Lompat ke isi

Gunung Batur: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Xyz or die (bicara | kontrib)
hapus
 
(108 revisi perantara oleh 60 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox mountain
{{hapus|copyvio dari [http://www.langsing.net/gunung/batur/batur.html langsing.net]}}
| name = Gunung Batur
| photo = Mount Batur.JPG
| photo_caption =
| elevation_m = 1717
| elevation_ref =
| prominence_m =
| prominence_ref =
| map =
| label_position = right
<!--| listing = [[Ribu]] -->
| location = [[Bali]], [[Indonesia]]
| lat_d = | lat_m = | lat_s = | lat_NS =
| long_d = | long_m = | long_s = | long_EW =
| coordinates_ref =
| topo =
| type = [[Stratovolcano]] (aktif)
| age =
| last_eruption = 2000
| first_ascent =
| easiest_route
}}
'''Gunung Batur''' adalah sebuah [[gunung berapi]] aktif di Kecamatan Kintamani, [[Kabupaten Bangli]], [[Bali]], [[Indonesia]].<ref>{{Cite journal|last1=Geiger|first1=Harri|last2=Troll|first2=Valentin R.|last3=Jolis|first3=Ester M.|last4=Deegan|first4=Frances M.|last5=Harris|first5=Chris|last6=Hilton|first6=David R.|last7=Freda|first7=Carmela|date=2018-07-12|title=Multi-level magma plumbing at Agung and Batur volcanoes increases risk of hazardous eruptions|journal=Scientific Reports|language=en|volume=8|issue=1|pages=10547|doi=10.1038/s41598-018-28125-2|pmid=30002471|pmc=6043508|bibcode=2018NatSR...810547G|issn=2045-2322|doi-access=free}}</ref> Sisi tenggara dari kaldera yang berukuran 10×13&nbsp;km ini sebagian besar berisi danau kaldera. Baik kaldera yang lebih besar, dan kaldera yang lebih kecil 7,5&nbsp;km dibentuk oleh runtuhnya ruang magma gunung , keruntuhan lebih besar pertama terjadi sekitar 29.300 tahun yang lalu, dan kaldera bagian dalam runtuh kedua kalinya sekitar 20.150 tahun yang lalu.<ref>{{cite journal |last1=Sutawidjaja |first1=Igan S. |title=Ignimbrite Analyses of Batur Caldera, Bali, based on 14C Dating |journal=Indonesian Journal on Geoscience |date=June 2014 |doi=10.17014/ijog.4.3.189-202 |doi-broken-date=31 October 2021 |url=https://www.researchgate.net/publication/307838390 |access-date=1 October 2021}}</ref> Perkiraan lain dari tanggal pembentukan kaldera bagian dalam, terbentuk selama letusan [[ignimbrit]] Bali, sekitar 23.670 dan 28.500 tahun yang lalu.<ref name=Smithsonian>{{cite web |url=http://volcano.si.edu/volcano.cfm?vn=264010 |title=Batur General Information |publisher=Smithsonian Institution |work=Global Volcanism Program, National Museum of Natural History |access-date=January 16, 2016 |archive-date=2019-07-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190705064811/http://volcano.si.edu/volcano.cfm?vn=264010 |dead-url=no }}</ref>


Letusan pertama yang terdokumentasi adalah pada tahun 1804 dan yang terbaru adalah pada tahun 2000.<ref name=Eruptions />
[[Berkas:danau-baturs.jpg|thumb|Danau Batur di kaldera Gunung Batur]]
<!--[[Berkas:pura-ulun-danus.jpg]]
[[Berkas:petas.jpg]]-->


== Kaldera ==
'''Gunung Batur''' adalah suatu [[gunung]] di [[Bali]], [[Indonesia]] yang memiliki ketinggian 1.717 m [[dpl]]. Kompleks Gunung Batur memiliki [[kaldera]] terbesar dan terindah di dunia {{fact}} yang timbul sewaktu puncaknya meletus meninggalkan dataran atau danau dengan puncak kecil di tengahnya. Gunung Batur masih aktif dan selalu mengeluarkan asap. Nama gunung ini sama dengan nama danau dan nama desa di kawasan tersebut.
[[Berkas:Gubuk_Derita.jpg|jmpl|300px|Danau Batur]]
Terletak di barat laut [[Gunung Agung]], gunung memiliki [[kaldera]] berukuran 13,8 x 10&nbsp;km dan merupakan salah satu yang terbesar di dunia ([[Rein van Bemmelen|van Bemmelen]], 1949). Pematang kaldera tingginya berkisar antara 1267 m - 2152 m (puncak G. Abang). Di dalam kaldera I terbentuk kaldera II yang berbentuk melingkar dengan garis tengah lebih kurang 7&nbsp;km. Dasar kaldera II terletak antara 120 – 300 m lebih rendah dari Undak Kintamani (dasar Kaldera I). Di dalam kaldera tersebut terdapat danau yang berbentuk bulan sabit yang menempati bagian tenggara yang panjangnya sekitar 7,5&nbsp;km, lebar maksimum 2,5&nbsp;km, kelilingnya sekitar 22&nbsp;km dan luasnya sekitar 16 km2 yang dinamakan [[Danau Batur]]. Kaldera Gunung Batur diperkirakan terbentuk akibat dua letusan besar, 29.300 dan 20.150 tahun yang lalu.<ref name="geologi">{{Cite web |url=http://www.vsi.esdm.go.id/gunungapiIndonesia/batur/geologi.html |title=Salinan arsip |access-date=2006-12-24 |archive-date=2007-09-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070929120209/http://www.vsi.esdm.go.id/gunungapiIndonesia/batur/geologi.html |dead-url=no }}</ref>


Gunung Batur terdiri dari tiga kerucut gunung api dengan masing-masing kawahnya, Batur I, Batur II dan Batur III.
Terjadi letusan pada tahun 1917 dan tahun 1926, letusan yang terjadi pada tahun 1917 telah merenggut jiwa 1.000 penduduk dan menghancurkan [[Desa]] Batur di sisi selatan gunung. Penduduk masih bertahan di Desa ini hingga pada tahun 1926 gunung ini meletus kembali dan menghancurkan seluruh Desa menyisakan sebuah bangunan suci di dalam pura.


== Letusan ==
Desa Batur yang baru dibangun di pinggir kaldera sebelah selatan [[Kintamani]]. Pura Ulun Danu dibangun kembali, hingga saat ini masih terkenal sebagai Pura yang paling indah di Bali. Pura ini dipersembahkan untuk menghormati "[[Dewi Danu]]" yakni Dewi penguasa air, seperti halnya Pura yang terdapat di [[danau Bratan]] juga dipersembahkan untuk memuja "Dewi Danu".
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De met lava bedolven poort van het tempelcomplex in Batoer TMnr 10016437.jpg|jmpl|200px|Lava dari letusan Gunung Batur (1926 ?) nyaris menimbun [[candi bentar]] di komplek pura.]]
Gunung Batur telah berkali-kali meletus. Kegiatan letusan G. Batur yang tercatat dalam sejarah dimulai sejak tahun 1804 dan letusan terakhir terjadi tahun 2000. Sejak tahun 1804 hingga 2005, Gunung Batur telah meletus sebanyak 26 kali<ref name=Eruptions>{{cite news |url=http://www.thejakartapost.com/news/2009/11/11/mt-batur-alert-raised-caution039.html |title=Mt. Batur alert raised to 'caution' |date=11 November 2009 |newspaper=Jakarta Post |access-date=January 16, 2016 |author=Desy Nurhayati |archive-date=2019-10-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20191019003603/https://www.thejakartapost.com/news/2009/11/11/mt-batur-alert-raised-caution039.html |dead-url=no }}</ref><ref name="letusan">{{Cite web |url=http://merapi.vsi.esdm.go.id/?static%2Fvolcano%2Fbatur%2Fsejarah.html |title=Salinan arsip |access-date=2021-05-03 |archive-date=2007-09-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070929120234/http://merapi.vsi.esdm.go.id/?static%2Fvolcano%2Fbatur%2Fsejarah.html |dead-url=yes }}</ref> dan paling dahsyat terjadi tanggal 2 Agustus dan berakhir 21 September 1926.
<!--
Pura ini masih terkenal sebagai pura yang paling indah di Bali. Pura ini dipersembahkan untuk menghormati "[[Dewi Danu]]" yakni dewi penguasa air, seperti halnya pura yang terdapat di [[Danau Bratan]] juga dipersembahkan untuk memuja "Dewi Danu". -->


== Objek wisata ==
Danau Batur adalah danau terbesar di Bali dengan panjang 7 km dan lebar 2,5 km dengan kedalaman antara 60-70 meter. Terdapat aliran air dalam tanah yang mengalirkan air danau Batur, yang muncul menjadi mata air di beberapa tempat di Bali dan dianggap sebagai "[[Tirta]] Suci".
Kawasan Gunung Batur terkenal sebagai objek wisata andalan Kabupaten Bangli. Konon menurut cerita dalam [[Lontar]] ''Susana Bali'', Gunung Batur merupakan puncak dari [[Gunung Mahameru]] yang dipindahkan Batara Pasupati untuik dijadikan Sthana Betari Danuh (istana Dewi Danu). Pada waktu tertentu, seluruh umat [[Hindu]] dari berbagai daerah di Bali datang ke Batur menghaturkan Suwinih untuk mengusir bencana hama yang menimpa ladang mereka. Dengan menghantarkan suminih ini maka kawasan gunung Batur menjadi daerah yang subur.


Daerah yang dapat ditonjolkan sebagai objek wisata adalah [[kawah]], [[kaldera]] dan [[danau]]. Terdapat aliran air dalam tanah yang mengalirkan air Danau Batur, yang muncul menjadi mata air di beberapa tempat di Bali dan dianggap sebagai "Tirta Suci"
Jalan utama untuk menuju ke Danau ini adalah melalui [[Desa Penelokan]] di sebelah barat daya danau, dari sinilah kita dapat menyaksikan pemandangan kaldera yang sangat indah. Terdapat banyak penginapan dan rumah makan, dapat juga menyewa perahu atau naik mobil untuk mengelilingi danau. Ada terdapat beberapa desa di sekitar danau, disini juga terdapat sumber air panas yang mengandung [[belerang]].


Terdapat sebuah Desa yang sangat unik yang disebut Desa [[Bali Aga]] yang dihuni oleh penduduk asli Bali [[Trunyan]] sebelum masuknya pengaruh [[Hindu]] di Bali. Untuk mencapai kesana harus menggunakan perahu dari [[Kedisan]]. Di sebelah utara Trunyan terdapat [[Kuban]] yakni sebuah tempat makam desa, dimana penduduk tidak menguburkan atau membakar mayat, tetapi setelah melakukan upacara kematian yang rumit mereka meletakkannya di tempat terbuka. Di tempat pemakamanan ini dipenuhi oleh tulang-tulang, dan bisa jadi kita menemukan mayat yang masih baru.
Wisata budaya yang terdapat di kawasan Gunung Batur adalah [[Trunyan]]. Meskipun seluruh penduduk Trunyan beragama Hindu seperti umumnya masyarakat Bali, mereka menyatakan bahwa Hindu Trunyan merupakan Hindu asli warisan kerajaan Majapahit. Di sebelah utara Trunyan terdapat [[kuban]], sebuah tempat makam desa, namun jenazah tidak dikuburkan atau dibakar, melainkan diletakkan di bawah pohon setelah dilakukan upacara kematian yang rumit. Tempat pemakamanan ini dipenuhi oleh tulang-tulang, dan bisa jadi kita menemukan mayat yang masih baru.


== Galeri ==
Untuk mendaki Gunung Batur bisa dimulai dari [[Toya Bungkah]], pendaki dapat melakukan perjalanan tanpa memerlukan seorang guide, dimana seorang guide akan meminta bayaran yang sangat mahal. Bila ingin menyewa seorang guide cobalah untuk menawarnya.
<gallery mode="packed" heights="200" style="text-align:center">
Berkas:Mount Batur Panorama from Kintamani Bali Indonesia 2012 12.jpg|Panorama Gunung Batur dari Kintamani, Bali
Berkas:Mount batur and lake.jpg|Panorama gunung dan danau Batur dilihat dari Kintamani
Berkas:Bali Mts Agung and Batur.jpg|Gunung Agung di kiri; Gunung Batur dengan kalderanya terlihat di kanan
Berkas:Gunung Batur.jpg|Gunung Batur
Berkas:Bangli Mount Batur.jpg|Pemandangan dari atas gunung Batur
Berkas:Lake Batur.jpg|Danau Batur
Berkas:Gubuk Derita.jpg|Danau Batur dari dekat.
Berkas:Gunung Batur, Kintamani MWD 15.jpg|Pemandangan Gunung Batur dari arah Desa Songan
</gallery>


== Referensi ==
Perjalanan menuju Puncak Gunung Batur hanya berkisar 2 jam, waktu terbaik adalah dengan melakukan pendakian pagi-pagi sekali sebelum matahari muncul, sehingga kita dapat menyaksikan sunrise dari puncak Gn.Batur. Bila kita menginap di [[Kudistan]] perjalanan dapat dimulai dari [[Pura Jati]], sebelah selatan Toya Bungkah.
{{Reflist}}

Rute termudah adalah lewat sebelah Timur Laut yang hanya membutuhkan waktu 45 menit untuk sampai di puncak. Di puncak gunung pendaki dapat menyaksikan pemandangan sunrise yang sangat indah, dimana kita dapat menyaksikan puncak [[Gunung Agung]] dan puncak [[Gunung Rinjani]], selain itu pendaki dapat memasak tanpa api dengan menggunakan sumber mata air panas.


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
* [[Daftar gunung di Indonesia]]
* [[Daftar gunung berapi di Indonesia]]

== Pranala luar ==
[http://www.geonation.org/bali/santap-siang-di-tepi-danau-batur/ Wisata Gunung Batur]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
<div class="references-small">{{reflist}}</div>


{{commonscat|Mount Batur}}
{{commonscat|Mount Batur}}


[[Kategori:Gunung berapi di Indonesia|Batur]]
{{Taman bumi di Indonesia}}
{{Gunung di Indonesia}}


{{DEFAULTSORT:Batur, Gunung}}
[[en:Mount Batur]]
[[Kategori:Gunung di Bali]]
[[et:Batur]]
[[Kategori:Gunung berapi di Bali]]
[[ja:バトゥール山]]
[[Kategori:Gunung berapi aktif di Indonesia]]
[[pl:Batur]]

Revisi terkini sejak 26 Agustus 2024 06.18

Gunung Batur
Titik tertinggi
Ketinggian1.717 m (5.633 ft)
Geografi
LetakBali, Indonesia
Geologi
Jenis gunungStratovolcano (aktif)
Letusan terakhir2000

Gunung Batur adalah sebuah gunung berapi aktif di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, Indonesia.[1] Sisi tenggara dari kaldera yang berukuran 10×13 km ini sebagian besar berisi danau kaldera. Baik kaldera yang lebih besar, dan kaldera yang lebih kecil 7,5 km dibentuk oleh runtuhnya ruang magma gunung , keruntuhan lebih besar pertama terjadi sekitar 29.300 tahun yang lalu, dan kaldera bagian dalam runtuh kedua kalinya sekitar 20.150 tahun yang lalu.[2] Perkiraan lain dari tanggal pembentukan kaldera bagian dalam, terbentuk selama letusan ignimbrit Bali, sekitar 23.670 dan 28.500 tahun yang lalu.[3]

Letusan pertama yang terdokumentasi adalah pada tahun 1804 dan yang terbaru adalah pada tahun 2000.[4]

Danau Batur

Terletak di barat laut Gunung Agung, gunung memiliki kaldera berukuran 13,8 x 10 km dan merupakan salah satu yang terbesar di dunia (van Bemmelen, 1949). Pematang kaldera tingginya berkisar antara 1267 m - 2152 m (puncak G. Abang). Di dalam kaldera I terbentuk kaldera II yang berbentuk melingkar dengan garis tengah lebih kurang 7 km. Dasar kaldera II terletak antara 120 – 300 m lebih rendah dari Undak Kintamani (dasar Kaldera I). Di dalam kaldera tersebut terdapat danau yang berbentuk bulan sabit yang menempati bagian tenggara yang panjangnya sekitar 7,5 km, lebar maksimum 2,5 km, kelilingnya sekitar 22 km dan luasnya sekitar 16 km2 yang dinamakan Danau Batur. Kaldera Gunung Batur diperkirakan terbentuk akibat dua letusan besar, 29.300 dan 20.150 tahun yang lalu.[5]

Gunung Batur terdiri dari tiga kerucut gunung api dengan masing-masing kawahnya, Batur I, Batur II dan Batur III.

Lava dari letusan Gunung Batur (1926 ?) nyaris menimbun candi bentar di komplek pura.

Gunung Batur telah berkali-kali meletus. Kegiatan letusan G. Batur yang tercatat dalam sejarah dimulai sejak tahun 1804 dan letusan terakhir terjadi tahun 2000. Sejak tahun 1804 hingga 2005, Gunung Batur telah meletus sebanyak 26 kali[4][6] dan paling dahsyat terjadi tanggal 2 Agustus dan berakhir 21 September 1926.

Objek wisata

[sunting | sunting sumber]

Kawasan Gunung Batur terkenal sebagai objek wisata andalan Kabupaten Bangli. Konon menurut cerita dalam Lontar Susana Bali, Gunung Batur merupakan puncak dari Gunung Mahameru yang dipindahkan Batara Pasupati untuik dijadikan Sthana Betari Danuh (istana Dewi Danu). Pada waktu tertentu, seluruh umat Hindu dari berbagai daerah di Bali datang ke Batur menghaturkan Suwinih untuk mengusir bencana hama yang menimpa ladang mereka. Dengan menghantarkan suminih ini maka kawasan gunung Batur menjadi daerah yang subur.

Daerah yang dapat ditonjolkan sebagai objek wisata adalah kawah, kaldera dan danau. Terdapat aliran air dalam tanah yang mengalirkan air Danau Batur, yang muncul menjadi mata air di beberapa tempat di Bali dan dianggap sebagai "Tirta Suci"

Wisata budaya yang terdapat di kawasan Gunung Batur adalah Trunyan. Meskipun seluruh penduduk Trunyan beragama Hindu seperti umumnya masyarakat Bali, mereka menyatakan bahwa Hindu Trunyan merupakan Hindu asli warisan kerajaan Majapahit. Di sebelah utara Trunyan terdapat kuban, sebuah tempat makam desa, namun jenazah tidak dikuburkan atau dibakar, melainkan diletakkan di bawah pohon setelah dilakukan upacara kematian yang rumit. Tempat pemakamanan ini dipenuhi oleh tulang-tulang, dan bisa jadi kita menemukan mayat yang masih baru.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Geiger, Harri; Troll, Valentin R.; Jolis, Ester M.; Deegan, Frances M.; Harris, Chris; Hilton, David R.; Freda, Carmela (2018-07-12). "Multi-level magma plumbing at Agung and Batur volcanoes increases risk of hazardous eruptions". Scientific Reports (dalam bahasa Inggris). 8 (1): 10547. Bibcode:2018NatSR...810547G. doi:10.1038/s41598-018-28125-2alt=Dapat diakses gratis. ISSN 2045-2322. PMC 6043508alt=Dapat diakses gratis. PMID 30002471. 
  2. ^ Sutawidjaja, Igan S. (June 2014). "Ignimbrite Analyses of Batur Caldera, Bali, based on 14C Dating". Indonesian Journal on Geoscience. doi:10.17014/ijog.4.3.189-202 (tidak aktif 31 October 2021). Diakses tanggal 1 October 2021. 
  3. ^ "Batur General Information". Global Volcanism Program, National Museum of Natural History. Smithsonian Institution. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-05. Diakses tanggal January 16, 2016. 
  4. ^ a b Desy Nurhayati (11 November 2009). "Mt. Batur alert raised to 'caution'". Jakarta Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-19. Diakses tanggal January 16, 2016. 
  5. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-29. Diakses tanggal 2006-12-24. 
  6. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-29. Diakses tanggal 2021-05-03. 

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Wisata Gunung Batur[pranala nonaktif permanen]