Mian: Perbedaan antara revisi
k LogoPolitikus |
|||
Baris 49: | Baris 49: | ||
== Karier Politik == |
== Karier Politik == |
||
Berawal dari dukungan besar dari masyarakat perkebunan (terutama masyarakat Kecamatan [[Ketahun, Bengkulu Utara|Ketahun]], [[Putri Hijau, Bengkulu Utara|Putri Hijau]] dan [[Napal Putih, Bengkulu Utara|Napal Putih]]), ia maju pada [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2004|Pemilu 2004]]. Ia lalu terpilih dan menjadi anggota DPRD. Saat 2010, ia maju dalam pemilihan bupati mendampingi [[Imron Rosyadi]].<ref name="mian22" /> |
Berawal dari dukungan besar dari masyarakat perkebunan (terutama masyarakat Kecamatan [[Ketahun, Bengkulu Utara|Ketahun]], [[Putri Hijau, Bengkulu Utara|Putri Hijau]] dan [[Napal Putih, Bengkulu Utara|Napal Putih]]), ia maju pada [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2004|Pemilu 2004]]. Ia lalu terpilih dan menjadi anggota DPRD. Saat 2010, ia maju dalam pemilihan bupati mendampingi [[Imron Rosyadi (politikus Bengkulu)|Imron Rosyadi]].<ref name="mian22" /> |
||
== Menjadi Bupati == |
== Menjadi Bupati == |
Revisi per 7 Februari 2022 14.39
Mian | |
---|---|
Bupati Bengkulu Utara | |
Mulai menjabat 26 Februari 2021 | |
Presiden | Joko Widodo |
Gubernur | Rohidin Mersyah |
[[Wakil Bupati Bengkulu Utara|Wakil]] | Arie Septia Adinata |
Pendahulu Haryadi (Plh.) Pengganti Petahana | |
Masa jabatan 17 Februari 2016 – 17 Februari 2021 | |
Presiden | Joko Widodo |
Gubernur | |
Wakil | Arie Septia Adinata |
Pengganti Haryadi (Plh.) | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 8 April 1964 Kisaran, Asahan, Sumatra Utara |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | PDI-P |
Almamater | Universitas Bengkulu |
Sunting kotak info • L • B |
Ir. H. Mian (lahir 8 April 1964) adalah Bupati Bengkulu Utara 2 periode yakni 2016—2021 dan 2021—2024.
Mian pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Bengkulu Utara periode 2010—2015.
Kehidupan Awal
Mian lahir di Kisaran, Asahan, Sumatra Utara pada 8 April 1964. Ia merupakan anak bungsu dari 12 bersaudara dari pasangan Samak dan Darmi. Kedua orang tua Mian termasuk keluarga berekonomi lemah saat itu, sehingga mendapatkan program transmigrasi kolonial Belanda. Mian kecil menghabiskan masa kecilnya di Asahan, Sematera Utara. Setelah menamatkan Sekolah Dasar (SD), ia merantau ke Kota Medan untuk melanjutkan pendidikan SMP dan SMA. Pada tahun 1985 barulah dia datang ke Bengkulu untuk melanjutkan kuliah di Universitas Bengkulu (Unib), setelah sebelumnya lulus tanpa tes program Penelusuran Minat dan Kemampuan.[1]
Karier Politik
Berawal dari dukungan besar dari masyarakat perkebunan (terutama masyarakat Kecamatan Ketahun, Putri Hijau dan Napal Putih), ia maju pada Pemilu 2004. Ia lalu terpilih dan menjadi anggota DPRD. Saat 2010, ia maju dalam pemilihan bupati mendampingi Imron Rosyadi.[1]
Menjadi Bupati
Ia bersama pasangannya Arie Septia Adinata berhasil memenangkan pilkada dengan prolehan 26.034 suara (52,33%), mengalahkan dua pasangan lainnya yakni pasangan Gunadi dan Sutrisno Udro (31,94%) dan pasangan Yurman Hamedi-Ahmad Zarkasi (15,73%).[2]
Referensi
- ^ a b Lebih Dekat Dengan Ir Mian, Anak Transmigran Jadi Bupati
- ^ "Real Count Pilkada Bengkulu 2015". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-04-26. Diakses tanggal 2016-04-15.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Imron Rosyadi |
Bupati Bengkulu Utara 2016—sekarang |
Diteruskan oleh: masih menjabat |