Lompat ke isi

Provinsi di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: kemungkinan spam pranala
Herryz (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(119 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox subdivision type
{{Pp}}{{Infobox subdivision type
| name = Provinsi di Indonesia
| name = Provinsi di Indonesia
|alt_name =
|alt_name =
| map = [[File:Indonesia, administrative divisions - en - monochrome.svg|300px]]
| map = [[File:Indonesia, administrative divisions - en - monochrome.svg|300px]]
| category = [[Pembagian administratif]] tingkat pertama dari [[negara kesatuan]]
| category = [[Pembagian administratif]] tingkat pertama dalam [[negara kesatuan]]
| territory = [[Indonesia]]
| territory = [[Indonesia]]
| start_date = 18 Agustus 1945 (dengan jumlah 8 provinsi)
| start_date = 18 Agustus 1945 (dengan jumlah 8 provinsi)
| current_number = 38 (termasuk 9 [[Wilayah administrasi khusus di Indonesia|daerah khusus dan/atau istimewa]])
| current_number = 38 (termasuk 9 [[Wilayah administrasi khusus di Indonesia|daerah khusus/istimewa]])
| population_range = {{ubl|Terkecil: 517.623 jiwa ([[Papua Selatan]])|Terbesar: 43.053.732 jiwa ([[Jawa Barat]])}}
| population_range = {{ubl|Tersepi: 517.623 jiwa ([[Papua Selatan]])|Teramai: 43.053.732 jiwa ([[Jawa Barat]])}}
| area_range = {{ubl|Terkecil: 664&nbsp;km<sup>2</sup> ([[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]])<br/>Terbesar: 153.564 km<sup>2</sup> ([[Kalimantan Tengah]])}}
| area_range = {{ubl|Tersempit: 664&nbsp;km<sup>2</sup> ([[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]])<br/>Terluas: 153.564 km<sup>2</sup> ([[Kalimantan Tengah]])}}
| government = [[Gubernur]]
| government = [[Gubernur]]
| subdivision = [[Kabupaten]] dan [[kota]]}}
| subdivision = [[Kabupaten dan kota di Indonesia|Kabupaten dan kota]]}}
Pada tingkat pertama, [[Indonesia]] terbagi atas [[Provinsi|provinsi-provinsi]], dan setiap provinsi dikepalai oleh seorang [[gubernur]]. Saat ini [[Indonesia]] memiliki 38 provinsi.<ref>{{Cite news|title=DPR Sahkan UU Pembentukan Papua Barat Daya, Jumlah Provinsi Jadi 38|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20221117111710-32-874963/dpr-sahkan-uu-pembentukan-papua-barat-daya-jumlah-provinsi-jadi-38|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2022-11-17|date=2022-11-17}}</ref> Sembilan di antaranya merupakan daerah dengan status [[Daerah khusus dan daerah istimewa|kekhususan dan/atau keistimewaan]].
Pada tingkat pertama, [[Indonesia]] terbagi atas [[Provinsi|provinsi-provinsi]], dan setiap provinsi dikepalai oleh seorang [[gubernur]]. Hingga saat ini, [[Indonesia]] memiliki sejumlah 38 provinsi, termasuk sembilan di antaranya yang merupakan daerah berstatus [[Wilayah administrasi khusus di Indonesia|khusus dan/atau istimewa]].


== Dasar hukum ==
== Dasar hukum ==
Dalam [[Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945]] (UUD 1945), Pasal 18 Ayat (1) menyebutkan bahwa:<ref name="uud">[https://jdih.mkri.id/mg58ufsc89hrsg/UUD_1945_Perubahan.pdf Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam Satu Naskah]</ref>
Dalam [[Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945]] (UUD 1945), Pasal 18 Ayat (1) menyebutkan bahwa:<ref name="uud">[https://jdih.mkri.id/mg58ufsc89hrsg/UUD_1945_Perubahan.pdf Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam Satu Naskah]</ref>
{{Quote|Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas '''''daerah­-daerah provinsi''''' dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-­tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang­-undang.}}
{{Quote|Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas '''''daerah­-daerah provinsi''''' dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-­tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang­-undang.}}
Daerah provinsi, menurut UUD 1945, merupakan [[daerah otonom]] dengan kepala pemerintahan yakni "[[gubernur]]" dan pemegang kekuasaan legislatif daerah berupa [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah]] (DPRD) Provinsi.<ref name="uud" /> Pemerintah daerah berwewenang mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas [[Otonomi daerah|otonomi]] dan tugas pembantuan, serta menjalankan otonomi seluas-­luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh undang­-undang ditentukan sebagai urusan [[Pemerintah Indonesia|Pemerintah Pusat]].<ref name="uud" />
Daerah provinsi, menurut UUD 1945, merupakan [[daerah otonom]] yang pemerintahannya terdiri atas [[kepala daerah]] yang disebut "[[gubernur]]" dan lembaga legislatif daerah berupa [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi]].<ref name="uud" /> Pemerintah daerah berwewenang mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas [[Otonomi daerah|otonomi]] dan tugas pembantuan, serta menjalankan [[otonomi]] seluas-­luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh undang­-undang ditentukan sebagai urusan [[Pemerintah Indonesia|Pemerintah Pusat]].<ref name="uud" />


Selain itu, menurut UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, daerah provinsi, selain berstatus sebagai daerah otonom, juga merupakan [[wilayah administratif]] yang menjadi wilayah kerja bagi gubernur sebagai "wakil Pemerintah Pusat" dan wilayah kerja bagi gubernur dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan umum di wilayah daerah provinsi.<ref name="uu-prov">{{Cite act|title=Pemerintahan Daerah|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/38685/uu-no-23-tahun-2014|type=Undang-Undang|index=23|year=2014}}</ref> [[Gubernur]], dalam melaksanakan urusan pemerintahan umum masing-masing provinsi, bertanggungjawab kepada [[Presiden Indonesia|Presiden Republik Indonesia]] melalui [[Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia]].<ref name="uu-prov" />
Selain itu, menurut UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, daerah provinsi, selain berstatus sebagai daerah otonom, juga merupakan [[wilayah administratif]] yang menjadi wilayah kerja bagi gubernur sebagai "wakil Pemerintah Pusat" dan wilayah kerja bagi gubernur dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan umum di wilayah daerah provinsi.<ref name="uu-prov">{{Cite act|title=Pemerintahan Daerah|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/38685/uu-no-23-tahun-2014|type=Undang-Undang|index=23|year=2014}}</ref> [[Gubernur]], dalam melaksanakan urusan pemerintahan umum masing-masing provinsi, bertanggungjawab kepada [[Presiden Indonesia|Presiden Republik Indonesia]] melalui [[Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia]].<ref name="uu-prov" />
Baris 23: Baris 23:


== Daftar ==
== Daftar ==
{{Untuk|daftar-daftar provinsi menurut kriteria tertentu|Daftar provinsi di Indonesia}}{{Peta Indonesia}}
{{Peta Indonesia}}
{| class="wikitable sortable"
{| class="wikitable sortable" style="text-align: center; font-size:90%;"
|- style="font-size:small;"
! rowspan="2" |#
! rowspan="2" |Nama provinsi
! rowspan="2" class="unsortable" |Lambang
! rowspan="2" |Provinsi
! rowspan="2" |Kode<ref>{{Cite web|title=Kode Wilayah Indonesia|url=https://kodewilayah.id/|website=kodewilayah.id|access-date=2022-11-19}}</ref>
! colspan="2" |Singkatan
! colspan="2" |Kode
! rowspan="2" |{{Abbr|Kep.|Kependekan}}
! rowspan="2" |[[Daftar ibu kota provinsi di Indonesia|Ibu kota]]
! rowspan="2" |[[Daftar ibu kota provinsi di Indonesia|Ibu kota]]
! rowspan="2" |Wilayah geografis
! rowspan="2" |[[Daftar gubernur dan wakil gubernur petahana di Indonesia|Gubernur]]
! rowspan="2" |[[Daftar gubernur dan wakil gubernur petahana di Indonesia|Gubernur]]
! rowspan="2" data-sort-type="date" |Hari jadi
! rowspan="2" data-sort-type="date" |Hari jadi
! rowspan="2" class="unsortable" |Dasar hukum ([[Undang-Undang (Indonesia)|UU]])
! rowspan="2" |{{Abbr|UU|Undang-undang pembentukan}}
! colspan="2" |Tingkat II
! colspan="2" |Tingkat II
|- style="font-size:small;"
! rowspan="2" class="unsortable" |Lambang
!{{Abbr|<nowiki>#</nowiki>|Kode Kemendagri}}<ref>{{Cite act|title=Pemberian dan Pemutakhiran Kode, Data Wilayah Administrasi Pemerintahan, dan Pulau|url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/93/Kepmendagri_Nomor_100.1.1-6117_Tahun_2022.pdf|type=Keputusan Menteri Dalam Negeri|index=100.1.1-6117|year=2022}}</ref>
|-
! scope="col" | [[ISO 3166-2:ID|ISO]]<ref>{{cite web|url=https://www.iso.org/obp/ui/#iso:code:3166:ID |title=ID - Indonesia |publisher=[[Organisasi Standardisasi Internasional]] |access-date=21 Mei 2021}}</ref>
! scope="col" | [[ISO 3166-2:ID|ISO]]<ref>{{cite web|url=https://www.iso.org/obp/ui/#iso:code:3166:ID |title=ID - Indonesia |publisher=[[Organisasi Standardisasi Internasional]] |access-date=21 Mei 2021}}</ref><br />(<code>ID-</code>)
!{{Abbr|Kab.|Kabupaten}}
! scope="col" | Umum
!Kab.
!Kota
!Kota
|-
|-
|[[Berkas:Coat of arms of Aceh.svg|center|75x75px]]
| colspan="12" data-sort-value="zzz" style="text-align:center; font-weight:bold; background-color:#eee;" |[[Sumatra]]
| scope="row" style="font-size:106%;" |'''[[Aceh]]'''
|-
|1
| scope="row" |[[Aceh]]
|<code>11</code>
|<code>11</code>
|<code>ID-AC</code>
|<code>AC</code>
|—
|—
|[[Kota Banda Aceh|Banda Aceh]]
|[[Kota Banda Aceh|Banda Aceh]]
|Sumatra
|[[Achmad Marzuki]]
|[[Safrizal Z.A.|Safrizal Zakaria Ali]]
| data-sort-value="1 Januari 1001" |''Tak ada''<ref name="no-anniversary" group="lower-alpha">Pemerintah provinsi belum menetapkan hari jadi provinsi melalui [[Peraturan perundang-undangan Indonesia|peraturan perundang-undangan]] daerah terkait dan tidak pernah merayakannya secara seremonial atau dengan [[upacara bendera]].</ref>
|—<ref name="no-anniversary" group="lower-alpha">Pemerintah provinsi belum menetapkan hari jadi provinsi melalui [[Peraturan perundang-undangan Indonesia|peraturan perundang-undangan]] daerah terkait dan tidak pernah merayakannya secara seremonial atau dengan [[upacara bendera]].</ref>
|{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/51153/uu-no-24-tahun-1956|24/1956}}<br />{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/45380/uu-no-44-tahun-1999|44/1999}}<sup>'''$)'''</sup><ref group="lower-alpha">Keistimewaan Aceh juga sempat diberikan melalui surat Keputusan [[Daftar Perdana Menteri Indonesia|Perdana Menteri]] No. 1/Missi/1959.</ref><br />{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/40174/uu-no-11-tahun-2006|11/2006}}<sup>'''#)'''</sup>{{Efn|Undang-Undang No. 11 Tahun 2006 mencabut Undang-Undang No. 18 Tahun 2001.<ref>{{Cite act|title=Otonomi Khusus bagi Provinsi Daerah Istimewa Aceh sebagai Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam|type=Undang-Undang|index=18|year=2001|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/44898/uu-no-18-tahun-2001}}</ref>}}
| {{dsv|1956 24}} |{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/51153/uu-no-24-tahun-1956|24/1956}}
|[[Daftar kabupaten dan kota di Aceh|18]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Aceh|18]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Aceh|5]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Aceh|5]]
|[[Berkas:Coat of arms of Aceh.svg|center|60px]]
|-
|-
|[[Berkas:Coat of arms of Bali.svg|center|75x75px]]
|2
| scope="row" |[[Sumatra Utara]]
| scope="row" style="font-size:106%;" |'''[[Bali]]'''
|<code>12</code>
|<code>51</code>
|<code>ID-SU</code>
|<code>BA</code>
|Sumut
|[[Kota Medan|Medan]]
|[[Edy Rahmayadi]]
|15 April 1948<ref>{{Cite web|title=Sejarah|url=https://sumutprov.go.id/artikel/halaman/sejarah|website=SumutProv|publisher=Pemerintah Provinsi Sumatra Utara|access-date=2022-03-16|quote=Tanggal 15 April 1948 selanjutnya ditetapkan sebagai hari jadi Provinsi Sumatera Utara.}}</ref>
|{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/249318/uu-no-8-tahun-2023|8/2023}}
|[[Daftar kabupaten dan kota di Sumatra Utara|25]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Sumatra Utara|8]]
|[[Berkas:Coat of arms of North Sumatra.svg|center|60px]]
|-
|3
| scope="row" |[[Sumatra Barat]]
|<code>13</code>
|<code>ID-SB</code>
|Sumbar
|[[Kota Padang|Padang]]
|[[Mahyeldi Ansharullah]]
|1 Oktober 1945<ref>{{Cite web|last=Shania|first=Tita|date=2019-07-22|title=1 Oktober Ditetapkan Sebagai Hari Jadi Sumatera Barat|url=https://sumbarprov.go.id/home/news/17182-1-oktober-ditetapkan-sebagai-hari-jadi-sumatera-barat.html|website=SumbarProv|publisher=Pemerintah Provinsi Sumatra Barat|access-date=2022-03-16}}</ref>
|{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/217800/uu-no-17-tahun-2022|17/2022}}{{Efn|name=sbjr|Undang-Undang No. 17, 18, dan 19 Tahun 2022 mencabut Undang-Undang No. 61 Tahun 1958<ref>{{Cite act|title=Penetapan 'Undang-Undang Darurat No. 19 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Swantantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau' (Lembaran-Negara Tahun 1957 No. 75), sebagai Undang-Undang|type=Undang-Undang|index=61|year=1958|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/52323/uu-no-61-tahun-1958}}</ref> jo. Undang-Undang Darurat No. 19 Tahun 1957.<ref>{{Cite act|title=Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau|type=Undang-Undang Darurat|index=19|year=1957|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/51903/uudrt-no-19-tahun-1957}}</ref>}}
|[[Daftar kabupaten dan kota di Sumatra Barat|12]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Sumatra Barat|7]]
|[[Berkas:Coat of arms of West Sumatra.svg|center|60px]]
|-
|4
| scope="row" |[[Riau]]
|<code>14</code>
|<code>ID-RI</code>
|—
|—
|[[Kota Pekanbaru|Pekanbaru]]
|[[Kota Denpasar|Denpasar]]
|Nusa Tenggara
|[[Syamsuar]]
|[[Sang Made Mahendra Jaya]]
|9 Agustus 1957<ref>{{Cite web|date=2021-08-06|title=Peringati Hari Jadi Riau ke-64, Pemprov Riau Gelar Berbagai Perlombaan|url=https://www.riau.go.id/home/content/2021/08/06/9410-peringati-hari-jadi-riau-ke-64-pemprov-riau-gelar-berbagai|website=Riau|publisher=Pemerintah Provinsi Riau|access-date=2022-03-16}}</ref>
|14 Ags 1958<ref>{{Cite web|date=2021-09-13|title=Meriahkan Hari Jadi Perdana, PAKIS Bali Gelar Donor Darah|url=https://www.baliprov.go.id/web/meriahkan-hari-jadi-perdana-pakis-bali-gelar-donor-darah/|website=BaliProv|publisher=Pemerintah Provinsi Bali|access-date=2022-03-29}}</ref>
|{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/217802/uu-no-19-tahun-2022|19/2022}}<ref name="sbjr" group="lower-alpha" />
| {{dsv|2023 15}} |{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/249375/uu-no-15-tahun-2023|15/2023}}
|[[Daftar kabupaten dan kota di Riau|10]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Riau|2]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Bali|8]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Bali|1]]
|[[Berkas:Coat of arms of Riau.svg|center|60px]]
|-
|-
|[[Berkas:Coat of arms of Banten.svg|center|75x75px]]
|5
| scope="row" |[[Jambi]]
| scope="row" style="font-size:106%;" |'''[[Banten]]'''
|<code>15</code>
|<code>36</code>
|<code>ID-JA</code>
|<code>BT</code>
|—
|—
|[[Kota Jambi|Jambi]]
|[[Kota Serang|Serang]]
|Jawa
|[[Al Haris]]
|[[Al Muktabar]]
|6 Januari 1957<ref>{{Cite web|last=Rino|date=2018-01-22|title=Sejarah Jambi|url=https://jambiprov.go.id/profil-sejarah-jambi.html|website=JambiProv|publisher=Pemerintah Provinsi Jambi|access-date=2022-03-16|quote=Kendati dejure Provinsi Jambi di tetapkan dengan UU Darurat 1957 dan kemudian UU No. 61 tahun 1958 tetapi dengan pertimbangan sejarah asal-usul pembentukannya oleh masyarakat Jambi melalui BKRD maka tanggal Keputusan BKRD 6 Januari 1957 ditetapkan sebagai hari jadi Provinsi Jambi, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Provinsi Djambi Nomor. 1 Tahun 1970 tanggal 7 Juni 1970 tentang Hari Lahir Provinsi Djambi.}}</ref>
|4 Okt 2000<ref>{{Cite web|title=Banten Menuju Provinsi|url=https://www.bantenprov.go.id/profil-provinsi/sejarah-banten/banten-menuju-provinsi|website=BantenProv|publisher=Pemerintah Provinsi Banten|access-date=2022-03-29|archive-date=2022-04-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20220402090104/https://www.bantenprov.go.id/profil-provinsi/sejarah-banten/banten-menuju-provinsi|dead-url=yes}}</ref>
|{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/217801/uu-no-18-tahun-2022|18/2022}}<ref name="sbjr" group="lower-alpha" />
| {{dsv|2000 23}} |{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/44990/uu-no-23-tahun-2000|23/2000}}
|[[Daftar kabupaten dan kota di Jambi|9]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Jambi|2]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Banten|4]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Banten|4]]
|[[Berkas:Coat of arms of Jambi.svg|center|60px]]
|-
|-
|[[Berkas:Coat of arms of Bengkulu.svg|center|75x75px]]
|6
| scope="row" |[[Sumatra Selatan]]
| scope="row" style="font-size:106%;" |'''[[Bengkulu]]'''
|<code>16</code>
|<code>ID-SS</code>
|Sumsel
|[[Kota Palembang|Palembang]]
|[[Herman Deru]]
|15 Mei 1946<ref>{{Cite web|last=Tim Media Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Sumatra Selatan|date=2020-05-15|title=Selamat HUT Provinsi Sumatera Selatan ke-74|url=http://www.sumselprov.go.id/pages/beritadetail/Selamat-HUT-Provinsi-Sumatera-Selatan-ke-74|website=SumselProv|publisher=Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan|access-date=2022-03-29}}</ref>
|{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/249333/uu-no-9-tahun-2023|9/2023}}{{Efn|Undang-Undang No. 25 Tahun 1959 menetapkan dan mengubah Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 3 Tahun 1950 yang sempat diubah dengan Undang-Undang Darurat No. 16 Tahun 1955.<ref>{{Cite act|title=Pengubahan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang tentang Pembentukan Daerah-Daerah Otonom Propinsi di Sumatera|type=Undang-Undang Darurat|index=16|year=1955|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/53035/uudrt-no-16-tahun-1955}}</ref>}}
|[[Daftar kabupaten dan kota di Sumatra Selatan|13]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Sumatra Selatan|4]]
|[[Berkas:Coat of arms of South Sumatra.svg|center|60px]]
|-
|7
| scope="row" |[[Bengkulu]]
|<code>17</code>
|<code>17</code>
|<code>ID-BE</code>
|<code>BE</code>
|—
|Bengkulu
|[[Kota Bengkulu|Bengkulu]]
|[[Kota Bengkulu|Bengkulu]]
|Sumatra
|[[Rohidin Mersyah]]
|[[Rohidin Mersyah]]
|18 November 1968<ref>{{Cite web|date=2021-11-01|title=Ini 2 Titik Pelaksanaan Puncak HUT ke 53 Provinsi Bengkulu|url=https://bengkuluprov.go.id/ini-2-titik-pelaksanaan-puncak-hut-ke-53-provinsi-bengkulu/|website=BengkuluProv|publisher=Pemerintah Provinsi Bengkulu|access-date=2022-03-29}}</ref>
|18 Nov 1968<ref>{{Cite web|date=2021-11-01|title=Ini 2 Titik Pelaksanaan Puncak HUT ke 53 Provinsi Bengkulu|url=https://bengkuluprov.go.id/ini-2-titik-pelaksanaan-puncak-hut-ke-53-provinsi-bengkulu/|website=BengkuluProv|publisher=Pemerintah Provinsi Bengkulu|access-date=2022-03-29}}</ref>
|{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/49581/uu-no-9-tahun-1967|9/1967}}
| {{dsv|1967 9}} |{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/49581/uu-no-9-tahun-1967|9/1967}}
|[[Daftar kabupaten dan kota di Bengkulu|9]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Bengkulu|9]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Bengkulu|1]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Bengkulu|1]]
|[[Berkas:Coat of arms of Bengkulu.svg|center|60px]]
|-
|-
|[[Berkas:Coat of arms of Yogyakarta.svg|center|75x75px]]
|8
| scope="row" |[[Lampung]]
| scope="row" style="font-size:106%;" |'''[[Daerah Istimewa Yogyakarta]]'''
|<code>18</code>
|<code>34</code>
|<code>ID-LA</code>
|<code>YO</code>
|DIY
|Lampung
|[[Kota Bandar Lampung|Bandar Lampung]]
|[[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]]
|Jawa
|[[Arinal Djunaidi]]
|[[Hamengkubuwana X]]
|18 Maret 1964<ref>{{Cite web|last=Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Lampung|first=|date=2016-05-29|title=Sejarah Lampung|url=https://www.lampungprov.go.id/pages/sejarah-lampung|website=LampungProv|publisher=Pemerintah Provinsi Lampung|access-date=2022-03-29|quote=Provinsi Lampung lahir pada tanggal 18 Maret 1964 dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 31964 yang kemudian menjadi Undang-undang Nomor 14 tahun 1964.}}</ref>
|13 Mar 1755<ref>{{Cite web|title=Alasan Daerah Istimewa Yogyakarta Tetapkan 13 Maret sebagai Hari Jadinya|url=https://www.detik.com/jogja/berita/d-7139067/alasan-daerah-istimewa-yogyakarta-tetapkan-13-maret-sebagai-hari-jadinya|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2024-01-16}}</ref>
|{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/50317/uu-no-14-tahun-1964|14/1964}}{{Efn|Undang-Undang No. 14 Tahun 1964 menetapkan dan mengubah Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 3 Tahun 1964.<ref>{{Cite act|title=Pembentukan Daerah Tingkat I Lampung dengan Mengubah Undang-Undang No. 25 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sumatera Selatan|type=Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang|index=16|year=1964|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/53758/perpu-no-3-tahun-1964}}</ref>}}
| {{dsv|1950 3}} |{{Plain link|https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt519f2fb32ad5b/undang-undang-republik-indonesia-nomor-3-tahun-1950/document|3/1950}}
|[[Daftar kabupaten dan kota di Lampung|13]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Lampung|2]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Daerah Istimewa Yogyakarta|4]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Daerah Istimewa Yogyakarta|1]]
|[[Berkas:Coat of arms of Lampung.svg|center|60px]]
|-
|9
| scope="row" data-sort-value="Bangka Belitung, Kepulauan" |[[Kepulauan Bangka Belitung]]
|<code>19</code>
|<code>ID-BB</code>
|Babel
|[[Kota Pangkalpinang|Pangkalpinang]]
|[[Ridwan Djamaluddin]]
|21 November 2000<ref>{{Cite web|last=Irnawati|date=2020-11-21|title=Hari Jadi ke-20 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Momen Refleksi Untuk Lebih Maju|url=https://babelprov.go.id/hari-jadi-ke-20-provinsi-kepulauan-bangka-belitung-momen-refleksi-untuk-lebih-maju|website=BabelProv|publisher=Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung|access-date=2022-03-29|archive-date=2022-04-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20220403222836/https://babelprov.go.id/hari-jadi-ke-20-provinsi-kepulauan-bangka-belitung-momen-refleksi-untuk-lebih-maju|dead-url=yes}}</ref>
|{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/44995/uu-no-27-tahun-2000|27/2000}}
|[[Daftar kabupaten dan kota di Kepulauan Bangka Belitung|6]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Kepulauan Bangka Belitung|1]]
|[[Berkas:Coat of arms of Bangka Belitung Islands.svg|center|60px]]
|-
|10
| scope="row" data-sort-value="Riau, Kepulauan" |[[Kepulauan Riau]]
|<code>21</code>
|<code>ID-KR</code>
|Kepri
|[[Kota Tanjungpinang|Tanjungpinang]]
|[[Ansar Ahmad (politikus Indonesia)|Ansar Ahmad]]
|24 September 2002<ref>{{Cite web|last=Novyana|date=2021-09-23|title=Ajak Masyarakat Hadiri Upacara Hari Jadi Kepri Secara Daring|url=https://kepriprov.go.id/home/berita/5982|website=KepriProv|publisher=Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau|access-date=2022-03-16|archive-date=2022-04-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20220402090110/https://kepriprov.go.id/home/berita/5982|dead-url=yes}}</ref>
|{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/44480/uu-no-25-tahun-2002|25/2002}}
|[[Daftar kabupaten dan kota di Kepulauan Riau|5]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Kepulauan Riau|2]]
|[[Berkas:Coat of arms of Riau Islands.svg|center|60px]]
|-
| colspan="12" data-sort-value="zzz" style="text-align:center; font-weight:bold; background-color:#eee;" |[[Jawa]]
|-
|-
|[[Berkas:Coat of arms of Jakarta.svg|center|75x75px]]
|11
| scope="row" data-sort-value="Jakarta, Daerah Khusus Ibukota" |[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]]
| scope="row" style="font-size:106%;" |'''[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]]'''
|<code>31</code>
|<code>31</code>
|<code>ID-JK</code>
|<code>JK</code>
|DKI Jakarta
|Jakarta
| data-sort-value="-" | ''Tak ada''<ref group="lower-alpha">Secara ''de facto'', gedung-gedung pemerintahan, baik milik [[Pemerintah Indonesia|pemerintah pusat Indonesia]] maupun [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta]], umumnya terletak di [[Kota Administrasi Jakarta Pusat]]. Namun secara ''de jure'', semua undang-undang mengenai pembentukan dan penetapan kekhususan daerah Jakarta tidak pernah mencantumkan [[ibu kota]] provinsi untuk DKI Jakarta.</ref>
|<ref group="lower-alpha">Secara ''de facto'', gedung-gedung pemerintahan, baik milik [[Pemerintah Indonesia|pemerintah pusat Indonesia]] maupun [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta]], umumnya terletak di [[Kota Administrasi Jakarta Pusat]]. Namun secara ''de jure'', semua undang-undang mengenai pembentukan dan penetapan kekhususan daerah Jakarta tidak pernah mencantumkan [[ibu kota]] provinsi untuk DKI Jakarta.</ref>
|Jawa
|[[Heru Budi Hartono]]
|[[Heru Budi Hartono]]
|22 Juni 1527<ref>{{Cite news|last=Zulfikar|first=Fahri|date=2021-06-22|title=Ulang Tahun Jakarta 22 Juni: Sejarah hingga Kumpulan Ucapan untuk Diupload Di Medsos|url=https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5614780/ulang-tahun-jakarta-22-juni-sejarah-hingga-kumpulan-ucapan-untuk-diupload-di-medsos|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2022-03-29}}</ref>
|22 Jun 1527<ref>{{Cite news|last=Zulfikar|first=Fahri|date=2021-06-22|title=Ulang Tahun Jakarta 22 Juni: Sejarah hingga Kumpulan Ucapan untuk Diupload Di Medsos|url=https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5614780/ulang-tahun-jakarta-22-juni-sejarah-hingga-kumpulan-ucapan-untuk-diupload-di-medsos|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2022-03-29}}</ref>
| {{dsv|2007 29}} |{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Details/39922/uu-no-29-tahun-2007|29/2007}}
|{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/51075/uu-no-1-tahun-1956|1/1956}}{{Efn|Undang-Undang No. 1 Tahun 1956 menetapkan dan mengubah Undang-Undang Darurat ''Republik Indonesia Serikat'' No. 20 Tahun 1950<ref>{{Cite act|title=Pemerintahan Jakarta Raya|type=Undang-Undang Darurat Republik Indonesia Serikat|index=20|year=1950|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/51785/uudrt-no-20-tahun-1950}}</ref>, yang mencabut Keputusan Presiden ''Republik Indonesia Serikat'' No. 125 Tahun 1950.<ref>{{Cite act|title=Pencabutan Ketetapan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Nomor 1 Tahun 1948|type=Keputusan Presiden Republik Indonesia Serikat|index=125|year=1950|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/71368/keppres-no-125-tahun-1950}}</ref>}}<br />{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/39922/uu-no-29-tahun-2007|29/2007}}<sup>'''#)'''</sup>{{Efn|Undang-Undang No. 29 Tahun 2007 mencabut Undang-Undang No. 34 Tahun 1999,<ref>{{Cite act|title=Pemerintahan Propinsi Daerah Khusus Ibukota Negara Republik Indonesia Jakarta|type=Undang-Undang|index=34|year=1999|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/45355/uu-no-34-tahun-1999}}</ref> serta Undang-Undang No. 10 Tahun 1964,<ref>{{Cite act|title=Pernyataan Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya Tetap sebagai Ibu Kota Negera Republik Indonesia dengan Nama Jakarta|type=Undang-Undang|index=10|year=1964|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/50294/uu-no-10-tahun-1964}}</ref> jis. Penetapan Presiden No. 2 Tahun 1961<ref>{{Cite act|title=Pemerintahan Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya|type=Penetapan Presiden|index=2|year=1961|url=https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt530c1132af33e/node/656/penetapan-presiden-nomor-2-tahun-1961}}</ref> dan Penetapan Presiden No. 15 Tahun 1963.<ref>{{Cite act|title=Perubahan dan Tambahan Penetapan Presiden No. 2 Tahun 1961 tentang Pemerintahan Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya|type=Penetapan Presiden|index=15|year=1963|url=https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/13027/penetapan-presiden-nomor-15-tahun-1963}}</ref>}}
|[[Daftar kabupaten dan kota administrasi di Daerah Khusus Ibukota Jakarta|1]]<ref name=":0" group="lower-alpha">Pembagian daerah tingkat II di DKI Jakarta sebenarnya berupa [[kabupaten administrasi]] dan [[kota administrasi]], yaitu kabupaten dan kota yang bukan merupakan [[daerah otonom]], sehingga tidak ada [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah|DPRD]] pada daerah tersebut dan [[bupati]] atau [[Wali kota|wali kotanya]] dipilih langsung oleh [[Daftar Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Gubernur DKI Jakarta]] dari kalangan [[Pegawai negeri sipil|Pegawai Negeri Sipil]].</ref>
|[[Daftar kabupaten dan kota administrasi di Daerah Khusus Ibukota Jakarta|1]]<ref name=":0" group="lower-alpha">Pembagian daerah tingkat II di DKI Jakarta sebenarnya berupa [[kabupaten administrasi]] dan [[kota administrasi]], yaitu kabupaten dan kota yang bukan merupakan [[daerah otonom]], sehingga tidak ada [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah|DPRD]] pada daerah tersebut dan [[bupati]] atau [[wali kota]]nya dipilih langsung oleh [[Daftar Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Gubernur DKI Jakarta]] dari kalangan [[Pegawai negeri sipil|Pegawai Negeri Sipil]].</ref>
|[[Daftar kabupaten dan kota administrasi di Daerah Khusus Ibukota Jakarta|5]]<ref name=":0" group="lower-alpha" />
|[[Daftar kabupaten dan kota administrasi di Daerah Khusus Ibukota Jakarta|5]]<ref name=":0" group="lower-alpha" />
|[[Berkas:Coat of arms of Jakarta.svg|center|60px]]
|-
|-
|[[Berkas:Coat of arms of Gorontalo.svg|center|75x75px]]
|12
| scope="row" |[[Jawa Barat]]
| scope="row" style="font-size:106%;" |'''[[Gorontalo]]'''
|<code>75</code>
|<code>GO</code>
|—
|[[Kota Gorontalo|Gorontalo]]
|Sulawesi
|[[Mohammad Rudy Salahuddin]]
|5 Des 2000<ref>{{Cite web|title=Tentang Gorontalo|url=https://gorontaloprov.go.id/tentang_gorontalo/|website=GorontaloProv|publisher=Pemerintah Provinsi Gorontalo|access-date=2022-04-01|quote=Akhirnya setelah melalui perdebatan panjang, Pemerintah Provinsi Gorontalo resmi mengubah Hari Ulang Tahun Provinsi dari sebelumnya tanggal 16 Februari menjadi tanggal 5 Desember setelah disetujui oleh DPRD Provinsi Gorontalo pada sidang paripurna tanggal 19 Agustus 2015.}}</ref>
| {{dsv|2000 38}} |{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/45246/uu-no-38-tahun-2000|38/2000}}
|[[Daftar kabupaten dan kota di Gorontalo|5]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Gorontalo|1]]
|-
|[[Berkas:Coat of arms of Jambi.svg|center|75x75px]]
| scope="row" style="font-size:106%;" |'''[[Jambi]]'''
|<code>15</code>
|<code>JA</code>
|—
|[[Kota Jambi|Jambi]]
|Sumatra
|[[Al Haris]]
|6 Jan 1957<ref>{{Cite web|last=Rino|date=2018-01-22|title=Sejarah Jambi|url=https://jambiprov.go.id/profil-sejarah-jambi.html|website=JambiProv|publisher=Pemerintah Provinsi Jambi|access-date=2022-03-16|quote=Kendati dejure Provinsi Jambi di tetapkan dengan UU Darurat 1957 dan kemudian UU No. 61 tahun 1958 tetapi dengan pertimbangan sejarah asal-usul pembentukannya oleh masyarakat Jambi melalui BKRD maka tanggal Keputusan BKRD 6 Januari 1957 ditetapkan sebagai hari jadi Provinsi Jambi, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Provinsi Djambi Nomor. 1 Tahun 1970 tanggal 7 Juni 1970 tentang Hari Lahir Provinsi Djambi.}}</ref>
| {{dsv|2022 18}} |{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/217801/uu-no-18-tahun-2022|18/2022}}
|[[Daftar kabupaten dan kota di Jambi|9]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Jambi|2]]
|-
|[[Berkas:Coat of arms of West Java.svg|center|75x75px]]
| scope="row" style="font-size:106%;" |'''[[Jawa Barat]]'''
|<code>32</code>
|<code>32</code>
|<code>ID-JB</code>
|<code>JB</code>
|Jabar
|Jabar
|[[Kota Bandung|Bandung]]
|[[Kota Bandung|Bandung]]
|Jawa
|[[Ridwan Kamil]]
|[[Bey Triadi Machmudin]]
|19 Agustus 1945<ref>{{Cite web|title=Jabar dalam Grafis: Sejarah Jawa Barat|url=https://jabarprov.go.id/infografis/#1|website=JabarProv|publisher=Pemerintah Provinsi Jawa Barat|access-date=2022-03-29|archive-date=2022-04-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20220402222535/https://jabarprov.go.id/infografis/#1|dead-url=yes}}</ref>
|19 Ags 1945<ref>{{Cite web|title=Jabar dalam Grafis: Sejarah Jawa Barat|url=https://jabarprov.go.id/infografis/#1|website=JabarProv|publisher=Pemerintah Provinsi Jawa Barat|access-date=2022-03-29|archive-date=2022-04-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20220402222535/https://jabarprov.go.id/infografis/#1|dead-url=yes}}</ref>
|{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/249334/uu-no-10-tahun-2023|10/2023}}
| {{dsv|2023 10}} |{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/249334/uu-no-10-tahun-2023|10/2023}}
|[[Daftar kabupaten dan kota di Jawa Barat|18]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Jawa Barat|18]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Jawa Barat|9]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Jawa Barat|9]]
|[[Berkas:Coat of arms of West Java.svg|center|60px]]
|-
|-
|[[Berkas:Coat of arms of Central Java.svg|center|75x75px]]
|13
| scope="row" |[[Jawa Tengah]]
| scope="row" style="font-size:106%;" |'''[[Jawa Tengah]]'''
|<code>33</code>
|<code>33</code>
|<code>ID-JT</code>
|<code>JT</code>
|Jateng
|Jateng
|[[Kota Semarang|Semarang]]
|[[Kota Semarang|Semarang]]
|Jawa
|[[Ganjar Pranowo]]
|[[Nana Sudjana]]
|15 Agustus 1950<ref>[https://jatengprov.go.id/wp-content/uploads/2017/08/sejarah-hari-jadi-jateng.pdf Sejarah Singkat Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah]. ''JatengProv''. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.</ref>
|19 Ags 1945<ref>{{Cite web|title=Sah! Usia dan Hari Jadi Jateng Provinsi Jateng Berubah, Begini Penjelasannya|url=https://radarsemarang.jawapos.com/jateng/721713278/sah-usia-dan-hari-jadi-jateng-provinsi-jateng-berubah-begini-penjelasannya|work=[[Jawa Pos|Jawa Pos Radar Semarang]]|language=id-ID|access-date=2024-01-21}}</ref>
|{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/249335/uu-no-11-tahun-2023|11/2023}}
| {{dsv|2023 11}} |{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/249335/uu-no-11-tahun-2023|11/2023}}
|[[Daftar kabupaten dan kota di Jawa Tengah|29]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Jawa Tengah|29]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Jawa Tengah|6]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Jawa Tengah|6]]
|[[Berkas:Coat of arms of Central Java.svg|center|60px]]
|-
|-
|[[Berkas:Coat of arms of East Java.svg|center|75x75px]]
|14
| scope="row" data-sort-value="Yogyakarta, Daerah Istimewa" |[[Daerah Istimewa Yogyakarta]]
| scope="row" style="font-size:106%;" |'''[[Jawa Timur]]'''
|<code>34</code>
|<code>ID-YO</code>
|DIY
|[[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]]
|[[Hamengkubuwana X]]
| data-sort-value="1 Januari 1001" |''Tak ada''<ref name="no-anniversary" group="lower-alpha" />
|{{Plain link|https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt519f2fb32ad5b/undang-undang-republik-indonesia-nomor-3-tahun-1950/document|3/1950}}{{Efn|Undang-Undang No. 3 Tahun 1950 telah beberapa kali mengalami perubahan, yaitu melalui [[s:Undang-Undang Negara Bagian Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 1950|Undang-Undang No. 19 Tahun 1950]] dan Undang-Undang No. 9 Tahun 1955.<ref>{{Cite act|title=Pengubahan Undang-Undang No. 3 Jo. No. 19 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta|type=Undang-Undang|index=9|year=1955|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/51068/uu-no-9-tahun-1955}}</ref>}}<br />{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/39064/uu-no-13-tahun-2012|13/2012}}<sup>'''$)'''</sup>
|[[Daftar kabupaten dan kota di Daerah Istimewa Yogyakarta|4]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Daerah Istimewa Yogyakarta|1]]
|[[Berkas:Coat of arms of Yogyakarta.svg|center|60px]]
|-
|15
| scope="row" |[[Jawa Timur]]
|<code>35</code>
|<code>35</code>
|<code>ID-JI</code>
|<code>JI</code>
|Jatim
|Jatim
|[[Kota Surabaya|Surabaya]]
|[[Kota Surabaya|Surabaya]]
|Jawa
|[[Khofifah Indar Parawansa]]
|[[Adhy Karyono]]
|12 Oktober 1945<ref>{{Cite web|title=Profil|url=https://jatimprov.go.id/profile|website=JatimProv|publisher=Pemerintah Provinsi Jawa Timur|access-date=2022-03-29|quote=Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 6 Tahun 2007, tanggal 7 Agustus 2007, tentang Hari Jadi Provinsi Jawa Timur, menetapkan tanggal 12 Oktober 1945 sebagai Hari Jadi Provinsi Jawa Timur.}}</ref>
|12 Okt 1945<ref>{{Cite web|title=Profil|url=https://jatimprov.go.id/profile|website=JatimProv|publisher=Pemerintah Provinsi Jawa Timur|access-date=2022-03-29|quote=Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 6 Tahun 2007, tanggal 7 Agustus 2007, tentang Hari Jadi Provinsi Jawa Timur, menetapkan tanggal 12 Oktober 1945 sebagai Hari Jadi Provinsi Jawa Timur.}}</ref>
|{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/249356/uu-no-12-tahun-2023|12/2023}}
| {{dsv|2023 12}} |{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/249356/uu-no-12-tahun-2023|12/2023}}
|[[Daftar kabupaten dan kota di Jawa Timur|29]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Jawa Timur|29]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Jawa Timur|9]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Jawa Timur|9]]
|[[Berkas:Coat of arms of East Java.svg|center|60px]]
|-
|16
| scope="row" |[[Banten]]
|<code>36</code>
|<code>ID-BT</code>
|—
|[[Kota Serang|Serang]]
|[[Al Muktabar]]
|4 Oktober 2000<ref>{{Cite web|title=Banten Menuju Provinsi|url=https://www.bantenprov.go.id/profil-provinsi/sejarah-banten/banten-menuju-provinsi|website=BantenProv|publisher=Pemerintah Provinsi Banten|access-date=2022-03-29|archive-date=2022-04-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20220402090104/https://www.bantenprov.go.id/profil-provinsi/sejarah-banten/banten-menuju-provinsi|dead-url=yes}}</ref>
|{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/44990/uu-no-23-tahun-2000|23/2000}}
|[[Daftar kabupaten dan kota di Banten|4]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Banten|4]]
|[[Berkas:Coat of arms of Banten.svg|center|60px]]
|-
| colspan="12" data-sort-value="zzz" style="text-align:center; font-weight:bold; background-color:#eee;" |[[Kepulauan Nusa Tenggara|Nusa Tenggara]]
|-
|17
| scope="row" |[[Bali]]
|<code>51</code>
|<code>ID-BA</code>
|—
|[[Kota Denpasar|Denpasar]]
|[[I Wayan Koster]]
|14 Agustus 1958<ref>{{Cite web|date=2021-09-13|title=Meriahkan Hari Jadi Perdana, PAKIS Bali Gelar Donor Darah|url=https://www.baliprov.go.id/web/meriahkan-hari-jadi-perdana-pakis-bali-gelar-donor-darah/|website=BaliProv|publisher=Pemerintah Provinsi Bali|access-date=2022-03-29}}</ref>
|{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/249375/uu-no-15-tahun-2023|15/2023}}
|[[Daftar kabupaten dan kota di Bali|8]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Bali|1]]
|[[Berkas:Coat of arms of Bali.svg|center|60px]]
|-
|18
| scope="row" |[[Nusa Tenggara Barat]]
|<code>52</code>
|<code>ID-NB</code>
|NTB
|[[Kota Mataram|Mataram]]
|[[Zulkieflimansyah]]
|17 Desember 1958<ref>{{Cite web|title=Profil Daerah|url=https://www.ntbprov.go.id/profil-daerah|website=NTBProv|publisher=Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat|access-date=2022-03-29|quote=Keadaan yang tumpang tindih ini berlangsung hingga tanggal 17 Desember 1958, ketika Pemerintah Daerah Lombok dan Sumbawa di likuidasi. Hari likuidasi inilah yang menandai resmi terbentuknya Provinsi NTB.}}</ref>
|{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/217804/uu-no-20-tahun-2022|20/2022}}{{Efn|name=ntb-ntt|Undang-Undang No. 20 dan 21 Tahun 2022 mencabut sebagian Undang-Undang No. 64 Tahun 1958.<ref name="bnn">{{Cite act|title=Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur|type=Undang-Undang|index=64|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/52333/uu-no-64-tahun-1958|year=1958}}</ref> UU No. 20 menghapus ketentuan-ketentuan mengenai Nusa Tenggara Barat dan No. 21 mengenai Nusa Tenggara Timur.}}
|[[Daftar kabupaten dan kota di Nusa Tenggara Barat|8]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Nusa Tenggara Barat|2]]
|[[Berkas:Coat of arms of West Nusa Tenggara.svg|center|60px]]
|-
|19
| scope="row" |[[Nusa Tenggara Timur]]
|<code>53</code>
|<code>ID-NT</code>
|NTT
|[[Kota Kupang|Kupang]]
|[[Viktor Laiskodat]]
|20 Desember 1958<ref>{{Cite web|last=Wotan|first=Frans A.|date=2021-12-22|title=Gubernur Memberikan Penghargaan Kepada PNS Provinsi NTT dengan Nilai Indeks Profesionalitas Kategori Tertinggi dan Tinggi pada HUT NTT ke 63|url=https://bkd.nttprov.go.id/article/gubernur-memberikan-penghargaan-kepada-pns-provinsint-ntt-dengan-nilai-indeks|website=BKD NTTProv|publisher=Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat|access-date=2022-03-31}}</ref>
|{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/217806/uu-no-21-tahun-2022|21/2022}}<ref name="ntb-ntt" group="lower-alpha" />
|[[Daftar kabupaten dan kota di Nusa Tenggara Timur|21]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Nusa Tenggara Timur|1]]
|[[Berkas:Coat of Arms of East Nusa Tenggara NEW.png|center|60px]]
|-
| colspan="12" data-sort-value="zzz" style="text-align:center; font-weight:bold; background-color:#eee;" |[[Kalimantan (wilayah Indonesia)|Kalimantan]]
|-
|-
|[[Berkas:Coat of arms of West Kalimantan.svg|center|75x75px]]
|20
| scope="row" |[[Kalimantan Barat]]
| scope="row" style="font-size:106%;" |'''[[Kalimantan Barat]]'''
|<code>61</code>
|<code>61</code>
|<code>ID-KB</code>
|<code>KB</code>
|Kalbar
|Kalbar
|[[Kota Pontianak|Pontianak]]
|[[Kota Pontianak|Pontianak]]
|Kalimantan
|[[Sutarmidji]]
|[[Harisson Azroi]]
|28 Januari 1957<ref>{{Cite web|last=Sutiana|first=Wiwin|date=2022-01-31|title=Upacara HUT Pemprov Kalbar Ke-65, Gubernur Pinta ASN Untuk Bersemangat Mengabdi Membangun Daerah|url=https://kalbarprov.go.id/berita/upacara-hut-pemprov-kalbar-ke-65-gubernur-pinta-asn-untuk-bersemangat-mengabdi-membangun-daerah.html|website=KalbarProv|publisher=Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat|access-date=2022-03-30}}</ref>
|28 Jan 1957<ref>{{Cite web|last=Sutiana|first=Wiwin|date=2022-01-31|title=Upacara HUT Pemprov Kalbar Ke-65, Gubernur Pinta ASN Untuk Bersemangat Mengabdi Membangun Daerah|url=https://kalbarprov.go.id/berita/upacara-hut-pemprov-kalbar-ke-65-gubernur-pinta-asn-untuk-bersemangat-mengabdi-membangun-daerah.html|website=KalbarProv|publisher=Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat|access-date=2022-03-30}}</ref>
|{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/202573/uu-no-9-tahun-2022|9/2022}}{{Efn|name="k-bst"|group="lower-alpha"|Undang-Undang No. 8, No. 9, dan No. 10 Tahun 2022 mencabut secara keseluruhan Undang-Undang No. 25 Tahun 1956,<ref>{{Cite act|title=Pembentukan Daerah-Daerah Otonom Propinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/51157/uu-no-25-tahun-1956|type=Undang-Undang|index=25|year=1956}}</ref> serta menggantikan sebagian Undang-Undang No. 21 Tahun 1958<ref name="kalteng">{{Cite act|title=Penetapan Undang-Undang Darurat No. 10 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan Tengah dan Perubahan Undang-Undang No. 25 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur (Lembaran-Negara Tahun 1957 No. 83) sebagai Undang-Undang|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/51721/uu-no-21-tahun-1958|type=Undang-Undang|index=21|year=1958}}</ref> jo. Undang-Undang Darurat No. 10 Tahun 1957<ref name="kbst-lama" /> yang memuat tentang Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur.}}
| {{dsv|2022 9}} |{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/202573/uu-no-9-tahun-2022|9/2022}}
|[[Daftar kabupaten dan kota di Kalimantan Barat|12]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Kalimantan Barat|12]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Kalimantan Barat|2]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Kalimantan Barat|2]]
|[[Berkas:Coat of arms of West Kalimantan.svg|center|60px]]
|-
|-
|[[Berkas:Coat of arms of South Kalimantan.svg|center|75x75px]]
|21
| scope="row" |[[Kalimantan Tengah]]
| scope="row" style="font-size:106%;" |'''[[Kalimantan Selatan]]'''
|<code>63</code>
|<code>KS</code>
|Kalsel
|[[Kota Banjarbaru|Banjarbaru]]
|Kalimantan
|[[Sahbirin Noor]]
|14 Ags 1950<ref>{{Cite web|last=H.|first=Arief R.|date=2021-08-14|title=Peringati Hari Jadi Ke-71 Kalsel, Pj Gubernur Ajak Jadikan Momentum Berjuang Di Tengah Pandemi COVID-19|url=https://diskominfomc.kalselprov.go.id/2021/08/14/peringati-hari-jadi-kalsel-ke-71-pj-gubernur-ajak-jadikan-momentum-berjuang-di-tengah-pandemi-covid-19/|website=Media Center - Portal Berita Kalimantan Selatan|publisher=Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Selatan|access-date=2022-03-31}}</ref>
| {{dsv|2022 8}} |{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/202556/uu-no-8-tahun-2022|8/2022}}
|[[Daftar kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan|11]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan|2]]
|-
|[[Berkas:Coat of arms of Central Kalimantan.svg|center|75x75px]]
| scope="row" style="font-size:106%;" |'''[[Kalimantan Tengah]]'''
|<code>62</code>
|<code>62</code>
|<code>ID-KT</code>
|<code>KT</code>
|Kalteng
|Kalteng
|[[Kota Palangka Raya|Palangka Raya]]
|[[Kota Palangka Raya|Palangka Raya]]
|Kalimantan
|[[Sugianto Sabran]]
|[[Sugianto Sabran]]
|23 Mei 1957<ref>{{Cite web|last=Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah|date=2021-05-23|title=Di Tengah Pandemi, Peringatan Hari Jadi ke-64 Provinsi Kalteng Digelar Sederhana dan Kedepankan Prokes|url=https://setda.kalteng.go.id/publikasi/detail/di-tengah-pandemi-peringatan-hari-jadi-ke-64-provinsi-kalteng-digelar-sederhana-dan-kedepankan-prokes|website=Setda Kalteng|publisher=Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah|access-date=2022-03-31}}</ref>
|23 Mei 1957<ref>{{Cite web|last=Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah|date=2021-05-23|title=Di Tengah Pandemi, Peringatan Hari Jadi ke-64 Provinsi Kalteng Digelar Sederhana dan Kedepankan Prokes|url=https://setda.kalteng.go.id/publikasi/detail/di-tengah-pandemi-peringatan-hari-jadi-ke-64-provinsi-kalteng-digelar-sederhana-dan-kedepankan-prokes|website=Setda Kalteng|publisher=Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah|access-date=2022-03-31}}</ref>
| {{dsv|2023 14}} |{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/249370/uu-no-14-tahun-2023|14/2023}}
|{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/249370/uu-no-14-tahun-2023|14/2023}}{{Efn|Undang-Undang No. 21 Tahun 1958 menetapkan dan mengubah Undang-Undang Darurat No. 10 Tahun 1957<ref name="kbst-lama">{{Cite act|title=Pembentukan Daerah Swatantra Propinsi Kalimantan Tengah dan Pengubahan Undang-Undang No. 25 Tahun 1956 (Lembaran-Negara No. 65 Tahun 1956)|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/51866/uudrt-no-10-tahun-1957|type=Undang-Undang Darurat|index=10|year=1957}}</ref>}}
|[[Daftar kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah|13]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah|13]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah|1]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah|1]]
|[[Berkas:Coat of arms of Central Kalimantan.svg|center|60px]]
|-
|-
|[[Berkas:Coat of arms of East Kalimantan.svg|center|75x75px]]
|22
| scope="row" |[[Kalimantan Selatan]]
| scope="row" style="font-size:106%;" |'''[[Kalimantan Timur]]'''
|<code>63</code>
|<code>ID-KS</code>
|Kalsel
|[[Kota Banjarbaru|Banjarbaru]]
|[[Sahbirin Noor]]
|14 Agustus 1950<ref>{{Cite web|last=H.|first=Arief R.|date=2021-08-14|title=Peringati Hari Jadi Ke-71 Kalsel, Pj Gubernur Ajak Jadikan Momentum Berjuang Di Tengah Pandemi COVID-19|url=https://diskominfomc.kalselprov.go.id/2021/08/14/peringati-hari-jadi-kalsel-ke-71-pj-gubernur-ajak-jadikan-momentum-berjuang-di-tengah-pandemi-covid-19/|website=Media Center - Portal Berita Kalimantan Selatan|publisher=Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Selatan|access-date=2022-03-31}}</ref>
|{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/202556/uu-no-8-tahun-2022|8/2022}}<ref name="k-bst" group="lower-alpha" />
|[[Daftar kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan|11]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan|2]]
|[[Berkas:Coat of arms of South Kalimantan.svg|center|60px]]
|-
|23
| scope="row" |[[Kalimantan Timur]]
|<code>64</code>
|<code>64</code>
|<code>ID-KI</code>
|<code>KI</code>
|Kaltim
|Kaltim
|[[Kota Samarinda|Samarinda]]
|[[Kota Samarinda|Samarinda]]
|Kalimantan
|[[Isran Noor]]
|[[Akmal Malik]]
|9 Januari 1957<ref>{{Cite web|date=2019-01-08|title=HUT Ke-62 Provinsi Kalimantan Timur|url=https://kaltimprov.go.id/berita/hut-ke-62-provinsi-kalimantan-timur|website=KaltimProv|publisher=Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur|access-date=2022-03-31}}</ref>
|9 Jan 1957<ref>{{Cite web|date=2019-01-08|title=HUT Ke-62 Provinsi Kalimantan Timur|url=https://kaltimprov.go.id/berita/hut-ke-62-provinsi-kalimantan-timur|website=KaltimProv|publisher=Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur|access-date=2022-03-31}}</ref>
|{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/202576/uu-no-10-tahun-2022|10/2022}}<ref name="k-bst" group="lower-alpha" />
| {{dsv|2022 10}} |{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/202576/uu-no-10-tahun-2022|10/2022}}
|[[Daftar kabupaten dan kota di Kalimantan Timur|7]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Kalimantan Timur|7]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Kalimantan Timur|3]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Kalimantan Timur|3]]
|[[Berkas:Coat of arms of East Kalimantan.svg|center|60px]]
|-
|-
|[[Berkas:Coat of arms of North Kalimantan (2021 version).svg|center|75x75px]]
|24
| scope="row" |[[Kalimantan Utara]]
| scope="row" style="font-size:106%;" |'''[[Kalimantan Utara]]'''
|<code>65</code>
|<code>65</code>
|<code>ID-KU</code>
|<code>KU</code>
|Kaltara
|Kaltara
|[[Tanjung Selor, Bulungan|Tanjung Selor]]
|[[Tanjung Selor, Bulungan|Tanjung Selor]]
|Kalimantan
|[[Zainal Arifin Paliwang]]
|[[Zainal Arifin Paliwang]]
|25 Oktober 2012<ref>{{Cite web|date=2021-10-25|title=Puncak Perayaan Jadi Momentum Kembalinya Hari Jadi Kaltara|url=https://diskominfo.kaltaraprov.go.id/puncak-perayaan-jadi-momentum-kembalinya-hari-jadi-kaltara/|website=Diskominfo KaltaraProv|publisher=Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Provinsi Kalimantan Utara|access-date=2022-04-01}}</ref>
|25 Okt 2012<ref>{{Cite web|date=2021-10-25|title=Puncak Perayaan Jadi Momentum Kembalinya Hari Jadi Kaltara|url=https://diskominfo.kaltaraprov.go.id/puncak-perayaan-jadi-momentum-kembalinya-hari-jadi-kaltara/|website=Diskominfo KaltaraProv|publisher=Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Provinsi Kalimantan Utara|access-date=2022-04-01}}</ref>
|{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/39108/uu-no-20-tahun-2012|20/2012}}
| {{dsv|2012 20}} |{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/39108/uu-no-20-tahun-2012|20/2012}}
|[[Daftar kabupaten dan kota di Kalimantan Utara|4]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Kalimantan Utara|4]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Kalimantan Utara|1]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Kalimantan Utara|1]]
|[[Berkas:Coat of arms of North Kalimantan (2021 version).svg|center|60px]]
|-
|-
|[[Berkas:Coat of arms of Bangka Belitung Islands.svg|center|75x75px]]
| colspan="12" data-sort-value="zzz" style="text-align:center; font-weight:bold; background-color:#eee;" |[[Sulawesi]]
| scope="row" style="font-size:106%;" |'''[[Kepulauan Bangka Belitung]]'''
|<code>19</code>
|<code>BB</code>
|Babel
|[[Kota Pangkalpinang|Pangkalpinang]]
|Sumatra
|[[Sugito (birokrat)|Sugito]]
|21 Nov 2000<ref>{{Cite web|last=Irnawati|date=2020-11-21|title=Hari Jadi ke-20 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Momen Refleksi Untuk Lebih Maju|url=https://babelprov.go.id/hari-jadi-ke-20-provinsi-kepulauan-bangka-belitung-momen-refleksi-untuk-lebih-maju|website=BabelProv|publisher=Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung|access-date=2022-03-29|archive-date=2022-04-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20220403222836/https://babelprov.go.id/hari-jadi-ke-20-provinsi-kepulauan-bangka-belitung-momen-refleksi-untuk-lebih-maju|dead-url=yes}}</ref>
| {{dsv|2000 27}} |{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/44995/uu-no-27-tahun-2000|27/2000}}
|[[Daftar kabupaten dan kota di Kepulauan Bangka Belitung|6]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Kepulauan Bangka Belitung|1]]
|-
|-
|[[Berkas:Coat of arms of Riau Islands.svg|center|75x75px]]
|25
| scope="row" |[[Sulawesi Utara]]
| scope="row" style="font-size:106%;" |'''[[Kepulauan Riau]]'''
|<code>71</code>
|<code>21</code>
|<code>ID-SA</code>
|<code>KR</code>
|Kepri
|Sulut
|[[Kota Tanjungpinang|Tanjungpinang]]
|[[Manado]]
|Sumatra
|[[Olly Dondokambey]]
|[[Ansar Ahmad (politikus Indonesia)|Ansar Ahmad]]
|23 September 1964<ref>{{Cite web|date=2020-09-24|title=Upacara Puncak HUT ke-56 Provinsi Sulut Digelar|url=https://sulutprov.go.id/detailpost/upacara-puncak-hut-ke-56-provinsi-sulut-digelar|website=SulutProv|publisher=Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara|access-date=2022-04-01}}</ref>
|24 Sep 2002<ref>{{Cite web|last=Novyana|date=2021-09-23|title=Ajak Masyarakat Hadiri Upacara Hari Jadi Kepri Secara Daring|url=https://kepriprov.go.id/home/berita/5982|website=KepriProv|publisher=Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau|access-date=2022-03-16|archive-date=2022-04-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20220402090110/https://kepriprov.go.id/home/berita/5982|dead-url=yes}}</ref>
|{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/202511/uu-no-5-tahun-2022|5/2022}}<ref name="s-utts" group="lower-alpha" />
| {{dsv|2002 25}} |{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/44480/uu-no-25-tahun-2002|25/2002}}
|[[Daftar kabupaten dan kota di Sulawesi Utara|11]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Sulawesi Utara|4]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Kepulauan Riau|5]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Kepulauan Riau|2]]
|[[Berkas:Coat of arms of North Sulawesi.svg|center|60px]]
|-
|-
|[[Berkas:Coat of arms of Lampung.svg|center|75x75px]]
|26
| scope="row" |[[Sulawesi Tengah]]
| scope="row" style="font-size:106%;" |'''[[Lampung]]'''
|<code>72</code>
|<code>18</code>
|<code>ID-ST</code>
|<code>LA</code>
|Sulteng
|[[Kota Palu|Palu]]
|[[Rusdy Mastura]]
|23 September 1964<ref>[https://sultengprov.go.id/wp-content/uploads/2021/07/SEJARAH-SULTENG.pdf Sejarah Provinsi Sulawesi Tengah]. ''SultengProv''. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah. "Pada tanggal 13 April 1964, untuk pertama kalinya diangkat Gubernur tersendiri Propinsi Sulawesi Tengah, sehingga tanggal ini pula diperingati sebagai hari ulang tahun propinsi ini hingga sekarang."</ref>
|{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/202519/uu-no-6-tahun-2022|6/2022}}<ref name="s-utts" group="lower-alpha" />
|[[Daftar kabupaten dan kota di Sulawesi Tengah|12]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Sulawesi Tengah|1]]
|[[Berkas:Coat of arms of Central Sulawesi.svg|center|60px]]
|-
|27
| scope="row" |[[Sulawesi Selatan]]
|<code>73</code>
|<code>ID-SN</code>
|Sulsel
|[[Kota Makassar|Makassar]]
|[[Andi Sudirman Sulaiman]]
|19 Oktober 1669<ref>{{Cite web|date=2018-10-19|title=Naskah Sejarah Ringkas Hari Jadi Sulawesi Selatan|url=https://sulselprov.go.id/welcome/post/naskah-sejarah-ringkas-hari-jadi-sulawesi-selatan|website=SulselProv|publisher=Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan|access-date=2022-04-01|quote=}}</ref>
|{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/202500/uu-no-4-tahun-2022|4/2022}}{{Efn|group="lower-alpha"|name="s-utts"|Undang-Undang No. 4, No. 5, No. 6, dan No. 7 Tahun 2022 mencabut Undang-Undang No. 13 Tahun 1964<ref>{{Cite act|title=Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2 Tahun 1964 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah dan Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara dengan Mengubah Undang-Undang No. 47 Prp Tahun 1960 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Utara-Tengah dan Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan-Tenggara (Lembaran Negara Tahun 1964 No. 7) Menjadi Undang-Undang|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/50314/uu-no-13-tahun-1964|type=Undang-Undang|index=13|year=1964}}</ref> jis. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2 Tahun 1964<ref>{{Cite act|title=Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah dan Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara dengan Mengubah Undang-Undang No. 47 Prp Tahun 1960 Tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Utara-Tengah dan Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan-Tenggara|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/53754/perpu-no-2-tahun-1964|type=Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang|index=2|year=1964}}</ref> dan Undang-Undang No. 47 Prp Tahun 1960.<ref>{{Cite act|title=Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan-Tenggara dan Daerah Tingkat I Sulawesi Utara-Tengah|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/53591/perpu-no-47-tahun-1960|type=Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang|index=47|year=1960}}</ref>}}
|[[Daftar kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan|21]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan|3]]
|[[Berkas:Coat of arms of South Sulawesi.svg|center|60px]]
|-
|28
| scope="row" |[[Sulawesi Tenggara]]
|<code>74</code>
|<code>ID-SG</code>
|Sultra
|[[Kota Kendari|Kendari]]
|[[Ali Mazi]]
|27 April 1964<ref>{{Cite web|last=|title=Sejarah Provinsi Sulawesi Tenggara|url=https://www.sultraprov.go.id/?profile=history&ref=47e24c3d478701f77c44252d90bcd184|website=SultraProv|publisher=Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara|access-date=2022-04-01|quote=Oleh karena itu tanggal 27 April 1964 adalah hari lahirnya Provinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara yang setiap tahun diperingati.|archive-date=2022-04-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20220405090901/https://www.sultraprov.go.id/?profile=history&ref=47e24c3d478701f77c44252d90bcd184|dead-url=yes}}</ref>
|{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/202527/uu-no-7-tahun-2022|7/2022}}<ref name="s-utts" group="lower-alpha" />
|[[Daftar kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara|15]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara|2]]
|[[Berkas:Coat of arms of Southeast Sulawesi.svg|center|60px]]
|-
|29
| scope="row" |[[Gorontalo]]
|<code>75</code>
|<code>ID-GO</code>
|—
|—
|[[Kota Gorontalo|Gorontalo]]
|[[Kota Bandar Lampung|Bandar Lampung]]
|Sumatra
|[[Ismail Pakaya]]
|[[Samsudin(Birokrat)|Samsudin]]
|5 Desember 2000<ref>{{Cite web|title=Tentang Gorontalo|url=https://gorontaloprov.go.id/tentang_gorontalo/|website=GorontaloProv|publisher=Pemerintah Provinsi Gorontalo|access-date=2022-04-01|quote=Akhirnya setelah melalui perdebatan panjang, Pemerintah Provinsi Gorontalo resmi mengubah Hari Ulang Tahun Provinsi dari sebelumnya tanggal 16 Februari menjadi tanggal 5 Desember setelah disetujui oleh DPRD Provinsi Gorontalo pada sidang paripurna tanggal 19 Agustus 2015.}}</ref>
|18 Mar 1964<ref>{{Cite web|last=Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Lampung|first=|date=2016-05-29|title=Sejarah Lampung|url=https://www.lampungprov.go.id/pages/sejarah-lampung|website=LampungProv|publisher=Pemerintah Provinsi Lampung|access-date=2022-03-29|quote=Provinsi Lampung lahir pada tanggal 18 Maret 1964 dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 31964 yang kemudian menjadi Undang-undang Nomor 14 tahun 1964.}}</ref>
|{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/45246/uu-no-38-tahun-2000|38/2000}}
| {{dsv|1964 14}} |{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/50317/uu-no-14-tahun-1964|14/1964}}
|[[Daftar kabupaten dan kota di Gorontalo|5]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Gorontalo|1]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Lampung|13]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Lampung|2]]
|[[Berkas:Coat of arms of Gorontalo.svg|center|60px]]
|-
|-
|[[Berkas:Coat of arms of Maluku.svg|center|75x75px]]
|30
| scope="row" |[[Sulawesi Barat]]
| scope="row" style="font-size:106%;" |'''[[Maluku]]'''
|<code>76</code>
|<code>ID-SR</code>
|Sulbar
|[[Mamuju]]
|[[Zudan Arif Fakrulloh]]
|22 September 2004<ref>{{Cite web|last=Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol Provinsi Sulawesi Barat|date=2021-09-01|title=Perayaan HUT Sulbar Ke-17 Akan Dipusatkan di Buttu Ciping Tinambung|url=https://berita.sulbarprov.go.id/index.php/kegiatan/item/2976-perayaan-hut-sulbar-ke-17-akan-dipusatkan-di-buttu-ciping-tinambung|website=Berita SulbarProv|publisher=Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat|access-date=2022-04-01|archive-date=2022-04-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20220406121608/https://berita.sulbarprov.go.id/index.php/kegiatan/item/2976-perayaan-hut-sulbar-ke-17-akan-dipusatkan-di-buttu-ciping-tinambung|dead-url=yes}}</ref>
|{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/40696/uu-no-26-tahun-2004|26/2004}}
|[[Daftar kabupaten dan kota di Sulawesi Barat|6]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Sulawesi Barat|0]]
|[[Berkas:Coat of arms of West Sulawesi.svg|center|60px]]
|-
| colspan="12" data-sort-value="zzz" style="text-align:center; font-weight:bold; background-color:#eee;" |[[Kepulauan Maluku|Maluku]]
|-
|31
| scope="row" |[[Maluku]]
|<code>81</code>
|<code>81</code>
|<code>ID-MA</code>
|<code>MA</code>
|—
|[[Kota Ambon|Ambon]]
|Maluku
|Maluku
|[[Kota Ambon|Ambon]]
|[[Sadali Ie]]
|19 Ags 1945<ref>{{Cite web|date=2021-08-19|title=Gubernur Pimpin Upacara HUT ke-76 Provinsi Maluku - Media Center|url=https://mediacenter.malukuprov.go.id/gubernur-pimpin-upacara-hut-ke-76-provinsi-maluku/|website=Media Center MalukuProv|publisher=Pemerintah Provinsi Maluku|access-date=2022-04-01}}</ref>
|[[Murad Ismail]]
| {{dsv|2023 13}} |{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/249368/uu-no-13-tahun-2023|13/2023}}
|19 Agustus 1945<ref>{{Cite web|date=2021-08-19|title=Gubernur Pimpin Upacara HUT ke-76 Provinsi Maluku - Media Center|url=https://mediacenter.malukuprov.go.id/gubernur-pimpin-upacara-hut-ke-76-provinsi-maluku/|website=Media Center MalukuProv|publisher=Pemerintah Provinsi Maluku|access-date=2022-04-01}}</ref>
|{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/249368/uu-no-13-tahun-2023|13/2023}}{{efn|Undang-Undang No. 20 Tahun 1958 mengubah dan menetapkan Undang-Undang Darurat No. 22 Tahun 1957.<ref>{{Cite act|title=Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat Ke-I Maluku|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/51964/uudrt-no-22-tahun-1957|type=Undang-Undang Darurat|index=22|year=1957}}</ref>}}
|[[Daftar kabupaten dan kota di Maluku|9]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Maluku|9]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Maluku|2]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Maluku|2]]
|[[Berkas:Coat of arms of Maluku.svg|center|60px]]
|-
|-
|[[Berkas:Coat of arms of North Maluku.svg|center|75x75px]]
|32
|[[Maluku Utara]]
| scope="row" style="font-size:106%;" |'''[[Maluku Utara]]'''
|<code>82</code>
|<code>82</code>
|<code>ID-MU</code>
|<code>MU</code>
|Malut
|Malut
|[[Sofifi, Oba Utara, Tidore Kepulauan|Sofifi]]
|[[Sofifi, Oba Utara, Tidore Kepulauan|Sofifi]]
|Maluku
|[[Abdul Ghani Kasuba]]
|[[Samsuddin Abdul Kadir]]
|12 Oktober 1999<ref>{{Cite web|date=2020-10-14|title=BKD Prov. Malut Sabet 2 Penghargaan Pada HUT Provinsi Ke-21|url=https://bkd.malutprov.go.id/arsip/69/bkd-prov.malut-sabet-2-penghargaan-pada-hut-provinsi-ke-21|website=BKD MalutProv|publisher=Pemerintah Provinsi Maluku Utara|access-date=2022-04-01}}</ref>
|12 Okt 1999<ref>{{Cite web|date=2020-10-14|title=BKD Prov. Malut Sabet 2 Penghargaan Pada HUT Provinsi Ke-21|url=https://bkd.malutprov.go.id/arsip/69/bkd-prov.malut-sabet-2-penghargaan-pada-hut-provinsi-ke-21|website=BKD MalutProv|publisher=Pemerintah Provinsi Maluku Utara|access-date=2022-04-01}}</ref>
|{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/45384/uu-no-46-tahun-1999|46/1999}}{{Efn|Undang-Undang No. 46 Tahun 1999 telah mengalami perubahan melalui Undang-Undang No. 6 Tahun 2000.<ref>{{Cite act|title=Perubahan atas Undang-Undang Nomor 46 Tahun 1999 tentang Pembentukan Propinsi Maluku Utara, Kabupaten Buru, dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/44945/uu-no-6-tahun-2000|type=Undang-Undang|index=6|year=2000}}</ref>}}
| {{dsv|1999 46}} |{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/45384/uu-no-46-tahun-1999|46/1999}}
|[[Daftar kabupaten dan kota di Maluku Utara|8]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Maluku Utara|8]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Maluku Utara|2]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Maluku Utara|2]]
|[[Berkas:Coat of arms of North Maluku.svg|center|60px]]
|-
|-
|[[Berkas:Coat of arms of West Nusa Tenggara.svg|center|75x75px]]
| colspan="12" data-sort-value="zzz" style="text-align:center; font-weight:bold; background-color:#eee;" |[[Papua (wilayah Indonesia)|Papua]]
| scope="row" style="font-size:106%;" |'''[[Nusa Tenggara Barat]]'''
|<code>52</code>
|<code>NB</code>
|NTB
|[[Kota Mataram|Mataram]]
|Nusa Tenggara
|[[Hassanudin]]
|17 Des 1958<ref>{{Cite web|title=Profil Daerah|url=https://www.ntbprov.go.id/profil-daerah|website=NTBProv|publisher=Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat|access-date=2022-03-29|quote=Keadaan yang tumpang tindih ini berlangsung hingga tanggal 17 Desember 1958, ketika Pemerintah Daerah Lombok dan Sumbawa di likuidasi. Hari likuidasi inilah yang menandai resmi terbentuknya Provinsi NTB.}}</ref>
| {{dsv|2022 20}} |{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/217804/uu-no-20-tahun-2022|20/2022}}
|[[Daftar kabupaten dan kota di Nusa Tenggara Barat|8]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Nusa Tenggara Barat|2]]
|-
|[[Berkas:Coat of Arms of East Nusa Tenggara NEW.png|center|75x75px]]
| scope="row" style="font-size:106%;" |'''[[Nusa Tenggara Timur]]'''
|<code>53</code>
|<code>NT</code>
|NTT
|[[Kota Kupang|Kupang]]
|Nusa Tenggara
|[[Andriko Noto Susanto]]
|20 Des 1958<ref>{{Cite web|last=Wotan|first=Frans A.|date=2021-12-22|title=Gubernur Memberikan Penghargaan Kepada PNS Provinsi NTT dengan Nilai Indeks Profesionalitas Kategori Tertinggi dan Tinggi pada HUT NTT ke 63|url=https://bkd.nttprov.go.id/article/gubernur-memberikan-penghargaan-kepada-pns-provinsint-ntt-dengan-nilai-indeks|website=BKD NTTProv|publisher=Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat|access-date=2022-03-31}}</ref>
| {{dsv|2022 21}} |{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/217806/uu-no-21-tahun-2022|21/2022}}
|[[Daftar kabupaten dan kota di Nusa Tenggara Timur|21]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Nusa Tenggara Timur|1]]
|-
|-
|[[Berkas:Coat of arms of Papua 2.svg|center|75x75px]]
|33
| scope="row" |[[Papua]]
| scope="row" style="font-size:106%;" |'''[[Papua]]'''
|<code>91</code>
|<code>91</code>
|<code>ID-PA</code>
|<code>PA</code>
|—
|—
|[[Kota Jayapura|Jayapura]]
|[[Kota Jayapura|Jayapura]]
|Papua
|[[Lukas Enembe]]
|[[Ramses Limbong]]
|27 Desember 1949<ref>{{Cite web|title=27 Desember Ditetapkan Sebagai HUT Provinsi Papua|url=https://papua.go.id/view-detail-berita-5390/27-desember-ditetapkan-sebagai-hut-provinsi-papua.html|website=Papua|publisher=Pemerintah Provinsi Papua|access-date=2022-04-01}}</ref>
|27 Des 1949<ref>{{Cite web|title=27 Desember Ditetapkan Sebagai HUT Provinsi Papua|url=https://papua.go.id/view-detail-berita-5390/27-desember-ditetapkan-sebagai-hut-provinsi-papua.html|website=Papua|publisher=Pemerintah Provinsi Papua|access-date=2022-04-01}}</ref>
|{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/49114/uu-no-12-tahun-1969|12/1969}}{{Efn|Undang-Undang No. 12 Tahun 1969 mencabut Undang-Undang No. 5 Tahun 1969,<ref>{{Cite act|title=Pernyataan Berbagai Penetapan Presiden dan Peraturan Presiden Sebagai Undang-Undang|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/49100/uu-no-5-tahun-1969|type=Undang-Undang|index=5|year=1969}} UU disertai [https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/13486/undangundang-nomor-5-tahun-1969/appendices lampiran].</ref> yang menetapkan Penetapan Presiden No. 1 Tahun 1962<ref>{{Cite act|title=Pembentukan Propinsi Irian Barat Bentuk Baru|url=https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt530c0bf53c70d/penetapan-presiden-nomor-1-tahun-1962/document|type=Penetapan Presiden|index=1|year=1962}}</ref> dan Penetapan Presiden No. 1 Tahun 1963.<ref>{{Cite act|title=Pemerintahan di Wilayah Irian Barat Segera setelah Diserahkan kepada Republik
| {{dsv|1969 12}} |{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/49114/uu-no-12-tahun-1969|12/1969}}
Indonesia|url=https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt530c0e44c8598/penetapan-presiden-nomor-1-tahun-1963/document|type=Penetapan Presiden|index=1|year=1963}}</ref> Peraturan perundang-undangan tersebut sebelumnya mencabut Undang-Undang No. 15 Tahun 1956,<ref>{{Cite act|title=Pembentukan Daerah Otonom Propinsi Irian Barat|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/51098/uu-no-15-tahun-1956|type=Undang-Undang|index=15|year=1956}}</ref> yang diubah oleh Undang-Undang Darurat No. 20 Tahun 1957<ref>{{Cite act|title=Perubahan Undang-Undang Pembentukan Daerah Otonom Propinsi Irian Barat|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/51904/uudrt-no-20-tahun-1957|type=Undang-Undang Darurat|index=20|year=1957}}</ref> jo. Undang-Undang No. 23 Tahun 1958.<ref>{{Cite act|title=Penetapan Undang-Undang Darurat No. 20 Tahun 1957 tentang Penambahan Undang-Undang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Irian Barat (Lembaran Negara Tahun 1957 No. 76), sebagai Undang-Undang|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/51734/uu-no-23-tahun-1958|type=Undang-Undang|index=23|year=1958}}</ref>}}<br />{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/44901/uu-no-21-tahun-2001|21/2001}}<sup>'''#)'''</sup>{{Efn|Undang-Undang No. 21 Tahun 2001 telah beberapa kali mengalami perubahan, yaitu melalui Undang-Undang No. 35 Tahun 2008<ref name="otsus-tetap" /> jo. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 1 Tahun 2008,<ref name="otsus-ubah" /> serta Undang-Undang No. 2 Tahun 2021.<ref name="otsus2" />}}
|[[Daftar kabupaten dan kota di Papua|8]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Papua|8]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Papua|1]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Papua|1]]
|[[Berkas:Coat of arms of Papua 2.svg|center|60px]]
|-
|-
|[[Berkas:Coat of arms of West Papua.svg|center|75x75px]]
|34
| scope="row" |[[Papua Barat]]
| scope="row" style="font-size:106%;" |'''[[Papua Barat]]'''
|<code>92</code>
|<code>92</code>
|<code>ID-PB</code>
|<code>PB</code>
|Pabar
|Pabar
|[[Manokwari (kota)|Manokwari]]
|[[Manokwari (kota)|Manokwari]]
|Papua
|[[Paulus Waterpauw]]
|[[Ali Baham Temongmere]]
|12 Oktober 1999<ref>{{Cite web|last=Jess|date=2021-10-12|title=Upacara Peringatan Hut Ke-22 Provinsi Papua Barat|url=https://diskominfoperstatik.papuabaratprov.go.id/home/2021/10/12/upacara-peringatan-hut-ke-22-provinsi-papua-barat/|website=Diskominfoperstatik PapuaBaratProv|publisher=Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik Provinsi Papua Barat|access-date=2022-04-01}}</ref>
|12 Okt 1999<ref>{{Cite web|last=Jess|date=2021-10-12|title=Upacara Peringatan Hut Ke-22 Provinsi Papua Barat|url=https://diskominfoperstatik.papuabaratprov.go.id/home/2021/10/12/upacara-peringatan-hut-ke-22-provinsi-papua-barat/|website=Diskominfoperstatik PapuaBaratProv|publisher=Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik Provinsi Papua Barat|access-date=2022-04-01}}</ref>
|{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/45382/uu-no-45-tahun-1999|45/1999}}{{Efn|Undang-Undang No. 45 Tahun 1999 sempat mengalami perubahan melalui Undang-Undang No. 5 Tahun 2000.<ref>{{Cite act|title=Perubahan atas Undang-Undang Nomor 45 Tahun 1999 tentang Pembentukan Propinsi Irian Jaya Tengah, Propinsi Irian Jaya Barat, Kabupaten Paniai, Kabupaten Mimika, Kabupaten Puncak Jaya, dan Kota Sorong|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/44944/uu-no-5-tahun-2000|type=Undang-Undang|index=5|year=2000}}</ref> Setelah itu, Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2003<ref>{{Cite act|title=Percepatan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 1999 Tentang Pembentukan Propinsi Irian Jaya Tengah, Propinsi Irian Jaya Barat, Kabupaten Paniai, Kabupaten Mimika, Kabupaten Puncak Jaya, dan Kota Sorong|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/147275/inpres-no-1-tahun-2003|type=Instruksi Presiden|index=1|year=2003}}</ref> dikeluarkan untuk mempercepat proses pelaksanaan UU tersebut.<p>UU ini kemudian menerima pengujian yudisial oleh Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MK). Akhirnya melalui Putusan MK No. 018/PUU-I/2003,<ref>[https://www.mkri.id/public/content/persidangan/putusan/Putusan018PUUI2003.pdf Putusan Mahkamah Konstitusi No. 018/PUU-I/2003]</ref> MK menetapkan bahwa UU ini tidak lagi berlaku dan memiliki kekuatan hukum mengikat mulai setelah putusan ini dikeluarkan (10 November 2004), tetapi pembentukan daerah otonom yang telah rampung sebelum putusan tersebut dikeluarkan tetaplah sah melalui undang-undang ini. Akibatnya, pembentukan Provinsi Irian Jaya Barat yang telah rampung kelengkapan administrasi dan pemerintahannya tetaplah sah secara hukum, tetapi Provinsi Irian Jaya Tengah yang sama sekali belum memiliki pemerintahan daerah akhirnya dibatalkan.</p><p>Pada tahun 2007, nama Provinsi Irian Jaya Barat diubah menjadi Provinsi Papua Barat berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2007.<ref>{{Cite act|title=Perubahan Nama Provinsi Irian Jaya Barat Menjadi Provinsi Papua Barat|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/4746/pp-no-24-tahun-2007|type=Peraturan Pemerintah|index=24|year=2007}}</ref></p>}}<br />{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/39700/uu-no-35-tahun-2008|35/2008}}<sup>'''#)'''</sup>{{Efn|Undang-Undang No. 35 Tahun 2008 menetapkan dan mengubah Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 1 Tahun 2008.<ref name="otsus-ubah">{{Cite act|title=Perubahan atas Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 Tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/53207/perpu-no-1-tahun-2008|type=Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang|index=1|year=2008}}</ref> Undang-undang ini memberi status otonomi khusus kepada Papua Barat dengan mengubah Undang-Undang No. 21 Tahun 2001,<ref name="otsus">{{Cite act|title=Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/44901/uu-no-21-tahun-2001|type=Undang-Undang|index=21|year=2001}}</ref> yang kemudian diubah kembali oleh Undang-Undang No. 2 Tahun 2021.<ref name="otsus2">{{Cite act|title=Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/172403/uu-no-2-tahun-2021|type=Undang-Undang|index=2|year=2021}}</ref>}}
| {{dsv|1999 45}} |{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/45382/uu-no-45-tahun-1999|45/1999}}
|[[Daftar kabupaten dan kota di Papua Barat|7]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Papua Barat|7]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Papua Barat|0]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Papua Barat|0]]
|[[Berkas:Coat of arms of West Papua.svg|center|60px]]
|-
|-
|[[Berkas:Logo Papua Barat Daya1.png|center|75x75px]]
|35
| scope="row" style="font-size:106%;" |'''[[Papua Barat Daya]]'''
|[[Papua Selatan]]
| <code>96</code>
|<code>PD</code>
|PBD
|[[Kota Sorong|Sorong]]
|Papua
|[[Muhammad Musa'ad|Mohammad Musa'ad]]
|—<ref name="no-anniversary" group="lower-alpha" />
| {{dsv|2022 29}} |{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/232726/uu-no-29-tahun-2022|29/2022}}
|[[Daftar kabupaten dan kota di Papua Barat Daya|5]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Papua Barat Daya|1]]
|-
|[[Berkas: Lambang Papua Pegunungan.svg|center|75x75px]]
| scope="row" style="font-size:106%;" |'''[[Papua Pegunungan]]'''
|<code>95</code>
|<code>PE</code>
|Papeg
|[[Kabupaten Jayawijaya|Jayawijaya]]
|Papua
|[[Velix Wanggai]]
|—<ref name="no-anniversary" group="lower-alpha" />
| {{dsv|2022 16}} |{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/217799/uu-no-16-tahun-2022|16/2022}}
|[[Daftar kabupaten dan kota di Papua Pegunungan|8]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Papua Pegunungan|0]]
|-
|[[Berkas:Lambang Papua Selatan.png|center|75x75px]]
| scope="row" style="font-size:106%;" |'''[[Papua Selatan]]'''
|<code>93</code>
|<code>93</code>
|<code>ID-PS</code>
|<code>PS</code>
|Pasel
|Pasel
|[[Kabupaten Merauke|Merauke]]
|[[Salor Indah, Kurik, Merauke|Salor]]
|Papua
|[[Apolo Safanpo]]
|[[Rudy Sufahriadi]]
| data-sort-value="1 Januari 1001" |''Tak ada''<ref name="no-anniversary" group="lower-alpha" />
|—<ref name="no-anniversary" group="lower-alpha" />
|{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/217796/uu-no-14-tahun-2022|14/2022}}<br />{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/172403/uu-no-2-tahun-2021|2/2021}}<sup>'''#)'''</sup>{{Efn|name="otsus-desc"}}
| {{dsv|2022 14}} |{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/217796/uu-no-14-tahun-2022|14/2022}}
|[[Daftar kabupaten dan kota di Papua Selatan|4]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Papua Selatan|4]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Papua Selatan|0]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Papua Selatan|0]]
|[[Berkas:Lambang Papua Selatan.png|center|60px]]
|-
|-
|[[Berkas:Lambang Papua Tengah.png|center|75x75px]]
|36
|[[Papua Tengah]]
| scope="row" style="font-size:106%;" |'''[[Papua Tengah]]'''
|<code>94</code>
|<code>94</code>
|<code>ID-PT</code>
|<code>PT</code>
|Pateng
|Papteng
|[[Kabupaten Nabire|Nabire]]
|[[Wanggar, Nabire|Wanggar]]
|Papua
|[[Ribka Haluk]]
|[[Ribka Haluk]]
| data-sort-value="1 Januari 1001" |''Tak ada''<ref name="no-anniversary" group="lower-alpha" />
|<ref name="no-anniversary" group="lower-alpha" />
| {{dsv|2022 15}} |{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/217798/uu-no-15-tahun-2022|15/2022}}
|{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/217798/uu-no-15-tahun-2022|15/2022}}<br />{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/172403/uu-no-2-tahun-2021|2/2021}}<sup>'''#)'''</sup>{{Efn|name="otsus-desc"|Undang-Undang No. 2 Tahun 2021 memberi status otonomi secara otomatis kepada seluruh provinsi di [[Pulau Papua]] dengan mengubah Undang-Undang No. 21 Tahun 2001,<ref name="otsus" /> yang sebelumnya telah diubah oleh Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 1 Tahun 2008<ref name="otsus-ubah" /> dan Undang-Undang No. 35 Tahun 2008.<ref name="otsus-tetap">{{Cite act|title=Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua Menjadi Undang-Undang|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/39700/uu-no-35-tahun-2008|type=Undang-Undang|index=35|year=2008}}</ref>}}
|[[Daftar kabupaten dan kota di Papua Tengah|8]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Papua Tengah|8]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Papua Tengah|0]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Papua Tengah|0]]
|[[Berkas:Lambang Papua Tengah.png|center|60px]]
|-
|-
|[[Berkas:Coat of arms of Riau.svg|center|75x75px]]
|37
| scope="row" style="font-size:106%;" |'''[[Riau]]'''
|[[Papua Pegunungan]]
|<code>95</code>
|<code>14</code>
|<code>ID-PE</code>
|<code>RI</code>
|Papeg
|[[Kabupaten Jayawijaya|Jayawijaya]]
|[[Nikolaus Kondomo]]
| data-sort-value="1 Januari 1001" |''Tak ada''<ref name="no-anniversary" group="lower-alpha" />
|{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/217799/uu-no-16-tahun-2022|16/2022}}<br />{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/172403/uu-no-2-tahun-2021|2/2021}}<sup>'''#)'''</sup>{{Efn|name="otsus-desc"}}
|[[Daftar kabupaten dan kota di Papua Pegunungan|8]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Papua Pegunungan|0]]
|[[Berkas: Lambang Papua Pegunungan.png|center|60px]]
|-
|38
|[[Papua Barat Daya]]
|<code>96</code>
|—
|—
|[[Kota Pekanbaru|Pekanbaru]]
|PBD
|Sumatra
|[[Kota Sorong|Sorong]]
|[[Muhammad Musa'ad]]
|[[Rahman Hadi]]
|9 Ags 1957<ref>{{Cite web|date=2021-08-06|title=Peringati Hari Jadi Riau ke-64, Pemprov Riau Gelar Berbagai Perlombaan|url=https://www.riau.go.id/home/content/2021/08/06/9410-peringati-hari-jadi-riau-ke-64-pemprov-riau-gelar-berbagai|website=Riau|publisher=Pemerintah Provinsi Riau|access-date=2022-03-16}}</ref>
| data-sort-value="1 Januari 1001" |''Tak ada''<ref name="no-anniversary" group="lower-alpha" />
|{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/232726/uu-no-29-tahun-2022|29/2022}}<br />{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/172403/uu-no-2-tahun-2021|2/2021}}<sup>'''#)'''</sup>{{Efn|name="otsus-desc"}}
| {{dsv|2022 19}} |{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/217802/uu-no-19-tahun-2022|19/2022}}
|[[Daftar kabupaten dan kota di Papua Barat Daya|5]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Riau|10]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Papua Barat Daya|1]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Riau|2]]
|-
|[[Berkas:Logo Papua Barat Daya1.png|center|60px]]
|[[Berkas:Coat of arms of West Sulawesi.svg|center|75x75px]]
| scope="row" style="font-size:106%;" |'''[[Sulawesi Barat]]'''
|<code>76</code>
|<code>SR</code>
|Sulbar
|[[Mamuju, Mamuju|Mamuju]]
|Sulawesi
|[[Bahtiar Baharuddin]]
|22 Sep 2004<ref>{{Cite web|last=Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol Provinsi Sulawesi Barat|date=2021-09-01|title=Perayaan HUT Sulbar Ke-17 Akan Dipusatkan di Buttu Ciping Tinambung|url=https://berita.sulbarprov.go.id/index.php/kegiatan/item/2976-perayaan-hut-sulbar-ke-17-akan-dipusatkan-di-buttu-ciping-tinambung|website=Berita SulbarProv|publisher=Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat|access-date=2022-04-01|archive-date=2022-04-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20220406121608/https://berita.sulbarprov.go.id/index.php/kegiatan/item/2976-perayaan-hut-sulbar-ke-17-akan-dipusatkan-di-buttu-ciping-tinambung|dead-url=yes}}</ref>
| {{dsv|2004 26}} |{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/40696/uu-no-26-tahun-2004|26/2004}}
|[[Daftar kabupaten dan kota di Sulawesi Barat|6]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Sulawesi Barat|0]]
|-
|[[Berkas:Coat of arms of South Sulawesi.svg|center|75x75px]]
| scope="row" style="font-size:106%;" |'''[[Sulawesi Selatan]]'''
|<code>73</code>
|<code>SN</code>
|Sulsel
|[[Kota Makassar|Makassar]]
|Sulawesi
|[[Zudan Arif Fakrulloh]]
|19 Okt 1669<ref>{{Cite web|date=2018-10-19|title=Naskah Sejarah Ringkas Hari Jadi Sulawesi Selatan|url=https://sulselprov.go.id/welcome/post/naskah-sejarah-ringkas-hari-jadi-sulawesi-selatan|website=SulselProv|publisher=Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan|access-date=2022-04-01|quote=}}</ref>
| {{dsv|2022 4}} |{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/202500/uu-no-4-tahun-2022|4/2022}}
|[[Daftar kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan|21]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan|3]]
|-
|[[Berkas:Coat of arms of Central Sulawesi.svg|center|75x75px]]
| scope="row" style="font-size:106%;" |'''[[Sulawesi Tengah]]'''
|<code>72</code>
|<code>ST</code>
|Sulteng
|[[Kota Palu|Palu]]
|Sulawesi
|[[Rusdy Mastura]]
|23 Sep 1964<ref>[https://sultengprov.go.id/wp-content/uploads/2021/07/SEJARAH-SULTENG.pdf Sejarah Provinsi Sulawesi Tengah]. ''SultengProv''. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah. "Pada tanggal 13 April 1964, untuk pertama kalinya diangkat Gubernur tersendiri Propinsi Sulawesi Tengah, sehingga tanggal ini pula diperingati sebagai hari ulang tahun propinsi ini hingga sekarang."</ref>
| {{dsv|2022 6}} |{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/202519/uu-no-6-tahun-2022|6/2022}}
|[[Daftar kabupaten dan kota di Sulawesi Tengah|12]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Sulawesi Tengah|1]]
|-
|[[Berkas:Coat of arms of Southeast Sulawesi.svg|center|75x75px]]
| scope="row" style="font-size:106%;" |'''[[Sulawesi Tenggara]]'''
|<code>74</code>
|<code>SG</code>
|Sultra
|[[Kota Kendari|Kendari]]
|Sulawesi
|[[Andap Budhi Revianto]]
|27 Apr 1964<ref>{{Cite web|last=|title=Sejarah Provinsi Sulawesi Tenggara|url=https://www.sultraprov.go.id/?profile=history&ref=47e24c3d478701f77c44252d90bcd184|website=SultraProv|publisher=Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara|access-date=2022-04-01|quote=Oleh karena itu tanggal 27 April 1964 adalah hari lahirnya Provinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara yang setiap tahun diperingati.|archive-date=2022-04-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20220405090901/https://www.sultraprov.go.id/?profile=history&ref=47e24c3d478701f77c44252d90bcd184|dead-url=yes}}</ref>
| {{dsv|2022 7}} |{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/202527/uu-no-7-tahun-2022|7/2022}}
|[[Daftar kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara|15]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara|2]]
|-
|[[Berkas:Coat of arms of North Sulawesi.svg|center|75x75px]]
| scope="row" style="font-size:106%;" |'''[[Sulawesi Utara]]'''
|<code>71</code>
|<code>SA</code>
|Sulut
|[[Manado]]
|Sulawesi
|[[Olly Dondokambey]]
|23 Sep 1964<ref>{{Cite web|date=2020-09-24|title=Upacara Puncak HUT ke-56 Provinsi Sulut Digelar|url=https://sulutprov.go.id/detailpost/upacara-puncak-hut-ke-56-provinsi-sulut-digelar|website=SulutProv|publisher=Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara|access-date=2022-04-01}}</ref>
| {{dsv|2022 5}} |{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/202511/uu-no-5-tahun-2022|5/2022}}
|[[Daftar kabupaten dan kota di Sulawesi Utara|11]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Sulawesi Utara|4]]
|-
|[[Berkas:Coat of arms of West Sumatra.svg|center|75x75px]]
| scope="row" style="font-size:106%;" |'''[[Sumatera Barat]]'''
|<code>13</code>
|<code>SB</code>
|Sumbar
|[[Kota Padang|Padang]]
|Sumatra
|[[Mahyeldi Ansharullah]]
|1 Okt 1945<ref>{{Cite web|last=Shania|first=Tita|date=2019-07-22|title=1 Oktober Ditetapkan Sebagai Hari Jadi Sumatera Barat|url=https://sumbarprov.go.id/home/news/17182-1-oktober-ditetapkan-sebagai-hari-jadi-sumatera-barat.html|website=SumbarProv|publisher=Pemerintah Provinsi Sumatera Barat|access-date=2022-03-16}}</ref>
| {{dsv|2022 17}} |{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/217800/uu-no-17-tahun-2022|17/2022}}
|[[Daftar kabupaten dan kota di Sumatera Barat|12]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Sumatera Barat|7]]
|-
|[[Berkas:Coat of arms of South Sumatra.svg|center|75x75px]]
| scope="row" style="font-size:106%;" |'''[[Sumatera Selatan]]'''
|<code>16</code>
|<code>SS</code>
|Sumsel
|[[Kota Palembang|Palembang]]
|Sumatra
|[[Elen Setiadi]]
|15 Mei 1946<ref>{{Cite web|last=Tim Media Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Sumatera Selatan|date=2020-05-15|title=Selamat HUT Provinsi Sumatera Selatan ke-74|url=http://www.sumselprov.go.id/pages/beritadetail/Selamat-HUT-Provinsi-Sumatera-Selatan-ke-74|website=SumselProv|publisher=Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan|access-date=2022-03-29}}</ref>
| {{dsv|2023 9}} |{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/249333/uu-no-9-tahun-2023|9/2023}}
|[[Daftar kabupaten dan kota di Sumatera Selatan|13]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Sumatera Selatan|4]]
|-
|[[Berkas:Coat of arms of North Sumatra.svg|center|75x75px]]
| scope="row" style="font-size:106%;" |'''[[Sumatera Utara]]'''
|<code>12</code>
|<code>SU</code>
|Sumut
|[[Kota Medan|Medan]]
|Sumatra
|[[Agus Fatoni]]
|15 Apr 1948<ref>{{Cite web|title=Sejarah|url=https://sumutprov.go.id/artikel/halaman/sejarah|website=SumutProv|publisher=Pemerintah Provinsi Sumatera Utara|access-date=2022-03-16|quote=Tanggal 15 April 1948 selanjutnya ditetapkan sebagai hari jadi Provinsi Sumatera Utara.}}</ref>
| {{dsv|2023 8}} |{{Plain link|https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/249318/uu-no-8-tahun-2023|8/2023}}
|[[Daftar kabupaten dan kota di Sumatera Utara|25]]
|[[Daftar kabupaten dan kota di Sumatera Utara|8]]
|}
|}
;Catatan<br />
:'''#)''' Undang-undang yang mengatur status otonomi khusus suatu daerah otonom yang menjadi [[daerah khusus]].<br />
:'''$)''' Undang-undang yang mengatur sifat keistimewaan suatu daerah otonom yang menjadi [[daerah istimewa]].

== Kekhususan dan keistimewaan ==
== Kekhususan dan keistimewaan ==
{{Daerah administrasi Indonesia}}
{{Daerah administrasi Indonesia}}
{{Utama|Daerah khusus dan daerah istimewa}}
{{Utama|Wilayah administrasi khusus di Indonesia}}
Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang-undang. Daerah-daerah tersebut disebut [[daerah khusus dan daerah istimewa]]. Saat ini, terdapat delapan provinsi di Indonesia yang merupakan daerah khusus dan/atau daerah istimewa, dengan enam provinsi yang hanya memiliki sifat kekhususan, satu provinsi yang hanya memiliki sifat keistimewaan, dan satu provinsi dengan kedua sifat tersebut.
Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang-undang. Daerah-daerah tersebut disebut [[daerah khusus dan daerah istimewa]]. Saat ini, terdapat delapan provinsi di Indonesia yang merupakan daerah khusus dan/atau daerah istimewa, dengan enam provinsi yang hanya memiliki sifat kekhususan, satu provinsi yang hanya memiliki sifat keistimewaan, dan satu provinsi dengan kedua sifat tersebut.


Provinsi-provinsi di Indonesia yang memiliki sifat ''kekhususan'' adalah:
Provinsi-provinsi di Indonesia yang memiliki sifat ''kekhususan'' adalah sebagai berikut.
* [[Aceh]] yang memiliki kekhususan utama sebagai penerapan [[syariat Islam]] dalam sendi-sendi penyelenggaraan dan kebijakan-kebijakan daerah;<ref name="aceh">{{Cite news|last=Andryanto|first=S. Dian|date=2021-12-07|title=Hari ini 62 Tahun Lalu, Aceh Resmi Menjadi Daerah Istimewa|url=https://nasional.tempo.co/read/1536779/hari-ini-62-tahun-lalu-aceh-resmi-menjadi-daerah-istimewa|work=[[Tempo.co]]|access-date=2022-07-31|editor-last=Andryanto|editor-first=S. Dian}}</ref>
* [[Aceh]], yang memiliki kekhususan dalam hal menerapkan [[syariat Islam|hukum syariat Islam]] ke dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah beserta kebijakan-kebijakannya.<ref name="aceh">{{Cite news|last=Andryanto|first=S. Dian|date=2021-12-07|title=Hari ini 62 Tahun Lalu, Aceh Resmi Menjadi Daerah Istimewa|url=https://nasional.tempo.co/read/1536779/hari-ini-62-tahun-lalu-aceh-resmi-menjadi-daerah-istimewa|work=[[Tempo.co]]|access-date=2022-07-31|editor-last=Andryanto|editor-first=S. Dian}}</ref> Kekhususan tersebut diatur dalam Undang-Undang No. 11 Tahun 2006.<ref>{{Cite act|title=Pemerintahan Aceh|url=https://peraturan.bpk.go.id/Details/40174/uu-no-11-tahun-2006|type=Undang-Undang|index=11|year=2006}}</ref>
* [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]] yang memiliki kekhususan utama sebagai [[Ibu kota Indonesia|ibu kota negara Indonesia]]; serta
* [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]], dengan berbagai kekhususan atas ketentuan penyelenggaraan pemerintahan daerahnya dalam kapasitas sebagai [[Ibu kota Indonesia|ibu kota negara Indonesia]]. Ketentuan pemerintahan daerah tersebut diatur dalam Undang-Undang No. 29 Tahun 2007.<ref>{{Cite act|title=Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia|url=https://peraturan.bpk.go.id/Details/39922/uu-no-29-tahun-2007|type=Undang-Undang|index=29|year=2007}}</ref>
* [[Papua]], [[Papua Barat]], [[Papua Selatan]], [[Papua Tengah]], [[Papua Pegunungan]], dan [[Papua Barat Daya]] yang memperoleh kewenangan bagi [[Daftar suku bangsa di Papua|masyarakat Papua]] untuk mengatur wilayahnya sendiri beserta kepentingan pemerintahannya berdasarkan hak, aspirasi, dan [[Hukum adat Indonesia|hukum adat]] [[Orang Asli Papua|orang asli Papua]]. Otonomi khusus "[[Provinsi Papua (disambiguasi)|Provinsi Papua]]" diatur dalam beberapa [[Undang-Undang (Indonesia)|undang-undang]], yang terakhir dalam Undang-Undang No. 2 Tahun 2021.<ref>{{Cite act|title=Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua|url=https://peraturan.bpk.go.id/Details/172403/uu-no-2-tahun-2021|type=Undang-Undang|index=2|year=2021}}</ref>
* [[Papua]], [[Papua Barat]], [[Papua Selatan]], [[Papua Tengah]], [[Papua Pegunungan]], dan [[Papua Barat Daya]] yang memiliki kekhususan utama dalam pengakuan dan penghormatan khusus atas [[Daftar suku bangsa di Papua|orang-orang asli Papua]].


Sementara itu, provinsi-provinsi di Indonesia yang memiliki sifat ''keistimewaan'' adalah
Sementara itu, provinsi-provinsi di Indonesia yang memiliki sifat ''keistimewaan'' adalah sebagai berikut.
* Aceh yang memiliki keistimewaan utama berupa penerapan [[Syariat Islam|hukum syariat]] [[Islam]] dalam penyelenggaraan kehidupan beragama, peradatan, dan pendidikan;<ref name="aceh" /> serta
* Aceh, dengan keistimewaan berupa penerapan [[Syariat Islam|hukum syariat]] [[Islam]] dalam penyelenggaraan kehidupan beragama, adat, dan pendidikan serta keterlibatan [[ulama]] dalam penetapan kebijakan daerah.<ref name="aceh" /> Keistimewaan tersebut diatur dalam Undang-Undang No. 44 Tahun 1999.<ref>{{Cite act|title=Penyelenggaraan Keistimewaan Propinsi Daerah Istimewa Aceh|url=https://peraturan.bpk.go.id/Details/45380/uu-no-44-tahun-1999|type=Undang-Undang|index=44|year=1999}}</ref>
* [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], yang memiliki kewenangan istimewa berupa kedudukan hukum [[Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat]] dan [[Kadipaten Pakualaman]] yang istimewa dalam hal penyelenggaraan pemerintahan, kebudayaan, dan pertanahan berdasarkan sejarah dan hak asal-usul setempat. Keistimewaan tersebut diatur dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2012.<ref>{{Cite act|title=Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta|url=https://peraturan.bpk.go.id/Details/39064/uu-no-13-tahun-2012|type=Undang-Undang|index=13|year=2012}}</ref>
* [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] yang memiliki keistimewaan utama berupa pemerintahan daerah yang dipimpin oleh Gubernur yang bertakhta sebagai [[Sultan]] [[Hamengkubuwana]] dan Wakil Gubernur yang bertakhta sebagai [[Adipati]] [[Paku Alam]].


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Sejarah provinsi di Indonesia dapat dilihat dari dua ranah, yaitu penggunaan istilah provinsi dalam mekanisme [[pembagian administratif Indonesia]] dan perkembangan jumlah daerah provinsi tersebut.
{{See also|Sejarah pemerintahan daerah di Indonesia}}Sejarah perkembangan daerah provinsi dapat berupa pemekaran dan penggabungan provinsi, pengintegrasian ke dalam Indonesia dan pelepasan wilayah dari Indonesia, atau peningkatan atau penurunan status keistimewaan/kekhususan provinsi.


=== Pengaturan provinsi sebagai pembagian tingkat pertama ===
=== Periode kolonial Belanda dan pendudukan Jepang ===
Pada masa [[Imperium Belanda|kolonialisme Belanda]], wilayah [[Hindia Belanda]] pada tingkat pertama dibagi atas 3 provinsi (''provincie'') dan 3 kegubernuran (''gouvernement'').
Pada masa [[Imperium Belanda|kolonialisme Belanda]], wilayah [[Hindia Belanda]] dibagi atas 3 provinsi (''provincie''), yakni [[Jawa Barat]] (''West Java''), [[Jawa Tengah]] (''Midden Java''), dan [[Jawa Timur]] (''Oost Java''), serta 5 kegubernuran (''gouvernement''), yakni [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]] (''Jogjakarta''), [[Kota Surakarta|Surakarta]] (''Soerakarta''), [[Sumatra]] (''Sumatra''), [[Kalimantan|Borneo]] (''Borneo''), dan [[Timur Raya (Hindia Belanda)|Timur Raya]] (''Groote Oost''). Selama masa [[Pendudukan Jepang di wilayah Hindia Belanda|pendudukan Jepang di Hindia Belanda]], sistem provinsi dan kegubernuran tersebut dihapuskan, sehingga [[keresidenan]] (diterjemahkan sebagai ''shū'', 州, oleh pemerintah Jepang) menjadi pembagian administratif tertinggi.
{{col-float|width=35%}}
;Provinsi
* [[Jawa Barat]] (''West Java'')
* [[Jawa Tengah]] (''Midden Java'')
* [[Jawa Timur]] (''Oost Java'')
{{col-float-break}}
;Kegubernuran
* [[Sumatera]] (''Sumatra'')
* [[Kalimantan|Borneo]] (''Borneo'')
* [[Timur Raya (Hindia Belanda)|Timur Raya]] (''Groote Oost'')
{{col-float-end}}
Selama masa [[Pendudukan Jepang di wilayah Hindia Belanda|pendudukan Jepang di Hindia Belanda]], istilah daerah provinsi dan kegubernuran tersebut dihapuskan, sehingga [[keresidenan]] (yang penamaannya diganti menjadi "''syuu''" oleh pemerintah militer Jepang) menjadi pembagian administratif tertinggi.


=== Periode kemerdekaan Indonesia ===
Setelah [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|proklamasi kemerdekaan]], [[Indonesia]] mengadopsi [[Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945|UUD 1945]] pada tanggal [[18 Agustus]] [[1945]], tetapi UUD tersebut tidak menyebutkan secara jelas bentuk pembagian administatifnya dan menyerahkan penentuan tersebut pada [[undang-undang]] (UU).<ref>[https://www.mkri.id/public/content/infoumum/regulation/pdf/UUD45%20ASLI.pdf Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (dokumen asli)]</ref> Namun pada sidang [[Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia]] (PPKI) kedua keesokan harinya, wilayah Indonesia dibagi ke dalam delapan provinsi, yang menyiratkan bahwa pembagian administratif Indonesia tingkat pertama adalah "provinsi". Hal ini semakin diperkuat dengan dikeluarkannya UU No. 22 Tahun 1948 yang menetapkan bahwa daerah pada tingkat pertama adalah provinsi.<ref>{{Cite act|title=Penetapan Aturan-Aturan Pokok Mengenai Pemerintahan Sendiri Didaerah-Daerah yang Berhak Mengatur dan Mengurus Rumah Tangganya Sendiri|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/25801/uu-no-22-tahun-1948|type=Undang-Undang|index=22|year=1948}}</ref>


==== Era revolusi nasional ====
Setelah [[Konferensi Meja Bundar|pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda]], bentuk negara Indonesia yang berganti menjadi [[federasi]] dengan nama [[Republik Indonesia Serikat]] secara praktis membubarkan provinsi-provinsi tersebut. Sebagai gantinya, Indonesia terbagi ke dalam 7 negara bagian, 9 daerah otonom, sebuah distrik federal, dan 3 daerah swapraja.
Setelah [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|proklamasi kemerdekaan]], [[Indonesia]] mengadopsi [[Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945|UUD 1945]] pada tanggal [[18 Agustus]] [[1945]], tetapi UUD tersebut tidak menyebutkan secara jelas bentuk pembagian administatifnya dan menyerahkan penentuan tersebut pada [[undang-undang]] (UU).<ref>[https://www.mkri.id/public/content/infoumum/regulation/pdf/UUD45%20ASLI.pdf Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (dokumen asli)]</ref> Namun pada sidang [[Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia]] (PPKI) kedua keesokan harinya, wilayah Indonesia dibagi ke dalam delapan provinsi, yang menyiratkan bahwa pembagian administratif Indonesia tingkat pertama adalah "provinsi". Berikut kedelapan provinsi tersebut beserta gubernurnya:<ref>{{Cite news|last=Adryamarthanino|first=Verelladevanka|date=2022-02-03|title=Hasil Sidang PPKI Pertama, Kedua, dan Ketiga|url=https://www.kompas.com/stori/read/2022/02/03/130000079/hasil-sidang-ppki-pertama-kedua-dan-ketiga|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-04-11}}</ref>


* [[Sumatra|Sumatera]], yang dikepalai oleh [[Teuku Muhammad Hasan]].
Setelah kembali ke bentuk [[Negara Kesatuan Republik Indonesia]] pada tanggal [[17 Agustus]] [[1950]], wilayah Indonesia kembali dibagi menjadi daerah-daerah provinsi. Kemudian melalui UU No. 1 Tahun 1957, daerah provinsi beralih menjadi "daerah tingkat I", yang dipimpin oleh "kepala daerah tingkat I".<ref>{{Cite act|title=Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/52381/uu-no-1-tahun-1957|type=Undang-Undang|index=1|year=1957}}</ref> Lalu melalui UU No. 18 Tahun 1965, istilah "daerah tingkat I" dianggap sebagai penunjukan daerah administratif sementara istilah "provinsi" hanya berimplikasi sebagai jenis daerah belaka.<ref>{{Cite act|title=Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/50212/uu-no-18-tahun-1965|type=Undang-Undang|index=18|year=1965}}</ref>

Melalui UU No. 5 Tahun 1974, istilah "daerah tingkat I" dan "provinsi" sama-sama digunakan dengan tingkat kepentingan yang sama, tetapi dalam ranah yang berbeda. Istilah "daerah tingkat I" dengan kepala yang bergelar "kepala daerah tingkat I" digunakan dalam fungsi kerja daerah sebagai daerah otonom yang menjalankan tugas [[desentralisasi]], sementara istilah "provinsi" dengan kepala yang bergelar "gubernur" digunakan dalam fungsi kerja daerah sebagai wilayah administratif yang menjalankan tugas [[dekonsentrasi]].<ref>{{Cite act|title=Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/47413/uu-no-5-tahun-1974|type=Undang-Undang|index=5|year=1974}}</ref>

Memasuki [[Reformasi Indonesia (1998–sekarang)|Era Reformasi]], istilah "daerah tingkat I" dihapuskan dan istilah "provinsi" sama-sama memegang peranan sebagai daerah otonom yang berasaskan desentralisasi dan wilayah administratif yang berasaskan dekonsentrasi. Akhirnya melalui [[Perubahan Kedua Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945|perubahan kedua]], UUD 1945 akhirnya memperinci, mengokohkan pembagian tingkat pertama atas wilayah Indonesia sebagai "provinsi".<ref>[https://www.peraturan.go.id/common/dokumen/lain-lain/1945/UUD1945PerubahanKedua.pdf Perubahan Kedua UUD 1945]</ref>

=== Riwayat perkembangan daerah provinsi ===
Berikut merupakan riwayat perkembangan daerah provinsi (atau daerah tingkat pertama) di Indonesia. Perkembangan tersebut dapat berupa pemekaran dan penggabungan provinsi, pengintegrasian ke dalam Indonesia dan pelepasan wilayah dari Indonesia, atau peningkatan atau penurunan status keistimewaan/kekhususan provinsi.
==== Awal kemerdekaan ====
Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, dalam sidang [[PPKI]] kedua pada tanggal 19 Agustus, Indonesia dibagi ke dalam delapan provinsi (beserta gubernurnya):<ref>{{Cite news|last=Adryamarthanino|first=Verelladevanka|date=2022-02-03|title=Hasil Sidang PPKI Pertama, Kedua, dan Ketiga|url=https://www.kompas.com/stori/read/2022/02/03/130000079/hasil-sidang-ppki-pertama-kedua-dan-ketiga|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-04-11}}</ref>

* [[Sumatra]], yang dikepalai oleh [[Teuku Muhammad Hasan]].
* [[Kalimantan (provinsi)|Borneo]] (Kalimantan), yang dikepalai oleh [[Pangeran Mohammad Noor]].
* [[Kalimantan (provinsi)|Borneo]] (Kalimantan), yang dikepalai oleh [[Pangeran Mohammad Noor]].
* [[Jawa Barat]], yang dikepalai oleh [[Sutardjo Kertohadikusumo]].
* [[Jawa Barat]], yang dikepalai oleh [[Sutardjo Kertohadikusumo]].
Baris 602: Baris 586:
* [[Daerah Istimewa Surakarta]], berdasarkan pengakuan kedaulatan Indonesia oleh [[Pakubuwana XII]] dan pernyataan untuk menggabungkan wilayah [[Kesunanan Surakarta Hadiningrat]] ke dalam [[Negara Kesatuan Republik Indonesia]] (NKRI) pada tanggal 1 September 1945. Namun, keberadaan Daerah Istimewa Surakarta kemudian dibekukan sejak tanggal 15 Juli 1946, oleh karena pergolakan di dalam daerah tersebut dan dengan tidak berjalannya pemerintahan lokal secara efektif, dan menjadi daerah [[keresidenan]] biasa.
* [[Daerah Istimewa Surakarta]], berdasarkan pengakuan kedaulatan Indonesia oleh [[Pakubuwana XII]] dan pernyataan untuk menggabungkan wilayah [[Kesunanan Surakarta Hadiningrat]] ke dalam [[Negara Kesatuan Republik Indonesia]] (NKRI) pada tanggal 1 September 1945. Namun, keberadaan Daerah Istimewa Surakarta kemudian dibekukan sejak tanggal 15 Juli 1946, oleh karena pergolakan di dalam daerah tersebut dan dengan tidak berjalannya pemerintahan lokal secara efektif, dan menjadi daerah [[keresidenan]] biasa.
* [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], berdasarkan pengakuan kedaulatan Indonesia oleh [[Hamengkubuwana IX]] dan pernyataan untuk menggabungkan wilayah [[Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat]] ke dalam NKRI pada tanggal 5 September 1945.
* [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], berdasarkan pengakuan kedaulatan Indonesia oleh [[Hamengkubuwana IX]] dan pernyataan untuk menggabungkan wilayah [[Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat]] ke dalam NKRI pada tanggal 5 September 1945.
[[File:Old map of Sumatra (1950).svg|thumb|Tiga provinsi di [[Sumatra]] (1948–1956), yaitu Sumatra Utara, Sumatra Tengah, dan Sumatra Selatan.]]Indonesia juga sempat memecah provinsi Sumatra menjadi 3 wilayah provinsi pada tanggal 15 April 1948.<ref>{{Cite act|title=Pembagian Sumatra dalam Tiga Propinsi|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/25549/uu-no-10-tahun-1948|type=Undang-Undang|index=10|year=1948}}</ref> Provinsi-provinsi tersebut ialah:
[[File:Old map of Sumatra (1950).svg|thumb|Tiga provinsi di [[Sumatra|Pulau Sumatra]] (1948–1956), yaitu Sumatera Utara, Sumatera Tengah, dan Sumatera Selatan.]]Indonesia juga sempat memecah provinsi Sumatera menjadi 3 wilayah provinsi pada tanggal 15 April 1948.<ref>{{Cite act|title=Pembagian Sumatra dalam Tiga Propinsi|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/25549/uu-no-10-tahun-1948|type=Undang-Undang|index=10|year=1948}}</ref> Provinsi-provinsi tersebut ialah:


* [[Sumatra Utara]], yang meliputi Keresidenan Aceh, [[Sumatra Timur]], dan [[Tapanuli]].
* [[Sumatera Utara]], yang meliputi Keresidenan Aceh, [[Sumatra Timur|Sumatera Timur]], dan [[Tapanuli]].
* [[Sumatra Tengah]], yang meliputi Keresidenan Sumatra Barat, Riau, dan Jambi.
* [[Sumatra Tengah|Sumatera Tengah]], yang meliputi Keresidenan Sumatera Barat, Riau, dan Jambi.
* [[Sumatra Selatan]], yang meliputi Keresidenan Bengkulu, Palembang, Lampung, dan Bangka-Belitung.
* [[Sumatera Selatan]], yang meliputi Keresidenan Bengkulu, Palembang, Lampung, dan Bangka-Belitung.
Penetapan provinsi sebagai daerah administratif Indonesia diperkuat dengan dikeluarkannya UU No. 22 Tahun 1948 pada tanggal [[10 Juli]] [[1948]], yang menetapkan bahwa daerah pada tingkat pertama adalah "provinsi", yang dipimpin oleh "kepala daerah provinsi".<ref>{{Cite act|title=Penetapan Aturan-Aturan Pokok Mengenai Pemerintahan Sendiri Didaerah-Daerah yang Berhak Mengatur dan Mengurus Rumah Tangganya Sendiri|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/25801/uu-no-22-tahun-1948|type=Undang-Undang|index=22|year=1948}}</ref>

Selama [[Revolusi Nasional Indonesia|masa revolusi nasional]] pada awal-awal kemerdekaan Indonesia tersebut, Indonesia sering mengalami perubahan wilayah akibat kembalinya [[Belanda]] untuk menguasai Indonesia dan sejumlah negara bagian dibentuk Belanda dalam wilayah negara Indonesia.

Akhirnya, pembagian provinsi tersebut dibubarkan setelah [[Republik Indonesia Serikat]] (RIS) didirikan pada tanggal 27 Desember 1949, melalui [[Konferensi Meja Bundar]].


==== Era Republik Indonesia Serikat ====
==== Era Republik Indonesia Serikat ====
{{utama|Republik Indonesia Serikat#Pembagian administratif}}
{{utama|Republik Indonesia Serikat#Pembagian administratif}}


Berdasarkan hasil [[Konferensi Meja Bundar]] di [[Den Haag]] tahun 1949, Belanda mengakui Indonesia dalam bentuk [[Federasi|negara federasi]] bernama [[Republik Indonesia Serikat]]. Republik Indonesia Serikat tidak terbagi ke dalam provinsi-provinsi, melainkan ke dalam [[Negara bagian|negara-negara bagian]]. Beberapa bulan kemudian, sejumlah negara-negara bagian menggabungkan diri ke negara bagian Republik Indonesia, dan pada tanggal 17 Agustus 1950, Negara Kesatuan Republik Indonesia kembali berdiri.
Berdasarkan hasil [[Konferensi Meja Bundar]] di [[Den Haag]] tahun 1949, Belanda mengakui Indonesia dalam bentuk [[Federasi|negara federasi]] bernama [[Republik Indonesia Serikat]]. Bentuk negara Indonesia yang berganti tersebut secara praktis menyebabkan wilayah Indonesia tidak terbagi ke dalam provinsi-provinsi. Sebagai gantinya, Indonesia terbagi ke dalam [[s:Konstitusi Republik Indonesia Serikat|daerah-daerah bagian]], yang terdiri dari 7 negara bagian, 9 daerah otonom, sebuah distrik federal, dan 3 daerah swapraja.


Beberapa bulan kemudian, sejumlah negara-negara bagian menggabungkan diri ke negara bagian Republik Indonesia, dan pada tanggal 17 Agustus 1950, Negara Kesatuan Republik Indonesia kembali berdiri.
==== Era Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin ====


==== Era Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin ====
Setelah Indonesia kembali dalam bentuk negara kesatuan pada tanggal 17 Agustus 1950, wilayah Indonesia kembali dibagi menjadi sepuluh provinsi yang sama seperti sebelum terbentuknya RIS, yaitu:<ref>{{Cite act|title=Pembentukan Daerah Propinsi|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/77187/pp-no-21-tahun-1950|type=Peraturan Pemerintah|index=21|year=1950}}</ref>{{col-begin|width=auto}}
Setelah kembali ke bentuk [[negara kesatuan]] pada tanggal [[17 Agustus]] [[1950]], wilayah Indonesia kembali dibagi menjadi daerah-daerah provinsi yang sama seperti sebelum terbentuknya RIS, yaitu:<ref>{{Cite act|title=Pembentukan Daerah Propinsi|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/77187/pp-no-21-tahun-1950|type=Peraturan Pemerintah|index=21|year=1950}}</ref>
{{col-break}}
{{div col|colwidth=30em}}
* [[Jawa Barat]]
* [[Jawa Barat]]
* [[Jawa Tengah]]
* [[Jawa Tengah]]
* [[Jawa Timur]]
* [[Jawa Timur]]
* [[Sumatra Utara]]
* [[Sumatera Utara]]
* [[Sumatra Tengah]]
* [[Sumatra Tengah]]
* [[Sumatra Selatan]]
* [[Sumatera Selatan]]
* [[Kalimantan (provinsi)|Kalimantan]]
* [[Kalimantan (provinsi)|Kalimantan]]
* [[Sulawesi]]
* [[Sulawesi]]
* [[Maluku]]
* [[Maluku]]
* [[Kepulauan Nusa Tenggara|Sunda Kecil]].
* [[Kepulauan Nusa Tenggara|Sunda Kecil]].
{{div col end}}
{{col-end}}Selain itu, [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] juga kembali dibentuk dan menjadi provinsi berstatus "daerah istimewa".<ref name="hukumonline.com">{{Cite act|title=Pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta|url=https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt519f2fb32ad5b/undang-undang-republik-indonesia-nomor-3-tahun-1950/document|type=Undang-Undang|index=3|year=1950}}</ref><ref>{{Cite act|title=Pengubahan Undang-Undang No. 3 Jo. No. 19 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta|type=Undang-Undang|index=9|year=1955|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/51068/uu-no-9-tahun-1955}}</ref> Karena Daerah Istimewa Surakarta yang tidak dibentuk lagi, maka daerah ini secara otomatis dihapuskan.
Selain itu, [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] juga kembali dibentuk dan menjadi provinsi berstatus "daerah istimewa".<ref name="hukumonline.com">{{Cite act|title=Pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta|url=https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt519f2fb32ad5b/undang-undang-republik-indonesia-nomor-3-tahun-1950/document|type=Undang-Undang|index=3|year=1950}}</ref><ref>{{Cite act|title=Pengubahan Undang-Undang No. 3 Jo. No. 19 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta|type=Undang-Undang|index=9|year=1955|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/51068/uu-no-9-tahun-1955}}</ref> Karena Daerah Istimewa Surakarta yang tidak dibentuk lagi, maka daerah ini secara otomatis dihapuskan.

Berikut adalah perkembangan perubahan struktur pembagian provinsi di Indonesia pada Era Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin:


Melalui UU No. 1 Tahun 1957, istilah daerah provinsi beralih menjadi "daerah swantara/istimewa tingkat I", yang dipimpin oleh "kepala daerah (istimewa) tingkat I".<ref>{{Cite act|title=Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/52381/uu-no-1-tahun-1957|type=Undang-Undang|index=1|year=1957}}</ref> Lalu melalui UU No. 18 Tahun 1965, istilah tersebut disederhanakan menjadi hanya "daerah tingkat I", yang dipimpin oleh "kepala daerah tingkat I" dan dianggap sebagai penunjukan daerah administratif, sementara istilah "provinsi" hanya berimplikasi sebagai jenis daerah belaka.<ref>{{Cite act|title=Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/50212/uu-no-18-tahun-1965|type=Undang-Undang|index=18|year=1965}}</ref>[[File:Old map of Sulawesi (1960).svg|thumb|225x225px|Dua provinsi di [[Sulawesi]] (1960–1964), yaitu Sulawesi Utara–Tengah dan Sulawesi Selatan–Tenggara.]]Berikut adalah perkembangan perubahan struktur pembagian provinsi di Indonesia pada Era Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin:
; 1956
; 1956
* Kalimantan dipecah menjadi [[Kalimantan Barat]], [[Kalimantan Selatan]], dan [[Kalimantan Timur]].
* Kalimantan dipecah menjadi [[Kalimantan Barat]], [[Kalimantan Selatan]], dan [[Kalimantan Timur]].
* [[Aceh]] dimekarkan dari Sumatra Utara.
* [[Aceh]] dimekarkan dari Sumatera Utara.


; 1957
; 1957
Baris 643: Baris 625:


; 1958
; 1958
* Sumatra Tengah dipecah menjadi [[Jambi]], [[Riau]] dan [[Sumatra Barat]].
* Sumatera Tengah dipecah menjadi [[Jambi]], [[Riau]] dan [[Sumatera Barat]].
* Sunda Kecil dipecah menjadi [[Bali]], [[Nusa Tenggara Barat]] dan [[Nusa Tenggara Timur]].
* Sunda Kecil dipecah menjadi [[Bali]], [[Nusa Tenggara Barat]] dan [[Nusa Tenggara Timur]].


Baris 651: Baris 633:


; 1960
; 1960
[[File:Old map of Sulawesi (1960).svg|thumb|225x225px|Dua provinsi di [[Sulawesi]] (1960–1964), yaitu Sulawesi Utara–Tengah dan Sulawesi Selatan–Tenggara.]]
* Sulawesi dipecah menjadi [[Sulawesi Utara|Sulawesi Utara–Tengah]] dan [[Sulawesi Selatan|Sulawesi Selatan–Tenggara]].
* Sulawesi dipecah menjadi [[Sulawesi Utara|Sulawesi Utara–Tengah]] dan [[Sulawesi Selatan|Sulawesi Selatan–Tenggara]].


Baris 661: Baris 642:


; 1964
; 1964
* [[Lampung]] dimekarkan dari Sumatra Selatan.
* [[Lampung]] dimekarkan dari Sumatera Selatan.
* Sulawesi Utara–Tengah dipecah menjadi [[Sulawesi Utara]] dan [[Sulawesi Tengah]].
* Sulawesi Utara–Tengah dipecah menjadi [[Sulawesi Utara]] dan [[Sulawesi Tengah]].
* Sulawesi Selatan–Tenggara dipecah menjadi [[Sulawesi Selatan]] dan [[Sulawesi Tenggara]].
* Sulawesi Selatan–Tenggara dipecah menjadi [[Sulawesi Selatan]] dan [[Sulawesi Tenggara]].


==== Era Orde Baru ====
==== Era Orde Baru ====
[[File:Coat of arms of Timor Timur.svg|thumb|175x175px|Lambang bekas provinsi [[Timor Timur]] (1976–1999)]]Pada masa Orde Baru, satu-satunya pecahan provinsi baru yang terbentuk adalah [[Bengkulu]] yang dimekarkan dari Sumatra Selatan pada tahun 1967. Sementara itu, wilayah [[Timor Portugis]] diintegrasikan menjadi bagian dari Indonesia dengan status provinsi pada tahun 1976 dengan nama [[Timor Timur]].
[[File:Coat of arms of Timor Timur.svg|thumb|175x175px|Lambang bekas provinsi [[Timor Timur]] (1976–1999)]]Pada masa Orde Baru, satu-satunya pecahan provinsi baru yang terbentuk adalah [[Bengkulu]] yang dimekarkan dari Sumatera Selatan pada tahun 1967.

Melalui UU No. 5 Tahun 1974, istilah "daerah tingkat I" dan "provinsi" sama-sama digunakan untuk merujuk pada daerah yang sama, tetapi dalam fungsi kerja yang berbeda. Istilah "daerah tingkat I" dengan kepala yang bergelar "kepala daerah tingkat I" digunakan dalam fungsi kerja sebagai daerah otonom yang menjalankan tugas [[desentralisasi]], sementara istilah "provinsi" dengan kepala yang bergelar "gubernur" digunakan dalam fungsi kerja sebagai wilayah administratif yang menjalankan tugas [[dekonsentrasi]].<ref>{{Cite act|title=Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/47413/uu-no-5-tahun-1974|type=Undang-Undang|index=5|year=1974}}</ref>

Pada tahun 1976, wilayah [[Timor Portugis]] diintegrasikan menjadi bagian dari Indonesia dengan status provinsi dan bernama [[Timor Timur]].


==== Era Reformasi ====
==== Era Reformasi ====
Memasuki [[Reformasi Indonesia (1998–sekarang)|Era Reformasi]], istilah "daerah tingkat I" dihapuskan dan istilah "provinsi" sama-sama memegang peranan sebagai daerah otonom yang berasaskan desentralisasi dan wilayah administratif yang berasaskan dekonsentrasi. Akhirnya melalui [[Perubahan Kedua Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945|perubahan kedua]], UUD 1945 akhirnya memperinci, mengokohkan pembagian tingkat pertama atas wilayah Indonesia sebagai "provinsi".<ref>[https://www.peraturan.go.id/common/dokumen/lain-lain/1945/UUD1945PerubahanKedua.pdf Perubahan Kedua UUD 1945]</ref>
Berikut adalah perkembangan perubahan struktur pembagian provinsi di Indonesia pada Era Reformasi:


Berikut adalah perkembangan perubahan struktur pembagian provinsi di Indonesia pada Era Reformasi:
; 1999
; 1999
* [[Timor Timur]] memisahkan diri dari Indonesia dan [[UNTAET|dikelola sementara oleh PBB]].
* [[Timor Timur]] memisahkan diri dari Indonesia dan [[UNTAET|dikelola sementara oleh PBB]].
Baris 680: Baris 666:
; 2000
; 2000
* [[Banten]] dimekarkan dari [[Jawa Barat]].
* [[Banten]] dimekarkan dari [[Jawa Barat]].
* [[Kepulauan Bangka Belitung]] dimekarkan dari [[Sumatra Selatan]].
* [[Kepulauan Bangka Belitung]] dimekarkan dari [[Sumatera Selatan]].
* [[Gorontalo]] dimekarkan dari [[Sulawesi Utara]].
* [[Gorontalo]] dimekarkan dari [[Sulawesi Utara]].


Baris 706: Baris 692:
* [[Papua Pegunungan]] dimekarkan dari [[Papua]].<ref name="papua-mekar" />
* [[Papua Pegunungan]] dimekarkan dari [[Papua]].<ref name="papua-mekar" />
* [[Papua Selatan]] dimekarkan dari [[Papua]].<ref name="papua-mekar" />
* [[Papua Selatan]] dimekarkan dari [[Papua]].<ref name="papua-mekar" />
* [[Papua Barat Daya]] dimekarkan dari [[Papua Barat]].<ref>{{Cite news|last=Ridwan|date=2022-09-13|title=Pemerintah Sepakat RUU Pembentukan Provinsi Papua Barat Daya Disahkan|url=https://www.jawapos.com/jpg-today/13/09/2022/pemerintah-sepakat-ruu-pembentukan-provinsi-papua-barat-daya-disahkan/|work=[[Jawa Pos|JawaPos.com]]|language=id|access-date=2022-09-13|editor-first=Latu Ratri|editor-last=Mubyarsah|first=Muhammad}}</ref>
* [[Papua Barat Daya]] dimekarkan dari [[Papua Barat]].<ref>{{Cite news|last=Ridwan|first=Muhammad|date=2022-09-13|editor-last=Mubyarsah|editor-first=Latu Ratri|title=Pemerintah Sepakat RUU Pembentukan Provinsi Papua Barat Daya Disahkan|url=https://www.jawapos.com/jpg-today/13/09/2022/pemerintah-sepakat-ruu-pembentukan-provinsi-papua-barat-daya-disahkan/|work=[[Jawa Pos|JawaPos.com]]|language=id|access-date=2022-09-13}}</ref>

<!--
; 2024
; 2024
* [[Ibu Kota Nusantara]] akan dimekarkan dari [[Kalimantan Timur]].{{cn}}
* [[Nusantara (ibu kota terencana)|Ibu Kota Nusantara]] akan dimekarkan dari [[Kalimantan Timur]].
-->


== Serba serbi ==
== Serba serbi ==
Baris 719: Baris 704:
! rowspan="2" data-sort-type="number" |Populasi<ref name=":0">{{Cite act|title=PEMBERIAN DAN PEMUTAKHIRAN KODE, DATA WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAN PULAU|type=Keputusan Menteri Dalam Negeri|index=100.1.1-6117 Tahun 2022|year=2022|url=https://drive.google.com/file/d/1zV135UNaYmybx2CaDfXjv_sQ6X1P-LBL/view}}</ref><br />(''jiwa'',<br />2022)
! rowspan="2" data-sort-type="number" |Populasi<ref name=":0">{{Cite act|title=PEMBERIAN DAN PEMUTAKHIRAN KODE, DATA WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAN PULAU|type=Keputusan Menteri Dalam Negeri|index=100.1.1-6117 Tahun 2022|year=2022|url=https://drive.google.com/file/d/1zV135UNaYmybx2CaDfXjv_sQ6X1P-LBL/view}}</ref><br />(''jiwa'',<br />2022)
! rowspan="2" data-sort-type="number" |Luas<ref name=":0" /><br />(''km<sup>2</sup>'')
! rowspan="2" data-sort-type="number" |Luas<ref name=":0" /><br />(''km<sup>2</sup>'')
! rowspan="2" data-sort-type="number" |[[Kepadatan penduduk]]<br />(''jiwa/km²'')
! rowspan="2" data-sort-type="number" |[[Kepadatan penduduk|Kepadatan]]<br />(''jiwa/km²'')
! rowspan="2" data-sort-type="number" |[[Indeks Pembangunan Manusia|IPM]]<ref>{{cite web|title=[Metode Baru] Indeks Pembangunan Manusia 2019-2020|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|publisher=[[Badan Pusat Statistik]]|access-date=23 Mei 2021}}</ref><br />([[Badan Pusat Statistik|BPS]],<br />2020)
! rowspan="2" data-sort-type="number" |[[Indeks Pembangunan Manusia|IPM]]<ref>{{cite web|title=[Metode Baru] Indeks Pembangunan Manusia 2019-2020|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|publisher=[[Badan Pusat Statistik]]|access-date=23 Mei 2021}}</ref><br />([[Badan Pusat Statistik|BPS]],<br />2020)
! colspan="2" |[[Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah|APBD]] provinsi
! colspan="2" |[[Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah|APBD]] provinsi
Baris 739: Baris 724:
| style="text-align:right;" |34.680,46
| style="text-align:right;" |34.680,46
|-
|-
! scope="row" |[[Sumatra Utara]]
! scope="row" |[[Sumatera Utara]]
| style="text-align:right;" |15.305.230
| style="text-align:right;" |15.305.230
| style="text-align:right;" |72.460,744
| style="text-align:right;" |72.460,744
Baris 749: Baris 734:
| style="text-align:right;" |57.569,79
| style="text-align:right;" |57.569,79
|-
|-
! scope="row" |[[Sumatra Barat]]
! scope="row" |[[Sumatera Barat]]
| style="text-align:right;" |5.624.143
| style="text-align:right;" |5.624.143
| style="text-align:right;" |42.119,542
| style="text-align:right;" |42.119,542
Baris 779: Baris 764:
| style="text-align:right;" |65.193,22
| style="text-align:right;" |65.193,22
|-
|-
! scope="row" |[[Sumatra Selatan]]
! scope="row" |[[Sumatera Selatan]]
| style="text-align:right;" |8.646.686
| style="text-align:right;" |8.646.686
| style="text-align:right;" |86.771,684
| style="text-align:right;" |86.771,684
Baris 1.109: Baris 1.094:
| style="text-align:right;" |—
| style="text-align:right;" |—
|}
|}
=== Bekas provinsi ===


=== Bekas provinsi ===
Berikut ini merupakan provinsi yang dahulu ada, tetapi sekarang telah hilang dari daftar. Bekas provinsi tersebut tidak ada lagi mungkin saja karena provinsi tersebut mengalami pemecahan atau karena wilayah tertentu telah keluar dari kerangka [[Indonesia|Negara Kesatuan Republik Indonesia]].
Berikut ini merupakan provinsi yang dahulu ada, tetapi sekarang telah hilang dari daftar. Bekas provinsi tersebut tidak ada lagi mungkin saja karena provinsi tersebut mengalami pemecahan atau karena wilayah tertentu telah keluar dari kerangka [[Indonesia|Negara Kesatuan Republik Indonesia]].


Baris 1.119: Baris 1.104:
! Pengganti
! Pengganti
|-
|-
| [[Sumatra]]<ref name="sumatra" />
| [[Sumatra|Sumatera]]<ref name="sumatra" />
|[[Medan]]
|[[Medan]]
| 1945–1948
| 1945–1948
| Sumatra Tengah<br>[[Sumatra Utara]]<br>[[Sumatra Selatan]]
| Sumatera Tengah<br>[[Sumatera Utara]]<br>[[Sumatera Selatan]]
|-
|-
| [[Kalimantan (provinsi)|Kalimantan]]<ref>{{Citation |title=Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 |url=https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/26320/node/944/undangundang-nomor-25-tahun-1956 |work=hukumonline.com |trans-title=Act Number 25 of 1956 |language=id |access-date=14 November 2018}}</ref>
| [[Kalimantan (provinsi)|Kalimantan]]<ref>{{Citation |title=Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 |url=https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/26320/node/944/undangundang-nomor-25-tahun-1956 |work=hukumonline.com |trans-title=Act Number 25 of 1956 |language=id |access-date=14 November 2018}}</ref>
Baris 1.139: Baris 1.124:
| Sulawesi Utara–Tengah<br>Sulawesi Selatan–Tenggara
| Sulawesi Utara–Tengah<br>Sulawesi Selatan–Tenggara
|-
|-
| [[Sumatra Tengah]]<ref name="sumatra">{{Citation |title=Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1950 |url=http://hukum.unsrat.ac.id/pp/pp_21_1950.pdf |work=hukum.unsrat.ac.id |trans-title=Government Regulation Number 21 of 1950 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111211063105/http://hukum.unsrat.ac.id/pp/pp_21_1950.pdf |language=id |access-date=1 May 2020 |archive-date=2011-12-11 |url-status=dead}}</ref><ref>{{Citation |title=Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1957 |url=https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/4116/node/968/undangundang-darurat-nomor-19-tahun-1957 |work=hukumonline.com |trans-title=Emergency Act Number 19 Year 1957 |language=id |access-date=14 November 2018}}</ref>
| [[Sumatra Tengah|Sumatera Tengah]]<ref name="sumatra">{{Citation |title=Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1950 |url=http://hukum.unsrat.ac.id/pp/pp_21_1950.pdf |work=hukum.unsrat.ac.id |trans-title=Government Regulation Number 21 of 1950 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111211063105/http://hukum.unsrat.ac.id/pp/pp_21_1950.pdf |language=id |access-date=1 May 2020 |archive-date=2011-12-11 |url-status=dead}}</ref><ref>{{Citation |title=Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1957 |url=https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/4116/node/968/undangundang-darurat-nomor-19-tahun-1957 |work=hukumonline.com |trans-title=Emergency Act Number 19 Year 1957 |language=id |access-date=14 November 2018}}</ref>
| [[Bukittinggi]]
| [[Bukittinggi]]
| 1948–1957
| 1948–1957
| [[Jambi]]<br>[[Riau]]<br>[[Sumatra Barat]]
| [[Jambi]]<br>[[Riau]]<br>[[Sumatera Barat]]
|-
|-
| Sulawesi Utara–Tengah<ref name="Suluttengseltra">{{Cite web |title=Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1964 |trans-title=Act Number 13 of 1964 |url=https://m.hukumonline.com/pusatdata/detail/2224/node/1011/uu-no-13-tahun-1964-penetapan-peraturan-pemerintah-pengganti-undang-undang-no.-2-tahun-1964-tentang-pembentukan-daerah-tingkat-isulawesi-tengah-dan-daerah-tingkat-i-sulawesi-tenggara-dengan-mengubah-undang-undang-no.-47-prp-tahun-1960-tentang-pembentukan-daerah-tingkat-isulawesi-utara-tengah-dan-daerah-tingkat-i-sulawesi-selatan-tenggara-(lembaran-negara-tahun-1964-no.-7)-menjadi-undang-undang |access-date=29 January 2020 |website=hukumonline.com |language=Indonesian |archive-date=2020-01-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200129163346/https://m.hukumonline.com/pusatdata/detail/2224/node/1011/uu-no-13-tahun-1964-penetapan-peraturan-pemerintah-pengganti-undang-undang-no.-2-tahun-1964-tentang-pembentukan-daerah-tingkat-isulawesi-tengah-dan-daerah-tingkat-i-sulawesi-tenggara-dengan-mengubah-undang-undang-no.-47-prp-tahun-1960-tentang-pembentukan-daerah-tingkat-isulawesi-utara-tengah-dan-daerah-tingkat-i-sulawesi-selatan-tenggara-(lembaran-negara-tahun-1964-no.-7)-menjadi-undang-undang |dead-url=yes }}</ref>
| Sulawesi Utara–Tengah<ref name="Suluttengseltra">{{Cite web |title=Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1964 |trans-title=Act Number 13 of 1964 |url=https://m.hukumonline.com/pusatdata/detail/2224/node/1011/uu-no-13-tahun-1964-penetapan-peraturan-pemerintah-pengganti-undang-undang-no.-2-tahun-1964-tentang-pembentukan-daerah-tingkat-isulawesi-tengah-dan-daerah-tingkat-i-sulawesi-tenggara-dengan-mengubah-undang-undang-no.-47-prp-tahun-1960-tentang-pembentukan-daerah-tingkat-isulawesi-utara-tengah-dan-daerah-tingkat-i-sulawesi-selatan-tenggara-(lembaran-negara-tahun-1964-no.-7)-menjadi-undang-undang |access-date=29 January 2020 |website=hukumonline.com |language=Indonesian |archive-date=2020-01-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200129163346/https://m.hukumonline.com/pusatdata/detail/2224/node/1011/uu-no-13-tahun-1964-penetapan-peraturan-pemerintah-pengganti-undang-undang-no.-2-tahun-1964-tentang-pembentukan-daerah-tingkat-isulawesi-tengah-dan-daerah-tingkat-i-sulawesi-tenggara-dengan-mengubah-undang-undang-no.-47-prp-tahun-1960-tentang-pembentukan-daerah-tingkat-isulawesi-utara-tengah-dan-daerah-tingkat-i-sulawesi-selatan-tenggara-(lembaran-negara-tahun-1964-no.-7)-menjadi-undang-undang |dead-url=yes }}</ref>
| [[Manado]]
| [[Manado]]
| 1960–1964
|rowspan=2 | 1960–1964
| [[Sulawesi Utara]]<br>[[Sulawesi Tengah]]
| [[Sulawesi Utara]]<br>[[Sulawesi Tengah]]
|-
|-
| Sulawesi Selatan–Tenggara<ref name="Suluttengseltra" />
| Sulawesi Selatan–Tenggara<ref name="Suluttengseltra" />
| [[Makassar]]
| [[Makassar]]
| 1960–1964
| [[Sulawesi Selatan]]<br>[[Sulawesi Tenggara]]
| [[Sulawesi Selatan]]<br>[[Sulawesi Tenggara]]
|-
|-
Baris 1.171: Baris 1.155:
! Dimekarkan dari
! Dimekarkan dari
|-
|-
| [[Aceh]]||<center>1956</center>|| Daerah Istimewa Aceh<br />Nanggroe Aceh Darussalam|| [[Sumatra Utara]]
| [[Aceh]]||<center>1956</center>|| Daerah Istimewa Aceh<br />Nanggroe Aceh Darussalam|| [[Sumatera Utara]]
|-
|-
| [[Kalimantan Tengah]]||<center>1958</center>|| rowspan="5" style="background-color:lightgrey;" | || [[Kalimantan Selatan]]
| [[Kalimantan Tengah]]||<center>1958</center>|| rowspan="5" style="background-color:lightgrey;" | || [[Kalimantan Selatan]]
|-
|-
| [[Lampung]]|| rowspan="3" align="center" |<center>1964</center>|| [[Sumatra Selatan]]
| [[Lampung]]|| rowspan="3" align="center" |<center>1964</center>|| [[Sumatera Selatan]]
|-
|-
| [[Sulawesi Tengah]]|| [[Sulawesi Utara]]
| [[Sulawesi Tengah]]|| [[Sulawesi Utara]]
Baris 1.181: Baris 1.165:
| [[Sulawesi Tenggara]]|| [[Sulawesi Selatan]]
| [[Sulawesi Tenggara]]|| [[Sulawesi Selatan]]
|-
|-
| [[Bengkulu]]||<center>1967</center>|| [[Sumatra Selatan]]
| [[Bengkulu]]||<center>1967</center>|| [[Sumatera Selatan]]
|-
|-
| [[Papua Barat]]|| rowspan="2" align="center" |<center>1999</center>|| Irian Jaya Barat|| [[Papua]]
| [[Papua Barat]]|| rowspan="2" align="center" |<center>1999</center>|| Irian Jaya Barat|| [[Papua]]
Baris 1.189: Baris 1.173:
| [[Banten]]|| rowspan="3" align="center" |<center>2000</center>|| [[Jawa Barat]]
| [[Banten]]|| rowspan="3" align="center" |<center>2000</center>|| [[Jawa Barat]]
|-
|-
| [[Kepulauan Bangka Belitung]]|| [[Sumatra Selatan]]
| [[Kepulauan Bangka Belitung]]|| [[Sumatera Selatan]]
|-
|-
| [[Gorontalo]]|| [[Sulawesi Utara]]
| [[Gorontalo]]|| [[Sulawesi Utara]]
Baris 1.214: Baris 1.198:
Sementara Provinsi Jawa Tengah pernah mengalami perubahan wilayah dikarenakan secara ''de facto'' pernah berdiri daerah otonomi khusus [[Daerah Istimewa Surakarta]] yang terdiri dari wilayah otonom Kasunanan Surakarta dan Kadipaten Mangkunegaran. Namun karena gejolak yang terjadi di dalam daerah tersebut, status Daerah Istimewa Surakarta dicabut hingga akhirnya kembali menjadi bagian dari wilayah Provinsi Jawa Tengah, walaupun sampai saat ini status kedudukan Daerah Istimewa Surakarta masih diperdebatkan.<ref>{{Cite web|last=Mun|first=Danang|last2=ar|date=2022-02-15|title=Menakar Kembali Daerah Istimewa Surakarta BANYUMAS DAILY Simpul Perubahan Barlingmascakeb|url=https://banyumasdaily.com/2022/02/15/menakar-kembali-daerah-istimewa-surakarta/|website=BANYUMAS DAILY|language=en-US|access-date=2022-12-15}}</ref>
Sementara Provinsi Jawa Tengah pernah mengalami perubahan wilayah dikarenakan secara ''de facto'' pernah berdiri daerah otonomi khusus [[Daerah Istimewa Surakarta]] yang terdiri dari wilayah otonom Kasunanan Surakarta dan Kadipaten Mangkunegaran. Namun karena gejolak yang terjadi di dalam daerah tersebut, status Daerah Istimewa Surakarta dicabut hingga akhirnya kembali menjadi bagian dari wilayah Provinsi Jawa Tengah, walaupun sampai saat ini status kedudukan Daerah Istimewa Surakarta masih diperdebatkan.<ref>{{Cite web|last=Mun|first=Danang|last2=ar|date=2022-02-15|title=Menakar Kembali Daerah Istimewa Surakarta BANYUMAS DAILY Simpul Perubahan Barlingmascakeb|url=https://banyumasdaily.com/2022/02/15/menakar-kembali-daerah-istimewa-surakarta/|website=BANYUMAS DAILY|language=en-US|access-date=2022-12-15}}</ref>


Provinsi Jawa Timur merupakan satu-satunya provinsi yang sama sekali belum pernah mengalami perubahan wilayah dikarenakan pemekaran maupun penggabungan suatu wilayah. Sementara itu, Provinsi Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Sunda Kecil telah habis dipecah dan menjadi provinsi-provinsi lain.
Provinsi Jawa Timur merupakan satu-satunya provinsi yang sama sekali belum pernah mengalami perubahan wilayah dikarenakan pemekaran maupun penggabungan suatu wilayah. Sementara itu, Provinsi Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Sunda Kecil telah habis dipecah dan menjadi provinsi-provinsi lain.


Wilayah [[Timor Portugis]] sempat bergabung ke dalam wilayah Indonesia dan menjadi provinsi [[Timor Timur]] pada 1976–1999, yang kemudian memisahkan diri melalui referendum menjadi Negara [[Timor Leste]].<ref>{{cite web|last=Burr|first=W.|date=2001-12-06|title=Ford and Kissinger Gave Green Light to Indonesia's Invasion of East Timor, 1975: New Documents Detail Conversations with Suharto|url=http://www.gwu.edu/~nsarchiv/NSAEBB/NSAEBB62/|work=National Security Archive Electronic Briefing Book No. 62|publisher=[[:en:National Security Archive|National Security Archieve]], [[:en:George Washington University|Universitas George Washington]], [[Washington, D.C.]]|archive-url=https://www.webcitation.org/616nBoluB?url=http://www.gwu.edu/~nsarchiv/NSAEBB/NSAEBB62/|archive-date=2011-08-21|dead-url=no|accessdate=2006-09-17|coauthors=Evans, M.L.}}</ref>
Wilayah [[Timor Portugis]] sempat bergabung ke dalam wilayah Indonesia dan menjadi provinsi [[Timor Timur]] pada 1976–1999, yang kemudian memisahkan diri melalui referendum menjadi Negara [[Timor Leste]].<ref>{{cite web|last=Burr|first=W.|date=2001-12-06|title=Ford and Kissinger Gave Green Light to Indonesia's Invasion of East Timor, 1975: New Documents Detail Conversations with Suharto|url=http://www.gwu.edu/~nsarchiv/NSAEBB/NSAEBB62/|work=National Security Archive Electronic Briefing Book No. 62|publisher=[[:en:National Security Archive|National Security Archieve]], [[:en:George Washington University|Universitas George Washington]], [[Washington, D.C.]]|archive-url=https://www.webcitation.org/616nBoluB?url=http://www.gwu.edu/~nsarchiv/NSAEBB/NSAEBB62/|archive-date=2011-08-21|dead-url=no|accessdate=2006-09-17|coauthors=Evans, M.L.}}</ref>
Baris 1.220: Baris 1.204:
== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
{{Portal|Indonesia|Geografi}}
{{Portal|Indonesia|Geografi}}
* [[Daftar provinsi yang tidak beribu kota di kota terbesarnya]]
* [[Daftar provinsi di Indonesia]] kumpulan daftar provinsi
* [[Daftar provinsi di Indonesia menurut titik tertinggi]]
* [[Kabupaten dan kota di Indonesia]]
* [[Daftar provinsi di Indonesia menurut PDRB]]
* [[Daftar provinsi di Indonesia menurut PDRB per kapita]]
* [[Daftar provinsi di Indonesia menurut IPM]]
* [[Daftar provinsi di Indonesia sepanjang masa]]
* [[Daftar kabupaten dan kota Indonesia]]
* [[Pembagian administratif Indonesia]]
* [[Pembagian administratif Indonesia]]
* [[Pemekaran daerah di Indonesia]]
* [[Pemekaran daerah di Indonesia]]
Baris 1.247: Baris 1.226:
[[Kategori:Provinsi di Indonesia]]
[[Kategori:Provinsi di Indonesia]]
[[Kategori:Sistem pemerintahan]]
[[Kategori:Sistem pemerintahan]]
[[Kategori:Daftar provinsi di Indonesia]]

Revisi terkini sejak 3 Oktober 2024 13.38

Provinsi di Indonesia
KategoriPembagian administratif tingkat pertama dalam negara kesatuan
LetakIndonesia
Dibentuk18 Agustus 1945 (dengan jumlah 8 provinsi)
Jumlah wilayah38 (termasuk 9 daerah khusus/istimewa)
Penduduk
Luas
PemerintahanGubernur
Pembagian administratifKabupaten dan kota

Pada tingkat pertama, Indonesia terbagi atas provinsi-provinsi, dan setiap provinsi dikepalai oleh seorang gubernur. Hingga saat ini, Indonesia memiliki sejumlah 38 provinsi, termasuk sembilan di antaranya yang merupakan daerah berstatus khusus dan/atau istimewa.

Dasar hukum

Dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945), Pasal 18 Ayat (1) menyebutkan bahwa:[1]

Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah­-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-­tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang­-undang.

Daerah provinsi, menurut UUD 1945, merupakan daerah otonom yang pemerintahannya terdiri atas kepala daerah yang disebut "gubernur" dan lembaga legislatif daerah berupa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi.[1] Pemerintah daerah berwewenang mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan, serta menjalankan otonomi seluas-­luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh undang­-undang ditentukan sebagai urusan Pemerintah Pusat.[1]

Selain itu, menurut UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, daerah provinsi, selain berstatus sebagai daerah otonom, juga merupakan wilayah administratif yang menjadi wilayah kerja bagi gubernur sebagai "wakil Pemerintah Pusat" dan wilayah kerja bagi gubernur dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan umum di wilayah daerah provinsi.[2] Gubernur, dalam melaksanakan urusan pemerintahan umum masing-masing provinsi, bertanggungjawab kepada Presiden Republik Indonesia melalui Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia.[2]

UUD 1945 juga menyebutkan bahwa Negara Indonesia mengakui dan menghormati satuan-­satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang-undang.[1]

Daftar

Lambang Provinsi Kode Kep. Ibu kota Wilayah geografis Gubernur Hari jadi UU Tingkat II
#[3] ISO[4]
(ID-)
Kab. Kota
Aceh 11 AC Banda Aceh Sumatra Safrizal Zakaria Ali [a] 24/1956 18 5
Bali 51 BA Denpasar Nusa Tenggara Sang Made Mahendra Jaya 14 Ags 1958[5] 15/2023 8 1
Banten 36 BT Serang Jawa Al Muktabar 4 Okt 2000[6] 23/2000 4 4
Bengkulu 17 BE Bengkulu Sumatra Rohidin Mersyah 18 Nov 1968[7] 9/1967 9 1
Daerah Istimewa Yogyakarta 34 YO DIY Yogyakarta Jawa Hamengkubuwana X 13 Mar 1755[8] 3/1950 4 1
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 31 JK Jakarta [b] Jawa Heru Budi Hartono 22 Jun 1527[9] 29/2007 1[c] 5[c]
Gorontalo 75 GO Gorontalo Sulawesi Mohammad Rudy Salahuddin 5 Des 2000[10] 38/2000 5 1
Jambi 15 JA Jambi Sumatra Al Haris 6 Jan 1957[11] 18/2022 9 2
Jawa Barat 32 JB Jabar Bandung Jawa Bey Triadi Machmudin 19 Ags 1945[12] 10/2023 18 9
Jawa Tengah 33 JT Jateng Semarang Jawa Nana Sudjana 19 Ags 1945[13] 11/2023 29 6
Jawa Timur 35 JI Jatim Surabaya Jawa Adhy Karyono 12 Okt 1945[14] 12/2023 29 9
Kalimantan Barat 61 KB Kalbar Pontianak Kalimantan Harisson Azroi 28 Jan 1957[15] 9/2022 12 2
Kalimantan Selatan 63 KS Kalsel Banjarbaru Kalimantan Sahbirin Noor 14 Ags 1950[16] 8/2022 11 2
Kalimantan Tengah 62 KT Kalteng Palangka Raya Kalimantan Sugianto Sabran 23 Mei 1957[17] 14/2023 13 1
Kalimantan Timur 64 KI Kaltim Samarinda Kalimantan Akmal Malik 9 Jan 1957[18] 10/2022 7 3
Kalimantan Utara 65 KU Kaltara Tanjung Selor Kalimantan Zainal Arifin Paliwang 25 Okt 2012[19] 20/2012 4 1
Kepulauan Bangka Belitung 19 BB Babel Pangkalpinang Sumatra Sugito 21 Nov 2000[20] 27/2000 6 1
Kepulauan Riau 21 KR Kepri Tanjungpinang Sumatra Ansar Ahmad 24 Sep 2002[21] 25/2002 5 2
Lampung 18 LA Bandar Lampung Sumatra Samsudin 18 Mar 1964[22] 14/1964 13 2
Maluku 81 MA Ambon Maluku Sadali Ie 19 Ags 1945[23] 13/2023 9 2
Maluku Utara 82 MU Malut Sofifi Maluku Samsuddin Abdul Kadir 12 Okt 1999[24] 46/1999 8 2
Nusa Tenggara Barat 52 NB NTB Mataram Nusa Tenggara Hassanudin 17 Des 1958[25] 20/2022 8 2
Nusa Tenggara Timur 53 NT NTT Kupang Nusa Tenggara Andriko Noto Susanto 20 Des 1958[26] 21/2022 21 1
Papua 91 PA Jayapura Papua Ramses Limbong 27 Des 1949[27] 12/1969 8 1
Papua Barat 92 PB Pabar Manokwari Papua Ali Baham Temongmere 12 Okt 1999[28] 45/1999 7 0
Papua Barat Daya 96 PD PBD Sorong Papua Mohammad Musa'ad [a] 29/2022 5 1
Papua Pegunungan 95 PE Papeg Jayawijaya Papua Velix Wanggai [a] 16/2022 8 0
Papua Selatan 93 PS Pasel Salor Papua Rudy Sufahriadi [a] 14/2022 4 0
Papua Tengah 94 PT Pateng Wanggar Papua Ribka Haluk [a] 15/2022 8 0
Riau 14 RI Pekanbaru Sumatra Rahman Hadi 9 Ags 1957[29] 19/2022 10 2
Sulawesi Barat 76 SR Sulbar Mamuju Sulawesi Bahtiar Baharuddin 22 Sep 2004[30] 26/2004 6 0
Sulawesi Selatan 73 SN Sulsel Makassar Sulawesi Zudan Arif Fakrulloh 19 Okt 1669[31] 4/2022 21 3
Sulawesi Tengah 72 ST Sulteng Palu Sulawesi Rusdy Mastura 23 Sep 1964[32] 6/2022 12 1
Sulawesi Tenggara 74 SG Sultra Kendari Sulawesi Andap Budhi Revianto 27 Apr 1964[33] 7/2022 15 2
Sulawesi Utara 71 SA Sulut Manado Sulawesi Olly Dondokambey 23 Sep 1964[34] 5/2022 11 4
Sumatera Barat 13 SB Sumbar Padang Sumatra Mahyeldi Ansharullah 1 Okt 1945[35] 17/2022 12 7
Sumatera Selatan 16 SS Sumsel Palembang Sumatra Elen Setiadi 15 Mei 1946[36] 9/2023 13 4
Sumatera Utara 12 SU Sumut Medan Sumatra Agus Fatoni 15 Apr 1948[37] 8/2023 25 8

Kekhususan dan keistimewaan

Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang-undang. Daerah-daerah tersebut disebut daerah khusus dan daerah istimewa. Saat ini, terdapat delapan provinsi di Indonesia yang merupakan daerah khusus dan/atau daerah istimewa, dengan enam provinsi yang hanya memiliki sifat kekhususan, satu provinsi yang hanya memiliki sifat keistimewaan, dan satu provinsi dengan kedua sifat tersebut.

Provinsi-provinsi di Indonesia yang memiliki sifat kekhususan adalah sebagai berikut.

Sementara itu, provinsi-provinsi di Indonesia yang memiliki sifat keistimewaan adalah sebagai berikut.

  • Aceh, dengan keistimewaan berupa penerapan hukum syariat Islam dalam penyelenggaraan kehidupan beragama, adat, dan pendidikan serta keterlibatan ulama dalam penetapan kebijakan daerah.[38] Keistimewaan tersebut diatur dalam Undang-Undang No. 44 Tahun 1999.[42]
  • Daerah Istimewa Yogyakarta, yang memiliki kewenangan istimewa berupa kedudukan hukum Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kadipaten Pakualaman yang istimewa dalam hal penyelenggaraan pemerintahan, kebudayaan, dan pertanahan berdasarkan sejarah dan hak asal-usul setempat. Keistimewaan tersebut diatur dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2012.[43]

Sejarah

Sejarah perkembangan daerah provinsi dapat berupa pemekaran dan penggabungan provinsi, pengintegrasian ke dalam Indonesia dan pelepasan wilayah dari Indonesia, atau peningkatan atau penurunan status keistimewaan/kekhususan provinsi.

Periode kolonial Belanda dan pendudukan Jepang

Pada masa kolonialisme Belanda, wilayah Hindia Belanda pada tingkat pertama dibagi atas 3 provinsi (provincie) dan 3 kegubernuran (gouvernement).

Provinsi
Kegubernuran

Selama masa pendudukan Jepang di Hindia Belanda, istilah daerah provinsi dan kegubernuran tersebut dihapuskan, sehingga keresidenan (yang penamaannya diganti menjadi "syuu" oleh pemerintah militer Jepang) menjadi pembagian administratif tertinggi.

Periode kemerdekaan Indonesia

Era revolusi nasional

Setelah proklamasi kemerdekaan, Indonesia mengadopsi UUD 1945 pada tanggal 18 Agustus 1945, tetapi UUD tersebut tidak menyebutkan secara jelas bentuk pembagian administatifnya dan menyerahkan penentuan tersebut pada undang-undang (UU).[44] Namun pada sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) kedua keesokan harinya, wilayah Indonesia dibagi ke dalam delapan provinsi, yang menyiratkan bahwa pembagian administratif Indonesia tingkat pertama adalah "provinsi". Berikut kedelapan provinsi tersebut beserta gubernurnya:[45]

Kemudian dalam perkembangannya, terbentuk pula dua daerah istimewa, yakni:

Tiga provinsi di Pulau Sumatra (1948–1956), yaitu Sumatera Utara, Sumatera Tengah, dan Sumatera Selatan.

Indonesia juga sempat memecah provinsi Sumatera menjadi 3 wilayah provinsi pada tanggal 15 April 1948.[46] Provinsi-provinsi tersebut ialah:

Penetapan provinsi sebagai daerah administratif Indonesia diperkuat dengan dikeluarkannya UU No. 22 Tahun 1948 pada tanggal 10 Juli 1948, yang menetapkan bahwa daerah pada tingkat pertama adalah "provinsi", yang dipimpin oleh "kepala daerah provinsi".[47]

Era Republik Indonesia Serikat

Berdasarkan hasil Konferensi Meja Bundar di Den Haag tahun 1949, Belanda mengakui Indonesia dalam bentuk negara federasi bernama Republik Indonesia Serikat. Bentuk negara Indonesia yang berganti tersebut secara praktis menyebabkan wilayah Indonesia tidak terbagi ke dalam provinsi-provinsi. Sebagai gantinya, Indonesia terbagi ke dalam daerah-daerah bagian, yang terdiri dari 7 negara bagian, 9 daerah otonom, sebuah distrik federal, dan 3 daerah swapraja.

Beberapa bulan kemudian, sejumlah negara-negara bagian menggabungkan diri ke negara bagian Republik Indonesia, dan pada tanggal 17 Agustus 1950, Negara Kesatuan Republik Indonesia kembali berdiri.

Era Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin

Setelah kembali ke bentuk negara kesatuan pada tanggal 17 Agustus 1950, wilayah Indonesia kembali dibagi menjadi daerah-daerah provinsi yang sama seperti sebelum terbentuknya RIS, yaitu:[48]

Selain itu, Daerah Istimewa Yogyakarta juga kembali dibentuk dan menjadi provinsi berstatus "daerah istimewa".[49][50] Karena Daerah Istimewa Surakarta yang tidak dibentuk lagi, maka daerah ini secara otomatis dihapuskan.

Melalui UU No. 1 Tahun 1957, istilah daerah provinsi beralih menjadi "daerah swantara/istimewa tingkat I", yang dipimpin oleh "kepala daerah (istimewa) tingkat I".[51] Lalu melalui UU No. 18 Tahun 1965, istilah tersebut disederhanakan menjadi hanya "daerah tingkat I", yang dipimpin oleh "kepala daerah tingkat I" dan dianggap sebagai penunjukan daerah administratif, sementara istilah "provinsi" hanya berimplikasi sebagai jenis daerah belaka.[52]

Dua provinsi di Sulawesi (1960–1964), yaitu Sulawesi Utara–Tengah dan Sulawesi Selatan–Tenggara.

Berikut adalah perkembangan perubahan struktur pembagian provinsi di Indonesia pada Era Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin:

1956
1957
1958
1959
1960
1961
  • Daerah Khusus Ibukota Jakarta mendapat status "daerah khusus".
1963
  • Wilayah Irian Barat (sekarang Papua) menjadi bagian dari Indonesia dengan status provinsi.
1964

Era Orde Baru

Lambang bekas provinsi Timor Timur (1976–1999)

Pada masa Orde Baru, satu-satunya pecahan provinsi baru yang terbentuk adalah Bengkulu yang dimekarkan dari Sumatera Selatan pada tahun 1967.

Melalui UU No. 5 Tahun 1974, istilah "daerah tingkat I" dan "provinsi" sama-sama digunakan untuk merujuk pada daerah yang sama, tetapi dalam fungsi kerja yang berbeda. Istilah "daerah tingkat I" dengan kepala yang bergelar "kepala daerah tingkat I" digunakan dalam fungsi kerja sebagai daerah otonom yang menjalankan tugas desentralisasi, sementara istilah "provinsi" dengan kepala yang bergelar "gubernur" digunakan dalam fungsi kerja sebagai wilayah administratif yang menjalankan tugas dekonsentrasi.[54]

Pada tahun 1976, wilayah Timor Portugis diintegrasikan menjadi bagian dari Indonesia dengan status provinsi dan bernama Timor Timur.

Era Reformasi

Memasuki Era Reformasi, istilah "daerah tingkat I" dihapuskan dan istilah "provinsi" sama-sama memegang peranan sebagai daerah otonom yang berasaskan desentralisasi dan wilayah administratif yang berasaskan dekonsentrasi. Akhirnya melalui perubahan kedua, UUD 1945 akhirnya memperinci, mengokohkan pembagian tingkat pertama atas wilayah Indonesia sebagai "provinsi".[55]

Berikut adalah perkembangan perubahan struktur pembagian provinsi di Indonesia pada Era Reformasi:

1999
2000
2001
  • Aceh diberikan status "daerah khusus".
  • Papua diberikan status "daerah khusus".
2002
2003
2004
2008
2012
2022
2024

Serba serbi

Statistik

Provinsi Populasi[58]
(jiwa,
2022)
Luas[58]
(km2)
Kepadatan
(jiwa/km²)
IPM[59]
(BPS,
2020)
APBD provinsi PDRB harga berlaku
Pendapatan[60]
(miliar Rp,
2022)
Belanja[60]
(miliar Rp,
2022)
Total[61]
(miliar Rp,
2021)
Per kapita[62]
(ribu Rp,
2021)
Aceh 5.379.937 56.834,746 93,69 71,99 13.352,98 16.170,65 184.976,30 34.680,46
Sumatera Utara 15.305.230 72.460,744 209,50 71,77 12.011,63 12.649,63 859.870,95 57.569,79
Sumatera Barat 5.624.143 42.119,542 132,81 72,38 5.924,28 6.204,28 252.749,65 45.293,75
Riau 6.646.390 89.935,896 71,77 72,71 8.656,85 8.656,85 843.211,15 129.852,59
Jambi 3.642.763 49.026,579 72,58 71,29 4.215,31 4.795,85 233.725,46 65.193,22
Sumatera Selatan 8.646.686 86.771,684 97,85 70,01 9.902,57 9.766,47 491.566,45 57.487,44
Bengkulu 2.047.110 20.128,340 100,98 71,40 2.760,08 2.838,78 79.576,33 39.143,43
Lampung 8.901.566 33.570,264 263,68 69,69 6.558,09 7.011,70 371.903,17 40.950,42
Kepulauan Bangka Belitung 1.472.427 16.690,129 87,20 71,47 1.927,54 2.079,66 85.942,70 58.338,82
Kepulauan Riau 2.101.215 8.269,708 248,41 75,59 3.480,32 3.870,32 275.636,33 130.125,23
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11.249.585 660,982 17.007,80 80,77 77.448,71 75.757,23 2.914.581,08 274.709,59
Jawa Barat 48.637.180 37.044,858 1.284,74 72,09 31.540,87 31.525,70 2.209.822,38 45.299,58
Jawa Tengah 37.044.858 34.337,489 1.084,26 71,87 24.303,74 24.589,87 1.420.799,91 38.669,11
Daerah Istimewa Yogyakarta 3.677.522 3.170,645 1.158,10 79,97 5.364,61 5.761,35 149.369,17 40.229,83
Jawa Timur 41.144.067 48.036,840 853,45 71,71 27.642,17 29.454,86 2.454.498,80 60.043,33
Banten 12.145.161 9.352,767 1.260,49 72,45 10.645,88 11.223,18 665.921,92 55.210,65
Bali 4.287.193 5.590,150 764,55 75,50 5.044,66 6.102,49 219.800,03 50.381,21
Nusa Tenggara Barat 5.473.507 19.675,889 274,71 68,25 5.399,08 5.961,58 140.153,32 26.002,48
Nusa Tenggara Timur 5.514.216 46.446,644 118,07 65,19 5.060,28 5.486,76 110.885,75 20.581,13
Kalimantan Barat 5.482.046 147.037,037 37,15 67,66 5.392,93 5.684,42 231.321,16 42.282,90
Kalimantan Tengah 2.672.790 153.443,908 17,21 71,05 5.167,26 5.191,68 170.001,21 62.912,85
Kalimantan Selatan 4.141.533 37.135,054 110,34 70,91 6.278,84 6.243,84 192.576,58 46.712,68
Kalimantan Timur 3.891.849 126.981,279 29,74 76,24 10.861,80 11.501,77 695.158,33 182.540,82
Kalimantan Utara 709.620 70.101,184 10,00 70,63 2.146,31 2.404,94 110.668,94 155.080,62
Sulawesi Utara 2.664.313 14.500,275 183,03 72,93 4.000,12 3.817,65 142.600,02 54.043,18
Sulawesi Tengah 3.074.958 61.605,718 49,55 69,55 8.678,12 6.808,72 246.987,36 81.733,04
Sulawesi Selatan 9.255.930 45.330,550 201,13 71,93 9.223,13 9.109,28 545.230,03 59.656,24
Sulawesi Tenggara 2.690.791 36.159,713 73,84 71,45 3.840,47 4.767,32 139.057,83 52.293,97
Gorontalo 1.203.921 12.025,147 99,52 68,68 1.757,29 1.739,47 43.896,37 37.170,45
Sulawesi Barat 1.447.186 16.594,749 86,89 66,11 1.827,08 2.015,66 50.341,23 35.036,02
Maluku 1.886.735 46.158,267 40,64 69,49 3.328,15 4.015,22 48.564,22 26.072,98
Maluku Utara 1.337.368 32.998,696 39,92 68,49 2.849,04 3.335,96 52.359,85 40.302,32
Papua 1.036.568 82.680,958 13,78 60,44 14.763,75 15.758,96 235.343,25 54.034,26
Papua Barat 557.974 60.275,310 11,54 65,09 6.311,85 6.778,26 85.072,86 73.539,00
Papua Selatan 516.075 117.849,159
Papua Tengah 1.346.685 61.072,913
Papua Pegunungan 1.457.696 51.213,330
Papua Barat Daya 603.054 39.122,948

Bekas provinsi

Berikut ini merupakan provinsi yang dahulu ada, tetapi sekarang telah hilang dari daftar. Bekas provinsi tersebut tidak ada lagi mungkin saja karena provinsi tersebut mengalami pemecahan atau karena wilayah tertentu telah keluar dari kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Provinsi Ibukota Periode Pengganti
Sumatera[63] Medan 1945–1948 Sumatera Tengah
Sumatera Utara
Sumatera Selatan
Kalimantan[64] Banjarmasin 1945–1956 Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Kalimantan Barat
Sunda Kecil[65] Singaraja 1945–1958 Bali
Nusa Tenggara Timur
Nusa Tenggara Barat
Sulawesi[66] Makassar / Manado 1945–1960 Sulawesi Utara–Tengah
Sulawesi Selatan–Tenggara
Sumatera Tengah[63][67] Bukittinggi 1948–1957 Jambi
Riau
Sumatera Barat
Sulawesi Utara–Tengah[68] Manado 1960–1964 Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan–Tenggara[68] Makassar Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Timor Timur[69] Dili 1976–1999 Timor Leste (negara)

Hasil pemekaran

Berikut ini merupakan provinsi-provinsi hasil pemekaran dari provinsi lainnya.

Pemekaran provinsi di Indonesia dari tahun ke tahun
Hasil pemekaran Tahun Nama lama Dimekarkan dari
Aceh
1956
Daerah Istimewa Aceh
Nanggroe Aceh Darussalam
Sumatera Utara
Kalimantan Tengah
1958
Kalimantan Selatan
Lampung
1964
Sumatera Selatan
Sulawesi Tengah Sulawesi Utara
Sulawesi Tenggara Sulawesi Selatan
Bengkulu
1967
Sumatera Selatan
Papua Barat
1999
Irian Jaya Barat Papua
Maluku Utara Maluku
Banten
2000
Jawa Barat
Kepulauan Bangka Belitung Sumatera Selatan
Gorontalo Sulawesi Utara
Kepulauan Riau
2002
Riau
Sulawesi Barat
2004
Sulawesi Selatan
Kalimantan Utara
2012
Kalimantan Timur
Papua Tengah
2022
Papua
Papua Selatan Papua
Papua Pegunungan Papua
Papua Barat Daya Papua Barat

Fakta-fakta

Sejak kemerdekaan Indonesia dengan delapan provinsi awal didirikan, hanya Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Maluku yang secara penggunaan nama masih ada dan dipakai hingga saat ini, meskipun beberapa provinsi mengalami penyusutan wilayah karena pemekaran provinsi. Hanya Provinsi Jawa Timur yang wilayahnya masih tetap utuh dan belum pernah dimekarkan hingga kini.

Sementara Provinsi Jawa Tengah pernah mengalami perubahan wilayah dikarenakan secara de facto pernah berdiri daerah otonomi khusus Daerah Istimewa Surakarta yang terdiri dari wilayah otonom Kasunanan Surakarta dan Kadipaten Mangkunegaran. Namun karena gejolak yang terjadi di dalam daerah tersebut, status Daerah Istimewa Surakarta dicabut hingga akhirnya kembali menjadi bagian dari wilayah Provinsi Jawa Tengah, walaupun sampai saat ini status kedudukan Daerah Istimewa Surakarta masih diperdebatkan.[70]

Provinsi Jawa Timur merupakan satu-satunya provinsi yang sama sekali belum pernah mengalami perubahan wilayah dikarenakan pemekaran maupun penggabungan suatu wilayah. Sementara itu, Provinsi Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Sunda Kecil telah habis dipecah dan menjadi provinsi-provinsi lain.

Wilayah Timor Portugis sempat bergabung ke dalam wilayah Indonesia dan menjadi provinsi Timor Timur pada 1976–1999, yang kemudian memisahkan diri melalui referendum menjadi Negara Timor Leste.[71]

Lihat pula

Catatan

  1. ^ a b c d e Pemerintah provinsi belum menetapkan hari jadi provinsi melalui peraturan perundang-undangan daerah terkait dan tidak pernah merayakannya secara seremonial atau dengan upacara bendera.
  2. ^ Secara de facto, gedung-gedung pemerintahan, baik milik pemerintah pusat Indonesia maupun pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta, umumnya terletak di Kota Administrasi Jakarta Pusat. Namun secara de jure, semua undang-undang mengenai pembentukan dan penetapan kekhususan daerah Jakarta tidak pernah mencantumkan ibu kota provinsi untuk DKI Jakarta.
  3. ^ a b Pembagian daerah tingkat II di DKI Jakarta sebenarnya berupa kabupaten administrasi dan kota administrasi, yaitu kabupaten dan kota yang bukan merupakan daerah otonom, sehingga tidak ada DPRD pada daerah tersebut dan bupati atau wali kotanya dipilih langsung oleh Gubernur DKI Jakarta dari kalangan Pegawai Negeri Sipil.

Referensi

  1. ^ a b c d Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam Satu Naskah
  2. ^ a b "Pemerintahan Daerah". Undang-Undang No. 23 Tahun 2014. 
  3. ^ "Pemberian dan Pemutakhiran Kode, Data Wilayah Administrasi Pemerintahan, dan Pulau". Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 100.1.1-6117 Tahun 2022 (PDF). 
  4. ^ "ID - Indonesia". Organisasi Standardisasi Internasional. Diakses tanggal 21 Mei 2021. 
  5. ^ "Meriahkan Hari Jadi Perdana, PAKIS Bali Gelar Donor Darah". BaliProv. Pemerintah Provinsi Bali. 2021-09-13. Diakses tanggal 2022-03-29. 
  6. ^ "Banten Menuju Provinsi". BantenProv. Pemerintah Provinsi Banten. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-02. Diakses tanggal 2022-03-29. 
  7. ^ "Ini 2 Titik Pelaksanaan Puncak HUT ke 53 Provinsi Bengkulu". BengkuluProv. Pemerintah Provinsi Bengkulu. 2021-11-01. Diakses tanggal 2022-03-29. 
  8. ^ "Alasan Daerah Istimewa Yogyakarta Tetapkan 13 Maret sebagai Hari Jadinya". detikcom. Diakses tanggal 2024-01-16. 
  9. ^ Zulfikar, Fahri (2021-06-22). "Ulang Tahun Jakarta 22 Juni: Sejarah hingga Kumpulan Ucapan untuk Diupload Di Medsos". detikcom. Diakses tanggal 2022-03-29. 
  10. ^ "Tentang Gorontalo". GorontaloProv. Pemerintah Provinsi Gorontalo. Diakses tanggal 2022-04-01. Akhirnya setelah melalui perdebatan panjang, Pemerintah Provinsi Gorontalo resmi mengubah Hari Ulang Tahun Provinsi dari sebelumnya tanggal 16 Februari menjadi tanggal 5 Desember setelah disetujui oleh DPRD Provinsi Gorontalo pada sidang paripurna tanggal 19 Agustus 2015. 
  11. ^ Rino (2018-01-22). "Sejarah Jambi". JambiProv. Pemerintah Provinsi Jambi. Diakses tanggal 2022-03-16. Kendati dejure Provinsi Jambi di tetapkan dengan UU Darurat 1957 dan kemudian UU No. 61 tahun 1958 tetapi dengan pertimbangan sejarah asal-usul pembentukannya oleh masyarakat Jambi melalui BKRD maka tanggal Keputusan BKRD 6 Januari 1957 ditetapkan sebagai hari jadi Provinsi Jambi, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Provinsi Djambi Nomor. 1 Tahun 1970 tanggal 7 Juni 1970 tentang Hari Lahir Provinsi Djambi. 
  12. ^ "Jabar dalam Grafis: Sejarah Jawa Barat". JabarProv. Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-02. Diakses tanggal 2022-03-29. 
  13. ^ "Sah! Usia dan Hari Jadi Jateng Provinsi Jateng Berubah, Begini Penjelasannya". Jawa Pos Radar Semarang. Diakses tanggal 2024-01-21. 
  14. ^ "Profil". JatimProv. Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Diakses tanggal 2022-03-29. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 6 Tahun 2007, tanggal 7 Agustus 2007, tentang Hari Jadi Provinsi Jawa Timur, menetapkan tanggal 12 Oktober 1945 sebagai Hari Jadi Provinsi Jawa Timur. 
  15. ^ Sutiana, Wiwin (2022-01-31). "Upacara HUT Pemprov Kalbar Ke-65, Gubernur Pinta ASN Untuk Bersemangat Mengabdi Membangun Daerah". KalbarProv. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Diakses tanggal 2022-03-30. 
  16. ^ H., Arief R. (2021-08-14). "Peringati Hari Jadi Ke-71 Kalsel, Pj Gubernur Ajak Jadikan Momentum Berjuang Di Tengah Pandemi COVID-19". Media Center - Portal Berita Kalimantan Selatan. Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Selatan. Diakses tanggal 2022-03-31. 
  17. ^ Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah (2021-05-23). "Di Tengah Pandemi, Peringatan Hari Jadi ke-64 Provinsi Kalteng Digelar Sederhana dan Kedepankan Prokes". Setda Kalteng. Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah. Diakses tanggal 2022-03-31. 
  18. ^ "HUT Ke-62 Provinsi Kalimantan Timur". KaltimProv. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. 2019-01-08. Diakses tanggal 2022-03-31. 
  19. ^ "Puncak Perayaan Jadi Momentum Kembalinya Hari Jadi Kaltara". Diskominfo KaltaraProv. Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Provinsi Kalimantan Utara. 2021-10-25. Diakses tanggal 2022-04-01. 
  20. ^ Irnawati (2020-11-21). "Hari Jadi ke-20 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Momen Refleksi Untuk Lebih Maju". BabelProv. Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-03. Diakses tanggal 2022-03-29. 
  21. ^ Novyana (2021-09-23). "Ajak Masyarakat Hadiri Upacara Hari Jadi Kepri Secara Daring". KepriProv. Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-02. Diakses tanggal 2022-03-16. 
  22. ^ Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Lampung (2016-05-29). "Sejarah Lampung". LampungProv. Pemerintah Provinsi Lampung. Diakses tanggal 2022-03-29. Provinsi Lampung lahir pada tanggal 18 Maret 1964 dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 31964 yang kemudian menjadi Undang-undang Nomor 14 tahun 1964. 
  23. ^ "Gubernur Pimpin Upacara HUT ke-76 Provinsi Maluku - Media Center". Media Center MalukuProv. Pemerintah Provinsi Maluku. 2021-08-19. Diakses tanggal 2022-04-01. 
  24. ^ "BKD Prov. Malut Sabet 2 Penghargaan Pada HUT Provinsi Ke-21". BKD MalutProv. Pemerintah Provinsi Maluku Utara. 2020-10-14. Diakses tanggal 2022-04-01. 
  25. ^ "Profil Daerah". NTBProv. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Diakses tanggal 2022-03-29. Keadaan yang tumpang tindih ini berlangsung hingga tanggal 17 Desember 1958, ketika Pemerintah Daerah Lombok dan Sumbawa di likuidasi. Hari likuidasi inilah yang menandai resmi terbentuknya Provinsi NTB. 
  26. ^ Wotan, Frans A. (2021-12-22). "Gubernur Memberikan Penghargaan Kepada PNS Provinsi NTT dengan Nilai Indeks Profesionalitas Kategori Tertinggi dan Tinggi pada HUT NTT ke 63". BKD NTTProv. Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Diakses tanggal 2022-03-31. 
  27. ^ "27 Desember Ditetapkan Sebagai HUT Provinsi Papua". Papua. Pemerintah Provinsi Papua. Diakses tanggal 2022-04-01. 
  28. ^ Jess (2021-10-12). "Upacara Peringatan Hut Ke-22 Provinsi Papua Barat". Diskominfoperstatik PapuaBaratProv. Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik Provinsi Papua Barat. Diakses tanggal 2022-04-01. 
  29. ^ "Peringati Hari Jadi Riau ke-64, Pemprov Riau Gelar Berbagai Perlombaan". Riau. Pemerintah Provinsi Riau. 2021-08-06. Diakses tanggal 2022-03-16. 
  30. ^ Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol Provinsi Sulawesi Barat (2021-09-01). "Perayaan HUT Sulbar Ke-17 Akan Dipusatkan di Buttu Ciping Tinambung". Berita SulbarProv. Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-06. Diakses tanggal 2022-04-01. 
  31. ^ "Naskah Sejarah Ringkas Hari Jadi Sulawesi Selatan". SulselProv. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. 2018-10-19. Diakses tanggal 2022-04-01. 
  32. ^ Sejarah Provinsi Sulawesi Tengah. SultengProv. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah. "Pada tanggal 13 April 1964, untuk pertama kalinya diangkat Gubernur tersendiri Propinsi Sulawesi Tengah, sehingga tanggal ini pula diperingati sebagai hari ulang tahun propinsi ini hingga sekarang."
  33. ^ "Sejarah Provinsi Sulawesi Tenggara". SultraProv. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-05. Diakses tanggal 2022-04-01. Oleh karena itu tanggal 27 April 1964 adalah hari lahirnya Provinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara yang setiap tahun diperingati. 
  34. ^ "Upacara Puncak HUT ke-56 Provinsi Sulut Digelar". SulutProv. Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. 2020-09-24. Diakses tanggal 2022-04-01. 
  35. ^ Shania, Tita (2019-07-22). "1 Oktober Ditetapkan Sebagai Hari Jadi Sumatera Barat". SumbarProv. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Diakses tanggal 2022-03-16. 
  36. ^ Tim Media Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Sumatera Selatan (2020-05-15). "Selamat HUT Provinsi Sumatera Selatan ke-74". SumselProv. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Diakses tanggal 2022-03-29. 
  37. ^ "Sejarah". SumutProv. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Diakses tanggal 2022-03-16. Tanggal 15 April 1948 selanjutnya ditetapkan sebagai hari jadi Provinsi Sumatera Utara. 
  38. ^ a b Andryanto, S. Dian (2021-12-07). Andryanto, S. Dian, ed. "Hari ini 62 Tahun Lalu, Aceh Resmi Menjadi Daerah Istimewa". Tempo.co. Diakses tanggal 2022-07-31. 
  39. ^ "Pemerintahan Aceh". Undang-Undang No. 11 Tahun 2006. 
  40. ^ "Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia". Undang-Undang No. 29 Tahun 2007. 
  41. ^ "Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua". Undang-Undang No. 2 Tahun 2021. 
  42. ^ "Penyelenggaraan Keistimewaan Propinsi Daerah Istimewa Aceh". Undang-Undang No. 44 Tahun 1999. 
  43. ^ "Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta". Undang-Undang No. 13 Tahun 2012. 
  44. ^ Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (dokumen asli)
  45. ^ Adryamarthanino, Verelladevanka (2022-02-03). "Hasil Sidang PPKI Pertama, Kedua, dan Ketiga". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-04-11. 
  46. ^ "Pembagian Sumatra dalam Tiga Propinsi". Undang-Undang No. 10 Tahun 1948. 
  47. ^ "Penetapan Aturan-Aturan Pokok Mengenai Pemerintahan Sendiri Didaerah-Daerah yang Berhak Mengatur dan Mengurus Rumah Tangganya Sendiri". Undang-Undang No. 22 Tahun 1948. 
  48. ^ "Pembentukan Daerah Propinsi". Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun 1950. 
  49. ^ "Pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta". Undang-Undang No. 3 Tahun 1950. 
  50. ^ "Pengubahan Undang-Undang No. 3 Jo. No. 19 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta". Undang-Undang No. 9 Tahun 1955. 
  51. ^ "Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah". Undang-Undang No. 1 Tahun 1957. 
  52. ^ "Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah". Undang-Undang No. 18 Tahun 1965. 
  53. ^ Keputusan Perdana Menteri Republik No. 1/Missi/1959
  54. ^ "Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah". Undang-Undang No. 5 Tahun 1974. 
  55. ^ Perubahan Kedua UUD 1945
  56. ^ a b c RI, Setjen DPR. "DPR Sahkan 3 UU Provinsi Baru, Puan: Jaminan Hak Rakyat Papua dalam Pemerataan Pembangunan". www.dpr.go.id. Diakses tanggal 2022-06-30. 
  57. ^ Ridwan, Muhammad (2022-09-13). Mubyarsah, Latu Ratri, ed. "Pemerintah Sepakat RUU Pembentukan Provinsi Papua Barat Daya Disahkan". JawaPos.com. Diakses tanggal 2022-09-13. 
  58. ^ a b "PEMBERIAN DAN PEMUTAKHIRAN KODE, DATA WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAN PULAU". Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 100.1.1-6117 Tahun 2022 Tahun 2022. 
  59. ^ "[Metode Baru] Indeks Pembangunan Manusia 2019-2020". Badan Pusat Statistik. Diakses tanggal 23 Mei 2021. 
  60. ^ a b Portal Data APBD - Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan
  61. ^ "[Seri 2010] Produk Domestik Regional Bruto (Milyar Rupiah), 2019-2021". Badan Pusat Statistik. Diakses tanggal 2022-03-14. 
  62. ^ "[Seri 2010] Produk Domestik Regional Bruto Per Kapita (Ribu Rupiah), 2019-2021". Badan Pusat Statistik. Diakses tanggal 2022-03-14. 
  63. ^ a b "Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1950" [Government Regulation Number 21 of 1950] (PDF), hukum.unsrat.ac.id, diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-12-11, diakses tanggal 1 May 2020 
  64. ^ "Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956" [Act Number 25 of 1956], hukumonline.com, diakses tanggal 14 November 2018 
  65. ^ "Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958" [Act Number 64 of 1958], hukumonline.com, Republic of Indonesia, diakses tanggal 14 November 2018 
  66. ^ "Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1960" [Government Regulation in Lieu of Law Number 47 of 1960], hukumonline.com, diakses tanggal 14 November 2018 
  67. ^ "Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1957" [Emergency Act Number 19 Year 1957], hukumonline.com, diakses tanggal 14 November 2018 
  68. ^ a b "Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1964" [Act Number 13 of 1964]. hukumonline.com (dalam bahasa Indonesian). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-29. Diakses tanggal 29 January 2020. 
  69. ^ Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1976 [Act of the Republic of Indonesia Number 7 of 1976] (PDF) (dalam bahasa Indonesian), diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2018-11-14, diakses tanggal 2018-11-14 
  70. ^ Mun, Danang; ar (2022-02-15). "Menakar Kembali Daerah Istimewa Surakarta BANYUMAS DAILY Simpul Perubahan Barlingmascakeb". BANYUMAS DAILY (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-12-15. 
  71. ^ Burr, W. (2001-12-06). "Ford and Kissinger Gave Green Light to Indonesia's Invasion of East Timor, 1975: New Documents Detail Conversations with Suharto". National Security Archive Electronic Briefing Book No. 62. National Security Archieve, Universitas George Washington, Washington, D.C. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-21. Diakses tanggal 2006-09-17.