Lompat ke isi

Verna Inkiriwang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan
Herryz (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh 182.2.234.241 (bicara) ke revisi terakhir oleh Argo Carpathians
Tag: Pengembalian
 
(21 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{pp-semi-indef|small=yes}}
{{pp-semi-indef|small=yes}}
{{dablink|Ini adalah nama [[patrilineal]] [[Marga Minahasa|Minahasa]]-[[Suku Pamona|Pamona]], [[Marga Minahasa|marganya]] adalah [[Marga Minahasa|''Inkiriwang'']]}}
{{Infobox officeholder
{{Infobox officeholder
| honorific-prefix = [[Dokter|dr.]]
| honorific-prefix = [[Dokter|dr.]]
Baris 25: Baris 26:
| children = 2
| children = 2
| party = [[Partai Demokrat|Demokrat]]
| party = [[Partai Demokrat|Demokrat]]
| signature = Signature of Verna Inkiriwang.svg
| signature = <!--Signature of Verna Inkiriwang.svg-->
| occupation = Politikus <br/> Dokter
|occupation = Dokter, Politikus
| religion = Kristen
|religion = Kristen Protestan
}}
}}
[[Dokter|dr.]] '''Verna Gladies Merry Inkiriwang''' ({{lahirmati|[[Manado]], [[Sulawesi Utara]]|27|11|1983}}) adalah seorang dokter dan [[politikus]] asal Indonesia yang menjabat sebagai [[Bupati Poso]] sejak tanggal 26 Februari 2021.<ref>{{cite web|author=Palu Poso|url=https://kumparan.com/paluposo/5-pasangan-kepala-daerah-di-sulteng-resmi-dilantik-berikut-daftarnya-1vFc1A6O5a6|title=5 Pasangan Kepala Daerah di Sulteng Resmi Dilantik, Berikut Daftarnya|website=Kumparan|date=26 Februari 2021|access-date=2 Maret 2021}}</ref> Verna meraih gelar ''runner-up'' 1 dalam ajang [[Miss Indonesia 2007]] sebagai perwakilan dari Sulawesi Tengah. Verna terjun ke dunia politik mengikuti jejak ayahnya, [[Piet Inkiriwang]], yang juga pernah menjabat sebagai Bupati Poso. Ia terpilih sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR-RI]] dari fraksi [[Partai Demokrat]] dan menjabat selama dua periode sejak tahun [[Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat 2009–2014|2009]] hingga [[Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat 2014–2019|2019]].
[[Dokter|dr.]] '''Verna Gladies Merry Inkiriwang''' ({{lahirmati|[[Manado]], [[Sulawesi Utara]]|27|11|1983}}) adalah seorang dokter dan [[politikus]] asal Indonesia yang menjabat sebagai [[Bupati Poso]] sejak tanggal 26 Februari 2021.<ref>{{cite web|author=Palu Poso|url=https://kumparan.com/paluposo/5-pasangan-kepala-daerah-di-sulteng-resmi-dilantik-berikut-daftarnya-1vFc1A6O5a6|title=5 Pasangan Kepala Daerah di Sulteng Resmi Dilantik, Berikut Daftarnya|website=Kumparan|date=26 Februari 2021|access-date=2 Maret 2021}}</ref> Verna meraih gelar ''runner-up'' 1 dalam ajang [[Miss Indonesia 2007]] sebagai perwakilan dari Sulawesi Tengah. Verna terjun ke dunia politik mengikuti jejak ayahnya, [[Piet Inkiriwang]], yang juga pernah menjabat sebagai Bupati Poso. Ia terpilih sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR-RI]] dari fraksi [[Partai Demokrat]] dan menjabat selama dua periode sejak tahun [[Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat 2009–2014|2009]] hingga [[Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat 2014–2019|2019]].
Baris 34: Baris 35:


== Kehidupan pribadi ==
== Kehidupan pribadi ==
Pada tahun 2008, Verna dipersunting oleh Royke Widya Kaloh, putra dari mantan Rektor IPDN, Dr. Johanis Kaloh, yang sudah ia pacari sejak 6 tahun lebih. Pernikahan tersebut dilangsungkan pada tanggal 27 September 2008 di [[Gereja Pantekosta di Indonesia|GPdI]] Jemaat Pusat Sam Ratulangi [[Manado]], sedangkan resepsinya dilangsungkan di MCC (Manado Convention Center), setelah keduanya berhasil menyelesaikan studi masing-masing, Royke dengan studi S2 dan Verna mendapatkan gelar dokternya.<ref name="Merdeka.com">{{cite web|url=http://profil.merdeka.com/indonesia/v/verna-gladies-merry-inkiriwang/|title=Verna Gladies Merry Inkiriwang - Profil - merdeka.com|publisher=}}</ref>
Pada tahun 2008, Verna dipersunting oleh Royke Widya Kaloh, putra dari mantan Rektor IPDN, Dr. Johanis Kaloh, yang sudah ia pacari sejak 6 tahun lebih. Pernikahan tersebut dilangsungkan pada tanggal 27 September 2008 di [[Gereja Pantekosta di Indonesia]] Jemaat Pusat Sam Ratulangi [[Manado]], sedangkan resepsinya dilangsungkan di MCC (Manado Convention Center), setelah keduanya berhasil menyelesaikan studi masing-masing, Royke dengan studi S2 dan Verna mendapatkan gelar dokternya.<ref name="Merdeka.com">{{Cite news|url=http://profil.merdeka.com/indonesia/v/verna-gladies-merry-inkiriwang/|title=Verna Gladies Merry Inkiriwang - Profil - merdeka.com|publisher=|language=id|work=[[Merdeka.com]]}}</ref>


Selain terdaftar dalam organisasi Miss Indonesia, Verna juga tercatat mengikuti beberapa organisasi sejenis, di antaranya Ikatan Nyong Nona Manado (2003), Ikatan Nyong Noni Sulawesi Utara (2004) dan Forum Muda Mudi Poso Bersatu.<ref name="Merdeka.com"/>
Selain terdaftar dalam organisasi Miss Indonesia, Verna juga tercatat mengikuti beberapa organisasi sejenis, di antaranya Ikatan Nyong Nona Manado (2003), Ikatan Nyong Noni Sulawesi Utara (2004) dan Forum Muda Mudi Poso Bersatu.<ref name="Merdeka.com"/>


Verna pernah mengikuti ajang pemilihan [[Miss Indonesia]] pada tahun [[Miss Indonesia 2007|2007]] mewakili provinsi [[Sulawesi Tengah]] dan berhasil meraih posisi ''Runner Up'' I. Ia juga berhasil meraih gelar Nona Manado dan Noni Sulawesi Utara, yang merupakan penghargaan tertinggi untuk kontes kecantikan di Sulawesi Utara. Sebelum ke Senayan, Verna bekerja sebagai dokter di RSU Malalayang, Manado.
Verna pernah mengikuti ajang pemilihan [[Miss Indonesia]] pada tahun [[Miss Indonesia 2007|2007]] mewakili provinsi [[Sulawesi Tengah]] dan berhasil meraih posisi ''Runner Up'' I. Ia juga berhasil meraih gelar Nona Manado dan Noni Sulawesi Utara, yang merupakan penghargaan tertinggi untuk kontes kecantikan di Sulawesi Utara. Sebelum ke Senayan, Verna bekerja sebagai dokter di RSUP dr. R. D. Kandou Malalayang Manado.


== Karier politik ==
== Karier politik ==
Kesuksesannya di ajang Miss Indonesia membuat Partai Demokrat melirik potensi politik yang dimiliki oleh Verna. Sebagai putri dari Piet Inkiriwang, Bupati [[Kabupaten Poso|Poso]], Verna mulai memutuskan untuk terjun ke dunia politik dan mengikuti Pemilu tahun 2009 sebagai wakil dari daerah Sulawesi Tengah. Verna memenangkan [[pemilihan umum legislatif Indonesia 2009|pemilihan umum 2009]] dengan memperoleh 54.016 suara. Dengan kemenangan tersebut, Verna menjadi anggota DPR termuda dari Fraksi Partai Demokrat.<ref name="Merdeka.com"/><ref name=MS1>{{cite news|last=Lany|first=Ahyar|editor-last=Arya|editor-first=Subandi|url=http://metrosulawesi.com/article/dpd-demokrat-sulteng-belum-terima-surat-pemecatan-verna-inkiriwang|title=DPD Demokrat Sulawesi Tengah Belum Terima Surat Pemecatan Verna|website=MetroSulawesi|date=4 Oktober 2014|access-date=14 Januari 2017|archive-url=https://web.archive.org/web/20170116155952/http://metrosulawesi.com/article/dpd-demokrat-sulteng-belum-terima-surat-pemecatan-verna-inkiriwang|archive-date=2017-01-16|dead-url=yes}}</ref><ref name=RIZ1>{{cite news|url=http://sulteng.antaranews.com/berita/16534/sby-diminta-tolak-rekomendasi-pemecatan-verna-inkiriwang|title=SBY Diminta Tolak Rekomendasi Pemecatan Verna|website=[[Antara (kantor berita)|ANTARA Sulawesi Tengah]]|access-date=14 Januari 2017}}</ref>
Kesuksesannya di ajang Miss Indonesia membuat Partai Demokrat melirik potensi politik yang dimiliki oleh Verna. Sebagai putri dari Piet Inkiriwang, Bupati [[Kabupaten Poso|Poso]], Verna mulai memutuskan untuk terjun ke dunia politik dan mengikuti Pemilu tahun 2009 sebagai wakil dari daerah Sulawesi Tengah. Verna memenangkan [[pemilihan umum legislatif Indonesia 2009|pemilihan umum 2009]] dengan memperoleh 54.016 suara. Dengan kemenangan tersebut, Verna menjadi anggota DPR termuda dari Fraksi Partai Demokrat.<ref name="Merdeka.com"/><ref name=MS1>{{cite news|last=Lany|first=Ahyar|editor-last=Arya|editor-first=Subandi|url=http://metrosulawesi.com/article/dpd-demokrat-sulteng-belum-terima-surat-pemecatan-verna-inkiriwang|title=DPD Demokrat Sulawesi Tengah Belum Terima Surat Pemecatan Verna|website=MetroSulawesi|date=4 Oktober 2014|access-date=14 Januari 2017|archive-url=https://web.archive.org/web/20170116155952/http://metrosulawesi.com/article/dpd-demokrat-sulteng-belum-terima-surat-pemecatan-verna-inkiriwang|archive-date=2017-01-16|dead-url=yes}}</ref><ref name=RIZ1>{{Cite news|url=http://sulteng.antaranews.com/berita/16534/sby-diminta-tolak-rekomendasi-pemecatan-verna-inkiriwang|title=SBY Diminta Tolak Rekomendasi Pemecatan Verna Inkiriwang|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=14 Januari 2017|last=Maruto|first=Riski}}</ref>
<!-- SEMBUNYIKAN DAHULU
<!-- SEMBUNYIKAN DAHULU
Verna sempat diberitakan dipecat oleh Fraksi Partai Demokrat pada November 2014. Meskipun demikian, DPD Demokrat Sulawesi Tengah menyatakan bahwa pihak mereka belum menerima surat rekomendasi terkait isu pemecatan Verna. Tokoh muda asal Kabupaten Poso, Rizal Calvary Marimbo menyayangkan peristiwa ini. Rizal meminta Ketua Umum DPP Partai Demokrat, [[Susilo Bambang Yudhoyono]] untuk mempertimbangkan keputusan tersebut karena Verna merupakan satu-satunya anggota DPR-RI yang berasal dari Poso.
Verna sempat diberitakan dipecat oleh Fraksi Partai Demokrat pada November 2014. Meskipun demikian, DPD Demokrat Sulawesi Tengah menyatakan bahwa pihak mereka belum menerima surat rekomendasi terkait isu pemecatan Verna. Tokoh muda asal Kabupaten Poso, Rizal Calvary Marimbo menyayangkan peristiwa ini. Rizal meminta Ketua Umum DPP Partai Demokrat, [[Susilo Bambang Yudhoyono]] untuk mempertimbangkan keputusan tersebut karena Verna merupakan satu-satunya anggota DPR-RI yang berasal dari Poso.
-->
-->


Verna terpilih kembali menjadi Anggota DPR-RI periode 2014—2019 dari Partai Demokrat mewakili Dapil [[Sulawesi Tengah]], setelah dia berhasil memperoleh 74.983 suara.<ref>{{cite news|last=Aritonang|first=Deytri Robekka|editor-last=Patnistik|editor-first=Egidius|url=https://nasional.kompas.com/read/2014/05/15/1056001/NaN?page=all|title=Demokrat Dapat 61 Kursi DPR, Inilah Mereka yang Terpilih|website=[[Kompas.com|Kompas]]|date=15 Mei 2014|access-date=5 Mei 2022}}</ref>
Verna terpilih kembali menjadi Anggota DPR-RI periode 2014—2019 dari Partai Demokrat mewakili Dapil [[Sulawesi Tengah]], setelah dia berhasil memperoleh 74.983 suara.<ref>{{Cite news|last=Aritonang|first=Deytri Robekka|editor-last=Patnistik|editor-first=Egidius|url=https://nasional.kompas.com/read/2014/05/15/1056001/NaN?page=all|title=Demokrat Dapat 61 Kursi DPR, Inilah Mereka yang Terpilih|work=[[Kompas.com]]|date=15 Mei 2014|access-date=5 Mei 2022}}</ref>


=== Anggota DPR-RI ===
=== Anggota DPR-RI ===
Pada tanggal 17 Juni 2015, Verna menilai Kepolisian ([[Polri]]) harus lebih realistis dalam target pencapaian PNBP. Menurut Verna kinerja BLU Rumah Sakit Polri belum optimal. Verna minta penjelasan ke Polri strategi apa yang disiapkan untuk optimalisasi target PNBP untuk rumah sakit ini. Pada tanggal 16 Juli 2015, Verna fokus pada target pencapaian Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNPB). Verna menilai banyak Badan Layanan Umum (BLU) rumah-sakit milik POLRI tidak optimal kinerjanya. Sehingga menurut Verna asumsi pemerintah untuk penerimaan PNPB dari BLU milik POLRI tidak realistis. Pada tanggal 6 April 2016, Verna mengomentari kasus malapraktik RS Siloam Karawaci dan Obat Buvanest (Panja Anestesi). Menurutnya, kesalahan bisa terjadi karena bentuk ampul dikarenakan warna obat yang sama. Sehubungan dengan Kasus RS Siloam dan penarikan obat bius Buvanest Spinal oleh [[Kalbe Farma]], menurut Verna dari penarikan obat yang dilakukan hanya ada sanksi administratif terhadap pihak Kalbe Farma tanpa ada sanksi hukum. Verna menilai ini tidak efektif untuk mencegah terjadinya lagi Kasus RS Siloam. Verna menilai terlihat ada yang ditutup-tutupi dalam Kasus RS Siloam ini sehingga prosesnya lamban untuk ditangani. Verna menyarankan harus ada introspeksi dalam kemasan obat sehingga mengurangi kemungkinan kesalaha manusa dalam penggunaan obat.
Pada tanggal 17 Juni 2015, Verna menilai Kepolisian ([[Polri]]) harus lebih realistis dalam target pencapaian PNBP. Menurut Verna kinerja BLU Rumah Sakit Polri belum optimal. Verna minta penjelasan ke Polri strategi apa yang disiapkan untuk optimalisasi target PNBP untuk rumah sakit ini. Pada tanggal 16 Juli 2015, Verna fokus pada target pencapaian Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNPB). Verna menilai banyak Badan Layanan Umum (BLU) rumah-sakit milik POLRI tidak optimal kinerjanya. Sehingga menurut Verna asumsi pemerintah untuk penerimaan PNPB dari BLU milik POLRI tidak realistis. Pada tanggal 6 April 2016, Verna mengomentari kasus malapraktik RS Siloam Karawaci dan Obat Buvanest (Panja Anestesi). Menurutnya, kesalahan bisa terjadi karena bentuk ampul dikarenakan warna obat yang sama. Sehubungan dengan Kasus RS Siloam dan penarikan obat bius Buvanest Spinal oleh [[Kalbe Farma]], menurut Verna dari penarikan obat yang dilakukan hanya ada sanksi administratif terhadap pihak Kalbe Farma tanpa ada sanksi hukum. Verna menilai ini tidak efektif untuk mencegah terjadinya lagi Kasus RS Siloam. Verna menilai terlihat ada yang ditutup-tutupi dalam Kasus RS Siloam ini sehingga prosesnya lamban untuk ditangani. Verna menyarankan harus ada introspeksi dalam kemasan obat sehingga mengurangi kemungkinan kesalaha manusa dalam penggunaan obat.

=== Bupati Poso ===
Saat berkampanye untuk [[pilkada Poso 2020]], Verna memberikan sejumlah janji jika terpilih sebagai bupati, yakni menggratiskan pelayanan kesehatan dan pendidikan.<ref>{{cite news|last=Timparosa|first=Feri|editor-last=Masrafi|editor-first=Laode|url=https://sulteng.antaranews.com/berita/164328/verna-tegaskan-programkan-kesehatan-dan-pendidikan-gratis-bukan-hoax|title=Verna tegaskan programkan kesehatan dan pendidikan gratis bukan hoax|work=Antaranews|date=10 November 2020|access-date=28 September 2023}}</ref> Salah satu program unggulan dalam kampanye Verna adalah "Bunga Desa" (Bupati Berkantor di Desa).<ref>{{cite news|last=Ahmat|first=Fandy|editor-last=Ruliansyah|editor-first=Muhammad|url=https://palu.tribunnews.com/2021/02/27/inilah-67-janji-kampanye-verna-inkiriwang-runner-up-miss-indonesia-yang-resmi-menjabat-bupati-poso|title=Inilah 67 Janji Kampanye Verna Inkiriwang, Runner Up Miss Indonesia yang Resmi Menjabat Bupati Poso|work=Tribunnews Palu|date=27 Februari 2021|access-date=28 September 2023}}</ref>

Program Bunga Desa resmi diluncurkan pada tanggal 15 November 2021 di [[Lena, Pamona Utara, Poso|Lena]], [[Pamona Utara, Poso|Pamona Utara]].<ref>{{cite news|author=Administrator|url=https://www.metrosulteng.com/pemerintahan/pr-5193675380/program-bunga-desa-pemda-poso-diluncurkan-sekali-verna-ngantor-di-desa-semua-masalah-dibereskan|title=Program Bunga Desa Pemda Poso Diluncurkan, Sekali Verna Ngantor di Desa, Semua Masalah Dibereskan|work=Metro Sulteng|date=15 November 2021|access-date=28 September 2023}}</ref>


== Pendidikan dan jabatan ==
== Pendidikan dan jabatan ==
=== Riwayat pendidikan ===
=== Riwayat pendidikan ===
* SD Katolik XVII Santo Tarsisius Manado (1989—1995)
* SD Katolik XVII Santo Tarsisius Manado (1989—1995)
* SMP Katolik Santo Agustinus Tahuna (1995—1998)
* SLTP Katolik Santo Agustinus Tahuna (1995—1998)
* [[SMA Negeri 1 Manado]] (1998—2001)
* [[SMA Negeri 1 Manado|SMU Negeri 1 Manado]], Jurusan IPA (1998—2001)
* [[Universitas Sam Ratulangi]], Fakultas Kedokteran (2005—2008)
* [[Universitas Sam Ratulangi]], Fakultas Kedokteran (2005—2008)



Revisi terkini sejak 11 Januari 2024 13.56

Verna Gladies Merry Inkiriwang
Bupati Poso ke-14
Mulai menjabat
26 Februari 2021
PresidenJoko Widodo
GubernurLongki Djanggola
Rusdi Mastura
Sebelum
Pendahulu
Pengganti
Petahana
Sebelum
Anggota Komisi IX DPR-RI
Masa jabatan
1 Oktober 2009 – 1 Oktober 2019
Informasi pribadi
Lahir27 November 1983 (umur 40)
Manado, Sulawesi Utara
Partai politikDemokrat
Suami/istriRoyke Widya Kaloh
Anak2
Orang tua
PekerjaanDokter, Politikus
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

dr. Verna Gladies Merry Inkiriwang (lahir 27 November 1983) adalah seorang dokter dan politikus asal Indonesia yang menjabat sebagai Bupati Poso sejak tanggal 26 Februari 2021.[1] Verna meraih gelar runner-up 1 dalam ajang Miss Indonesia 2007 sebagai perwakilan dari Sulawesi Tengah. Verna terjun ke dunia politik mengikuti jejak ayahnya, Piet Inkiriwang, yang juga pernah menjabat sebagai Bupati Poso. Ia terpilih sebagai anggota DPR-RI dari fraksi Partai Demokrat dan menjabat selama dua periode sejak tahun 2009 hingga 2019.

Verna mendapatkan suara terbanyak dalam Pilkada Poso 2020 bersama pasangannya, Yasin Mangun. Ia merupakan bupati perempuan pertama di Sulawesi Tengah, serta merupakan pasangan orang tua dan anak pertama yang terpilih menjadi Bupati Poso.[2]

Kehidupan pribadi[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2008, Verna dipersunting oleh Royke Widya Kaloh, putra dari mantan Rektor IPDN, Dr. Johanis Kaloh, yang sudah ia pacari sejak 6 tahun lebih. Pernikahan tersebut dilangsungkan pada tanggal 27 September 2008 di Gereja Pantekosta di Indonesia Jemaat Pusat Sam Ratulangi Manado, sedangkan resepsinya dilangsungkan di MCC (Manado Convention Center), setelah keduanya berhasil menyelesaikan studi masing-masing, Royke dengan studi S2 dan Verna mendapatkan gelar dokternya.[3]

Selain terdaftar dalam organisasi Miss Indonesia, Verna juga tercatat mengikuti beberapa organisasi sejenis, di antaranya Ikatan Nyong Nona Manado (2003), Ikatan Nyong Noni Sulawesi Utara (2004) dan Forum Muda Mudi Poso Bersatu.[3]

Verna pernah mengikuti ajang pemilihan Miss Indonesia pada tahun 2007 mewakili provinsi Sulawesi Tengah dan berhasil meraih posisi Runner Up I. Ia juga berhasil meraih gelar Nona Manado dan Noni Sulawesi Utara, yang merupakan penghargaan tertinggi untuk kontes kecantikan di Sulawesi Utara. Sebelum ke Senayan, Verna bekerja sebagai dokter di RSUP dr. R. D. Kandou Malalayang Manado.

Karier politik[sunting | sunting sumber]

Kesuksesannya di ajang Miss Indonesia membuat Partai Demokrat melirik potensi politik yang dimiliki oleh Verna. Sebagai putri dari Piet Inkiriwang, Bupati Poso, Verna mulai memutuskan untuk terjun ke dunia politik dan mengikuti Pemilu tahun 2009 sebagai wakil dari daerah Sulawesi Tengah. Verna memenangkan pemilihan umum 2009 dengan memperoleh 54.016 suara. Dengan kemenangan tersebut, Verna menjadi anggota DPR termuda dari Fraksi Partai Demokrat.[3][4][5]

Verna terpilih kembali menjadi Anggota DPR-RI periode 2014—2019 dari Partai Demokrat mewakili Dapil Sulawesi Tengah, setelah dia berhasil memperoleh 74.983 suara.[6]

Anggota DPR-RI[sunting | sunting sumber]

Pada tanggal 17 Juni 2015, Verna menilai Kepolisian (Polri) harus lebih realistis dalam target pencapaian PNBP. Menurut Verna kinerja BLU Rumah Sakit Polri belum optimal. Verna minta penjelasan ke Polri strategi apa yang disiapkan untuk optimalisasi target PNBP untuk rumah sakit ini. Pada tanggal 16 Juli 2015, Verna fokus pada target pencapaian Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNPB). Verna menilai banyak Badan Layanan Umum (BLU) rumah-sakit milik POLRI tidak optimal kinerjanya. Sehingga menurut Verna asumsi pemerintah untuk penerimaan PNPB dari BLU milik POLRI tidak realistis. Pada tanggal 6 April 2016, Verna mengomentari kasus malapraktik RS Siloam Karawaci dan Obat Buvanest (Panja Anestesi). Menurutnya, kesalahan bisa terjadi karena bentuk ampul dikarenakan warna obat yang sama. Sehubungan dengan Kasus RS Siloam dan penarikan obat bius Buvanest Spinal oleh Kalbe Farma, menurut Verna dari penarikan obat yang dilakukan hanya ada sanksi administratif terhadap pihak Kalbe Farma tanpa ada sanksi hukum. Verna menilai ini tidak efektif untuk mencegah terjadinya lagi Kasus RS Siloam. Verna menilai terlihat ada yang ditutup-tutupi dalam Kasus RS Siloam ini sehingga prosesnya lamban untuk ditangani. Verna menyarankan harus ada introspeksi dalam kemasan obat sehingga mengurangi kemungkinan kesalaha manusa dalam penggunaan obat.

Bupati Poso[sunting | sunting sumber]

Saat berkampanye untuk pilkada Poso 2020, Verna memberikan sejumlah janji jika terpilih sebagai bupati, yakni menggratiskan pelayanan kesehatan dan pendidikan.[7] Salah satu program unggulan dalam kampanye Verna adalah "Bunga Desa" (Bupati Berkantor di Desa).[8]

Program Bunga Desa resmi diluncurkan pada tanggal 15 November 2021 di Lena, Pamona Utara.[9]

Pendidikan dan jabatan[sunting | sunting sumber]

Riwayat pendidikan[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Palu Poso (26 Februari 2021). "5 Pasangan Kepala Daerah di Sulteng Resmi Dilantik, Berikut Daftarnya". Kumparan. Diakses tanggal 2 Maret 2021. 
  2. ^ Sulayapi, Syaiful (18 Desember 2020). Rizal, Syamsu, ed. "Verna Inkiriwang-Yasin Mangun di Tetapkan KPUD Poso Suara Terbanyak Pilkada". MetroSulawesi. Diakses tanggal 19 Desember 2020. 
  3. ^ a b c "Verna Gladies Merry Inkiriwang - Profil - merdeka.com". Merdeka.com. 
  4. ^ Lany, Ahyar (4 Oktober 2014). Arya, Subandi, ed. "DPD Demokrat Sulawesi Tengah Belum Terima Surat Pemecatan Verna". MetroSulawesi. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-01-16. Diakses tanggal 14 Januari 2017. 
  5. ^ Maruto, Riski. "SBY Diminta Tolak Rekomendasi Pemecatan Verna Inkiriwang". ANTARA News. Diakses tanggal 14 Januari 2017. 
  6. ^ Aritonang, Deytri Robekka (15 Mei 2014). Patnistik, Egidius, ed. "Demokrat Dapat 61 Kursi DPR, Inilah Mereka yang Terpilih". Kompas.com. Diakses tanggal 5 Mei 2022. 
  7. ^ Timparosa, Feri (10 November 2020). Masrafi, Laode, ed. "Verna tegaskan programkan kesehatan dan pendidikan gratis bukan hoax". Antaranews. Diakses tanggal 28 September 2023. 
  8. ^ Ahmat, Fandy (27 Februari 2021). Ruliansyah, Muhammad, ed. "Inilah 67 Janji Kampanye Verna Inkiriwang, Runner Up Miss Indonesia yang Resmi Menjabat Bupati Poso". Tribunnews Palu. Diakses tanggal 28 September 2023. 
  9. ^ Administrator (15 November 2021). "Program Bunga Desa Pemda Poso Diluncurkan, Sekali Verna Ngantor di Desa, Semua Masalah Dibereskan". Metro Sulteng. Diakses tanggal 28 September 2023.