Gunung: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan |
definisi |
||
Baris 5: | Baris 5: | ||
== Definisi == |
== Definisi == |
||
Sebenarnya tidak ada definisi umum untuk gunung. [[Elevasi]], [[volume]], relief, kecuraman, jarak dan kontinuitas dapat dijadikan kriteria dalam mendefinisikan gunung. Menurut KBBI, definisi gunung adalah "bukit yg sangat besar dan tinggi (biasanya tingginya lebih dari 600 m)" <ref>[http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php] Definisi menurut KBBI</ref> |
|||
== Karakteristik == |
== Karakteristik == |
||
== Geologi == |
== Geologi == |
||
Baris 30: | Baris 32: | ||
* [[Puncak]] |
* [[Puncak]] |
||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
== Referensi == |
|||
{{reflist}} |
|||
{{Gunung di Indonesia}} |
{{Gunung di Indonesia}} |
Revisi per 11 Januari 2011 14.41
Gunung adalah sebuah bentuk tanah yang menonjol di atas wilayah sekitarnya. Sebuah gunung biasanya lebih tinggi dan curam dari sebuah bukit, tetapi ada kesamaaan, dan penggunaan sering tergantung dari adat lokal. Beberapa otoritas mendefinisikan gunung dengan puncak lebih dari besaran tertentu; misalnya, Encyclopædia Britannica membutuhkan ketinggian 2000 kaki (610 m) agar bisa didefinisikan sebagai gunung.
Sebuah gunung biasanya terbentuk dari gerakan tektonik lempeng, gerakan orogenik atau gerakan epeirogenik. Pegunungan merupakan kumpulan atau barisan gunung.
Definisi
Sebenarnya tidak ada definisi umum untuk gunung. Elevasi, volume, relief, kecuraman, jarak dan kontinuitas dapat dijadikan kriteria dalam mendefinisikan gunung. Menurut KBBI, definisi gunung adalah "bukit yg sangat besar dan tinggi (biasanya tingginya lebih dari 600 m)" [1]
Karakteristik
Geologi
Gunung dalam bahasa daerah
Terdapat banyak sekali penyebutan untuk "gunung" dalam bahasa daerah di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah
- Gunong, glee (Aceh)
- Deleng (Karo)
- Dolok (Batak)
- Bukit (Melayu, berarti gunung kecil)
- Pasir (Sunda)
- Igir, wagir, wukir, meru (Jawa)
- Bulu (Bugis)
- Keli (Flores)
- Nga (Papua pedalaman)
- Olet (Sumbawa)