Lompat ke isi

Gunung Marapi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
ZulkfiKarim (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
-redundan
Baris 43: Baris 43:
* Memasuki akhir tahun 2011 hingga awal tahun 2014, Gunung Marapi menampakkan peningkatan aktivitasnya melalui letusan yang menyemburkan abu dan awan hitam. Pernah diakhir tahun 2011 semburan abu terbawa angin ratusan kilometer jaraknya hingga mencapai Kabupaten Padang Pariaman.
* Memasuki akhir tahun 2011 hingga awal tahun 2014, Gunung Marapi menampakkan peningkatan aktivitasnya melalui letusan yang menyemburkan abu dan awan hitam. Pernah diakhir tahun 2011 semburan abu terbawa angin ratusan kilometer jaraknya hingga mencapai Kabupaten Padang Pariaman.
* Tanggal 26 Februari 2014, Gunung Marapi meletus pada pukul 16.15 WIB, melepaskan material pasir, [[tefra]], dan abu vulkanik ke wilayah [[Kabupaten Tanah Datar]] dan [[Kabupaten Agam|Agam]]. Status gunung ditetapkan Siaga (level 2) dan radius 3 km dari pusat kawah harus dikosongkan. Tidak ada evakuasi pada letusan ini.
* Tanggal 26 Februari 2014, Gunung Marapi meletus pada pukul 16.15 WIB, melepaskan material pasir, [[tefra]], dan abu vulkanik ke wilayah [[Kabupaten Tanah Datar]] dan [[Kabupaten Agam|Agam]]. Status gunung ditetapkan Siaga (level 2) dan radius 3 km dari pusat kawah harus dikosongkan. Tidak ada evakuasi pada letusan ini.
* Tanggal 7 Januari 2023, Gunung Marapi di [[Sumatera Barat]] mengalami erupsi pada pukul 6.11 WIB. Saat Merapi Sumbar erupsi, diketahui ada sejumlah pendaki yang masih berkemah. Padahal sebelumnya, para pendaki telah diimbau agar tidak mencapi puncak.Gunung Marapi Sumbar Erupsi 127 Kali, Warga Diminta Tak Mendekat
* Tanggal 7 Januari 2023, Gunung Marapi mengalami erupsi pada pukul 6.11 WIB. Saat Merapi Sumbar erupsi, diketahui ada sejumlah pendaki yang masih berkemah. Padahal sebelumnya, para pendaki telah diimbau agar tidak mencapi puncak.Gunung Marapi Sumbar Erupsi 127 Kali, Warga Diminta Tak Mendekat
* Tanggal 3 Desember 2023, Gunung Marapi di [[Sumatera Barat]] kembali mengalami erupsi pada pukul 14.54 WIB. Erupsi kali ini meluncurkan abu vulkanik setinggi 3000m dari puncak gunung dan 5891m dari permukaan laut. Warga telah dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam jarak 3 km dari kawah / puncak gunung.
* Tanggal 3 Desember 2023, Gunung Marapi kembali mengalami erupsi pada pukul 14.54 WIB. Erupsi kali ini meluncurkan abu vulkanik setinggi 3000m dari puncak gunung dan 5891m dari permukaan laut. Warga telah dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam jarak 3 km dari kawah / puncak gunung.


==Galery==
==Galery==

Revisi per 4 Desember 2023 08.36

Gunung Marapi
Gunuang Marapi
Mount Marapi
Titik tertinggi
Ketinggian2.891 m (9.485 ft)[1]
Puncak2.116 m (6.942 ft)
Masuk dalam daftarRibu
Koordinat0°22′50″S 100°28′24″E / 0.38056°S 100.47333°E / -0.38056; 100.47333
Geografi
Gunung Marapi Gunuang Marapi di Sumatra
Gunung Marapi Gunuang Marapi
Gunung Marapi
Gunuang Marapi
Gunung Marapi Gunuang Marapi di Indonesia
Gunung Marapi Gunuang Marapi
Gunung Marapi
Gunuang Marapi
Gunung Marapi
Gunuang Marapi (Indonesia)
PegununganBukit Barisan
Geologi
Jenis gunungCompleks Volcano
Busur/sabuk vulkanikBusur Sunda
Letusan terakhir(3 Desember 2023 14.54 - sedang berlangsung )
Pendakian
Rute termudahNagari Koto Baru dan Batu Palano
Pemandangan Gunung Marapi dari kota Bukittinggi

Gunung Marapi, juga dikenal sebagai Merapi atau Berapi (Gunuang Marapi dalam bahasa Minang), adalah gunung berapi yang terletak di Sumatera Barat, Indonesia. Gunung ini tergolong gunung yang paling aktif di Sumatra. Terletak dalam kawasan administrasi Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, gunung berketinggian 2.891 mdpl ini dapat juga dilihat dari Kota Bukittinggi dan Padangpanjang. Gunung Marapi sudah meletus lebih dari 50 kali sejak akhir abad 18.[1]

Menurut tambo, gunung ini adalah situs yang pertama kali dihuni oleh orang Minangkabau setelah kapal mereka mendarat di gunung ketika ukurannya sebesar telur dan dikelilingi oleh air.[3] Ada sejumlah besar batu penguburan tegak (menhir) di wilayah yang berorientasi ke arah gunung, yang menunjukkan makna budayanya.[4]Mulai Juli 2023, pendakian ke gunung marapi harus booking tiket dahulu secara online di BKSDA Sumbar.[5]

Catatan letusan

Gunung Marapi disinari cahaya senja setelah hujan, 2017
  • Pada tanggal 8 September 1830 dilaporkan Gunung Marapi mengeluarkan awan yang berbentuk kembang kol abu-abu kehitaman dengan ketebalan 1.500 m di atas kawahnya, disertai dengan suara gemuruh.[6]
  • Pada tanggal 30 April 1979, menurut laporan pers disebutkan 60 orang tewas akibat letusan Gunung Marapi dan disebutkan juga 19 orang pekerja penyelamat terperangkap oleh tanah longsor. Letusan tersebut dikatakan juga mengeluarkan batu dan lumpur yang menyebabkan kerusakan sedikitnya pada lima daerah kawasan pemukiman penduduk setempat.[6]
  • Memasuki akhir tahun 2011 hingga awal tahun 2014, Gunung Marapi menampakkan peningkatan aktivitasnya melalui letusan yang menyemburkan abu dan awan hitam. Pernah diakhir tahun 2011 semburan abu terbawa angin ratusan kilometer jaraknya hingga mencapai Kabupaten Padang Pariaman.
  • Tanggal 26 Februari 2014, Gunung Marapi meletus pada pukul 16.15 WIB, melepaskan material pasir, tefra, dan abu vulkanik ke wilayah Kabupaten Tanah Datar dan Agam. Status gunung ditetapkan Siaga (level 2) dan radius 3 km dari pusat kawah harus dikosongkan. Tidak ada evakuasi pada letusan ini.
  • Tanggal 7 Januari 2023, Gunung Marapi mengalami erupsi pada pukul 6.11 WIB. Saat Merapi Sumbar erupsi, diketahui ada sejumlah pendaki yang masih berkemah. Padahal sebelumnya, para pendaki telah diimbau agar tidak mencapi puncak.Gunung Marapi Sumbar Erupsi 127 Kali, Warga Diminta Tak Mendekat
  • Tanggal 3 Desember 2023, Gunung Marapi kembali mengalami erupsi pada pukul 14.54 WIB. Erupsi kali ini meluncurkan abu vulkanik setinggi 3000m dari puncak gunung dan 5891m dari permukaan laut. Warga telah dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam jarak 3 km dari kawah / puncak gunung.

Galery

Gunung Tandikek (kiri), Gunung Singgalang (tengah), dan Gunung Marapi (kanan)
Gunung Marapi dan Kota Bukittinggi di malam hari
Puncak Merpati Marapi

Rujukan

  1. ^ a b "Marapi". Global Volcanism Program. Institusi Smithsonian. Diakses tanggal 2013-12-24. 
  2. ^ sumbar.bps.go.id Nama Gunung, Lokasi dan Tingginya Diarsipkan 2023-04-17 di Wayback Machine.
  3. ^ Summerfield, Anne; Summerfield, John (1999). Walk in Splendor: Ceremonial Dress and the Minangkabau. UCLA. ISBN 0-930741-73-0. 
  4. ^ Miksic, John (2004). "From megaliths to tombstones: the transition from pre-history to early Islamic period in highland West Sumatra". Indonesia and the Malay World. 32 (93): 191. doi:10.1080/1363981042000320134. 
  5. ^ booking.bksdasumbar.org
  6. ^ a b http://www.volcano.si.edu Diarsipkan 2012-10-24 di Wayback Machine. Laporan aktivitas Gunung Marapi Diarsipkan 2012-08-19 di Wayback Machine.

Pranala luar