Pegunungan Kendeng: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 3: | Baris 3: | ||
== Geologi == |
== Geologi == |
||
Pegunungan Kendeng adalah antiklinorium berarah barat-timurpada Zona Kendeng. Pada bagian utara berbatasan dengan Depresi Randublatung, sedangkan bagian selatan bagian jajaran gunung api (Zona Solo). Zona Kendeng merupakan kelanjutan dari Zona [[Pegunungan Serayu Utara]] yang berkembang di Jawa Tengah. Stratigrafi daerah kendeng terbagi menjadi dua cekungan pengendapan, yaitu Cekungan Rembang (Rembang Bed) yang membentuk [[Pegunungan Kapur Utara]], dan Cekungan Kendeng (Kendeng Bed) yang membentuk Pegunungan Kendeng. Formasi yang ada di Kendeng adalah Formasi Kereng, Kalibeng, Pucangan, Kabuh, Notopuro dan Undakan Bengawan Solo<ref>[http://hmgi.or.id/geologi-regional-zona-kendeng/ Geologi Regional Zona Kendeng]</ref>. Pegunungan ini tersusun oleh batuan sedimen [[laut]] dalam yang telah mengalami deformasi secara intensif membentuk suatu antiklinorium. Pegunungan Kendeng memiliki panjang 250 km dan lebar maksimum 40 km<ref>[http://novianto-geophysicist.blogspot.co.id/2012/01/geologi-regional-zona-kendeng.html Geomorfologi Regional Zona Kendeng]</ref> dengan morfologi bergelombang, dengan ketinggian berkisar antara 50 hingga 897 meter. |
Pegunungan Kendeng adalah antiklinorium berarah barat-timurpada Zona Kendeng. Pada bagian utara berbatasan dengan Depresi Randublatung, sedangkan bagian selatan bagian jajaran gunung api (Zona Solo). Zona Kendeng merupakan kelanjutan dari Zona [[Pegunungan Serayu Utara]] yang berkembang di Jawa Tengah. Stratigrafi daerah kendeng terbagi menjadi dua cekungan pengendapan, yaitu Cekungan Rembang (Rembang Bed) yang membentuk [[Pegunungan Kapur Utara]], dan Cekungan Kendeng (Kendeng Bed) yang membentuk Pegunungan Kendeng. Formasi yang ada di Kendeng adalah Formasi Kereng, Kalibeng, Pucangan, Kabuh, Notopuro dan Undakan Bengawan Solo<ref>[http://hmgi.or.id/geologi-regional-zona-kendeng/ Geologi Regional Zona Kendeng]</ref>. Pegunungan ini tersusun oleh batuan sedimen [[laut]] dalam yang telah mengalami deformasi secara intensif membentuk suatu antiklinorium. Pegunungan Kendeng memiliki panjang 250 km dan lebar maksimum 40 km<ref>[http://novianto-geophysicist.blogspot.co.id/2012/01/geologi-regional-zona-kendeng.html Geomorfologi Regional Zona Kendeng]</ref> dengan morfologi bergelombang, dengan ketinggian berkisar antara 50 hingga 897 meter. |
||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
Revisi per 23 Januari 2017 18.44
Pegunungan Kendeng adalah pegunungan kapur yang membentang di bagian utara Pulau Jawa. Pegunungan Kendeng mencakup dua provinsi yakni Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di Jawa Tengah mencangkup Kabupaten Semarang Timur, Kota Salatiga, Kabupaten Sragen Utara, Kabupaten Grobogan Selatan dan Kabupaten Blora Selatan. Sedangkan di Jawa Timur meliputi wilayah Kabupaten Ngawi Utara, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Madiun Utara, Kabupaten Nganjuk Utara, Kabupaten Jombang Utara, Kabupaten Lamongan Selatan, dan Kabupaten Mojokerto. Titik tertinggi di rangkaian Pegunungan Kendeng berada di Gunung Pandan (897 Mdpl) di perbatasan di Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Madiun dan Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Pegunungan Kendeng menjadi hulu dari anak-anak sungai Bengawan Solo, Sungai Lusi dan Sungai Brantas. Sungai-sungai tersebut diantaranya Sungai Precet Kabupaten Sragen, Sungai Papungan Kabupaten Ngawi, Sungai Wulung Kabupaten Blora, Sungai Semarmendem Kabupaten Bojonegoro, Sungai Pacal Kabupaten Bojonegoro, Sungai Gondang Kabupaten Bojonegoro, Sungai Tinggang Kabupaten Bojonegoro, Sungai Bedah Kabupaten Bojonegoro, Sungai Wulung Kabupaten Blora, Sungai Gobang Kabupaten Grobogan dan lainnya.
Geologi
Pegunungan Kendeng adalah antiklinorium berarah barat-timurpada Zona Kendeng. Pada bagian utara berbatasan dengan Depresi Randublatung, sedangkan bagian selatan bagian jajaran gunung api (Zona Solo). Zona Kendeng merupakan kelanjutan dari Zona Pegunungan Serayu Utara yang berkembang di Jawa Tengah. Stratigrafi daerah kendeng terbagi menjadi dua cekungan pengendapan, yaitu Cekungan Rembang (Rembang Bed) yang membentuk Pegunungan Kapur Utara, dan Cekungan Kendeng (Kendeng Bed) yang membentuk Pegunungan Kendeng. Formasi yang ada di Kendeng adalah Formasi Kereng, Kalibeng, Pucangan, Kabuh, Notopuro dan Undakan Bengawan Solo[1]. Pegunungan ini tersusun oleh batuan sedimen laut dalam yang telah mengalami deformasi secara intensif membentuk suatu antiklinorium. Pegunungan Kendeng memiliki panjang 250 km dan lebar maksimum 40 km[2] dengan morfologi bergelombang, dengan ketinggian berkisar antara 50 hingga 897 meter.
Lihat pula