Lompat ke isi

Puncak Mandala: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Envapid (bicara | kontrib)
penjelasan nama
Envapid (bicara | kontrib)
 
Baris 26: Baris 26:


==Penamaan==
==Penamaan==
Pada masa penjajahan Belanda gunung tersebut dikenal sebagai '''Julianatop''' atau Puncak [[Juliana dari Belanda|Juliana]]. Sedangkan dalam bahasa dan kepercayaan lokal disebut '''Aplim Apom''', tempat suci dimana ''Atangki'' (Tuhan) menciptakan manusia [[suku Ngalum|''Aplim Apom Sibilki'']] (anak Aplim Apom). Nama ''Puncak Mandala'' diberikan oleh Pemerintah Indonesia, tidak dicatat dengan jelas dalam sejarah maksud nama tersebut. Tetapi terdapat kesamaan dalam makna nama ''[[Mandala|mandala]]'' dengan mitos penciptaan Aplim Apom sebagai pusat alam semesta dan kediaman ''Atangki''.<ref name="Sitokdana 2016">{{cite book | last=Sitokdana | first=Melkior N.N | title=Sejarah Nama Pegunungan Bintang, Papua & Awal Mula Peradaban Orang Asli Pegunungan Bintang | publisher=PT Kanisius| year=2016 | url=https://www.scribd.com/document/372103959/SEJARAH-NAMA-PEGUNUNGAN-BINTANG-PAPUA-AWAL-MULA-PERADABAN-ORANG-ASLI-PEGUNUNGAN-BINTANG | access-date=2024-05-21}}</ref>
Pada masa penjajahan Belanda gunung tersebut dikenal sebagai '''Julianatop''' atau Puncak [[Juliana dari Belanda|Juliana]]. Sedangkan dalam bahasa dan kepercayaan lokal disebut '''Aplim Apom''', tempat suci dimana ''Atangki'' (Tuhan) menciptakan manusia [[suku Ngalum|''Aplim Apom Sibilki'']] (anak Aplim Apom). Nama ''Puncak Mandala'' diberikan oleh Pemerintah Indonesia, tidak dicatat dengan jelas dalam sejarah maksud nama tersebut. Tetapi terdapat kesamaan dalam makna nama ''[[Mandala]]'' dengan mitos penciptaan Aplim Apom sebagai pusat alam semesta dan kediaman ''Atangki''.<ref name="Sitokdana 2016">{{cite book | last=Sitokdana | first=Melkior N.N | title=Sejarah Nama Pegunungan Bintang, Papua & Awal Mula Peradaban Orang Asli Pegunungan Bintang | publisher=PT Kanisius| year=2016 | url=https://www.scribd.com/document/372103959/SEJARAH-NAMA-PEGUNUNGAN-BINTANG-PAPUA-AWAL-MULA-PERADABAN-ORANG-ASLI-PEGUNUNGAN-BINTANG | access-date=2024-05-21}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi terkini sejak 21 Mei 2024 06.32

Puncak Mandala
Aplim Apom, Julianatop
Puncak Mandala dari barat laut
Titik tertinggi
Ketinggian4.760 m (15.620 ft)[1]
Puncak2.760 m (9.060 ft)[1]
Masuk dalam daftarRibu
Geografi
DaerahID
PegununganPegunungan Jayawijaya
Pendakian
Pendakian pertama9 September 1959
oleh Herman Verstappen, Arthur Escher, Max Tissing, Jan de Wijn & Piet ter Laag [2][3]

Puncak Mandala adalah salah satu gunung di Papua Pegunungan, Indonesia. Dengan ketinggian 4.760 m, Puncak Mandala adalah gunung tertinggi ke-2 di Indonesia setelah Puncak Jaya. Puncak Mandala membentuk bagian Pegunungan Bintang bagian timur dan berada dekat perbatasan Papua Nugini.

Pada masa penjajahan Belanda gunung tersebut dikenal sebagai Julianatop atau Puncak Juliana. Sedangkan dalam bahasa dan kepercayaan lokal disebut Aplim Apom, tempat suci dimana Atangki (Tuhan) menciptakan manusia Aplim Apom Sibilki (anak Aplim Apom). Nama Puncak Mandala diberikan oleh Pemerintah Indonesia, tidak dicatat dengan jelas dalam sejarah maksud nama tersebut. Tetapi terdapat kesamaan dalam makna nama Mandala dengan mitos penciptaan Aplim Apom sebagai pusat alam semesta dan kediaman Atangki.[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b "Mountains of the Indonesian Archipelago" Peaklist.org. Retrieved 7 November 2011.
  2. ^ Video report of first ascent (in Dutch)
  3. ^ gunung tertinggi di indonesia
  4. ^ Sitokdana, Melkior N.N (2016). Sejarah Nama Pegunungan Bintang, Papua & Awal Mula Peradaban Orang Asli Pegunungan Bintang. PT Kanisius. Diakses tanggal 2024-05-21.