Lebaran: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
Membalikkan revisi 23888896 oleh 111.94.87.83 (bicara) penambahan yang tidak perlu Tag: Pengembalian manual |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[File:Hidangan_Lebaran.JPG|220x124px|thumb|Keluarga berkumpul untuk merayakan {{lang|id|lebaran}}; ''[[ketupat]], [[sayur lodeh]], [[opor ayam]], [[rendang]], [[sambal goreng]] ati'' dan ''[[emping]]'' biasanya disajikan di samping [[kacang tanah]] dan [[permen]].]] |
|||
{{tanpa referensi}} |
{{tanpa referensi}} |
||
{{islam}} |
{{islam}} |
Revisi per 22 Juli 2023 12.00
Bagian dari seri |
Islam |
---|
Lebaran (bahasa Jawa: ꦊꦧꦫꦤ, translit. berasal dari akar kata bahasa Jawa “Lěbar” yang berarti selesai atau sudah berlalunya bulan Ramadan)[1] adalah nama lain dari hari raya Idulfitri maupun Iduladha yang dirayakan setiap tahun atau setiap bulan Syawal setelah sebulan umat Muslim melaksanakan puasa di bulan Ramadan.
Lebaran Idulfitri
Lebaran Idulfitri atau biasa disebut "Lebaran Mudik" saja dilaksanakan ketika Idulfitri tiba, orang-orang Islam umumnya saling bersalam-salaman dan bermaaf-maafan dengan tetangganya, juga keluarganya setelah menunaikan salat Id.
Lebaran Iduladha
Lebaran Iduladha biasa disebut "Lebaran Haji", karena memang pada saat-saat itu orang-orang Islam umumnya menunaikan ibadah Haji. Seusai salat Id, biasanya diadakan pemotongan hewan kurban, dan daging hasil sembelih itu kemudian dibagikan kepada warga di daerah yang bersangkutan atau kepada warga yang kurang mampu. Pada Lebaran Iduladha masyarakat Muslim juga menunaikan salat Id.
Mudik
Ketika Lebaran tiba, sudah biasa umat Muslim melakukan "Mudik", pergi menuju kampung halaman untuk berkumpul dengan sanak saudara, khususnya bagi yang tinggal di kota besar seperti Jakarta.
Referensi