Lompat ke isi

Gunung Mahawu: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
BP47Dhorifah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
 
(39 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{inuseBP|BP47Dhorifah|15 Mei 2014|25 April 2014}}
{{Infobox Mountain
{{Infobox Mountain
| Name = Gunung Mahawu
| name = Gunung Mahawu
| Photo = Mahawu volcano.jpg
| photo = Mahawu Mountain Crater.jpg
| caption =
| Caption = Aktivitas vulkanik pada kawah Gunung Mahawu
| Elevation = 1,324&nbsp;meter (4,344&nbsp;kaki)<ref name="gvp">{{cite web|title=Mahawu|work=Global Volcanism Program|publisher=[[Smithsonian Institution]]|accessdate=31 Desember 2006 |url=http://www.volcano.si.edu/world/volcano.cfm?vnum=0606-11=}}</ref>
| elevation = 1.324&nbsp;m (4.344&nbsp;kaki)<ref name="gvp">{{cite web|title=Mahawu|work=Global Volcanism Program|publisher=[[Smithsonian Institution]]|accessdate=31 Desember 2006|url=http://www.volcano.si.edu/world/volcano.cfm?vnum=0606-11=|archive-date=2008-06-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20080623213452/http://www.volcano.si.edu/world/volcano.cfm?vnum=0606-11=|dead-url=yes}}</ref>
| Location = [[Sulawesi]], [[Indonesia]]
| location = [[Sulawesi]], [[Indonesia]]
| Range =
| range =
| Prominence =
| prominence =
| Coordinates = {{coord|1.358|N|124.858|E|type:mountain}}
| coordinates = {{coord|1.358|N|124.858|E|type:mountain}}
| Topographic map =
| topographic map =
| Type = [[Stratovolcano]]
| type = [[Stratovolcano]]
| Age =
| age =
| Last eruption = 1977
| last_eruption = November 1977
| First ascent =
| first ascent =
| Easiest route =
| easiest route =
}}
}}

'''Gunung Mahawu''' adalah [[gunung berapi]] [[stratovolcano]] yang terletak di [[timur]] gunung berapi [[Lokon|Gunung Lokon]]-[[Gunung Empung]] di [[Sulawesi Utara]], [[Indonesia]]. Gunung Mahawu memiliki lebar [[180]] [[meter]] dengan kedalaman kawah 140 meter dan memiliki dua [[kerucut]] [[piroklastik]] di [[lereng]] [[utara]].<ref name="gvp"/> Orang [[Minahasa]] menamai ''mahawu'' pada [[gunung]] ini karena sering mengeluarkan [[abu]].<ref name="Aneke"> Sumarauw Pangkerego, Aneke (1993).''Cerita Rakyat dari Minahasa''.Jakarta:Grasindo. Hal 5 </ref> Gunung ini pernah mengeluarkan [[letusan]] kecil pada [[tahun]] [[1789]].<ref name="gvp"/> Kemudian tahun 1994, gunung mahawu juga mengeluarkan [[letupan]] [[lumpur]] [[fumarol]] dan [[aktivitas]] [[geyser]] terjadi sepanjang [[danau kawah]] yang berwarna kehijau-hijauan.<ref name="gvp"/>
[[Berkas: Mahawu volcano.jpg|jmpl|280px|Aktivitas vulkanik pada kawah Gunung Mahawu]]
'''Gunung Mahawu''' adalah [[gunung berapi]] [[stratovolcano]] yang terletak di [[timur]] gunung berapi [[Lokon|Gunung Lokon]]-[[Gunung Empung]] di [[Sulawesi Utara]], [[Indonesia]].<ref name="gvp"/> Sementara di kejauhan tampak [[Pulau Manado Tua]] dan pulau-pulau di sekitarnya seolah terapung di laut [[Sulawesi]] yang sangat luas.<ref name="kompas">{{Cite news |url=http://regional.kompas.com/read/2013/08/01/0936147/Menengok.Kawah.Gunung.Api.Mahawu |title=Menengok Kawah Gunung Api Mahawu |publisher=Kompas |accessdate=3 Mei 2014 |last=Buol |first=Ronny Adolof |editor-last=Wadrianto |editor-first=Glori K. |work=[[Kompas.com]] |archive-date=2022-11-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221124000524/https://regional.kompas.com/read/2013/08/01/0936147/Menengok.Kawah.Gunung.Api.Mahawu |dead-url=no }}</ref> Gunung Mahawu memiliki lebar [[180]] [[meter]] dengan kedalaman kawah 140 meter dan memiliki dua [[kerucut]] [[piroklastik]] di [[lereng]] [[utara]],sedang tingginya mencapai 1.311 m dpl.<ref name="gvp"/><ref name="Tri">Yulianingsih, Tri Maya (2010).''Jelajah Wisata Nusantara''.Yogyakarta:MedPress. Hal 378 Cet 1</ref>

Orang [[Minahasa]] menamai ''mahawu'' pada [[gunung]] ini karena sering mengeluarkan [[abu]].<ref name="Aneke">Sumarauw Pangkerego, Aneke (1993).''Cerita Rakyat dari Minahasa''.Jakarta:Grasindo. Hal 5</ref> Selain menyebutnya dengan mahawu, gunung ini juga disebut gunung ''Roemengas''.<ref name="Tri"/> Gunung ini pernah mengeluarkan [[letusan]] kecil pada [[tahun]] [[1789]].<ref name="gvp"/> Kemudian tahun 1994, gunung mahawu juga mengeluarkan [[letupan]] [[lumpur]] [[fumarol]] dan [[aktivitas]] [[geyser|geiser]] terjadi sepanjang [[danau kawah]] yang berwarna kehijau-hijauan dan terakhir pada tahun 1999.<ref name="gvp"/><ref name="Tri"/>
Walau sudah tidak aktif, namun aroma bau belerang yang dibawa angin masih jelas tercium.<ref name="kompas"/> Danau kawah gunung ini kini berukuran kecil karena sebagian pinggirnya sudah mengering.<ref name="beta">{{cite web |url= http://jalan2.com/city/manado/gunung-mahawu/ |title= Gunung Mahawu |publisher= Jalan-jalan Web |accessdate= 3 Mei 2014 |archive-date= 2014-05-03 |archive-url= https://web.archive.org/web/20140503155924/http://jalan2.com/city/manado/gunung-mahawu/ |dead-url= yes }}</ref>

== Pemandangan ==

Di lereng mahawu, kita dapat menemukan [[pemukiman]]-pemukiman, [[hutan]], dan juga [[area]] [[persawahan]].<ref name="Tri"/> Kita juga dapat melihat [[burung-madu sangihe]] di sekitar gunung ini, yang merupakan [[burung]] [[endemik]] [[Sulawesi]].<ref name="Robert">{{en}} Robert A. Cheke, dkk (2001).''Helm Identification Guides Sunbirds''.London:A&C Black Publishers. Hal 336</ref> Untuk para [[penduduk]], mereka cukup banyak melakukan aktivitas di [[kaki]] gunung mahawu, di antaranya berprofesi sebagai [[petani]] yang menanam berbagai [[sayuran]] sampai pada [[wilayah]] tengah [[gunung]].<ref name="beta"/>

Berbeda dengan gunung berapi lainnya yang cenderung berpasir-[[pasir]] di puncaknya, gunung Mahawu ini puncaknya [[hijau]] dan banyak [[tumbuhan]]nya.<ref name="beta"/> Saat sampai di puncak kita dapat melihat [[putih]]nya [[kabut]] [[awan]] dan [[pemandangan]] di bawah yang menakjubkan, selain itu ada juga [[hutan lindung]] kecil yang dihiasi oleh [[bunga]] warna-warni.<ref name="beta"/> Menuju Mahawu wisatawan akan disuguhi pemandangan [[perkebunan]] [[holtikultura]] yang tidak kalah indahnya.<ref name="kompas"/> Warna hijau sayur mayur berpadu dengan warna [[cokelat]] [[tanah]] yang subur menjadi sebuah [[kombinasi]] keindahan yang menakjubkan.<ref name="kompas"/> Dan bila ingin mengetahui lebih lanjut tentang gunung tersebut, bisa membuka situs www.mahawuvolcano.blogspot.com

== Menuju Puncak ==

[[Waktu]] yang paling baik untuk memulai [[pendakian]] adalah [[pukul]] 07.00 pagi dari desa [[Kakaskasen]] karena hal ini memungkinkan para [[pendaki]] untuk melewati kawah saat [[pagi]] [[hari]] dalam [[cuaca]] yang masih dingin dan sejuk.<ref name="Tri"/> Karena [[ukuran]] gunung tidak terlalu besar, para pendaki dapat mencapai [[puncak]]nya kurang lebih dengan waktu satu [[jam]].<ref name="beta"/> Kendaraan [[roda]] [[empat]] pun sudah dapat menjangkau [[daerah]] dekat puncak, hal ini dikarenakan [[pemerintah]] kota Tomohon telah membuat [[jalan]] akses yang bagus ke Mahawu.<ref name="kompas"/>

Dengan memakai kendaraan, seseorang dapat sampai di [[lokasi]] dengan waktu sekitar 30 menit dari kota Tomohon.<ref name="kompas"/> Terdapat area [[parkir]] yang cukup luas di lokasi Pos Penjagaan, kita bisa melihat tiga [[rumah]] panggung di situ.<ref name="kompas"/> Satu rumah untuk [[Pos Penjagaan]] [[Polisi Hutan]] dan dua rumah lainnya disediakan bagi pengunjung yang ingin menginap.<ref name="kompas"/>

Untuk mencapai puncak dari lokasi parkir, telah disediakan [[tangga beton]] lengkap dengan peganggan di tengahnya.<ref name="kompas"/> Sekitar 160 anak tangga harus dilewati para pendaki untuk mencapai puncak.<ref name="kompas"/> Sampai di puncak sebuah bangunan dua lantai menanti yang cukup menjadi [[ruang]] yang lapang untuk menikmati pemandangan di puncak Mahawu yang indah.<ref name="kompas"/>

== Galeri ==
{{Photomontage
|border=0
|color_border=transparent
|color=transparent
|spacing=1
|size=275
|photo1a=Mahawu volcano.jpg
|photo2a=Mahawu (35253292810).jpg
|photo2b=Mahawu (34799015484).jpg
|photo3a=Mahawu.JPG
|photo3b=Welcome Mahawu.jpg
|photo4a=Cratère du Mahawu01.jpg
|photo4b=Lokon - Empung from Mahawu.JPG
|foot_montage=Penampakan Gunung Mahawu
}}




== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
Baris 26: Baris 63:


{{Gunung di Indonesia}}
{{Gunung di Indonesia}}
{{DEFAULTSORT:Mahawu, Gunung}}
{{Gunung-di-indonesia-stub}}


{{DEFAULTSORT:Mahawu, Gunung}}
[[Kategori:Gunung di Sulawesi Utara]]
[[Kategori:Gunung di Sulawesi Utara]]
[[Kategori:Geografi Minahasa]]
[[Kategori:Gunung berapi di Indonesia]]
[[Kategori:Gunung berapi aktif di Indonesia]]

Revisi terkini sejak 26 Agustus 2024 09.59

Gunung Mahawu
Titik tertinggi
Ketinggian1.324 m (4.344 kaki)[1]
Koordinat1°21′29″N 124°51′29″E / 1.358°N 124.858°E / 1.358; 124.858
Geografi
LetakSulawesi, Indonesia
Geologi
Jenis gunungStratovolcano
Letusan terakhirNovember 1977
Aktivitas vulkanik pada kawah Gunung Mahawu

Gunung Mahawu adalah gunung berapi stratovolcano yang terletak di timur gunung berapi Gunung Lokon-Gunung Empung di Sulawesi Utara, Indonesia.[1] Sementara di kejauhan tampak Pulau Manado Tua dan pulau-pulau di sekitarnya seolah terapung di laut Sulawesi yang sangat luas.[2] Gunung Mahawu memiliki lebar 180 meter dengan kedalaman kawah 140 meter dan memiliki dua kerucut piroklastik di lereng utara,sedang tingginya mencapai 1.311 m dpl.[1][3]

Orang Minahasa menamai mahawu pada gunung ini karena sering mengeluarkan abu.[4] Selain menyebutnya dengan mahawu, gunung ini juga disebut gunung Roemengas.[3] Gunung ini pernah mengeluarkan letusan kecil pada tahun 1789.[1] Kemudian tahun 1994, gunung mahawu juga mengeluarkan letupan lumpur fumarol dan aktivitas geiser terjadi sepanjang danau kawah yang berwarna kehijau-hijauan dan terakhir pada tahun 1999.[1][3] Walau sudah tidak aktif, namun aroma bau belerang yang dibawa angin masih jelas tercium.[2] Danau kawah gunung ini kini berukuran kecil karena sebagian pinggirnya sudah mengering.[5]

Pemandangan

[sunting | sunting sumber]

Di lereng mahawu, kita dapat menemukan pemukiman-pemukiman, hutan, dan juga area persawahan.[3] Kita juga dapat melihat burung-madu sangihe di sekitar gunung ini, yang merupakan burung endemik Sulawesi.[6] Untuk para penduduk, mereka cukup banyak melakukan aktivitas di kaki gunung mahawu, di antaranya berprofesi sebagai petani yang menanam berbagai sayuran sampai pada wilayah tengah gunung.[5]

Berbeda dengan gunung berapi lainnya yang cenderung berpasir-pasir di puncaknya, gunung Mahawu ini puncaknya hijau dan banyak tumbuhannya.[5] Saat sampai di puncak kita dapat melihat putihnya kabut awan dan pemandangan di bawah yang menakjubkan, selain itu ada juga hutan lindung kecil yang dihiasi oleh bunga warna-warni.[5] Menuju Mahawu wisatawan akan disuguhi pemandangan perkebunan holtikultura yang tidak kalah indahnya.[2] Warna hijau sayur mayur berpadu dengan warna cokelat tanah yang subur menjadi sebuah kombinasi keindahan yang menakjubkan.[2] Dan bila ingin mengetahui lebih lanjut tentang gunung tersebut, bisa membuka situs www.mahawuvolcano.blogspot.com

[sunting | sunting sumber]

Waktu yang paling baik untuk memulai pendakian adalah pukul 07.00 pagi dari desa Kakaskasen karena hal ini memungkinkan para pendaki untuk melewati kawah saat pagi hari dalam cuaca yang masih dingin dan sejuk.[3] Karena ukuran gunung tidak terlalu besar, para pendaki dapat mencapai puncaknya kurang lebih dengan waktu satu jam.[5] Kendaraan roda empat pun sudah dapat menjangkau daerah dekat puncak, hal ini dikarenakan pemerintah kota Tomohon telah membuat jalan akses yang bagus ke Mahawu.[2]

Dengan memakai kendaraan, seseorang dapat sampai di lokasi dengan waktu sekitar 30 menit dari kota Tomohon.[2] Terdapat area parkir yang cukup luas di lokasi Pos Penjagaan, kita bisa melihat tiga rumah panggung di situ.[2] Satu rumah untuk Pos Penjagaan Polisi Hutan dan dua rumah lainnya disediakan bagi pengunjung yang ingin menginap.[2]

Untuk mencapai puncak dari lokasi parkir, telah disediakan tangga beton lengkap dengan peganggan di tengahnya.[2] Sekitar 160 anak tangga harus dilewati para pendaki untuk mencapai puncak.[2] Sampai di puncak sebuah bangunan dua lantai menanti yang cukup menjadi ruang yang lapang untuk menikmati pemandangan di puncak Mahawu yang indah.[2]

Penampakan Gunung Mahawu


Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e "Mahawu". Global Volcanism Program. Smithsonian Institution. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-06-23. Diakses tanggal 31 Desember 2006. 
  2. ^ a b c d e f g h i j k Buol, Ronny Adolof. Wadrianto, Glori K., ed. "Menengok Kawah Gunung Api Mahawu". Kompas.com. Kompas. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-24. Diakses tanggal 3 Mei 2014. 
  3. ^ a b c d e Yulianingsih, Tri Maya (2010).Jelajah Wisata Nusantara.Yogyakarta:MedPress. Hal 378 Cet 1
  4. ^ Sumarauw Pangkerego, Aneke (1993).Cerita Rakyat dari Minahasa.Jakarta:Grasindo. Hal 5
  5. ^ a b c d e "Gunung Mahawu". Jalan-jalan Web. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-03. Diakses tanggal 3 Mei 2014. 
  6. ^ (Inggris) Robert A. Cheke, dkk (2001).Helm Identification Guides Sunbirds.London:A&C Black Publishers. Hal 336