Lompat ke isi

Gunung Guntur: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ulilabr (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 17: Baris 17:
| easiest_route =
| easiest_route =
}}
}}
[[Berkas:Guntur.png|thumb|250px|Gunung Guntur dilukis oleh [[Franz Wilhelm Junghuhn]] (1856)]]
[[Berkas:Guntur.png|thumb|250px|Gunung Guntur dilukis oleh [[Franz Wilhelm Junghuhn]] (1856)]]
'''Gunung Guntur''' adalah sebuah [[gunung berapi]] bertipe [[stratovolcano]] yang terdapat di Sirnajaya, [[Tarogong Kaler, Garut|Tarogong Kaler]], [[Kabupaten Garut]], [[Jawa Barat]], dan memiliki ketinggian 2.249 [[meter]] dpl.
'''Gunung Guntur''' adalah sebuah [[gunung berapi]] bertipe [[stratovolcano]] yang terdapat di Sirnajaya, [[Tarogong Kaler, Garut|Tarogong Kaler]], [[Kabupaten Garut]], [[Jawa Barat]], dan memiliki ketinggian 2.249 [[meter]] dpl.


Baris 25: Baris 25:


== Karakteristik ==
== Karakteristik ==
Gunung Guntur sendiri mempunyai kawasan [[hutan Dipterokarp Bukit]], [[hutan Dipterokarp Atas]], [[hutan Montane]], dan [[hutan Ericaceous|Hutan Ericaceous atau hutan gunung]].
Gunung Guntur sendiri mempunyai kawasan [[hutan Dipterokarp Bukit]], [[hutan Dipterokarp Atas]], [[hutan Montane]], dan [[hutan Ericaceous|Hutan Ericaceous atau hutan gunung]].


Di kawasan puncak Gunung Guntur terdapat [[kaldera]] yang sangat besar dan dalam yang berasal dari bekas letusan. Karakteristik Gunung Guntur umunya berpasir sehingga tidak banyak ditumbuhi tanaman dan tampak gersang. Sebagian kawasan banyak ditumbuhi dengan ilalang dan terlihat seperti padang [[savana]]. Di puncak hanya ada beberapa tanaman cantigi yang tumbuh. Selain cantigi, pohon [[pinus]] lebih banyak tumbuh di gunung ini.
Di kawasan puncak Gunung Guntur terdapat [[kaldera]] yang sangat besar dan dalam yang berasal dari bekas letusan. Karakteristik Gunung Guntur umunya berpasir sehingga tidak banyak ditumbuhi tanaman dan tampak gersang. Sebagian kawasan banyak ditumbuhi dengan ilalang dan terlihat seperti padang [[savana]]. Di puncak hanya ada beberapa tanaman cantigi yang tumbuh. Selain cantigi, pohon [[pinus]] lebih banyak tumbuh di gunung ini.

Revisi per 12 Mei 2017 02.09

Gunung Guntur
Gunung Guntur dilihat dari kawasan pemandian Cipanas, Garut
Titik tertinggi
Ketinggian2.249 m (7.378 kaki)
Geografi
Gunung Guntur di Jawa
Gunung Guntur
Gunung Guntur
Letak Gunung Guntur di pulau Jawa
LetakGarut, Jawa Barat, Indonesia
Geologi
Jenis gunungStratovolcano
Letusan terakhir1847
Gunung Guntur dilukis oleh Franz Wilhelm Junghuhn (1856)

Gunung Guntur adalah sebuah gunung berapi bertipe stratovolcano yang terdapat di Sirnajaya, Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dan memiliki ketinggian 2.249 meter dpl.

Gunung Guntur pernah menjadi gunung berapi paling aktif di pulau Jawa pada dekade 1800 an. Tapi sejak itu aktivitasnya kembali menurun. Erupsinya pada umumnya disertai dengan lelehan lava, lapili dan objek material lainnya. Erupsi Gunung Guntur yang tercatat adalah pada tahun 1847, 1843, 1841, 1840, 1836, 1834-35, 1833, 1832, 1832, 1829, 1828, 1827, 1825, 1818, 1816, 1815, 1809, 1807, 1803, 1800, 1780, 1777, 1690.

Gunung Guntur berdekatan dengan gunung-gunung lainya yang mengelilingi kota Garut. Di sebelah selatan Gunung Guntur, ada Gunung Putri yang berhadapan dengan Gunung Cikuray dan Gunung Papandayan, kemudian di sebelah barat ada Gunung Masigit, Gunung Parupuyan, dan gunung lainnya[1]. Di sekitar kaki Gunung Guntur tepatnya di daerah kecamatan Tarogong Kaler ada banyak hotel dan penginapan dengan dilengkapi fasilitas pemandian air panas yang sumber air panasnya didapatkan dari Gunung Guntur.

Karakteristik

Gunung Guntur sendiri mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.

Di kawasan puncak Gunung Guntur terdapat kaldera yang sangat besar dan dalam yang berasal dari bekas letusan. Karakteristik Gunung Guntur umunya berpasir sehingga tidak banyak ditumbuhi tanaman dan tampak gersang. Sebagian kawasan banyak ditumbuhi dengan ilalang dan terlihat seperti padang savana. Di puncak hanya ada beberapa tanaman cantigi yang tumbuh. Selain cantigi, pohon pinus lebih banyak tumbuh di gunung ini.

Lihat pula

Referensi

Pranala luar