1978-sekarang)|KRD MCW 302]] (– 2017)
</gallery>
</gallery>
== Kereta api yang berhenti beroperasi ==


=== Ekonomi Lokal Kertosono ===
== Susunan rangkaian ==
[[Berkas:CC 203 98 14 484 01 01 2021.jpg|250px|jmpl|Kereta api ekonomi lokal Kertosono persiapan berhenti di [[Stasiun Jombang]]]]
=== Ekonomi lokal ===
Kereta api ekonomi lokal ini pernah dioperasikan dengan rute [[Stasiun Kertosono|Kertosono]]–[[Stasiun Surabaya Kota|Surabaya Kota]] menempuh jarak sepanjang 96 kilometer dalam waktu sekitar 2,5 jam hingga 2 jam 45 menit. Kereta api ini merupakan salah satu pilihan untuk penumpang kereta api dari dan ke Surabaya sehingga ia membantu pengoperasian [[Kereta api Dhoho dan Penataran|kereta api Dhoho]]. Dengan berlakunya Grafik Perjalanan Kereta Api tahun 2021 per 10 Februari 2021, pola pengoperasian kereta api ini mengalami perubahan karena rangkaiannya juga digunakan untuk pengoperasian kereta api ekonomi lokal rute Surabaya Kota–Sidoarjo dan Sidoarjo–Bojonegoro. Oleh karena itu, perjalanan kereta api ini hanya dilakukan sebanyak satu kali pulang-pergi.<ref name="Gapeka 2021" /> Mulai 1 Juni 2023 diikuti dengan pemberlakuan grafik perjalanan kereta api tahun 2023, Ekonomi Lokal Kertosono dileburkan ke layanan [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Dhoho|kereta api Dhoho]] sebagai bagian dari restrukturisasi layanan [[KAI Commuter]] di Wilayah VIII Surabaya.<ref name="Gapeka 2023" />
Susunan rangkaian sebagian besar perjalanan kereta api Dhoho-Penataran adalah sebagai berikut.
{| class="wikitable" summary="Directional organization table" style="text-align:center; font-size:90%; margin-left:3em;"
!Nomor urut
! rowspan="3" style="background: #FFFF00" |{{font color|black|Lokomotif}}
!style="background: #f58634"|{{font color|white|1}}
!style="background: #f58634"|{{font color|white|2}}
!style="background: #f58634"|{{font color|white|3}}
! rowspan="2" style="background: #f58634" |{{font color|white|Kereta makan-pembangkit (KMP3)}}
!style="background: #f58634"|{{font color|white|4}}
!style="background: #f58634"|{{font color|white|5}}
!style="background: #f58634"|{{font color|white|6}}
|-
!Keterangan
| colspan="3" !! style="background: #FFF7E6"| Kereta penumpang kelas ekonomi (K3)
| colspan="3" !! style="background: #FFF7E6"| Kereta penumpang kelas ekonomi (K3)
|-
!Depo Kereta
| colspan="7" |Sidotopo (SDT)
|}
Susunan rangkaian kereta api Tumapel dan salah satu perjalanan Dhoho-Penataran adalah sebagai berikut.
{| class="wikitable" summary="Directional organization table" style="text-align:center; font-size:90%; margin-left:3em;"
!Nomor urut
! rowspan="3" style="background: #FFFF00" |{{font color|black|Lokomotif}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|1}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|2}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|3}}
! rowspan="2" style="background: #f58634" |{{font color|white|Kereta makan-pembangkit (KMP3)}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|4}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|5}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|6}}
|-
!Keterangan
| colspan="3" style="background: #FFF7E6" !! | Kereta penumpang kelas ekonomi (K3)
| colspan="3" style="background: #FFF7E6" !! | Kereta penumpang kelas ekonomi (K3)
|-
!Depo Kereta
| colspan="7" |Malang (ML)
|}


Tarif kereta api ini pada akhir masa operasinya ditetapkan sebesar Rp10.000,00 untuk sekali perjalanan.
Susunan rangkaian kereta api ekonomi lokal relasi Kertosono–Surabaya Kota, Surabaya Kota–Sidoarjo, dan Sidoarjo–Bojonegoro adalah sebagai berikut.
{| class="wikitable" summary="Directional organization table" style="text-align:center; font-size:90%; margin-left:3em;"
!Nomor urut
! rowspan="3" style="background: #FFFF00" |{{font color|black|Lokomotif}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|1}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|2}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|3}}
! rowspan="2" style="background: #f58634" |{{font color|white|Kereta pembangkit (KP3)}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|4}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|5}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|6}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|7}}
|-
!Keterangan
| colspan="3" style="background: #FFF7E6" !! | Kereta penumpang kelas ekonomi (K3)
| colspan="4" style="background: #FFF7E6" !! | Kereta penumpang kelas ekonomi (K3)
|-
!Depo Kereta
| colspan="8" |Sidotopo (SDT)
|}


=== Komuter Lamongan ===
Susunan rangkaian kereta api ekonomi lokal relasi Cepu–Surabaya Pasarturi adalah sebagai berikut.
Pada awalnya, kereta api komuter dengan rute [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya Pasarturi]]–[[Stasiun Lamongan|Lamongan]] ini—juga dikenal dengan nama '''Komuter Sulam''' pertama kali beroperasi pada tahun 2004 menggunakan KRD [[kereta rel diesel MCW|MCW 302]] sebagai bakal pelanting.<ref>{{Cite book|last=Sugeng Dwi Hartantyo, Hammam Rofiqi Agustapraja|first=|date=2018|url=http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=1283667&val=10444&title=ANALISA%20KINERJA%20KA%20KOMUTER%20SURABAYA%20%20LAMONGAN|title=Analisis Kinerja KA Komuter Surabaya–Lamongan|location=|publisher=Universitas Islam Lamongan|isbn=|pages=35|access-date=2021-02-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20210112175053/http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=1283667&val=10444&title=ANALISA%20KINERJA%20KA%20KOMUTER%20SURABAYA%20%20LAMONGAN|archive-date=2021-01-12|url-status=live|dead-url=yes}}</ref> Pada tahun 2016, KRD MCW 302 sempat digantikan dengan KRDI berpenyejuk udara yang pernah digunakan untuk pengoperasian [[kereta api Madiun Jaya Ekspres]] karena KRD tersebut telah dianggap uzur sehingga tidak layak pakai hingga kembali digantikan dengan KRDI yang pernah digunakan untuk pengoperasian [[Kereta api Banyubiru Express|kereta api Banyubiru]] per tahun 2018.<ref>{{Cite web|last=Ignatius Rahardhi|first=|date=4 Juli 2017|title=Opini: Nasib Mengenaskan Kereta Api Komuter Daop 8|url=https://www.kaorinusantara.or.id/newsline/78183/opini-nasib-mengenaskan-kereta-api-komuter-daop-8|website=KAORI Nusantara|access-date=}}</ref><ref>{{Cite book|last=Wiratama Adi Nugraha|first=|date=2017|url=http://repository.its.ac.id/43634/1/3613100028-Undergraduate_Theses.pdf|title=Arahan Peningkatan Pelayanan Kereta Komuter Surabaya–Lamongan Berdasarkan Preferensi Masyarakat|location=|publisher=Institut Teknologi Sepuluh Nopember|isbn=|pages=89|url-status=live}}</ref> Armada tersebut juga digunakan untuk pengoperasian kereta api komuter rute Sidoarjo–Indro. Pada 1 Juni 2023, diikuti dengan pemberlakuan [[grafik perjalanan kereta api]] tahun 2023, kereta komuter Sulam dileburkan ke Commuter Line [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Blorasura|Blorasura]] dan [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Arjonegoro|Arjonegoro]] yang melayani relasi sama.<ref name="Gapeka 2023" />
{| class="wikitable" summary="Directional organization table" style="text-align:center; font-size:90%; margin-left:3em;"
!Nomor urut
! rowspan="3" style="background: #FFFF00" |{{font color|black|Lokomotif}}
! rowspan="2" style="background: #f58634" |{{font color|white|Kereta pembangkit (KP3)}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|1}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|2}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|3}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|4}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|5}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|6}}
|-
!Keterangan
| colspan="6" style="background: #FFF7E6" |Kereta penumpang kelas ekonomi (K3)
|-
!Depo Kereta
| colspan="7" |Surabaya Pasarturi (SBI)
|}


'''[[Stasiun Surabaya Pasarturi]]'''–[[Stasiun Tandes]]–[[Stasiun Kandangan]]–[[Stasiun Benowo]]–[[Stasiun Cerme]]–[[Stasiun Duduk]]–'''[[Stasiun Lamongan]]'''
Susunan rangkaian kereta api Pandanwangi adalah sebagai berikut.
{| class="wikitable" summary="Directional organization table" style="text-align:center; font-size:90%; margin-left:3em;"
!Nomor urut
! rowspan="3" style="background: #FFFF00" |{{font color|black|Lokomotif}}
! rowspan="2" style="background: #f58634" |{{font color|white|Kereta pembangkit (KP3)}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|1}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|2}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|3}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|4}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|5}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|6}}
|-
!Keterangan
| colspan="6" style="background: #FFF7E6" |Kereta penumpang kelas ekonomi (K3)
|-
!Depo Kereta
| colspan="7" |Ketapang (KTG)
|}


=== KRD ===
=== Surabaya Kota–Bangil ===
[[Berkas:Delta Ekspress 01.JPG|jmpl|Kereta api Delta Ekspres saat beroperasi menggunakan KRD MCW 302–tiba di [[Stasiun Surabaya Gubeng]] dari [[Stasiun Sidoarjo|Sidoarjo]]/[[Stasiun Porong|Porong]], 2011]]
Susunan rangkaian KRD Komuter relasi Surabaya Kota–Bangil dan Surabaya Kota–Sidoarjo serta Jenggala adalah sebagai berikut.
Kereta api komuter ini pertama kali diluncurkan pada 9 Februari 2004 dengan nama '''Delta Ekspres''' rute [[Kota Surabaya|Surabaya]]–[[Sidoarjo, Sidoarjo|Sidoarjo]] yang diresmikan oleh [[Presiden Indonesia|Presiden RI]], [[Megawati Soekarnoputri]].<ref>{{Cite news|author=|first=|date=2004-02-10|title=Mega Resmikan KA Komuter|url=http://www.suaramerdeka.com/harian/0402/10/nas18.htm|dead-url=no|work=[[Merdeka.com]]|language=id|location=Semarang|archive-url=https://web.archive.org/web/20050506222319/http://www.suaramerdeka.com/harian/0402/10/nas18.htm|archive-date=2005-05-06|access-date=2019-12-04|url-status=dead}}</ref> Pada awalnya, ia beroperasi menggunakan [[Kereta rel diesel MCW|KRD MCW 302]].<ref>{{Cite web|last=Rahardhi|first=Ignatius|date=2017-07-04|title=Opini: Nasib Mengenaskan Kereta Api Komuter Daop 8|url=https://www.kaorinusantara.or.id/newsline/78183/opini-nasib-mengenaskan-kereta-api-komuter-daop-8|website=KAORI Nusantara|language=|access-date=2019-12-04}}</ref> Untuk mendukung pengoperasian kereta api ini, maka PT KA membangun halte-halte di sepanjang jalan raya Surabaya–Sidoarjo pada letak yang strategis, yaitu berdekatan dengan kawasan industri, penghubung antarmoda, dan lain-lain.
{| class="wikitable" summary="Directional organization table" style="text-align:center; font-size:90%; margin-left:3em;"
|-
!Nomor urut
|1||2||3||4
|-style="border-top:solid 5px #00FF00;"
!Nomor seri
|style="background: #F2FFF1"|K3 3 13 01
|style="background: #F2FFF1"|K3 3 13 02
|style="background: #F2FFF1"|K3 3 13 03
|style="background: #F2FFF1"|K3 3 13 04
|-
!Jumlah kursi
|style="background: #F2FFF1"|64
|style="background: #F2FFF1"|72
|style="background: #F2FFF1"|70
|style="background: #F2FFF1"|64
|-
!Fasilitas
|style="background: #F2FFF1"|
|style="background: #F2FFF1"|Toilet
|style="background: #F2FFF1"|Toilet dan ruang pegawai
|style="background: #F2FFF1"|
|-
!Depo
| colspan="4" style="background: #F2FFF1"|Sidotopo (SDT)
|}


Dengan berlakunya Gapeka tahun 2017, kereta api ini berganti nama menjadi '''Komuter Supor'''.<ref>{{Cite web|last=Bintang|first=Amri|date=2017-01-05|title=Banyak Perubahan Jadwal KA, Inilah Bocoran Gapeka 2017|url=https://www.kaorinusantara.or.id/newsline/67113/banyak-perubahan-jadwal-ka-inilah-bocoran-gapeka-2017|website=KAORI Nusantara|language=|access-date=2019-12-04}}</ref> Selanjutnya, rute kereta api ini kembali diperpanjang hingga [[Stasiun Bangil]] dan berganti nama menjadi '''Komuter Subang''' per 1 Desember 2019.
Susunan rangkaian KA Lokal Pasuruan adalah sebagai berikut.
{| class="wikitable" summary="Directional organization table" style="text-align:center; font-size:90%; margin-left:3em;"
!Nomor urut
! rowspan="2" style="background: #FFFF00" |{{font color|black|Lokomotif [[CC201]], [[CC203]], [[CC206]]}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|1}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|2}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|3}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|4}}
! rowspan="2" style="background: #f58634"|{{font color|white|Kereta makan-pembangkit (MP3)}}
|-
!Keterangan
| colspan="4" style="background: #FFF7E6" !! | Kereta penumpang kelas ekonomi kemenhub/premium stainless steel (K3)
|-
!Depo
| colspan="1" style= |Sidotopo (SDT)
| colspan="5" |Sidotopo (SDT) & Surabaya Pasarturi (SBI)
|-
| colspan="18" |<small>'''Catatan :'''</small>
* <small>Susunan rangkaian kereta dapat berubah sewaktu-waktu.</small>
|}


Pada tanggal 1 Juni 2023, diikuti dengan pemberlakuan [[grafik perjalanan kereta api]] tahun 2023, kereta api Komuter Subang dilebur ke [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Supas|Commuter Line Supas]].<ref name="Gapeka 2023" />
Susunan rangkaian KRD Komuter relasi Surabaya Pasarturi–Lamongan, Surabaya Pasarturi–Sidoarjo, dan Sidoarjo–Indro adalah sebagai berikut.

{| class="wikitable" summary="Directional organization table" style="text-align:center; font-size:90%; margin-left:3em;"
'''[[Stasiun Surabaya Kota]]'''–[[Stasiun Surabaya Gubeng]]–[[Stasiun Wonokromo]]–[[Stasiun Waru]]–[[Stasiun Gedangan (Sidoarjo)|Stasiun Gedangan]]–[[Stasiun Sidoarjo]]–[[Stasiun Tanggulangin]]–[[Stasiun Porong]]–'''[[Stasiun Bangil]]'''
|-

!Nomor urut
=== Surabaya Kota–Sidoarjo ===
|1||2||3||4
Kereta api '''Komuter Susi''' ini dioperasikan untuk menyambungkan [[Stasiun Surabaya Kota]] dengan [[Stasiun Sidoarjo]] yang diluncurkan pada 10 Februari 2021, bersamaan dengan berlakunya Gapeka tahun 2021.<ref name="Gapeka 2021" /> Berbeda dengan kereta api komuter rute Surabaya Pasarturi–Sidoarjo, kereta api komuter ini dilengkapi dengan penyejuk udara. Dengan jarak tempuh sekitar 29 km, ia menempuh waktu sekitar 1 jam.
|- style="border-top:solid 5px #00FF00;"

!Nomor seri
Mulai 1 Juni 2023, Komuter SuSi juga dilebur ke [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Supas|Commuter Line Supas]] sebagai bagian dari penyesuaian jadwal dan penggantian nama layanan [[KAI Commuter]] di wilayah VIII Surabaya.<ref name="Gapeka 2023" />
|style="background: #F2FFF1"|K3 3 08 01

|style="background: #F2FFF1"|K3 3 08 02
'''[[Stasiun Surabaya Kota]]'''–[[Stasiun Surabaya Gubeng]]–[[Stasiun Wonokromo]]–[[Stasiun Waru]]–[[Stasiun Gedangan (Sidoarjo)|Stasiun Gedangan]]–'''[[Stasiun Sidoarjo]]'''
|style="background: #F2FFF1"|K3 3 08 03
|style="background: #F2FFF1"|K3 3 08 04
|-
!Fasilitas
|style="background: #F2FFF1"|
|style="background: #F2FFF1"|Toilet
|style="background: #F2FFF1"|Toilet
|style="background: #F2FFF1"|
|-
!Depo
| colspan="4" style="background: #F2FFF1"|Surabaya Pasarturi (SBI)
|-
!Keterangan
| colspan="4" style="background: #F2FFF1"|Tidak dilengkapi penyejuk udara dan kursi disusun membujur
|}
{| class="wikitable" summary="Directional organization table" style="text-align:center; font-size:90%; margin-left:3em;"
|-
!Nomor urut
|1||2||3||4
|- style="border-top:solid 5px #00FF00;"
!Nomor seri
|style="background: #F2FFF1"|K3 3 11 09
|style="background: #F2FFF1"|K3 3 11 10
|style="background: #F2FFF1"|K3 3 11 11
|style="background: #F2FFF1"|K3 3 11 12
|-
!Jumlah kursi
|style="background: #F2FFF1"|60
|style="background: #F2FFF1"|72
|style="background: #F2FFF1"|70
|style="background: #F2FFF1"|60
|-
!Fasilitas
|style="background: #F2FFF1"|
|style="background: #F2FFF1"|Toilet
|style="background: #F2FFF1"|Toilet dan ruang pegawai
|style="background: #F2FFF1"|
|-
!Depo
| colspan="4" style="background: #F2FFF1"|Surabaya Pasarturi (SBI)
|-
!Keterangan
| colspan="4" style="background: #F2FFF1"|Dilengkapi penyejuk udara dan kursi disusun melintang dengan formasi 2–2 dan saling berhadapan
|}
{| class="wikitable" summary="Directional organization table" style="text-align:center; font-size:90%; margin-left:3em;"
|-
!Nomor urut
|1||2||3||4
|- style="border-top:solid 5px #00FF00;"
!Nomor seri
|style="background: #F2FFF1"|K3 3 13 05
|style="background: #F2FFF1"|K3 3 13 06
|style="background: #F2FFF1"|K3 3 13 07
|style="background: #F2FFF1"|K3 3 13 08
|-
!Jumlah kursi
|style="background: #F2FFF1"|64
|style="background: #F2FFF1"|72
|style="background: #F2FFF1"|70
|style="background: #F2FFF1"|64
|-
!Fasilitas
|style="background: #F2FFF1"|
|style="background: #F2FFF1"|Toilet
|style="background: #F2FFF1"|Toilet dan ruang pegawai
|style="background: #F2FFF1"|
|-
!Depo
| colspan="4" style="background: #F2FFF1"|Sidotopo (SDT)
|}


== Kereta api yang berhenti beroperasi ==
=== Gerbang Kertasusila ===
=== Gerbang Kertasusila ===
Kereta api Gerbang Kertasusila merupakan layanan kereta api komuter yang pernah dioperasikan pada tahun 1970-an. Kereta api ini memiliki rute Surabaya–Blitar melalui Kertosono, tetapi pola rute yang ditetapkan cukup berbeda, yaitu dari Surabaya menuju Blitar, kemudian dilanjutkan denga rute pulang-pergi Blitar–Kertosono, hingga dilanjutkan kembali ke Surabaya. Pada saat masih beroperasi, bekal pelanting yang digunakan berupa [[Kereta rel diesel MCW|KRD MCW-301]] yang hanya terdiri dari dua kereta per satu rangkaian.
Kereta api Gerbang Kertasusila merupakan layanan kereta api komuter yang pernah dioperasikan pada tahun 1970-an. Kereta api ini memiliki rute Surabaya–Blitar melalui Kertosono, tetapi pola rute yang ditetapkan cukup berbeda, yaitu dari Surabaya menuju Blitar, kemudian dilanjutkan denga rute pulang-pergi Blitar–Kertosono, hingga dilanjutkan kembali ke Surabaya. Pada saat masih beroperasi, bekal pelanting yang digunakan berupa [[Kereta rel diesel MCW|KRD MCW-301]] yang hanya terdiri dari dua kereta per satu rangkaian.
Baris 450: Baris 206:


=== Arek Surokerto ===
=== Arek Surokerto ===
Kereta api Arek Surokerto atau "Angkutan Rakyat Ekonomi Kecil Surabaya–Mojokerto" adalah layanan kereta api komuter yang pernah dioperasikan untuk menghubungkan [[Stasiun Surabaya Gubeng]] dengan [[Stasiun Mojokerto]] dengan menggunakan [[Kereta rel diesel elektrik|Kereta Rel Diesel Elektrik]] hasil modifikasi oleh [[Industri Kereta Api (perusahaan)|Industri Kereta Api]]. Kereta api ini diresmikan oleh Menteri Perhubungan [[Jusman Syafii Djamal]] pada 29 Agustus 2009.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Tarif Rp 3 Ribu, Arek Surokerto Mampu Angkut 1.000 Penumpang|url=https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-1192090/tarif-rp-3-ribu-arek-surokerto-mampu-angkut-1000-penumpang|website=|access-date=9 Februari 2021}}</ref> Kereta api ini tidak beroperasi karena terdapat kerusakan mesin pada armada yang digunakan. <ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Baru Satu Bulan Diresmikan Kereta Arek Surokerto Tak Beroperasi|url=https://nasional.tempo.co/read/209073/baru-satu-bulan-diresmikan-kereta-arek-surokerto-tak-beroperasi|website=|access-date=9 Februari 2021}}</ref>
Kereta api Arek Surokerto atau "Angkutan Rakyat Ekonomi Kecil Surabaya–Mojokerto" adalah layanan kereta api komuter yang pernah dioperasikan untuk menghubungkan [[Stasiun Surabaya Gubeng]] dengan [[Stasiun Mojokerto]] dengan menggunakan [[Kereta rel diesel elektrik|Kereta Rel Diesel Elektrik]] hasil modifikasi oleh [[Industri Kereta Api (perusahaan)|Industri Kereta Api]]. Kereta api ini diresmikan oleh Menteri Perhubungan [[Jusman Syafii Djamal]] pada 29 Agustus 2009.<ref>{{Cite news|last=|first=|date=|title=Tarif Rp 3 Ribu, Arek Surokerto Mampu Angkut 1.000 Penumpang|url=https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-1192090/tarif-rp-3-ribu-arek-surokerto-mampu-angkut-1000-penumpang|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=9 Februari 2021}}</ref> Kereta api ini tidak beroperasi karena terdapat kerusakan mesin pada armada yang digunakan.<ref>{{Cite news|last=|first=|date=|title=Baru Satu Bulan Diresmikan Kereta Arek Surokerto Tak Beroperasi|url=https://nasional.tempo.co/read/209073/baru-satu-bulan-diresmikan-kereta-arek-surokerto-tak-beroperasi|work=[[Tempo.co]]|access-date=9 Februari 2021|language=id}}</ref>


=== Kereta api lokal Surabaya–Babat ===
=== Kereta api lokal Surabaya–Babat ===
Baris 472: Baris 228:
Berkas:KA Pandanwangi KTG 2.jpg|Kereta api Pandanwangi akan tiba di [[Stasiun Ketapang (Banyuwangi)|Stasiun Ketapang]]
Berkas:KA Pandanwangi KTG 2.jpg|Kereta api Pandanwangi akan tiba di [[Stasiun Ketapang (Banyuwangi)|Stasiun Ketapang]]
Berkas:KA Pandanwangi KTG.jpg|Kereta api Pandanwangi yang ditarik oleh [[lokomotif CC201]] meninggalkan [[Stasiun Ketapang (Banyuwangi)|Stasiun Ketapang]]
Berkas:KA Pandanwangi KTG.jpg|Kereta api Pandanwangi yang ditarik oleh [[lokomotif CC201]] meninggalkan [[Stasiun Ketapang (Banyuwangi)|Stasiun Ketapang]]
Berkas:Lokal_BJ_SGU.jpg|Kereta api ekonomi lokal meninggalkan [[Stasiun Surabaya Gubeng]] menuju [[Stasiun Sidoarjo|Sidoarjo]]
Berkas:Lokal BJ SGU.jpg|Kereta api ekonomi lokal meninggalkan [[Stasiun Surabaya Gubeng]] menuju [[Stasiun Sidoarjo|Sidoarjo]]
Berkas:Kereta api Lokal Pasuruan.jpg|Kereta api Lokal Pasuruan standby di jalur 1 [[Stasiun Pasuruan]]
Berkas:PandanWangi.jpg|Kereta api Pandanwangi meninggalkan [[Stasiun Banyuwangi Kota]] menuju tujuan akhir [[Stasiun Ketapang (Banyuwangi)|Stasiun Ketapang]].
Berkas:KA Pandanwangi.jpg|Kereta api Pandanwangi tujuan [[Stasiun Jember|Jember]] melintas di Desa Labanasem, Kabat, Banyuwangi.
</gallery>
</gallery>


Baris 492: Baris 251:
{{KAI Commuter}}
{{KAI Commuter}}
{{Sarana Transportasi Umum di Kota Surabaya}}
{{Sarana Transportasi Umum di Kota Surabaya}}
{{Transportasi perkotaan di Indonesia}}


[[Kategori:Kereta api penumpang di Indonesia]]
[[Kategori:Transportasi rel penumpang di Indonesia]]
[[Kategori:Kereta api lokal di Indonesia]]
[[Kategori:Kereta api lokal di Indonesia]]
[[Kategori:Kereta api komuter di Indonesia]]
[[Kategori:Kereta api komuter di Indonesia]]
[[Kategori:Kereta api ekonomi]]
[[Kategori:Kereta api ekonomi]]
[[Kategori:Transportasi di Jawa Timur]]
[[Kategori:Transportasi di Kota Surabaya]]

Revisi terkini sejak 25 Agustus 2024 04.14

Kereta api lokal di Jawa Timur
Kereta api KRD Jenggala melintas di Tarik, Sidoarjo
Informasi umum
Operator saat ini
Lintas pelayanan
Jarak tempuh-
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEkonomi Lokal/Komuter
Pengaturan tempat duduk
  • Kereta api 106 tempat duduk disusun 3-2 (Ekonomi Lokal)
    kursi saling berhadapan dan tidak bisa direbahkan
  • Kursi saling berhadapan dan disusun melintang di setiap kereta (KRD)
  • Kursi disusun membujur dan sejajar dengan jendela (KRD Komuter Sulam dan Komuter Indro)
Fasilitas restorasiTidak Ada
Fasilitas observasiAda
Fasilitas hiburanTidak Ada
Fasilitas bagasiAda
Fasilitas lainFasilitas Tirai Jendela, Stop Kontak di Setiap Bangku, Toilet di Setiap Ujung Kereta Api(Pintu Masuk/Keluar KA), dan Pendingin Udara (AC) Sentral/Split
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional70 - 90 kmh
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI

Kereta api lokal yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia dan KAI Commuter Wilayah VIII Surabaya di Jawa Timur melayani tujuan ke berbagai kota penting di provinsi tersebut, antara lain Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Pasuruan, Malang, Blitar, Tulungagung, Kediri, Kertosono, Jombang, Mojokerto, Lamongan, dan Bojonegoro. Selain itu, terdapat kereta api lokal yang melayani dari Stasiun Surabaya Pasarturi menuju Stasiun Cepu yang terletak di Cepu, Blora, Jawa Tengah. Kereta api lokal di Jawa Timur dalam pengoperasiannya terbagi dua, yaitu kereta api ekonomi lokal dengan bakal pelanting berupa kereta kelas ekonomi beserta lokomotif dan kereta rel diesel (KRD).

Hampir semua kereta api lokal di Jawa Timur dioperasikan oleh KAI Commuter, anak perusahaan Kereta Api Indonesia. Namun, terdapat satu kereta lokal yang dioperasikan oleh KAI Daerah Operasi IX Jember, yaitu kereta api Pandanwangi dengan rute KetapangJember. Per 10 Februari 2021, jumlah kereta api lokal di Daerah Operasi VIII Surabaya terhitung sebanyak 54 perjalanan kereta api dan di Daerah Operasi IX Jember terhitung sebanyak 4 perjalanan.[2] Per 1 April 2022, seluruh kereta api lokal dan komuter dari dan menuju Daerah Operasi VIII Surabaya dialihkelola oleh KAI Commuter Wilayah VIII Surabaya.[1]

Kereta api ekonomi lokal

[sunting | sunting sumber]

Dengan jumlah perjalanan kereta api lokal di Jawa Timur keseluruhan mencapai 58 perjalanan, 34 perjalanan di antaranya merupakan kereta api ekonomi lokal. Kereta api ekonomi lokal yang beroperasi di Jawa Timur adalah Dhoho (rute Surabaya Kota–Kertosono–Blitar, Kertosono–Surabaya Kota pp, dan Kertosono–Blitar pp), Penataran (rute Surabaya Kota–Malang–Blitar pp), Tumapel (rute Malang–Surabaya Kota pp), Blorasura (rute Cepu–Surabaya Pasarturi pp, sebelumnya bernama Ekonomi Lokal Cepu), dan Pandanwangi (rute Ketapang–Jember pp). Kereta api Blorasura diluncurkan pada 10 Februari 2021.

Dhoho, Penataran, dan Tumapel

[sunting | sunting sumber]
Kereta api Penataran berhenti di Stasiun Malang, 2011
Commuter Line Dhoho Penataran Tumapel
Untuk kereta api:
  Dhoho
  Penataran dan Tumapel
Surabaya Kota J A Kereta Api Indonesia Suroboyo Bus
Ke Sidotopo
Ke Surabaya Pasarturi
Surabaya Gubeng J A Kereta Api Indonesia Trans Semanggi Suroboyo Wirawiri Suroboyo
Wonokromo J A Kereta Api Indonesia Suroboyo Bus Wirawiri Suroboyo Terminal Joyoboyo
J Kereta Api Indonesia Sepanjang
Waru A Kereta Api Indonesia Suroboyo Bus Trans Jatim Terminal Purabaya
Boharan
Gedangan A
J Kereta Api Indonesia Trans Jatim Krian
Sidoarjo J A Kereta Api Indonesia
Kedinding
Tanggulangin Trans Jatim
J Tarik
Porong Trans Jatim Terminal Porong
J Kereta Api Indonesia Mojokerto
Bangil Kereta Api Indonesia
Curahmalang
Ke Jember
Sumobito
Lawang Kereta Api Indonesia
Peterongan
Singosari
Kereta Api Indonesia Jombang
Blimbing
Sembung
Malang Kereta Api Indonesia
Ke Solo/Kereta Api Indonesia Kertosono
Malang Kotalama Kereta Api Indonesia
Purwoasri
Pakisaji
Kereta Api Indonesia Papar
Kepanjen Kereta Api Indonesia
Kereta Api Indonesia Kediri
Ngebruk
Ngadiluwih
Sumberpucung Kereta Api Indonesia
Kras
Pogajih
Kereta Api Indonesia Tulungagung
Kesamben Kereta Api Indonesia
Sumbergempol
Wlingi Kereta Api Indonesia
Kereta Api Indonesia Ngunut
Talun
Rejotangan
Garum
Blitar Kereta Api Indonesia
Keterangan:
  • CL Tumapel beterminus di Stasiun Malang
  • CL Dhoho dapat memulai dan mengakhiri perjalanan di Stasiun Kertosono
  • CL Dhoho memutar di Stasiun Kertosono
  • Kereta jarak jauh juga berhenti di stasiun bertanda Kereta Api Indonesia


Kereta api Dhoho dan Penataran merupakan dua layanan kereta api ekonomi lokal yang melayani jalur kantong Jawa Timur, yaitu memiliki rute yang memutar, mulai Surabaya, Malang, Blitar, Kediri, Kertosono, hingga kembali ke Surabaya, dan sebaliknya. Setiba di Stasiun Blitar, kereta api ini berganti nama menjadi Penataran untuk kembali ke Surabaya Kota melalui Malang, sedangkan kereta api yang melewati Kertosono berganti nama menjadi Dhoho. Dalam pengoperasiannya, kereta api ini berhenti lebih lama di Stasiun Kertosono untuk memutar arah lokomotif sebelum melanjutkan perjalanan menuju Blitar maupun Surabaya, serta nama kereta api mengalami perubahan setelah tiba di Stasiun Blitar. Sebagai kereta api lokal, kereta api ini berhenti melayani penumpang di semua stasiun di lintas Surabaya–Blitar, kecuali Boharan, Kedinding, Minggiran, Susuhan, Sengon, Sukorejo, dan Wonokerto.

Kereta api Dhoho—sebelumnya Rapih Dhoho—diluncurkan pada tahun 1971, sedangkan kereta api Penataran pertama kali beroperasi pada tahun 1985 yang merupakan layanan penerus dari kereta api Tumapel Blitar.[3]

Tumapel pertama kali beroperasi pada 14 Januari 1971 untuk melayani lintas Surabaya–Malang. Pada awal peluncurannya, kereta api ini membawa tiga kereta kelas III (CW) [plus]. Walaupun hanya layanan kelas III, penumpang diberi fasilitas berupa kudapan dan air minum, serta dilengkapi dengan pramugari. Waktu perjalanan tercepat yang ditempuh saat itu selama 80 menit dengan tiga kali perjalanan pulang-pergi.[3]

Sejak 1 Juni 2014, Kereta Api Indonesia kembali mengoperasikan kereta api Tumapel sebagai kereta api lokal. Sebelumnya, nama "Tumapel" sempat hilang dan hanya disebut sebagai Penataran. kereta api ini berhenti melayani penumpang di semua stasiun di lintas Malang–Surabaya, kecuali Sengon, Sukorejo, dan Wonokerto.

Tarif kereta api ini ditetapkan sebesar Rp10.000,00–Rp30.000,00 untuk sekali perjalanan, tergantung jarak yang ditempuh penumpang.

Kereta api Tumapel meninggalkan Stasiun Wonokromo, 2020

Pandanwangi

[sunting | sunting sumber]

Kereta api Pandanwangi menunggu keberangkatan di Stasiun Jember

Kereta api Pandanwangi adalah layanan kereta api ekonomi lokal yang menghubungkan Stasiun Ketapang yang terletak di Banyuwangi dengan Stasiun Jember, dan dioperasikan oleh Daerah Operasi IX Jember. Kereta api yang sering membawa enam kereta penumpang kelas ekonomi ini menempuh jarak sejauh 112 km dalam waktu sekitar 2,5 jam. Mulai 1 Juni 2014, jumlah perjalanan kereta api ini ditambah menjadi dua kali perjalanan pulang-pergi dalam sehari.[4]

Tarif kereta api ini ditetapkan sebesar Rp8.000,00 untuk sekali perjalanan.

Blorasura

[sunting | sunting sumber]

Kereta api Blorasura—sebelumnya bernama kereta api Ekonomi Lokal Cepu—merupakan kereta api lokal yang menghubungkan Stasiun Cepu di Kabupaten Blora dengan Stasiun Surabaya Pasarturi diambil dari gabungan 2 nama daerah yaitu Kabupaten Blora (Kecamatan Cepu) dan Kota Surabaya sehingga menjadi Blorasura. Kereta api ini mulai dioperasikan sejak berlakunya Gapeka tahun 2021 per 10 Februari 2021 dengan susunan rangkaian kereta yang terdiri dari 7 kereta kelas ekonomi dan 1 kereta makan-pembangkit, dan memiliki jumlah perjalanan sebanyak dua kali perjalanan pulang-pergi. Perjalanan dari Surabaya menuju Cepu dan sebaliknya dengan jarak tempuh sepanjang 141 kilometer ditempuh dalam waktu sekitar 2 jam 45 menit hingga 3,5 jam. Kereta api ini melayani pemberhentian penumpang di semua stasiun di lintas Surabaya–Cepu, kecuali Tobo, Kalitidu, Gembong, dan Surabayan.

Sebelumnya, terdapat layanan kereta api komersial dengan relasi yang sama, yaitu kereta api Cepu Ekspres.

Tarif kereta api ini ditetapkan sebesar Rp13.000,00 untuk sekali perjalanan.

Mulai 1 Juni 2023, diikuti dengan pemberlakuan grafik perjalanan kereta api (Gapeka) tahun 2023 dan upaya restrukturisasi penamaan kereta api di bawah KAI Commuter, kereta api Ekonomi Lokal Cepu yang masih beroperasi dengan Gapeka 2021 diubah namanya menjadi Commuter Line Blorasura.[5]

Kereta api Supas—sebelumnya bernama kereta api Lokal Pasuruan—dioperasikan dengan susunan rangkaian kereta yang terdiri dari 4 kereta kelas ekonomi dan 1 kereta makan-pembangkit. Kereta api ini melayani pemberhentian penumpang di semua stasiun di lintas Surabaya KotaPasuruan. Pada awalnya, kereta api ini diluncurkan pada 10 Februari 2021 sebagai kereta api komuter dan beroperasi menggunakan armada KRD. Pada 11 Mei 2022, kereta api ini mengalami perubahan jenis armada sehingga beroperasi menggunakan rangkaian kereta ekonomi yang ditarik lokomotif dari yang semula beroperasi menggunakan KRD.

Tarif kereta api ini ditetapkan sebesar Rp6.000,00 untuk sekali perjalanan.

Mulai 1 Juni 2023, diikuti dengan pemberlakuan grafik perjalanan kereta api (Gapeka) tahun 2023 dan upaya restrukturisasi penamaan kereta api di bawah KAI Commuter, layanan kereta api Lokal Pasuruan, Komuter Subang, dan Komuter Susi yang masih beroperasi pada Gapeka 2021 dilebur menjadi satu layanan tunggal bernama kereta api Commuter Line Supas. Jumlah perjalanan yang sebelumnya sebanyak tiga kali perjalanan pulang-pergi kini bertambah menjadi empat kali perjalanan pulang-pergi. Saat GAPEKA 2023 berlaku, formasi rangkaian kereta api Commuter Line Supas menjadi 5 kereta ekonomi AC + 1 kereta makan-pembangkit.

Kereta api KRD

[sunting | sunting sumber]

Kereta api KRD—kependekan dari Kereta Rel Diesel—pada umumnya melayani berbagai tujuan di kawasan metropolitan Gerbangkertosusila, seperti Sidoarjo, Mojokerto, Lamongan, dan Stasiun Indro yang terletak di perkotaan Gresik. Selain itu, ia juga melayani dengan tujuan Bangil. Kereta api KRD berdasarkan Gapeka tahun 2021 terbagi menjadi dua, yaitu kereta api Komuter dengan berbagai rute dan kereta api Jenggala yang memiliki rute Surabaya–Mojokerto–Sidoarjo. Semua kereta api KRD beroperasi menggunakan Kereta Rel Diesel Indonesia (KRDI) yang dibuat oleh INKA tanpa ditarik oleh lokomotif.

Beberapa rute baru pada layanan kereta api Komuter yang mulai dioperasikan pada 10 Februari 2021, yaitu Sidoarjo–Indro, Surabaya Kota–Sidoarjo, dan Surabaya–Pasuruan, serta Surabaya Kota–Mojokerto pada kereta api Jenggala. Namun, dalam penyederhanaan perjalanan, semua halte (shelter) yang terletak di jalur Surabaya–Sidoarjo dinonaktifkan sehingga tidak lagi melayani penumpang.[2]

Tarif kereta api KRD berkisar antara Rp4.000,00–Rp5.000,00.

Arjonegoro

[sunting | sunting sumber]

Kereta api lokal rute Surabaya–Bojonegoro berhenti di Stasiun Babat, sekitar tahun 2010

Kereta api ekonomi lokal rute SidoarjoSurabaya PasarturiBojonegoro memiliki jarak tempuh sepanjang 133 kilometer yang ditempuh dalam waktu sekitar 3 jam 45 menit Kereta api ini melayani pemberhentian penumpang di semua stasiun di lintas Sidoarjo–Bojonegoro, kecuali Stasiun Surabayan dan Gembong. Kereta api lokal ini dioperasikan supaya penumpang yang berada di sekitar stasiun-stasiun kecil di lintas Sidoarjo–Bojonegoro dapat dijangkau dengan kereta api ini menuju stasiun-stasiun besar dengan tarif yang murah. Rute pada awal peluncurannya adalah Surabaya Pasarturi–Bojonegoro yang kemudian diperpanjang hingga Stasiun Sidoarjo mulai tanggal 1 April 2015.[6]

Tarif kereta api ini ditetapkan sebesar Rp6.000,00–Rp12.000,00 untuk sekali perjalanan, tergantung jarak yang ditempuh penumpang.

Mulai tanggal 1 Juni 2023, diikuti dengan pemberlakuan grafik perjalanan kereta api 2023, Lin Lamongan (Komuter Surabaya–Lamongan) dan Bojonegoro (Ekonomi Lokal Bojonegoro) dilebur menjadi satu lin yang sama yaitu Commuter Line Arjonegoro.[5]

  1. ALIH Templat:KRD Kertosono

Kereta api Komuter berada di Stasiun Indro. Stasiun tersebut sebelumnya hanya melayani kereta api barang.

Komuter Sidoarjo–Indro atau Sindro ini menghubungkan Sidoarjo dan Stasiun Indro yang terletak di kawasan perkotaan Gresik. Kereta api ini diluncurkan pada 10 Februari 2021, bersamaan dengan berlakunya Gapeka tahun 2021.[7] Ia memiliki jumlah perjalanan sebanyak tiga kali perjalanan pulang-pergi. Dengan jarak tempuh dari Sidoarjo menuju Indro sekitar 45 km, ia menempuh waktu sekitar 2 jam. Kereta api ini beroperasi melalui jalur Kandangan–Indro yang sebelumnya hanya digunakan untuk layanan kereta angkutan barang. Pengoperasian kereta api tersebut dihentikan pada tahun 2016–2017.[8][9] Per 24 Februari 2021, kereta api komuter ini memiliki tingkat keterisian penumpang sebesar 50–90 persen sejak awal peluncurannya.[10][11]

Pemerintah Kabupaten Gresik sempat memberi usulan kepada Kereta Api Indonesia supaya jadwal keberangkatan dari Stasiun Indro dapat ditambahkan pada pagi dan sore hari supaya dapat menyesuaikan jam kerja.[11] Pada 22 April 2022, jumlah perjalanan kereta api komuter ini ditambahkan sebanyak dua perjalanan pada pagi dan sore hari.[12]

Stasiun pemberhentian: Stasiun SidoarjoStasiun GedanganStasiun WaruStasiun WonokromoStasiun Surabaya GubengStasiun Surabaya PasarturiStasiun TandesStasiun KandanganStasiun Indro

Kereta api Jenggala berada di Stasiun Mojokerto

Komuter Jenggala adalah layanan kereta api KRD yang dioperasikan untuk melayani rute Surabaya KotaMojokertoSidoarjo.[2] Kereta api ini merupakan kereta api pertama yang beroperasi melalui jalur kereta api Tarik–Sidoarjo setelah jalur tersebut diaktifkan kembali.[13] Nama Jenggala berasal dari nama kerajaan Siwa buddha di Jawa Timur bernama Kerajaan Janggala yang didirkan oleh Airlangga dari Wangsa Isyana pada tahun 1042.

Per 10 Februari 2021, kereta api Jenggala mengalami perubahan pola rute menjadi Surabaya–Mojokerto–Sidoarjo–Mojokerto–Surabaya, berbeda dengan rute per 1 Desember 2019 yang hanya memiliki rute Mojokerto–Sidoarjo. Dengan demikian, kereta api Jenggala hanya beroperasi sebanyak satu kali perjalanan pulang-pergi di lintas Sidoarjo–Tulangan–Mojokerto.[2] Kemudian per 1 Juni 2023, frekuensi kereta api ini di lintas Sidoarjo–Tulangan–Mojokerto bertambah menjadi tiga kali perjalanan pulang-pergi.

  • Jenggala dari dan ke Surabaya

Stasiun Surabaya KotaStasiun Surabaya GubengStasiun WonokromoStasiun SepanjangStasiun KrianStasiun TarikStasiun Mojokerto

  • Jenggala dari dan ke Sidoarjo

Stasiun Mojokerto–Stasiun Tarik–Stasiun TulanganStasiun Sidoarjo

Bakal pelanting

[sunting | sunting sumber]
Tampak dalam sebuah kereta api ekonomi lokal, terlihat kursi yang disusun 2–3
Bagian dalam KRD
Tampak dalam KA Komuter relasi Surabaya-Sidoarjo
KRD Komuter relasi Surabaya Kota-Sidoarjo merupakan KRDI generasi keempat.
Tampak dalam KA Komuter relasi Surabaya Pasarturi-Sidoarjo-Indro
KRD Komuter relasi Sidoarjo–Indro dan Surabaya Pasarturi–Lamongan. Kursi disusun membujur serta tidak dilengkapi penyejuk udara.
Tampak dalam KA Komuter relasi Sidoarjo-Indro armada KRDI cadangan
KRDI generasi ketiga yang memiliki kursi yang disusun melintang dan saling berhadapan serta dilengkapi penyejuk udara. Hanya digunakan apabila armada reguler KRD Komuter relasi Sidoarjo–Indro dan Surabaya Pasarturi–Lamongan mengalami gangguan.

Semua kereta api ekonomi lokal beroperasi membawa kereta penumpang kelas ekonomi dengan jumlah tempat duduk sebanyak 106 kursi sebanyak 6–7 kereta dalam satu rangkaian serta kereta makan-pembangkit (KMP3) atau kereta pembangkit (KP3). Seperti pada kereta kelas ekonomi lainnya, kursi pada kereta ekonomi lokal dipasang saling berhadapan dan disusun melintang, serta dilengkapi dua toilet di tiap ujung kereta. Pada umumnya, sebagian besar rangkaian tersebut dimiliki oleh Depo Kereta Sidotopo (SDT). Walaupun demikian, terdapat rangkaian kereta api yang dimiliki oleh depo kereta lain, seperti kereta api ekonomi lokal rute Cepu–Surabaya Pasarturi yang menggunakan kereta milik Depo Kereta Surabaya Pasarturi dan kereta api Pandanwangi yang menggunakan kereta milik Depo Kereta Ketapang (KTG). Selain itu, terdapat pula lima perjalanan kereta api ekonomi lokal (Tumapel-Dhoho-Penataran) yang menggunakan kereta milik Depo Kereta Malang (ML). Lokomotif utama yang digunakan untuk pengoperasian kereta api ekonomi lokal adalah lokomotif CC201, tetapi lokomotif lainnya dapat digunakan pula.[2]

Sementara itu, sebagian besar kereta api KRD beroperasi menggunakan KRDI buatan INKA yang juga dilengkapi kursi yang disusun melintang dan dilengkapi penyejuk udara. KRDI yang beroperasi di Jawa Timur sebagian besar dimiliki oleh Depo Lokomotif Sidotopo (SDT). Dalam satu armada KRDI terdiri dari empat kereta. Namun, terdapat kereta api KRD dengan kursi yang disusun membujur dan tidak dilengkapi penyejuk udara, seperti kereta api Komuter rute Surabaya Pasarturi–Lamongan dan Surabaya Pasarturi–Sidoarjo–Indro dengan kepemilikan Depo Lokomotif Surabaya Pasar Turi (SBI). Hal ini terjadi karena armada yang ia gunakan adalah KRDI generasi pertama yang dibuat oleh INKA keluaran 2008 dan merupakan bekas armada kereta api Banyubiru yang pernah beroperasi di lintas SemarangYogyakarta.[14] Walaupun demikian, armada yang digunakan pada suatu perjalanan dapat diganti apabila diperlukan.[15] Sebagai contoh, suatu armada menjalani perawatan rutin maupun perbaikan, maka dapat diganti dengan KRD jenis lainnya ataupun dengan rangkaian berlokomotif.

Armada KRD yang dioperasikan saat ini adalah sebagai berikut:

Sementara itu, bakal pelanting KRD yang sudah tidak dioperasikan antara lain sebagai berikut:

Kereta api yang berhenti beroperasi

[sunting | sunting sumber]

Ekonomi Lokal Kertosono

[sunting | sunting sumber]
Kereta api ekonomi lokal Kertosono persiapan berhenti di Stasiun Jombang

Kereta api ekonomi lokal ini pernah dioperasikan dengan rute KertosonoSurabaya Kota menempuh jarak sepanjang 96 kilometer dalam waktu sekitar 2,5 jam hingga 2 jam 45 menit. Kereta api ini merupakan salah satu pilihan untuk penumpang kereta api dari dan ke Surabaya sehingga ia membantu pengoperasian kereta api Dhoho. Dengan berlakunya Grafik Perjalanan Kereta Api tahun 2021 per 10 Februari 2021, pola pengoperasian kereta api ini mengalami perubahan karena rangkaiannya juga digunakan untuk pengoperasian kereta api ekonomi lokal rute Surabaya Kota–Sidoarjo dan Sidoarjo–Bojonegoro. Oleh karena itu, perjalanan kereta api ini hanya dilakukan sebanyak satu kali pulang-pergi.[2] Mulai 1 Juni 2023 diikuti dengan pemberlakuan grafik perjalanan kereta api tahun 2023, Ekonomi Lokal Kertosono dileburkan ke layanan kereta api Dhoho sebagai bagian dari restrukturisasi layanan KAI Commuter di Wilayah VIII Surabaya.[5]

Tarif kereta api ini pada akhir masa operasinya ditetapkan sebesar Rp10.000,00 untuk sekali perjalanan.

Komuter Lamongan

[sunting | sunting sumber]

Pada awalnya, kereta api komuter dengan rute Surabaya PasarturiLamongan ini—juga dikenal dengan nama Komuter Sulam pertama kali beroperasi pada tahun 2004 menggunakan KRD MCW 302 sebagai bakal pelanting.[16] Pada tahun 2016, KRD MCW 302 sempat digantikan dengan KRDI berpenyejuk udara yang pernah digunakan untuk pengoperasian kereta api Madiun Jaya Ekspres karena KRD tersebut telah dianggap uzur sehingga tidak layak pakai hingga kembali digantikan dengan KRDI yang pernah digunakan untuk pengoperasian kereta api Banyubiru per tahun 2018.[17][18] Armada tersebut juga digunakan untuk pengoperasian kereta api komuter rute Sidoarjo–Indro. Pada 1 Juni 2023, diikuti dengan pemberlakuan grafik perjalanan kereta api tahun 2023, kereta komuter Sulam dileburkan ke Commuter Line Blorasura dan Arjonegoro yang melayani relasi sama.[5]

Stasiun Surabaya PasarturiStasiun TandesStasiun KandanganStasiun BenowoStasiun CermeStasiun DudukStasiun Lamongan

Surabaya Kota–Bangil

[sunting | sunting sumber]
Kereta api Delta Ekspres saat beroperasi menggunakan KRD MCW 302–tiba di Stasiun Surabaya Gubeng dari Sidoarjo/Porong, 2011

Kereta api komuter ini pertama kali diluncurkan pada 9 Februari 2004 dengan nama Delta Ekspres rute SurabayaSidoarjo yang diresmikan oleh Presiden RI, Megawati Soekarnoputri.[19] Pada awalnya, ia beroperasi menggunakan KRD MCW 302.[20] Untuk mendukung pengoperasian kereta api ini, maka PT KA membangun halte-halte di sepanjang jalan raya Surabaya–Sidoarjo pada letak yang strategis, yaitu berdekatan dengan kawasan industri, penghubung antarmoda, dan lain-lain.

Dengan berlakunya Gapeka tahun 2017, kereta api ini berganti nama menjadi Komuter Supor.[21] Selanjutnya, rute kereta api ini kembali diperpanjang hingga Stasiun Bangil dan berganti nama menjadi Komuter Subang per 1 Desember 2019.

Pada tanggal 1 Juni 2023, diikuti dengan pemberlakuan grafik perjalanan kereta api tahun 2023, kereta api Komuter Subang dilebur ke Commuter Line Supas.[5]

Stasiun Surabaya KotaStasiun Surabaya GubengStasiun WonokromoStasiun WaruStasiun GedanganStasiun SidoarjoStasiun TanggulanginStasiun PorongStasiun Bangil

Surabaya Kota–Sidoarjo

[sunting | sunting sumber]

Kereta api Komuter Susi ini dioperasikan untuk menyambungkan Stasiun Surabaya Kota dengan Stasiun Sidoarjo yang diluncurkan pada 10 Februari 2021, bersamaan dengan berlakunya Gapeka tahun 2021.[2] Berbeda dengan kereta api komuter rute Surabaya Pasarturi–Sidoarjo, kereta api komuter ini dilengkapi dengan penyejuk udara. Dengan jarak tempuh sekitar 29 km, ia menempuh waktu sekitar 1 jam.

Mulai 1 Juni 2023, Komuter SuSi juga dilebur ke Commuter Line Supas sebagai bagian dari penyesuaian jadwal dan penggantian nama layanan KAI Commuter di wilayah VIII Surabaya.[5]

Stasiun Surabaya KotaStasiun Surabaya GubengStasiun WonokromoStasiun WaruStasiun GedanganStasiun Sidoarjo

Gerbang Kertasusila

[sunting | sunting sumber]

Kereta api Gerbang Kertasusila merupakan layanan kereta api komuter yang pernah dioperasikan pada tahun 1970-an. Kereta api ini memiliki rute Surabaya–Blitar melalui Kertosono, tetapi pola rute yang ditetapkan cukup berbeda, yaitu dari Surabaya menuju Blitar, kemudian dilanjutkan denga rute pulang-pergi Blitar–Kertosono, hingga dilanjutkan kembali ke Surabaya. Pada saat masih beroperasi, bekal pelanting yang digunakan berupa KRD MCW-301 yang hanya terdiri dari dua kereta per satu rangkaian.

Pengoperasian kereta api ini dihentikan pada akhir 1970-an atau awal 1980-an, kemungkinan karena sering terjadi kendala teknis.[3]

KRD Blitar

[sunting | sunting sumber]

Sama seperti kereta api Gerbang Kertasusila, kereta api KRD Blitar pernah dioperasikan di lintas Surabaya–Blitar melalui Kertosono. Kereta yang diluncurkan pada tahun 1982 ini beroperasi menggunakan KRD MCW-302 keluaran terbaru sebanyak tiga rangkaian. Tingkat kererisian kereta api ini terbilang cukup tinggi, yang dibuktikan dengan banyaknya penumpang yang berdiri. KRD ini pada kemudian hari disebut KRD Rapih Dhoho. Pada tahun 1986, dari enam perjalanan kereta api, hanya dua di antaranya yang masih menggunakan KRD. sedangkan sisanya beroperasi menggunakan kereta yang ditarik oleh lokomotif.

Pengoperasian kereta api ini dihentikan pada sekitar tahun 1992.[3]

Arek Surokerto

[sunting | sunting sumber]

Kereta api Arek Surokerto atau "Angkutan Rakyat Ekonomi Kecil Surabaya–Mojokerto" adalah layanan kereta api komuter yang pernah dioperasikan untuk menghubungkan Stasiun Surabaya Gubeng dengan Stasiun Mojokerto dengan menggunakan Kereta Rel Diesel Elektrik hasil modifikasi oleh Industri Kereta Api. Kereta api ini diresmikan oleh Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal pada 29 Agustus 2009.[22] Kereta api ini tidak beroperasi karena terdapat kerusakan mesin pada armada yang digunakan.[23]

Kereta api lokal Surabaya–Babat

[sunting | sunting sumber]
Kereta api KRD Babat berhenti di Stasiun Benowo pada sore hari, 2011

Kereta api lokal Surabaya–Babat, lebih dikenal dengan nama KRD Babat, adalah layanan kereta api lokal kelas ekonomi yang pernah dioperasikan untuk melayani rute Surabaya PasarturiBabat dan sebaliknya. Kereta api ini pernah beroperasi secara bersamaan dengan kereta api KRD Bojonegoro (Ekonomi Lokal Bojonegoro) pada rute yang sama dan menggunakan rangkaian kereta yang sama. Kereta api yang menempuh jarak sekitar 70 km ini berhenti di setiap stasiun yang dilaluinya. Namun, pengoperasiannya dihentikan mulai tahun 2013 untuk menyederhanakan perjalanan kereta api.

Per tahun 2012–2013, tarif kereta api ini pernah ditetapkan sebesar Rp2.000,00.[24]

Arjuna Ekspres

[sunting | sunting sumber]

Kereta api Arjuna Ekspres adalah layanan kereta api penumpang yang memiliki relasi MadiunSurabaya Kota. Kereta api ini beroperasi menggunakan armada KRDI buatan INKA, tetapi tidak dilengkapi penyejuk udara. Karena memiliki tingkat keterisian penumpang yang rendah serta sering mengalami gangguan teknis, kereta api Arjuna Ekspres pada akhirnya berhenti beroperasi sekitar tahun 2016.[25]

Kereta api ekonomi lokal

[sunting | sunting sumber]

Kereta api KRD

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b "KAI Commuter Atur Flow Loket Pembelian KA Lokal dan KA Komuter di Stasiun Surabaya Gubeng dan Stasiun Malang" (Siaran pers). Jakarta: PT Kereta Commuter Indonesia. 2 Juni 2022. Diakses tanggal 3 Juni 2022. [pranala nonaktif permanen]
  2. ^ a b c d e f g "Expose Gapeka 2021 Daop 8 Surabaya" (2021) PT Kereta Api Indonesia (Persero)
  3. ^ a b c d "Sejarah KA Lokal Jalur Kantong". Roda Sayap. Diakses tanggal 2020-02-10. [pranala nonaktif permanen]
  4. ^ Iskandar, Yoni (2014-06-02). Iskandar, Yoni, ed. "PT KAI Tambah Jadwal Perjalanan KA Pandanwangi". Tribunnews.com. 
  5. ^ a b c d e f Ammar Imaduddin, Naufal (14 Mei 2023). "Manajemen KAI Commuter lakukan persiapan jelang pelaksanaan Gapeka 2023". Surabaya. LKBN Antara. Diakses tanggal 20 Mei 2023. 
  6. ^ "Jalur Kereta Bojonegoro-Sidoardjo Dibuka Hari Ini". INKA. Diakses tanggal 8 Februari 2021
  7. ^ Kurniawan, Dian. Fahmi, Yusron, ed. "Kabar Gembira, Kereta Komuter Sidoarjo-Gresik Bakal Beroperasi Lagi". Liputan 6. Surabaya: Surya Citra Media. Diakses tanggal 9 Februari 2021. 
  8. ^ Widayati, Rully (2016-09-09). Widayati, Rully, ed. "KAI Daop 8 Surabaya Hidupkan Lagi Stasiun Indro Gresik". Tempo.co. Diakses tanggal 2019-09-07. 
  9. ^ "Banyak Tunggakan, Stasiun Stop Operasi". Jawa Pos. 2017-08-02. 
  10. ^ Sumarno, Totok. "Komuter Sidoarjo-Gresik, Tiap Hari Lebih 50 Persen Tempat Duduk Terisi". Suara Surabaya. Diakses tanggal 24 Februari 2021. 
  11. ^ a b Akasah, Hany (15 Februari 2021). "Pemkab Gresik Minta Jam Operasional Kereta Api Ditambah". Radar Gresik. Gresik: Jawa Pos. Diakses tanggal 24 Februari 2021. 
  12. ^ Sholahuddin, Muhammad (28 April 2022). "Jadwal Baru KA Komuter Surabaya Raya Akomodasi Mahasiswa dan Pekerja". Jawa Pos. Surabaya. Diakses tanggal 29 April 2022. 
  13. ^ "PT KAI Operasikan KA Jenggala Mojokerto-Sidoarjo | Investor Daily". id.beritasatu.com. Diakses tanggal 2018-03-26. 
  14. ^ "PT KA Luncurkan KA Banyubiru Semarang-Solo". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-01-04. 
  15. ^ "Rangkaian KA Komuter Supor dan Susi Ganti Armada". Informasi Aktual. 2018-08-21. Diakses tanggal 2019-12-04. 
  16. ^ Sugeng Dwi Hartantyo, Hammam Rofiqi Agustapraja (2018). Analisis Kinerja KA Komuter Surabaya–Lamongan. Universitas Islam Lamongan. hlm. 35. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-12. Diakses tanggal 2021-02-10. 
  17. ^ Ignatius Rahardhi (4 Juli 2017). "Opini: Nasib Mengenaskan Kereta Api Komuter Daop 8". KAORI Nusantara. 
  18. ^ Wiratama Adi Nugraha (2017). Arahan Peningkatan Pelayanan Kereta Komuter Surabaya–Lamongan Berdasarkan Preferensi Masyarakat (PDF). Institut Teknologi Sepuluh Nopember. hlm. 89. 
  19. ^ "Mega Resmikan KA Komuter". Merdeka.com. Semarang. 2004-02-10. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005-05-06. Diakses tanggal 2019-12-04. 
  20. ^ Rahardhi, Ignatius (2017-07-04). "Opini: Nasib Mengenaskan Kereta Api Komuter Daop 8". KAORI Nusantara. Diakses tanggal 2019-12-04. 
  21. ^ Bintang, Amri (2017-01-05). "Banyak Perubahan Jadwal KA, Inilah Bocoran Gapeka 2017". KAORI Nusantara. Diakses tanggal 2019-12-04. 
  22. ^ "Tarif Rp 3 Ribu, Arek Surokerto Mampu Angkut 1.000 Penumpang". detikcom. Diakses tanggal 9 Februari 2021. 
  23. ^ "Baru Satu Bulan Diresmikan Kereta Arek Surokerto Tak Beroperasi". Tempo.co. Diakses tanggal 9 Februari 2021. 
  24. ^ Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor: PM. 59 TAHUN 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perubahan Nomor PM. 43 Tahun 2012 Tentang Tarif Angkutan Orang Dengan Keretaapi Kelas Ekonomi
  25. ^ "Kereta Api Madiun: Setelah Madiun Jaya, KA Arjuna Ekspres Juga Diusulkan Berhenti Beroperasi". Solopos. 17 Maret 2016