Gunung Iliboleng: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 4: | Baris 4: | ||
| photo_caption = |
| photo_caption = |
||
| elevation = 1.659 m |
| elevation = 1.659 m |
||
| location = [[Nusa Tenggara |
| location = [[Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]] |
||
| range = |
| range = |
||
| prominence = |
| prominence = |
||
Baris 16: | Baris 16: | ||
}} |
}} |
||
'''[[Gunung berapi]] Iliboleng''' (<tt>Iliboleng</tt>) adalah sebuah gunung berapi yang berada di tenggara [[kepulauan Adonara]] di wilayah [[Larantuka]], [[Kabupaten Flores Timur]], [[provinsi]] [[Nusa Tenggara |
'''[[Gunung berapi]] Iliboleng''' (<tt>Iliboleng</tt>) adalah sebuah gunung berapi yang berada di tenggara [[kepulauan Adonara]] di wilayah [[Larantuka]], [[Kabupaten Flores Timur]], [[provinsi]] [[Nusa Tenggara Timur]]. Gunung ini tercatat terakhir kali meletus pada tahun [[1885]]. Gunung ini memiliki beberapa kawah antara lain K1, K2, K3, K4, K5 (kawah utama) dan Kawah Riawale. Sejarah letusan pertama kali tercatat pada [[1885]] yang terdiri dari berbagai ledakan moderat. Ledakan yang diikuti [[lava]] tercatat pada letusan [[1888]]. |
||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
Baris 26: | Baris 26: | ||
{{Gunung-di-indonesia-stub}} |
{{Gunung-di-indonesia-stub}} |
||
[[Kategori:Gunung di Nusa Tenggara |
[[Kategori:Gunung di Nusa Tenggara Timur]] |
||
[[Kategori:Gunung berapi di Nusa Tenggara |
[[Kategori:Gunung berapi di Nusa Tenggara Timur]] |
Revisi per 23 Juli 2015 09.15
Gunung Iliboleng | |
---|---|
Titik tertinggi | |
Ketinggian | 1.659 m |
Geografi | |
Letak | Nusa Tenggara Timur, Indonesia |
Geologi | |
Jenis gunung | Stratovolcano |
Gunung berapi Iliboleng (Iliboleng) adalah sebuah gunung berapi yang berada di tenggara kepulauan Adonara di wilayah Larantuka, Kabupaten Flores Timur, provinsi Nusa Tenggara Timur. Gunung ini tercatat terakhir kali meletus pada tahun 1885. Gunung ini memiliki beberapa kawah antara lain K1, K2, K3, K4, K5 (kawah utama) dan Kawah Riawale. Sejarah letusan pertama kali tercatat pada 1885 yang terdiri dari berbagai ledakan moderat. Ledakan yang diikuti lava tercatat pada letusan 1888.