Gunung Halimun: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Manshoer (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:
{{bedakan|Taman Nasional Gunung Halimun Salak}}
{{For|taman nasional|Taman Nasional Gunung Halimun Salak}}

{{Infobox Mountain
{{Infobox Mountain
| name = Gunung Halimun
| name = Gunung Halimun

Revisi per 28 Mei 2023 14.14

Gunung Halimun
Hutan hujan di Gunung Halimun
Titik tertinggi
Ketinggian1.929 m (6.329 ft)
Puncak938 m (3.077 ft)
Geografi
PegununganPegunungan Bayah
Geologi
Jenis gunungStratovolcano

Gunung Halimun merupakan gunung yang terletak di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi (Jawa Barat) serta Kabupaten Lebak (Banten). Gunung dengan ketinggian sekitar 1.929 mdpl ini merupakan gunung tertinggi di Provinsi Banten dan termasuk dalam wilayah Taman Nasional Gunung Halimun-Salak (TNGHS). Di sebelah timur gunung ini terdapat Gunung Salak. Nama Halimun berasal dari bahasa Sunda yang berarti "kabut".[1]

Lokasi

Gunung Halimun terletak di sabuk vulkanik dari Zona Bandung.[2] Gunung ini adalah sebuah stratovolcano yang terbentuk pada kala Pleistosen.[3] Gunung ini terletak di perbatasan antara Provinsi Banten dan Provinsi Jawa Barat. Puncaknya, Halimun Utara, memiliki ketinggian 1.929 meter (6.329 ft) dan prominence 938 meter (3.077 ft).[4]

Lingkungan

Gunung Halimun berada di dalam daerah terbesar dari hutan hujan primer di Jawa.[4] Kata Halimun berarti "berawan" atau "berkabut" dalam bahasa Sunda, dan diberikan kepada dua puncak di taman nasional, tetapi umumnya hanya digunakan untuk puncak utara yang lebih tinggi. Kebanyakan dari hutan di gunung ini hampir selalu tertutup awan.[5] Ci Durian bersumber di lereng Gunung Halimun dan mengalir ke utara melalui Banten.[6] Ci Sadane juga bersumber di taman nasional ini.[5] Taman nasional ini menjadi daerah yang penting bagi salah satu jenis primata endemik, owa jawa.[7]

Pendakian

Diperlukan izin untuk dapat memasuki Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Dari desa Leuwijamang, ke utara gunung dengan ketinggian 800 meter (2.600 ft), diperlukan sekitar delapan jam untuk mendaki ke puncak dan kembali. Secara teknis rute ke puncak tidak dianggap sebagai "rute pendakian resmi" oleh Taman Nasional Gunung Halimun Salak, sehingga pendakian tidak diperbolehkan.[4]

Catatan

Sumber