Lompat ke isi

Gunung Marapi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Menolak 5 perubahan teks terakhir (oleh Arisdp, Adri45an dan AABot) dan mengembalikan revisi 14909872 oleh OrophinBot
Baris 3: Baris 3:
{{Infobox mountain
{{Infobox mountain
| name = Marapi
| name = Marapi
| photo = Gunung-marapi-2.jpeg
| photo = [[Berkas:G.Marapi'17.jpg|280px|Gunung Marapi]]
| photo_caption = Gunung Marapi
| photo_caption = Gunung Marapi
| elevation_m = 2891
| elevation_m = 2891
Baris 46: Baris 46:
[[Kategori:Gunung di Sumatra Barat]]
[[Kategori:Gunung di Sumatra Barat]]
[[Kategori:Gunung berapi di Sumatra Barat]]
[[Kategori:Gunung berapi di Sumatra Barat]]
[[Kategori:Bukit Barisan]]

Revisi per 28 Mei 2020 07.46

Marapi
Berkas:Gunung-marapi-2.jpeg
Gunung Marapi
Titik tertinggi
Ketinggian2.891 m (9.485 ft)[1]
Masuk dalam daftarRibu
Koordinat0°22′50″S 100°28′24″E / 0.38056°S 100.47333°E / -0.38056; 100.47333
Geografi
PegununganBukit Barisan
Geologi
Usia batuanPleistosen
Jenis gunungStratovolcano
Busur/sabuk vulkanikBusur Sunda
Letusan terakhir2014

Gunung Marapi (juga dikenal sebagai Merapi atau Berapi) adalah gunung berapi yang terletak di Sumatra Barat, Indonesia. Gunung ini tergolong gunung yang paling aktif di Sumatra. Terletak dalam kawasan administrasi Kabupaten Agam. Gunung ini dapat juga dilihat dari kota Bukittinggi, kota Padangpanjang dan kabupaten Tanah Datar dan memiliki ketinggian 2.891 m. Gunung Marapi sudah meletus lebih dari 50 kali sejak akhir abad 18[1].

Catatan letusan

  • Pada tanggal 8 September 1830 dilaporkan Gunung Marapi mengeluarkan awan yang berbentuk kembang kol abu-abu kehitaman dengan ketebalan 1.500 m di atas kawahnya, disertai dengan suara gemuruh[3].
  • Pada tanggal 30 April 1979, menurut laporan pers disebutkan 60 orang tewas akibat letusan Gunung Marapi dan disebutkan juga 19 orang pekerja penyelamat terperangkap oleh tanah longsor. Letusan tersebut dikatakan juga mengeluarkan batu dan lumpur yang menyebabkan kerusakan sedikitnya pada lima daerah kawasan pemukiman penduduk setempat[3].
  • Memasuki akhir tahun 2011 hingga awal tahun 2014, Gunung Marapi menampakkan peningkatan aktivitasnya melalui letusan yang menyemburkan abu dan awan hitam. Pernah diakhir tahun 2011 semburan abu terbawa angin berkilo-kilo jaraknya hingga mencapai Kabupaten Padang Pariaman.
  • Tanggal 26 Februari 2014, Gunung Marapi meletus pada pukul 16.15 WIB, melepaskan material pasir, tefra, dan abu vulkanik ke wilayah Kabupaten Tanah Datar dan Agam. Status gunung ditetapkan Siaga (level 2) dan radius 3 km dari pusat kawah harus dikosongkan. Tidak ada evakuasi pada letusan ini.

Rujukan

Pranala luar